Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live

SISWA SD BELAJAR ENERGI DI FMIPA UNY

$
0
0

Sebanyak 21 siswa dan 3 guru pendamping dari Sekolah Dasar Tumbuh Yogyakarta berkunjung ke FMIPA UNY(7/3), untuk belajar tentang energi. Rombongan diterima oleh ketua laboratorium (kalab) Pendidikan IPA Ir. Ekosari Roektiningroem, M.P., di ruang lab pendidikan IPA. Sebagai prodi yang lulusannya bisa menjadi guru IPA di SMP ini sering menjadi tujuan para siswa SMP dan SD untuk belajar tentang IPA.

Sebelum acara demonstrasi, Ekosari memberikan pengantar tentang energy dalam kehidupan sehari-hari. Dalam interaksi tersebut terlihat para siswa sudah punya bekal pengetahuan tentang energi. Supaya lebih dipahami oleh para siswa, tiga orang mahasiswa melakukan demo motor listrik sederhana yang perangkatnya juga dari alat yang sederhana pula seperti batu baterai, magnet, kabel dll. Pada demo ini para siswa dipersilakan untuk langsung mempraktikkan.

Pada praktik yang kedua, para siswa diajak untuk membuat sumber energi yang berasal dari arang kayu. Pada praktik ini para siswa dipandu oleh para mahasiswa Pendidikan IPA yang lain. Bahan yang digunakan antara lain gelas beaker, jeruk nipis, arang kayu utuh, tisu, garam, air, alumunium foil, dll. Para siswa diajari bagaimana arang tersebut sampai bisa dijadikan sumber energy. (witono)

 

Label Berita: 
Share/Save

COKLAT ANTIOKSIDAN DARI DAUN TALOK

$
0
0

Coklat adalah salah satu jenis camilan yang paling diminati banyak orang. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, banyak yang menyukai coklat. Pada umumnya coklat dijual dalam bentuk batangan, butiran, atau bubuk. Coklat kini banyak dijual dengan berbagai campuran. Namun kebanyakan coklat hanya menawarkan rasa manis dan sering dipandang menjadi penyebab obesitas. Adapun tumbuhan Muntingia Calabura L. atau talok memiliki daun yang mengandung banyak anti oksidan dan manfaat lainnya, namun pemanfaatannya masih sangat jarang. Padahal tumbuhan ini mudah di temui di Indonesia dan hanya difungsikan sebagai pohon perindang. Dari sinilah timbul ide untuk menggabungkan keduanya. Sekelompok mahasiswa FMIPA UNY yaitu Astriedianova Putri Aliston dan Apriyani dari prodi pendidikan IPA, Azusnita Rachma Putri dan Nurul Amalia dari prodi pendidikan biologi serta Rosaini dari prodi pendidikan matematika membuat coklat kaya anti oksidan dari daun talok.

Menurut Astriedianova Putri Aliston, anti oksidan sebenarnya tak hanya terkandung pada daun taloknya namun juga pada coklat itu sendiri. “Selain itu, coklat juga mampu menghambat oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, sehingga dapat mencegah risiko penyakit jantung koroner dan kanker” kata Astriedianova. Apriyani menambahkan bahwa di Peru daun talok biasa dimanfaatkan sebagai obat sakit kepala dan anti radang. “Selain itu daun talok berfungsi sebagai anti septik, anti tumor dan anti inflamasi” katanya.

Cara membuatnya cukup sederhana. Rosaini menjelaskan bahwa bahan baku coklat terutama coklat compounddark dan CBS (Chocolate Butter Substitutes) dipesan dari salah satu pabrik coklat yang ada di Yogyakarta. “Sedangkan coklat compound white dan milk kami beli di toko bahan roti” kata Rosaini. Cara membuat bubuk daun talok, daun yang telah dicuci bersih lalu dikeringkan kemudian dihancurkan menggunakan blender dan disaring menggunakan saringan teh. Sementara itu coklat compound dark, white dan CBS dicairkan dan ditambahkan bubuk daun talok dalam adonan coklatnya. Kemudian coklat cair tersebut dituangkan dalam cetakan hingga mengeras. Coklat anti oksidan dari daun talok siap dikonsumsi. Ide kreatif mahasiswa FMIPA ini berhasil meraih dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan. (Dedy) 

Label Berita: 
Share/Save

PENYERAHAN DONASI KMP UNY UNTUK KORBAN BANJIR RIAU-SUMATERA BARAT

$
0
0

Bencana Longsor dan Banjir yang melanda Sumatera Barat (Sumbar) dan Riau direspon cepat oleh bidang Pengabdian Masyarakat Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) UNY melalui penggalangan dana (15-19/2). Penggalangan dana ini dilakukan melalui beberapa cara yaitu bekerjasama dengan ketua kelas yang ada di seluruh Pasca Sarjana Universitas Negeri Yogyakarta (PPs UNY), penyebaran pamphlet di area kampus, serta melalui sosial media seperti Facebook dan Twitter. Adapun untuk pengumpulan donasi melalui ketua kelas dan melalui transfer yang selanjutnya dikumpulkan di KMP UNY.

Selanjutnya, penyerahan donasi UNY untuk korban banjir Riau-Sumatera Barat melalui Lembaga Kemanusiaan ACT (Aksi Cepat Tanggap) kota Yogyakarta di kantor ACT (29/1). Donasi  diterima langsung oleh Humas ACT Yogyakarta-Jawa Tengah Agus Budi Hariyadi. Adapun dari KMP UNY diwakili oleh Mahfuzi Irwan, S.Pd., Fajar Fitriani, S.Pd., Chairin Vita Hutamasari, S.Pd., Fay Lalitya Ardi, S.Pd., Novika Lestari, S.Pd., Arif Bulan S.Pd., Nina Liliarti S.Pd., Ilham Akbar Darmawan, S.Pd, Arif Wijayanto, S.Pd, dan Melsa Faradila S.Pd.

Jumlah dana donasi yang terkumpul yaitu sebesar Rp 5.916.900,00 dan satu kardus pakaian. Sumber dana donasi diantaranya dari perorangan, pengurus KMP UNY, Kos Putri 490 Yogyakarta, Panitia Internasional Seminar on Science Education (ISSE) 2015, dan 24  kelas dari program studi yang ada di Pascasarjana UNY.

Semua donasi telah diserahkan ke Lembaga Kemanusiaan ACT yang dalam hal ini sebagai perantara untuk disalurkan ke korban banjir Riau Sumatera Barat. ACT merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang kemanusiaan baik di Indonesia maupun luar negeri. Melalui kerjasama ini diharapkan dana donasi tersebut dapat langsung sampai kepada korban yang benar-benar membutuhkan, sehingga ada pemerataan bantuan ke seiuruh korban.

KMP UNY mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam kegiatan penggalangan dana. Ke depannya bidang Pengabdian Masyarakat akan terus melaksanakan kegiatan berbasis sosial seperti pelatihan dan pelayanan di desa Serut (Gunung Kidul), panti asuhan dan sekolah. Oleh karena itu, kesempatan terbuka lebar bagi seluruh civitas akademika PPs UNY untuk berkontribusi baik dalam bentuk ide, tenaga maupun donasi dalam menyukseskan kegiatan sosial tersebut. (Humas KMP UNY)

 

 

Label Berita: 
Share/Save

UP GRADING TUTORIAL PAI UNY 2016

$
0
0

Tutorial Pendidikan Agama Islam Universitas Negeri Yogyakarta (Tutorial PAI UNY) mengadakan upgrading awal tahun periode 2016. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari (5-6/3) di Desa Dawangsari, Prambanan. Kegiatan diikuti oleh 63 pengurus Tutorial PAI UNY baik tingkat universitas maupun fakultas, mengusung tema `Sinergitas Komunikasi Totalitas Aksi`.  “Up grading bertujuan untuk melahirkan generasi yang lebih baik, mengeratkan  tali persaudaraan, bekal untuk mengawal terwujudnya visi misi UNY, Taqwa Mandiri Cendekia” jelas ketua panitia up grading, Fajar Adi Nugroho.

Hari pertama diisi dengan perkenalan, bincang-bincang tutorial yang dipandu oleh Nuryasin, salat wajib, makan siang, tilawah, dan diskusi pemantapan bidang, meliputi koordinator tim tutorial PAI UNY (kortim) dan koordinator fakultas (korfak), bidang I (PT, Kurikulum, Riset), bidang II (Bendahara dan Tata Usaha) dan Sekretaris Umum, bidang III (P3T dan P2BQ), dan bidang IV (Humas dan Media). Lebih lanjut Fajar menjelaskan bahwa peserta diberikan misi untuk bisa mencapai lokasi up grading. Peserta dibagi menjadi 9 tim yang terdiri dari pengurus tutorial universitas dan fakultas (FE, FT, FIP, FBS, FMIPA, FIS, FIK) serta pengurus dari Wates.

Kegiatan hari kedua hampir serupa dengan hari pertama, yang membedakan yaitu adanya out bond. “Peserta dibangunkan pukul 03.00 pagi untuk melaksanakan salat tahajud, tilawah, salat subuh dan olahraga serta persiapan untuk out bond. Pembagian kelompoknya sesuai dengan bidang yang ada di tutorial, medan yang dilalui cukup menantang dibutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk sampai di lokasi yang telah ditentukan panitia. Kemudian peserta melaksanakan salat dhuha. Ada satu misi yang harus dipecahkan semua peserta up grading yang diberikan oleh panitia yaitu menemukan 17 sedotan warna berisikan daftar pertanyaan yang harus dipecahkan oleh masing-masing bidang dengan cara diskusi dan hasilnya dipaparkan di hadapan bidang lain mengenai strategi tutorial di tahun 2016,” jelas Fajar.

Senada, koordinator tim tutorial PAI UNY 2016, Rizky Ariadi mengungkapkan rasa bangganya mengikuti kegiatan ini. “Up grading-nya mantap, semoga tutorial bisa menjadi tempat belajar yang baik bagi para pengurus tentang mengelola lembaga pendidikan secara profesional dan syar’i serta dapat menjadi fasilitator peserta tutorial dalam menyediakan sumber tambahan belajar agama.” (Huda)

Label Berita: 
Share/Save

TAKMIR MASJID MUJAHIDIN UNY GELAR SALAT GERHANA MATAHARI

$
0
0

Takmir Masjid Al Mujahidin UNY bekerjasama dengan Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) Sleman Yogyakarta menggelar salat gerhana matahari(9/3). Salat yang diselenggarakan di Masjid Al Mujahidin UNY lantai 1 ini mendapat respon yang cukup positif dari masyarakat. Sekitar 800 jamaah dari berbagai kalangan mulai dari mahasiswa, birokrasi, karyawan dan masyarakat sekitar kampus Universitas Negeri Yogyakarta.

Serangkaian salat gerhana ini dimulai pukul tujuh pagi dengan imam salat dan khotib Ustadz Ahmad Dahlan, Lc, MA. Salat gerhana digelar, dikarenakan sunnahnya melakukan salat saat terjadi gerhana. “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Tidaklah terjadi gerhana matahari dan bulan karena kematian seseorang atau karena lahirnya seseorang. Apabila kalian melihat (gerhana) matahari dan bulan, maka berdoalah kepada Allah dan solatlah hinga tersingkap kembali.” (H.R Al Bukhari no. 1043 dan Muslim no. 915).

Ketua Takmir Masjid Al Mujahidin UNY, Abdul Muin menyampaikan kegembiraannya dengan antusiasme masyarakat mengikuti salat gerhana.  “Alhamdulillah, antusias masyarakat luar biasa, perhatian ummat terhadap syiar Islam semakin meningkat. Semoga bisa istiqomah di agenda ibadah-ibadah yang lain,” ungkapnya.

Lanjutnya, syiar Islam melalui berbagai kegiatan di Masjid Al Mujahidin UNY, termasuk salat gerhana berjama’ah ini tentu saja ditujukan untuk mendukung visi Universitas Negeri Yogyakarta, yakni Taqwa, Mandiri, dan Cendekia. Untuk membentuk seseorang yang berkarakter mandiri dan cendekia, diperlukan pilar pertama bernama taqwa.

Salah seorang jamaah,  Anggraeni Ratnasari menyampaikan rasa senangnya melihat fenomena alam gerhana matahari dan berkesempatan mengikuti shalat gerhana. “Rasanya seneng banget. Soalnya baru pertama kali salat gerhana. Tidak bisa digambarkan dengan kata-kata”,urainya. (rizki ageng)

 

Label Berita: 
Share/Save

BECAK LISTRIK KARYA MAHASISWA MESIN FT UNY

$
0
0

Mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY) menciptakan becak listrik yang diberi nama `Simple Electric Tricycle` (7/03). Becak listrik ini menggunakan motor listrik yang bisa melaju hingga 40 km/jam. Selain itu, kendaraan ini juga bisa digunakan secara manual dengan dikayuh pedalnya seperti becak pada umumnya.

Simple Electric Tricycle diciptakan oleh mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin FT UNYangkatan 2013, yakni Yondi Akirudin, Risna Sari Dewi, Dwi Hari Purnomo, Aris Sulistyo, Wisnu Pamungkas, Rio Rizki Khanigia dibawah bimbingan Dr. Eng. Didik Nurhadiyanto, M.T.,  Febrianto Amri Ristiadi, M.Eng.Sc., dan Prof. Thomas Sukardi, M.Pd.

Kendaraan ini memiliki dimensi 0,9x1.4x2.2 m dan motor penggerak 80-300 watt dengan menggunakan 2 buah aki kering yang terpasang di bagian belakang bak penumpang. Baterai tersebut yang menyuplai energi untuk menggerakkan motor dan pengisian baterai sendiri cukup 2 jam.

Latar belakang pembuatan kendaraan ini adalah untuk digunakan di kawasan wisata Yogyakarta yang jalannya datar, sebagai contoh kawasan Jalan Malioboro. Salah satu anggota kelompok, Risna Sari Dewi, menuturkan bahwa pihaknya memimpikan kawasan Malioboro sebagai landmark Yogyakarta, dapat terbebas dari polusi.

“Kami ingin Malioboro menjadi  `Motor Free Zone` sehingga akan membuat atmospher di sana menjadi lebih nyaman, keunggulan kendaraan ini adalah bebas polusi dan memiliki baterai yang awet dan tahan lama, Simple Electric Tricycle ini juga tidak berisik serta remnya sudah menggunakan cakram yang kami pasang di roda belakang, juga sebagai moda transportasi yang tetap mempertahankan ciri dan budaya kota Yogyakarta,” urai Risna.

Lanjut Risna, becak telah menjadi semacam ikon di kawasan Malioboro.”Kami ingin meningkatkan potensi tersebut dengan memberi sentuhan inovasi yakni menggabungkannya dengan tenaga listrik”, imbuhnya.

“Tentu masih banyak perbaikan dalam karya kami ini sebelum dapat benar-benar digunakan masyarakat luas. Salah satu yang paling mendesak adalah pada bagain rem sehingga proses pengereman bisa lebih sempurna”, tutupnya. (hryo)

Label Berita: 
Share/Save

BKK FT UNY BEKERJASAMA DENGAN ECC UGM SELENGGARAKAN REKRUTMEN PT DJABESMEN

$
0
0

Bursa Kerja Khusus (BKK) Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bekerja sama dengan ECC UGM menyelenggarakan rekrutmen pegawai untuk PT Djabesmen di Aula KPLT FT UNY (01/03). PT Djabesmen sendiri telah berdiri sejak tahun 1971 dan memproduksi berbagai bentuk dan ukuran atap fiber semen dengan mutu sesuai dengan SNI (Standar Nasional Indonesia).

Salah seorang staf BKK FT UNY Trena Nugraha, menuturkan bahwa pendaftaraan melalui ECC UGM, sedangkan pelaksanaan tes dihandle oleh BKK FT UNY. “Keseluruhan peserta yang mengikuti tes ada sekitar 80-an peserta baik dari alumni UNY maupun dari kampus lain dan bagi peserta yang lolos akan menempuh tes interview di kantor pusat Djabesmen, Jakarta.

Dengan pengalaman yang panjang sebagai produsen bahan bangunan, PT Djabesmen telah melalui berbagai ujian yang meliputi, segi kualitas, pengadaan, pelayanan, distribusi dan pola kerjasama dengan penyalur untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin meningkat.

Kini, atap Djabesmen telah digunakan di seluruh pelosok tanah air dalam berbagai variasi proyek. Bahkan juga diekspor ke berbagai negara lain.

Produk dari perusahaan ini antara lain, Djabes gelombang besar, Djabes gelombang kecil, Djabes genteng dan plat, beserta perlengkapan nok, lisplang dan lain-lain.  Atap Djabesmen terkenal dengan  daya tahan yang tinggi dan ekonomis.

Pada tahun 1983 perusahaan ini juga memperoleh "The IV International Trophy for Technology" untuk penghargaan kualitas fiber semen yang diproduksinya, Djabesmen merupakan Top 250 Indonesia Original Brand berdasarkan survey majalah Swa 2009. (haryo)

 

Label Berita: 
Share/Save

KESEMPATAN BELAJAR DI JEPANG BERSAMA AICHI UNIVERSITY OF EDUCATION

$
0
0

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama (KUIK) bersama Aichi University of Education (AUE JAPAN) mengadakan acara information session guna mempromosikan kesempatan belajar di Jepang bersama AUE. Adapun representasi dari AUE adalah Prof. Kazuhiro Doki, Yoshitaka Kozuka dan Kenji Iwamitsu. Prof. Kazuhiro Doki selaku Deputy Director for International Exchange langsung membuka sesi informasi dengan mengadakan tanya jawab bersama para mahasiswa. Acara ini diikuti oleh kurang lebih 90 mahasiswa dari berbagai jurusan di UNY,  bertempat di ruang Abdullah Sigit,(7/3).

Sesi tanya jawab didominasi oleh pertanyaan dari mahasiswa tentang kesempatan pertukaran pelajar di Jepang untuk mereka yang sudah berada di tahun terakhir masa studi mereka. Prof. Kazuhiro Doki menjawab pertanyaan ini dengan kemungkinan para mahasiswa untuk menjalani program short-visit selama 2 bulan untuk menjajaki kemungkinan melanjutkan program S2 di AUE. Kisaran biaya hidup di Jepang adalah 10.000 Yen atau sekitar 9 sampai dengan 10 Juta Rupiah per bulan.  Beberapa mahasiswa Jurusan Sastra Inggris juga bertanya akan opsi belajar Sastra Inggris di Jepang. Prof. Kazuhiro Doki yang juga menjabat sebagai pengampu mata kuliah Sastra Inggris dan Irlandia, menyambut baik pertanyaan ini dengan menyakinkan para mahasiswa untuk datang belajar Sastra Inggris di Jepang. Beliau berkata bahwa mahasiswa Jepang akan sangat antusias untuk bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan tidak perlu takut akan kendala batasan bahasa Jepang. Sesi informasi ini ditutup dengan pemutaran video profil AUE dan sesi foto bersama antara para mahasiswa dan delegasi AUE. (andre)  

Label Berita: 
Share/Save

DOSEN FT UNP KEMBANGKAN MODEL ASESMEN PEMBELAJARAN VOKASIONAL PADA ELEARNING

$
0
0

Program Pascasarjana Universitas Nageri Yogyakarta menggelar sidang Promosi Terbuka Doktor Program Studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan dengan promovendus Refdinal, yang merupakan mahasiswa kelas kerjasama antara UNY dan UNP Padang (26/2).

Sidang promosi ujian terbuka dosen FT UNP ini berjudul Model Asesmen Pembelajaran Vokasional Pada Elearning (MAPVE).  Ujian terbuka tersebut diketuai oleh Prof. Dr. Zuhdan K. Prasetyo, M.Ed. dengan Sekretaris Prof. Dr. Herminarto Sofyan, Promotor, Prof. Djemari Mardapi, Ph.D., Ko-Promotor Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D., penguji internal Prof. Soenarto, Ph.D dan penguji eksternal (Dosen Universitas Negeri Padang) Prof. Nizwardi Jalinus, Ed.D.

Disertasi yang dipaparkan Refdinal berisi tentang sebuah model assesmen pembelajaran pada sebuah elearning. Promovendus menjelaskan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model asesmen pembelajaran vokasional pada elearning untuk mata kuliah Pemrograman CNC. Harapannya bisa dijadikan acuan dalam pembelajaran berbasis elearning khususnya pada mata kuliah vokasional lainnya.

Lebih lanjut, alumni Magister Teknik Mesin UGM ini mengemukakan bahwa elearning sudah berjalan di FT UNP sejak tahun 2008. Dalam pelaksanaanya, hanya dimanfaatkan sebatas untuk mengunggah materi atau bahan ajar saja belum sampai ke tahap asesmen dan evaluasi akhir. “Melaluii penelitian ini, kami mencoba mengarahkan penggunaan elearning untuk upload materi, upload tugas mahasiswa hingga penilaian akhir dari dosen, “tambahnya.

Melalui penelitian ini implementasi MAPVE untuk pembelajaran Pemrograman CNC di Jurusan Teknik Mesin FT UNP telah berhasil dilakukan, dan dapat diakses dengan baik oleh dosen maupun mahasiswa. “Pada masa yang akan datang perlu disosialisasikan yang lebih intens agar pembelajaran elearning bagi mata kuliah vokasional dapat diterima dan dilaksanakan pleh para dosen. Selain itu, perlu suatu mekanisme yang dapat membuat dosen bersedia melaksanakan pembelajarannya secara online setidak-tidaknya secara bertahap, “harapnya.

Setelah melalui sidang tim penguji, akahirnya Refdinal dinyatakan dapat mempertahankan hasil penelitiannya dengan baik  sehingga berhak menyandang gelar doktor kependidikan dalam bidang PTK, dengan predikat Sangat Memuaskan. Dr. Refdinal merupakan doktor ke 308 PPs UNY dan 91 pada prodii PTK.(Rubiman).

Label Berita: 
Share/Save

UPGRADING KMP UNY

$
0
0

Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (KMP UNY) mengelar upgrading di Bumi Perkemahan Babarsari, Sleman (DIY) (06/03). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pengurus dan anggota KMP UNY.

Dalam sambutan Ketua KMP Mahfuzi Irwan, S.Pd berpesan agar semua anggota KMP tetap solid, amanah dan selalu berkarya serta menjaga nama baik KMP UNY.  “Saya berharap agar semua anggota KMP dapat mengikuti kegiatan ini dengan tujuan untuk saling mengakrabkan dan untuk membentuk kesolidan sesama pengurus dan anggota KMP”, ujarnya.

Untuk menguji kesolidan maka dihadirkanlah games seperti opposite, sandal bakiak, barongsai, memindahkan bola dengan paralon estafet, memindahkan air dengan piring estafet dan permainan werewolf. Sebelum dimulai games, ketua panitia mengumumkan dan membagi kelompok untuk para peserta upgrading kemudian dimulai games dan dilanjut dengan makan bersama.

Salah satu peserta Fitriana Ibrahim, S.Pd mengatakan, dengan adanya kegiatan ini kita semakin mengenal lebih dekat pribadi dari sesama anggota KMP, “kegiatan ini seru dan keren,”ujarnya.

Diakhir kegiatan Ketua panitia  Yeyendra, S.Pd mengatakan terima kasih kepada seluruh pengurus KMP dan peserta yang telah berpartisipasi. “Semoga kegiatan ini bisa menambahkan kekompakan dan semakin menambah keakraban diantara seluruh pengurus KMP, agar nantinya program-program kerja yang telah kita susun bersama dapat dilaksanakan dengan baik,”harap Yeyendra (Humas KMP UNY).

 

Label Berita: 
Share/Save

PENCANANGAN FESTIVAL DEWI SRI

$
0
0

Pencak silat merupakan budaya asli Indonesia yang relevan untuk menanamkan pendidikan karakter pada anak. Dalam pencak silat terkandung unsur disiplin, budaya dan keberanian dimana pendidikan karakter anak dapat ditanamkan melalui olahraga permainan ini. Demikian dikatakan Prof. Siswantoyo, M.Kes dalam sesi Profesor Mengajar di Dusun Plumbungan, Putat, Patuk, Gunungkidul Minggu 13 Maret 2016. Pada kesempatan ini Guru Besar di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY tersebut mengajarkan jurus Bangau, Harimau, Kelinci dan Buaya yang pada hakikatnya secara langsung akan mengajarkan pada anak untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dan memudahkan mengingat nama binatang. “Sifat anak itu suka meniru” kata Prof. Siswantoyo, M.Kes “Dengan jurus yang diajarkan tersebut, selain belajar beladiri, anak juga belajar tentang sifat dan gerak binatang”. Selain mengajarkan anak tentang beladiri pencak silat, Prof. Siswantoyo, M.Kes juga mengajarkan pada orang tua di Plumbungan tentang yoga Jawa yang meliputi stretching, pemulihan fisiologi, olah nafas dan visualisasi psikologi.

Kegiatan Profesor Mengajar tersebut merupakan rangkaian dari Pencanangan Festival Dewi Sri sekaligus Peresmian Omah Plumbungan oleh DPP IKA (Dewan Pengurus Pusat Ikatan Alumni) UNY dalam rangka Dies Natalis ke-52 UNY. Pencanangan dan peresmian dilakukan oleh Ketua DPP IKA UNY Prof. Suyanto, Ph.D. yang dalam sambutannya mengatakan bahwa Pencanangan Festival Dewi Sri dan Peresmian Omah Plumbungan merupakan bentuk pengabdian alumni UNY sebagai pemicu agar warga bisa mengalami peningkatan dalam beberapa aspek seperti pendidikan, kesehatan dan pendapatan. “Dengan promosi yang mendatangkan banyak tamu, bisa juga meningkatkan human development index” kata Prof. Suyanto. Joglo Omah Plumbungan selain digunakan untuk pertemuan juga terdapat perpustakaan agar warga terbiasa dengan budaya baca.

Kepala Dukuh Plumbungan Sulistyo mengungkapkan kegembiraannya atas diresmikannya Omah Plumbungan ini. “Saya berharap dengan adanya joglo dan perpustakaan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat” kata Sulistyo “Terima kasih pada UNY yang mendampingi hingga saat ini”. Selain peresmian pada hari ini juga dilaksanakan senam massal yang melibatkan warga Plumbungan, juga lomba untuk anak seperti menangkap belut dan reading day. (Dedy) 

Label Berita: 
Share/Save

DOSEN PAI STAIN KEDIRI RAIH DOKTOR PEP UNY

$
0
0

Dr. Noer Hidayah, M.Si, merupakan dosen yang mengampu mata kuliah Statistika pada program studi Pendidikan Agama Islam STAIN Kediri. Semenjak TA. 2011 resmi sebagai mahasiswa Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada program studi S3 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP).

Untuk menyelesaikan pendidikan doktoralnya, alumni ITS Surabaya ini menyusun karya disertasi yang berjudul “Model Simultan Antara Model Model Logistik Satu Parameter Dengan Waktu Respon”. Pada hari Kamis, 10 Maret 2016 karya tersebut berhasil dipertahankan dalam sidang promosi doktor PPs UNY dengan pimpinan sidang adalah Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. dengan melibatkan Prof. Sudji Munadi (sekretaris), dua penguji yaitu Prof. Djemari Mardapi, Ph.D. dan Prof. Suryo Guritno, Ph.D. serta dua promotor. Sidang promosi doktor ini berhasil menobatkan Dr. Noer Hidayah sebagai doktor ke 166 pada lingkup prodi PEP dan ke 310 di PPs UNY. 

Menurutnya, penggunaan komputer dalam tes memungkinkan dicatatnya waktu respon peserta tes selain respon jawaban. Waktu respon merupakan waktu yang dibutuhkan oleh peserta tes untuk menjawab satu soal. “Waktu respon seharusnya dipertimbangkan dalam menentukan tingkat kemampuan peserta tes dan tingkat kesulitan soal. Peserta tes yang menjawan benar soal dalam waktu singkat seharusnya mendapatkan nilai yang berbeda dengan mereka yang menjawab lebih lambat, “tambahnya.

Saat ini teori pengukuran yang membahas waktu respon peserta tes belum banyak dikembangkan. Oleh karena itu, penelitian yang dilakukan wanita 39 tahun ini mencoba mengambangkan model pengukuran teori respon butir dengan mengintegrasikan waktu respon ke dalam Model Logistik Satu Parameter (MLIP). Tujuan dari pengembangan model tersebut adalah memperbaiki proses kalibrasi, sehingga diperoleh estimasi parameter yang berkaitan dengan soal dan kemampuan peserta tes yang lebih akurat.

 Hasil penelitian dengan bimbingan yang diberikan pakar psikometri Prof. Kumaidi, Ph.D. dan Prof. Dr. Badrun Kartowagiran ini menunjukkan bahwa banyaknya soal  tes tidak mempengaruhi performance hasil estimasi parameter yang terdapat dalam  soal tes (tingkat kesulitan soal, kelambatan soal, dan besarnya usaha untuk soal ke-j). Berapapun banyak soal tes, performance  hasil estimasi pada parameter tersebut hampir sama. Banyaknya soal tes mempengaruhi performance hasil estimasi parameter peserta tes (kecepatan dan kemampuan peserta tes) dimana semakin banyak  soal tes maka hasil estimasi parameternya akan semakin mendekati nilai parameter yang sebenarnya. (Rubiman).

 

 

Label Berita: 
Share/Save

MENGENALKAN KEANEKARAGAMAN NUSANTARA LEWAT UJIAN PRAKTIK

$
0
0

Indonesia merupakan negeri yang terkenal dengan kekayaan adat dan budayanya. Keberagaman suku,adat dan budaya yang ada bukanlah menjadi pembeda namun justru menjadi kekayaan bangsa ini. Keanekaragaman nusantara yang ada ini, harus dihormati dan dilestarikan. Salah satu caranya adalah dengan mengenal dan mengetahui budaya serta adat yang berasal daerah lain.

Berawal dari pemikiran tersebut, Ahmad Zulfirman, S.Pd dan Dian Adi Wibowo,S.Pd selaku guru program SM-3T (Sarjana Mengajar di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal) penempatan SMPN 4 Terangun Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh mencoba konsep mengenalkan kekayaan nusantara dengan pementasan tarian dan masakan dari berbagai daerah di Indonesia. “Mengenalkan keberagaman Indonesia tidak hanya terbatas ketika proses belajar di kelas. Anak-anak akan lebih memahami jika mereka juga mempraktikkan sekaligus melihat seni budaya daerah lainnya. Dengan begitu siswa akan mengetahui keberagaman budaya yang ada di nusantara” Jelas Ahmad Zulfirman, S.Pd yang juga alumni Prodi PKn Universitas Negeri Yogyakarta

Berkolaborasi dengan dua Guru Garis Depan (GDD) yakni Syaifullah,S.Pd,Gr dan Linni Sari Pohan,S.Pd,Gr, siswa-siswi diberikan tugas untuk mementaskan tarian dan membuat masakan dari daerah lain. “Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan didampingin oleh satu guru untuk setiap kelompoknya untuk melakukan dan latihan dan persiapan. Setiap kelompok nantinya akan menyajikan satu menu masakan dari daerah lainnya”. Jelas Syaifullah,S.Pd,Gr alumni PPG-SM3T Universitas Negeri Yogyakarta

Acara yang berlangsung selama dua hari ini (9-10/3) bertempat di SMP Negeri 4 Terangun. Pada Hari pertama, siswa mempersiapkan praktik memasak. Ada empat menu masakan tradisional yang akan disajikan yakni kluban khas Magelang, tahu kecap Banyumasan, gado-gado Mojokerto dan sayur nangka Khas Medan. Para siswa sangat semangat memasak meskipun dengn kayu bakar. “Masakan seperti ini belum pernah kami masak dan kami makan di sini” ujar salah satu siswa

Pada Hari kedua, siswa mementaskan ujian praktik seni budaya dengan menampilkan berbagai tarian yang berasal dari berbagai daerah seperti tari saman dan bines (Aceh), tari Maumere (NTT), tari dindin ba dindin (Sumatera barat) dan Tari kreasi Cindai (Melayu). Para siswa terlihat sangat bersemangat menampilkan berbagai tarian meskipun tarian tersebut bukan dari daerah asal mereka.

Abu Bakar S.Pd selaku Kepala SMP Negeri 4 Terangun sangat mengapresiasi kegiaatan ujian praktik dengan konsep Nusantara ini. “ Acara seperti ini baru pertama kali diadakan sejak sekolah ini berdiri. Sungguh acara yang sangat bermanfaat bagi siswa dan pihak sekolah sangat mendukung acara-acara seperti ini pada waktu yang akan datang. Terimakasih kepada guru SM-3t dan guru GGD yang telah membina anak-anak” Tambahnya. Acara ditutup dengan mempersilahkan para wali murid dan tamu undangan menyantap berbagai menu makanan tradisional yang dibuat oleh  para siswa. (Ahmad Zulfirman,S.Pd)

 

Label Berita: 
Share/Save

DR. SUGIYONO, M.KES. KEMBANGKAN INSTRUMEN ASESMEN AKSEPTABILITAS SENSORIS PRODUK MAKANAN

$
0
0

Dalam dunia boga, saat ini instrumen yang digunakan untuk menilai produk makanan hasil praktikum pengolahan makanan belum baku. Penilaian masih dilakukan berdasarkan pengalaman dosen boga dan guru boga sebagai pengampu praktik pengolahan makanan. Produk makanan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Pengukuran kuantitas produk makanan dilakukan dengan menggunakan alat ukur fisik, sedangkan secara kualitatif diukur menggunakan instrumen asesmen akseptabilitas sensoris yang berkaitan dengan respon indera manusia. Akseptabilitas melibatkan perasaan, sehingga termasuk dalam ranah afektif.

Pengolahan makanan merupakan proses pengubahan bentuk dari bahan baku menjadi produk makanan atau mengubah makanan menjadi bentuk lain untuk dikonsumsi. Proses pengolahan makanan untuk menghasilkan produk makanan dilakukan dengan cara atau metode tertentu. Produk makanan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Pengukuran kuantitas dilakukan dengan menggunakan alat ukur fisik, sedangkan secara kualitatif diukur menggunakan instrumen uji sensoris yang berkaitan dengan indera manusia.

Gambaran di atas adalah yang melatar belakangi mahasiswa S3 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) Program Pascasarjana UNY, Ir. Sugiyono, M.Kes. melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan Instrumen Asesmen Akseptabilitas Sensoris Produk Makanan”. Menurutnya physiological error dan psychological error dapat dikendalikan dengan memakai instrumen fisiologis dan instrumen psikologis, sehingga perlu dikembangkan kedua instrumen tersebut.

“Aspek fisiologi terdiri atas atribut mata, hidung, telinga, lidah, kulit pada jari dan mulut. Aspek fisiologis bersifat laten, maka perlu diidentifikasi indikator pengukur atribut tersebut. Masing-masing  atribut memiliki indikator pengukur seusia dengan fungsinya, “tegasnya.

“Aspek psikologis yang terlibat dalam pengukuran sensoris yaitu sikap, motivasi, adaptasi, dan aspek situasional. Aspek psikologis bersifat laten, maka perlu diidentifikasi indikator pengukur atribut tersebut, “imbuhnya.

Dari penelitian alumni Magister Ilmu Kesehatan Kerja UGM ini menghasilkan tiga instrumen yaitu Instrumen Fisiologis untuk mengetahui kondisi fisiologis dosen atau guru praktik pengolahan oleh diri sendiri, dan Instrumen Psikologis digunakan untuk mengetahui kondisi psikologis dosen atau guru praktik pengolahan oleh diri sendiri sebelum melakukan penilaian sensoris produk makanan. Instrumen yang ketiga adalah instrumen sensoris digunakan oleh penilai sebagai alat penilaian akseptabilitas sensoris produk makanan, menggunakan rubrik sebagai panduan memberikan rating pada produk yang dinilai. Prosedur penilaian dimulai dari penilaian kesiapan diri sendiri dosen praktik atau guru praktik pengolahan makanan menggunakan instrumen fisiologis dan instrumen psikologis.

Selanjutnya, dalam ujian terbuka promosi doktor PPs UNY (8/3) ini disarankan agar penilaian produk makanan hasil praktikum mahasiswa atau siswa SMK, sebaiknya tidak dilakukan sendirian tetapi bersama-sama dengan tim pengajar praktik, tujuannya untuk mengurangi subyektifitas dalam melakukan penilaian. Selain itu, instrumen fisiologis dan psikologis digunakan sebelum melakukan penilian produk makanan, untuk mengetahui kesiapan indera dan kondisi psikologis penilai supaya memperoleh hasil penilaian yang tepat dan akurat.

Berdasarkan penilaian tim penguji disertasi PPs UNY, hasil penelitian alumni Magister Kesehatan Kerja UGM ini mampu menghantarkannya meraih gelar doktor kependidikan dalam bidang PEP yang ke 165. (Rubiman).

 

 

 

 

Label Berita: 
Share/Save

CHEMISTRY AND ENGLISH COMPETITION 2016

$
0
0

Himpunan Mahasiswa Kimia FMIPA UNY menyelenggarakan Chemisty and English Competition 2016 Tingkat Nasional (CEC)l. Final acara dengan tema Build Your Nation with Unlimited Creativity ini digelar di FMIPA pada Sabtu, 12/3/16. Yang dilombakan pada kegiatan tersebut meliputi Olimpiade Kimia diikuti 50 orang,  Lomba Karya Tulis Ilmiah (10 tim), serta Writing and Story Telling Contest (10 orang).

Dalam sambutannya Dekan FMIPA, Dr. Hartono, menjelaskan bahwa selama ini  yang juara di ajang  ini ketika mendaftar kuliah tidak masuk di prodi Kimia.  Begitu juga di ajang yang lain seperti yang diselenggarakan oleh mahasiswa matematika, yang juara tidak mendaftar di Matematika UNY.

“Kami persilakan bagi juara I ajang ini nanti untuk mendaftar di FMIPA UNY dengan menunjukkan sertifikat juara yang diperoleh,” lanjut Dekan.

Saat ini ada tantangan bagi generasi muda di masyarakat, diantaranya masalah plastik berbayar. Plastik yang ada saat ini setelah jadi sampah tidak bisa diurai oleh tanah. Ini adalah tantangan bagaimana generasi muda sekarang untuk bisa membuat plastik yang setelah tidak dipakai bisa terurai oleh tanah.

Hartono juga menyatakan bahwa para peserta final CEC ini semua juara, karena untuk sampai di babak final ini harus melalui seleksi di tingkat regional. Jadi siapapun pemenangnya yang paling penting adalah menjunjung tinggi sportivitas. (witono)

Label Berita: 
Share/Save

“KANG SEMAR” BAWA MAHASISWA FMIPA UNY JUARA III LKTI FILM

$
0
0

Mahasiswa Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNY yang beranggotakan Shinta Pramudyasiwi, Asti Dian Arini dan Fitri Handayani berhasil meraih Juara III Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat nasional yang merupakan satu kegiatan dari rangkaian acara FILM (Festival Ilmiah Mahasiswa) 2016 yang diselenggarakan oleh Studi Ilmiah Mahasiswa UNS pada tanggal 4-6 Maret 2016. Judul karya ilmiah yang dipresentasikan yaitu “Kang Semar” Inovasi Kantong Semai Berbahan Dasar limbah Jerami sebagai Pengganti Polybag untuk Mewujudakan Pertanian Ramah Lingkungan menyongsong Indonesia Emas 2045.

Dijelaskan Fitri, penggunaan polybag pada proses persemaian mempunyai beberapa kelemahan diantaranya, adanya keharusan untuk  merobek polybag pada saat dilakukan transplanting, sehingga kurang praktis karena adanya tambahan kerja bagi petani. Polybag termasuk bahan plastik yang sangat sulit diuraikan oleh mikroba tanah, sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Plastik termasuk bahan yang beracun dan berbahaya sehingga   keberadaannya   didalam   tanah  akan menjadi bahan pencemar. Dampak negatif lainnya adalah pada proses perobekan dapat menyebabkan hancurnya media tanam dan kerusakan akar yang memungkinkan terjadinya stagnasi setelah bibit dipindahkan.

Salah  satu  cara  untuk  mengatasi kelemahan polybag, menurut Fitri, adalah dengan penggunaan  wadah  semai berbahan baku organik  yang  ramah  lingkungan.  Jerami padi merupakan limbah pertanian terbesar di Indonesia dan belum sepenuhnya dimanfaatkan. Jerami memiliki kandungan yang berpotensi untuk digunakan sebagai kantong semai organik. Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, penulis menggagas sebuah inovasi kantong semai organik yaitu Kang Semar: Sebuah kantong semai ramah lingkungan pengganti polybag  yang terbuat  dari  limbah  jerami sebagai bahan bakunya dengan bahan tambahan daun lamtoro, kanji dan pupuk kandang. Inovasi ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan penumpukan sampah polybag, memanfaatkan limbah, dan menciptakan wadah semai yang ramah lingkungan serta kaya akan unsur hara.

Proses pembuatan Kang Semar menggunakan bahan baku limbah jerami dengan bahan tambahan daun lamtoro, kanji dan pupuk kandang. Proses pembuatan  Kang Semar meliputi dua tahap yaitu penguraian serat (pulping) dan pencetakan (pressing). Pada proses pulping, Jerami, Daun Lamtoro, dan NaOH ditimbang dengan timbangan elektronik   dengan   berat   berturut-turut 200 gram, 100 gram, dan 20 gram. Jerami dan NaOH terlebih  dahulu  dimasukkan ke dalam panci yang berisi ±  2,5  liter  air kemudian dimasak dengan api kecil dan  diaduk  sesekali  sampai  suhu 1000C. Pemasakan dilakukan selama 15 menit. Jerami dan NaOH yang telah masak ditambahkan daun lamtoro dan air kemudian dihancurkan dengan menggunakan blender sampai menjadi bubur. Bubur jerami kemudian ditambahkan dengan 50 gram kanji dan diaduk rata. Setelah itu dilanjutkan dengan pencetakan pot.

“Keunggulan Kang Semar sebagai Kantong Semai Ramah Lingkungan Pengganti Polybag yaitu Ramah Lingkungan, Praktis, Biaya Terjangkau (murah), dan berkelanjutan”, tambah Fitri. (fitri/witono)

 

Label Berita: 
Share/Save

CITA-CITA, MIMPI DAN HARAPAN ANAK NGADA DALAM SEBATANG CENDANA

$
0
0

Cendana (Santalum album Linn) merupakan salah satu flora khas Nusa Tenggara Timur. Sifatnya yang tidak membutuhkan banyak air menjadi salah satu faktor mengapa tumbuhan ini mampu tumbuh dengan baik di daerah yang relatif kering. Selain diambil minyaknya untuk parfum atau aromaterapi, batang kayu cendana juga bisa dimanfaatkan untuk membuat dupa, rempah-rempah, dan sangkur atau warangka keris. Dibalik pemanfaatannya oleh manusia, pemanenan cendana tidak dibarengi oleh penanaman kembali, sehingga flora khas yang memiliki harga tinggi di pasar internasional ini jumlahnya semakin berkurang.

Berawal dari kepedulian terhadap eksistensi cendana di daerah Nusa Tenggara Timur khususnya Kabupaten Ngada, maka SM-3T UNY angkatan V penempatan Kabupaten Ngada mengadakan program ‘Seribu Cendana untuk NTT’. Yudi Malis selaku koordinator program ini mengatakan, “Tujuan dari program ini selain untuk melestarikan tanaman cendana yang sekarang mulai sulit ditemui juga untuk mendukung PUAS (Program Untuk Anak Sekolah) yang dicanangkan oleh Bupati Ngada, dimana salah satu isinya adalah setiap anak yang baru masuk kelas 1 jenjang sekolah dasar di Kabupaten Ngada diharuskan menanam minimal 1 pohon cendana atau pohon gaharu”.

Sebagai penggagas kegiatan, SM-3T UNY angkatan V penempatan Kabupaten Ngada  menyediakan 180 bibit cendana yang diperoleh dari Yayasan Puge Figo. Dua sekolah, yaitu SDI Malafai dan SMK Negeri Bajawa Utara menyediakan lahan untuk penanaman bibit cendana. SDI Malafai di Kecamatan Wolomeze memperoleh 87 bibit, sedangkan 93 lainnya ditanam di SMK Negeri Bajawa Utara. Penanaman di SDI Malafai dibagi menjadi 2 tempat, yaitu di lingkungan SDI Malafai dan kelas jauh SDI Malafai di Maladhawi yang memiliki jarak kurang lebih 10 km.

Sebagai tumbuhan semi-parasit, cendana tidak mampu hidup sendiri tanpa inang. Maka dari itu, pada setiap bibit cendana yang ditanam memiliki inang berupa tanaman ‘krokot’. Tanaman ini disebut sebagai inang primer, dimana inang ini akan memberikan suplai makanan pada cendana hingga berumur 3 tahun. Setelah 3 tahun, cendana membutuhkan inang sekunder. Inang sekunder ini bisa berupa tanaman berkayu yang berumur sama dengan cendana, misalnya mangga atau jambu.

Program yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 5 Maret 2016 ini dilaksanakan dengan antusias oleh warga sekolah. Perwakilan yayasan memberikan sosialisasi pentingnya menanam cendana dari segi ekologi dan ekonomi. Guru-guru SM-3T berperan aktif dalam mendampingi para siswa menanam bibit cendana dengan benar. Satu orang guru SM-3T mendampingi 2 siswa yang nantinya bertanggungjawab merawat bibit cendana tersebut.

Setiap bibit cendana yang ditanam diberi pagar keliling dari bilah bambu agar aman dari gangguan binatang ternak yang berkeliaran. Pagar ini dituliskan nama-nama siswa yang menanam, sehingga diharapkan rasa tanggungjawab siswa akan muncul untuk merawat bibit cendana ini. Dalam batang cendana yang ditanam terdapat mimpi, cita-cita, dan harapan anak-anak Ngada untuk menjadi lebih baik lagi. Itulah mengapa mereka menyebutnya sebagai ‘Pohon Impian’. (Karina Wiyanda Saksono)

Label Berita: 
Share/Save

DUA MAHASISWA UNY SABET MEDALI EMAS DI KAIRO, MESIR

$
0
0

Mahasiswa UNY yang tergabung dalam satu tim dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Penelitian UNY, Rifaldy Fajar (Matematika 2014), dan Rini Winarti (Pendidikan Biologi 2014), berhasil meraih dua medali emas dalam ajang The Egyptian International Invention and Innovation Exhibition (EGYPTINVENT) 2016 di Kairo, Mesir yang diselenggarakan pada 8 – 10 Maret di El Gezirah Youth Center. Acara lomba tahunan yang diadakan oleh Association of  Egyptian Inventors Syndicate (EIS) yang bekerja sama dengan World Invention Intellectual Property Associations (WIIPA), Ministry of State for Youth Affairs of Egypt, Egyptian Society for Woman and Youth Inventors (AAEWI) dan Beni Suef University.

Acara ini diikuti oleh ratusan inventor dari beberapa negara, di antaranya Malaysia, Indonesia, Korea Selatan, India, Sri Lanka, USA, Bosnia, Thailand, Taiwan, China, dan beberapa negara lainnya dimana peserta terbagi atas beberapa bidang dengan juri yang sangat berkompeten dan merupakan perwakilan dari beberapa asosiasi riset dunia.

Tim UNY yang saat itu diwakili oleh Rifaldy dan Rini tergabung dalam kelas Kesehatan dengan spesifikasi inovasi Cytotoxic Testing Results of Ethanol Extract of Fractination Carica Dieng Seeds (Carica candamarcensis) toward  T47d Breast Cancer Cells Using MTT Method sementara temuan yang satu oleh Rifaldy dengan Mathematical Model and Stability Analysis on the Spread of Disease of Gonorhoe. Kelas ini menurutnya merupakan tantangan yang sangat berat karena rivalnya adalah inovasi Top 100 dunia yang telah terseleksi oleh pihak panitia penyelenggara. Tim mereka sebelumnya telah mendapatkan beasiswa dari pihak penyelenggara berupa free registration berhak inovasi mereka yang masuk 100 terbaik dan berhak mewakili Indonesia dalam EGYPTINVENT 2016. Setelah raihan dua medali emas tersebut, mereka kembali memperoleh The Best Presentation untuk Kategori Health.

Lomba ini  berkonsep exhibition dan presentasi di mana setiap  invensi mendapat  meja dengan juri dengan sistem presentasi-tanya jawab dalam bahasa inggris. Perangkat yang harus disediakan dalam ajang ini adalah poster, brosur, artikel dan produk invensi.  Juri  dari berbagai negara, berputar mengunjungi setiap meja dan mengajukan beberapa pertanyaan ke  inventor. Deskripsi karya, keunggulan produk, implementasi dan perihal paten menjadi pertanyaan wajib juri.

Dalam perjalannya, Rini dan tim senantiasa memiliki banyak kendala seperti manajemen waktu antar mereka, uji coba dan persiapan. Namun bagi mereka, kendala merupakan tantangan yang harus dicari jalan keluarnya secara bersama-sama karena kekompakan merupakan faktor penentu paling utama. Dirinya berharap semoga semua rekan-rekan UNY dan mahasiswa Indonesia senantiasa memberikan sumbangsih besar untuk negaranya. Rini dan tim mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Pihak UNY, KBRI Mesir, PPMI Mesir dan segenap yang telah mendukung mulai dari awal riset hingga pencapaian dalam kompetisi ini. Semoga kedepannya temuan mereka mampu untuk lebih dikembangkan lagi sehingga bermanfaat bagi bangsa dan negara. (rifaldy)

 

Label Berita: 
Share/Save

MANTAN BURUH YANG MENDAPAT BIDIKMISI

$
0
0

Ada kemauan pasti ada jalan, pepatah ini berlaku bagi Retno Wulan Juminarsih. Gadis yang akrab dipanggil Retno tersebut menempuh jalan berliku sebelum diterima menjadi mahasiswa di program studi Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UNY.

Gadis kelahiran Nganjuk 8 Januari 1996 tersebut pernah dua kali menjadi buruh pabrik sebelum diterima menjadi mahasiswa UNY. “Lulus SMA saya tidak langsung kuliah karena ketiadaan biaya” ujar Retno “Akhirnya saya ke Surabaya untuk bekerja”. Pertama kali dia diterima bekerja di pabrik tekstil sebagai operator. Hanya bertahan hanya 3 bulan, Retno kemudian pindah ke bagian produksi pabrik roti. Retno mengaku pada saat menjadi buruh ini sudah berniat untuk melanjutkan studi. Dan saat keinginannya diungkapkan pada ayahnya, Suparno dan ibunya, Subiati, mereka mengizinkannya. “Tiap anak punya rezeki masing-masing” kata Subiati. Dan impian mereka terkabul, Retno diterima melalui jalur SBMPTN di UNY dan memperoleh beasiswa Bidikmisi.

Warga Desa Gempol, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk tersebut mengaku, pada saat mau ikut SBMPTN tidak sempat belajar secara kontinyu seperti siswa sekolah pada umumnya karena dia masih berstatus pekerja. “Saya belajar hanya sehari menjelang ujian SBMPTN” katanya “Selain itu saya juga mempelajari soal yang keluar pada tahun-tahun sebelumnya”. Dan apabila ada waktu luang, putri seorang penjaga toko tersebut akan berselancar mencari contoh soal SBMPTN di warnet yang dekat dengan tempatnya bekerja.

Selama kuliah, alumni SMAN 1 Nganjuk tersebut juga aktif dalam berbagai kegiatan seperti Unit Kegiatan Kemahasiswaan Penelitian UNY dan Himpunan Mahasiswa Administrasi Pendidikan. Ketika ditanya bagaimana caranya mengatur waktu, Retno mengatakan bahwa apabila ada tugas maka langsung dikerjakan, dan jika malam hari di belajar untuk persiapan kuliah esok harinya. Dengan ketekunannya, tidak heran Retno dapat meraih indeks prestasi cemerlang yaitu 3,88. Di sela kepadatan kuliah dan kegiatannya, dia masih sempat membuat Program Kreativitas Mahasiswa berjudul Permainan Voli Basket sebagai media interaktif dalam optimalisasi permainan voli dan basket pada anak tuna daksa. (Dedy) 

Label Berita: 
Share/Save

POLICY OF NATION AND CHARACTER BUILDING: COMPARING INDONESIA-MALAYSIA

$
0
0

Prof. Madya dato Dr. Abdul Razaq Ahmad (Universiti Kebangsaan Malaysia) hadir sebagai narasumber dalam studium generale yang diadakan oleh Prodi Kebijakan Pendidikan Jurusan Filsafat Sosiologi Pendidikan dengan tema `Policy of Nation and Character Building: Comparing Indonesia-Malaysia` dihadiri 159 peserta di ruang Abdullah Sigit FIP UNY (10/3). Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNY, Dr. Haryanto, M.Pd. menghimbau kepada peserta agar memanfaatkan studium generale ini untuk menimba ilmu dan memperluas wawasan tentang pendidikan di Indonesia dan Malaysia. “ Kami berharap kerjasama antara UNY dan UKM dapat terus berlanjut dan berkesinambungan”, tegasnya.

Sementara itu, Prof. Madya dato Dr. Abdul Razaq Ahmad hadir bersama Tan Sri Abdul Aziz Rahman untuk berbagi pengalaman/pengetahuan tentang pendidikan berdasarkan hasil penelitian mereka. Dalam paparannya, Prof Razaq menyampaikan kekaguman terhadap masyarakat Indonesia yang masih mau mempertahankan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Sebab, bahasa nasional sangat penting untuk ditanamkan kepada para pelajar atau mahasiswa untuk membentuk karakter kebangsaan dan semangat nasionalisme yang kuat.  

Lebih lanjut, Tan Sri Abdul Aziz Rahman memaparkan hasil penelitian tentang patriotisme di Malaysia,  sebab dalam perkembangan sekarang ini di Malaysia ada begitu banyak etnis/ suku bangsa yang membawa dan mempertahankan budayanya masing-masing yang justru dapat berpengaruh terhadap rendahnya patriotism di Malaysia. “Jika di Malaysia sekarang cenderung Etnis Melayu memberikan pendidikan di sekolah-sekolah Melayu, sedangkan Etnis Cina maupun India mengirim anak-anak mereka untuk sekolah di etnis mereka masing-masing. Sehingga antar etnis akan menimbulkan jarak atau batasan terutama yang berkaitan dengan semangat patriotisme, papar Tan Sri. Setelah sesi tanya jawab selesai, akhirnya acara stadium generale ditutup oleh moderator. (dk/anton)

 

Label Berita: 
Share/Save
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live