Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live

MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK SISWA SD

$
0
0

Pendidikan pada tahap SD memerlukan media konkret karena pada masa tersebut seorang anak dapat menerima pembelajaran dengan baik apabila melihat dan terlibat secara langsung kejadian yang berkaitan dengan materi, atau dapat juga melalui media pembelajaran. Namun kenyataannya ketersediaan dan penggunaan media pembelajaran di SD kurang optimal, karena guru cenderung menggunakan metode ceramah dalam pembelajarannya sehingga kurang variatif dan monoton. Oleh karena itu mahasiswa PGSD UNY angkatan 2014 menyelenggarakan kegiatan service learning untuk menguji media pembelajaran yang dibuat dalam mata kuliah Media Pembelajaran.

Menurut dosen pengampu mata kuliah media pembelajaran Unik Ambarwati, M.Pd, kegiatan ini juga merupakan salah satu unsur pengabdian pada masyarakat yang dalam ini adalah sekolah. “Mahasiswa juga belajar membuat media pembelajaran, dengan harapan ada umpan balik dari guru dan siswa tentang media tersebut” kata Unik. Service learning dilaksanakan pada 39 sekolah dasar di DIY (24/5). Sekolah yang dipakai untuk service learning diantaranya SDN Tukangan Yogyakarta, SDN Waduk Patuk Gunungkidul, SDN Tirtoraharjo Kretek Bantul, SDN Karangsewu Galur Kulonprogo dan SDN Adisucipto Sleman. Ketua panitia service learning Ade Ma’ruf Prasetyo mengatakan tujuan kegiatan ini selain bersilaturahmi ke sekolah dasar, juga melatih keterampilan mahasiswa untuk membuat media pembelajaran yang sekaligus dibagikan ke sekolah-sekolah tersebut.

Salah satu sekolah yang dipakai yaitu SDN Tukangan Yogyakarta, Bagus Prasetyo N, Dewi Riandini dan Tri Sulistyowati mempraktekkan media pembelajaran Siaga Bencana Gempa Bumi dan Tsunami di kelas V. Bagus Prasetyo menuturkan bahwa media pembelajaran yang mereka buat ada 2 buah yaitu detektor gempa dan alat pendeteksi tsunami. “Konsepnya agar siswa paham tentang gempa dan tsunami serta tahu mitigasinya” kata Bagus. Dewi Riandini menjelaskan untuk membuat media tersebut, mereka menggunakan barang yang ada di sekitarnya seperti baskom, kawat, saklar, kabel, bel mainan dan lem. Sedangkan Tri Sulistyowati mempraktekkan cara menggunakan media tersebut. “Cara kerja detektor gempa cukup digoyangkan, kawat yang ada di dalamya akan bersentuhan dengan kawat lainnya serta menimbulkan bunyi” kata Sulis. Sedangkan pendeteksi tsunami, bila air yang ada dalam wadah digoyangkan sehingga menimbulkan ombak, hal itu akan mendorong gabus pengapung dan menonjok saklar sehingga bel mainan berbunyi. “Selain untuk deteksi tsunami, media ini juga berfungsi untuk mendeteksi banjir” kata Sulis.

Saridal, guru kelas V SDN Tukangan menyambut baik adanya kegiatan ini di sekolah karena selain mahasiswa dapat berlatih mengajar, para siswa SD juga bisa menambah pengetahuan yang baru. Salah satu siswa yang mempraktekkan media pembelajaran detektor gempa, Fadil mengaku senang dengan kedatangan mahasiswa yang membawa media belajar karena bisa belajar sesuatu yang baru tentang mitigasi bencana. (dedy)

Label Berita: 
Share/Save

GEBYAR KARYA KELUARGA MAHASISWA PASCASARJANA

$
0
0

Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) UNY, dalam ulang tahunnya yang ke 3, menggelar sebuah karya yang bertajuk Gebyar Karya Keluarga Mahasiswa Pascasarjana KMP (13-15/5) di Gedung Museum Pendidikan Indonesia. Dengan tema langkah awal menuju KMP Emas pada tanggal 13-15 Mei 2016 di Gedung Museum Pendidikan Indonesia. Dengan tema “ Langkah Awal menuju KMP Emas”,  kegiatan tersebut diisi oleh berbagai kegiatan seperti Bazar Buku, Pelatihan penulisan, Kajian Pra-Nikah, Talkshow penulisan paper Go Internasional, Diskusi Rumput, Bedah Buku, dan Sharing beasiswa LPDP serta dalam acara tersebut KMP UNY meneggelar Open House untuk Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Se-DIY. Acara tersebut dihadiri oleh ratusan mahasiswa pascasarjana dari berbagai universitas di Yogyakarta dan salah satu tamu istimewa dari Universitas Pendidikan Indonesia. Dalam grand opening acara tersebut Ketua Asosiasi dan Alumni Mahasiswa Dr.Nuchron,M.Pd yang sekaligus sebagai pembina KMP UNY membuka secara resmi dengan pemukulan gong dan pemotongan tumpeng. Hiburan bernuansa islami ditampilkan dari grup Hadroh yang berasal dari purworejo.

Dalam sambutannya Dr.Nuchron,M.Pd menghimbau mahasiswa untuk segera menyelesaikan studi tepat waktu dan berpendapat bahwa “kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat positif untuk melengkapi wawasan kita”. Ketua KMP UNY, Mahfuzi Irwan,S.Pd mengungkapkan “kegiatan ini sebagai bukti bahwa KMP UNY serius dalam memfasilitasi kebutuhan belajar mahasiswa pascasarjana UNY, tidak hanya sekedar kegiatan mewah namun juga penuh akan manfaat. Harapannya kegiatan ini dapat menjadi sumber pengetahuan bagi kita semua” jelasnya. Acara ini juga terselenggara berkat kerja sama yang dijalin KMP UNY dengan media partner Adi TV dan Radio Republik Indonesia-Yogyakarta (RRI) dan sponsor pendukung seperti Makandiantar.com, Jogja-English House, dan Mangrove Printing. “ Alhamdulillah kegiatan ini mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak, baik media partner maupun sponsor. Tapi yang tak kalah penting dalam bazar buku, beberapa penerbit seperti UGM Press, Toga mas, Aswaja, juga turut meramaikan. Kami juga berterima kasih pada pihak Museum Pendidikan Indonesia yang telah memfasilitasi tempat agenda ini” Ungkap ketua Panitia Adhan Effendi,S.Pd (sin)

 

Label Berita: 
Share/Save

FE UNY CANANGKAN LUSTRUM PERTAMA

$
0
0

Fakultas Ekonomi (FE) UNY mencanangkan Dies Natalis kelimanya atau Lustrum pertamanya pada Jumat (20/5) lalu di kampus setempat. Bertemakan “Membangun Sumber Daya Insani yang Unggul di Era Global”, lebih dari 500 civitas akademika di FE UNY merayakannya dengan Senam Massal dan beberapa acara lainnya. Jajaran dekanat dan pimpinan berbaur dengan segenap dosen, karyawan, dan mahasiswa di halaman parkir barat gedung FE UNY. Pemukulan gong sebanyak 5 kali menandai Dies Natalis Ke-5 FE UNY resmi dicanangkan.

Dekan Dr Sugiharsono, M.Si mengungkapkan, FE UNY harus bisa menempa diri lebih baik lagi. “FE UNY harus memacu start lebih kencang. Tidak boleh tertinggal baik dari sisi akademis maupun yang lain. Berbagai lomba seperti voli, tenis meja, senam, semua diadakan untuk memotivasi kita meraih prestasi,” ujarnya.

Dalam upacara pencanangan tersebut, selain senam massal, FE UNY juga menggelar lomba senam yang memacu dosen, karyawan, dan mahasiswa untuk kompak dan semarak dalam meniru gerakan instruktur. Di samping itu, lomba voli dan tenis meja juga turut membuat suasana hari itu ramai dengan teriakan mahasiswa yang mendukung dosen dan rekan-rekannya bertanding.

Guna memeriahkan Lustrum I FE UNY, serangkaian acara diselenggarakan sepanjang bulan Mei hingga Juni, seperti kompetisi Futsal FE CUP 2016 yang terselenggara pada 15 Mei lalu. Di bidang akademik, Lomba Karya Tulis Ilmiah bagi mahasiswa FE UNY dibuka sejak 9 hingga 24 Mei. Selain itu, ada pula Lomba Menyanyikan Lagu Ebiet G. Ade yang terbuka bagi seluruh karyawan, dosen, dan mahasiswa se-UNY yang diadakan pada 1 Juni mendatang dengan mendaftarkan diri di Humas FE UNY. (fadhli)

Label Berita: 
Share/Save

KPB BIONIC MEMANTAU POHON HASIL PENANAMAN DI CANGKRINGAN

$
0
0

Kelompok Pengamat Burung (KPB) Bionic FMIPA UNY melakukan pemantauan pohon di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Umbulwadon, Cangkringan, Sleman,  Sabtu, 21/5/16. Kegiatan ini merupakan follow up dari kegiatan sebelumnya yaitu penanaman pohon yang dilakukan Paguyuban Pengamat Burung Jogja (PPBJ) pada bulan Maret lalu.

Penanaman pohon di lereng selatan Gunung Merapi dikoordinasi oleh KP3 Forestation UGM bersama Paguyuban Pengamatan Burung Jogja (PPBJ). Tujuan dari penanaman ini adalah bertambahnya komponen habitat untuk burung terutama sebagai pohon pakan dan bersarang serta sebagai cover.  Jenis-jenis pohon yang ditanam adalah dadap duri (Erythrina variegata), gayam (Inocarpus fagifer) dan bambu (Bambusa sp.).

Ketua KPB Bionic, Aghnan, menjelaskan, pada pemantauan Sabtu lalu, beberapa pohon yang ditanam berhasil tumbuh tetapi ada juga yang gagal tumbuh. Jenis pohon yang berhasil tumbuh adalah bambu, sedangkan pada pohon gayam beberapa pohon terlihat tumbuh tetapi daunnya berlubang. Hal yang hampir sama terjadi pada pohon dadap duri, beberapa berhasil tumbuh tetapi ada juga yang mati.

Sementara itu, salah satu anggota PPBJ, Arif Rudiyanto, menyatakan bahwa gayam memang tidak direkomendasikan untuk ditanam, selain karena mudah mati dan lama sekali pertumbuhannya, jenis ini sering dimakan landak. Butuh perlakuan dan perawatan khusus untuk menaman gayam (Inocarpus fagifer).

Dari hasil pengecekan ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam memilih jenis pohon dan melakukan penanaman pohon ke depannya. Beberapa pohon yang sudah berhasil tumbuh masih harus selalu dicek terutama pada musim kemarau agar tidak mati. (Aghnan/witono)

 

Label Berita: 
Share/Save

UKM KEWIRAUSAHAAN JUARA DI BUSINESS PLAN COMPETITION UNIDA GONTOR 2016

$
0
0

UKM Kewirausahaan UNY berhasil meraih juara 2 pada ajang perlombaan Business Plan Competition 2016, yang diselenggarakan oleh Universitas Darussalam Gontor (11/5). Pada kompetisi ini Tim UKM Kewirausahaan UNY diwakili oleh Ahmad Agung Masykuri (Progam Studi Pendidikan Geografi 2013), Elshandra Gita Valerina Yahya (Program Syudi Pendidikan IPA 2014), dan Tyas Budiarti (Program Studi Pendidikan Seni Kerajinan 2014).

Kegiatan mengusung tema Memberdayakan Potensi Lokal dalam Menghadapi Perekonomian Global. Ketua tim, Ahmad Agung Masykuri menyampaikan ketatnya persaingan pada kompetisi. “Semua tim memiliki ide bisnis yang bagus sehingga tidak dapat ditebak siapakah yang akan masuk dalam tiga besar. Walaupun demikian, Alhamdulillah, UNY mampu mendapatkan juara 2 pada kejuaran ini.”

Pada ajang tersebut tim UNY bersaing dengan tim dari Universitas Jember, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Islam Indonesia (UII), dan Universitas Trunojoyo Madura. Tim UKM Kewirausahaan UNY mengangkat judul, “Tyame Craft Usaha Kain Tenun sebagai Promosi Budaya Indonesia”. Ide tersebut dilatarbelakangi oleh permasalahan berupa banyaknya produksi kain tenun di daerah Klaten dan Yogyakarta namun masih memiliki nilai jual yang rendah. Keprihatinan ini bertambah ketika pengrajin tenun berumur lebih dari 50 tahun. Kurang minatnya generasi muda untuk meneruskan kerajinan tersebut, mendorong munculnya ide bisnis berupa Tyame Craft.

Ide bisnis mahasiswa UNY ini dibuat dengan menggunakan bahan baku tenun untuk menjadi barang kerajinan kriya yang meningkatkan nilai jual yang dihasilkan. Ide bisnis tersebut mampu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Di lain sisi, bisnis tersebut juga mempromosikan corak dan ciri khas motif yang ada di wilayah Klaten dan Yogyakarta. (Masykuri)

 

Label Berita: 
Share/Save

SARASEHAN DAN PELEPASAN CUM LAUDE

$
0
0

Tahun 2016 UNY mulai membuka laboratorium kewirausahaan UNY yang bertujuan untuk mendorong dan mengembangkan minat kewirusahaan agar membentuk kemandirian mahasiswa. Laboratorium kewirausahaan merupakan gedung yang menghimpun berbagai usaha yang dimiliki oleh mahasiswa UNY dan memberdayakan mahasiswa dalam pengelolaannya. Untuk itu demi kemajuan laboratorium perlu dilakukan beberapa strategi yang tepat dalam pemasarannya.

Demikian dikatakan Rani Mita Sari, S.Si calon wisudawan UNY dalam sarasehan bertema “Sumbang saran pemikiran untuk kemajuan UNY” di Auditorium UNY(26/5). Sarasehan wisudawan cum laude dan terbaik program studi ini menampilkan 4 pembicara yaitu Rani Mita Sari, S.Si dari Prodi matematika, Tivani Siti Aminah, S.Pd dari Prodi Pendidikan Ekonomi, Zaroh Lailatul Chanifah, S.Pd dari Manajemen Pendidikan dan Afri Yudantoko, M.Pd S2 dari Pendidikan Teknologi dan Kejuruan.

Lebih lanjut Rani Mita Sari mengatakan bahwa suatu usaha sangat bergantung pada konsumen atau pelanggan terhadap keberlangsungan usahanya. “Perlu strategi agar masyarakat tahu bahwa UNY telah membuka laboratorium kewirausahaan dan tertarik untuk mengunjunginya” kata Rani. Menurutnya ada beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk meningkatkan pengunjung yaitu peningkatan kualitas kuantitas dan variasi barang, peningkatan fasilitas, pemilihan konsep yang kuat, mengadakan acara yang menarik serta memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi.

Sarasehan wisudawan cum laude dan terbaik program studi dibuka oleh Wakil Rektor I UNY Dr. Wardan Suyanto dan diikuti oleh 462 orang calon wisudawan/wisudawati terbaik yang akan diwisuda Sabtu 28 Mei 2016 di GOR UNY. Tivani Siti Aminah dalam paparannya membahas tentang digital library UPT Perpustakaan UNY. Menurutnya untuk meningkatkan kualitas digital library UNY dapat dilakukan dengan cara menambah koleksi referensi dan unit komputer untuk mengakses digital library tersebut. “Tentu saja untuk memberikan kenyamanan perlu juga memperluas ruangan digital library” kata Tivani.

Sementara itu menurut Zaroh Lailatul Chanifah, pemanfaatan e-learning dalam meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa di perguruan tinggi memberikan banyak manfaat diantaranya memberikan kemudahan dalam akses informasi akademik, menambah wawasan pengetahuan, serta membentuk kemandirian mahasiswa belajar di perguruan tinggi. “Pembelajaran menjadi efektif karena lebih hemat tenaga, waktu, biaya, informasi serta banyaknya pengetahuan yang diperoleh” kata Zaroh. Sebaliknya, beberapa hal yang menjadi kendala untuk masuk dalam dunia e-learning seperti minimnya minat mahasiswa untuk mengaksesnya, kurangnya sarana prasarana pendukung, masih dapat diatasi selama ada kemauan dari diri mahasiswa dan dosen untuk memanfaatkan teknologi ini. Afri Yudantoko menyoroti tentang penyusunan borang akreditasi program studi. Alumni S2 pendidikan teknologi dan kejuruan tersebut memaparkan tentang sistem komputerisasi terintegrasi tentang data dosen online. (dedy)

Label Berita: 
Share/Save

FIP UNY MENUJU OPEN JOURNAL SYSTEM

$
0
0

Penerbitan karya ilmiah merupakan salah upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi ilmuwan Indonesia. Selain para ilmuwan yang bekerja sebagai peneliti, warga kampus pun dituntut untuk aktif melakukan penelitian dan mempublikasikannya di jurnal-jurnal nasional maupun internasional, terlebih pada jurnal-jurnal yang terakreditasi maupun terindeks pada Scopus, DOAJ, maupun lembaga pengindeks lainnya. Ilmuwan dan penerbit terbitan berkala harus segera merubah paradigma berfikirnya dari terbitan tercetak kepada terbitan berkala ilmiah elektronik (e-journal). Karena melalui e-journal diseminasi informasi hasil penelitian bisa cepat diketahui masyarakat, dan juga dapat diakses secara global.

Atas dasar hal tersebut, pemerintah melalui DIKTI juga telah melakukan penyelarasan peraturan, dengan menerbitkan Peraturan Direktur Jenderal Dikti Nomer 1 tahun 2014 tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah menggantikan peraturan sebelumnya, yakni Peraturan Dirjen Dikti nomer 49/DIKTI/Kep/2011. Dekan FIP dalam berbagai kesempatan juga telah menginstruksikan agar penerbitan jurnal di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan bisa disemarakkan lagi, terutama penggunaan sistem jurnal secara online.

Menyambut instruksi tersebut, FIP UNY menyelenggarakan Pelatihan Pengelolaan Jurnal OJS di ruang Sidang 1 FIP UNY dengan narasumber Dr Anwar Efendi, M.Si.(25/5). “OJS sendiri merupakan platform pengelolaan jurnal ilmiah secara online. OJS ini memungkinkan pengelola jurnal untuk migrasi dari sistem pengelolaan offline menjadi online. OJS memungkinkan sebuah artikel ilmiah yang dikirim oleh penulis, akan dapat terdekteksi secara online.  Mulai proses reviewing, tracking, dan sebagainya, sampai artikel ilmiah tersebut diterbitkan dalam sebuah jurnal.”  tambah Anwar .

Pelatihan diikuti oleh 41 orang Dosen dan Karyawan FIP yang merupakan para pengelola jurnal di lingkungan FIP UNY. Diharapkan dengan pelatihan tersebut, para pengelola jurnal di lingkungan FIP UNY menjadi lebih aware dengan sistem OJS sehingga tata kelola jurnal yang selama ini masih berbasis offline-online, mulai bermigrasi menjadi online. (Fe/ant)

Label Berita: 
Share/Save

BEDAH FILM SURGA MENANTI DI FE UNY: BELAJAR SEDEKAH MELALUI FILM

$
0
0

Menyambut datangnya bulan Ramadhan ini, masyarakat Indonesia akan disuguhkan dengan satu sajian film bertema religi yang menyuguhkan banyak pemandangan indah alam Indonesia berjudul Surga Menanti. Film ini menceritakan kisah perjuangan seorang ibu dalam mendidik anaknya. Yang menjadikan istimewa film ini, Pipik Dian Irawati atau Ummi Pipik akan menjadi salah satu pemeran utamanya. “Saya, kalau tidak ada pesan moral atau pendidikannya, tidak akan pernah mau main di film apapun. Namun, karena film ini memiliki pesan pendidikan yang sangat jelas dan baik, saya mau jadi salah satu pemerannya. Saya membaca seluruh skrip naskahnya sebelum memutuskan untuk mengambil peran di film ini,” terang Ummi Pipik dalam taushiyah sekaligus bedah film Surga Menanti di Fakultas Ekonomi (FE) UNY(25/5). Bedah film ini merupakan kerja sama antara Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat Fakultas (UKMF) Al Fatih FE UNY dan Khanza Film Production.

Selain dibintangi istri almarhum Ustadz Jefry Al Buchory ini, film yang diproduksi di beberapa lokasi di Bantul, Wonosobo, Magelang, Cirebon, Jakarta, Aceh, dan Beijing ini juga akan dihiasi beberapa artis pendukung lain seperti Agus Kuncoro, Syakir Daulay, Astri Ivo, serta menampilkan Syaikh Ali Jabeer dan seorang hafidz cilik penyandang tuna netra, Panca Rahmadi. “Film ini juga ingin mengeksplor keindahan alam yang dimiliki Indonesia. Jangan hanya berbangga ketika syuting dengan latar belakang alam atau tempat di luar negeri,” terang produser eksekutif film, Agus Riyanto, di hadapan lebih dari 200 peserta yang memadati ruang Auditorium FE UNY.

Ummi Pipik melanjutkan, pendidikan anak sejatinya sudah dimulai sejak anak masih dalam kandungan. “Sejak roh ditiupkan pada usia kehamilan 4 bulan, anak dalam kandungan bisa kita didik dan bentuk untuk menjadi apa yang kita inginkan. Oleh karena itu, kebiasaan yang ibu lakukan saat mengandung, akan tercermin pada anaknya saat besar kelak. Ada yang saat hamil isinya mengeluh, dengki, ngomongin orang lain, suka ndengerin musik dangdut, maka saat anak lahir dan besar nanti bisa tertular kebiasaan yang sama,” ujarnya.

“Setelah besar pun, pendidikan orang tua kepada anak tidak boleh lepas. Dengan mendorong anak untuk menjadi penghapal Alquran, terlebih ditambah artinya, akan menyebabkan akhlak anak membaik. Selain itu, anak tersebut akan menjadi sebab bagi orang tuanya diberikan mahkota di surga kelak,” tambah Ummi Pipik.

Dekan FE UNY Dr. Sugiharsono, M.Si. dalam sambutannya mengungkapkan, menonton film di bioskop adalah hal yang langka bagi dirinya. “Film-film di Indonesia masih kurang memiliki nilai pendidikan. Oleh karena itu, film yang mengandung pendidikan seperti ini patut mendapat apresiasi, dan layak ditonton keluarga. Indonesia membutuhkan lebih banyak film seperti ini di masyarakat,” ungkapnya.

Film ini akan serentak ditayangkan di bioskop-bioskop seluruh Indonesia mulai 2 Juni 2016 mendatang. “Tak hanya berisi pendidikan melalui adegan-adegan di layar saja, film Surga Menanti ini juga bisa mendidik anak-anak dan keluarga untuk bersedekah karena 20% dari penghasilan film ini akan disumbangkan untuk pengembangan Alquran Braille dan wakaf tanah di Bantul. Untuk itu, kami juga menggandeng Yayasan Syaikh Ali Jabeer,” tambah Agus Sriyanto. (fadhli)

Label Berita: 
Share/Save

WISUDAWAN UNY HARUS SIAP HADAPI MEA

$
0
0

Era MEA yang sedang kita hadapi memungkinkan dapat menghadirkan banyak kesempatan bagi para pencari kerja dengan berbagai kebutuhan akan keahlian. Siapapun yang memiliki keahlian dapat mengakses pekerjaaan yang tidak hanya di dalam negeri melainkan juga yang ada di luar negeri, terutama di negara-negara Asean. Sebaliknya yang tidak memiliki keahlian yang memadai semakin kesulitan dalam menghadapi pesaing baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Oleh karena itu tidak ada pilihan yang terbaik kecuali setiap lulusan perguruan tinggi harus mampu menunjukkan kompetensi, kecakapan dan keahliannya. Di samping itu kemampuan adaptasi dan kreativitas sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan yang terus berubah dan berkembang. Jadikanlah Anda menjadi problem solver, independent learner dan life long learner, sehingga akan bisa survive dan berhasil dalam memenangkan tantangan masa depan.

Demikian sambutan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA dalam wisuda lulusan S3, S2, S1, dan D3 periode Mei di GOR UNY(28/5). Lebih lanjut Rektor mengatakan bahwa ada 3 pilar yang memberikan stabilitas dalam kehidupan pekerja yaitu kemapanan ekonomi, keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga serta tempat kerja yang nyaman. “Memperhatikan tiga pilar tersebut, kiranya para wisudawan perlu mampu mengeksplorasi kecakapan dan keahliannya yang dapat menjamin keamanan ekonomi dirinya sejak selesainya wisuda hingga masa pensiun” kata Rektor.

Wisudawan harus bisa berkomitmen untuk mengamalkan etos kerja, menerapkan dan mengembangkan ilmunya secara optimal, sehingga menghasilkan nafkah yang barokah. Selanjutnya membangun keseimbangan kehidupan keluarga dan dunia kerjanya, sehingga dapat meraih kebahagiaan dunia akhirat yang menjadi cita-cita. Mengelola waktu dengan menekankan pentingnya kualitas waktu yang digunakan bersama keluarga sangatlah penting. Demikian pula dapat menjamin kondisi yang aman dan damai dalam dunia kerja dengan terus menegakkan kesejajaran dan rasa keadilan dalam setiap tindakan, baik sebagai pekerja maupun pimpinan.   

Peserta wisuda pada periode ini sebanyak 1.147 orang dengan rincian sebagai berikut: 9 orang (S3), 105 orang (S2), 791 orang S1-Kependidikan, 151 orang S1 Non-Kependidikan dan 91 orang Diploma 3 Non-Kependidikan. Adapun sebaran para wisudawan/wisudawati periode ini,  di antaranya: PPs sebanyak 114 orang, FIP sebanyak 171 orang,  FBS sebanyak 161  orang, FMIPA sebanyak 149 orang, FIS sebanyak 86 orang, FT sebanyak 242 orang, FIK sebanyak 89 orang, dan FE sebanyak 135 orang. Di antara para wisudawan/wisudawati yang meraih predikat Cum laude sebanyak 445 orang,  yang terdiri atas: PPs sebanyak 30 orang, FIP sebanyak 94 orang, FBS sebanyak 26 orang, FMIPA sebanyak 89  orang, FIS sebanyak 43 orang, FT sebanyak 53 orang,  FIK sebanyak 33 orang, dan FE sebanyak 77 orang. Alhamdulillah jumlah wisudawan yang dapat meraih predikat cumlaude mencapai 39 persen. Pencapaian prestasi yang membanggakan ini tidak hanya disebabkan oleh  mahasiswanya yang memang potensial, melainkan juga karena kesungguhan belajar mahasiswa, di samping fasilitas dan layanan akademiknya relatif terus membaik.

Adapun nilai tertinggi wisudawan diraih oleh (1) Dr. Rahmawati, dengan IPK 3,99, jenjang S3, program studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan; (2) Afri Yudantoko, M.Pd, dengan IPK 3,95, jenjang S2, program studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan; (3) Tri Hanani, S.E, dengan IPK 3,91, jenjang S1, program studi  Akuntansi,  dan  (4) Eka Zuniati, dengan IPK 3,81, jenjang D3, program studi Akuntansi. Demikian juga lulusan tercepat adalah (1) Dr. Mohamad Ali, dengan IPK 3,87, jenjang S3, program Ilmu Pendidikan, (4 tahun, 6 bulan); (2)  Diana Setyorini, M.Pd., dengan IPK 3,73, jenjang S2, program studi Pendidikan Dasar (1 tahun, 7 bulan); (3) Indriyani Putri Tari, S.Pd., dengan IPK 3,51, jenjang S1, program studi Pendidikan Akuntansi, (3 tahun, 6 bulan); dan (4) Hastin Nur Hidayati, A.Md.T., IPK 3,38, jenjang D3, program studi Tata Rias dan Kecantikan (2 tahun, 8 bulan). Selanjutnya lulusan termuda adalah (1) Dr. Andi Ulfa Tentri Pada, dengan IPK 3,58, jenjang S3, program studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, berumur 33 tahun 1 bulan, (2) Alchonity Harika Fitri, M.Pd., dengan IPK 3,60, jenjang S2, program studi Ilmu Keolahragaan, berumur 24 tahun 1 bulan, (3) Siti Nurhasanah, S.Pd.,  dengan IPK 3,86,  jenjang S1, program studi Pendidikan IPA, berumur 20 tahun 4 bulan dan (4) Nila Wulandari, A.Md.T., dengan IPK 3,36 jenjang D3, program studi Tata Rias dan Kecantikan, berumur 20 tahun 5 bulan.

Sambutan perwakilan wisudawan disampaikan oleh Tri Hanani, dari prodi akuntansi FE UNY yang mengatakan bahwa wisuda bukanlah akhir dalam belajar. “Setelah wisuda kita dihadapkan pada awal yang baru” kata Tri Hanani “Realita yang ada di depan kita akan memberi tantangan baru”. Menurutnya perjuangan ke depan akan menuntut integritas wisudawan agar bisa menyinergikan idealisme dengan realita di lapangan. (dedy)

Label Berita: 
Share/Save

MAHASISWA DENGAN IP TERTINGGI DAN USIA TERMUDA

$
0
0

Wisuda lulusan S3, S2, S1, dan D3 Universitas Negeri Yogyakarta periode Mei telah dilaksanakan pada Sabtu 28 Mei 2016 di GOR UNY. Pada wisuda kali ini Tri Hanani dari prodi  Akuntansi Fakultas Ekonomi berhasil meraih indeks prestasi tertinggi untuk jenjang S1 yaitu 3,91. Alumni SMKN 1 Pengasih tersebut selalu meraih posisi lima besar sejak duduk di bangku SD hingga SMK. Apa rahasianya? “Sewaktu di kelas, jangan duduk dekat teman yang suka mengobrol, jangan main hape, dan jangan duduk di belakang,” ujar penyuka warna coklat ini. Dilahirkan di Sedayu, Bantul, pada 5 Juni 1994, Nani bukanlah berasal dari keluarga yang mampu. “Bapak bekerja sebagai buruh bangunan, dan baru dua tahunan ini mencoba berwirausaha beternak ayam pedaging. Sementara Ibu berdagang di pasar dengan menjualkan sayuran dari para tetangga. Saya juga sempat bekerja menjadi penjaga toko di sebuah toko tekstil di Malioboro saat liburan semester pendek,” ujar putri ketiga dari enam bersaudara pasangan Arjo Suwiryo dan Ngadiyah ini. Nani juga meraih beasiswa Bidikmisi selama kuliah di UNY. Selain sisi akademik, Nani juga tak lupa mengisi waktu luangnya dengan berorganisasi. Dia pernah menjabat sebagai Kepala Departemen (Kadep) Forum Mahasiswa Ilmiah (FORMASI) di Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat Fakultas Komunitas Riset dan Penalaran (UKMF KRISTAL).

Sedangkan Siti Nur Hasanah dari prodi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam  merupakan lulusan termuda dalam wisuda UNY periode ini. Gadis yang lahir di Kediri, 20 Januari 1996 tersebut berhasil menjadi lulusan termuda wisuda UNY karena berhasil meraih gelar sarjana dalam usia 20 tahun 4 bulan. Alumni SMAN 1 Grogol Kediri tersebut mengisahkan bahwa pada saat usianya 5,5 tahun sudah masuk sekolah dasar. “Saya masuk TK umur 3 tahun” kata Rahma “Karena saat itu ingin sekolah melihat tetangga sebaya sudah masuk TK”. Putri bungsu pasangan Jamari dan Purwati yang berprofesi sebagai buruh tani tersebut selalu meraih peringkat 1 saat SD dan SMP. Warga Desa Kamal, Banyakan, Kediri tersebut mengaku selalu mengambil mata kuliah secara paket selama menempuh studi di UNY. Namun sejak semester 3 selalu mengambil 24 sks karena selalu mendapat indeks prestasi diatas 3,5. Prestasinya itu juga mengantarkan Siti meraih beasiswa bidikmisi. Dalam bidang akademik Siti aktif dalam Himpunan Mahasiswa IPA dan Forum Mahasiswa Bidikmisi UNY (Fomuny). (dedy/fadly)

Label Berita: 
Share/Save

IDWIN IRMA KRISNA RAIH DOKTOR BERPREDIKAT CUMLAUDE

$
0
0

Tepuk tangan langsung membahana di ruang Aula Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (16/5). Hal itu terjadi setelah ketua penguji, Prof. Dr. Badrun Kartowagiran didampingi Dr. Heri Retnawati (Sekretaris), Prof. Djemari Mardapi, Ph.D. (Promotor), Prof. Dr. Syaifuddin Azwar (Co-Promotor), dan Penguji, Prof. Dr. Siti Partini Suardiman, serta Bahrul Hayat, Ph.D., menyatakan bahwa Idwin Irma Krisna berrhasil lulus Dengan Pujian (cumlaude). Dengan ini, Dr. Idwin Irma Krisna menjadi staf Puspendik (Pusat Penilaian Pendidikan) Balitbang Kemendikbud RI ketiga yang lulus cumlaude dari prodi PEP PPs UNY, setelah sebelumnya berhasil diraih oleh Dr. Suprananto dan Dr. Rahmawati.

Para tim penguji memberikan penilaian cumlaude setelah Idwin berhasil mempertahankan disertasinya, yang berjudul “Penetapan Standar Potensi Akademik Berdasarkan Level Benchmark Pada Tes Bakat Skolastik”. Idwin selama dua jam, dalam pemaparannya, meyakinkan enam dosen tim penguji. Dengan suara yang nyaring dan tegas, Idwin menjelaskan sudah sewajarnya Puspendik menerapkan sistem pengembangan tes dan sistem interpretasi secara paralel.

 Hasil penelitiannya, Idwin menemukan belum adanya bukti empirik mengenai hubungan antar konstruk dalam Tes Bakat Skolastik (TBS) yang telah dikembangkan Puspendik. Selain itu, selama 20 tahun TBS dikembangkan, dalam penyajian hasil seleksi pada stakeholder belum disertai dengan interpretasi potensi yang dimiliki oleh seseorang. ‘’Berdasarkan hasil penelitian, bencmark akan membantu para pendidik dalam memonitor kemajuan akademik dan mempersiapkan peserta didik untuk sukses pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi’’ jelas Idwin.

Selanjutnya dalam kesimpulan disampaikan bahwa konstruk TBS sebagai alat seleksi pada jenjang PT atau SMA terbukti valid dengan metode analisis faktor konfirmatori dua tingkat. Hal ini berarti hasil pengukuran yang diperoleh melalui butir-butir soal pada subtes verbal, kuantitatif, dan penalaran mendukung konsep teoritik yang diinginkan oleh tujuan pengukuran. Selain itu, laporan hasil TBS dalam bentuk profil memberikan informasi yang lebih bermanfaat bagi penentu kebijakan dan meminimalkan kesalahan dalam interpretasi.

Potensi pada setiap bench menunjukkan keunikan masing-masing sehingga dapat membedakan potensi pada bench rendah dan bench tinggi. Pada bench yang tinggi diperlukan daya nalar yang tinggi dalam menganalisis dan mengolah informasi sehingga dapat memecahkan masalah dengan solusi yang tepat.

Prediksi potensi bakat skolastik pada prestasi seseorang ketika menempuh studi pada jenjang yang lebih tinggi masih cenderung rendah. Hal ini terjai karena masih ada faktor yang berpengaruh tapi tidak dijadikan sebagai prediktor. “Dalam penelitian ini, faktor yang mungkin dijadikan prediktor juga adalah prestasi pada jenjang sebelumnya dan kemampuan lain yang mendukung keberhasilan seseorang. Pada jurusan IPA, urutan kontribusi potensi bakat skolastik dari yang besar sampai yang kecil adalah potensi kuantitatif, penalaran, dan verbal. Sedangkan pada jurusan IPS, potensi kuantitatif, verbal, dan penalaran. Besarnya kontribusi dapat menjadi pertimbangan dalam penjurusan siswa yang akan masuk SMA, “tutup Idwin. (Rubiman).

Label Berita: 
Share/Save

KPB BIONIC UNY MENJUARAI BALI BIRD WATCHING RACE 2016

$
0
0

Salah satu prestasi yang berhasil ditoreh oleh anggota Kelompok Pengamat Burung Bionic FMIPA UNY di tahun 2016 ini adalah menjuarai kompetisi Bali Bird Watching Race (BBWR) 2016 yang diadakan di Pulau Serangan, Denpasar Timur, Bali pada Minggu (15/05). Pada kompetisi tingkat nasional yang diadakan oleh Himabio Universitas Udayana Bali tersebut, KPB Bionic UNY berhasil mengalahkan 93 peserta dari 31 tim yang berasal dari regional Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Dalam kompetisi bird watching race ini, KPB Bionic UNY mengirimkan satu tim, yang terdiri dari anggota KPB Bionic UNY Ahmad Saiful Abid, Panji Gusti Akbar, dan Muhamad Hasbi.  Kompetisi BBWR ini terdiri dari 2 kategori, yang terdiri dari kategori Lomba Pengamatan Burung dan kategori Lomba Fotografi. Tim KPB Bionic UNY ini meraih Juara I di kategori Lomba Pengamatan Burung dari 2 kategori yang dilombakan tersebut.

Menurut penjelasan salah satu peserta, Hasbi, BBWR 2016 yang bertemakan Create a Generation of Environment Awareness Through Bird Watching Competition ini diselenggarakan selama 3 hari, pada tanggal 13-15 Mei 2016. Pada hari pertama, peserta dibekali dengan materi pengenalan ular oleh Bali Reptile Rescue sebagai materi awal kepada para peserta Bird Watching Race. Hari kedua dilakukan kompetisi yang sesungguhnya yang meliputi beberapa kategori perlombaan, antara lain kategori lomba pengamatan burung yang meliputi pengamatan burung dan sketch (sketsa burung yang teramati), penulisan artikel, dan kuis, serta kategori lomba fotografi, sebagaimana pada standar kompetisi Bird Watching Race pada umumnya. Tak ketinggalan di hari ketiga dilakukan penutupan dan pengumuman pemenang lomba.

“Penilaian perlombaan, kategori lomba pengamatan burung dilihat dari jumlah list burung sesuai dengan jenis burung yang pernah tercatat di lokasi perlombaan serta sketsa burung yang dilihat dari kedetailan gambar serta mampu mendeskripsikan dengan jelas jenis burung yang teramati. Kemudian dalam kuis mampu menjawab soal kuis terbanyak dengan jawaban yang benar. Tim KPB Bionic UNY memperoleh nilai tertinggi dengan total nilai sebesar 203, yang bahkan memiliki selisih jauh dengan Juara II dari Pelatuk BSC Universitas Negeri Semarang yang memperoleh total nilai sebesar 158, dan total nilai 153 pada Juara III dari Wabules Cipoh Kacat Bali.”, terangnya. Oleh karenanya tim KPB Bionic UNY dinobatkan sebagai Juara I dalam BBWR 2016. (Gahar)

Label Berita: 
Share/Save

MONITORING SBMPTN KELOMPOK UJIAN SOSIAL HUMANIORA

$
0
0

Para Wakil Dekan I dan Kepala Bagian meninjau pelaksanaan ujian tulis SBMPTN Sektor UNY. Peninjauan tersebut di lokasi ujian Fakultas Ilmu Sosial, Teknik, Ilmu Keolahragaan serta Ekonomi UNY, SMKN 2 Yogyakarta, SMAN 11 Yogyakarta serta Computer Based Test (CBT) di Puskom UNY. Wakil Rektor I UNY Wardan Suyanto, Ed.D mengatakan bahwa pendaftar ujian tulis SBMPTN kelompok ujian Sosial Humaniora sebanyak 14.702 orang yang dilaksanakan pada Selasa 31 Mei 2016. “Para peserta tes dibagi atas 7 wilayah dan memakai 13 sekolah” kata Wardan Suyanto “Pada SBMPTN tahun ini ada 200 orang peserta CBT di Puskom UNY”. Ujian tulis SBMPTN Sektor UNY melibatkan 1.472 pengawas yang terdiri dari 778 dosen, 269 pegawai dan 425 guru.

Dalam SBMPTN kelompok ujian Sosial Humaniora ini ada 10 peserta berkebutuhan khusus yaitu 7 orang tunanetra, 1 orang tuna daksa dan 2 orang tuna rungu. Untuk penyandang tunanetra tersebar di 5 lokasi yaitu 1 orang di Fakultas Bahasa dan Seni UNY, Pascasarjana UNY, SMKN 3 dan SMPN 8 Yogyakarta serta 3 orang di LPPMP UNY. Sedangkan 1 orang tuna daksa menjalani tes di Fakultas Teknik UNY dan 2 orang tuna rungu menjalani tes di SMKN 2 dan SMAN 11 Yogyakarta. Salah satu peserta tunanetra M. Said Sanjaya berkeinginan untuk masuk di program studi Pendidikan Luar Biasa FIP UNY. Dalam tes SBMPTN ini warga Kanigoro Madiun tersebut dibantu oleh dosen UNY Nur Azizah, M.Ed dan Agus Purwanto, M.Sc untuk membacakan soal dan menuliskan jawaban di lembar jawab komputer. (dedy) 

Label Berita: 
Share/Save

VERIFIKASI MAHASISWA BARU UNY

$
0
0

Raut gembira tampak di wajah Sugeng Suryo, karena cita-cita putrinya, Restika Dian Rahmadini, untuk kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta menjadi kenyataan. “Alhamdulillah anak bungsu saya diterima lewat jalur SNMPTN” ujar warga pedukuhan Ngepoh Kidul, Balepanjang, Baturetno, Wonogiri tersebut setelah menyelesaikan proses verifikasi bagi calon mahasiswa baru Universitas Negeri Yogyakarta yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di GOR UNY Selasa 31 Mei 2016. Restika Dian Rahmadini diterima di Jurusan Manajemen Pendidikan FIP UNY.

Restika Dian Rahmadini dan ayahnya, serta ratusan orang tua calon mahasiswa baru UNY patut berbahagia karena telah diberi kesempatan untuk melanjutkan studi melalui jalur SNMPTN. Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan proses verifikasi calon mahasiswa baru yang diterima melalui SNMPTN pada tanggal 31 Mei 2016 bersamaan dengan tes SBMPTN. Dalam proses verifikasi ini calon mahasiswa diminta hadir dengan membawa ijazah asli atau surat keterangan lulus, slip gaji atau keterangan penghasilan orangtua dari Kelurahan atau Kepala Desa, dengan dilengkapi fotocopy pembayaran Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan rekening listrik.

Menurut Kepala Biro Akademik Kemahasiswaan dan Informasi UNY, Sukirdjo, M.Pd pada kesempatan ini akan diverifikasi sebanyak 1.921 calon mahasiswa. “Yang diterima hasilnya akan diumumkan sekitar seminggu kemudian” kata Sukirdjo. Setelah itu mahasiswa dapat melanjutkan dengan proses registrasi. Hingga verifikasi berakhir tercatat 140 orang yang tidak hadir melakukan verifikasi. Salah satu calon mahasiswa baru, Susi dari SMA Bobotsari Purbalingga merasa senang diterima di UNY. Anak perempuan Tumadi, seorang petani tersebut diterima di prodi Pendidikan Luar Sekolah FIP UNY dan memperoleh beasiswa bidikmisi. “Saya akan terus belajar untuk mencari ilmu selama kuliah di sini” tutup gadis yang selalu masuk ranking 10 besar di sekolahnya tersebut. (dedy) 

Label Berita: 
Share/Save

PELEPASAN LULUSAN FE UNY PERIODE MEI 2016

$
0
0

Lebih dari 200 alumni Fakultas Ekonomi (FE) UNY beserta orang tua/walinya mengikuti acara Pelepasan Lulusan FE UNY di Auditorium FE UNY(27/5). Acara ini merupakan sarana pertemuan antara alumni FE UNY yang diwisuda pada Sabtu (28/5) beserta orang tuanya dengan dosen serta pejabat di lingkungan FE UNY. Jajaran dekanat, ketua jurusan, program studi, serta kepala bagian dan subbagian turut menyambut kedatangan para orang tua. Selain acara ramah tamah antara alumni, orang tua, dan pihak FE UNY, juga diadakan penyerahan piagam penghargaan kepada para mahasiswa yang berprestasi di ajang regional maupun nasional dalam bulan Februari hingga Mei lalu.

Dalam laporannya, Wakil Dekan III Isroah, M.Si menegaskan pada periode ini FE meluluskan 135 orang. “Rata-rata raihan IPK pada periode ini adalah 3,47 dengan peraih IPK tertinggi sebesar 3,91 yaitu Tri Hanani dari Program Studi Akuntansi S1. Sedangkan masa studi rata-rata adalah 4,08 tahun untuk S1 dan 2,87 tahun untuk D3,” urainya.

Wakil Dekan I Prof. Sukirno, Ph.D dalam sambutannya mewakili Dekan mengharapkan agar para alumni tidak cepat puas. “Teruslah bekerja keras menggapai cita-cita. Buat yang mampu dan mau, lanjutkan sekolah kalian. Yang kemarin mendapatkan Beasiswa Bidik Misi pun tak boleh minder. Miliki semangat yang tinggi, beasiswa di dalam maupun luar negeri pasti bisa didapatkan,” ujarnya memberi semangat.

Senada dengannya, wakil orang tua/wali para alumni Dr. Kastam Syamsi menyatakan bahwa kelulusan para mahasiswa adalah satu pintu gerbang. “Dengan melepas status sebagai mahasiswa, maka harus bersiap dengan universitas kehidupan yang sebenarnya. Jalan masih panjang. Temukan jalan kalian masing-masing,” harapnya.

Tri Hanani, SE yang didapuk memberikan sambutan mewakili para alumni mengungkapkan rasa terima kasihnya atas doa dan upaya dari semua pihak. “Tentu kelulusan ini tidak hanya murni kerja keras kami, tapi buah kerja keras berbagai pihak. Masa mendatang akan menjadi cerita baru bagi kami. Bisa mendapat kesempatan berkuliah di FE UNY adalah satu kebanggaan tersendiri. Kebanggaan yang harus dibuktikan dengan prestasi dan kontribusi di masyarakat,” ungkap Nani.

Mahasiswa FE UNY sendiri meraih beberapa prestasi dalam kurun waktu bulan Februari hingga Mei lalu. Mulai dari Juara 2 Lomba Karya Tulis dan Debat National Management Brainstorming 2016 di Universitas Bakrie. Hingga Juara 3 Lomba Olimpiade Ekonomi (OLIMPEK) Asosiasi Pendidikan Ekonomi – Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (APE-LPTK) di Universitas Negeri Semarang pada 21 Mei lalu. (fadhli)

Label Berita: 
Share/Save

KADER CILIK ANTI KORUPSI

$
0
0

Kasus korupsi merupakan salah satu hal yang memprihatinkan di Indonesia. Korupsi merupakan penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Namun definisi tersebut adalah definisi korupsi secara umum. Pada kenyataannya  korupsi bukan hanya berkaitan dengan uang saja, bisa juga dalam hal waktu, tenaga, dan tindakan-tindakan curang lainnya juga dapat dikategorikan sebagai korupsi. Indikasi awal perbuatan korupsi pada usia sekolah dasar dapat dilihat melalui ketidakdisiplinan dan pelanggaran yang dilakukan siswa seperti terlambat  masuk  kelas  dan  mencontek  saat  ujian. Apabila  hal  itu  terus dibiarkan, maka akan menjadi kebiasaan siswa. Dari keprihatinan ini maka sekelompok mahasiswa PGSD UNY yaitu Laili Nurfatimah, Revika Niza Artiyana, Nadia Nur Fauziyyah, Adha Hujatulatif dan Dea Dimyathi Agus Putri menggagas upaya penanaman nilai kejujuran pada siswa guna mencetak generasi anti korupsi.

Menurut Laili Nurfatimah, kader cilik anti korupsi merupakan program pengabdian masyarakat berupa roadshow dalam rangka bersosialisasi tentang pendidikan karakter dan pendidikan anti korupsi kepada siswa dengan tujuan mencetak generasi anti korupsi. “Roadshow ini berupa seminar sederhana, mendongeng, dan permainan yang menyenangkan” kata Laili Nurfatimah.

Permainan dilakukan agar anak kecil tidak cepat merasa bosan dan semangat mengikuti rangkaian acara roadshow hingga selesai. Revika Niza Artiyana menambahkan bahwa penerapan kader cilik anti korupsi ini dilaksanakan di SDN Gedongkiwo Mantrijeron Yogyakarta yang memiliki total 341 siswa. “Sasaran program kami adalah kelas V yang berjumlah 30 siswa” kata Revika. Di akhir pertemuan, siswa diajak membuat karya-karya seperti poster dan hiasan dinding lainnya yang bermuatan nilai-nilai kebaikan. Hasil prakarya kemudian dijadikan hiasan kelas, agar siswa selalu ingat untuk berpegang pada nilai-nilai kebaikan.

Nadia Nur Fauziyyah memaparkan bahwa dalam penerapan kader cilik anti korupsi mereka menggunakan media dongeng, kartun dan seminar sederhana. “Kami membuat dongeng berjudul kerajaan Gedongkiwo dan beberapa kartun” kata Nadia “Diantaranya kartun itu berjudul Berani Jujur dan Antri Dong”. Berani Jujur mengisahkan tentang siswa yang mengetahui tindak kejahatan namun tidak melaporkannya sedangkan Antri Dong mengisahkan siswa yang menyerobot antrian pembagian buku dimana itu merupakan tindakan yang salah. Dengan penanaman karakter anti korupsi ini diharapkan siswa dapat menerima nilai–nilai yang terkandung dalam seminar, dongeng, dan lomba kreativitas yang menyenangkan.

Nilai–nilai tersebut diyakini dapat tertanam kuat serta membudaya dalam kepribadian siswa. Kader cilik anti korupsi ini merupakan karya program kreativitas mahasiswa pengabdian masyarakat yang berhasil meraih dana Dikti tahun 2016. “Budaya berperilaku baik sejak dini akan lebih mengenai untuk kelangsungan kehidupan pada masa dewasanya” tutup Nadia. (dedy)

Label Berita: 
Share/Save

KEGIATAN KEPRAMUKAAN MAHIR DASAR PPG SM-3T IV UNY

$
0
0

Melaksanakan amanah yang sudah diberikan kepada peserta PPG  dari pengelola PPG Universitas Negeri Yogyakarta, maka diadakannya kegiatan latihan kepramukaan mahir tingkat dasar. Kegiatan dimulai pada tanggal 15 Mei – 4 Juni 2016. Kegiatan KMD ini diikuti sebanyak 260 peserta dari berbagai program studi meliputi pendidikan biologi, pendidikan fisika, pendidikan matematika, pendidikan bahasa Indonesia, pendidikan bahasa Inggris, pendidikan teknik otomotif, pendidikan teknik mesin, pendidikan sosiologi, pendidikan sejarah, pendidikan ekonomi, pendidikan geografi, pendidikan kewarganegaraan, pendidikan bimbingan konseling, pendidikan guru PAUD, pendidikan guru sekolah dasar dan pendidikan PJKR. Pelaksanaan kegiatan di lingkungan asrama dan gedung akademik UNY Wates. Berlangsungnya kegiatan ini di pandu oleh kakak-kakak Pembina Pramuka yang berasal dari Kwartir Cabang Kulon Progo.

Pada pembukaan, Wakil ketua LPPM Prof. Dr. Anik Ghufron memberikan apresiasi akan kegiatan ini dan dengan terselenggaranya KMD dari tahun ke tahun akan membawa perubahan yang baik bagi peserta untuk bekal di luar nantinya.

“Kegiatan KMD ini akan membawa manfaat apabila para peserta mengikutinya dengan baik dan dapat menghayati setiap pelatihan yang diberikan oleh pembina, tetapi ketika tidak bisa melakukan keduanya maka kebermanfaatan kegiatan tidak akan pernah bisa dirasakan dalam kehidupan peserta, semoga kegiatan ini dapat dijadikan momen berharga untuk setiap peserta KMD” ujar Anik Ghufron.

Dikesempatan yang sama salah satu pembina pramuka kwartir cabang pramuka, Nurul, S.Pd, M.Pd menyampaikan harapan kepada peserta KMD dapat menjadi sebuah ujung tombak hidupnya pramuka Indonesia. “ Semoga kegiatan pelatihan yang dan sudah kami berikan ini membawa dampak positif bagi peserta untuk selalu menghidupkan kepramukaan Indonesia, serta dapat menjadi jalur dalam membentuk karakter peserta didik ketika disekolah” Imbuh Nurul.

Menurut penyelengara dan sekaligus ketua penanggung jawab kegiatan peserta PPG UNY IV Drs. Bambang Saptono, M.Si dengan menempuh kegiatan lebih kurang 1 minggu. “ Peserta selalu dalam keaadan sehat dan selalu sungguh-sungguh dalam melaksanakan berbagai jenis kegiatan”. ujar Bambang.

Kegiatan ini sudah berjalan beberapa hari dan puncaknya pada 04 Juni 2016. Menurut salah satu peserta PPG, Fisa Bil Huro dari Program Studi Pendidikan Matematika “Kegiatan yang sanggat berkesan bagi hidup saya, pengalaman pertama saya menjalani kegiatan KMD. Awalnya merasa lelah dan sedikit malas, karena kegiatan dilaksanakan di hari-hari yang seharusnya istirahat sehabis kegiatan workshop. Tapi setelah hari kedua mengikuti kegiatan ini prinsipnya adalah pramuka selalu senang, ketika itu sudah dipegang pelatihan KMD ini terasa menyenangkan” imbuh Fisa.

Kepramukaan ini adalah bekal untuk para calon guru professional ketika sudah keluar dari pendidikan profesi ini, kegiatan yang diberikan meliputi kepramukaan siaga, penggalang, penegak dan pandega. Mengenalkan pramuka lebih dekat dan menyenangkan berharap nantinya dapat menjadi pembina yang dapat diandalkan.(Sidiq Pramudito)

Label Berita: 
Share/Save

MOBIL UNY CATAT REKOR TERCEPAT SEPANJANG SEJARAH ISCC KOREA SELATAN

$
0
0

Garuda Hybrid 16 (GH 16), mobil buatan Garuda UNY Team (GUT) dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) telah menyempurnakan penampilannya pada kompetisi 2016 International Student Car Competition (ISCC) di Korea Selatan(27-28). Kompetisi berlangsung di Proving Ground KATRI Songsan-Myun, Hwasong-si, Gyeonggi-Do, Korea Selatan.

“Hari pertama, GH 16 bertarung pada kategori acceleration dengan capaian 9,6 detik pada mode electric, dan mode hybrid mencapai 8,5 detik dengan lintasan 150 meter. Pada kategori manuever, GH 16 mampu menyelesaikan tantangan dalam waktu 23,63 detik pada mode electric dan pada mode hybrid 22,29 detik.” Jelas Giri Wiyono selaku Wakil Dekan FT UNY sekaligus ketua delegasi GUT pada ISCC 2016.

Sutiman, selaku advisor yang mendampingi delegasi GUT pada ISCC 2016 menambahkan bahwa pada kategori endurance yang dilaksanakan di hari kedua, GH 16 sempurnakan pertarungan di 15 lap dengan panjang lintasan 22,5 km dalam waktu 21,49 menit. Capaian tercepat yang dicatat sepanjang sejarah International Student Car Competition Korea Selatan ini berhasil mengantarkan Garuda UNY Team (GUT) menduduki posisi The 1st rankacceleration electric, The 1st rank manuever overall, dan The 1st rank endurance.

Dari performa GH 16 pada ISCC 2016, GUT benar-benar diakui kebolehannya oleh tim lawan, beberapa tamu dari industri otomotif, serta pengunjung yang melihat langsung jalannya kompetisi. Hal ini terbukti dengan kunjungan paddock GUT merupakan yang paling ramai dikunjungi dan dinyatakan paling rapi, serta tim dianggap yang paling  profesional oleh panitia. Selain itu juga dikarenakan hasil capaian dari tiga sesi lomba, GUT memperoleh best time dan new record sejak kompetisi ISCC tahun 2013.

“Pada saat endurance kita start dari posisi 12, namun bisa langsung menyusul menduduki posisi 1. Bahkan mobil GUT mampu meng-overlap mobil competitor yang berada diurutan kedua dengan selisih 1,5 lap pada saat finish.” Tambah Roni, driver garuda UNY Team yang ditemui setelah kompetisi.

Garuda UNY Team, tim mobil fenomenal yang menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia ini telah berupaya menampilkan yang terbaik di ajang 2016 International Student Car Compeition dan berhasil mengharumkan Indonesia dengan upaya maksimal. Minggu pagi mereka telah kembali ke Indonesia dan melanjutkan persiapan untuk kembali berjuang dalam kompetisi mobil bergengsi tingkat dunia, 2016 Student Formula Japan. (een)

Label Berita: 
Share/Save

PELATIHAN BAHASA INGGRIS UNTUK DOSEN DAN MAHASISWA FE UNY 2016

$
0
0

Dengan terintegrasinya kawasan Asia Tenggara dalam kawasan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), masyarakat dituntut mampu berkomunikasi secara lancar dengan sesama anggota MEA. Perguruan tinggi di kawasan ASEAN pun makin gencar saling bertukar informasi dan ilmu.

Demikian diungkapkan Wakil Dekan I Prof. Sukirno, Ph.D., dalam pelatihan Bahasa Inggris bagi Dosen dan Mahasiswa di Fakultas Ekonomi (FE) UNY, (25/5). Pelatihan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan (KUIK) UNY dan melibatkan lebih dari 30 dosen dan mahasiswa yang dibimbing oleh dua orang tutor dari University of Minnesota.

Dalam pelatihan ini, Jenise K. Rowekamp, M.A. dosen University of Minnesota USA membimbing dosen dalam menerbitkan karya tulis ilmiah yang bermutu. Rowekamp menegaskan, sitasi atau kutipan adalah salah satu etika penting dalam menulis. “Pastikan Anda selalu ingat untuk menuliskan sumber yang Anda kutip. Di situlah etika keilmuan dijunjung. Hindari plagiarisme,” tuturnya.

Sementara itu, di kelas mahasiswa, Margaret E. Miller, M.A. dosen University of Minnesota USA memberikan berbagai keterampilan kecil nan penting bagi para mahasiswa seperti survey penelitian yang baik, menampilkan presentasi yang berkualitas, dan menyampaikan teks yang mengandung kronologis dengan mudah namun tetap bisa dipahami. “make it short, buatlah pendek dan sederhana, jangan berbelit-belit, okay?” ucapnya dengan aksen Amerika yang jelas.

Para mahasiswa juga tampak antusias mengikuti seluruh sesi materi. Kepala Unit Urusan Internasional dan Kerjasama FE UNY, Dr. Denies Priantinah mengucapkan rasa terima kasihnya atas terlaksananya program ini. “Kami tentu berharap ada kolaborasi lebih lanjut yang membantu perkembangan segenap mahasiswa dan dosen kami dalam penguasaan Bahasa Inggris, terlebih di era MEA ini,” ungkapnya. (fadhli)

Label Berita: 
Share/Save

DOSEN UNY IKUTI PRE-DEPARTURE ENGLISH COURSE

$
0
0

Kemampuan berbahasa Inggris mutlak diperlukan oleh seseorang yang hendak melanjutkan studi ke luar negeri. Sejalan dengan cita-cita Universitas Negeri Yogyakarta untuk menuju World Class University, maka 20 orang dosen muda dari Universitas Negeri Yogyakarta mengikuti Pre Departure English Course (PDEC) selama 3 bulan di Universitas Negeri Malang. Kegiatan yang berlangsung mulai 14 Maret sampai dengan 29 Mei 2016 ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dosen khususnya sebagai persiapan untuk melanjutkan studi ke luar negeri.

Pre Departure English Course angkatan pertama ini merupakan hasil kerjasama antara Universitas Negeri Yogyakarta dan Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Materi yang diberikan pada pelatihan tersebut meliputi kemampuan listening, speaking, reading dan writing. Semuanya dalam rangka persiapan mengikuti International English Language Testing System (IELTS) yang telah dilaksanakan pada (28/5) lalu.

Dalam laporannya, Ketua Penyelenggara kegiatan, Dr.Johannes A. Prayoga, M.A., menyampaikan peningkatan rentang point peserta,  “Hasil peningkatan kemampuan berbahasa Inggris peserta pelatihan yang dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan biasanya berkisar 0,5 sampai 1 point. Namun, hasil PDEC UNY selama 3 bulan mengikuti pelatihan meningkat dalam rentang 0,5-1,5 point. Hal ini juga di dukung dengan tingkat kehadiran peserta yang mencapai 97%”, papar Johannes.

Senada dengan Johannes, Rektor Universitas Negeri Malang Prof. Dr. AH. Rofi'uddin, M.Pd, juga mendukung keberlanjutan dari kegiatan ini. “Kami membuka kerjasama untuk penyelenggaraan PDEC bagi semua yang ingin meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Mudah-mudahan PDEC UNY bukan angkatan ini saja, namun akan ada angkatan-angkatan berikutnya yang juga dikirimkan ke Universitas Negeri Malang”, jelas Rektor.

Sementara itu wakil dari peserta PDEC UNY, Dyna Herlina S,M.Sc, mengharapkan kemudahan dari UNY untuk membantu melanjutkan studi. “Kami mendapatkan banyak hal disini, bagaimana mengubah pola pikir tentang menulis serta bagaimana menggunakan kata-kata yang lazim dipakai oleh native speaker. Harapan kami, kegiatan ini tidak berhenti disini, namun akan ada dukungan dan kemudahan dari Universitas untuk membantu kami dalam melanjutkan studi” ungkap Dyna. (lina)

Label Berita: 
Share/Save
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live