Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live

DISEMINASI HASIL KUNJUNGAN MAHASISWA KE LUAR NEGERI

$
0
0

Kantor Urusan Internasional dan Kerja Sama (KUIK) mengadakan acara diskusi diseminasi hasil kunjungan mahasiswa ke luar negeri bertempat di Ruang Sidang Utama UNY (10/5). Penyebaran informasi perihal kunjungan dan aktivitas mahasiswa UNY ke luar negeri dianggap penting untuk mewujudkan kampus kelas dunia. Acara ini diikuti oleh para mahasiswa yang telah melakukan kunjungan luar negeri dan civitas akademika UNY. Para mahasiswa tampak antusias untuk mendapatkan informasi untuk pergi ke luar negeri.

Diskusi dibuka oleh Wakil Rektor IV, Dr. rer.nat Senam. Beliau berujar bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud syukur atas keberhasilan UNY untuk go international. “Kesempatan untuk pergi atau studi lanjut di luar negeri sangat banyak, maka teman-teman akan berbagi bekal - bekal yang dibawa pulang seusai kunjungan ke luar negeri.” Di dalam kesempatan yang sama beliau juga mengatakan bahwa target yang paling penting dari kunjungan ke luar negeri adalah membangun networking, hal ini akan memudahkan para mahasiswa untuk mencari surat rekomendasi yang merupakan salah satu syarat untuk mendapat Letter of Acceptance.

Para narasumber pada acara ini adalah mahasiswa-mahasiswa yang sudah mendapat kesempatan pergi ke luar negeri. Mereka berbagi banyak cerita pahit dan manis. Rony Kurniawan Pratama, salah satu mahasiswa yang berkesempatan untuk mengikuti konferensi ICTEHM di Singapura pada tahun 2015, bercerita bahwa mengikuti konferensi internasional di luar negeri tidaklah susah dan langkah-langkah yang harus diambil haruslah matang. Salah satu narasumber, Gani Prihatnanto yang mengikuti program exchange di Aichi University of Education, Jepang, juga berbagi pengalamannya tinggal satu tahun di Jepang.

Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab dimana salah satu civitas akademika UNY yang hadir Kepala Pusat Layanan PPL dan PKL, Dr. Sulis Triyono, M.Pd., berpendapat bahwa kesempatan untuk Sit In di Vietnam atau Thailand sudah terbuka lebar, berikut kesempatan untuk mengikuti PPL di luar negeri. (andre).

Label Berita: 
Share/Save

JOGJA BIRD WALK DI HUTAN TURGO

$
0
0

Kelompok Pengamat Burung Bionic FMIPA UNY melaksanakan kegiatan Jogja Bird Walk (JBW) bersama Paguyuban Pengamat Burung Jogja (PPBJ). Kegiatan JBW merupakan salah satu ajang berkumpulnya pengamat burung untuk melakukan kegiatan pengamatan burung dan diskusi antarpengamat burung se-Yogyakarta.

Jogja Bird Walk edisi April dilaksanakan di Hutan Turgo (30/4). Hutan Turgo terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi, tepatnya di dusun Tritis, Purwobinangun, Pakem, Sleman atau sekitar 6 km dari puncak Gunung Merapi.

Ketua Kelompok pengamat burung Bionic, Aghnan, menjelaskan, kegiatan Jogja Bird Walk diawali dengan pengamatan burung. Peserta yang berjumlah total 37 orang, dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing kelompok selanjutnya menyusuri jalan setapak untuk mengumpulkan data jenis burung di lokasi pengamatan. Pengamatan burung diakhiri sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah melakukan pengamatan burung, peserta menuju rumah Pak Musimin, salah satu pembudidaya anggrek di Tritis.

“Di rumah Pak Musimin, masing-masing kelompok mendiskusikan hasil pengamatan buung yang teramati. Berdasarkan hasil diskusi, dijumpai 29 jenis burung. Beberapa diantaranya adalah Sepah hutan, Serindit jawa, Tepus pipi perak, Srigunting kelabu dan Cikrak daun,”papar Aghnan. (Witono)

 

Label Berita: 
Share/Save

WAYANG KULIT DIES NATALIS UNY

$
0
0

Selepas mendapatkan ngelmu “sangkan paraning dumadi”, Werkudara sebagai Bima Suci ingin mengamalkan ilmunya dengan membangun sebuah padepokan di Hargokelasa di Umbul Jalatunda. Namun niat baik itu untuk mendidik menjadi masyarakat bertakwa, cerdas dan berakhlak mulia tersebut ditanggapi negatif oleh Prabu Duryudana. Bima dituduh akan melakukan kudeta. Karena itu Kurawa dibantu Prabu Karungkala ingin menggagalkan paguron tersebut. Berkat kegigihan para siswa padepokan, upaya para Kurawa itu dapat digagalkan. Bima pun menjalani sebagai Sang Guru Sejati untuk mendidik masyarakat dan membangun lingkungan menjadi indah.

Inilah sinopsis lakon wayang kulit yang dimainkan Ki H. Anom Suroto dan Ki Bayu Aji Pamungkas. Pagelaran wayang kulit dengan lakon “Sang Guru Sejati: Bima Suci” tersebut merupakan salah satu rangkaian acara Dies Natalis  UNY ke-52 yang digelar pada Jumat 13 Mei 2016 di halaman Rektorat UNY. Pagelaran ini menghadirkan bintang tamu Dalijo dan kawan-kawan.

Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA dalam sambutannya mengatakan bahwa pagelaran wayang kulit kali ini sekaligus pemberian penghargaan berupa trophy pada para juara Festival Dalang Cilik VI. “Pagelaran ini selain membudidayakan wayang kulit, juga bisa menjadi sarana pendidikan karakter” kata Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA. “Wayang juga merupakan kearifan lokal yang bisa go international”. Tema wayang kulit yang sesuai dengan tema dies natalis merupakan wujud pengejawantahan UNY yang leading in character education. Sedangkan Dekan FBS Prof. Ajat Sudrajat selaku penanggungjawab dies mengharapkan agar pagelaran wayang kulit ini bukan semata hanya sebagai tontonan tapi juga menjadi tuntunan dan dapat berguna bagi masyarakat.

Acara dibuka dengan prosesi penyerahan wayang kepada Ki H. Anom Suroto dan Ki Bayu Aji Pamungkas oleh Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. Pagelaran dihadiri oleh jajaran pejabat universitas, mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum. Wayangan ini juga disemarakkan oleh Panembromo dari ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan UNY.  (dedy)

Label Berita: 
Share/Save

TIM KUARTET & DUET GITAR UNY JUARA DUNIA KOMPETISI MUSIK DI ITALIA

$
0
0

Pada keikutsertaannya di kompetisi musik Filadelfia, Italia tahun ini, Indonesia diwakili oleh 6 mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang keseluruhannya berpartisipasi dalam kategori gitar klasik. Roby Handoyo, Adi Suprayogi, Vaizal Andrians, dan Gita Puspita Asri, tergabung dalam kelompok gitar kuartet “Nocturnal”, sedangkan kelompok berikutnya, “Duo Poeticos”, terdiri atas Birul Walidaini dan Bagus Mardian, keduanya meupakan alumni Fakultas Bahasa dan Seni UNY yang saat ini sedang menyelesaikan studinya di Università della Calabria (UNICAL) Italia.

Dalam kompetisi yang diikuti oleh 27 negara ini, Indonesia berhasil menguasai perlombaan di kelas Chamber Music kategori D dengan membawa dua prestasi membanggakan. Juara pertama kategori ini diraih tim guitar kuartet “Nocturnal" asal Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), sedangkan peringkat ketiga, di kategori yang sama, juga berhasil diperoleh duet “Due Poeticos”. Tambahan pencapaian tim Indonesia juga disempurnakan oleh Roby Handoyo yang turun di kelas Classical Guitar kategori Solo, dengan menyabet peringkat kedua di kategori tersebut.

Septian Hadi, kordinator hubungan eksternal & internasional Perhimpunan Pelajar Indonesia di Calabria (PPI Calabria), mengaku sangat puas dengan pencapaian tim Indonesia secara keseluruhan. “Dengan kondisi bahwa seluruh anggota tim hanya terdiri atas mahasiswa, dan fasilitas serta instrumen peserta dari negara lain yang jauh lebih mumpuni, prestasi delegasi tahun ini kami dapat katakan melebihi harapan. Apresiasi atas keikutsertaan dan prestasi tim Indonesia datang dari pengunjung serta para peserta lainnya. Sebagai satu – satunya tim dari Asia Tenggara, Indonesia telah menunjukkan kepiawaian dan potensinya di kancah musik klasik mancanegara,”

Concorso Musicale Europeo tahun ini merupakan kompetisi kali kedelapan yang diselenggarakan oleh Associazione Musicale Melody bekerja sama dengan pemerintah Città di Filadelfia. Selain Indonesia dan Italia sebagai tuan rumah, delegasi dari Meksiko, Finlandia, Polandia, Rusia, Amerika Serikat, Serbia, Bosnia, Lituania, Latvia, Spanyol. Belanda, Prancis, Jerman, Swiss, Belgia, Jepang, Korea Selatan, Republik Rakyat Tiongkok, Ukraina, Belarusia, Yunani, Norwegia, Estonia, Kroasia, dan Slovakia juga turut ikut berpartisipasi dalam kejuaraan ini. (Ignatius Anjar) 

Label Berita: 
Share/Save

PRODI PENJASKES UNSRI KUNJUNGI FIK UNY

$
0
0

"Kami merasa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta merupakan lembaga yang tepat untuk dikunjungi, karena unggul dalam laboratorium dan sarana prasarana olahraga", demikian diungkapkan Dr. Hartati, M.Kes., Kaprodi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan FKIP Univertas Sriwijaya dalam sambutan kunjungannya di FIK UNY. Kedatangan sejumlah 153 mahasiswa tersebut merupakan bagian dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya. Lebih lanjut, Dr. Hartati menjelaskan bahwa beberapa dosen dari FKIP Unsri banyak yang melanjutkan studi S2 dan S3 di Universitas Negeri Yogyakarta.
Penerimaan Kunjungan pada Selasa, 10 Mei 2016 dilakukan di Ruang Sidang Utama GPLA FIK dan disambut langsung oleh Wakil Dekan II dan III didampingi Kabag, Kasubag dan tim UUIK FIK UNY. Wakil Dekan II, Drs. R. Sunardianta, M.Kes. menyatakan ungkapan terima kasih atas kunjungan "silarutahim" ke FIK UNY dan menjadikan tempat studi banding sarana prasarana dan laboratorium pembelajaran keolahragaan yang berstandar internasional dan nasional.
Sebagian besar mahasiswa tampak antusias mendengarkan penjelasan Wakil Dekan II dan III FIK UNY, salah seorang mahasiswa yang bernama Wahid sempat bertanya upaya apa saja yang dilakukan sehingga FIK UNY begitu maju dan pesat seperti saat ini. Wakil Dekan II dan III salin melengkapi menjawab bahwa usaha dan doa yang dilakukan seluruh civitas akademika akan membawa pada kemajuan lembaga yang dicintai bersama, selain itu, sikap inovatif dan responsif terhadap perubahan zaman dan tantangan menjadi tanggung jawab bersama, imbuhnya. Penerimaan kunjungan pada siang itu diakhiri dengan tukar cindera mata dan dilanjutkan tur mengelilingi kampus FIK UNY yang dipandu beberapa mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa FIK UNY (SP27).

Label Berita: 
Share/Save

PIMPINAN UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA) MENGUNJUNGI UNY

$
0
0

UNY menerima jajaran pimpinan dari  Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) di Ruang Rapat Timur 2 Rektorat UNY (10/5).  Dalam pertemuan tersebut, Rektor UPDM(B) Prof. Dr. Rudy Harjanto, M.M., menyatakan bahwa “UNY adalah kandangnya pendidik dan kami ingin belajar bagaimana mengelola pendidikan dengan lebih baik.” Secara khusus, UPDM(B)  ingin membangun kerja sama dalam hal pengembangan dan pelatihan kompetensi dosen.

Anggota Pembina Yayasan UPDM(B), Prof. Dr. Thomas Suyatno, mengungkapka ketertarikannya dengan UNY. “Kami sangat awam dalam hal metodik diktatif. Sementara itu, kami melihat bahwa salah satu keunggulan UNY adalah dalam proses belajar mengajar yang selalu diperbarui sesuai perkembangan dan berbagai peraturan perundangan yang ada.” UPDM(B) tertarik untuk menggandeng UNY dalam pelaksanaan pelatihan mengenai kurikulum dan pengajaran untuk dosen UPDM(B).

Dr.rer.nat. Senam selaku WR IV UNY menyatakan bahwa UNY memiliki ahli di bidang Kurikulum, Teknologi Pendidikan maupun Psikologi Pendidikan.  UNY menyambut baik tawaran UPDM(B) untuk membantu pelaksanaan pelatihan mengenai kurikulum dan pengajaran untuk dosen UPDM(B) yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 23-24 Mei 2016. Untuk menunjang kerja sama UNY dan UPDM(B), kedua pihak sepakat untuk segera membuat MoU sebagai payung hukum bagi kegiatan-kegiatan  yang nantinya akan dilaksanakan.

Jajaran pimpinan dari UPDM(B) yang terdiri dari Rektor UPDM(B) Prof. Dr. Rudy Harjanto, M.M., Ketua Pembina Yayasan UPDM Drg. H. Hermanto JM, SKG., M.M., Pembina Yayasan Prof. Dr. Thomas Suyatno, M.M., Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Sumarhadi, S.E., M.M, Kepala Biro Akademik Dr. Bambang Winarso, M.Sc., dan Kepala Bagian Kerja Sama Dr. Mediana Handayani, M.Si. diterima oleh Wakil Rektor IV UNY, Dr.rer.nat. Senam,   Kepala BAKI UNY, Sukirjo M.Pd.,  Staf Ahli WR I UNY, Drs. Moch. Slamet, Ms. dan Staf Ahli  WR IV UNY, Losina Purnastuti, SE., M.Ec.Dev., Ph.D. (Laksa)

Label Berita: 
Share/Save

UKM PENELITIAN UNY RAIH BEST CONTRIBUTION NEURON AWARD

$
0
0

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta berhasil meraih kategori Best Contribution dalam ajang Neuron Award MITI Klaster Mahasiswa 2016 Di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Neuron award 2016 merupakan ajang kompetisi antar lembaga penelitian dan penalaran di Indonesia untuk lebih mengembangkan keilmiahan di Indonesia. Melalui ajang ini MITI melalui MITI Klaster mahasiswa memberikan apresiasi pada organisasi penelitian dan penalaran di Indonesia yang telah menjalankan program penelitian dan penalaran di organisasinya dengan baik. Tahun ini, UKM Penelitian UNY berkesempatan untuk menjadi 10 besar finalis Neuron Award 2016.

Tim dari UKM Penelitian UNY yang diwakili oleh Muhammad Ferry dan Mega Ayu Wulandari memaparkan sejarah pendirian UKM Penelitian UNY, alur kaderisasi, kinerja organisasi, budaya diskusi, produk organisasi, pengabdian masyarakat dan shortmovie berdurasi 5 menit yang mendeskripsikan tentang UKM Penelitian UNY. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut. Kategori Best Of The Best oleh Forum for Scientific Studies (FORCES) dari Institut Pertanian Bogor. Kategori Best Research and Publication oleh Pusat Pengembangan Ilmiah dan Penelitian Mahasiswa (PPIPM) dari Universitas Negeri Padang. Kategori Best Contribution diperoleh UKM PENELITIAN UNY. Kategori Best Performance oleh UKM Riset dan Penalaran EXIST dari Universitas Jambi. Dan Kategori Most Favorite oleh SIM dari Universitas Sebelas Maret.

Presentasi ini dilaksanakan dihadapan finalis lain dan dewan juri yang terdiri dari perwakilan MITI Klaster Mahasiswa, perwakilan MITI, peneliti, dan praktisi. Sebelum babak final tersebut berlangsung, telah dilakukan assesment terhadap lembaga melalui penilaian berkas (self assesment). Final Neuron Award 2016 ini merupakan assesment terakhir untuk menentukan pemenang berupa presentasi oleh perwakilan lembaga. Hasil akhir merupakan penilaian total dari assesment yang dilakukan terhadap lembvaga, yaitu penilaian berkas (bobot 40%) dan presentasi + penilaian fungsi (bobot 60%).

Kendala yang dihadapi tim UKM Penelitian UNY dalam mempersiapkan keikutsertaannya dalam ajang Neuron Award 2016 ini adalah pengumpulan berkas yang harus disusun ulang atau disesuaikan dengan format MITI Klaster Mahasiswa, pengumpulan video harus meminta kepada orang yang bersangkutan agar videonya dimuat untuk UKM Penelitian, dan manajemen waktu tim Neuron Award UKM Penelitian. Namun hal tersebut merupakan suatu tantangan yang harus dihadapi.(PENULIS)

10 besar finalis Neuron Award 2016 adalah sebagai berikut Forum for Scientific Studies (FORCES) dari Institut Pertanian Bogor, PM Penalaran dari Universitas Negeri Makassar, Pusat Pengembangan Ilmiah dan Penelitian Mahasiswa (PPIPM) dari Universitas Negeri Padang, Studi Ilmiah Mahasiswa (SIM) dari Universitas Sebelas Maret Surakarta, UKM Forum Diskusi ilmiah (FDI) dari Universitas Muhamadiyah Malang, UKM Riset dan Penalaran EXIST dari Universitas Jambi, Unit Kegiatan Mahasiswa Penelitian (UKMP) dari Universitas Negeri Semarang, Unit Kegiatan Ilmiah Mahasiswa (UKIM) Universitas Negeri Surabaya, UKM Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta dan Lembaga Studi Ilmiah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. (Arum Restu)

 

Label Berita: 
Share/Save

DISEMINASI HASIL KUNJUNGAN MAHASISWA KE LUAR NEGERI

$
0
0

Kantor Urusan Internasional dan Kerja Sama (KUIK) mengadakan acara diskusi diseminasi hasil kunjungan mahasiswa ke luar negeri bertempat di Ruang Sidang Utama UNY (10/5). Penyebaran informasi perihal kunjungan dan aktivitas mahasiswa UNY ke luar negeri dianggap penting untuk mewujudkan kampus kelas dunia. Acara ini diikuti oleh para mahasiswa yang telah melakukan kunjungan luar negeri dan civitas akademika UNY. Para mahasiswa tampak antusias untuk mendapatkan informasi untuk pergi ke luar negeri.

Diskusi dibuka oleh Wakil Rektor IV, Dr. rer.nat Senam. Beliau berujar bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud syukur atas keberhasilan UNY untuk go international. “Kesempatan untuk pergi atau studi lanjut di luar negeri sangat banyak, maka teman-teman akan berbagi bekal - bekal yang dibawa pulang seusai kunjungan ke luar negeri.” Di dalam kesempatan yang sama beliau juga mengatakan bahwa target yang paling penting dari kunjungan ke luar negeri adalah membangun networking, hal ini akan memudahkan para mahasiswa untuk mencari surat rekomendasi yang merupakan salah satu syarat untuk mendapat Letter of Acceptance.

Para narasumber pada acara ini adalah mahasiswa-mahasiswa yang sudah mendapat kesempatan pergi ke luar negeri. Mereka berbagi banyak cerita pahit dan manis. Rony Kurniawan Pratama, salah satu mahasiswa yang berkesempatan untuk mengikuti konferensi ICTEHM di Singapura pada tahun 2015, bercerita bahwa mengikuti konferensi internasional di luar negeri tidaklah susah dan langkah-langkah yang harus diambil haruslah matang. Salah satu narasumber, Gani Prihatnanto yang mengikuti program exchange di Aichi University of Education, Jepang, juga berbagi pengalamannya tinggal satu tahun di Jepang.

Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab dimana salah satu civitas akademika UNY yang hadir Kepala Pusat Layanan PPL dan PKL, Dr. Sulis Triyono, M.Pd., berpendapat bahwa kesempatan untuk Sit In di Vietnam atau Thailand sudah terbuka lebar, berikut kesempatan untuk mengikuti PPL di luar negeri. (andre).

Label Berita: 
Share/Save

JOGJA BIRD WALK DI HUTAN TURGO

$
0
0

Kelompok Pengamat Burung Bionic FMIPA UNY melaksanakan kegiatan Jogja Bird Walk (JBW) bersama Paguyuban Pengamat Burung Jogja (PPBJ). Kegiatan JBW merupakan salah satu ajang berkumpulnya pengamat burung untuk melakukan kegiatan pengamatan burung dan diskusi antarpengamat burung se-Yogyakarta.

Jogja Bird Walk edisi April dilaksanakan di Hutan Turgo (30/4). Hutan Turgo terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi, tepatnya di dusun Tritis, Purwobinangun, Pakem, Sleman atau sekitar 6 km dari puncak Gunung Merapi.

Ketua Kelompok pengamat burung Bionic, Aghnan, menjelaskan, kegiatan Jogja Bird Walk diawali dengan pengamatan burung. Peserta yang berjumlah total 37 orang, dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing kelompok selanjutnya menyusuri jalan setapak untuk mengumpulkan data jenis burung di lokasi pengamatan. Pengamatan burung diakhiri sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah melakukan pengamatan burung, peserta menuju rumah Pak Musimin, salah satu pembudidaya anggrek di Tritis.

“Di rumah Pak Musimin, masing-masing kelompok mendiskusikan hasil pengamatan buung yang teramati. Berdasarkan hasil diskusi, dijumpai 29 jenis burung. Beberapa diantaranya adalah Sepah hutan, Serindit jawa, Tepus pipi perak, Srigunting kelabu dan Cikrak daun,”papar Aghnan. (Witono)

 

Label Berita: 
Share/Save

WAYANG KULIT DIES NATALIS UNY

$
0
0

Selepas mendapatkan ngelmu “sangkan paraning dumadi”, Werkudara sebagai Bima Suci ingin mengamalkan ilmunya dengan membangun sebuah padepokan di Hargokelasa di Umbul Jalatunda. Namun niat baik itu untuk mendidik menjadi masyarakat bertakwa, cerdas dan berakhlak mulia tersebut ditanggapi negatif oleh Prabu Duryudana. Bima dituduh akan melakukan kudeta. Karena itu Kurawa dibantu Prabu Karungkala ingin menggagalkan paguron tersebut. Berkat kegigihan para siswa padepokan, upaya para Kurawa itu dapat digagalkan. Bima pun menjalani sebagai Sang Guru Sejati untuk mendidik masyarakat dan membangun lingkungan menjadi indah.

Inilah sinopsis lakon wayang kulit yang dimainkan Ki H. Anom Suroto dan Ki Bayu Aji Pamungkas. Pagelaran wayang kulit dengan lakon “Sang Guru Sejati: Bima Suci” tersebut merupakan salah satu rangkaian acara Dies Natalis  UNY ke-52 yang digelar pada Jumat 13 Mei 2016 di halaman Rektorat UNY. Pagelaran ini menghadirkan bintang tamu Dalijo dan kawan-kawan.

Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA dalam sambutannya mengatakan bahwa pagelaran wayang kulit kali ini sekaligus pemberian penghargaan berupa trophy pada para juara Festival Dalang Cilik VI. “Pagelaran ini selain membudidayakan wayang kulit, juga bisa menjadi sarana pendidikan karakter” kata Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA. “Wayang juga merupakan kearifan lokal yang bisa go international”. Tema wayang kulit yang sesuai dengan tema dies natalis merupakan wujud pengejawantahan UNY yang leading in character education. Sedangkan Dekan FBS Prof. Ajat Sudrajat selaku penanggungjawab dies mengharapkan agar pagelaran wayang kulit ini bukan semata hanya sebagai tontonan tapi juga menjadi tuntunan dan dapat berguna bagi masyarakat.

Acara dibuka dengan prosesi penyerahan wayang kepada Ki H. Anom Suroto dan Ki Bayu Aji Pamungkas oleh Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. Pagelaran dihadiri oleh jajaran pejabat universitas, mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum. Wayangan ini juga disemarakkan oleh Panembromo dari ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan UNY.  (dedy)

Label Berita: 
Share/Save

FESTIVAL WAYANG BOCAH 2016

$
0
0

Senadyan mung klungsu nanging melu udhu (meskipun hanya sedikit namun telah berbuat sesuatu yang nyata). Demikian kalimat pembuka ketua jurusan PAUD FIP UNY sekaligus sutradara Wayang Bocah 2016. Menurut Sutradara sekaligus Kaprodi PG PAUD FIP, Joko Pamungkas, M.Pd. acara ini merupakan upaya untuk mengemban amanah dalam mengembangkan generasi baru dengan berbasis kebudayaan lokal. “Festival wayang bocah ini merupakan realisasi dari kegelisahan warga sivitas akademika jurusan PAUD FIP UNY dimana selama ini problematika pendidikan karakter dan budi pekerti hanya sebuah wacana dalam ruang-ruang dialogis tanpa ada tindak lanjut menjadi kegiatan yang nyata”, buka Joko (12/5) bertempat di Auditorium UNY.

Sejalan dengan yang disampaikan oleh Dekan FIP, Dr. Haryanto, M.Pd yang mengharapkan agar acara ini dapat membangun pribadi berbasis budaya lokal. Sesuai dengan tema Membangun Karakter Anak Bangsa melalui Kearifan Lokal, mencerminkan bahwa wayang dapat digunakan sebagai media pendidikan karakter, telah dilupakan oleh sebagian besar kalangan terutama generasi anak-anak dan generasi muda, karena lebih banyak menggandrungi tokoh budaya asing yang berbasis teknologi modern.

“Semoga kegiatan ini mampu membangunkan kesadaran anak bangsa untuk menjadikan tokoh wayang sebagai rujukan pengembangan karakter” tambahnya lagi. Acara yang merupakan rangkaian dari Dies Natalis Ke-52 UNY ini menampilkan para pemain Wayang Bocah yang terdiri dari 6 TK Mitra dan menampilkan cerita yang berbeda-beda pula, yaitu TK Kartika IV-38 yang menampilkan lakon Kresna Duta kemudian TK Kemala Bhayangkari 04 Yogyakarta menampilkan lakon Sayembara Manthili.

Lalu ada TK Kemala Bhayangkari 02 Baciro dengan lakon Gatotkaca Senopati, TK Negeri Pembina Bantul dengan lakon Anoman Senopati, TK Angkasa Adisutjipto dengan lakon Srikandi Senopati dan TK Kemala Bhayangkari 05 menampilkan lakon Lesmana Senopati. Acara didukung oleh Karawitan Jurusan PAUD FIP UNY, Karawitan GAMASUTRA Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Karawitan KALIMASADA Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Acara Festival Wayang Bocah juga diramaikan dengan Bazaar Kejujuran yang diikuti oleh mahasiswa aktif PG PAUD.

Acara ini dihadiri pula oleh Ketua Panitia Dies Natalis ke-52 UNY Dr. Nasiwan, M.Ed. serta Dekan FIS Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag. selaku tuan rumah penyelenggara Dies. Tampak pula orang tua dari para pemain wayang bocah dan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Cirebon turut memenuhi Auditorium UNY. (ant)

Label Berita: 
Share/Save

MANTRA: KARYA CIVITAS FBS UNY

$
0
0

Everyone is born a poet – a person discovering the way words sound and work, caring and delighting in words. I just kept on doing what everyone starts out doing. The real question is: Why did other people stop? Itulah satu bait perkataan William Edgar Stafford yang dikutip oleh Dekan FBS UNY, Dr. Widyastuti Purbani, M.A. sebagai pengantar Mantra, antologi puisi yang diterbitkan dalam rangka Dies Natalis ke-53 FBS UNY. Pada dies FBS kali ini, 32 orang penulis yang terdiri atas dosen-dosen FBS dan para mahasiswa berhasil menuliskan 69 puisi dalam berbagai bahasa. Penulis puisi dalam antologi ini juga tidak hanya dosen-dosen dari jurusan bahasa saja, namun dosen Seni Musik, Seni Tari, dan Seni Rupa juga ikut ambil bagian dalam mengeskpresikan rasa dan pemikiran mereka melalui puisi. Lebih lanjut Purbani menyatakan bahwa puisi merupakan medium ideal untuk menyampaikan ide, kritik, masukan, nasihat, dan refleksi. Kumpulan puisi yang diterbitkan oleh Kanwa Publisher ini tampil elegan dalam balutan warna hitam dan ungu sebagai warna khas FBS UNY. Buku setebal 77 halaman ini memuat puisi yang bercerita mengenai berbagai warna kehidupan termasuk cinta, pengorbanan, kritik sosial, lingkungan, dan lain-lain. Antologi Mantra dilaksanakan pada Upacara Dies Natalis ke-53 FBS UNY pada Rabu (04/05).(VIE)

Label Berita: 
Share/Save

MAHASISWA FMIPA UNY JUARA 1 TRACIVAL UNTIRTA BANTEN

$
0
0

Mahasiswa FMIPA UNY berhasil meraih juara 1 bidang sosial-pendidikan pada ajang Tirtayasa Research Competition and Festival (Tracival) 2016, yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 7 Mei 2016 oleh UKM TRAS Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pada kompetisi ini Tim FMIPA UNY diwakili oleh Herianto (Pendidikan IPA 2013) dan Dinar Indah Lufita Sari (Kimia 2014), mereka merupakan anggota UKM KSI-Mist FMIPA UNY. Dengan tema “ Pemberdayaan Kearifan Lokal Indonesia untuk Bersaing di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN” Travical 2016 memberikan hadiah berupa uang pembinaan, dan kesempatan presentasi pada seminar nasional Tracival 2016. Ketua tim, Herianto menyampaikan ”persaingan pada kompetisi ini begitu ketat, semua tim memiliki karya yang bagus, sehingga sulit diprediksi siapa yang akan menjadi pemenang, Dengan izin Allah, Alhamdulilah tim FMIPA UNY berhasil memperoleh posisi pertama pada bidang sosial-pendidikan.”

Pada ajang tersebut tim UNY bersaing dengan tim dari UI, UB, UNS, UNDIP, UNHAS, IKIP Madiun, dan UNESA. Tim FMIPA UNY mengangkat judul, “Integrasi pengenalan kesenian daerah dalam pembelajaran IPA dengan tema ‘sains pada gamelan’ berbasis aplikasi autoplay media studio guna mengenalkan budaya daerah kepada siswa SMP/MTs”. Ide tersebut dilatarbelakangi oleh permasalahan berupa banyaknya generasi muda Indonesia yang tidak mengenal budaya daerahnya sendiri, sepert ketidakkenalan mereka terhadap gamelan.

Selama ini pengenalan budaya jawa seperti gamelan hanya dilakukan pada mata pelajaran muatan lokal seperti bahasa Jawa. Karya mahasiswa UNY ini dibuat dengan menggunakan aplikasi berupa autoplay media studio. Aplikasi tersebut merupakan perangkat lunak untuk membuat perangkat lunak multimedia dengan mengintegrasikan berbagai tipe media misalnya gambar, suara, video, teks, dan flash ke dalam presentasi yang dibuat. Melalui integrasi pelestarian budaya gamelan dalam pembelajaran IPA diharapkan siswa akan memiliki pengetahuan lebih terkait gamelan serta dapat meningkatkan rasa cinta siswa terhadap gamelan. (Herianto)

Label Berita: 
Share/Save

FMIPA UNY SELENGGARAKAN KONFERENSI INTERNASIONAL ICRIEMS

$
0
0

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan alam Universitas Negeri Yogyakarta (FMIPA UNY) kembali menggelar International Conference on Research, Implementation, and Education of Mathematics and Science (ICRIEMS3rd) dengan tema “The Global Challenges on The Development andThe Educationof Mathematics and Science” di Auditorium UNY, Senin-Selasa (16-17/5). Acara dibuka oleh Wakil Rektor IV UNY, Dr. Rer.Nat Senam dengan memukul gong.

Keynote Speakers pada seminar tersebut yaitu Dr. Allen Price, Ph.D (Associate Professor at Emmanuel College Boston, USA), Dr. Michiel Doorman (Associate Professor at Utrech University Netherlands), Ana R. Otero, DVM, Ph.D. (Senior Lecturer at Emmanuel College Boston USA), Zafra M Lerman, Ph.D, FRSC (President of Malta Conference Foundation), Prof. Dr. Rosly Jaafar (Dept of Physics Universiti Pendidikan Sultan Idris) dan Prof. Dr. Marsigit, MA (UNY).

Dalam makalahnya yang berjudul The Scientific Approach to Higher Education: Examples From Physics Education Research, Allen Price menjelaskan bahwa UNY memiliki salah satu program pelatihan guru yang paling mendapat respek di Indonesia, serta program-program teknis studi di bidang fisika. Selain itu, kota Yogyakarta adalah pusat pendidikan tinggi di Indonesia, dengan beberapa perguruan tinggi, sehingga memberikan akses ke banyak pendidik dan profesional di bidang pendidikan tinggi di Indonesia.

Pada bagian lain, Allen menjelaskan pembelajaran topik gerak, mekanik, rangkaian listrik dasar, dan optik dapat secara efektif ditunjukkan dengan komponen sederhana dan banyak tersedia. Pembelajaran dirancang secara sederhana dalam pelaksanaannya, tetapi secara konseptual menarik, setiap kegiatan menantang siswa untuk memecahkan masalah atau untuk menjelaskan demonstrasi sederhana. “Misalnya, satu pelajaran optik menuntut siswa untuk menempatkan cermin kecil di dinding sehingga mereka dapat melihat gambar dari sepotong pita pada lutut mereka di cermin. Solusi dari hal tersebut yaitu menempatkan cermin persis setengah jalan di ketinggian antara lutut dan mata. Itu memerlukan pemahaman tentang prinsip-prinsip refleksi dan geometri”, lanjutnya.

Sementara itu, Michiel Doorman dengan makalahnya yang berjudul What can mathematics education contribute to preparing students for our future society? menerangkan, sebuah pendekatan untuk pendidikan matematika yang mencoba untuk menyediakan pembelajaran lintasan yang mendukung siswa dalam memahami dan menelusuri konsep dan keterampilan adalah Realistic Mathematics Education (RME).

Temuan penelitian menunjukkan bahwa, pengalaman siswa dan memahami fungsi, tujuan dan utilitas pengetahuan disiplin di tempat kerja. Agar hal ini terjadi, penting bahwa tugas dalam konteks tempat kerja juga sesuai dengan tujuan kurikulum. Dalam konteks pekerjaan penggunaan ilmu pengetahuan dan matematika dapat muncul dari kegiatan dan tugas-tugas di tempat kerja.

“RME dan koneksi ke dunia kerja akan membuat matematika dan sains lebih bermakna dan relevan bagi siswa. Dalam sebuah kelas dimana siswa menanyakan masalah menciptakan penemuan matematika, siswa mengambil peran aktif, mengajukan pertanyaan, mengeksplorasi situasi, menemukan jalan mereka ke solusi dan berkomunikasi refleksi mereka. Pendekatan tersebut bertujuan untuk mempromosikan siswa rasa ingin tahu, keterlibatan dan pembelajaran mendalam”, tegasnya.

Agar hal ini terjadi, lanjut Doorman, guru perlu untuk memperpanjang repertoar pengajaran mereka. Salah satu tantangan untuk pengembangan profesional adalah untuk menghubungkan belajar dari strategi pengajaran baru atau pedagogi dengan praktik guru di dalam kelas. Guru harus merasa perlu dan memiliki sumber daya untuk mengadopsi ide-ide baru dan menerapkannya dalam praktek sehari-hari mereka. Bahan kelas, seperti tugas bagi siswa, dapat memainkan peran penting dalam proses implementasi ini.

Di Belanda RME mempengaruhi buku pelajaran saat di pendidikan dasar. Nilai kredit penuh mahasiswa Belanda di atas scoop-item adalah 74%. Ini tidak bisa sepenuhnya dikaitkan dengan pelaksanaan RME, tetapi kekuatan perasaan bahwa pendekatan ini memberikan kontribusi terhadap kualitas pendidikan matematika. (witono)

Label Berita: 
Share/Save

PERESMIAN GEDUNG LABORATORIUM KEWIRAUSAHAAN UNY

$
0
0

Dari kecil menjadi besar, dengan demikian UNY telah menghasilkan pembelajar sepanjang hayat. Demikian pula dengan enterpreneurship yang mendidik mahasiswa menjadi berjiwa wirausaha yang tidak hanya siap dipekerjakan namun juga siap untuk memulai usaha baru. Demikian dikatakan Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA dalam Peresmian Gedung Laboratorium Kewirausahaan UNY (17/5). “Kewirausahaan bukan hanya menjadi tanggung jawab fakultas ekonomi, namun juga untuk semua fakultas” kata Rektor. Beliau juga mengajak civitas akademika UNY untuk menghidupi usaha yang ada di kampus sehingga terjadi multiplier effect dan UNY bisa menghidupi diri sendiri. Gedung Laboratorium Kewirausahaan UNY terletak di Jl Affandi Gejayan seluas 9.325 meter persegi, berlantai 4.

Wakil Rektor II UNY Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd mengatakan bahwa gedung ini dibangun dalam 4 tahap sejak 2012 hingga 2015. “Gedung ini merupakan tempat mahasiswa berlatih tentang kewirausahaan” ungkapnya. Di lantai dasar terdapat Core Kopma UNY, Book Store dan Pusat Layanan Test Indonesia (PLTI).Lantai 2 terdapat stand wirausaha mahasiswa diantaranya Pusat Batik UNY, Unit Kegiatan Mahasiswa Kewirausahaan UNY dan UNY Sport Shop.

Lantai 3 ditempati perbankan yang merupakan mitra UNY diantaranya BRI, BTN dan BPD DIY. Sedangkan lantai 4 digunakan untuk bidang kuliner. Dalam kesempatan ini, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA didampingi Widodo Januarso Pemimpin Wilayah BRI Yogyakarta meninjau fasilitas ruang kelas kewirausahaan yang saat itu digunakan oleh mahasiswa UNY, sebagai bentuk kepedulian BRI pada dunia pendidikan. Rektor mengapreasiasi positif ide BRI untuk memberi pengetahuan tambahan pada mahasiswa UNY tersebut dan berharap agar para mahasiswa dapat memanfaatkannya.(dedy)

Label Berita: 
Share/Save

SEMINAR PENDIDIKAN TATA KELOLA DAN KEGIATAN MAHASISWA PG PAUD

$
0
0

Jurusan PAUD menghelat Seminar yang diikuti oleh 250 mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) (12/5). Kegiatan ini sekaligus penandatanganan MoU Kerjasama antara PG PAUD FIP dengan PG PAUD UMC. Rombongan mahasiswa UMC didampingi oleh Wakil Rektor II UMC, Dekan FKIP UMC dan para dosen PAUD UMC.

Acara yang digelar di ruang Abdullah Sigit ini dibuka oleh Dekan FIP UNY, Dr. Haryanto, M.Pd dan Kajur PAUD UNY, Joko Pamungkas, M.Pd. Menghadirkan Narasumber Joko Pamungkas, M.Pd, Dr. Amir Syamsudin, M.Ag. dan Ika Budi Maryatun, M.Pd. Pembicara pertama menyampaikan materi Sinergi Keterpaduan dalam Tata Kelola Manajemen dan Kegiatan Mahasiswa di Jurusan PAUD FIP UNY.  Joko menyampaikan bahwa Jurusan  PAUD FIP UNY  dipimpin oleh seorang Kajur dengan fungsi dan tugas pokok diantaranya menyelenggarakan administrasi kemahasiswaan, administrasi kepegawaian, merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan merancang kegiatan dan mengkoordinir pelaksanaan program penguatan kelembagaan program jurusan serta menjalin kerja sama dengan pihak lain.

Kemudian Narasumber kedua Ika Budi Maryatun, M.Pd menyampaikan mengenai eksistensi Lab PG PAUD  yang akan memberikan bekal pengalaman yang sesungguhnya sebagai pendidik PAUD dan mengukur kompetensi pendidik yang dikuasai mahasiswa pada masing-masing mata kuliah praktik. Ika juga menjelaskan Lab School merupakan sekolah sebagai tempat mahasiswa mengaplikasikan teori praktik-praktik pengajaran (observasi, penelitian, magang).  Ada pula Ruang Musik yang digunakan untuk praktik bermusik, vokal, dan seni gerak, ruang workshop untuk  mahasiswa praktik membuat berbagai media pembelajaran, alat main, serta laboratorium microteaching.

Pada kesempatan tersebut, Dr. Amir Syamsudin, M.Ag. menyampaikan materi mengenai Mekanisme Pelaksanaan PPL Mahasiswa PG PAUD. Amir menjelaskan mengenai urutan kegiatan, persiapan, pelaksanaan,  dan evaluasi PPL. (ant)

 

 

 

Label Berita: 
Share/Save

MODEL ASESMEN DIRI UNTUK KESADARAN SEJARAH

$
0
0

“Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah atau disingkat Jasmerah adalah semboyan terkenal yang diucapkan oleh Soekarno, dalam pidatonya yang terakhir pada HUT RI, 17 Agustus 1966”. Itulah kalimat pembuka yang disampaikan Aisiah, M.Pd. dalam presentasi Ujian Terbuka Promosi Doktor Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (27/4).

Dosen Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang (FIS UNP) ini berhasil mempertahankan hasil penelitian disertasinya yang berjudul Model Asesmen Diri Untuk Kesadaran Sejarah (Momendikejar) Di Satuan Pendidikan Tinggi (Khusus Untuk Calon Guru Sejarah). Berkat bimbingan yang intensif oleh promotor Prof. Dr. Suhartono dan Sumarno, Ph.D. ini mampu mengantarkannya meraih gelar doktor PEP. Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya kecenderungan mahasiswa merasa tidak terikat dengan masa lalu/sejarah.

Selain itu, saat ini asesmen pembelajaran sejarah masih lemah, dan perlunya menggalakkan pengembangan alat evaluasi pembelajaran sejerah nontes. “Kami mencoba membaca fakta di lapangan bahwa asesmen kesadaran sejarah (Kejar) mahasiswa calon guru sejarah belum dilakukan secara khusus oleh dosen, belum ada suatu model asesmen yang secara spesifik bertujuan utk mengukur kejar. Kalaupun ada asesmen hasil belajar sejarah, namun masih didominasi oleh dosen tanpa melibatkan mahasiswa. Asesmen hasil belajar sejarah belum menghasilkan informasi yang bermakna bagi mahasiswa dan dosen.

Maka saat ini diperlukan sebuah pengembangan dan penerapan model asesmen untuk Kejar mahasiswa calon guru sejarah”, jelas Aisiah. Dari penelitian tersebut dihasilkan produk Momendikejar dengan empat komponen yaitu Pengetahuan Peristiwa Sejarah (PPS) dengan indikator pengetahuan tentang apa, siapa, kapan, dimana dan (sebab kejadian peristiwa), Pemahaman Metode Penelitian Sejarah (PMPS) indikatornya: heuristik, kritik dan eksplanasi. Komponen ketiga adalah Pemaknaan Peristiwa Sejarah (MPS) dengan indikator dampak positif, dampak negatif dan nilai-nilai positif peristiwa sejarah, yang terakhir Kegunaan Sejarah (GS) indikatornya kegunaan teoritis, instruktif, edukatif, inspriratif, rekreatif, dan kegunaan prediktif peristiwa sejarah.

Keunggulan dari produk ini adalah menggunakan pendekatan Regulasi Diri, ilustrasi/visualisisasi representasi sejarah visual, dilengkapi dengan laporan berupa Profil Asesmen Diri untuk Kesadaran Sejarah (Adjar), Umpan Balik dan Tindak Lanjut. Selain itu, model ini mampu mengkombinasikan tes dan nontes. Domain penelitian meliputi pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap. Sedangkan isinya memperhatikan keterwakilan aspek spatial (berbagai daerah di Indonesia), aspek temporal (prasejarah s.d sejarah kontemporer), aspek tema (berbagai bidang kehidupan). (Rubiman).

Label Berita: 
Share/Save

KPB BIONIC FMIPA UNY MEMPERINGATI WORLD MIGRATORY BIRD DAY

$
0
0

World Migratory Bird Day (WMBD) atau Hari Migrasi Burung Sedunia adalah suatu hari yang ditetapkan untuk mengkampanyekan konservasi burung-burung migran dan habitatnya. WMBD diinisiasi pada Mei 2006 oleh pengurus AEWA (African-Eurasian Migratory Waterbirds) dan CMS (Conservation of Migratory Species of Wild Animals) di Kenya, dari kegiatan awal tersebut ditetapkan setiap pekan ke-2 bulan Mei menjadi Hari Migrasi Burung Sedunia. Tahun ke tahun kegiatan WMBD semakin merambah negara-negara di luar Kenya tidak terkecuali Indonesia. Dan dari tahun ke tahun, WMBD selalu mengganti tema kegiatannya. Tema WMBD 2016 adalah “Stop the Illegal Killing, Taking and Trade of Migratory Birds”. Di Indonesia, kegiatan WMBD 2016 dilaksanakan dibeberapa provinsi, salah satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Salah satu panitia, Widodo, menjelaskan, WMBD 2016 di Yogyakarta tersusun atas 2 kegiatan. Pertama adalah kampanye konservasi burung dan yang kedua adalah edukasi anak-anak. Kegiatan pertama yang dikoordinatori oleh Gahar Ajeng (KPB Bionic UNY) dilaksanakan di titik km 0 (10/5). Kegiatan pertama dilakukan ditempat umum dengan tujuan supaya masyarakat umum mengetahui dampak negatif dari perburuan burung-burung migran. Kegiatan pertama juga dimeriahkan dengan pameran foto burung-burung liar hasil bidikan anggota PPBJ (Paguyuban Pengamat Burung Jogja).

“Kegiatan kedua adalah edukasi anak-anak di SD N 2 Sokomoyo Kulon Progo. Kegiatan edukasi anak-anak yang dikoordinatori oleh Matalabiogama UGM dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2016 bersamaan dengan Jogja Bird Walk edisi Mei. Kegiatan diawali dengan membagi siswa kelas IV dan V menjadi 5 kelompok. Masing-masing kelompok dipandu oleh 3-5 anggota PPBJ untuk melakukan pengamatan burung disekitar SD N 2 Sokomoyo”, terangnya.

Tujuan dari pengamatan burung, lanjut Widodo, supaya anak-anak lebih mengenal burung sebagai biodiversitas di desa mereka. Harapan lebih lanjutnya adalah supaya mereka dapat melindungi burung-burung didaerah mereka dari perburuan. Setelah melakukan pengamatan burung, anak-anak berkumpul dihalaman masjid barat sekolah untuk berdiskusi mengenai burung-burung yang dapat mereka amati.

Setelah berdiskusi, anak-anak dan pemandu kembali menuju SD N 2 Sokomoyo. Sesampainya di sekolah, anak-anak istirahat sambil menonton video konservasi yang dikemas dalam bentuk kartun. Selepas nonton bareng, Afrizal Maula Alfarisi (Ketua PPBJ) berdiskusi bersama anak-anak tentang burung-burung migran. Saat berdiskusi, anak-anak sangat antusias menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh Afrizal. Kegiatan edukasi siang itu diakhiri dengan foto bersama dihalaman sekolah. (R. Widodo/witono)

 

Label Berita: 
Share/Save

PENANDATANGANAN NOTA KESEPAHAMAN DENGAN BRI

$
0
0

Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Wilayah Yogyakarta menandatangani nota kesepahaman dengan UNY di Ruang Sidang RKU (16/5). Pihak BRI diwakili oleh Pemimpin Wilayah, Widodo Januarso sedangkan UNY diwakili oleh Wakil Rektor II, Prof. Edi Purwanta. Dalam nota kesepahaman ini kedua belah pihak bersepakat untuk mengembangkan kerjasama meliputi pemanfaatan jasa dan instrumen perbankan seperti Electronic Bank Statement dan Cash Management System, penerimaan setoran Sumbangan Pembangunan Pendidikan (SPP) mahasiswa, pelayanan fasilitas kredit atau pembiayaan antara lain kredit perumahan dan kartu kredit bagi para dosen dan karyawan, pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Bidang Penelitian serta pemanfaatan jasa dan instrumen perbankan lainnya.

Widodo Januarso dalam sambutannya mengatakan BRI Kanwil Yogyakarta yang membawahi wilayah Jateng Selatan yaitu Karesidenan Banyumas, Kedu hingga Surakarta, telah berinteraksi di bidang pendidikan dengan melakukan layanan di 42 universitas di Jateng Selatan. “Di DIY kami melayani 24 perguruan tinggi” kata Widodo “Karena kami peduli untuk memberi layanan pada universitas”. Pemimpin Wilayah BRI tersebut juga mengungkapkan bahwa BRI akan memberi layanan khusus yang diharapkan menjadi rule models dimana mahasiswa dapat mengikuti perkembangan akhir bisnis perbankan dan dapat berdialog menggunakan e-learning dengan masing-masing kantor BRI. Bahkan BRI juga akan menyediakan ATM dwi fungsi yang bisa menarik sekaligus menyetorkan uang tabungan. Prof. Edi Purwanta menyambut baik tawaran BRI dan meneruskan informasi tersebut pada para dekan dan ketua lembaga UNY yang hadir. Menurut beliau dengan nota kesepahaman ini akan mengakrabkan juga hubungan antara BRI – UNY. Kepala Biro UPK UNY, Setyo Budi Takarina mengungkapkan bahwa kerjasama ini telah berlangsung lama, diantaranya penempatan ATM di Kopma UNY, kerjasama setoran dana guru SM3T serta pendirian kantor layanan di Kampus Wates.

Penandatanganan nota kesepahaman diakhiri dengan bertukar cendera mata antara BRI dan UNY. (Dedy)

Label Berita: 
Share/Save

KONFERENSI INTERNASIONAL PENDIDIKAN GURU PROFESIONAL

$
0
0

Ada beberapa konsensus tentang bagaimana menciptakan guru yang baik. Antara penelitian ilmiah yang difokuskan pada penelitian pendidikan guru, atau kebiasaan masyarakat yang mendukung kearifan lokal tentang pendidikan yang baik. Para sarjana di Barat telah mengeksplorasi cara mengajar yang baik, dan banyak penelitian yang muncul akhir-akhir ini dari guru peneliti di wilayah Asia. Namun apa sebenarnya peran pengembangan profesional guru dalam membantu menciptakan guru berprestasi juga masih merupakan bahan perdebatan.

Demikian dikatakan Prof. Lesley Harbon dari University of Technology Sydney Australia dalam International Conference on Teacher Education and Professional Development (InCoTEPD) di Hotel Eastparc Yogyakarta(18/5). Lebih lanjut dalam paparannya yang berjudul `Teacher Professional Development in Australia and Asia: A Comparative Study` tersebut, Lesley Harbon mengatakan bahwa seorang guru yang baru menyelesaikan studi S1 telah mengetahui bahwa seorang guru pemula harus melengkapi kualifikasi pendidikan guru yang dipersyaratkan.

“Semua guru pemula mengetahui bahwa banyak teori tentang mengajar yang harus dipraktekkan” kata Lesley “Oleh karenanya pendidikan profesi guru cukup penting untuk menjadikan guru lebih profesional”.

Menurutnya ada 4 model untuk meningkatkan profesionalisme guru yaitu tujuan yang spesifik, penawaran model tertentu, pembedaan waktu dan pembagian audiens. Tujuan yang spesifik meliputi penyebaran informasi, pelatihan keterampilan dan studi yang terkait. Penawaran model meliputi tatap muka, secara online atau kombinasi keduanya, dan mentoring/coaching. Pembedaan waktu terbagi atas jangka pendek, jangka panjang atau blocking time dengan atau tanpa follow up. Pembagian audiens meliputi individu, grup, tim, grup sekolah, disiplin ilmu dan sebagainya.

InCoTEPD yang dilaksanakan dalam rangka Dies Natalis ke-52 UNY tersebut dibuka oleh Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA. Ketua Panitia InCoTEPD Suyud, M.Pd mengatakan bahwa konferensi ini memfasilitasi akademisi, peneliti dan guru dari bidang pendidikan guru, kebijakan di bidang pendidikan, ilmu pendidikan dan pengembangan profesional berkelanjutan untuk bertemu dan mendiskusikan perkembangan terakhir dari pendidikan guru dan pengembangan profesional. Konferensi diikuti oleh lebih dari 200 peserta yang terdiri dari guru, dosen dan pemerhati pendidikan dari beberapa negara termasuk Indonesia (dedy)

 

Label Berita: 
Share/Save
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live