Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live

AKSI DONOR DARAH DALAM RANGKA DIES KE-52 UNY

$
0
0

Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-52 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Unit UNY dan LPPM UNY bekerjasama dengan PMI Kabupaten Sleman menggelar kegiatan sosial Aksi Donor Darah (ADD). Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa, karyawan, dosen dan masyarakat umum di sekitar lingkungan UNY. ADD ini diselenggarakan selama 2 hari (12-13/4), bertempat di Gedung LPPM UNY.

Ketua panitia ADD, Dr. dr. Rachmah Laksmi Ambardini, M.Kes, menyampaikan bahwa target ADD tahun ini sebanyak 150 kantong darah. Animo pendonor sangat banyak tercatat sebanyak 336 orang pendaftar namun yang dapat diambil darahnya hanya 36% atau sebanyak 121 orang. “Mereka yang gagal mendonorkan darahnya dari kalangan mahasiswa karena HB yang rendah (kurang gizi), sedangkan dari karyawan kebanyakan karena tensi tinggi”, ujarnya.

Menurut Ketua LPPM UNY, Dr. Suyanta, M.Si., mengatakan kegiatan yang mulia ini memberikan nilai sosial kemanusiaan yang tinggi bagi masyarakat di luar UNY. Niat yang baik dari pendonor dan panitia ini sama-sama wujud solidaritas antar manusia, karena aksi donor darah ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. “Semoga berawal dari niat baik ini meski gagal mendonorkan darah sudah dicatat sebagai amal baik kita di sisi Allah SWT”, terangnya.

Kegiatan ini perlu dilestarikan karena memberi manfaat bagi masyarakat secara langsung karena kebutuhan darah yang kian hari bertambah banyak. “Satu tetes darah sangat berarti bagi kehidupan orang lain”, ungkap Wakil Rektor III Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., saat membuka kegiatan sosial Aksi Donor Darah. (ags)

  

Label Berita: 
Share/Save

PENYERAHAN SERTIFIKAT PENDIDIK PROFESIONAL

$
0
0

Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. menyerahkan sertifikat pendidik profesional di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY (14/4). Kegiatan ini diikuti oleh 95 dosen dari ketujuh fakultas di UNY juga dihadiri oleh para wakil rektor, dekan serta kepala biro dan kepala lembaga. “Hendaknya para dosen yang telah bersertifikat menyiapkan diri untuk lebih meningkatkan komitmennya pada universitas” kata Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. Rektor juga berpesan agar para dosen juga memberi layanan yang selalu dinamis sehingga institusi dapat lebih berkembang.

Menurut Wakil Rektor I UNY, Wardan Suyanto, M.A.,Ed.D, pemberian sertifikasi dosen ini telah melalui beberapa tahap yaitu penetapan peserta, sosialisasi sertifikasi dosen, pengisian curriculum vitae dan deskripsi diri, review internal dan setelah itu para dosen mengupload curriculum vitae tersebut. “Dari 109 peserta yang ikut, terdapat 95 orang yang lolos” kata

Lebih lanjut Wardan Suyanto, M.A.,Ed.D. menuturkan, dosen yang belum tersertifikasi saat ini 102 orang karena sedang studi lanjut di dalam dan luar negeri. Sambutan dari wakil dosen penerima sertifikat pendidik profesional disampaikan Dr. Sulis Triyono dari FBS UNY yang mengatakan bahwa dengan diterimanya sertifikat ini para dosen dituntut untuk meningkatkan kualifikasi akademiknya. Sertifikat pendidik ini diserahkan pada 10 orang dosen dari FIP, 17 dosen FBS, 23 dosen FMIPA, 11 dosen FIS, 16 dosen FT, 13 dosen FIK dan 5 dosen FE. (dedy)

Label Berita: 
Share/Save

JOGJA TV DAN UNY PERKUAT KEMITRAAN

$
0
0

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menerima kunjungan Jogja TV dalam rangka penjajakan kerja sama UNY dan Jogja TV, yang dihadiri oleh para perwakilan dari Jogja TV dan juga perwakilan civitas akademika dari UNY(13/4). Kunjungan ini merupakan follow-up dari beberapa program yang telah berlangsung cukup lama antara Jogja TV dan UNY.

Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd.,M.A. berharap bahwa setelah ada payung nota kesepahaman antara dua instansi, beliau berharap bahwa akan ada TV edukasi, yang menampilkan prestasi-prestasi ataupun inovasi yang dilakukan oleh mahasiswa. Nanti kalaupun akan terjalin program TV tersebut, UNY akan menyiapkan materi, baik berupa karya dosen/mahasiswa dan hasil riset.

Bapak Eka Susanto, selaku perwakilan dari Jogja TV, menyanpaikan apresiasinya, “Terima kasih karena UNY telah memercayakan untuk menayangkan program-programnya melalui Jogja TV. UNY juga kami persilahkan untuk menggunakan Jogja TV untuk studio praktek, magang, dan sebagainya,”paparnya.

Rahmat Nurcahyo, S.S, M.A., selaku perwakilan dari kantor Hubungan Masyarakat UNY, mengemukakan bahwa perlu diselaraskan apa yang menjadi kepentingan tayangan televisi dengan kepentingan institusi, dan sebagai bahan evaluasi, sebaiknya rating dari acara TV tersebut juga diberikan.

Kunjungan ini merupakan kunjungan resmi pertama dari Jogja TV ke UNY dan diharapkan kedepannya kerja sama yang dijalin akan lebih menguntungkan kedua belah pihak. (andre)

Label Berita: 
Share/Save

DIKTI DUKUNG PROGRAM INDOPED DI INDONESIA

$
0
0

JAKARTA, HALUAN —Proses pembelajaran di tingkat pendidikan tinggi menentukan keberhasilan lulusan dalam memasuki dunia kerja. Sayangnya, hingga saat ini banyak fresh graduate yang masih kebingungan ketika terjun di industri lantaran kurang dibekali oleh pengetahuan bisnis dan dunia kerja.

Dirjen Kelembagaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), Patdono Suwignjo mengatakan, angka pengangguran dari kalangan berpendidikan semakin meningkat. Salah satu penyebabnya, pendidikan Indonesia yang tidak relevan atau sejalan dengan kebutuhan industri.

“Sebelumnya prioritas kami adalah meningkatkan akses dengan memperbaiki infrastruktur dan memberikan beasiswa. Tetapi dalam lima tahun ke depan prioritasnya adalah meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, daya saing, dan menciptakan pembelajaran yang relevan dengan industri,” tuturnya dalam Opening Ceremony Indoped di Binus University International, Jakarta, Selasa (12/4).

Lima institusi pendidikan di Eropa bersama enam institusi pendidikan Tanah Air saat ini sedang mengembangkan Indoped, yakni sebuah proyek yang didanai Uni Eropa (EU) untuk mengakomodasi pengembangan pendidikan, baik di Indonesia maupun Eropa. Tujuannya, memperbaharui sistem pendidikan dengan pendekatan baru, termasuk kolaborasi antaruniversitas dan korporasi yang sudah biasa diterapkan pada sistem pendidikan Eropa.

“Proyek Indoped relevan dengan tujuan Kemristekdikti. Terutama untuk meningkatkan kapasitas pendidikan tinggi di Indonesia. Ditambah dengan adanya student center learning dan inovasi,” ucapnya.

Oleh karena itu, lanjut Patdono, Kemristekdikti mendukung proyek tersebut. Menurutnya, Indoped juga menjadi salah satu kesempatan bagus untuk membangun kerjasama antara institusi pendidikan Indonesia dan luar negeri. Kendati demikian, dia juga memberikan beberapa catatan untuk pelaksanaan proyek ini.

“Kalau ada hambatan silahkan tanyakan ke kami. Jika nanti sukses, bisa diterapkan dan disosialisasikan di kampus-kampus lainnya. Namun, model pembelajaran harus disesuaikan dengan tradisi, kultur, dan tingkat pendidikan di Indonesia. Mewakili Menristekdikti, saya mengucapkan terimakasih kepada Erasmus dan Uni Eropa untuk proyek Indoped ini,” imbuhnya.

Pada proyek ini, kelima institusi pendidikan Eropa yang bergabung, meliputi Turku University of Applied Science (TUAS), Inholland University, University of Seville, Erhvervsakademi Aarhus (EA­AA), dan University of Gdansk. Sedangkan enam institusi pendidikan Indonesia yang terlibat, yakni Binus University International (BUI), Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Widya Mandala Katolik (UWMK), Universitas Syiah Kuala (Un­syiah), dan Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC). (h/okz)(©HARIAN HALUAN JAKARTA)

Label Berita: 
Share/Save

MONEV MAHASISWA BIDIKMISI UNY

$
0
0

Motivasi adalah vitamin gratis bagi individu yang membuat dirinya bisa menjadi hebat, buruk atau diantara keduanya. Ada tiga faktor penting untuk membangun motivasi diri yaitu manajemen pikiran, manajemen tindakan dan manajemen lisan. Demikian dikatakan Erik Hadi Saputra, S.Kom., M.Eng, dosen dan Kepala Bagian Humas dan Urusan Internasional STMIK AMIKOM Yogyakarta, dalam Monitoring dan Evaluasi Mahasiswa Bidikmisi UNY di Auditorium (15/4).

 Lebih lanjut Erik mengatakan dalam manajemen lisan, perkataan yang  pilih akan mempengaruhi suasana pikiran, perasaan, dan tindakan orang lain maupun diri sendiri. “Sebaliknya, pilihan kata tersebut juga bisa mengalirkan energi yang luar biasa, namun juga bisa memusnahkan energi tersebut, baik bagi diri Anda sendiri maupun orang lain” tuturnya. Sedangkan manajemen tindakan akan mampu merubah ide atau gagasan menjadi realita, barometernya adalah seberapa besar hal tersebut memberikan manfaat bagi hubungan dengan diri sendiri, orang lain, alam sekitar, dan Tuhan. Pada akhir paparannya, trainer di sejumlah radio tersebut mengajak mahasiswa untuk selalu berpikir positif. “Untuk berprestasi hanya ada jalan yaitu belajar dan terus belajar” tutup Erik.

Monitoring dan Evaluasi Mahasiswa Bidikmisi ini diikuti oleh sekitar 1.250 orang mahasiswa bidikmisi angkatan 2014. Acara dibuka oleh Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA yang meminta mahasiswa untuk selalu meningkatkan prestasi dan mengingatkan mahasiswa untuk selalu mengupdate kemampuan berbahasa Inggris yang merupakan kunci bersaing di era MEA. Pada salah satu mahasiswa yang memiliki skor PROTEFL tertinggi yaitu Isnainul Fahrizal dari prodi Pendidikan Teknik Informatika FT UNY, Rektor menyarankan untuk mengambil beasiswa LPDP dan kuliah di luar negeri. “Bagi mahasiswa yang mempunya skor tinggi dalam Bahasa Inggris, silakan studi lanjut di luar negeri” kata Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA.

Bidik Misi adalah singkatan dari Beasiswa Pendidikan Bagi Mahasiswa Berprestasi, dikhususkan untuk mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu dan memiliki prestasi yang baik dan konsisten semasa sekolah di SMA. Beasiswa Bidik Misi ini diberikan sejak pertama kali calon mahasiswa mendaftar sebagai mahasiswa. Jika ia lulus, maka beasiswa ini menjadi salah satu bantuan khusus untuk meringankan biaya kuliah. Indeks prestasi tertinggi bidikmisi angkatan 2014 diraih Rizki Apriana dari prodi Akuntansi FE dengan IP 3,92.(dedy)

 

Label Berita: 
Share/Save

TIM ROBOT UNY SIAP IKUTI KONTES ROBOT INDONESIA REGIONAL III

$
0
0

Tim Robot Universitas Negeri Yogyakarta sedang bersiap untuk mengikuti Kontes Robot Indonesia Regional 3 2016 (DIY, Jawa Tengah & Kalimantan) yang akan diadakan di Universitas Diponegoro, Semarang pada tanggal 21-23 April 2016 mendatang. Pada event yang diselenggarakan Dikti (sekarang Kemenristekdikti) setiap tahun ini, Tim Robot UNY kembali mengirimkan 5 wakilnya di Kontes Robot Indonesia Regional 3 2016, yaitu Tim MAESTRO_EVO (Kontes Robot ABU Indonesia - KRAI), Tim MOBO_EVO (Kontes Robot Pemadam Api Beroda Indonesia - KRPAI Beroda), Tim GARENK PUNK (Kontes Robot Pemadam Api Berkaki Indonesia - KRPAI Berkaki), Tim ROSEMERY (Kontes Robot Seni Tari Indonesia – KRSTI) dan Tim AL-‘ADIYAAT (Kontes Robot Sepak Bola Indonesia – KRSBI).

Pada tahun ini Kontes Robot ABU Indonesia – KRAI mengusung tema “Efisiensi Energi Terbarukan”, Kontes Robot Pemadam Api Beroda Indonesia - KRPAI Beroda dan Kontes Robot Pemadam Api Berkaki Indonesia - KRPAI Berkaki mengusung tema “Robot SAR Pemadam Api”, Kontes Robot Sepak Bola Indonesia – KRSBI mengusung tema “Liga Sepakbola Humanoid” dan Kontes Robot Seni Tari Indonesia – KRSTI mengusung tema “Tari Topeng Betawi”.

Doni Kurniawan, Ketua Tim AL-‘ADIYAAT (KRSBI UNY) mengatakan siap untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada tahun ini, “Semoga tahun ini kami mendapatkan hasil yang lebih baik dari pada tahun kemarin.” ujarnya.

Wakil Dekan 3 Fakultas Teknik UNY, Dr. Giri Wiyono, M.T., berharap hal yang serupa, "Saya berharap agar Tim Robot UNY bisa bermental juara dan mendapatkan hasil yang lebih baik dari tahun lalu" ungkapnya di sela-sela Display Tim Robot UNY(9/4).

“Kita harus belajar dari tahun lalu agar tahun ini kita bisa mendapatkan hasil yang lebih baik” pesan , pembimbing Tim Robot UNY, Moh. Khairudin, M.T, Ph.D.

Pada tahun 2015 lalu, Tim Robot UNY mendapatkan Juara Umum setelah berhasil menjuarai 3 Kategori dari 5 kategori yang di lombakan, serta mendapatkan beberapa penghargaan, antara lain; Juara 1 Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Juara 1 Juara dan Algoritma Terbaik Kontes Robot Pemadam Api Indonesia Beroda (KRPAI Beroda), Juara 1 Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI) dan Juara Harapan 1 Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI). Hasil tersebut membuat 5 Tim Robot UNY melaju ke Kontes Robot Indonesia Nasional 2015. “Target kita pada tahun ini mempertahankan gelar juara di KRI Regional dan dapat mendapatkan juara 1 di KRI Nasional, amin” ujar Haikal Firdiawan Zaky, anggota Tim MAESTRO_EVO (KRAI UNY). 

Label Berita: 
Share/Save

UPGRADING AMBASSADOR FEO (FACULTY OF EDUCATION)

$
0
0

Sejumlah 47 mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (FIP UNY) yang tergabung dalam kegiatan Ambassador FEO melakukan upgrading di Kampus UPP 2 Jl. Bantul. Ambassador FEO merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Departemen Lingkar Studi Pendidikan BEM FIP UNY. Kegiatan ini mempunyai output untuk menghasilkan mahasiswa FIP berpijar (berani, terampil mengajar) yang nantinya diterjunkan ke masyarakat.

Bersama tujuh mitra yang telah digandeng, yaitu Taman Baca Masyarakat Guyub Rukun, Taman Baca Masyarakat Mata Aksara, SD Muhammadiyah Domban 2, SD Model Sleman, Panti Al-Dzikro, Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam, dan Komunitas Braillian, para Ambassador FEO ini diharapkan mampu menyerap ilmu melalui rangkaian kegiatan mulai dari observasi, perancangan program kerja, magang, hingga nantinya terjun ke masyarakat.

Kegiatan up grading ini mengasah kepekaan sosial mahasiswa-mahasiswa terpilih dengan melakukan eksplorasi di sekitar Kampus UPP 2 FIP UNY. Problem yang mereka temukan selama kegiatan eksplorasi tersebut didiskusikan melalui forum kelompok kecil. Mereka berlatih untuk menganalisis dan menemukan solusi problem yang ada di masyarakat tersebut. Selain kegiatan eksplorasi, terdapat materi kepenulisan yang melatih Ambassador FEO untuk dapat berkarya melalui tulisan.

“Harapan kami, teman-teman Ambassador FEO menjadi perwajahan Fakultas Ilmu Pendidikan, baik bagi teman-teman mahasiswa lainnya maupun masyarakat”, ungkap Wakil Ketua BEM FIP UNY, Agung Pratama Putra, sebelum pengambilan ikrar Ambassador FEO Minggu (17/4) dini hari. (krtka)

Label Berita: 
Share/Save

FRI DAN KOMISI YUDISIAL TANDATANGANI NOTA KESEPAHAMAN DI UNY

$
0
0

Dewan Pertimbangan FRI mengadakan dua agenda sekaligus, yakni Rapat Dewan Pertimbangan dan Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Komisi Yudisial (KY), bertempat di Ruang RKU (14/4), Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Beberapa anggota Dewan Pertimbangan FRI yang hadir hari itu yaitu Prof. Syawal Gultom, Prof. Suwarsih Madya, dan Prof. I Nengah Duija.

Pada Rapat Dewan Pertimbangan FRI, para peserta mendiskusikan hasil dari Konvensi Nasional dan Temu Tahunan FRI yang baru saja diadakan di UNY pada bulan Januari 2016 kemarin. Hasil konvensi berupa pembahasan dan usulan pemikiran para rektor seluruh Indonesia tentang isu-isu nasional meliputi GBHN, Maritim, DUDI, dan Pendidikan Karakter. Hasil dari konvensi tersebut akan dibukukan dan diserahkan ke pusat.

Sebagai Ketua FRI 2015, Prof.Rochmat Wahab, M.Pd, M.A, yang juga Rektor UNY, menyatakan “FRI memberikan beberapa usulan dan support untuk pemerintahan yang berjalan. Namun, support yang diberikan oleh FRI tidak bersifat politis”. Rencananya, rekomendasi dan usulan pemikiran FRI akan diserahkan kepada lembaga terkait, misalnya untuk tema DUDI (Dunia Industri), rekomendasi akan disampaikan ke KADIN (Kamar Dagang Indonesia) dan APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia). Di agenda tersebut, dibahas pula pembentukan Pokja untuk wilayah – wilayah di Indonesia.

Agenda Rapat Dewan Pertimbangan FRI tersebut dilanjutkan dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara FRI dan Komisi Yudisial. Diharapkan pada masa mendatang, akan terjalin kerjasama yang saling menguntungkan antara FRI dan Komisi Yudisial.

Di kesempatan tersebut, hadir juga perwakilan dari Komisi Penanggulangan Korupsi (KPK). Hal ini menandakan dukungan KPK terhadap eksistensi FRI. KPK juga mengusulkan pendidikan anti korupsi untuk diberikan di tingkat universitas. (Wulan)

 

Label Berita: 
Share/Save

JEJAK DINASTI SYAILENDRA DI KABUPATEN TEMANGGUNG

$
0
0

Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) UNY meneliti jejak dinasti Syailendra di Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Lokasi yang diteliti meliputi kawasan Desa Wisata Tlahab, Canggal, Kruwisan, Paponan, dan Petarangan yang dikenal dengan kawasan Dewata Cengkar. Tim PKM yang terdiri dari Hanifah Nurunnikmah (Pendidikan dan Sastra Indonesia-FBS), Nurullia Fitri Chandrawati (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia-FBS), Rati Ayu Pratiwi (Pendidikan Bahasa Daerah-FBS), Tejo Mukti Wibowo (Pendidikan Bahasa Daerah-FBS) dan Fathimah Dayaning Pertiwi (Pendidikan Sejarah-FIS) tersebut meneliti situs yang dilatarbelakangi oleh masterplan pengembangan Taman Syailendra di daerah tersebut.

Didorong oleh rasa ingin tahu akan kebenaran keyakinan bahwa masyarakat daerah Dewata Cengkar merupakan wilayah kekuasaan dinasti Syailendra, tim PKM didanai Dikti tahun 2016 di bawah bimbingan Dr. Kun Setyaning Astuti, melakukan penelusuran jejak Dinasti Syailendra di Kabupaten Temanggung dan Wonosobo dengan dasar pemikiran bahwa kedua wilayah tersebut mempunyai kebudayaan yang sama dan dimungkinkan bahwa batas wilayah pada masa Syailendra berbeda dengan batas wilayah saat ini, sehingga kabupaten Temanggung dan kabupaten Wonosobo dahulu adalah satu wilayah.

Menurut Dosen Pembimbing PKM Dr. Kun Setyaning Astuti, pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode etnografi. “Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam, studi pustaka serta teknik dokumentasi” ungkapnya. Observasi dilakukan pada peninggalan -peninggalan kuno yang banyak dijumpai di daerah tersebut, seperti Watu Ambal berupa tangga Berundak 99, Lingga dan Yoni, Prasasti Gondosuli, Patung Nandhi di reruntuhan candi dekat Prasasti Gondo Suli, Candi Pring Apus, dan candi yang baru ditemukan di daerah Liyangan yang diperkirakan seluas 24 hektar dan berusia lebih tua bila dibandingkan candi Borobudur. 

 Hasil penelitian sementara menunjukkan bahwa masyarakat kecamatan Kledung memang merupakan keturunan Syailendra. Hal itu ditunjukkan oleh adanya seni tradisional yang melambangkan perkembangan dinasti syailendra, adanya adat masyarakat Kledung yang melambangkan budaya Syailendra, dan cerita legenda yang berkembang di masyarakat secara turun-temurun. “Juga ada benda-benda yang dimiliki masyarakat yang dianggap keramat seperti Kalung Budho dan Ondho Budho” kata Dr. Kun Setyaning Astuti. Namun berdasarkan peninggalan-peninggalan kuno yang dijumpai di daerah tersebut menunjukkan bahwa dinasti Sanjaya mempunyai pengaruh yang lebih besar. Hal itu ditunjukkan dengan ditemukannya lingga dan yoni, patung Nandhi, dan arca Ganesha, patung Siwa dan lain-lain yang lebih banyak dijumpai di daerah tersebut. 

Hanifah Nurunnikmah mengatakan bahwa bercampurnya peninggalan dinasti Syailendra dan Sanjaya menunjukkan bahwa sebelum abad ke-9 telah terjadi toleransi yang sangat harmonis antara Syailendra yang beragama Budha dan Sanjaya yang beragama Hindu. “Hal ini ditunjukkan pada prasasti Gondosuli dan reruntuhan batu candi di dekat prasasti yang menunjukkan toleransi antara Hindu dan Budha” kata Hanifah. Prasasti tertanggal 754 M tersebut menunjukkan bahwa bangunan itu dibangun sebelum pernikahan bersejarah Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya dan Pramodya Wardani dari Dinasti Syailendra pada abad ke-9. Rekomendasi dari penelitian ini adalah penamaan ”Taman Syailendra” pada Kawasan Dewata Cengkar Kabupaten Temanggung lebih tepat dinamakan “Taman Sanjaya”, mengingat peninggalan Dinasti Sanjaya lebih banyak ditemukan dari pada peninggalan Dinasti Syailendra, sehingga penamaan “Taman Syailendra” perlu direvisi.

Menurut Tejo Mukti Wibowo, banyak hal menarik lain yang diperoleh dalam penelitian ini, diantaranya penemuan sekitar 100 guci dari Dinasti Tang sekitar abad-9 dan guci produk lokal di lokasi candi yang baru ditemukan, yaitu di Liyangan. “Hal ini menunjukkan bahwa penduduk setempat merupakan masyarakat yang mempunyai keunggulan dalam berdiplomasi dan mampu menjalin hubungan kerjasama internasional  khususnya bangsa China sejak Mataram Kuno dengan baik” ungkapnya ”Disamping itu ditemukan pula arang yang diperkirakan berasal dari abad ke-2”. Bila hal itu benar maka peradaban di sekitar Liyangan merupakan peradaban yang lebih tua dari kerajaan tertua di Indonesia, yaitu kerajaan Kutai. Di lokasi candi tersebut juga ditemukan gabah dan jerami yang tersimpan di dalam kotak. Gabah dan jerami tersebut masih utuh namun warnanya sudah menghitam. (Kun S.A)

Label Berita: 
Share/Save

MENYIMULASIKAN MEDIA PEMBELAJARAN PKN

$
0
0

Pengembangan Pendidikan Kewarganegraan di Sekolah Dasar merupakan salah satu mata kuliah program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Semester VI Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (FIP UNY). Salah satu materi perkuliahan yaitu mengembangkan media pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk pembelajaran di sekolah dasar. Setelah sebelumnya mengembangkan bahan ajar PKn, aktivitas perkuliahan selanjutnya adalah membuat dan mensimulasikan media pembelajaran yang dikembangkan.

Sebanyak tujuh kelompok mahasiswa PGSD Semester VI Kelas B yang bertempat di Kampus UPP 1 Jalan Kenari 6 Yogyakarta pada Selasa 19 April 2016, membuat tujuh media yang berbeda. Media tersebut adalah Kotak dan Kartu Pancasila, Boneka Tangan, Ular Tangga Asean, Roda Jelajah, Big Book Pop Art, Puzzle, dan Kartu Tempel. Setiap kelompok mensimulasikan penggunaan media pembelajaran dengan metode peer teaching. Media pembelajaran yang dibuat dilengkapi dengan perangkatnya masing-masing, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), bahan ajar, dan petunjuk penggunaan media. Seluruh mahasiswa sangat antusias dengan kegiatan perkuliahan. Ini ditunjukkan melalui kerja sama masing-masing kelompok dalam pembuatan media yang memakan waktu tidak singkat.

Media yang dikembangkan bertujuan untuk mempermudah pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dasar yang selama ini identik hanya dengan menggunakan media teks bacaan. Selain itu, media dibuat dengan bahan yang beragam mulai dari kardus bekas, kertas karton, karpet, dan kain flanel. Media juga dibuat dengan warna yang beragam agar menarik minat belajar siswa. Media dikembangkan sesuai dengan kreativitas kelompok dengan beracuan pada kompetensi dasar yang dikembangkan.

“Harapannya calon guru SD dari PGSD UNY tidak hanya mampu untuk membuat media, namun utamanya justru dapat menggunakan media yang telah dibuat dalam pembelajaran. Karena di era sekarang ini, media pembelajaran yang terdapat di luar sangat banyak, baik media yang harus dibuat maupun media yang siap pakai. Perkuliahan dengan metode simulasi ini melatih calon guru SD terampil dalam menggunakan media di kelas,” ungkap dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan di SD, Dr. Wuri Wuryandani, M.Pd. (krtka)

Label Berita: 
Share/Save

FBS UNY MENUJU MODERN INNOVATION PEDAGOGIC

$
0
0

FBS UNY bersama dengan empat universitas lain yaitu Universitas Bina Nusantarara Jakarta, Universitas Syiah Kuala Aceh, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya bermitra dengan Stiching Hoger Ondervijs Nederland, Erhversakademi Aarhus Denmark, Uniwersytet Gdanski Poland, dan Universidad De Sevilla Spain melaksanakan INDOPED – Modernizing Indonesian Higher Education with Tested European Pedagogical Prctices.

Kegiatan ini dikoordinatori oleh Turun Ammattikorkeakoulu Oy atau Turku University. Kegiatan ini bertujuan untuk membuat pembelajaran yang lebih efektif dan menarik dengan penerapan berbagai metode yang telah diterapkan di Eropa.

Terkait dengan kegiatan ini lima orang dosen FBS UNY mengikuti pelatihan selama tiga hari (12-14/4). Tim dari FBS UNY yaitu Dr. Widyastuti Purbani selaku manager tim, dengan anggota Herman, M.Pd., Tri Sugiarto, M.Hum., Svenja Volkert , dan Venny Indria Ekowati, M.Litt. Para peserta dari universitas di Indonesia mengikuti workshop terkait dengan kebijakan umum, garis besar program, implementasi metode, laporan keuangan, dan lain-lain. Hari pertama kegiatan dibuka dengan upacara pembukaan pada Selasa (12/04).

Berdasarkan pengarahan umum oleh para profesional dari berbagai bidang tersebut dapat disimpulkan bahwa pada masa sekarang ini para dosen harus mampu mengantisipasi berbagai kesempatan dan tantangan yang akan menghadang para mahasiswa. Selain itu dosen pada masa sekarang ini tidak semestinya menjadi guru yang mengajar di depan kelas. Tetapi lebih menjadi pelatih. Mahasiswa yang bermain dan mendominasi dengan prinsip Student Centered Learning.

Pembukaan diawali dengan ucapan selamat datang oleh Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M. (Rektor Universitas Bina Nusantara Jakarta) sebagai tuan rumah kegiatan. Acara dilanjutkan dengan berbagai pengarahan umum dari Charles-Michel Geurts (The Deputy Head of Delegation of the European Union), Dr. Vesa Taatila (The Rector of TUAS), Patdono Suwignjo, Ph.D. (The General Director of Ministry of Research, Technology, and Higher Education), Emirsyah Satar (Vice Chairman of Indonesian Chamber of Commerce for International Economic Communication), Novistiar Rustandi, MBA, M.Si, St., Tri Asih Budiono (The Director of Academic Development Binus International), dan Harri Lappalainen (The Head of Indoped Project).

Dirjen Kelembagaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), Patdono Suwignjo mengatakan bahwa dunia kerja juga sangat kompetitif sehingga kompetensi, keterampilan, dan sikap mahasiswa harus ditingkatkan. Sementara itu Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) juga mendukung adanya Proyek Indoped karena sejalan dengan visi dan misi Kemenristek Dikti yaitu menghasilkan pekerja yang terampil dan terdidik. Diharapkan Indoped dapat menghasilkan lulusan dengan kompetensi inovatif dan perilaku yang baik. Kegiatan yang berlangsung di Universitas Bina Nusantara ini diisi dengan berbagai macam workhsop dengan pembicara dari universitas-universitas Eropa yang telah mengimplementasikan berbagai metode pembelajaran baru seperti Innovation Camp, Project Hatchery, Story Telling, Learning by Teaching, Drama, Effectuation, Rubric, dan lain-lain.  

Berbagai metode baru ini akan diadaptasi oleh FBS UNY dan diterapkan secara nyata dalam proses belajar mengajar. Sebelum penerapan akan diadakan berbagai workshop dan persiapan secara matang, agar para dosen dan mahasiswa benar-benar telah siap ketika menjalankan program. (VIE)

Label Berita: 
Share/Save

KOMPETISI SAINS MADRASAH TINGKAT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

$
0
0

Umat muslim di Nusa Tenggara Timur cukup banyak, hal ini terbukti saat Madrasah Aliyah Swasta Muhammadiyah Riung, menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Provinsi di Kabupaten Ngada (14/4). Demikian disampaikan guru SM3T UNY Wisnu Sinartejo yang ditempatkan di sana. KSM ini diikuti oleh 8 madrasah yang menyebar di Kabupaten Ngada yakni MIS Al-Ghuraba Bajawa, MIS Al-Hikmah Riung, MIS Al-Bina Rawuk, MTs Baar, MTs Maumbawa, MTs Raudhatul Jannah Riung dan tuan Rumah MA Muhammadiyah Riung. Total jumlah peserta adalah 26 dengan rincian. Jenjang MI cabang matematika 3 orang dan cabang sains 5 orang. Jenjang MTs cabang matematika 2 orang, cabang fisika 2 orang, cabang biologi 2 orang. Jenjang MA diikuti cabang matematika 2 orang, cabang fisika 2 orang, cabang kimia 2 orang, cabang biologi 2 orang, cabang ekonomi 2 orang dan geografi 2 orang.

Sesuai dengan Petunjuk Teknis Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2016 penyelenggaraan ini diharapkan memupuk motivasi peserta didik untuk terus mencintai dan bergairah mempelajari bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Setelah memiliki dan mengamalkan ajaran agama Islam yang kuat dan menjadi panutan bagi yang lainnya, sebagai anak bangsa yang baik dan berakhlakul karimah, diharapkan setiap siswa madrasah mampu membangun bangsa khususnya di bidang IPTEK yang semakin hari semakin tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat saat ini.

Acara Pembukaan dihadiri dan diawasi oleh JFU Seksi Pendidikan Islam Kantor Kemenag, Penyusun Program Anggaran Subbag Perencanaan dan keuangan Kanwil Kemenag NTT, Camat Riung, Kepala Madrasah dan guru-guru pendamping. Penyelenggaran KSM tingkat Provinsi ini berbeda dari tahun sebelumnya. Dimana tiap Kabupaten yang ada di NTT menyelanggarakan sendiri di wilayahnya tapi tetap ada pengawasan dari Kantor Wilayah Kemenag Provinsi. Tujuannya tidak lain untuk menghemat anggaran peserta yang biasanya diselenggarakan akbar di Kupang yang memberatkan madrasah. “Peserta yang lolos akan diadu poin/nilai tiap Kabupaten untuk dikirim ke KSM tingkat Nasional pada bulan Agustus mendatang di Pontianak Kalimantan Barat”, jelas Wisnu.

Menurut Kepala MA Muhammadiyah Riung, Rismawan Landa S.Ag, penyelenggaran KSM di Kabupaten Ngada sebagai momen salah satu sarana promosi madrasah aliyah yang ada di Kabupaten Ngada. “Kami optimis ada duta dari Ngada yang lolos minimal tiap jenjang ada untuk mewakili Provinsi NTT untuk maju ke tingkat nasional,”paparnya.

Senada, guru pembimbing cabang geografi, Wisnu Sinartejo juga optimis bahwa salah satu anak didiknya yang ikut cabang geografi tingkat MA dapat bersaing di tingkat NTT untuk dapat berangkat ke Pontianak Kalimantan Barat Agustus nanti, Semoga. (Wisnu Sinartejo)

 

 

 

Label Berita: 
Share/Save

PENANDATANGANAN MOU DENGAN UPN VETERAN YOGYAKARTA

$
0
0

Untuk meningkatkan hubungan kemitraan dalam rangka pengembangan kelembagaan dengan memanfaatkan sumberdaya yang berkaitan dengan bidang tridharma perguruan tinggi serta pemberdayaan sumber daya manusia, UPN Veteran Yogyakarta melakukan kerjasama dengan Universitas Negeri Yogyakarta. Kerjasama tersebut diaplikasikan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua belah pihak yang dilaksanakan di Ruang Sidang Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta (20/4). Pendatanganan MoU tersebut dilakukan Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA dan Rektor UPN Veteran Prof. Dr. Ir. Sari Bahagiarti K., M.Sc disaksikan para wakil rektor serta para pejabat struktural dari kedua perguruan tinggi.

Rektor UPN Veteran Prof. Dr. Ir. Sari Bahagiarti K., M.Sc mengatakan bahwa penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan amanah dari Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Kopertis Jateng-DIY sehingga bentuk kerjasama dapat berupa program yang resmi dan terlindungi. “Sebelumnya, UPN juga sudah banyak bekerjasama dengan UNY diantaranya tentang penerimaan mahasiswa baru dan pembinaan dosen olahraga” kata Prof. Dr. Ir. Sari Bahagiarti K., M.Sc. Beliau berharap agar nota kesepahaman ini segera ditindaklanjuti dengan kerjasama implementatif dalam bidang pendidikan, pengajaran dan pengabdian pada masyarakat. Rektor UNY dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan adanya kerjasama ini antara UPN Veteran dan UNY dapat membangun networking dan saling menguatkan. “Untuk Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi (PPGT), UNY bekerjasama dengan UPN dalam bidang pertambangan” kata Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA. Beliau berharap dengan kerjasama dalam bidang tridharma perguruan tinggi ini UPN Veteran dan UNY dapat maju bersama. (dedy)

Label Berita: 
Share/Save

MENINGKATKAN KEMITRAAN CSR DAN PNFI DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

$
0
0

Indonesia tak pernah berhenti menghadapi tantangan, mulai dari laju pertumbuhan penduduk sampai dicanangkannya era perdagangan bebas MEA. Seiring dengan tantangan ini, masyarakat Indonesia terus berbenah diri. Lima belas tahun lalu siapa yang menyangka bahwa PAUD akan menjadi salah satu pondasi yang kuat di negeri ini. 15 tahun lalu tak ada yang berminat untuk mendirikan PAUD.  PAUD merupakan pendidikan dasar sebelum anak bersekolah. Saat ini PAUD merupakan salah satu elemen penting yang akan membentuk karakter bangsa ini. Banyak masyarakat tidak mengetahui basis PAUD adalah Pendidikan Non-Formal dan Informal yang penerapannya beda sekali dengan Pendidikan Formal umumnya. Demikian dikatakan Dirjen PAUDNI, Ir. Harris Iskandar, Ph.D.  selaku keynote speaker dalam Seminar Nasional PNFI yang mengambil tema `Meningkatkan Kemitraan CSR dan PNFI dalam Pemberdayaan Masyarakat,`di Ruang Sidang Utama Rektorat (18/4).

Lanjutnya, Pendidikan Non Formal dan Informal tidak terasa telah menjadi bagian dari hidup kita sehari-hari. “Coba anda hitung waktu anda sekolah dan di luar sekolah. Lebih banyak mana? Anda tidak akan menyangka, waktu di luar sekolah adalah waktu yang efektif untuk pembelajaran selain pembelajaran di sekolah”lanjutnya,”Selain PAUD, Pemberdayaan masyarakat dimaknai sebagai suatu aktivitas yang dimaksudkan untuk mengembangkan warga masyarakat dan lingkungannya menjadi sejahtera. Seperti munculnya SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) yang sekarang marak di daerah-daerah yang sebelumnya tidak menjadi `lirikan` masyarakat luas, tambahnya lagi.”

Salah satu contoh dari daerah ini yaitu Desa Pentingsari Pakem, Sleman. Majunya daerah ini tidak lepas dari peran Corporate Social Responsibility dari salah satu organisasi bisnis yaitu BCA. Dihadirkan pula Pengelola Desa Wisata Pentingsari, Doto Yogantoro, penerima dan pengelola dana CSR, dan Head of CSR BCA sekaligus praktisi dari kerjasama antara CSR dan desa binaan. Tidak lupa juga selaku pakar dari PLS Prof. Dr. Yoyon Suryono, M.S. mengisi Plenary Session yang dimoderatori oleh Dr. Sugito, M.A.

Dalam sesi ini membahas hasil dari kemitraan CSR dengan desa binaannya. Berbagai aktivitas CSR BCA telah banyak dilakukan terkait dengan peningkatan kesehatan, pendidikan, keamanan, pengembangan tenaga kerja, kelestarian lingkungan hidup, pengembangan ekonomi dan masyarakat, dan pemenuhan kebutuhan dasar lainnya, ungkap Sapto Rachmadi.

Senada, wakil dari Desa Pentingsari, Doto Yogantoro yang juga berperan penerima dan pengelola dana CSR dari BCA mengatakan bahwa desanya telah memiliki homestay yang sesuai dengan standar MEA. “Desa wisata seperti ini banyak digemari wisatawan asing yang ingin merasakan kehidupan pedesaan seperti bertani, membajak sawah atau membatik. Masyarakat desanya kini lebih bisa mandiri bahkan sudah dapat menambah pendapatan daerah,”papar Doto.

Seminar dibuka oleh Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. dengan pemukulan gong dan dihadiri oleh 275 peserta yang terdiri dari Dosen, mahasiswa S1 dan S2 jurusan PLS dan Praktisi Pendidikan Non Formal. Seminar ini terselenggara atas kerjasama prodi S1 PLS FIP dan Prodi S2 PLS Program Pasca Sarjana UNY. (anton)

Label Berita: 
Share/Save

MENGUNJUNGI FIK UNY UNTUK MEMOTIVASI BELAJAR DI LEVEL LEBIH TINGGI

$
0
0

Sejumlah 115 siswa dan 10 guru dari SMA Negeri 14 Tangerang berkunjung ke Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. Kegiatan pada Senin, 18 April 2016 tersebut dilaksanakan di Ruang Sidang Utama GPLA FIK dan disambut langsung oleh Dekan beserta jajaran pimpinan dari Wakil Dekan hingga tim UUIK FIK UNY. Kepala sekolah SMA Negeri 14 Kabupaten Tangerang, R. Tandjung, S.Y., S.Pd., menyatakan bahwa sangat berterima kasih kepada FIK UNY karena telah memberikan kesempatan untuk mengunjungi salah satu fakultas di perguruan tinggi keolahragaan terbaik di Indonesia. Selain itu, kegiatan kunjungan ke perguruan tinggi akan semakin memberikan motivasi dan wawasan tentang jenjang pendidikan yang lebih tinggi setelah jenjang pendidikan menengah. "Kebetulan beberapa siswa kami yang mengikuti kunjungan ini memiliki bakat olahraga yaitu pada cabang olahraga hoki dan memiliki prestasi di tingkat daerah, oleh karena itu kami berharap agar mereka semakin terdorong untuk belajar di perguruan tinggi yang berkualitas", ujar R. Tanjung.

Dekan FIK UNY, Prof. Dr. Wawan Sundawan Suherman, M.Ed. sangat 'welcome' menyambut kunjungan dari SMA Negeri 14 Kab. Tangerang. Selain untuk memberikan informasi, sosialisasi, dan promosi FIK UNY, kegiatan kunjungan kampus mampu memberikan kesempatan untuk mengenal Fakulas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta lebih dekat. Lebih lanjut, Dekan FIK menjelaskan jurusan dan program studi yang ada di FIK UNY sekaligus memberikan gambaran kompetensi lulusan pada masing- masing program studi di mana Prodi PJKR menghasilkan tenaga pendidik pendidikan jasmani, olahraga, kesehatan, dan rekreasi di sekolah menengah (SMP dan SMA), Prodi PGSD Penjas menghasilkan lulusan tenaga pendidik pendidikan jasmani, olahraga, kesehatan, dan rekreasi di sekolah dasar, Prodi Ikor menghasilkan tenaga programmer/ manajemen keolahragaan, terapis kebugaran dan cedera, instruktur kebugaran, dan olahraga adaptif, dan Prodi PKO menghasilkan pelatih olahraga profesional.

Kunjungan siang itu diakhiri dengan tukar cindera mata antar Dekan FIK UNY dan Kepala Sekolah SMA Negeri 14 Tangerang dan tur keliling kampus FIK UNY yang dipandu oleh mahasiswa dari BEM FIK UNY. (SP 27)

 

Label Berita: 
Share/Save

KUNJUNGAN SMK N 1 INDRAMAYU KE FE UNY

$
0
0

Sebanyak lebih dari 200 siswa SMK N 1 Indramayu berkunjung ke Fakultas Ekonomi (FE) UNY Senin (18/4) lalu. Rombongan yang terdiri dari siswa program keahlian Akuntansi dan Administrasi Perkantoran ini dipimpin oleh Dra. H. Tuti Indriati, MM serta didampingi beberapa guru. Selain mengenalkan  dunia kampus pada para siswa, kunjungan ini juga untuk mempelajari beberapa kegiatan praktik di laboratorium yang dimiliki FE UNY. Rombongan diterima Wakil Dekan I Prof. Sukirno, Ph.D dan beberapa dosen di Jurusan Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNY.

Dalam sambutannya, Sukirno mengatakan bahwa FE UNY mendidik mahasiswa yang terbaik. “Dengan animo yang merupakan salah satu yang terbesar di UNY, FE UNY tentu berisi para siswa terbaik yang terpilih dari berbagai daerah di Indonesia. Selain kelas reguler, FE UNY juga memiliki kelas unggulan yang meluluskan tenaga profesional di bidang pendidikan guna memenuhi tuntutan global,” terangnya.

Senada dengan itu, Tuti Indriati mewakili SMK N 1 Indramayu berharap para siswa bisa mengambil pelajaran dari kunjungan ini. “Era Masyarakat Ekonomi ASEAN yang sudah berlaku di tahun ini tentu tidak boleh diremehkan. Lulusan SMK akan dituntut untuk makin mandiri, jangan sampai kita menjadi penonton di negeri sendiri,” pesan Tuti.

Dalam pemaparan jurusan, dosen jurusan Pendidikan Akuntansi Arief Zulianto S., M.Sc menjelaskan bahwa Jurusan Pendidikan Akuntansi tidak hanya meluluskan seorang calon guru di bidang Pendidikan Akuntansi, tetapi juga calon profesional di bidang akuntansi. “Selain menjadi akuntan profesional, lulusan juga bisa mendirikan sendiri Kantor Akuntan Publiknya, atau menjadi tenaga auditor profesional. Untuk itu, kami memiliki laboratorium Auditing serta menjalin kerjasama dengan berbagai Kantor Akuntan Publik,” ungkapnya.

Para siswa juga diajak untuk mengetahui berbagai laboratorium yang terdapat di FE UNY. Dosen Pendidikan Administrasi Perkantoran Arwan Nur Ramadhan, M.Pd mendampingi para siswa dalam mengenal Laboratorium Komputer dan Kearsipan Digital. Selain itu, para guru dan siswa juga mempelajari berbagai peralatan dan teknologi perkantoran di Laboratorium Teknologi Perkantoran. (fadhli)

Label Berita: 
Share/Save

PAGELARAN BUSANA “AUTHENTICITY FOR HUMAN NATURE”

$
0
0

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana dan Tata Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan pagelaran busana bertajuk Authenticity for Human Nature (Authenture)Sebanyak 103 mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta menampilkan desain terbaiknya dalam peragaan ini. Acara yang digelar di Auditorium UNY ini merupakan tugas dan proyek akhir mahasiswa D3 dan S1 Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana, Fakultas Teknik UNY(19/4).

“Tahun ini, kami memilih tema Authenture, senada dengan Resistance, trend forecasting 2016/2017,” ungkap Ketua Panitia Authenture Marinda Yuni Asari selaku. Resistance adalah tema yang diambil oleh Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) untuk tahun 2016/2017. Tema tersebut memiliki makna manusia perlu untuk melindungi diri dari berbagai tantangan. Sementera itu, Dekan FT UNY, Dr. Moch. Bruri Triyono, memaknai tema yang diusung dalam pagelaran ini sebagai idealisme sesorang yang tumbuh bersama aneka ragam budaya.”Sehingga malam ini bercerita tentang harmonisasi busana dengan lingkungannya”, ujarnya. “Oleh karenanya berbusana bukan hanya tentang menutup aurat namun di sana ada karakter, semangat serta kepekaan terhadap lingkungan sekitar”, tandasnya.

Pergelaran yang diperagakan model profesional dibagi lagi menjadi empat sesi dengan masing-masing tema, yaitu Biopop, Humane, Colony dan Refugium. Marinda mengungkapkan ia dan teman-teman membutuhkan waktu kurang lebih 4 bulan untuk memersiapkan segalanya. “Sejak bulan Desember, kami sudah membedah makna-makna tema tersebut,” tukasnya. Peragaan busana Authenture merupakan acara puncak dari serangkaian penilaian bagi para mahasiswa. Penilaian terdiri dari pengukuran, fitting I, fitting II, pemotretan booklet, penilaian gantung dan grand juri.

Pada akhir pagelaran, Dewan juri menasbihkan tiga kostum terbaik dari tiap kelas. Kategori D3 diraih oleh Tesaria Kurnia Putri dengan busana pesta malam bernama Shape on the track dengan sumber ide rel kereta api yang menggunakan kain tradisional, lurik. Sedangkan, kostum terbaik kelas S1-reguler diraih oleh Luthfi Mala’il Khusna dengan Rhombus Interlace-nya yang terinspirasi dari keranjang kreneng yang memiliki anyaman berbentuk rhombus (wajik) diwujudkan dengan inovasi cutting laser menyerupai bentuk anyaman keranjang kreneng yang diaplikan pada sisi busana. Sementara S1-Non Reguler dimenangkan oleh Ristriana Pratomi dengan Monochromantic yang terinspirasi dari struktur rangka manusia di zaman kemajuan teknologi yang cenderung beraktivitas berat sehingga pemilihan desain ergonomis dengan prinsip tekstil plastik yang ringan. (hryo-dafit)

Label Berita: 
Share/Save

SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN

$
0
0

Tuntutan masyarakat akan peran perguruan tinggi yang makin meluas, membuat perguruan tinggi harus memperluas peran konvensionalnya yakni bukan hanya sebagai pencetak tenaga ahli dan kaum terpelajar semata, namun juga perlu dikembangkan menjadi institusi penghasil ilmu pengetahuan dan pelopor inovasi teknologi serta pemecah masalah atas kompleksitas persoalan sosial-kemasyarakatan. “Untuk itu saya mengapresiasi tekad UNY untuk meneguhkan peran penelitian dan pengabdian pada masyarakat dalam memuliakan martanat manusia”. Demikian dikatakan Direktur Penguatan Inovasi Kemenristekdikti Dr. Jumain Appe dalam Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat di Ruang Sidang LPPM UNY Selasa 26 April 2016. Lebih lanjut Dr. Jumain Appe mengemukakan bahwa Kemenristekdikti akan terus mendukung upaya yang dilakukan LPPM UNY dalam rangka hilirisasi hasil-hasil penelitian di UNY menjadi sebuah produk inovasi. “Saya berharap LPPM ke depan dapat memperluas perannya menjadi Technology Transfer Office” kata Dr. Jumain Appe “Fungsinya sebagai mediator dalam membangun interaksi antara peneliti dengan dunia industri”. Selain itu LPPM diharapkan dapat menjembatani pengurusan HAKI, membantu lisensi dan alih teknologi serta bermediasi dengan industri. Kemenristekdikti telah bekerjasama dengan Uni Eropa melalui program TCF (Trade Cooperation Facilities) untuk memfasilitasi pengembangan Technology Transfer Office di beberapa perguruan tinggi.

Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat ini diselenggarakan oleh LPPM UNY dalam rangka menyambut Dies natalis UNY ke-52. Dibuka oleh Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA yang menyambut baik kegiatan ini karena berguna bagi masyarakat, agar bisa menikmati hasil-hasil penelitian yang dilakukan perguruan tinggi. “Riset dan development itu penting” kata Rektor “Oleh karenanya harus selalu diupdate dari tahun ke tahun agar tidak sama dengan tahun lalu”. Sementara itu Ketua LPPM UNY Dr. Suyanta mengatakan bahwa seminar ini dilaksanakan dalam upaya menghimpun berbagai pemikiran, kajian, maupun hasil-hasil penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang terbukti mampu memberi kontribusi nyata bagi pemecahan masalah pembangunan. Seminar diikuti oleh sejumlah guru, dosen, mahasiswa dan masyarakat.

Pembicara lain pada seminar tersebut adalah Staf Ahli Bupati Kulonprogo Bidang Ekonomi dan Keuangan, Eko Wisnu Wardhana, SE. yang menyatakan bahwa hasil penelitian sangat penting bagi daerah. “Salah satu penelitian yang penting adalah tentang bidang evaluasi” kata Eko Wisnu Wardhana, SE. “Diantaranya adalah evaluasi program sosial, kebijakan umum dan pemberdayaan masyarakat desa”. Dia mencontohkan bahwa dalam evaluasi program pemberdayaan masyarakat desa pernah membandingkan antara program padat karya atau gotong royong dengan sistem lelang pihak ketiga. “Selain itu juga dapat dipakai menguji berbagai program pemberdayaan ekonomi” katanya “ Seperti KUBE serta intensifikasi pertanian padi”. Sedangkan Dr. Suyitno, M.Sc dari UGM memaparkan bahwa penelitian yang telah dilakukan menghasilkan beberapa produk industri baru, diantaranya pada bidang material, perancangan dan manufaktur. Menurutnya alat kesehatan yang ada terus dikembangkan guna memperkuat daya saing produk alat kesehatan nasional. (Dedy) 

Label Berita: 
Share/Save

MODEL ASESMEN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU SMA

$
0
0

Prestasi peserta didik di Indonesia berdasarkan beberapa survei Internasional menunjukkan hasil rata-rata masih rendah. Hasil analisis terhadap UN SMA dari 2009 – 2011 sebagian besar peserta UN mengalami masalah pada soal-soal yang menuntut kemampuan berpikir analisis. Selain itu, kajian hasil SNMPTN 2012 menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik kesulitan pada soal IPA terpadu yang membutuhkan kemampuan berpikir dan analisis tinggi. Sejalan dengan itu, kondisi guru di Indonesia juga masih memprihatinkan, dengan rendahnya hasil uji kompetensi guru.

Rendahnya prestasi peserta didik disebabkan oleh masalah praktik pembelajaran guru-guru di kelas. Hal ini terjadi karena masih rendahnya kompetensi guru, sehingga fokus guru dalam pembelajaran masih didominasi pada kemampuan berpikir tingkat rendah dan menengah, belum berorientasi kemampuan berpikir tingkat tinggi yang mencakup kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.

Untuk meningkatkan kompetensinya, telah banyak program pemerintah yang digalakkan bagi guru salah satunya adalah pengembangan keprofesian guru secara berkelanjutan. Namun, keefektifan pelaksanaan program tersebut banyak dipertanyakan oleh pemangku kepentingan.

Dalam upaya memperoleh informasi yang akurat tentang keefektifan pelaksanaan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) guru, maka diperlukan sistem penilaian/asesmen. Hasil asesmen ini diharapakan akan mendorong guru, pemerintah, dan pemangku kepentingan pendidikan lainnya untuk menentukan strategi yang lebih tepat dan akurat dalam pembinaan dan pengembangan kariri profesional guru.

Adalah Wirman Kasmayadi, S.Pd., M.Si., mencoba merancang model asesmen pengembangan keprofesian guru berkelanjutan yang dituangkan dalam sebuah penelitian disertasi studi doktoralnya. Disertasi berjudul “Model Asesmen Pengembangan Keprofesian Guru Sekolah Menengah Atas” ini dipaparkan dalam sidang Ujian Terbuka Promosi Doktor Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sabtu, 16 April 2016.

Penelitian yang dibimbing oleh promotor Prof. Kumaidi, Ph.D. dan Sumarno, Ph.D. ini difokuskan pada pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk Guru SMA. Hasil penelitian ini dapat dipergunakan bagi peneliti lain bidang asesmen pendidikan untuk menguji kecocokan model pada guru jenjang SD/MI dan SMP/MTs. Sedangkan bagi pemerintah berguna untuk menilai keefektifan guru dalam pengembangan keprofesian berkelanjutan. Secara khusus untuk guru dan kepala sekolah diharapkan menjadi bahan penialain diri bersamaan dengan evaluasi dir sekolah dan penyusunan rencana PKB tahun selanjutnya.

Sementara itu, profil keefektifan PKB guru SMA ini dapat dimanfaatkan guru sebagai bahan refleksi dan pengembangan diri sebagai pembelajar mandiri. Dinas Pendidikan dapat berguna sebagai peta kinerja guru, sedangkan pemerintah dapat memakainya sebagai dasar pembinaan karir dan pengembangan keprofesian guru melalui diklat, bimtek, pendampingan, MGMP, dan lain sebagainya.

Salah satu penguji dalam sidang tersbut adalah Dr. Nurzaman, M.Si. yang merupakan Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud RI. Harapannya, hasil penelitian ini dapat direkomendasikan ke stakeholder terkait dan bisa segera diimplementasikan.

Argumentasi yang kuat yang diberikan Widyaiswara di LPMP NTB atas pertanyaan dan bantahan dari setiap penguji mampu mengantarkannya meraih gelar doktor kependidikan dalam bidang Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. Dr. Wirman Kasmayadi tercatat sebagai doktor ke 312 di PPs UNY. (Rubiman).

 

 

 

 

 

Label Berita: 
Share/Save

PERAKITAN TES OTOMATIS BERDASARKAN FUNGSI INFORMASI

$
0
0

Dosen Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Maarif Lampung, Rumyati, M.Pd. berhasil meraih gelar doktor kependidikan dalam bidang Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) dengan predikat Sangat Memuaskan.

Dr. Rumyati berhasil meraih gelar doktor ke 313 di Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul “Perakitan Tes Otomatis (PTO) Berdasarkan Fungsi Informasi”. Hasil penelitian disertasi tersebut dipaparkan dalam sidang Ujian Terbuka Promosi Doktor PPs UNY yang dipimpin langsung oleh Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. pada hari Rabu, 20 April 2016.

Menurut wanita 47 tahun ini salah satu Standar Nasional Pendidikan, adalah standar penilaian yang merupakan kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan istrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Salah satu instrumen penilaian hasil belajar peserta didik, adalah berupa tes. Tes digunakan untuk menaksir besarnya tingkat kemampuan seseorang secara tidak langsung yaitu melalui respon yang diberikan terhadap sejumlah stimulus atau pertanyaan.

Lebih lanjut, alumni Univ. Lampung ini mengemukakan bahwa hingga saat ini masih ditemukan berbagai macam masalah dalam penyusunan dan penggunaan sampai proses penyelenggaraan tes. Selain belum menggambarkan tingkat pencapaian kompetensi siswa yang sesungguhnya, juga masih ditemukan banyak kecurangan dalam penyelenggaraan tes.

Di Indonesia, penyelenggaraan tes masih dominan dilaksanakan secara konvensional atau paper-and pencil test. Baru pada tahun 2014 mulai dikenalkan CBT (Computer Based Test) untuk menekan biaya dan mempermudah pelaksanaan dengan hasil yang akurat serta mengurangi kecurangan.

Program CBT yang dikembangkan selain digunakan untuk mengujikan paket-paket tes setara kepada siswa, juga untuk mengelola bank soal mulai dari menambah, mengedit, dan menghapus butir soal. Hasil penelitian mahasiswa PEP jalur Beasiswa Depag ini adalah berupa perangkat lunak yang disebut dengan PTO (Perakitan Tes Otomatis) berdasarkan fungsi informasi yang terhubung dengan CBT.

Dalam perangkat lunak tersebut memuat empat temuan yaitu Bank soal Matematika SMA program IPA yang terkalibrasi dengan IRT (Item Respon Theory). Selain itu, PTO mampu merakit beberapa paket soal setara berdasarkan fungsi informasi. Tingkat kesetaraan beberapa paket soal hasil perakitan ditunjukkan oleh grafik fungsi informasi tes yang identik dan didukung dengan perhitungan statistik. CBT dalam penelitian ini untuk mengelola bank soal dan mengujikan paket soal setara kepada siswa yang dilengkapi dengan pelaporan berupa detail hasil ujian dan keberhasilan indikator. (Rubiman).

 

 

 

Label Berita: 
Share/Save
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live