Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live

FIS JALIN KOMUNIKASI DENGAN ORANG TUA/WALI MAHASISWA BARU 2014

$
0
0

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) gelar pertemuan dengan orang tua/wali mahasiswa baru angkatan 2014, Minggu (24/8/2014). Acara yang berlangsung selama lebih dari dua jam tersebut berisi penyampaian pengarahan dan pesan-pesan kepada para orang tua/wali mahasiswa baru mengenai proses belajar mengajar di FIS UNY. Pimpinan Fakultas yang terdiri dari Dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik, Wakil Dekan Bidang Administrasi Dan Keuangan, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Ketua Jurusan & Program Studi di FIS UNY memberikan pengarahan sesuai dengan bidangnya.

Pertemuan dengan para orang tua/wali mahasiswa baru ini merupakan kegiatan rutin di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial UNY. "Pertemuan ini diadakan setiap awal tahun ajaran baru bagi mahasiswa baru dengan tujuan orang tua/wali memahami tentang proses belajar mengajar di FIS UNY" papar Dekan FIS UNY, Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M. Ag.,  

Pertemuan berjalan dengan lancar dan orang tua/wali mahasiswa baru sangat antusias dalam menyimak dan mendengarkan penjelasan dari Pimpinan Fakultas/Jurusan/Prodi di lingkungan FIS UNY. Selain itu, peserta juga aktif menyampaikan pertanyaan tentang hal-hal yang belum diketahui. Semoga dengan terselenggaranya acara ini dapat terjalin komunikasi yang baik dan sinergi antara para orang tua/wali mahasiswa baru dengan fakultas. Berbagai masukan dan saran yang positif dan konstruktif juga diharapkan dapat semakin mendorong kemajuan FIS UNY menuju lembaga pendidikan tinggi di bidang pendidikan ilmu-ilmu sosial dan pendidikan karakter yang memiliki reputasi baik dan semakin dipercaya dan dipilih oleh masyarakat luas. (Danu)

Label Berita: 

BIDANG IV UNY SELENGGARAKAN WORKSHOP STRATEGI AKSELERASI PENGEMBANGAN

$
0
0

Embrio Unit Urusan Internasional (UUI) fakultas diperlukan untuk mempercepat proses internasionalisasi universitas. Oleh karena itu, bidang kerjasama dan pengembangan UNY, menyelenggarakan Workshop Strategi Akselerasi Pengembangan. Workshop tersebut dikuti oleh para Wakil Dekan Bidang Akademik, Asisten Direktur I Program Pasca Sarjana, Sekretaris Lembaga, perwakilan dosen, dan staf humas seluruh fakultas di lingkungan UNY pada Rabu dan Kamis (28-29/8/2014) di Ballroom I, UNY Hotel. 

Workshop ini diselenggarakan di tiap fakultas, program pascasarjana, LPPMP dan LPPM, mengingat banyaknya kerjasama yang telah dilakukan serta potensi kerjasama yang ada, baik di dalam maupun di luar negeri.

Pada pembukaan workshop hari pertama, Prof. Suwarsih Madya, Ph.D., Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan, menyampaikan bahwa untuk menjadi universitas kelas dunia, UNY harus meningkatkan kerjasama dengan universitas lain, baik di dalam negeri maupun luar negeri, serta mengembangkan program-program internasionalisasi lembaga. Dalam menata diri, UNY memerlukan waktu, kerja keras, dan konsistensi. “Menuju world class university bukan berarti hanya menjalin kerjasama dengan mitra luar negeri, tetapi kita juga menjalin kerjasama dengan institusi dalam negeri, dan kita, di Yogyakarta, punya banyak kearifan lokal yang sangat potensial untuk penelitian dan publikasi internasional,” tandasnya.

Peserta workshop pun mengikuti sesi penyampaian materi strategi akselerasi pengembangan. Para staf ahli dan ketua bidang kemitraan mengulas paparan mengenai hasil analisis kebutuhan kerjasama dan pengembangan dan  penjelasan fungsi  dan program KUIK dalam tiga bidang yakni Kemitraan Luar Negeri (KLN), Kemitraan Dalam Negeri (KDN), dan Pengembangan Internasionalisasi Lembaga (PIL).

Paruh kedua hari pertama diisi dengan  diskusi pengembangan Unit Urusan Internasional dan rencana kegiatan oleh masing-masing perwakilan fakultas dan lembaga.

Hasil diskusi tersebut kemudian  dipresentasikan untuk mendapatkan masukan dari Wakil Rektor IV, Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan, ketua bidang kemitraan, dan staf ahli.

“Masing-masing fakultas ternyata mempunyai banyak kegiatan kerjasama internasional ataupun dalam negeri. Koordinasi yang baik antarbidang perlu dibangun sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik,” usul  Drs. Chlolisin, M.Si., salah satu peserta pada akhir sesi presentasi tersebut.

Workshop ini telah menghasilkan beberapa rencana  kegiatan masing-masing fakultas dan lembaga terkait kerjasama dalam dan luar negeri. Komunikasi antara masing-masing UUI dan KUIK pun diharapkan dapat terjalin dengan baik. (yuliana)

Label Berita: 

MAHASISWA DENGAN IP TERTINGGI DAN LULUS TERCEPAT

$
0
0

Wisuda lulusan S3, S2, S1, dan D3 Universitas Negeri Yogyakarta periode Agustus 2014 dilaksanakan pada Sabtu, 30 Agustus 2014 di GOR UNY. Pada wisuda kali ini Ambar Sito Jati dari Prodi Matematika Fakultas MIPA berhasil meraih indeks prestasi tertinggi untuk jenjang S1 yaitu 3,88. Saat ditanya bagaimana gadis kelahiran Klaten, 13 Januari 1993 tersebut mencapai indeks prestasi setinggi itu menjawab, “Tetap fokus belajar,” kata Ambar. “Dan kuliah tidak dinomorduakan.”

Anak pertama pasangan Sukarman, S.Kar. dan Sri Harini tersebut mengungkapkan bahwa dalam kuliah tidak pernah mentarget untuk mencapai indeks prestasi tertentu. “Tiap ada tugas saya kerjakan dan belajar juga saat akan ujian,” kata alumni Kelas Akselerasi SMAN 1 Klaten tersebut. Warga Karanggotan, Mranggen, Jatinom, Klaten tersebut mengaku tidak pernah memantau indeks prestasi teman-temannya sehingga tidak menyangka bahwa dia merupakan mahasiswa dengan indeks prestasi tertinggi dalam wisuda UNY periode Agustus ini. Ketua Karang Taruna Karanggotan dan aktifis Himatika tersebut berharap agar dapat menempuh studi lanjut jenjang S2 agar ilmu matematika yang merupakan kegemarannya sejak duduk di bangku SMP dapat lebih diperdalam dan berguna bagi masyarakat.

Sementara Agung Dirga Kusuma dari Prodi Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial merupakan mahasiswa yang lulus tercepat dalam wisuda UNY periode ini yang berhasil menempuh pendidikan S1 dalam waktu 3 tahun 9 bulan. Pria kelahiran Pagaralam, 17 Agustus 1992 ini menjelaskan bahwa dia bisa lulus dalam waktu singkat dengan strategi mengambil paket yang ditawarkan pada tiap semesternya.

“Tentu saja saya juga harus membagi waktu dengan baik,” kata Agung Dirga Kusuma. “Pagi kuliah, siang kerja, dan sore adalah waktu untuk mengurus organisasi, mengerjakan PKM dan sebagainya.” Alumni SMAN 4 Pagaralam tersebut mengatakan bahwa tekadnya dari Sumatera Selatan saat menjadi mahasiswa UNY adalah menjadi mahasiswa berprestasi serta mendapatkan indeks prestasi yang tinggi. Warga Jl. Kombes H. Umar Kompleks Muhammadiyah Kauman Pagaralam Sumsel tersebut berhasil meraih gelar cum laude dalam wisuda ini dengan indeks prestasi 3,84.

Putra pasangan Herman Nurdin dan Islaini tersebut mengaku memilih UNY atas saran dari guru sosiologinya di sekolah karena kelangkaan guru sosiologi di sana. “Hanya ada 5 LPTK yang memiliki prodi sosiologi,” kata Agung Dirga. “Dan UNY-lah yang terbaik.” Menurut Ketua BEM Fakultas Ilmu Sosial 2013 tersebut, apa yang didapatkan tergantung dari apa yang ingin kita capai. (dedy)

Label Berita: 

WISUDA UNY PERIODE AGUSTUS

$
0
0

Lulusan kependidikan akan menghadapi implementasi Kurikulum 2013, karena itulah sangat dimaklumi bahwa semua wisudawan masih terbatas mengetahui isi Kurikulum 2013. Dengan kemampuan dasar yang ada baik berkenaan dengan substansi paedagogiknya maupun substansi keilmuannya, wisudawan perlu proaktif untuk mempelajari kurikulum 2013 dengan tetap berkeyakinan bahwa keberhasilan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh penguasaan isi dokumen kurikulum, namun yang juga memiliki nilai penting adalah bagaimana mengembangkan kurikulum di kelas. Wisudawan yang ingin melanjutkan karirnya di dunia pendidikan perlu mengeksplorasi diri untuk dapat mengembangkan kurikulum di kelas dengan menguasai subjek didik secara penuh dan mampu menerapkan sistem evaluasi pembelajaran yang tepat.

Demikian sambutan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. dalam wisuda lulusan S3, S2, S1, dan D3 periode Agustus 2014 di GOR UNY, Sabtu, 30 Agustus 2014. Lebih lanjut Rektor mengharapkan semua wisudawan perlu menunjukkan spirit dan semangat untuk maju dan produktif, dengan memulai berbuat dan berkarya.

Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA juga mengingatkan bahwa tahun 2015 Indonesia memasuki Komunitas Ekonomi Asean (Asean Economic Community) di mana ASEAN diharapkan mampu memainkan peran penting menjadi pasar tunggal dan basis produksi di mana terjadi arus barang, jasa, investasi, dan tenaga terampil yang bebas aliran modal. “Pada tahun depan kita siap atau tidak siap, harus memasuki era bebas di lingkungan ASEAN” kata Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA. Dengan jumlah penduduk meliputi 40% dari keseluruhan penduduk ASEAN, akan menjadi aset yang sangat berharga jika penduduk Indonesia mampu menunjukkan sebagai sumber daya yang berkualitas, sebaliknya bisa menjadi petaka jika mereka tidak mampu menampilkan sebagai sumber daya yang produktif dan berkualitas.

Peserta wisuda pada periode ini sebanyak 2.127 orang dengan rincian 13 orang S3, 204 orang S2, 1.472 orang S1 Kependidikan, 281 orang S1 Non-Kependidikan, dan 157 orang Diploma 3 Non-Kependidikan. Adapun sebaran para wisudawan/wisudawati periode ini,  di antaranya: PPs sebanyak 217 orang, FIP sebanyak 250 orang, FMIPA sebanyak 280  orang, FBS sebanyak 414  orang, FIS sebanyak 174 orang, FT sebanyak 363 orang, FIK sebanyak 274  orang, dan FE sebanyak 238 orang.  

Peraih predikat cumlaude sebanyak 714 orang,  yang terdiri atas: PPs sebanyak 94 orang, FIP sebanyak 108 orang, FMIPA sebanyak 111 orang, FBS sebanyak 126 orang, FIS sebanyak 83 orang, FT sebanyak 53 orang,  FIK sebanyak 52 orang, dan FE sebanyak 87 orang. Adapun nilai tertinggi wisudawan diraih oleh Dr. Anak Agung Purwa Antara dengan IPK 3,91, jenjang S3, program studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan; Siti Nurul Izzah, M.Pd. dengan IPK 3,98, jenjang S2, program studi Pendidikan Sains; Ambar Sito Jati, S.Si. dengan IPK 3,88, jenjang S1, program studi  Matematka;  dan  Agusdin dengan IPK 3,85, jenjang D3, program studi.

Lulusan tercepat adalah Dr. Muyasaroh, IPK 3,36, jenjang S3, program studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan 3 tahun 9 bulan; Siti Nurul Izzah, M.Pd. dengan IPK 3,98, jenjang S2, program studi Pendidikan Sains 1 tahun 9 bulan; Agung Dirga Kusuma, S.Pd.  dengan IPK 3,84, jenjang S1, program studi Pendidikan Sosiologi 3 tahun 9 bulan; dan Nujum Niswahyuning Pamungkas, A.Md.Akt, dengan IPK 3,75, jenjang D3, program studi Akuntansi 2 tahun 9 bulan.

Lulusan termuda Dr. Sofyan Hadi, PK 3,51, jenjang S3, program studi Pendidikan dan Evaluasi Pendidikan, berumur 39 tahun 3 bulan, Setiyawan, M.Or., dengan IPK 3,80, jenjang S2, program studi Ilmu Keolahragaan, berumur 23 tahun 8 bulan, Eka Vebri Kurnaiawati Abdul Manan, S.Pd., dengan IPK 3,51  jenjang S1, program PGSD, umur  20 tahun 6 bulan, dan Wahyu Widdyah, A.Md.T., jenjang D3 Teknik Boga, umur 20 tahun 5 bulan.

Sambutan wisudawan disampaikan oleh Dr. Sukardi dari Prodi S3 PTK Pascasarjana UNY, yang mengatakan bahwa menjadi bagian dari para wisudawan di ruangan ini bukan berarti telah selesai berjuang. Wisuda bukanlah sebuah perayaaan atas fase akhir dalam belajar namun sebuah awal dari sebuah akhir. “Hari ini adalah baru permulaan,  langkah awal dari langkah-langkah besar,” kata Dr. Sukardi. “Setelah kita menyelesaikan masa studi ini, kita dihadapkan pada awal yang baru, realita yang ada di depan kita akan memberikan tantangan baru”.

Menurutnya, perjuangan ke depan meminta integritas untuk bisa menyinergikan idealisme dengan realita di lapangan karena realita yang dihadapi memerlukan keahlian, kompetensi, kecerdasan dan keterampilan lebih untuk beradaptasi dengan lingkungan. Kompetensi sosial dan interpersonal juga sangat berperan. Dengan ketrampilan dan kompetensi yang sesuai, semoga ilmu yang digali di UNY bisa bermanfaat untuk diri sendiri, orang lain, bangsa dan negara. (dedy)

Label Berita: 

FE GELAR PELATIHAN PENGEMBANGAN DIRI DAN KIAT MENEMBUS DUNIA KERJA BAGI ALUMNI

$
0
0

Bertempat di Auditorium FE UNY, Rabu, 27 Agustus 2014, digelar Pelatihan Pengembangan Diri dan Kiat Menembus Dunia Kerja Periode III tahun 2014. Hadir sebagai pembicara dalam pelatihan ini Dr. Noor Siti Rahmani, M.Sc. dari Fakultas Psikologi UGM dan Nur Mukhlis Cahyadi, S.E., Sub Branch Manager PT. Bank Muamalat, Tbk Yogyakarta. Pelatihan Pengembangan Diri dan Kiat Menembus Dunia Kerja bagi Alumni ini rutin dilaksanakan oleh Fakultas Ekonomi untuk memfasilitasi alumninya dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja. Para alumni yang menjadi peserta pelatihan berjumlah kurang lebih 237 lulusan yang akan diwisuda tanggal 30 Agustus 2014.

Dalam sambutannya Lina Nur Hidayati, M.M. selaku ketua panitia mengatakan bahwa tujuan diadakannya pelatihan ini ialah untuk memberikan motivasi psikologis bagi alumni baik yang ingin mencari pekerjaan maupun yang ingin membuka lapangan pekerjaan. Di samping itu pelatihan ini juga merupakan rangkaian softskill yang telah diberikan oleh universitas semenjak alumni menjadi mahasiswa. “Ketika menjadi mahasiswa baru, kami telah memberikan pelatihan ESQ, menginjak semester III diberikan pelatihan kreatifitas, semester V diberikan pelatihan leadership dan kewirausahaan, dan terakhir kami membekali alumni dengan pelatihan job hunting,” jelas Lina. Setelah kegiatan ini alumni diharapkan memiliki kepercayaan diri dan mampu bersaing dengan alumni dari universitas lain.

Sementara itu Dr. Noor Siti Rahmani, M.Sc. memberikan materi mengenai pengembangan diri dari aspek psikologis dan bagaimana kiat menghadapi tes psikologi. “Sebagai generasi muda, wajib bagi anda untuk melengkapi diri dengan gadget yang mendukung pekerjaan. Jangan sampai menjadi anak muda yang gagap teknologi dan menggunakan gadget hanya untuk kepentingan sosial media saja namun harus bisa mendukung pekerjaan,” jelas Noor Rahmani. “Kenalilah jenis pekerjaan yang anda pilih, cari tahu mengenai perusahaan tersebut dan jangan menomorsatukan soal gaji,” imbuh Noor Rahmani.

Senada dengan Noor Rahmani, Nur Mukhlis Cahyadi yang juga merupakan alumni Manajemen FE UNY berbagi pengalaman bekerja di industri perbankan. Nur Mukhlis juga memberikan kiat bagaimana agar sukses bekerja di industri perbankan yang penuh dengan tantangan serta dinamika. “Untuk menjadi seperti sekarang ini, perjuangan saya tidak mudah. Dulu saya bersedia untuk melakukan pekerjaan apa saja dan tidak memikirkan soal gaji. Jangan pantang menyerah, berusaha untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan selalu belajar untuk menjadi yang terbaik,” ujar pria yang mengawali karirnya sebagai teller di Bank Muamalat ini. Selain berbagi bagaimana bekerja di industri perbankan Nur Mukhlis juga memberikan motivasi kepada para alumni FE UNY agar membekali diri dengan berbagai pengalaman, membuka wawasan sehingga mampu bersaing dengan alumni universitas lain. (lina)

Label Berita: 

TRAINING ESQ UNTUK MAHASISWA NONMUSLIM

$
0
0

Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan training ESQ bagi seluruh mahasiswa baru angkatan 2014 yang beragama Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha sebanyak 278 orang yang dilaksanakan dalam 2 hari. Training ini merupakan salah satu rangkaian pembekalan bagi mahasiswa baru UNY dalam upaya untuk membangun karakter para mahasiswa. Pembukaan training ESQ ini berlangsung Senin, 1 September 2014 di Ruang Sidang Utama UNY oleh Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. beserta jajarannya.

Dalam sambutannya, Rektor UNY berpesan bahwa bila agamanya terjaga maka orang akan saling menghormati, baik itu pada sesama teman, orangtua, para senior, dosen, dan karyawan yang akan melayaninya selama kuliah di UNY. “Mahasiswa baru agar juga bisa menjadi contoh dalam soal beragama,” kata Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A.

Menurut Staf Ahli Wakil Rektor I UNY, Satino, M.Si., kegiatan ESQ untuk mahasiswa nonmuslim diikuti 130 mahasiswa beragama Kristen, 129 mahasiswa beragama Katolik, 18 mahasiswa beragama Hindu, dan 1 mahasiswa beragama Budha. Untuk mahasiswa Kristen, ESQ dilaksanakan di Gedung PLA FBS, untuk mahasiswa Katolik di LPPMP, serta mahasiswa Hindu dan Budha di Student Center. Training ini diharapkan dapat membangun karakter yang tangguh bagi mahasiswa baru yang tidak hanya mengedepankan intelektual saja, namun juga emosional dan spiritual, yang selaras dengan visi UNY yaitu, bertaqwa, mandiri, dan cendekia.

Sri Wahyuni dari Prodi Kimia FMIPA mengatakan bahwa dirinya merasa senang dan surprise diberi ESQ karena sebelumnya menganggap bahwa ESQ hanya diperuntukkan mahasiswa muslim. Penganut agama Budha tersebut berharap bahwa dengan training ESQ ini dapat lebih memperdalam pengetahuan tentang agama Budha. (dedy)

Label Berita: 

PELEPASAN PESERTA SM3T UNY

$
0
0

“Anda berangkat sebagai duta bagi UNY dan diri sendiri. Lakukan yang terbaik agar dapat menjadi pembuka peluang karir. Pemerintah Kabupaten Gayo Lues hanya mempercayakan SM3T pada UNY, jagalah kepercayaan yang telah dirintis oleh SM3T angkatan I, II dan III.” Demikian dikatakan Wakil Rektor II Universitas Negeri Yogyakarta Dr. Moh. Alip dalam pelepasan peserta SM3T Universitas Negeri Yogyakarta tujuan Gayo Lues Aceh di Auditorium UNY, Minggu, 31 Agustus 2014.

Dr. Moh. Alip mengatakan agar keluarga yang ditinggalkan di Jawa mohon mengikhlaskan kepergian putra-putrinya selama setahun kedepan untuk mengabdi di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal. “Tumpahkan potensi Anda pada pekerjaan sehingga tidak selalu teringat pada keluarga,” kata Wakil Rektor II. Peserta dilepas oleh Wakil Rektor I, II, dan IV dengan jabat tangan.

Program SM3T akan dilaksanakan selama setahun dengan tujuan membantu daerah 3T dalam mengatasi permasalahan pendidikan khususnya kekurangan guru sekaligus memberikan pengalaman pengabdian pada sarjana pendidikan dan mempersiapkan calon pendidik professional sebelum mengikuti PPG. Peserta SM3T UNY tahun 2014 ini akan ditempatkan selama setahun di kabupaten Ngada NTT sebanyak 38 orang, kabupaten Alor NTT 37 orang, kabupaten Gayolues Aceh 56 orang, kabupaten Malinau Kalimantan Utara 51 orang, kabupaten Raja Ampat Papua Barat 29 orang, dan kabupaten Pegunungan Bintang Papua 22 orang.

Pelepasan peserta SM3T juga diikuti oleh segenap orang tua peserta dan keluarga untuk melepas putra putrinya yang akan mengabdi di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal Indonesia. Salah satu orangtua peserta SM3T, Bejo Raharjo, mengatakan bahwa dirinya bangga karena putrinya mengambil peran dalam meratakan pendidikan di Indonesia. Menurut orangtua dari Setiawati Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FBS UNY tersebut, pendidikan di daerah 3T perlu dibimbing agar lebih maju sehingga bisa menyamai tingkat pendidikan di daerah non-3T. “Saya berharap pengabdian di daerah 3T berjalan lancar sehingga anak kami kembali dengan selamat,” tutupnya. (dedy)

Label Berita: 

SEBANYAK 111 WISUDAWAN FMIPA LULUS CUMLAUDE

$
0
0

Pada pelepasan wisudawan yang digelar Jumat malam (29/8/2014) di halaman Dekanat FMIPA UNY, FMIPA melepas sebanyak 280 lulusan dengan 111 di antaranya lulus dengan predikat cumlaude. Jumlah tersebut terdiri dari Pendidikan Biologi 38, Pend. Matematika 34, Pend. Kimia 22, Pend. Fisika 12, dan Pend. IPA 12 orang.

Pada kesempatan tersebut juga diumumkan para mahasiswa berprestasi tiap prodi. Para mahasiswa tersebut yaitu Alfiyanti, S.Pd. (Pendidikan Matematika), Ambar Sito Jati, S.Si. (Matematika), Risqa Devi Anazifa, S.Pd. (Pendidikan Biologi), Rina Vitdiawaati, S.Si. (Biologi), Jovita Ridhani, S.Pd. (Pendidikan Kimia), Hasan Adidarma, S.Si. (Kimia), Melinda Erida Damasari, S.Pd. (Pendidikan Fisika), Tito Wahyu Purnomo, S.Si. (Fisika), dan Amilia Wizqi Wulan Utami, S.Pd.

Sementara untuk lulusan termuda yaitu Amalia Wahyu Puspitaningtyas dari Prodi Kimia dengan usia 20 tahun dengan menempuh pendidikan selama 4 tahun. Dan untuk aktivis berprestasi yaitu Isma Dwi Kurniawan, S.Pd. dari Prodi Pendidikan Biologi dengan usia 22 tahun dan menempuh pendidikan selama 4 tahun. (witono)

Label Berita: 

DR. BUDI SANTOSO KEMBANGKAN MODEL UJI KOMPETENSI TERPADU

$
0
0

Evaluasi akhir mata pelajaran kejuruan di SMK dilaksanakan dalam bentuk ujian praktik kejuruan/UPK. UPK ini merupakan bagian tak terpisahkan dari ujian nasional/UN. Salah satu UPK adalah bidang otomotif. Saat ini uji kompetensi bidang otomotif dilaksanakan oleh lembaga sertifikasi profesi teknik otomotif/LSPTO yang merupakan lembaga independen dan berada di bawah naungan Badan Nasional Sertifikasi Profesi/BNSP.

Untuk mendapatkan kualitas lulusan SMK otomotif yang maksimal salah satunya dengan uji kompetensi terpadu. Uji kompetensi terpadu ini memadukan antara perencanaan kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian.

Drs. Budi Santosa, M.Pd. mengembangkan model uji kompetensi untuk menjawab tantangan tersebut. Guru otomotif di SMK 2 Yogyakarta ini mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “Pengembangan Model Uji Kompetensi Terpadu di Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Otomotif”. Presentasi tersebut dilakukan dalam Ujian Terbuka dan Promosi Doktor Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta pada hari Senin, 25 Agustus 2014.

Dalam paparannya, promovendus mengemukakan bahwa tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menemukan model uji kompetensi terpadu yang layak diimplementasikan di SMK bidang keahlian otomotif kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan. Model uji kompetensi terpadu yang dimaksud adalah uji kompetensi yang memadukan antara proses pembelajaran dan penilaian/ujian. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh: (1) uji kompetensi yang dilaksanakan selama ini kurang memberikan pengakuan kompetensi tamatan SMK oleh dunia usaha/industri, (2) kurangnya keterlibatan pihak dunia usaha/industri dalam pengembangan pembelajaran di SMK, (3) minimnya siswa SMK bidang keahlian otomotif yang mengikuti uji kompetensi yang dilakukan oleh lembaga sertifikasi profesi, (4) kurangnya upaya yang dilakukan oleh SMK untuk mengembangkan proses pembelajaran di SMK maupun di dunia usaha/industri.

Lebih lanjut, penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development) yang dikembangkan oleh Borg & Gall dan dimodifikasi oleh Nana Syaodih Sukmadinata (2011), yang terdiri dari tahap pendahuluan, pengembangan dan pengujian. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Yogyakarta, SMK Perindustrian Yogyakarta, SMK Negeri 3 Yogyakarta, termasuk di Bengkel Toyota Nasmoco Janti, Bengkel Borobudur Oto Mobil Yogyakarta, dan Bengkel Dicky Auto Service sebagai tempat praktik kerja industri siswa SMK. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi terlibat, dan dokumentasi pada tiga SMK negeri dan swasta dan tiga bengkel mobil di Yogyakarta.

Hasil penelitian dan pengembangan menemukan bahwa menurut persepsi dan pendapat para ahli pendidikan teknik otomotif, master asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi dan praktisi sekolah dan praktisi perbengkelan mobil, model uji kompetensi terpadu layak diterapkan di SMK bidang keahlian otomotif kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan.

Model uji kompetensi terpadu ini dikembangkan dalam aspek: pengembangan standar kompetensi, pengembangan kurikulum, pengembangan pembelajaran berbasis kompetensi di SMK dan pembelajaran di dunia usaha/industri melalui praktik kerja industri. Standar kompetensi dikembangkan melalui penentuan standar kompetensi dan kesesuaian dengan kebutuhan pekerjaan. Pengembangan kurikulum dikembangkan melalui keterlibatan industri dan sinkronisasi materi kompetensi dengan industri. Pengembangan pembelajaran di SMK dikembangkan melalui profesionalisme guru sebagai asesor independen, pengembangan sumber belajar dan model pembelajaran, model penilaian, materi soft skill melalui penanaman budaya Kaizen dan laporan hasil belajar dalam bentuk skill passport. Pembelajaran di industri dalam bentuk praktik kerja industri dengan fokus pada kluster kompetensi. Pengembangan uji kompetensi dilakukan melalui sistem ujian melalui bekerja pada pekerjaan riil, SMK memiliki tempat uji kompetensi, dan menjadi lembaga sertifikasi profesi independen.

Hasil penelitian ini berhasil dipertahankan oleh promovendus berkat bimbingan promotor Prof. Djemari Mardapi, Ph.D. dan Prof. Slamet PH., Ph.D. Ketua tim penguji, Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed. membacakan keputusan sidang bahwa Drs. Budi Santosa, M.Pd. layak mendapatkan gelar doktor kependidikan dalam bidang Pendidikan Teknologi dan Kejuruan dengan predikat Sangat Memuaskan.

Dr. Budi Santosa, M.Pd. berhasil menjadi doktor ke-239 di PPs UNY dan ke-67 pada Prodi PTK. Selamat turut andil memajukan pendidikan teknik otomotif di SMK! (Rb)

Label Berita: 

DEKAN FIP LEPAS 250 CALON WISUDAWAN

$
0
0

Jumat (29/8/2014), Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNY, Dr. Haryanto, M.Pd. secara resmi melepas wisudawan FIP di Gedung Auditorium UNY. Acara yang dihadiri oleh orangtua dan wali para wisudawan ini berlangsung dari pukul 19.30 WIB hingga 21.00 WIB.

Dalam sambutannya, Dr. Haryanto mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang telah berhasil menuntaskan pendidikannya di FIP. Beliau berharap ilmu yang telah didapatkan selama menuntut ilmu di kampus hijau FIP UNY dapat bermanfaat bagi orang banyak dan para wisudawan dapat menjadi teladan dalam masyarakat. “Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan dan dengan ini saya kembalikan 250 wisudawan kepada orangtua,” ujar Dr. Haryanto, M.Pd. dalam sambutannya.

Selaku wakil dari dari wisudawan, Dewi Khayati, S.Pd., yang berhasil meraih IPK 3,78 dari Jurusan BK mengungkapkan kesan pesan selama berkuliah di FIP UNY. Di lain pihak, perwakilan orangtua dan wali wisudawan, Sudarin selaku orang tua dari Dewi Khayati, S.Pd., salah satu wisudawan cum laude, mengucapkan terima kasih kepada dekan, dosen, dan jajaran yang telah berhasil membimbing para wisudawan. Harapannya para wisudawan dapat berguna bagi nusa dan bangsa, khususnya orangtua. “Semoga anak kami segera mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan program studinya, dan bila yang ada biaya bisa melanjutkan studi,” harap Sudarin.

Acara juga diselingi oleh penampilan finalis FIP Got Talent, tarian tradisional Bambang Cakil dari mahasiswa PGSD, dan musikalisasi dari mahasiswi KP. Acara pelepasan wisudawan FIP diakhiri dengan sambutan dari Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIP UNY 2014, Harris Fadhillah. Harris mengucapkan terima kasih kepada para wisudawan yang juga merupakan kakak tingkat di FIP yang sedikit banyak telah memberikan pembelajaran kepada adik-adik angkatannya.

“Semoga berhasil dalam episode kehidupan selanjutnya, bangga telah menjadi saksi (keberhasilan, red),” tutup Harris dalam sambutannya. (ant)

Label Berita: 

KATANA, KAUS TANGGAP BENCANA

$
0
0

Indonesia merupakan negara yang sangat rawan dengan bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, tanah longsor, banjir. dan topan.

Laporan Bencana Asia Pasifik 2010 memperkirakan bahwa lebih dari 18 juta jiwa terkena dampak bencana alam di Indonesia dari tahun 1980 sampai 2009. Indonesia mendapat peringkat ke-4 sebagai salah satu negara yang paling rentan terkena dampak bencana alam di Asia Pasifik dari tahun 1980—2009. Laporan Penilaian Global Tahun 2009 pada Reduksi Resiko Bencana juga memberikan peringkat yang tinggi untuk Indonesia pada level pengaruh bencana terhadap manusia peringkat ke-3 dari 153 untuk gempa bumi dan ke-1 dari 265 untuk tsunami.

Salah satu media sosialisasi yang efektif untuk menghadapi bencana adalah melalui sandang, yaitu kaus. Masih banyak orang yang menjadikan kaus sebagai cindera mata atau pakaian yang memang cocok untuk iklim negara Indonesia.

Hal tersebut rupanya memberikan ide kepada mahasiswa FMIPA UNY untuk membuat kaus bertema mitigasi bencana “KATANA”. Mereka adalah Darwis Cahyo Nugroho, Diana Prastiwi, Rohmah Nur Fitriana, dan Ibrohim Aji Kusuma.

Darwis menjelaskan bahwa kaus bertema mitigasi bencana ini memperkenalkan tentang bencana alam yang pernah terjadi dan yang berpotensi terjadi  di Indonesia serta cara-cara menanggulanginya sehingga dapat mengurangi resiko banyaknya korban jiwa dan harta akibat bencana tersebut.

“Dari Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) ini kami mendapatkan dana dari Dikti sebesar Rp 8.000.000,00 sebagai modal kami untuk terjun ke bisnis kaus.  Bisnis kaus yang dilaksanakan ini memiliki beberapa proses tahapan, yaitu pertama mencari mitra, mempromosikan KATANA dan membuka pesanan. Setelah itu melakukan proses produksi yang bertahap pada setiap desain. Selanjutnya adalah melakukan penjualan secara personal maupun dengan mitra,” tambahnya.

“Sampai saat ini,” lanjut Darwis, “kami telah memproduksi sebanyak 97 kaos dari 200 kaos yang di targetkan dan sudah terjual sebanyak 56 kaos.”

KATANA terdiri dari beberapa desain dan proses produksinya di bagi beberapa tahapan. Desain pertama telah diproduksi sejumlah 17 potong kaus lengan pendek dengan warna abu misti dan blue navy. Pada desain pertama ini, telah terjual sebanyak 17 kaus. Desain kedua telah diproduksi sejumlah 10 potong kaus lengan pendek dan 5 potong kaus lengan panjang, dengan warna abu misti dan abu tua. Pada desain kedua ini telah terjual 9 lengan pendek dan 5 lengan panjang. Desain ketiga telah diproduksi sejumlah 20 potong kaus lengan pendek dan 10 potong kaus lengan panjang, dengan hitam dan putih. Pada desain ketiga ini telah terjual 17 lengan pendek dan 8 lengan panjang.

Desain keempat telah diproduksi sejumlah 20 potong kaus lengan pendek dan 15 potong kaus lengan panjang, dengan warna merah maroon dan blue navy. Pada desain keempat ini telah terjual 9 lengan pendek dan 5 lengan panjang, dengan harga Rp 50.000,00 untuk lengan pendek dan Rp 60.000,00 untuk lengan panjang. (witono n)

 

Label Berita: 

MAHASISWA KKN UNY SELENGGARAKAN BRAIN GYM

$
0
0

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN ) UNY dari desa Sumbermulyo yang terdiri  dari tim 111 dan 112 mengadakan workshop dan Brain Gym untuk pendidik di Kecamatan Bambanglipuro. Acara dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 31 Agustus 2014 di Balai Desa Sumbermulyo. Kegiatan ini bertujuan melatih pendidik khususnya di Pendidikan Anak Usia Dini ataupun untuk umum agar bisa memaksimalkan pendidikan anak.

Brain gym atau senam otak merupakan latihan yang terdiri dari gerakan-gerakan tubuh yang dinamis. Senam ini bisa mendorong keseimbangaan otak kiri  dan kanan. Salah satu keuntungan melakukan brain gym ini adalah bisa melatih konsentrasi. Kegiatan ini sangat baik dilaksanakan oleh anak sebelum belajar agar lebih konsentrasi saat belajar.

Acara yang berlangsung dari pukul 10.00 sampai 12.00 siang ini dipandu oleh Kak Benyamin Agus Candrawinata atau sering dipanggil Kak Beni. Beliau merupakan salah satu penggiat brain gym yang aktif di UNICEF. Kegiatan brain gym ini dihadiri oleh sekitar 60 orang dari pendidik PAUD, ataupun dari masyarakat umum di Kecamatan Bambanglipuro.

“Di awal kegiatan peserta dikenalkan tentang gerak dan lagu, selanjutnya disambung dengan brain gym yang dipadukan dalam senam nusantara dan tari nusantara,” ungkap Nurdini Fahmi yang merupakan salah satu panitia kegiatan. 

Selain kegiatan senam otak, juga ada workshop pembuatan media kreatif untuk diajarkan pada anak. Peserta diajarkan membuat boneka tangan menggunakan kertas.  Menurut Kak Beni kreatifitas pendidik memang harus ditingkatkan agar anak pun tidak jenuh hanya dengan materi-materi yang biasa. Kegiatan yang juga dihadiri oleh DPL dari tim 111 dan 112 Bapak Ahmad Rithaudin,S.Pd.Jas. M.Or. ini cukup menarik minat peserta. Menurut Bapak Ritha kegiatan ini menjadi salah satu program kerja unggulan dari KKN desa Sumbermulyo. (meg)

Label Berita: 

ORIENTASI TUTORIAL PAI FIP UNY

$
0
0

Pengurus tutorial Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengadakan orientasi tutorial PAI bagi mahasiswa baru FIP UNY 2014. Acara yang dihadiri oleh 751 mahasiswa baru FIP ini dilaksanakan di Masjid Mujahiddin UNY, Senin (1/9/2014).

Salah seorang panitia tutorial PAI FIP UNY, Sabda Riang Utama menyebutkan bahwa orientasi tutorial PAI FIP UNY merupakan agenda tahunan yang berlangsung setiap awal masa kuliah mahasiswa baru. Orientasi tutorial sendiri merupakan kegiatan pengenalan pendampingan kepada mahasiswa agar tetap terjaga secara lingkungan dan akhlaknya. “Harapnannya mahasiswa punya lingkungan yang baik untuk menyalurkan potensinya. Kita punya peran tersendiri dalam membangun peradababn,” harap Sabda.

Acara diisi oleh Ustad Arif Rif’an sebagai pemateri. Ustad Arif Rif’an mengingatkan kepada mahasiswa baru FIP UNY untuk tidak hanya kuliah, namun juga aktif dalam organisasi dan memelihara kultur akademik, salah satunya adalah membaca. Ustad Arif Rif’an memberikan contoh bahwa peradaban besar di dunia semacam Kerajaan Romawi begitu memelihara kultur akademik sehingga bisa menjadi salah satu peradaban besar di dunia. Salah satu yang bisa dilakukan oleh mahasiswa baru adalah membaca Al Quran, menghafal Al Quran, dan mengamalkan Al Quran. (***)

Label Berita: 

KKN UNY AJARI MEMBUAT SABUN COLEK

$
0
0

Sabun colek merupakan benda yang akrab dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Demikian mudahnya mendapatkan sabun colek di warung sehingga masyarakat tidak sadar telah membelanjakan uang untuk membelinya padahal sabun colek dapat dibuat sendiri sebagai industri rumah tangga. Melihat fenomena itu, sekelompok mahasiswa UNY yang sedang menempuh KKN di Pedukuhan Karangtengah, Desa Dadapayu, Gunungkidul berinisiatif melatih pembuatan sabun colek pada para ibu-ibu PKK setempat.

Kegiatan dilaksanakan di Balai Dusun Karangtengah Dadapayu Gunungkidul, Selasa, 26 Agustus 2014. Menurut salah satu anggota kelompok ND46 KKN UNY Karangtengah, Arfianing Ratri, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas dan memberikan motivasi untuk mengembangkan usaha rumah tangga. Di samping itu juga untuk memperkenalkan pada warga Karangtengah mengenai bahan-bahan kimia yang mungkin bagi sebagian orang berbahaya tetapi ternyata dapat juga digunakan sebagai bahan dasar kehidupan sehari-hari. “Warga sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini,” kata Arfianing Ratri. “Apalagi ini merupakan yang pertama kali di Karangtengah.”

Pada tahap persiapan, mulai dari survei bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan sabun colek di beberapa toko industri kimia. Paket pembuatan sabun colek telah dikemas dan setelah ditimbang komposisinya apabila dibuat sabun colek akan menghasilkan 1 kg sabun colek. Bahan tersebut adalah soda api untuk menghilangkan sifat asam dari DBS, DBS sebagai zat aktif yang menghilangkan noda, SAS untuk memaksimalkan kerja DBS, air sebagai pelarut, SPTT  untuk mempercepat proses penguraian limbah sabun colek, pemutih sebagai pemutih agar lebih bersih, water glass memberikan kesan berkilau, TRO sebagai bahan pengikat kotoran, talk sebagai bahan pengisi, CMC sebagai bahan pengental, pewarna dan pewangi.

Sementara untuk alat-alat yang digunakan adalah ember, pengaduk, kemasan, dan gelas. Cara membuatnya yaitu melarutkan soda api dalam satu gelas air, selanjutnya mencampurkan secara berurutan bahan DBS, SPTT, CMC, SAS, TRO, water glass, talk selanjutnya campur larutan soda api, pewarna, pemutih, dan pewangi serta diaduk hingga merata.

Setelah pelatihan, peserta dibagi menjadi 2 kelompok untuk mempraktikan sendiri membuat sabun colek. Pada sesi ini ibu-ibu terlihat sangat antusias dan bersemangat untuk membuat sabun colek secara langsung. Selanjutnya sabun colek yang telah dibuat dibagikan kepada ibu-ibu yang dikemas dengan gelas mineral bekas yang telah dibersihkan sebelumnya. (dedy)

Label Berita: 

SITI RAIH IPK TERBAIK DI FMIPA UNY

$
0
0

Siti Nurrochmah Dani dari Prodi Pendidikan Matematika meraih IPK tertinggi yaitu 3,85 pada Yudisium Jenjang S1 FMIPA UNY  periode Agustus 2014. Yudisium yang dilaksanakan Senin  (1/9/2014) di kampus setempat, diikuti  40 peserta.

Siti mengucapkan terimakasih kepada dosen dan karyawan FMIPA yang telah memberikan arahan dan bimbingan hingga lulus kuliah. “Di kampus ini kami tidak hanya mendapatkan ilmu dari kuliah tapi juga kemampuan softskills. Pengalaman selama di ormawa maupun UKM akan menjadi bekal kami ke kehidupan bermasyarakat atau di pendidikan yang lebih tinggi,” terangnya.

“Kelulusan ini merupakan pijakan awal bagi kami untuk menempuh langkah selanjutnya. Saya juga mengajak teman-teman (alumni)  tetap menjaga silaturahmi terhadap dosen dan menjaga nama baik almamater di mana pun berada,” lanjut Siti.

Dekan FMIPA, Dr. Hartono, dalam sambutannya mengatakan untuk ijazah dan transkrip nilai sekarang sudah dengan dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Dengan demikian jika ingin mendaftar di perusahaan asing jadi lebih mudah.

Bagi lulusan prodi kependidikan yang tidak melanjutkan studi, tahun ini untuk mendaftar CPNS guru masih bisa. Tapi untuk tahun 2015 sudah harus menggunakan sertifikat PPG. Saat ini persaingannya semakin ketat, maka untuk menaikkan kualitas profesi guru, pemerintah memberikan rambu-rambu yang ketat. Dan mungkin suatu saat, prodi kependidikan ini menerimanya hanya beberapa mahasiswa tergantung kuota yang sudah ditetapkan oleh menteri.

“Meskipun sudah punya sertifikat PPG,  belum dijamin 100% diterima CPNS. Tapi akan diutamakan yang bersertifikat PPG,” tambah Dekan. (witono)

Label Berita: 

JUMLAH MAHASISWA ASING DI UNY MENINGKAT

$
0
0

Jumlah mahasiswa asing di UNY meningkat dari jumlah tahun 2013. Di tahun 2014, mahasiswa asing yang belajar di UNY berjumlah 39 orang. Mereka adalah 10 mahasiswa program Darmasiswa (beasiswa DIKTI untuk mahasiswa asing), 10 mahasiswa program Komite Negara Berkembang (KNB) dan mahasiswa mandiri.  Peningkatan jumlah mahasiswa menunjukan bahwa UNY siap menjadi perguruan tinggi dengan kualitas pengajaran internasional. Mahasiswa asing di UNY berasal dari negara-negara yang tersebar di benua Amerika, Eropa, Afrika, Asia Timur dan Tenggara, serta Australia-Selandia Baru.

Pada Sabtu (30/8/2014), keluarga baru UNY ini tiba di Yogyakarta dan disambut hangat oleh mahasiswa tutor UNY. Mahasiswa tutor UNY mendampingi mahasiswa asing selama masa adaptasi di Yogyakarta. “Mereka sangat antusias karena beberapa mahasiswa asing mendapat pengalaman naik motor untuk pertama kalinya dan menjelajahi kuliner Yogyakarta,” terang Fitri Alfarisy, koordinator bidang BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). Pada bulan September, mahasiswa asing juga akan mengikuti campus tour dan city tour.

Selama 6—12 bulan, mahasiswa akan mengikuti bridging course sebelumnya akhirnya terjun melebur bersama masyarakat Yogyakarta. Dalam bridging course,  mahasiswa akan mengikuti kursus bahasa Indonesia, berlatih batik, pencak silat, gamelan, dan tari serta mengikuti beberapa kelas perkuliahan akademis di UNY. Selain itu, mereka juga akan dilibatkan dalam kegiatan yang membaur dengan masyarakat Yogyakarta di sekitar kampus, di sekolah-sekolah, hingga ke desa-desa. (Febi)

Label Berita: 

FE UNY SAMBUT MAHASISWA BARU 2014

$
0
0

Segenap mahasiswa baru 2014 yang diterima di Fakultas Ekonomi (FE) UNY mengikuti rangkaian Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) di Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Rabu s.d. Jumat (27—29/8/2014). Bertempat di Taman Gazebo FE, rangkaian pembukaan hingga penutupan OSPEK tingkat fakultas ini diisi berbagai program pengenalan terhadap kampus. Mahasiswa baru dikenalkan dengan lingkungan yang akan menjadi rumah kedua mereka, serta dengan para tenaga pendidik dan kependidikan yang akan menemani perjalanan studi mereka. Sejumlah lebih dari 600 mahasiswa baru tersebut tampak antusias mengikuti acara meski beberapa dari mereka juga menderita sakit sehingga harus dipapah keluar.

Di hari pertama, OSPEK dibuka dengan pengenalan terhadap jajaran dekanat, Kepala Bagian (Kabag) TU, Kepala Subbagian (Kasubag) Akademik dan Kemahasiswaan, Kasubag Umum, serta para Ketua Jurusan (Kajur) dan Ketua Program Studi (Kaprodi). Selain itu, mahasiswa baru juga diberikan motivasi dengan drama singkat yang menceritakan perjalanan mahasiswa sejak awal diterima di UNY sampai lulus dengan predikat cum laude.

Muhammad An’am Fatkhurrahman, Koordinator OSPEK FE UNY menyatakan dalam sambutannya, mahasiswa baru diharapkan bisa menyerap sebanyak mungkin informasi yang berguna selama OSPEK ini. Selain itu, An’am juga berharap mahasiswa baru bisa mengembangkan diri dan bermanfaat bagi orang lain. “Buatlah prestasi dan memberi nama baik bagi diri kalian dan fakultas. Ikuti berbagai kegiatan kemahasiswaan yang ada,” pesannya.

Zakiyudin yang mewakili Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM FE UNY memberikan tambahan motivasi bagi mahasiswa. “Selamat datang di kampus berkarakter. Tidak hanya mencetak sarjana ekonomi, tapi sarjana ekonomi yang berkarakter. Selesaikan studi dengan baik sebagai rasa syukur kita telah diterima di FE UNY ini,” ingatnya.

Sementara itu, Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si. mengucapkan selamat kepada seluruh mahasiswa baru. “Seleksi di FE UNY begitu ketat. Animo para pendaftar begitu besar. Oleh karena itu, tentunya yang berhasil masuk di sini adalah yang benar-benar terpilih,” tegasnya. “Lulusan FE UNY memiliki karakter yang disiplin, jujur, mandiri, berpikir kritis dan punya rasa ingin tahu. Itulah kenapa, lulusan FE banyak dicari meskipun usia fakultas ini baru 3 tahun,” tambahnya.

Di akhir rangkaian OSPEK, Jumat (29/8), mahasiswa baru kembali disiram dengan motivasi dan teladan para pendahulunya. Adalah Sabtya Sukma Arwachyntia, yang membuka siraman motivasi itu. Alumni Manajemen FE UNY ini pernah meraih dana penelitian sebesar 10 juta rupiah dari Indofood Riset Nugraha serta salah satu peserta XL Future Leaders 2 di tahun 2013. “Saya ingat pesan dosen saya, di mana pun kamu berada, kalau kamu berprestasi, hargamu tetap mahal,” tuturnya.

Motivasi kedua disampaikan Pebri Nurhayati, Mahasiswa Bidik Misi Jurusan Pendidikan Geografi yang penuh prestasi. Selain Mahasiswa Berprestasi (Mapres) UNY 2014, Pebri juga pernah unjuk gigi di konferensi internasional di Dubai 2012 dan perhelatan akademis internasional lainnya. “Saya yang asli Lampung ini, dulu hanya bisa bermimpi untuk kuliah, bahkan sampai membuat ibu saya menangis ketika saya sampaikan keinginan saya itu. Tapi saya tidak menyerah. Akhirnya saya buktikan bisa sampai di sini dan membuat prestasi. Keterbatasan bukanlah masalah buat kita selama kita bersungguh-sungguh,” ungkapnya.

Yang terakhir, adalah Siti Maesyaroh, mahasiswa aktif Jurusan Manajemen yang berasal dari Kalimantan ini juga tak menyangka dirinya bisa berprestasi sejauh ini. “Saya tadinya tidak bisa menerima fakta bahwa saya kuliah di UNY di Jurusan Manajemen karena saya membayangkan kuliah jurusan Kedokteran. Tapi doa orang tua mengantarkan saya sampai di sini, dan bahkan saya bisa berbalik begitu termotivasi untuk berprestasi di sini,” terang salah satu perintis Islamic Mini Bank di FE UNY. Selamat datang di Kampus Berkarakter! (fadhli)

Label Berita: 

PELEPASAN LULUSAN FE UNY: INI BARU LANGIT PERTAMA

$
0
0

Fakultas Ekonomi (FE) UNY adalah fakultas termuda di UNY karena baru berusia 3 tahun sejak resmi berdiri sendiri pada Juni 2011. Namun demikian, animo yang dimiliki dua program studi (prodi) di FE UNY adalah di antara yang terbesar di UNY. Prodi Manajemen dan Akuntansi selalu menjadi yang paling favorit di FE UNY. Dengan animo lebih dari enam ribu pendaftar selama dua tahun ini, seleksi untuk menjadi mahasiswa baru di kedua prodi tersebut sangat ketat. Oleh karena itu, para lulusan tentu seharusnya sudah memiliki kualitas yang unggul sejak awal diterima. Demikian sebagaimana dipaparkan Dekan FE UNY Dr. Sugiharsono, M.Si. pada acara Pelepasan Lulusan FE UNY, Jumat (28/8/2014) lalu. Acara dipadati lebih dari 400 calon wisudawan beserta para orang tua/wali serta dihadiri jajaran dekanat, kepala bagian (kabag), kepala subbagian (kasubag) serta jajaran ketua jurusan (kajur) dan ketua program studi (kaprodi) di FE UNY.

Dalam periode wisuda Agustus 2014 ini, peraih IPK tertinggi diraih oleh Eka Agustini dari D3 Sekretari dengan IPK sebesar 3,85. “Kami berterima kasih kepada segenap jajaran dosen, tenaga kependidikan, serta tentu tak lupa orang tua kami yang senantiasa mendoakan kami. Apapun profesi yang teman-teman jalani, semoga bisa dijalani dengan baik. Ini adalah malam puncak kita di FE UNY, tetapi ini adalah awal perjuangan kita. Berikan yang terbaik,” terangnya dalam sambutan mewakili para lulusan.

Senada dengan itu, Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si. juga memberikan semangat kepada para lulusan. “Ini bukan akhir perjuangan Anda. Masih ada yang perlu dilakukan. Tantangan mana pun yang akan kalian ambil, pastikan kontribusi ada meningkat bagi keluarga. Baik itu studi lanjut, wirausaha, bekerja, atau menikah. Jadilah manusia yang wajib bagi keluarga, bukan yang mubah, makruh, apalagi manusia haram, yang keberadaannya tak diinginkan,” ujarnya.

Basrowi, S.Pd. yang memberikan sambutan mewakili segenap orang tua/wali mengucapkan terima kasih kepada pihak FE UNY. “Tanpa pihak fakultas, tentu anak-anak kami tidak mampu menyelesaikan studi dengan baik. Semoga anak-anak tidak berhenti untuk berjuang. Kelulusan ini barulah langit pertama. Masih ada banyak langit di atas sana yang belum dijangkau,” pesannya.

Dalam kesempatan tersebut, para lulusan terbaik dari tiap prodi diberikan piagam penghargaan oleh para kajur/kaprodi. Selain itu, para lulusan dan orang tua/wali juga dihibur dengan tarian yang menceritakan penggalan kisah Ramayana. (fadhli)

Label Berita: 

PEMBINAAN KARAKTER UNTUK SUKSES STUDI

$
0
0

“Untuk belajar di UNY perlu motivasi belajar, serta mengubah diri dan mudah bergaul. Tanpa itu kalian akan ketinggalan, juga tidak boleh minder karena pada dasarnya semua orang itu sama. Jika belajar dengan sungguh-sungguh kalian pasti bisa.” Demikian wejangan yang disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri Sleman Nikolaus Kondomo, S.H., M.H. di hadapan mahasiswa Papua yang kuliah di UNY. Acara yang bertajuk Orasi Ilmiah Pembinaan Karakter Untuk Sukses Studi di UNY tersebut dilaksanakan di Ruang Sidang Utama Rektorat pada Kamis, 4 September 2014.

Lebih lanjut pria kelahiran Merauke, 13 Maret 1964 tersebut mengatakan bahwa di perguruan tinggi para mahasiswa Papua akan belajar ilmu terapan untuk kehidupan kelak. “Untuk itu, kalian harus mau membuka diri, jangan tertutup,” kata Nikolaus Kondomo, S.H., M.H. “Bawa diri dengan baik dan jangan mudah tersinggung.” Secara khusus Kepala Kejaksaan Negeri Sleman tersebut berpesan agar jangan selalu berkumpul dengan komunitas Papua, karena apabila selalu berkumpul dengan komunitasnya maka akan sulit untuk mengubah diri.

Orasi ilmiah ini diikuti oleh 65 orang mahasiswa Papua dan Papua Barat yang mendapatkan beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) Papua, Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi Berkewenangan Tambahan (PPGT), dan program kerjasama dengan Universitas Musamus Merauke. Dibuka oleh Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. yang dalam sambutannya mengatakan bahwa UNY bangga bisa menyediakan tempat untuk studi bagi mahasiswa Papua, karena UNY punya komitmen untuk terus mengawal mereka hingga kelak sukses dalam sekolah, karir, dan kehidupan.

Pembicara lain dalam orasi ilmiah ini adalah Binmas Polda DIY AKBP Drs. H. Zainal Arifin, S.H. yang mengatakan bahwa kedatangan para mahasiswa Papua di Yogyakarta tersebut adalah untuk mencari ilmu. “Catat ilmu yang didapat karena apabila lupa dapat dibuka kembali,” kata Drs. H. Zainal Arifin, S.H. “Jangan lupa bersosialisasi pada masyarakat dan lingkungan tempat tinggal.”

Drs. H. Zainal Arifin, S.H. mengingatkan untuk selalu membangun kedamaian dan ketertiban di NKRI karena dunia akan terasa luas bila banyak saudara sebangsa dan setanah air. Salah satu peserta, Margareta Agnes M. Mayor merasa senang dapat diterima di UNY dan berharap agar studinya dapat ditempuh dengan lancar. Alumni SMKN 3 Merauke tersebut diterima di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Seni dan mendapatkan beasiswa ADIK Papua. (dedy)

Label Berita: 

OSPEK FIK UNY 2014

$
0
0

Rabu, 27 Agustus 2014 bertempat di Hall Tenis Indoor barat Universitas Negeri Yogyakarta, pembukaan Orientasi Studidan Pengenalan Kampus (OSPEK) Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta diawali dengan masuknya segenap civitas akademika Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta yang dihadiri oleh Dekan FIK UNY Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S., Wakil Dekan I Dr.Panggung Sutapa, M.S., Wakil Dekan II Drs. Sumarjo, M.Kes., dan Wakil Dekan III Drs. Suhadi, M.Pd. beserta Kepala Jurusan, Kepala Prodi dan Kabag serta Kasubag diiringi dengan penampilan Marching Band Citra Derap Bahana UNY.

Upacara dimulai dengan peletakan atau pengibaran bendera Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta oleh Paskibra, dilanjutkan dengan laporan peserta dan rencana OSPEK FIK UNY 3 hari kedepan oleh Ketua Panitia Ospek FIK 2014 Bagus Prasetya. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Dekan FIK UNY Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S. yang menyampaikan bahwa mahasiswa/mahasiswi yang telah diterima di UNY secara umum dan diterima di FIK UNY khususnya adalah mahasiswa/mahasiswi yang telah terpilih dengan baik dan terseleksi ketat, maka patut berbangga bagi semua mahasiswa baru Fakultas Ilmu Keolahragaan tahun 2014 ini telah dapat mengalahkan beribu-ribu calon mahasiswa baru yang berkeinginan dapat diterima di FIK UNY ini.

Beliau juga menjelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan fasilitas pendukung perkuliahan di FIK UNY khususnya dan di UNY pada umumnya, serta beliau juga menjelaskan tentang civitas akademika Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitan Negeri Yogyakarta dan memperkenalkan beberapa yang hadir pada pembukaan Ospek tingkat Fakultas Ilmu Keolahragaan ini.

Pembukaan Ospek tingkat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta ditandai dengan pemukulan gong oleh Dekan FIK UNY Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S., dilanjutkan dengan penyematan atribut Ospek kepada 4 perwakilan Mahasiswa Baru yang mewakili 4 Prodi di FIK UNY, yaitu Prodi PJKR, Prodi PKO, Prodi IKORA, dan Prodi PGSD Penjas.

Pembukaan ini diahiri dengan penampilan kembali dari Marching Band Citra Derap Bahana UNY. (didik)

Label Berita: 
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live