Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live

PESERTA SM3T DIAJARI MAKAN ULAR

$
0
0

Sebelum peserta diberangkatkan ke daerah sasaran untuk melaksanakan program SM3T, dilakukan kegiatan prakondisi oleh Universitas Negeri Yogyakarta bekerjasama dengan Akademi Angkatan Udara Adisutjipto Yogyakarta untuk membekali kesiapan peserta sekaligus sebagai seleksi kesiapan fisik dan mental. Materi yang diberikan di antaranya manajemen sekolah, pembelajaran pada kondisi khusus, posdaya, kepramukaan, P3K, UKS, pembinaan mental, survival, kedisiplinan, pendekatan sosial kemasyarakatan, wawasan kebangsaan, bela negara, dan sebagainya.

Pada Sabtu, 23 Agustus 2014, lebih dari 200 orang peserta SM3T UNY mendapat pembelajaran survival dan pembinaan mental di Candi Abang, Berbah, Sleman. Pembinaan mental ini dimaksudkan untuk membangun karakter para peserta agar memiliki karakter tangguh dan peduli terhadap sesama serta memiliki jiwa survival dan tidak mudah menghadapi persoalan hidup di daerah sasaran.

Kegiatan yang dilakukan adalah membaca kompas dan praktik survival. Pada praktik survival di Candi Abang, para peserta diajari cara bertahan hidup dengan memakan apa yang ada di sekitarnya termasuk cara menaklukkan dan memasak ular sebagai santapan bila tidak ada makanan lain di sekitarnya. Salah satu pengasuh dari TNI AU, Wahyu D, mengatakan bahwa apabila ada ular melintas jangan sekali-kali kita bergerak karena hal itu akan memancing perhatian ular, cukup diam saja dan ular akan berlalu.

“Untuk menaklukkan ular, cukup pegang buntutnya lalu diangkat,” kata Wahyu. “Tetapi usahakan kepala ular tetap di tanah agar kalian tidak tergigit.” Wahyu juga mengajarkan cara menyembelih ular. Hal yang harus diingat adalah mengiris kepala ular dengan jarak sekitar 10-15 sentimeter dari ujungnya, karena bisa ular terdapat pada area tersebut. Kepala ular yang telah terpotong jangan dibuang tetapi dikumpulkan untuk dibakar.

Makan siang peserta pada hari itu adalah sate daging ular dengan bumbu kecap. Salah satu peserta, Ika Novita Fitriana yang akan ditempatkan di Raja Ampat Papua mengaku baru pertama kali mencicipi daging ular bakar. Menurut alumni Prodi Pendidikan Sejarah tersebut daging ular bakar tersebut rasanya mirip daging ayam. (dedy)

Label Berita: 

PERTEMUAN ORANG TUA MAHASISWA BARU UNY

$
0
0

Harkat dan martabat suatu bangsa akan dihargai oleh bangsa lain salah satunya melalui prestasi olahraga. Prestasi olahraga di tingkat nasional dan internasional menjadi barometer pembangunan keolahragaan. Penurunan prestasi sepakbola di Indonesia disebabkan antara lain karena tidak ada yang bertanggung jawab dan mengelola secara benar pengenalan dan pemasalan sepakbola pada usia dini, tidak ada kompetisi yang dilakukan secara rutin, berjenjang dan terencana, sejak di  usia remaja dan junior serta banyaknya pemain asing yang menempati posisi kunci seperti stoper, libero, gelandang dan striker, pada klub yang berkompetisi di Liga Super Indonesia atau Divisi Utama, sehingga kesempatan bermain untuk pemain lokal berkurang. Bahkan pada  sisi Pendidikan Kepelatihan kurang serius diperhatikan. Padahal pelatih adalah ujung tombak peningkatan prestasi.

Demikian dikatakan Datuk Sri Prof. Dr. Ir. Djohar Arifin Husin, Ketua Umum PSSI dalam acara Penerimaan Orang Tua Mahasiswa Baru Universitas Negeri Yogyakarta yang berlangsung pada Minggu, 24 Agustus 2014 di GOR UNY. Selanjutnya Datuk Sri Prof. Dr. Ir. Djohar Arifin Husin menjelaskan bahwa pelatih dan pemain menyadari bahwa mereka sangat memerlukan sports sains yang terdiri dari sports medicine, sports IT, sports nutrition dan lain-lain untuk meningkatkan kualitas di mana penerapan sports sains secara utuh mutlak diperlukan untuk meningkatkan kemampuan pemain.

“Penerapan sports sains wajib masuk dalam setiap program pelatihan,” kata Datuk Sri Prof. Dr. Ir. Djohar Arifin Husin. “Padahal sport science masih dianggap mahal dan tak terjangkau, untuk itu perlu diintensifkan sosialisasi pemanfaatan sport science yang terjangkau dan aplikatif.”

Ketua Umum PSSI tersebut mengungkapkan bahwa pemberdayaan SDM sport science di level klub perlu segera dilakukan melalui pelatihan dan kerjasama dengan perguruan tinggi setempat. Juga melalui kesempatan belajar dan studi banding di klub-klub besar luar negeri. Menurutnya, kerjasama dengan perguruan tinggi untuk mendirikan Pusat Informasi Sports Sains (PIS) merupakan elemen kunci dari pilar penerapan sport science. PIS harus memiliki gedung sendiri yang dilengkapi sejumlah lapangan bola, asrama, dan lab untuk melakukan penelitian/kajian dan hasilnya disebarluaskan kepada seluruh stakeholder sepak bola nasional. Di fasilitas PIS ini pula dilaksanakan program soccer of excellence bagi bibit-bibit pemain berbakat.

Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. dalam sambutannya mengatakan bahwa selama ini jajaran pimpinan UNY hanya bertemu dengan orang tua mahasiswa pada saat wisuda saja dan itu dirasakan kurang. “Maka pada saat penerimaan mahasiswa baru ini kami mengundang seluruh orang tua mahasiswa baru UNY agar dapat menjalin silaturahmi dengan jajaran pimpinan UNY,” kata Rektor. Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. juga mengatakan bahwa pada tahun 2014, UNY juga menerima 22 pemain Timnas U-19 menjadi mahasiswa baru UNY dengan harapan dapat membangun pendidikan karakter melalui sepakbola. Selain para orangtua mahasiswa baru, pada kesempatan ini hadir pula semua pemain Timnas U-19 beserta pelatih dan officialnya.

Wakil Rektor I UNY Drs. Wardan Suyanto, MA., Ed.D. mengatakan jumlah mahasiswa baru jenjang D3 dan S1 UNY tahun 2014 meliputi 5.155 orang yang terdiri dari 2.167 orang dari jalur SNMPTN, 1.213 orang dari jalur SBMPTN, 419 orang dari jalur Seleksi Mandiri Berprestasi, 1.298 dari jalur Seleksi Mandiri Ujian Tulis, Kerjasama ADIK 17 orang, Kerjasama Sumatra Selatan 15 orang, Kerjasama KNB 4 orang, dan 22 orang dari Kerjasama PSSI-U19.

“Tahun ini UNY mendapatkan kuota bidikmisi 1.103 orang,” kata Wardan Suyanto, M.A., Ed.D. Sedangkan perolehan nilai tertinggi mahasiswa jenjang S1, untuk jalur SBMPTN bidang saintek diraih Sri Asih Suryani dari Prodi Pendidikan Matematika yang mendapat skor 704,75 dan bidang soshum diraih Juniarti Kartika Y dari Prodi Pendidikan Akuntansi dengan skor 678,80. Untuk jalur Seleksi Mandiri Ujian Tulis, bidang saintek diraih Farta Kamotep dari Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga yang mendapat skor 709,50 dan bidang soshum diraih Pamadya Andanawarih dari Prodi Bahasa Dan Sastra Inggris dengan skor 745,00. Mahasiswa termuda adalah Andi Vangeran Vathir dari Prodi Ilmu Sejarah yang lahir di Makasar, 23 Desember 1998 dari SMAN 1 Raja Ampat Papua dalam usia 16 tahun 8 bulan.

Salah satu orang tua mahasiswa baru UNY, Yuni Purwanti dari Purbalingga mengungkapkan rasa senang ketika anak sulungnya, Ika Fitrianingrum, diterima di Jurusan Pendidikan Sosiologi. Wanita yang berprofesi sebagai buruh tani tersebut terlihat gembira saat diberitahu tentang beasiswa bidikmisi. “Walau kami hanya buruh tani nanum kami ingin agar anak kami bisa kuliah di UNY, walau harus berhutang untuk menutup biaya pendidikan,” kata Yuni Purwanti. Oleh karena itu, Yuni maupun Ika berharap dapat memperoleh beasiswa bidikmisi untuk keberlangsungan pendidikan di UNY. (dedy)

Label Berita: 

Dr. Sunar Rochmadi Teliti Model Pembelajaran Teknik Survei dan Pemetaan SMK

$
0
0

Senin, 18 Agustus 2014 Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta mengadakan Sidang Ujian Terbuka dan Promosi Doktor dengan promovendus Ir. Sunar Rochmadi, M.S. dosen alumni master di UNSW Australia ini diberi kesempatan 15 menit untuk mempresentasikan disertasinya di hadapan tim penguji promosi doktor, beliau mampu dengan apik menyajikannya. Disertasinya berjudul “Model Pembelajaran Teknik Survei dan Pemetaan SMK melalui Kemitraan dengan Dunia Kerja”.

Dalam penyusunan disertasinya, bertindak sebagai Promotor Prof. Sukamto, Ph.D., Co.Promotor Prof. Dr. Husaini Usman. Tim penguji pada promosi ini diketuai Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed. dibantu sekretaris Prof. Soenarto, Ph.D. Sementara anggotanya antara lain Prof. Slamet PH, Ph.D. dan Ir. Subaryono, M.A., Ph.D. sebagai penguji dari luar.

Di hadapan tim penguji promovendus ini mengemukakan bahwa penelitian ini dilatar belakangi oleh masih kurang relevannya pembelajaran di SMK dengan kebutuhan dunia kerja. Selain itu, “perlunya pembelajaran yang responsif terhadap kebutuhan dunia kerja dapat dicapai dengan melibatkan dunia kerja pada pembelajaran”, tuturnya.

Selanjutnya dosen Prodi Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY ini mengatakan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pembelajaran dengan melibatkan dunia kerja survei dan pemetaan yang selama ini dilaksanakan di SMK, mengembangkan model pembelajaran yang melibatkan dunia kerja survei dan pemetaan dengan berbagai karakteristiknya, dan mengevaluasi implementasi pengembangan model pembelajaran yang melibatkan pihak dunia kerja survei dan pemetaan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk penelitian desain dan pengembangan, dengan tahapan pengembangan dan implementasi model pembelajaran. Tahap pengembangan model mencakup studi pustaka, studi lapangan di SMK Program Teknik Survei dan Pemetaan serta dunia kerja survei dan pemetaan, penyusunan model pembelajaran, review oleh responden, dan revisi model pembelajaran. Tahap implementasi model mencakup implementasi model pembelajaran di sekolah dan revisi model pembelajaran berdasarkan analisis terhadap implementasi tersebut.

Di akhir presentasinya, promovendus menyimpulkan bahwa Pembelajaran melalui kemitraan dengan dunia kerja survei dan pemetaan yang selama ini dilaksanakan di semua SMK adalah praktik kerja industri (prakerin) dan ujian praktik kejuruan. Kendala pelaksanaan pembelajaran melalui kemitraan dengan dunia kerja yang dapat diidentifikasi terutama lokasi yang berjauhan antara sekolah dan dunia kerja dan jadwal kegiatan dunia kerja yang tidak selalu selaras dengan jadwal sekolah.

Pengembangan model pembelajaran alternatif dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas model pembelajaran yang sudah dilaksanakan dan menambah model pembelajaran. Peningkatan model pembelajaran alternatif yang sudah dilaksanakan yaitu dengan menyelenggarakan prakerin di perusahaan survei dan pemetaan. Penambahan model pembelajaran dilakukan oleh sekolah yang sebelumnya belum pernah mengadakan kunjungan ke industri, guru tamu praktisi industri, dan pelatihan teknologi mutakhir.

Berdasarkan implementasi model pembelajaran yang dikembangkan, model tersebut terbukti layak untuk dilaksanakan dan terbukti efektif dalam mempersiapkan siswa dengan kompetensi yang dituntut oleh dunia kerja survei dan pemetaan. “Model pembelajaran melalui kemitraan dengan dunia kerja yang dapat dilaksanakan di SMK Program Teknik Survei dan Pemetaan meliputi: guru tamu praktisi industri, pembekalan prakerin, prakerin, kunjungan ke industri, pelatihan teknologi mutakhir, dan ujian praktik kejuruan,” tutupnya.

Ketua tim penguji, Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed. mengatakan hasil sidang dewan penguji memutuskan bahwa promovendus mampu mempertahankan hasil penelitian disertasinya dengan baik. Sejak saat itu gelar doktor disematkan kepada Dr. Ir. Sunar Rochmadi, M.S. sebagai doktor ke-64 pada Prodi PTK dan urutan ke-234 lulusan PPs UNY dengan predikat Sangat Memuaskan.

Pada sesi ramah tamah, Prof. Dr. Husaini Usman mewakili tim promotor mengucapkan selamat atas capaian gelar doktor dengan susah payah kepada Dr. Sunar Rochmadi. Beliau berseloroh, jerih payah selama ini terbayarkan lunas dengan gelar tersebut. “Semoga tambahan SDM yang bergelar doktor tersebut bisa membawa kemajuan bagi FT UNY,” pungkasnya. Selamat kepada Dr. Ir. Sunar Rochmadi, M.S. (Rb)

Label Berita: 

PRODI PIPS PPS UNIMA STUDI LITERATUR KE PPS UNY

$
0
0

Rombongan PIPS PPs Universitas Negeri Manado (UNIMA) yang terdiri atas  Kaprodi, Sekprodi, dan mahasiswa melaksanakan studi literatur ke PPs UNY, Selasa (12/8/2014). Mereka disambut oleh Asisten Direktur I, Kaprodi, dan Sekprodi PIPS PPs UNY, Dekan FIS, Prof. Darmiyati Zuchdi, Ed.D. dan para mahasiswa di Aula PPs UNY.

Dalam sambutannya, Sekprodi PIPS, Dr. Muhsinatun Siasah M., mengucapkan selamat datang di Green Campus UNY. Selanjutnya beliau menjelaskan seputar Prodi PIPS. “PIPS dulunya menjalankan integrated study (dahulu merupakan kumpulan dari konsentrasi Sejarah, Geografi, Ekonomi, dll),” imbuhnya.

Ke depan PPs UNY telah mengajukan pembukaan prodi baru ke DIKTI sehingga nantinya konsentrasi tersebut sudah berdiri sendiri pada sebuah program studi. “Semoga dengan pertemuan ini kedua pihak dapat shareing knowledge yang dapat dibawa pulang ke Unima,” tutupnya.

Sementara itu Kaprodi PIPS Unima, Prof. Dr. Ferdinand Kerebungu, M.Si. mengucapkan terima kasih  atas sambutan yang diberikan PPs UNY. Beliau menjelaskan bahwa tujuan dari studi literatur ini adalah untuk untuk belajar dari pengalaman PIPS UNY dari segi sarana, kurikulum, pengembangan, dll. PIPS Unima merupakan prodi baru yang belum punya alumni sehingga perlu banyak belajar dari kampus yang sudah maju seperti UNY. Selama di UNY mereka akan mencari referensi yang ada di Perpustakaan UNY, PPs, dan FIS. “Harapannya sepulang dari UNY mahasiswa sudah punya bekal, gambaran, dan referensi untuk penyusunan tesisnya,” tutup Prof. Ferdinand.

Mewakili Direktur PPs,  Asdir I PPs UNY, Prof. Pardjono, Ph.D. menjelaskan tentang suasana akademik yang ada di kampus ini. Sebagai asisten direktur bidang akademik beliau menjelaskan tentang program studi yang diselenggarakan PPs UNY baik jenjang magister maupun doktor. Selain itu, UNY yang punya motto Leading in Character Education punya Pusat Pendidikan Karakter yang diasuh salah satunya oleh Prof. Darmiyati Zuchdi, Ed.D. ”Mudah-mudahan banyak hal positif yang bisa dibawa kembali ke Unima,” pungkasnya.

Setelah saling bertukar cinderamata dari masing-masing institusi, mahasiswa PIPS PPs UNY memberikan hiburan dengan menyanyikan beberapa lagu daerah seperti Apuse, Cublak Cublak Suweng, Yamko Rambe Yamko, Soleram, Ampar Ampar Pisang, dll. Tak mau ketinggalan mahasiswa Unima juga menyanyikan lagu daerah mereka dan berpoco-poco ria.

Setelah istirahat sejenak, acara dilanjutkan dengan diskusi tentang akreditasi prodi, trik penyelesaian tesis, kurikulum dan atmosfer akademik yang lain. Selanjutnya dalam studi literatur ini mahasiswa Unima menyempatkan diri untuk menyempurnakannya dengan mengunjungi Perpustakaan PPs, Pusat dan FIS untuk memperbanyak referensi. (Rb)

Label Berita: 

PELATIHAN BATIK IKAT CELUP MAHASISWA KKN KELOMPOK 249

$
0
0

Batik celup ikat adalah batik yang dibuat tanpa menggunakan malam sebagai bahan pewarna tetapi menggunakan tali yang diikatkan pada kain yang berfungsi untuk mencampurkan  warna agar masuk ke serat kain. Setelah pencelupan selesai tali pengikat kain dibuka dan akan timbul motif tertentu sesuai ikatan yang dibuat pada kain. Batik ikat celup juga dikenal dengan nama “ombre”, di mana jenis batik ini termasuk jenis batik kontemporer. Biasanya batik ikat celup digunakan untuk kaos, tas, ataupun baju. Mengapa dipilih pelatihan pembuatan batik ikat celup, karena batik ikat celup menarik dan murah jika diaplikasikan pada pakaian atau media yang lain.

Kegiatan ini merupakan program kerja mahasiswa KKN UNY Kelompok 249 yang beranggotakan 14 orang mahasiswa. Pelatihan yang diprakarsai oleh Novita Dwi Q dan dibantu oleh  anggota yang lain yaitu Ahdiny Nur W, Andi Suparno, Elnang S, Khanief Eka, Nimas Ayu,  Nurul H, Reza P, Vita Kurniawati, Yoshinta Mei (Pend Seni Kerajinan), Esa Adi, Yudith Nikita (Pend Seni Rupa), Devy Andika, dan Dhea Adi (Pend Bimbingan dan Konseling). Pelatihan ini dilaksanakan Minggu, 24 Agustus 2014 ini diikuti kurang lebih 30 orang anak-anak dan remaja RW 11 Kelurahan Mujamuju Umbulharjo Yogyakarta. 

Menurut Novita, ada beberapa tahapan untuk membuat batik ikat celup, yang pertama menyiapkan bahan yang diperlukan. “Potong bahan, siapkan pewarna, pengunci warna dan air bersih. Kedua kain diikat seseua motif yang diinginkan kemudian dicelup pada warna yang dipilih. Kemudian warna dikunci dengan pengunci warna. Proses ini dapat diulang beberapa kali sehingga diperoleh motif dan warna sesuai yang diinginkan”, ungkap Novita. “Terakhir batik dicelup pada air bersih dan dibuka ikatannya sebelum dijemur,” imbuh Novita.

Sebelum melaksanakan pembuatan batik ikat celup, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya ialah kewajiban untuk memenuhi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). K3 bertujuan untuk mencegah kecelakaan kerja dan mencegah penyakit akibat kerja. Dalam pelatihan  pembuatan batik ikat celup ini digunakan bahan kimia, sehingga ada beberapa hal yang harus dipenuhi, di antaranya ialah penggunaan kaos tangan dan pengawasan orang dewasa karena yang mengikuti pelatihan ini mayoritas anak-anak dan remaja.

Tidak hanya pembuatan batik ikat celup, KKN Kelompok 249 juga melaksanakan kegiatan pelatihan lain seperti pembuatan gelang dan gantungan kunci dengan teknik macramé, teknik sablon pada sapu tangan ombre, pembuatan wayang dari karton bekas, paper quilling, pengenalan warna, pembuatan asesoris dari plastik, pigura kardus, dan beberapa penyuluhan tentang pergaulan bebas ataupun posyandu. (lina)

Label Berita: 

PENERIMAAN ORANG TUA MAHASISWA BARU DI FE UNY

$
0
0

Untuk menyukseskan proses pembelajaran mahasiswa di kampus, persepsi antara orang tua dan dosen tentu perlu disamakan. Dengan persepsi yang sama, proses pembentukan lulusan yang taqwa, cendekia, dan mandiri, sebagaimana visi UNY, menjadi lebih mudah. Untuk tujuan itu, para orang tua/wali mahasiswa baru UNY, khususnya Fakultas Ekonomi (FE) dikumpulkan bersama di Auditorium FE UNY, Minggu (24/8/2014). Sebanyak lebih dari 600 orang tua/wali mahasiswa baru FE UNY 2014 menghadiri acara Pertemuan Orang Tua/Wali Mahasiswa Baru FE UNY 2014 dengan pihak fakultas. Acara ini dihadiri oleh segenap jajaran dekanat FE, Kabag, Kasubag, serta Ketua Jurusan (Kajur) dan Ketua Program Studi (Kaprodi) di lingkungan FE. Beberapa dosen dan karyawan juga tak lupa menyambut para tamu.

Bambang Saptono, M.Si., orang tua dari Anindya Rosi Nareswari, menjadi wakil dari segenap orang tua menyampaikan sambutannya. “Kami berdoa semoga anak kami bisa mencapai cita-citanya di sini. Kami juga akan berusaha sebaik mungkin, supaya kami mampu membimbing anak-anak kami agar bisa lulus dengan tepat waktu serta prestasi yang baik,” paparnya sembari mengajak segenap orang tua untuk sanggup mendampingi anak-anak selama berkuliah di UNY.

Seusai menyematkan jas almamater kepada Anindya Rosi Nareswari sebagai tanda penerimaan mahasiswa baru, Dekan mengucapkan selamat kepada para orang tua. “Terima kasih atas kepercayaan bapak dan ibu menyerahkan anak-anak Anda untuk kami didik. Semoga kami bisa membayar kepercayaan itu dengan hasil yang sesuai harapan,” tuturnya.

Joko Kumoro, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran menjelaskan, orang tua dan dosen bisa saling membantu. “Dosen dan orang tua bisa berposisi simbiosis mutualis. Fungsi dosen itu yang pertama sebagai guru, kedua sebagai orang tua. Sementara orang tua, tentu fungsi pertamanya adalah orang tua, dan kedua bisa sebagai guru. Kami tidak bisa selalu mengawasi anak-anak, maka kami perlu bantuan dari orang tua juga,” jelasnya. (fadhli)

Label Berita: 

PENERIMAAN WALI DAN ORANGTUA MAHASISWA BARU 2014 DI FIP UNY

$
0
0

Setelah acara penerimaan wali dan orang tua mahasiswa di GOR UNY, orangtua/wali maba UNY 2014 diarahkan menuju fakultas masing-masing di mana anaknya kelak menuntut ilmu. Salah satunya adalah di Fakultas Ilmu Pendidikan UNY yang menyelenggarakan pertemuan dengan orangtua/wali maba UNY 2014 di Lapangan Hijau FIP, Minggu (24/8/2014).

Acara yang dikemas dengan sederhana tersebut dihadiri oleh jajaran dekanat dan jurusan yang ada di FIP. Hadir pula beberapa pejabat UNY di tingkat universitas, seperti Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. yang berasal dari Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Kepala BPPU, Dr. Edi Purwanto, M.Pd. yang berasal dari Jurusan Pendidikan Luar Biasa, dan Ketua Senat UNY, Prof. Dr. Ahmad Dardiri, M.Hum. yang berasal dari Jurusan Filsafat dan Kurikulum Pendidikan.

Dibuka dengan pemutaran video profil FIP yang langsung disambung dengan sambutan dari Dekan FIP UNY, Dr. Haryanto, M.Pd. Dalam sambutannya Dr. Haryanto mengungkapkan jika FIP mempunyai empat kampus, yakni kampus pusat dan kampus wilayah di Jl Kenari (Selatan Stadion Mandala Krida), Jl Bantul, dan Wates. FIP juga merupakan kampus tertua di UNY.

Beliau menyampaikan bahwa orang tua dapat mendorong anaknya untuk dapat lulus dalam waktu kurang lebih 4 tahun. Tentu tidak hanya cepat saja tapi juga IPK yang tinggi. Orang tua juga diharapkan agar anaknya bisa hidup sederhana di lingkungan kampus. Karena 30% dari mahasiswa UNY merupakan mahasiswa Bidik Misi. Tapi jangan khawatir selain beasiswa Bidik Misi masih banyak beasiswa lain yang bisa direngkuh para mahasisw. Tentunya didukung dengan prestasi akademik yang membanggakan.

Pada kesempatan tersebut juga, Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. yang berkesempatan hadir memberikan sambutannya dan menghimbau agar orangtua/wali maba FIP 2013 untuk memperhatikan anaknya. Menurut Prof. Rochmat, banyak anak baik-baik yang datang ke Jogja namun menjadi buruk perilakunya karena kurangnya pengawasan orang tua. "Yang lebih penting itu bapak dan ibu datang ke kos atau tempat tinggal anak bapak dan ibu, melihat di mana tempat mereka tinggal, bagaimana keadaannya," ungkap beliau.

Acara dilanjutkan dengan pertemuan orangtua/wali maba FIP 2013 dengan jajaran jurusan maupun program studi tempat anaknya menimba ilmu nanti. (ant)

Label Berita: 

MEMPERKENALKAN KELUARGA BESAR FIK UNY

$
0
0

Pertemuan orang tua wali Mahasiswa Baru UNY 2014 dengan Pimpinan Universitas Negeri Yogyakarta, Minggu, 24 Agustus 2014 di GOR UNY, yang menghadirkan Bp. Ketua PSSI Prof. Dr. Djohar Arifin sebagai pembicara utama dan Rektor UNY. Pertemuan ini diharapkan agar dapat memperkenalkan lebih dekat dan mengikat lebih erat tali silaturahmi antara orang tua wali Mahasiswa Baru UNY 2014 dengan keluarga besar Civitas Akademika Universitas Negeri Yogyakarta. Dihadiri oleh lebih kurang 5155 Orang tua wali Mahasiswa Baru UNY 2014 dari jenjang D3 dan S1 serta seluruh Pimpinan Universitas Negeri Yogyakarta beserta pimpinan masing-masing Fakultas di UNY, acara selesai pukul 11.00.

Setelah selesai agenda acara di GOR, orang tua wali Mahasiswa Baru UNY 2014 diarahkan menuju Fakultas masing-masing sesuai dengan dimana anak mereka diterima.

Keluar dari GOR orang tua wali Mahasiswa Baru FIK UNY 2014 dipersilahkan menuju ke Gedung Pusat Layanan Akademik FIK UNY guna mengikuti agenda acara berikutnya dipandu oleh beberapa mahasiswa FIK yang bertugas. Dilanjutkan dengan Ishoma, dan kemudian pada pukul 12.30 acara ramah tamah dan perkenalan Pimpinan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta dimulai. Dihadiri oleh 526 orang tua wali dan dipimpin langsung oleh Dekan FIK UNY Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S., Wakil Dekan I Dr.Panggung Sutapa, M.S., Wakil Dekan II Drs. Sumarjo, M.Kes., dan Wakil Dekan III Drs. Suhadi, M.Pd. beserta Kepala Jurusan, Kepala Prodi dan Kabag serta Kasubag Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.

Ucapan terimakasih banyak atas kerjasama, dari perwakilan orang tua wali Mahasiswa Baru FIK UNY 2014 yang diwakili oleh Bp. Drs. Sukusyanto, M.M., orang tua wali dari Mahasiswa Baru Jurusan PJKR Ananda M. Batistuta Fitoni N. Beliau juga menyampaikan bahwa dengan ini telah resmi kami sebagai orang tua wali menyerahkan dan menitipkan putra-putri kami untuk bersama menuntut ilmu di FIK UNY.

Menerima dengan baik dan ucapan selamat datang kepada seluruh Mahasiswa Baru FIK UNY 2014 serta terimakasih kembali disampaikan oleh Dekan FIK UNY Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S. kepada orang tua wali Mahasiswa Baru FIK UNY 2014 atas kepercayaannya kepada FIK UNY untuk dapat membimbing dan mengarahkan putra-putri bapak/ibu orang tua wali Mahasiswa, beliau menyampaikan bahwa tujuan dari pertemuan ini adalah sebagai bentuk terimakasih, dan usaha kami segenap pimpinan dan staf akademika FIK UNY  untuk memperkenalkan lebih dekat keluarga besar FIK UNY kepada orang tua wali. Tidal lupa beliau mengharap, agar dapat bersama-sama menjaga ikatan persaudaraan dan nama baik Keluarga Besar Almamater. Di akhir sambutannya, Dekan mengatakan, “Kami segenap civitas akademika Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta mendoakan kepada seluruh Mahasiswa Baru FIK UNY 2014 agar dapat segera lulus menjadi sarjana yang terbaik pada tahun 2017/2018.”

Pada kesempatan ini, bertepatan dengan hari lahir Dekan FIK UNY Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S. tepat berusia 54 tahun pada hari ini Minggu, 24 Agustus 2014. Beberapa perwakilan mahasiswa bekerjasama dengan kemahasiswaan FIK UNY memberikan sedikit kejutan dengan membawakan kue tart ke hadapan Bapak Dekan di penghujung acara pertemuan orang tua wali ini. Orang tua wali dari mahasiswa baru pun antusias untuk bersama menyanyikan lagu “Happy Birthday to You” dan mengucapkan selamat dan sukses untuk Bapak Dekan.

Setelah pertemuan bersama, seluruh orang tua wali dipersilakan menuju perkumpulan masing-masing program studi, dipandu mahasiswa yang bertugas untuk lebih mengenalkan orang tua wali kepada program studi yang menjadi tempat anaknya belajar dan menuntut ilmu. Sekaligus mengahiri agenda pertemuan orang tua wali bersama dengan civitas akademika Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. (didik)

Label Berita: 

PENTINGNYA PENDIDIKAN KETERAMPILAN PSIKOSOSIAL UNTUK HADAPI BENCANA ALAM

$
0
0

Yogyakarta dan berbagai daerah di Indonesia dikenal beresiko tinggi terkena bencana alam. Bencana alam tidak hanya meninggalkan kerugian material namun berpengaruh pada psikologi masyarakat. Itu artinya, Indonesia membutuhkan pendidikan psikososial untuk mengurangi permasalahan psikologis pascabencana.  Olahraga menjadi salah satu solusi dalam pengembangan psikososial. “Namun, saat ini pendidikan jasmani dan keolahragaan belum digunakan secara optimal untuk mengembangkan keterampilan psikososial,” terang Soni Nopembri, dosen Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi UNY. Untuk itu, Soni Nopembri bersama tim dari Fakultas Ilmu dan Olahraga UNY melakukan penelitian untuk mengetahui kesadaran tentang pentingnya mengembangkan keterampilan psikososial di sekolah dasar.

Bersama Yoshio Sugiyama dari Faculty of Human-Environment Studies, Kyushu University, Soni meneliti berbagai keterampilan psikosial yang dibutuhkan siswa sekolah dasar melaui opini dari guru-guru olahraga SD di Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukan pentingnya pengembangan program olahraga yang dihubungan dengan keterampilan psikososial. Keterampilan yang perlu dikembangkan sejak dini adalah manajemen stress, hubungan interpersonal, keterampilan sosial dan pemecahan masalah. 

Hasil penelitian ini mendapat penghargaan untuk dipresentasikan dalam the 7th Asian-South Pacific Association of Sport Psychology (ASPASP) International Congress di Tokyo, Japan (7-10/8/2014). Kongres internasional ini melibatkan pembicara dan juga peserta dari berbagai negara. Dalam bidang Social psychology of sport and exercise, Soni Nopembri mendapatkan perhatian ilmuwan psikologi olahraga saat menceritakan tentang situasi dan perkembangan pendidikan olahraga di Indonesia. (Febi)

Label Berita: 

SMAN 1 TALANGPADANG BERKUNJUNG KE FIS UNY

$
0
0

SMAN 1 Talangpadang, Tanggamus, Lampung pada Rabu (20/8/2014) melakukan study tour ke Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY). Sekitar 70-an siswa dan siswi didampingi oleh 7 orang guru, diterima oleh Dekan FIS UNY, Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag. dan Kadiv Humas Promosi dan Protokoler FIS, Pratiwi Wahyu Widiarti, M.Si. beserta staf humas lainnya. Dalam kesempatan tersebut, rombongan yang dipimpin oleh Bayu Widiopurnomo, S.Pd. tersebut ingin mengetahui informasi-informasi tentang UNY pada umumnya dan FIS pada khususnya.

Bayu mengatakan, “Tujuan kami berkunjung ke FIS UNY adalah memberikan bekal dan pengetahuan kepada para anak didik tentang perguruan tinggi, khususnya di UNY atau FIS UNY, karena mereka adalah anak kelas XII IPS. Untuk itu kami memilih FIS UNY supaya anak-anak mendapat gambaran apabila ingin meneruskan dan semoga banyak yang bisa diterima di FIS UNY,” ungkap Bayu.

Prof. Dr. Ajat Sudrajat dalam sambutan selamat datang menyampaikan bahwa Fakultas Ilmu Sosial sudah mengalami beberapa kali metamorfosis, dengan beberapa kali perubahan nama seperti dari FKIS, FPIS hingga akhirnya menjadi FIS dan berkembang atau memekarkan diri menjadi FIS dan FE. Hal ini tentunya terjadi seiring dengan perkembangan jaman dan tuntutan dari masyarkat sendiri akan kebutuhan pendidikan yang dibutuhkan di luar sana. FIS yang merupakan bagian dari UNY yang juga merupak eks-LPTK tentunya mempunyai beberapa jurusan/program studi (prodi) yang bersifat kependidikan maupun nonkependidikan. Saat ini FIS UNY mempunyai 6 jurusan dengan 8 prodi. Prodi Ilmu komunikasi merupakan prodi terbaru yang terdapat di FIS saat ini.

Dekan menjelaskan bahwa dengan dibukanya prodi komunikasi diharapkan FIS UNY bisa berkembang menjadi lebih baik. Prodi ini baru dibuka 2 pekan sebelum pendaftaran Seleksi Mandiri (SM) UNY ditutup. Dalam kurun waktu 2 pekan ini ternyata animo dari calon mahasiswa baru sangatlah baik. Hal ini terbukti dengan jumlah pendaftar yang  membludak yaitu 398 peserta tes SM, padahal kuota yang dibutuhkan hanya 1 kelas saja, yaitu 40 orang mahasiswa.

Selain menyampaikan hal tersebut di atas, Ajat juga menyampaikan beberapa kebijakan dari Rektor UNY dalam rangka menciptakan Suasana Belajar Mengajar (SBM) yang nyaman. Rektor menyatakan, ”Tidak boleh ada coretan apapun di semua tembok yang ada di UNY. Kalau ada atau ketahuan pagi, sore sudah harus di cat lagi,” ungkap Ajat. Ajat menjelaskan hal ini diterapkan agar suasana SBM yang lebih kondusif.

Selain itu para tamu dari Talangpadang juga disilahkan oleh dekan untuk melihat-lihat di sekeliling UNY khususnya di FIS UNY, maka akan banyak sekali ditemui banner-banner di sepanjang UNY. Hal ini diharapkan bisa menjadi inspirasi dan mudah terserap ke warga UNY sehingga bisa benar-benar mewujudkan visi UNY yaitu leading on character education. “Untuk FIS sendiri diharapkan tidak hanya SMART seperti slogannya yang berarti Semangat untuk Maju Arif , Rasional atas dasar Taqwa saja, tetapi juga menjadi Wise dalam perilakunya,” imbuh Ajat. ( Sari)

Label Berita: 

MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN MEDIA MUSIK

$
0
0

Pada pelajaran Bahasa Indonesia siswa diharapkan mampu menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk teks. Kegiatan menulis tersebut dapat digolongkan dalam menulis kreatif atau menulis faktual. Keterampilan tersebut dapat dipraktikkan saat pembelajaran bahasa Indonesia atau sebagai tambahan di luar jam pelajaran. Siswa SD sebagai penulis pemula sering mengalami kendala dalam melaksanakan kegiatan menulis. Terdapatnya kendala bukan untuk dijadikan penghalang, namun perlu untuk dicarikan solusinya dalam kegiatan menulis.

Beberapa siswa menganggap mengikuti pelajaran cerpen tidak lebih dari rutinitas dan mencari nilai. Padahal menulis dapat membuat percaya diri dan meningkatkan kebanggaan. Untuk memotivasi siswa dalam menulis cerpen, mahasiswa PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yaitu Luftia Firdausia, Argi Sofyan, Sophia Rachma Qurrota, Rahmad Yusuf Saputro mengajak siswa SDN Pucung Yogyakarta untuk membuat cerpen. Agar siswa tidak terkendala dalam membuat cerpen, para mahasiswa PGSD tersebut menggunakan musik sebagai media pembelajaran. Penggunaan musik dalam hal ini diharapkan mampu memberikan kontribusi yang berarti dalam pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen.

Menurut Luftia Firdausia, mereka memilih lagu anak-anak sebagai media pembelajaran karena jenis musik ini lebih familier di antara siswa dan bahkan membantu mengenalkan siswa tentang lagu tersebut. “Harapan kami, musik mampu meningkatkan proses pembelajaran menulis dan meningkatkan keterampilan menulis cerpen di sekolah” katanya. Argi Sofyan menambahkan bahwa musik dipilih sebagai media dalam pembelajaran dengan alasan lirik lagu mengandung suatu kisah atau cerita tertentu yang dapat dijadikan landasan untuk menstimulasi ide dalam menulis cerpen. Musik juga sering dijumpai adanya lirik yang mengisahkan sesuatu kondisi tertentu yang dirasakan pengarang lagu yang dapat dijadikan sumber inspirasi untuk menulis cerpen.

Musik yang dimanfaaatkan sebagai media dalam pembelajaran tergolong sebagai pengalaman langsung karena siswa secara on the spot menyimak musik yang diputarkan di dalam kelas. Pembelajaran dengan menggunakan media yang melibatkan keikutsertaan siswa akan mudah diserap oleh mereka. Musik yang berlirik dipilih sebagai media dalam menulis cerpen karena musik memiliki nilai positif, yaitu mampu memberikan rasa senang bagi pendengarnya dan liriknya mengandung kisahan yang dapat dijadikan sarana untuk mestimulasi munculnya ide. Alasan musik dipilih sebagai media pembelajaran yaitu karena musik identik dengan sesuatu yang dapat menghibur dan menyenangkan. Suasana senang pada diri siswa akan memberikan efek kemudahan bagi siswa untuk menyelesaikan tugas menulis cerpen yang diberikan.

Sophia Rachma Qurrota mengatakan, pembelajaran menulis cerpen dengan mengunakan media musik mengalami peningkatan pada proses dan hasil. “Peningkatan proses menulis cerpen ditandai dengan meningkatnya motivasi, perhatian, dan keaktifan siswa dalam setiap tahapan menulis cerpen” ungkap Sophia. Hal ini diindikasi dengan termotivasinya siswa untuk membuat kerangka karangan, mengembangkannya dalam bentuk draft sekaligus merevisinya, serta termotivasi untuk menyunting dan mempublikasikan cerpen. Perhatian siswa terindikasikan juga pada perhatian akan kisahan dan alur dari lirik lagu dalam membuat kerangka karangan serta pada pembuatan draft cerpen. Kreavifitas mahasiswa PGSD ini berhasil meraih dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian tahun 2014. (dedy)

Label Berita: 

PEMBUKAAN OSPEK UNY

$
0
0

Tahun akademik 2014/2015 Universitas Negeri Yogyakarta menerima mahasiswa baru untuk D3 dan S1 sebanyak 5.155 orang dengan rincian terdiri atas mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) sebanyak 747 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) sebanyak 658 orang, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) sebanyak 906 orang, Fakultas Ilmu Sosial (FIS) sebanyak 725 orang, Fakultas Teknik (FT) sebanyak 993 orang, Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) sebanyak 526 orang, dan Fakultas Ekonomi (FE) sebanyak 600 orang.

Perkuliahan yang menurut rencana akan dilangsungkan mulai awal September 2014 tersebut didahului dengan serangkaian acara seperti Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) yang dibuka oleh Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. pada Senin, 25 Agustus 2014 di GOR UNY. Dalam sambutannya Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. mengungkapkan bahwa jumlah peminat calon mahasiswa yang ingin masuk UNY semakin banyak di mana tinggi dan meningkatnya angka animo ini tidak bisa lepas dari prestasi UNY yang semakin mantap. Tahun 2014 animo mahasiswa baru yang memilih UNY sebanyak 133.557 orang yang terdiri dari jalur SNMPTN 63.886 orang, SBMPTN 51.426 orang, dan jalur Seleksi Mandiri 18.023 orang.

Pada tahun 2014 UNY memiliki kuota bidikmisi sebanyak 1.103 orang. Diharapkan para pengusul Bidik Misi melalui jalur Seleksi Mandiri dapat segera dirangkum dan dilakukan verifikasi. Sementara itu mahasiswa baru Program Pascasarjana tahun ini sebanyak 959 orang yang terdiri atas S2 sebanyak 890 orang dan S3 sebanyak 69 orang. Mereka yang kuliah D3 dan S1 berasal dari 31 propinsi yang ada di wilayah Indonesia.

Pembukaan Ospek UNY ditandai dengan pemakaian jas almamater oleh Rektor pada 7 orang wakil mahasiswa dari 7 fakultas di UNY diikuti seluruh mahasiswa baru yang hadir. Ospek akan berlangsung selama 5 hari sejak 25–29 Agustus 2014. Hari pertama diisi dengan orasi ilmiah oleh Kapolda DIY Brigjend. Pol. Drs. Oerip Soebagyo dan Guru Besar UNY Prof. Suryanto, Ph.D., hari kedua display unit kegiatan mahasiswa UNY dan hari ketiga hingga kelima penyampaian materi di fakultas masing-masing. Ospek tahun ini juga dihadiri 22 orang pemain Timnas U-19 yang diterima menjadi mahasiswa baru UNY melalui jalur kerjasama dengan PSSI. (dedy)

Label Berita: 

PENERIMAAN MAHASISWA BARU JALUR KERJASAMA DARI SUMATERA SELATAN

$
0
0

Kamis, (21/8/2014) UNY kembali dipercaya untuk menyelenggarakan pendidikan bagi angkatan kelima  mahasiswa jalur kerjasama UNY-Pemprov Sumsel. Sebanyak 15 orang mahasiswa baru tersebut didampingi oleh tiga staf Dinas Pendidikan Tinggi dan Menengah yakni  Dra. Hj. Erani Rusti, M.M., Dra. Hj. Gemilia Hartika, Jatmiko Tri Maryono dan diterima oleh Drs. Wardan Suyanto, Ed.D., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Prof. Suwarsih Madya, Ph.D., Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan beserta Dr.-Ing. Satoto E. Nayono, M.Eng., M.Sc., Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan.

Dra. Hj. Erani Rusti, M.M. mewakili Dinas Pendidikan Tinggi dan Menengah Provinsi Sumatera Selatan  dalam penyerahan mahasiswa baru jalur kerjasama ini. “Kami mempercayakan anak-anak kami untuk belajar di UNY. Setelah menyelesaikan studinya nanti, mereka akan mengabdikan diri di sekolah menengah kejuruan yang ada di Provinsi Sumatera Selatan,” ungkapnya.

Drs. Wardan Suyanto, Ed.D. pun menyampaikan rasa terimakasih karena Pemprov Sumsel telah mempercayakan pendidikan putra-putri terbaik Sumsel ini kepada UNY. Ia juga berpesan kepada mahasiswa, ”Segala perbedaan yang kalian temui baik dalam bergaul, bermasyarakat, dan beradaptasi dengan lingkungan yang baru, tidak perlu dipermasalahkan, akan tetapi dipahami untuk bisa beradaptasi.”

Prof. Suwarsih Madya, Ph.D. mengharapkan agar pemprov Sumsel memberikan dukungan moral kepada mahasiswa tersebut dengan menengok keadaan mahasiswa dan perkembangan studi mereka. “Belajarlah yang teratur, tulus, ikhlas, dan disiplin. Kalian harus to be, not to get,” pesan Prof. Suwarsih Madya, Ph.D. kepada para mahasiswa agar serius dalam studinya.

Menandai penerimaan mahasiswa baru adalah penyerahan jas almamater secara simbolis oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Wakil  Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan. Adapun para mahasiswa diwakili oleh M. Yudisetya Adi Kesuma dari Jurusan Teknik Mekatronika, dan Yulia Citra Pesona dari Program Studi Pendidikan Teknik Tata Boga.

Kemudian para mahasiswa juga memperkenalkan diri satu persatu dan menyampaikan rasa syukur dan harapan mereka sebagai mahasiswa UNY.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Kabid Kemitraan Dalam Negeri (KDN), Sekbid KDN, Kepala Biro Akademik dan Kabag Akademik UNY. (yuliana)

Label Berita: 

UJIAN TULIS NASIONAL (UTN) PPG UNY 2014

$
0
0

Peserta program Pendidikan Profesi Guru (PPG) UNY menempuh uji kompetensi PPG atau Ujian Tulis Nasional (UTN) online di akhir program (10/8/2014). UTN PPG Universitas Negeri Yogyakarta dilaksanakan pada hari Minggu di Pusat Komputer (PUSKOM) UNY. UTN online diikuti oleh 56 mahasiswa PPG SMK Produktif yang berasal dari tujuh program studi dan 35 mahasiswa PPG PGSD.

PPG SMK Produktif merupakan program pendidikan profesi guru yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik UNY bekerjasama dengan Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI) untuk menyiapkan calon guru profesional di bidang vokasi/kejuruan. PPG SMK Produktif FT UNY, menyelenggarakan 7 program studi, meliputi pendidikan: (1) Teknik Elektronika, (2) Teknik Otomotif, (3) Teknik Informatika, (4) Teknik Sipil dan Perencanaan, (5) Teknik Boga, (6) Teknik Busana, dan (7) Desain Komunikasi Visual. Pelaksanaan perkuliahan untuk Program Studi Desain Komunikasi Visual dilaksanakan dengan melakukan kolaborasi dengan Politeknik Seni (Poliseni) Yogyakarta.

Menurut Wakil Dekan I FT UNY, Dr. Sunaryo Soenarto, ujian online dilakukan melalui komputer yang terhubung dengan server pusat di mana setiap peserta ujian melakukan login dengan user name dan password yang telah diberikan oleh panitia. “Ujian dimulai pada pukul 09.45 dan berakhir pada pukul 11.45 sesuai dengan alokasi waktu yang disediakan oleh masing-masing program studi,” jelasnya.

“Sebelum ujian, para peserta diberi penjelasan teknis oleh Tim Pengawas dan Tim IT UTN online berkaitan dengan teknis pelaksanaan ujian kompetensi kemudian diadakan simulasi ujian dipandu oleh Tim Pengawas UTN PPG, untuk memastikan semua peserta ujian memahami teknis pelaksanaan ujian online,” Dr. Sunaryo Soenarto.

Pelaksanaan UTN online dilaksanakan di ruang Puskom UNY, dengan pertimbangan fasilitas ruang, tata udara, aksesbilitas komputer representatif, di mana setiap peserta diberikan tempat yang representatif untuk mengerjakan UTN dalam mengakses komputer. Jarak antara peserta satu dengan peserta lainnya cukup memberikan jaminan mutu untuk tidak saling bergantung. Untuk meningkatkan kinerja tim, panitia menyediakan tiga teknisi untuk mengantisipasi jika terdapat permasalahan teknis berkaitan dengan masalah komputer dan jaringan komputer.

“Dengan sistem yang dijalalankan serta manajemen yang baik pelaksanaan ujian dapat berjalan dengan baik dan lancar,” terangnya.

“Secara umum tidak terdapat kendala yang berarti akan tetapi ada catatan yang perlu disampaikan ke panitia pusat yaitu: (1) beberapa soal, gambar yang kurang jelas, (2) beberapa soal dan gambar tidak sesuai, dan (3) kisi-kisi soal yang diupload di http://seleksi.dikti.go.id sebagian tidak relevan dengan soal  UTN,” tegasnya.

“Semoga ke depan baik pelaksanaan maupun konten ujian online PPG dapat meningkat berjalan dengan lebih baik,” harapnya. (hryo)

Label Berita: 

YUDISIUM FE UNY AGUSTUS 2014: JANGAN TUNDA-TUNDA PEKERJAAN

$
0
0

Upacara Yudisium menandai pencapaian bersejarah bagi seorang mahasiswa. Dengan upacara yudisium, seorang lulusan S1 dan D3 sudah berhak menyandang gelar meskipun upacara wisuda belum dilaksanakan. Gelar cum laude menjadi tambahan kabar gembira bagi mereka yang mampu menorehkan prestasi IPK lebih dari 3,50. Dengan raihan predikat tersebut, studi lanjut akan lebih dimudahkan, terutama di UNY. Melanjutkan studi menjadi sesuatu yang “tren” di saat sekarang, di mana gelar sarjana dirasa sudah terlalu biasa. Oleh karena itu, para alumni didorong untuk tidak cepat puas, sebaliknya, justru ini menjadi awal perjuangan mereka. Demikian sebagaimana disampaikan Dekan Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Dr. Sugiharsono, M.Si. dalam arahannya pada upacara Yudisium periode Agustus 2014 di FE UNY, Selasa (26/8/2014). Acara dihadiri 43 peserta yang dinyatakan lulus S1 dan D3, kabag, dan kasubag, serta kajur kaprodi di lingkungan FE UNY.

Dalam laporannya selaku Wakil Dekan I, Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd., M.M. menyampaikan, 43 orang peserta yudisium kali ini memenuhi persyaratan akademik dan administratif dan dinyatakan lulus, sehingga berhak menyandang gelar akademik S1 atau D3. “Peserta yudisium bulan ini terdiri dari 20 orang S1 Kependidikan, 14 orang S1 Nonkependidikan, dan 9 orang Program D3. Sebanyak delapan orang mendapat predikat “Dengan Pujian”, dan peraih IPK tertinggi pada periode ini adalah Ayu Kartika Sari dengan IPK sebesar 3,73 dari Program Studi Manajemen S1,” urainya.

Ayu Kartika Sari, akrab dipanggil Ayu, adalah gadis kelahiran Purworejo 23 tahun lalu. Anak sulung dari empat bersaudara putra pasangan Bapak A. Ashari dan Ibu Harningsih ini merasa sangat bersyukur bisa lulus tepat waktu. “Saya tidak pernah menunda-nunda tugas atau pekerjaan dan, meskipun tidak setiap hari, saya sering membaca-baca materi perkuliahan. Selain itu, tak lupa banyak berdoa dan sholat sunah,” jawabnya ketika ditanya rahasianya meraih IPK sebesar 3,73.

Selain Ayu, peserta yudisium kali ini yang patut mendapat perhatian adalah Agus Purnomo. Peraih IPK cum laude sebesar 3,63 dari Program Studi Pendidikan Ekonomi ini dikenal sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FE UNY di tahun 2013 lalu. Selain BEM FE UNY, alumni SMA Negeri 4 Purwokerto, Jawa Tengah ini juga pernah mencicipi jabatan Sekretaris Jenderal di Himpunan Mahasiswa Pend. Ekonomi (HMPE) dan sempat menjadi Kepala Departemen Sosial Politik (Kadep Sospol) sebelum diangkat menjadi Ketua di BEM FE UNY.

Agus, demikian dia disapa, memiliki keinginan melanjutkan studi, meskipun juga ada minat untuk tetap berwirausaha di bidang agen perjalanan. “Selama beberapa waktu ini saya bersama teman-teman lintas kampus sudah merintis bisnis Tour Agency, dan saya harap bisa mengembangkannya bersama mereka,” ujar pengagum dosen di Pend. Ekonomi, Supriyanto, M.M. ini. (fadhli)

Label Berita: 

RANJANG TIDUR MULTIFUNGSI UNTUK PENDERITA STROKE

$
0
0

Indonesia tercatat sebagai negara nomor satu dengan jumlah penderita stroke terbanyak di Asia. Berdasarkan data dari Departemen Kesehatan RI pada  987.205 subjek dari 258.366 rumah tangga di 33 propinsi, diperoleh hasil bahwa stroke menjadi penyebab kematian utama pada usia di atas 45 tahun (15,4% dari seluruh kematian)

Jumlah penderita stroke ternyata juga banyak di alami di dusun Kajar Desa Karangtengah, Wonosari, Gunungkidul yang mencapai kurang lebih sepuluh orang. Hampir setiap tahunnya penderita stroke bertambah. Sementara itu, penderita stroke yang lumpuh tentunya memerlukan bantuan berupa kursi roda. Sementara harga kursi roda di pasaran kurang terjangkau.

Berdasarkan hal tersebut mahasiswa UNY yaitu Aziz Ansori Rangkuti, Merya Wulansari (Pendidikan Fisika), Fitra Kalih Aswaldi, dan Arif Purnomo (Pendidikan Teknik Sipil Perencanaan) dengan pembimbing R Yosi Aprian Sari, M.Si., memberikan pembinaan terhadap para buruh las di dusun Kajar untuk membuat ranjang tidur multifungsi yang dapat dipergunakan sebagai kursi roda. Ranjang ini dinamai StrokeBed (Rancang Bangun Ranjang Tidur Multifungsi dan Ergonomis Untuk Penderita Stroke yang Lumpuh).

Aziz menerangkan, Dusun Kajar memiliki mayoritas penduduk yang berprofesi sebagai buruh. Di Dusun Kajar terdapat lima bengkel las. Sayangnya, para buruh las belum memiliki ketrampilan banyak sehingga hanya terbatas memperbaiki mobil semata. Dengan bertambah banyaknya jumlah penderita stroke, diperlukan adanya pembinaan terhadap para buruh las di Dusun Kajar untuk membuat sebuah ranjang tidur multifungsi yang dapat dipergunakan sebagai kursi roda.

Setelah dilaksanakan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengenalkan Strokebed serta survei ke penderita stroke yang ada di dusun tersebut lalu melaksanakan pendampingan satu orang buruh las untuk pembuatan Strokebed I.

“Pendampingan ini terdiri dari penjelasan mengenai desain Strokebed serta pengawasan pembuatan Strokebed. Pendampingan pembuatan Strokebed dilaksanakan kurang lebih satu bulan. Strokebed I digunakan untuk workhsop bagi buruh las yang lainnya. Setelah itu dilaksanakan pendampingan pembuatan Strokebed II yang diikuti oleh buruh las lainnya,” jelas Aziz.

Dengan pembinaan ini, lanjut Aziz, semoga dapat menciptakan  peluang  usaha  baru  bagi  buruh  las  yang  ada  di  Dusun  Kajar, Karangtengah, Wonosari, Yogyakarta. (Witono N)

Label Berita: 

TIM ASESOR MENILAI PRODI S2 MANAJEMEN PENDIDIKAN

$
0
0

Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta kembali menerima tamu Tim Asesor dari BAN PT dalam Visitasi Akreditasi. Program studi Magister Manajemen Pendidikan (MP) divisitasi oleh tim asesor dari BAN PT yaitu Prof. Dr. Rusdinal, M.Pd. dari UNP Padang dan Dr. H.Y. Suytino, M.Pd. dari UPI Bandung.

Pada saat kedatangan asesor, hadir dalam penyambutan antara lain WR IV UNY, Direktur PPs UNY, Asdir I, Kaprodi, Sekprodi, dan beberapa dosen MP. Penyambutan dilakukan dengan dinner di RM. Bale Raos yang berada di tengah kompleks Kraton Yogyakakarta pada hari Kamis, 21 Agustus 2014.

Pagi harinya, Jumat, 22 Agustus 2014 tim asesor tiba di PPs UNY yang diterima oleh Direktur PPs UNY, Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed. didampingi Kaprodi MP Dr. Udik Budi Wibowo dan Sekprodi Dr. Lantip Diat Prasojo. Selanjutnya verifikasi kesesuaian isi borang akreditasi dengan bukti fisik di lapangan.

Pada awal verifikasi, tim asesor mulai mencermati isi borang program studi (Buku III A). Isi borang yang telah dikirim ke BAN PT disesuaikan dengan kondisi di lapangan yang diperkuat dengan bukti fisik yang telah disiapkan. Verifikasi standar 1 s.d. 7 dapat dihadapi dengan lancar oleh Kaprodi dan Sekprodi MP dibantu mahasiswa.

Selanjutnya pencermatan borang institusi (Buku III B) tim asesor didampingi oleh Direktur PPs UNY, Asdir I, Asdir II, Tim Penjaminan Mutu, Kasubag TU, Pengelola Akademik, Keuangan, dan Sarana Prasarana. Dalam verifikasi ini dicermati hal yang berkaitan dengan kurikulum, SDM baik dosen dan karyawan, sarana prasarana perkuliahan.

Pada visitasi ini, hadir juga alumni prodi MP dari berbagai angkatan. Mereka dihadirkan untuk membantu asesor melakukan penilaian standar 3 yang berisi tentang mahasiswa dan lulusan. Dua hari sudah asesor melakukan verifikasi borang akreditasi di PPs UNY. Hari Sabtu, 23 Agustus 2014 selesailah sudah visitasi prodi S-2 MP. Semoga sukses mendapatkan predikat akreditasi tertinggi yaitu A/Unggul. (Rb)

Label Berita: 

DR. SUKADARI TELITI ETNOGRAFI BUDAYA SEKOLAH

$
0
0

Ujian terbuka dan promosi doktor kembali dihelat di Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Kali ini giliran PR III UPY, Drs. Sukadari, S.E., S.H., M.M. duduk di kursi panas untuk dinobatkan sebagai seorang doktor.

Pada hari Kamis, 21 Agustus 2014 bertempat di Ruang Sidang PPs UNY, promovendus memaparkan ringkasan disertasinya yang berjudul “Penelitian Etnografi tentang Budaya Sekolah dalam Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar”.

Menurut promovendus, pendidikan karakter memiliki peran strategis dalam membentuk pribadi manusia Indonesia yang mempunyai integritas ke-Indonesia-an yang bisa dilakukan melalui jalur lembaga pendidikan formal di sekolah maupun jalur informal di keluarga dan masyarakat. Di sekolah dasar pada hakikatnya merupakan dasar dalam pembentukan karakter anak. Dari sana diharapkan dapat menjadi pondasi yang kuat untuk mengembangkan karakter anak pada usia selanjutnya.

Lebih lanjut penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) pengembangan budaya Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kasihan, Bantul dalam pembentukan karakter siswa, (2) pengintegrasian unsur penilaian pendidikan karakter dalam kegiatan sehari-hari di sekolah dasar secara utuh, (3) bentuk kegiatan siswa dalam pelaksanaan pendidikan karakter melalui budaya sekolah, (4) hubungan pergaulan antarwarga sekolah setelah mendapatkan pendidikan karakter melalui budaya sekolah.

Dalam melakukan penelitiannya, promovendus mempergunakan metode etnografik dengan pendekatan kualitatif, untuk memahami kehidupan masyarakat sekolah berdasarkan sudut pandang dari masyarakat sekolah yang bersangkutan. Subjek penelitian ini adalah siswa dan warga sekolah SD N Kasihan, Bantul. Teknik  pengumpulan data adalah: (1) sumber tertulis,  (2)  sumber lisan,  (3) artefak,  (4) dokumentasi dan (5) rekaman. Analisis data dilakukan sejak, sebelum, selama, dan sesudah penelitian dengan teknik deskriptif kualitatif.

            Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.  Pertama, guru dan kepala sekolah SD N Kasihan Bantul telah memahami budaya sekolah dan pendidikan karakter karena telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari pemerintah pusat maupun daerah, dan mendapatkan sosialisasi dari teman sejawat atau dari rapat-rapat di lingkungan pendidikan dan kebudayaan. Kedua, pelaksanaan pendidikan karakter melalui budaya sekolah dalam mengintegrasikan antara mata pelajaran dengan nilai yang terkandung dalam pendidikan karakter sudah berjalan dengan baik dan signifikan dengan perkembangan perilaku siswa.

Ketiga, kegiatan siswa telah berjalan dengan baik; siswa dapat mengikuti kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler sesuai dengan bakat dan minat mereka. Keempat, hubungan pergaulan antarwarga sekolah ada dalam suasana kondusif dan harmonis.  Kedisiplinan siswa, guru, dan karyawan meningkat. Kebersihan lingkungan terjaga. Kejujuran dan kepedulian terhadap sesama, serta sopan santun terwujud dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.

            Ujian terbuka berlangsung 1,5 jam dengan seru. Prmovendus dapat menanggapi pertanyaan, saran, dan masukan dari tim penguji. Penelitian yang dibimbing oleh promotor Prof. Suyata, Ph.D. dan Prof. Dr. Sodiq A. Kuntoro ini dinilai dapat dipertahankan dengan baik di hadapan tim penguji.

            Setelah sidang tim penguji, Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed. sebagai ketua menyampaikan keputusan bahwa promovendus dinobatkan sebagai doktor kependidikan dalam bidang Ilmu Pendidikan dengan predikat Sangat Memuaskan. Dr. Sukadari merupakan doktor ke-236 di PPs UNY dan ke-33 pada Prodi IP.

            Prof. Suyata, Ph.D. selaku promotor mengharapkan dengan hasil penelitian pada bidang pendidikan karakter, Dr. Sukadari sebagai PR III UPY bidang kemahasiswaan mampu mengimplementasikannya sehingga mahasiswa UPY mampu menjadi mahasiswa yang berkualitas baik kemampuan akademiknya maupun moralnya. Selamat berkarya Dr. Sukadari. (Rb)

Label Berita: 

DR. ASAHAN PASARIBU KEMBANGKAN KURIKULUM TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN

$
0
0

Indonesia merupakan negara berkembang yang masih labil kondisi ekonominya akibat terpaan krisis moneter tahun 1997. Terlebih saat ini menghadapi persoalan perdagangan bebas.

Di sisi lain Indonesia merupakan negara maritim yang mempunyai sumberdaya perikanan laut yang potensinya sangat besar. Sampai saat ini industri yang berbasis sumberdaya dalam negeri tersebut belum dikembangkan secara maksimal. Selain itu, rendahnya pendidikan nelayan juga ikut andil dalam permasalahan di industri perikanan saat ini. SMK sebagai salah satu penyedia tenaga perikanan belum memasok karena belum adanya program keahlian bidang perikanan tangkap di SMK.

Asahan Pasaribu, M.Pd., salah satu dosen Teknik Elektro FT Universitas Negeri Medan merasa tergugah untuk melakukan penelitian untuk menjawab tantangan di atas. Penelitian dalam rangka penyelesaian studi doktoralnya berjudul “Pengembangan Kurikulum Kompetensi Kejuruan  Program  Teknologi Penangkapan Ikan SMK Kelautan di Daerah Pesisir Provinsi Sumatera Utara”.

Pada hari Jumat, 22 Agustus 2014, pria kelahiran Tapanuli Utara, 60 tahun yang lalu ini mempromosikan hasil penelitiannya dalam ujian terbuka dan promosi doktor PPs UNY. Dalam paparannya, penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan kurikulum kompetensi kejuruan (KKK) program keahlian teknologi penangkapan ikan (TPI) SMK kelautan, dan (2) mengevaluasi kelayakan dan keterpakaian KKK di SMK kelautan di Provinsis Sumatera Utara.

Penelitian pengembangan ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.  Proses pengembangan dilakukan melalui empat tahap, yaitu: (1) studi  awal, melakukan kajian teoritis pengembangan kurikulum dan pengumpulan kompetensi teknologi penangkapan ikan dari lapangan; (2) pengembangan, membuat desain prototip KKK TPI, mengkonstruksi, melakukan evaluasi dan validasi internal, dan melakukan focus group discussion; (3) pengujian, melakukan uji lapangan skala terbatas, uji lapangan skala diperluas, dan uji operasional lapangan; (4) deseminasi, melakukan sosialisasi hasil temuan penelitian.

Focus group discussion (FGD) yang melibatkan 14 orang pakar dari berbagai instansi terkait pendidikan perikanan SMK, dilakukan dalam rangka evaluasi dan validasi protipe KKK. Uji lapangan dengan skala terbatas melibatkan 8 (delapan) orang guru ahli NKPI SMKN 1 Mundu Cirebon, sedangkan uji skala lebih luas melibatkan 16 orang guru ahli NKPI SMKN 1 Mundu Cirebon dan SMKN 36 Jakarta. Uji operasional lapangan melibatkan 8 guru ahli NKPI SMK yang ada di Provinsi Sumatera Utara. Hasil uji lapangan skala diperluas menunjukkan, seluruh subkompetensi KKK memiliki nilai rata-rata pertimbangan dengan kategori “sangat perlu” atau > 0,80. Hasil uji opersional lapangan menunjukkan, seluruh subkompetensi KKK memiliki nilai rata-rata pertimbangan dengan kategori “sangat perlu” atau > 0,80.

Kesimpulan hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, kurikulum kompetensi kejuruan TPI merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang muatannya didasarkan pada hasil inventarisasi kompetensi kerja perikanan tangkap di lapangan, dan dikembangkan guna memenuhi  kebutuhan tenaga kerja perikanan saat ini dan masa yang akan datang. Kedua, hasil uji lapangan skala diperluas menunjukkan, KKK program keahlian TPI telah memiliki kelayakan untuk diterapkan di SMK di Provinsi Sumatera Utara. Ketiga, hasil uji operasional lapangan menunjukkan, KKK program keahlian TPI telah memilki keterpakaian untuk diterapkan di SMK di daerah Provinsi Sumatera Utara. Keempat, KKK program keahlian TPI produk akhir pengembangan terdiri atas enam kompetensi dasar kejuruan  dan 14 kompetensi inti kejuruan. Masing-masing kompetensi memilki antara dua sampai enam subkompetensi kejuruan.

Tim penguji dalam ujian terbuka ini beranggotakan Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed. (Ketua), Prof. Dr. Sudji Munadi (Sekretaris), Prof. Suyata, Ph.D. (promotor), Prof. Dr. Ir. Rustadi, M.Sc. (Co-Promotor), Prof. Soenarto, Ph.D. (penguji), dan Prof. Dr. Badrun Kartowagiran (penguji).

Dengan memperhatikan tanggapan atas pertanyaan, masukan, dan saran dari tim penguji maka promovendus diputuskan mampu mempertahankan hasil penelitannya dengan baik. Promovendus mampu meraih gelar doktor dalam bidang Pendidikan Teknologi dan Kejuruan dengan predikat Sangat Memuaskan. Secara resmi ketua tim penguji menyerahkan bukti kelulusan kepada promovendus.

Dr. Asahan Pasaribu merupakan doktor lulusan PPs UNY ke-237 dan ke-65 pada lingkup Prodi PTK. (Rb)

Label Berita: 

MAHASISWA BARU DISAMBUT LUNCURAN ROKET

$
0
0

Para mahasiswa baru FMIPA UNY disambut dengan luncuran roket sebagai tanda dimulainya Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK), Rabu (27/8/2014) di halaman dekanat. Roket diluncurkan oleh Dekan FMIPA UNY, Dr. Hartono. Hadir pada kesempatan tersebut para Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Jurusan, Kaprodi, Kepala Tata Usaha, dan para kasubag. OSPEK di fakultas dilaksanakan 27—29 Agustus.

Pada sambutannya, Dekan mengucapkan selamat kepada mahasiswa baru yang berhasil lolos seleksi. Hal tersebut karena untuk masuk UNY saingannya sangat ketat yaitu rata-rata 1:25. Bahkan beberapa prodi di FMIPA lebih dari itu.  Prodi Pendidikan Matematika menjadi prodi paling banyak peminatnya diikuti prodi lainnya.

“Mahasiswa baru akan dievaluasi pada empat semester pertama. Anda bisa ‘diwisuda lewat pintu samping’ jika pada empat semester tersebut Anda tidak mendapatkan 40 sks dengan IPK minimal 2.00. Jadi, berjanjilah untuk kuliah maksimal 4 tahun,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua BEM, M Rifki Taufiq menyampaikan bahwa menjadi mahasiswa harus berorganisasi supaya tidak tertinggal. Selain itu juga punya jiwa wirausaha dan jangan malu untuk berkarya. “Seperti saya, saya tidak malu untuk tiap pagi berjualan resoles di kampus. Bahkan dari berjualan tersebut saya bisa sampai ke Thailand.”

Rifki menceritakan bahwa semenjak berkiprah di organisasi mahasiswa IPK-nya semakin meningkat.  Padahal awalnya takut untuk menerima amanah menjadi ketua BEM karena khawatir nilai akademiknya akan berkurang. “Tapi saya termotivasi untuk jadi lebih baik karena saya menjadi teladan bagi yang lain.” (witono)

Label Berita: 
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live