Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live

SEMINAR KESEKOLAHDASARAN PGSD UHAMKA DAN UNY

$
0
0

Rombongan dari PGSD Universitas Prof. Dr. Hamka sejumlah 260 mahasiswa dan 16 dosen, disambut dengan alunan gamelan oleh tim karawitan PGSD Kampus III (18/1), di Kampus III UNY Bantul. Rombongan juga dihibur dengan penampilan Tari Bangun Desa oleh tiga mahasiswa.

Acara selanjutnya yaitu seminar, sebagai pembicara pertama adalah Dr. H. Pudjo Sumedi AS, M.Ed. dari pihak Universitas Prof. Dr. Hamka yang mengambil tema Tantangan Masa Depan. Dalam paparannya, beliau menjelaskan mengenai problematika guru saat ini, salah satunya mengenai Pendidikan Profesi Guru (PPG). “Seharusnya sebelum menjadi seorang guru, calon guru sebaiknya mengikuti PPG. Calon guru harus paham mengenai pembinaan dan pengembangan profesi guru yang diantaranya terdiri dari Penilaian Kinerja Guru (PKG), Peningkatan Kinerja Rendah (PKR), dan Pengembangan Keprofesian Bekelanjutan (PKB). Hal ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme seoang guru dalam mengajar,”papar Pudjo.

Lanjutnya, sebagai calon guru, jelas harus mempersiapkan bagaimana sistem pembelajaran yang akan digunakan. Saat ini, guru dituntut untuk menciptakan suasana kelas yang aktif dan menyenangkan. Siswa tidak hanya pasif mendengarkan guru. Pembelajaran tradisional diubah menjadi pendidikan abad 21. Kemudian ada pembinaan sumber daya manusia pendidikan (guru profesional, bermartabat, dan sejahtera) melalui penjaminan mutu.

Adapun pembicara kedua dari pihak Universitas Negeri Yogyakarta yaitu Dr. Anwar Senen, M.Pd,  mengambil tema mengenai Pembelajaran yang Toleran. “Seperti akhir-akhir ini, banyak kasus yang melibatkan anak usia sekolah dasar. Sebagai contoh kurangnya moral dan toleransi anak usia SD. Seharusnya guru harus bisa mendesain pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran dan bertoleran. Guru harus memunculkan sikap toleran dalam pembelajaran. Pembelajaran tidak hanya terpaku pada buku pegangan, itu hanya sebagai salah satu referensi,”tegasnya.

Lebih lanjut, Anwar menyampaikan bahwa pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) harus dilakukan setiap hari sebelum mengajar, dan jangan dibuat setahun sekali. Hal ini bertujuan agar dinamika sosial di sekitar anak bisa disampaikan. Guru tidak bisa hanya berpatokan pada RPP yang telah dibuat setahun. Sebaiknya guru juga tidak hanya menjelaskan teori saja, namun ada contoh-contoh yang nyata.

Seminar dipandu oleh moderator dosen Program Studi PGSD FIP UNY,  Aprilia Tina Lidyasari, M.Pd. Usai seminar, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dibuka untuk pertanyaaan dari tiga peserta. Alunan gamelan kembali dihadirkan sebagi penutup kegiatan. (nan/ant)

Label Berita: 
Share/Save

TINGKATKAN PERFORMA KENDARAAN, GARUDA UNY TEAM UJI DYNO MOBIL F-15

$
0
0

Setiap pemilik kendaraan baik motor maupun mobil tentu menginginkan kendaraan yang berkualitas bagus luar dan dalam, termasuk performa mesinnya.  Begitupun halnya dengan Garuda UNY Team, Tim kebanggaan Universitas Negeri Yogyakarta yang sudah beberapa kali memproduksi mobil dan memenangkan kompetisi mobil baik di dalam maupun luar negeri. Dalam rangka persiapan untuk perlombaan di tahun 2016 ini,  seperti pada tahun sebelumnya tim selalu berusaha untuk meningkatkan performa kendaraan untuk mencapai target. Lalu bagaimana cara mengetahui besar kecilnya performa kendaraan?

Teknisi Garuda UNY Team yang berjumlah delapan orang melakukan uji Dyno mobil F-15 yang telah berlaga pada StudentFormula Japan tahun 2015. Dyno test yang dilakukan di Bengkel Tiga Dara Dynolog Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat, 15 Januari 2016, bertujuan untuk mengetahui power dan torsi dari mobil F-15. Dyno test ini terdiri dari beberapa tahapan.

Tahap tersebut diawali dengan meletakkan roda belakang mobil F-15 di atas roller mesin dyno dan mobil tersebut diikat dengan webbing yang dilengkapi stabilizer sehingga ban mobil F-15 menekan sempurna di atas drum mesin dyno. Ikatan webbing yang sangat kuat tersebut membuat mobil tetap aman meskipun melaju sangat kencang di atas mesin dyno. Sedangkan pada bagian samping mobil, dihadapkan blower yang meniupkan angin cukup kencang, dengan tujuan agar mesin pada mobil tidak overheat (kepanasan).

Lalu, tekanan roda belakang kanan dan roda kiri disamakan sesuai spesifikasi. Pada bagian knalpot dipasangkan Air Fuel Ratio Sensor (AFR Sensor) yang bertujuan untuk mendeteksi campuran bahan bakar dan udara saat proses dynotest berlangsung. AFR sensor ini penting untuk proses tuningperformance agar tuner bisa mendapat informasi tentang perbandingan RPM dan kebutuhan bahan bakar. Dari informasi tersebut, tuner melakukan tuning engine agar mendapatkan setingan yang lebih efisien dan maksimal. Selanjutnya proses dyno dilakukan beberapa test running dan tinggal menunggu hasil dari Dyno Test tersebut.

“Proses ini sangat diperlukan untuk mendukung proses tuning mesin mobil F-15. Dengan dilakukannya proses tersebut maka dapat diketahui naik-turunnya grafik power, torque dan AFR (perbandingan udara dan bahan bakar) yang digunakan untuk mengatur settingignitiontiming dan suplai bahan bakar.” Tutur Suratijo, power plant engineerofGaruda UNY Team.

“Setelah uji dyno ini teknisi akan lebih mudah untuk menyeting mobil yang performanya lebih bagus dan sesuai dengan kebutuhan.” tambahnya. (Een)

 

 

Label Berita: 
Share/Save

ADI KURNIAWAN RAIH BEST PAPER ISOLA 2015

$
0
0

International Symposium on Language and Arts Education (ISOLA) 2015 merupakan salah satu realisasi kerjasama antara Universiti Teknologi Mara (UiTM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).  Mengulang kesuksesan ISOLA pertama yang digelar di UNY pada September 2014, ISOLA 2015 ini diselenggarakan di Anjung Sri Budiman/Annex Hall, University Teknologi MARA Shah Alam, beberapa waktu lalu, (10/12). dengan tema Language and Arts Education in the 21 Century: New Trends and Experiences. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memfasilitasi para pendidik di bidang bahasa dan seni untuk saling berbagi informasi terkait perkembangan terbaru dan pengalaman dalam mengajar bahasa dan seni. Harapannya agar informasi-informasi tersebut dapat bermanfaat bagi para pendidik di wilayah ASEAN.

Pada kesempatan tersebut, 11 Mahasiswa dari S-2 Program Studi Pendidikan Seni Pascasarjana UNY terpilih sebagai pembicara dalam agenda call of papers ISOLA 2015. Selain itu terdapat satu mahasiswa S-2 Program Studi Pendidikan Seni Pascasarjana UNY yang juga berkesempatan ikut serta dalam pameran pendidikan seni rupa ASEAN. Setelah menyisihkan 100 peseta yang berasal dari berbagai negara, perwakilan S-2 Program Studi Pendidikan Seni Pascasarjana UNY berhasil meraih penghargaan sebagai best paper. Paper yang terpilih berjudul Pendidikan Musik bagi Kecerdasan Emosional Siswa Usia Remaja karya Adi Kurniawan.

Dalam papernya, Adi mengangkat teori tentang kecerdasan emosional yang dikemukakan oleh Goleman. Teori dari Goleman menyebutkan bahwa terdapat aspek yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat emosi individu antara lain kesadaran diri, manajemen emosi, motivasi diri, empati, dan menjalin hubungan dengan orang lain (bersosialisasi). Aspek  untuk mengukur tingkat kecerdasan emosional dapat dikaitkan dengan musik seperti: 1) Musik adalah representasi diri; 2) Sebagai alat untuk mengolah emosi; 3) Musik sebagai alat untuk memotivasi diri; 4) Aktivitas bermusik dijadikan media berempati; 5) Aktivitas bermusik merupakan contoh kecil untuk bersosialisasi. Contoh tersebut mengaplikasikan tujuan dari bermasin musik, yaitu dengan instrumen yang berbeda tapi tetap pada tujuan yang sama, yaitu harmoni. Melalui hubungan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa musik dapat dijadikan alat, cara, dan media untuk meningkatkan kecerdasan emosional remaja.

Selain meraih penghargaan best paper, Adi juga mendapatkan serfitikat sebagai pembicara dan bingkisan berupa buku dari Islamic Arts Museum Malaysia. Prestasi tersebut menunjukkan bahwa Program S-2 Pendidikan Seni UNY sebagai program studi yang tergolong masih baru telah siap mendukung misi Universitas Negeri Yogyakarta sebagai World Class University. (Andrilia)

Label Berita: 
Share/Save

PEMBINAAN MAHASISWA BIDIKMISI FIP UNY

$
0
0

Dua ratus dua puluh satu mahasiswa penerima Beasiswa Pendidikan Siswa Miskin dan Berprestasi (Bidikmisi) dari berbagai jurusan dan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (FIP UNY) dari berbagai angkatan (2010-2012) mendapatkan pembinaan dan pemantauan dari pihak dekanat dan jurusan. Khusus untuk angkatan 2012, mahasiswa dibina dengan lebih intensif untuk segera menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi, karena angkatan tersebut sudah akan habis masa studinya, di Ruang Sidang Abdullah Sigit (20/1).

Dekan FIP UNY, Dr. Haryanto, M.Pd berharap agar para mahasiswa Bidikmisi segera merampungkan kuliahnya. “Tidak perlu lama-lama untuk lulus, semakin cepat lulus akan semakin memuaskan hasilnya, dan dana Bidikmmisi dapat gantian dialihkan pada mahasiswa lain yang kurang mampu,”harapnya. Menurut Dekan FIP UNY, mahasiswa Bidikmisi yang tidak bisa mensyukuri atas yang telah diberikan, merupakan salah satu tindakan korupsi karena telah menyia-nyiakan uang negara.

Senada, Wakil Dekan III FIP UNY, Dr. Sujarwo, M.Pd. yang menyatakan bahwa banyak mahasiswa kurang mampu yang siap mengganti mahasiswa yang kinerjanya tidak maksimal. Jadi memang diharapkan untuk mahasiswa Bidikmisi untuk selesai tepat waktu. Acara ini juga menghadirkan 4 narasumber dari alumni Bidikmisi dan mahasiswa Bidikmisi yang memiliki prestasi untuk memaparkan pengalamannya. Seperti Rohmatus Naini, alumni Bidikmisi 2010 yang kini telah terdaftar di Adelaide University jurusan Master of Counseling. Dirinya menceritakan pengalamannya mengerjakan skripsi dengan cepat, mengejar beasiswa S2 hingga bagaimana dirinya belajar bahasa sekunder untuk ke luar negeri.

Kemudian ada Naning Pratiwi, mahasiswa Bidikmisi yang pernah mengikuti Student Exchange ke Aichi University of Education, Japan, dan menceritakan bagaimana dirinya memenangkan Japan Student Service Organization (JASSO). Lalu ada Sayidah Alawiyah, mahasiswa berprestasi yang mengangkat Low Vision Desk yang berkesempatan berangkat ke Student Exchange ke Filipina dan Yeni Irma Normawati yang mengikuti Student Exchange ke UPSI Malaysia. (anton)

Label Berita: 
Share/Save

UNY RAIH PERINGKAT PERTAMA KELULUSAN UJIAN TULIS NASIONAL PPG SM-3T

$
0
0

Universitas Negeri Yogyakarta berhasil menempati peringkat pertama untuk kelulusan Ujian Tulis Nasional dari 11 LPTK penyelenggara PPG SM-3T.  Presentase capaian kelulusan Ujian Tulis Nasional (UTN) PPG SM-3T sebesar 77, 87 %.  Hasil tersebut diumumkan pada Rabu,(13/1). Dari jumlah 253  mahasiswa Angkatan III SM-3T sejumlah 197 peserta  lulus dan sisanya sebanyak 56 mahasiswa PPG SM-3T harus mengulang. Mahasiswa yang tidak lulus dapat mengulang pada ujian ulangan yang digelar pada Senin (23/1).

Penyelenggara PPG SM-3T tersebar di yakni Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Makassar, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Manado, Universitas Negeri Medan, Universitas Pendidikan Ganesha (Denpasar), Universitas Negeri Padang, dan Universitas Pendidikan Indonesia (Bandung).

Menurut Ketua P2TK, Suyud, M.Pd. bahwa tahun ini passing grade kelulusan adalah 60 point. Naik 10 point daripada tahun lalu yang hanya 50 point. Prodi yang berhasil lulus 100 % adalah prodi Pendidikan Geografi dan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. “Sedangkan mahasiswa yang harus mengulang terdiri dari  prodi PPKN sebanyak 10 mahasiswa, prodi Pendidikan IPS 1 mahasiswa, Biologi sebanyak 1 mahasiswa, PGSD sebanyak 1 mahasiswa, PLB sebanyak 1 mahasiswa, Pendidikan Bahasa Inggris 8 Mahasiswa, pendidikan Ekonomi sebanyak 1 mahasiswa, Pendidikan Fisika sebanyak 7 mahasiswa, Pendidikan IPA sebanyak 5 mahasiswa, Pendidikan Kimia sebanyak 4 mahasiswa dan Pendidikan Matematika 12 mahasiswa, tandas Suyud, M.Pd.

Menurut Ketua Pengelola Kampus Wates, Bambang Saptono, M.Si. keberhasilan UTN ini tidak ditentukan dalam waktu sekejap melainkan membutuhkan proses panjang selama 1 tahun. Tidak hanya siap secara akademik tapi juga secara psikologis. “Untuk mencapai 100 % kelulusan, prodi masing-masing menggelar pendalaman materi. Para mahasiswa juga secara mandiri membentuk kelompok belajar dengan tutor teman sejawat. Serta saling  memberikan motivasi dan semangat juang untuk lebih siap menghadapu ujian ulang,” harap Bambang.(Tusti) 

Label Berita: 
Share/Save

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI DIKLAT KEWIRAUSAHAAN BIDANG BOGA

$
0
0

Berbagai macam cara ditempuh pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran, salah satunya adalah melalui gerakan kewirausahaan. Namun, hingga saat ini jumlah wirausaha di Indonesia masih rendah, karena masih kurangnya perhatian dunia pendidikan maupun masyarakat terhadap pendidikan kewirausahaan. Pada sektor pendidikan, gerakan pendidikan kewirausahaan telah dilakukan, salah satunya melalui jalur nonformal. Pelaksanaan program tersebut, selain melalui lembaga pemerintah, juga melibatkan yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan masyarakat seperti LKP, PKBM, SMK, Politeknik, maupun Perguruan Tinggi. Pada kenyataannya program-program tersebut dilaksanakan masih sebatas pada proyek semata, sehingga sangat sedikit adanya keberlanjutan setelah proyek pemerintah berhenti.  

Demikian disampaikan Dosen PTBB Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY) Marwanti, M.Pd., Selasa (19/1/2016), berkaitan hasil penelitian karya disertasinya yang berjudul `Pengembangan Model Pembelajaran Kewirausahaan Bidang Boga Pada Pendidikan Nonformal untuk Pemberdayaan Perempuan` yang dipresentasikan pada ujian terbuka  Program Pascasarjana UNY.

Menurutnya, salah satu program bidang kejuruan dalam kursus kewirausahaan yang banyak diminati masyarakat adalah bidang boga karena berbagai alasan dari segi keuntungan dan kebutuhan masyarakat. Edukasi terkait dengan usaha makanan antara lain cara penanganan pasca panen yang baik, metode pengolahan serta kandungan gizi pangan sehingga mendongkrak nilai jual, sangat penting diberikan kepada masyarakat.

Dalam temuan penelitiannya, program pendidikan kewirausahaan masyarakat (PKM) belum tersosialisasi dengan maksimal, rekrutmen peserta didik tidak berdasarkan bakat, minat dan kepemilikan embrio usaha boga. Selain itu, kurikulum dan perangkat pembelajaran masih disusun oleh masing-masing lembaga penyelenggara, materi pelatihan masih dominan praktik, fasilitas dan sarana DIKLAT masih kurang, dan belum semua penyelenggara program PKM melakukan evaluasi pembelajaran, monitoring, dan pendampingan.

Produk penelitian berupa DIKLAT kewirausahaan bidang boga pada pendidikan nonformal dimaksudkan untuk mengembangkan dan memperbaiki pendidikan kewirausahaan masyarakat  yang telah berlangsung selama ini. “Harapannya masyarakat yang menjadi sasaran hasil penelitian ini khususnya perempuan menjadi lebih berdaya, mandiri, dan dapat meningkatkan pendapatan menuju kesejahteraan keluarga. Model ini diharapkan bisa diterapkan di berbagai daerah, dengan memperhatikan potensi pendukung usaha bidang boga yang ada pada daerah tertentu, “tegas mahasiswa PTK ini.

Akhirnya setelah melalui tahap perencanaan tujuan pembelajaran, rancangan prototype model, didapat sebuah perangkat pembelajaran kewirausahaan pada pendidikan nonformal yang afektif dan praktis untuk diterapkan. Dengan adanya model PKM Boga ini diharapkan dapat menumbuhkan jiwa wirausaha dan dapat memberdayakan perempuan.

Marwanti mampu memberikan argumen dan jawaban yang memuaskan di hadapan dewan penguji. Atas kesepakatan semua dewan penguji, disertasi bimbingan Prof. Dr. Aliyah A. Rasyid dan Prof. Dr. Herminarto Sofyan ini dinilai mampu mengantarkannya meraih doktor dalam bidang Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Dr. Marwanti, M.Pd. merupakan doktor ke 305 di PPs UNY. (Rubiman).

 

 

 

.

 

Label Berita: 
Share/Save

KMP UNY BERKUNJUNG KE DINAS SOSIAL PROVINSI DIY

$
0
0

Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (KMP UNY) melakukan lawatan ke Dinas Sosial Pemerintah Provinsi  Daerah Istimewa Yogyakrta (Dinsos Pemprov DIY) di Aula Timur Lantai 2 Jalan Janti, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY pada hari Jumat (22/01/2016). Dalam kunjungan tersebut KMP UNY diwakili oleh Anwaril Hamidy, S.Pd., Fajar Fitriani, S.pd, Andika Dirsa, S.Pd, Chairin Vita Hutamasari, S.Pd, dan Chairun Nisa, S.Pd.

Dalam kunjungan tersebut Anggota KMP UNY diterima langsung oleh Kepala Dinas Sosial Drs. Untung Sukaryadi, MM, Sekretaris Kepala Dinas, Para Kabid dan staf dilingkungan Dinas Sosial Pemprov DIY. Tujuan kunjungan KMP UNY ke Dinas Sosial Pemprov DIY diantaranya adalah untuk mencari referensi kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan oleh Dinas Sosial Provinsi DIY.

Adapun program dari Dinas Sosial secara garis besar diantaranya adalah rehabilitas sosial, pemberdayaan sosial, penjaminan sosial dan pengembangan sosial. Untuk kegiatan rehabilitasi sosial, Dinas Sosial berperan merehabilitasi anak putus sekolah di panti Daerah Beran, Kabupaten Sleman.  Adapun dalam pemberdayaan sosial, pihak Dinas Sosial dibantu oleh PSKS (Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial). Salah satu contoh program yaitu penanganan fakir miskin. Dalam kegiatan penjaminan sosial atau bantuan penjaminan perlindungan sosial sasarannya difokuskan pada  lanjut usia, korban bencana alam, korban tindak kekerasan dan pekerja migran. Salah satu contoh program yang dipaparkan Kepala Dinas Sosial adalah penanganan bencana dengan kampung siaga bencana dimana Dinas Sosial berperan sebagai fasilitator.

Dalam bidang pengembangan sosial meliputi pemberdayaan fakir miskin, keluarga bermasalah dan memberikan penyuluhan. Upaya Dinas sosial dalam pemberdayaan fakir miskin dilakukan melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE). KUBE merupakan kelompok usaha yang terdiri dai 10 orang dalam setiap kelompok. Pihak Dinas Sosial juga membantu pembinaan mental dan pendampingan keterampilan, sedangkan dalam keluarga bermasalah Dinas Sosial memberikan bantuan berupa program Usaha Sosial Ekonomi Produktif (USEP) dan dalam 1 kelompok USEP terdiri dari 30 orang. Adapun dalam bentuk penyuluhan disampaikan dalam bentuk wayang dan beberapa informasi diantaranya tentang Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Untuk referensi program atau kegiatan pengabdian masyarakat, diantaranya adalah pendekatan melalui advokasi lembaga, pendekatan advokasi terhadap anak-anak terlantar, membantu kegiatan dalam rumah singgah dan membantu dalam pendampingan dan pendataan,” Ujar Kepala Dinas Sosial.

Saat kunjungan Anwaril mengatakan “kami mendapatkan banyak informasi dari Dinas Sosial terkait daerah-daerah yang memerlukan bantuan baik secara fisik maupun mental. Mudah-mudahan informasi yang berharga ini dapat kami tindaklanjuti dalam bentuk program kerja yang sinergis dengan program Dinas Sosial DIY”. (HUMAS KMP UNY)

Label Berita: 
Share/Save

KMP UNY MENGUNJUNGI RUMAH YOGYAKARTA COIN A CHANCE

$
0
0

Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (KMP UNY) melakukan kunjungan ke Yogyakarta Coin A Chance (YCAC) yang berlamat di jalan Kaliurang KM. 7 Kota Yogyakrta, Provinsi DIY pada hari Sabtu (22/01/2016). Dalam kunjungan tersebut KMP UNY diwakili oleh Anwaril Hamidy, S.Pd, Rizatmi Zikri, S.Pd, Anggota KMP Fajar Fitriani, S.pd, Andika Dirsa, S.Pd, Chairin Vita Hutamasari, S.Pd, Kandi Lintang Ndadari, S.Pd dan Arif Bulan, S.Pd.

Dalam kunjungan tersebut Anggota KMP UNY diterima langsung oleh Ketua Komunitas YCAC Ajhi Bayu Prasetyo , Koordinator Bidang Pendampingan Wuri, Koordinator Bidang Event Anjaswari dan Koordinator Bidang Finance Elok. Tujuan dari kunjungan KMP UNY ke YCAC adalah untuk mencari referensi kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan oleh YCAC.

YCAC adalah salah satu komunitas kemanusiaan di Yogyakarta yang bergerak dalam bidang pendidikan yakni pemberian beasiswa untuk anak-anak yang kurang mampu dalam segi perekonomian dan mempunyai keinginan kuat untuk tetap bersekolah. Ada beberapa bentuk donatur dalam YCAC seperti donatur tetap, donatur tunggal dan donatur umum. Donatur tetap yaitu donatur memberi donatur sebanyak minimal Rp 10.000/ bulan. Donatur tunggal yaitu donatur yang membiayai anak asuh dimulai dari SD sampai SMA. Pemberian dana dilakukan dengan dua cara, cara pertama dua kali per tahun atau per semester dan yang kedua dengan cara per bulan. Sedangkan untuk donatur umum yaitu donatur yang tidak terikat oleh waktu dan besarnya dana.

 YCAC memiliki 30 orang anak asuh yang saat ini bersekolah di SMP. Anak-anak tersebut tersebar di daerah Sleman, kota Yogyakarta, dan Bantul. Untuk daerah Kulonprogo dan Gunung Kidul belum dapat dibantu karena masih mengalami kesulitan dalam kontroling dikarenakan jarak yang terlalu jauh,’ Ujar Ajhi.

Dalam pemaparan Ketua YCAC Ajhi mengatakan bahwa program dari YCAC secara garis besar diantaranya adalah Coin collecting day, YCAC Anniversary, picnic coin, YCAC roadshow  dan pendampingan anak-anak asuh. Collecting day yaitu pengumpulan uang-uang logam dari beberapa celengan yang telah tersebar di beberapa tempat dan dilakukan satu kali dalam sebulan. Setelah uang logam tersebut dikumpulkan, lalu ditukarkan ke Bank dan dimasukkan ke dalam rekening YCAC. Untuk kegiatan YCAC Anniversary yang pernah diadakan yaitu untuk merayakan hari lahir YCAC dengan mengajak anak-anak asuh ke panti asuhan serta  bekerjasama dengan komunitas Aman untuk mengajarkan anak-anak cara bela diri.

Kegiatan picnic coin dilaksanakan dengan tujuan untuk mengakrabkan pendamping dengan anak-anak asuh. Hal ini dilakukan dengan cara mengajak anak-anak asuh berkeliling ke beberapa tempat wisata yang tujuannya untuk belajar tentang pariwisata dan histori kota Yogyakarta. Sedangkan untuk kegiatan pendampingan dilaksanakan dengan cara membimbing anak-anak belajar sesuai dengan mata pelajaran sekolahnya dan dibekali beberapa keterampilan sesuai bakat mereka. Program kerja yang terakhir dari yayasan ini adalah YCAC roadshow, yaitu melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah agar anak-anak bisa peduli terhadap orang-orang yang kurang mampu.

YCAC memberikan banyak inspirasi tentang memberi di tengah keterbatasan dan semoga ke depan kami  dapat bersinergis dalam kebermanfaatan yang lebih besar.” Ujar Anwaril di akhir kunjungan.

Bentuk kerjasama yang akan dilakukan antara KMP UNY dan YCAC adalah KMP UNY memberikan pelatihan cara mengajar kepada volunter YCAC. (HUMAS KMP UNY)

 

Label Berita: 
Share/Save

PRODI MAGISTER DIKDAS DAN IK PPS UNY TERAKREDITASI A

$
0
0

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) kembali menerbitkan akreditasi A untuk dua program studi (prodi) magister di Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Setelah prodi Pendidikan Matematika (PM) dan Linguistik Terapan (LT) kemarin mendapatkan akreditasi A, kali ini dua prodi yang meraih pencapaian tertinggi dalam kualitas pendidikan perguruan tinggi tersebut adalah Prodi Pendidikan Dasar (Dikdas) dan Ilmu Keolahragaan (IK). Direktur PPs UNY, Prof. Dr. Zuhdan K. Prasetyo, M.Ed., Rabu (20/1) mengatakan, selain dua prodi yang meraih akreditasi A, satu prodi lainnya meraih akreditasi B, yaitu Prodi Magister Pendidikan Kimia, yang merupakan prodi baru di TA. 2014. Kepastian pencapaian tersebut tertuang dalam SK BAN-PT Nomor. 1263/SK/BAN-PT/Akred/M/XII/2015.

Kaprodi Dikdas PPs UNY, Dr. M. Nur Wangid, M.Si., mengatakan, kali ini prodinya berhasil meningkatkan level akreditasinya setelah pada periode sebelumnya bertengger pada predikat B. “Ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas pembelajaran dan layanan akademik serta untuk menjawab tantangan dengan semakin tingginya animo mahasiswa pada prodi kami, “tuturnya. Sementara itu, sekprodi Dikdas, Dr. Ali Mustadi, M.Pd. menambahkan bahwa proses akreditasi merupakan penilaian atas mutu dan kualitas prodi. Artinya, semakin tinggi nilai akreditasi maka semakin baik pula mutu prodi tersebut. “Kami harus bersyukur terhadap apa yang sudah kami raih selama ini, dan kami akan terus menjaganya,”katanya. Selanjutnya, kaprodi Ilmu Keolahragaan (IK), Prof. Dr. Suharjana, M.Kes. mengungkapkan kali ini prodinya berhasil mempertahankan keunggulannya setelah pada periode sebelumnya telah terakreditasi A. “Kami sangat bersyukur dan berbangga hati telah mampu menjaga prestasi yang telah dicapai oleh pendahulu kami yaitu (Alm.) Prof. Dr. Sukadiyanto, “tuturnya.

Keberhasilan pencapaian tersebut tak lepas dari bantuan berbagai pihak, salah satunya dari tim penjaminan mutu PPs dan UNY yang telah banyak memberikan masukan demi kesempurnaan borang akreditasi. Selain itu, juga bantuan tersedianya data dan informasi untuk pengisian borang oleh dosen, pegawai, alumni dan mahasiswa. Sebagai prodi yang masih baru, tentunya masih minus alumni sehingga sudah sangat memuaskan ketika Pendidikan Kimia mendapatkan akreditasi B. “Semoga ini menjadi langkah awal yang baik bagi kami untuk selalu meningkatkan kualitas pembelajaran. Harapannya pada akreditasi periode berikutnya bisa mendapatkan predikat unggul, “harap Dr. rer. nat. Senam, M.Si. selaku kaprodi

Pengelola prodi yang telah menerima keputusan dari BANT-PT tersebut bertekad akan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan kualitas prodinya. Berbagai upaya akan dilakukan seperti penambahan sarana prasarana akademik, pengembangan kurikulum, perluasan kerjasama, peningkatan jumlah penelitian, publikasi hasil karya mahasiswa dan dosen. Hal ini ditempuh agar dapat mempertahankan keunggulannya pada periode mendatang. (Rubiman).

Label Berita: 
Share/Save

FIP UNY JALIN KERJASAMA DENGAN FIP UM MALANG

$
0
0

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (FIP UNY) menjalin kerjasama dengan FIP Universitas Negeri Malang (UM). Langkah ini secara simbolis diwujudkan dalam penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama yang bertempat di Ruang Sidang Dekanat (22/1). Dekan FIP UNY,Dr. Haryanto, M.Pd. berharap agar kerjasama ini dapat memanfaatkan potensi kedua universitas. “Kami berharap kesepakatan bersama ini untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh kedua belah pihak, maksimalkan segala potensi apapun demi tercapainya pengembangan tri dharma perguruan tinggi FIP UNY dan FIP UM.

Kedua belah pihak sepakat untuk menandatangi kesepakatan bersama dalam bidang tri dharma perguruan tinggi melalui pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengembangan sumber daya manusia dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan visi dan misi fakultas dan perguruan tinggi masing-masing. Kesepakatan bersama ini meliputi kegiatan yang menyangkut pendidikan dan pembelajaran, penelitian, publikasi ilmiah, pelatihan, pengembangan sumber daya dan pengabdian kepada masyarakat.

Penandatanganan Kesepakatani dihadiri oleh Dekan FIP UM, Prof. Dr. Bambang Budi Wiyono, M.Pd, Dekan FIP UNY, Dr. Haryanto, M.Pd, Wakil Dekan II, Dr. Cepi Safruddin AJ, M.Pd. Wakil Dekan III, Dr. Sujarwo, M.Pd. Hermanto, M.Pd. dan Drs. H. Ahmad Samawi, M.Hum. (ant)

Label Berita: 
Share/Save

MAHASISWA KNB NIKMATI OUTBOUND DAN KEINDAHAN GOA PINDUL

$
0
0

Pengelola Program Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (PPS UNY) mengadakan kegiatan outbond bagi mahasiswa KNB dan staf karyawan, beberapa waktu lalu. Kegiatan bertema Meningkatkan Bahasa Indonesia dan Keakraban antar Mahasiswa Asing Program KNB dan Pengelola bertempat di lokasi obyek wisata Goa Pindul, Desa Bejiharjo Gunung Kidul. Peserta diajak mengikuti permainan yang terbagi dalam beberapa kelompok yang melatih konsentrasi, berfikir secara fokus, cepat, tepat dan tentunya mengutamakan kerjasama.

“Permainan dalam outbond ini mengakrabkan kami sesama peserta. Peserta pun bersedia dihukum apabila melakukan kesalahan dengan diolesi tepung ke wajah,”ujar Rini salah seorang peserta. Usai permainan peserta diarahkan untuk membersihkan diri di sungai dekat lokasi outbond dilanjutkan menyusuri goa pindul dengan menggunakan pelampung untuk menikmati keindahan goa dan permainan air.

Sebelum acara susur goa pindul peserta diminta untuk foto bersama di depan tulisan `GOA PINDUL`. Konon nama goa pindul ini berasal dari kisah perjalanan Ki Juru Mertani dan Ki Ageng Pemanahan yang di utus oleh Panembahan Senopati Mataram, untuk membunuh bayi laki-laki buah cinta putri panembahan senopati. Dalam perjalanannya kedua abdi itu sepakat untuk tidak membunuh sang bayi. Sementara itu sang bayi terus menangis sehingga kedua utusan itu memutuskan untuk memandikan sang bayi. Saat dimandikan “pipi” sang bayi terbentur (Jawa=Kebendul) batu yang ada di dalamnya. Karena peristiwa tersebut akhirnya goa itu dinamakan Goa Pindul (Pipi Kebendul)`. (Rini Lestari)

 

Label Berita: 
Share/Save

KMP UNY BERBAGI INSPIRASI DI PONDOK PESANTREN NURUL HIDAYAH PURWOREJO

$
0
0

Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (KMP UNY) melakukan lawatan ke Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Hidayah di Jalan Sudirman Gang Santri Pangenjurutengah  Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah (24/01). Ketua KMP UNY Mahfuzi Irwan, S.Pd, menjelaskan, tujuan kunjungan KMP UNY ke Pondok Pesantren Nurul Hidayah diantaranya untuk mencari referensi kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Nurul Hidayah baik di dalam lingkungan pondok pesantren maupun diluar lingkungan pondok pesantren.” Sesuatu hal yang perlu dipahami dalam masa liburan perkuliahan ini yaitu ada banyak hal bermanfaat yang bisa dilakukan. Salah satunya dengan kegiatan seperti ini, selain liburan kita juga tak lupa untuk belajar dan berbagi pada masyarakat”urai Mahfuzi.

Dalam kunjungan tersebut KMP UNY diterima oleh Ibu Lurah Pondok Pesantren Putri Ibu Kunfarida Awaliyah, S.Pd dan beberapa alumni santri yang saat ini membantu mengurusi Pondok Pesantren Nurul Hidayah diantaranya Hamid Nasrulloh, S.Pd. yang juga mahasiswa PPs UNY prodi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, M. Fahrudin Sidiq, S.Pd, dan M. Alwin Kamal. Adapun pengasuh dari Pondok Pesantren Nurul Hidayah adalah Dr. K. H. Muh. Wasith Achadi, M.Ag dan Hj. Durotun Masfufah. Jumlah seluruh santri di pondok pesantren sebanyak 170 santri yang mulai dari jenjang SD sampai SMA. “Secara garis besar kegiatan Pondok Pesantren Nurul Hidayah diantaranya adalah Madrasah Diniyah setiap malam, ziarah pendiri pesantren dilaksanakan setiap hari kamis sore, bacaan kitab Al-Barjanzi, Khitobah, Ekskul Hadroh, Ekskul Futsal dan lain-lain,” papar Wasith.  

Pada saat KMP UNY mengunjungi pondok pesantren, para santri tengah melakukan kegiatan berupa Talk Show yang bertemakan Santri Pondok Nurul Hidayah Generasi Qur’ani Kaya Prestasi Siap Mengabdi yang diselenggarakan oleh Keluarga Alumni Santri Nurul Hidayah (KASNURHIDA). Selain itu, KASNURHIDA juga mengadakan Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) setiap dua tahun sekali di tingkat kabupaten dan santunan anak yatim ke panti asuhan. “ Kami, anggota KMP UNY merasa senang dapat berbagi inspirasi dengan generasi yang kelak akan memimpin bangsa ini. Kegiatan ini merupakan kunjungan sekaligus refreshing dan semoga setelah ini kami lebih bersemangat dalam mengabdi kepada negeri,” ujar Anwaril. Kunjungan dipimpin langsung oleh dan Anggota KMP UNY seperti Anwaril Hamidy S.Pd., Eki Rahmad S.Pd., Rizatmi Zikri, S.Pd., Kutsiyah, S.Pd., Fajar Fitriani, S.pd, dan Chairun Nisa, S.Pd. (HUMAS KMP UNY)

 

 

Label Berita: 
Share/Save

LPPMP UNY ADAKAN DIKLAT PENELUSURAN LULUSAN SMK

$
0
0

Direktorat PSMK Kemendikbud bekerja sama dengan LPPMP UNY mengadakan Diklat Penelusuran Lulusan SMK di Ruang 210 Gedung LPPMP, (14-23/1). Tujuan utama pendidikan kejuruan adalah menyiapkan para lulusannya memiliki kemampuan khusus pada bidang tertentu untuk siap kerja. Pemasaran dan penelusuran lulusan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pendidikan. Keberhasilan pemasaran tamatan merupakan salah satu indikasi keberhasilan SMK terutama terkait dengan melaksanakan proses pendidikan.

Acara diikuti 117 SMK dari wilayah DIY, Kab. Klaten dan Kab. Magelang, dibuka oleh Staff Ahli WR 1, Dr. Budi Tri Siswanto, M.Pd. dilanjutkan sambutan oleh Plt. Ketua LPPMP Prof. Dr. Suwarna, M.Pd sekaligus pemberian materi. Hadir juga pemateri pada Diklat tersebut Direktur Pembinaan SMK Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, Drs. H.M. Mustaghfirin, M.BA., Drs. Ketut  Ima Iswara, M.Pd., M.Kes., Minta Harsana, A.Par., M.Sc., Dr.  Agung Budi Susanto., Sulistio Mukti Cahyono, M.BA., dan Toto Sukisno, M.Eng.

Terpisah, Humas LPPMP, Binar, menjelaskan bahwa selain pemberian materi, diklat diisi juga dengan FGD (Focus Group Discussion) tentang penelusuran lulusan SMK. “Para guru berkesempatan menyampaikan apresiasi dan kendala-kendala terhadap model penelusuran lulusan yang telah dilakukan oleh sekolah. (Binar)

Label Berita: 
Share/Save

KICK-OFF MEETING IDB PROJECT 7 IN 1 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

$
0
0

Kick off meeting yang diselenggarakan di Ruang Sidang Utama Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dimaksudkan sebagai penanda dimulainya pekerjaan perencanaan (detailed engineering design) Proyek Islamic Development Bank (IDB) di UNY (26/1). Proyek IDB UNY telah merancang beberapa kegiatan, baik yang bersifat fisik maupun non-fisik. Kegiatan non-fisik, telah dimulai sejak tahun 2014, berupa pengembangan kurikulum 53 program studi S1, overseas degree training program bagi dosen, domestic non-degree training program dan overseas non-degree training program bagi dosen dan serta research grant. Kegiatan non-akademik antara lain berupa proyek pembangunan gedung (civil work).

Dalam kesempatan kick-off tersebut, Rektor UNY yang diwakili oleh Wakil Rektor I UNY, Drs. Wardan Suyanto, M.A., Ed.D. mengharapkan pentingnya kerjasama dan kehati-hatian semua pihak yang terlibat dalam pekerjaan konstruksi ini untuk meminimalisasi ekses-ekses yang kurang diharapkan selama dan setelah pembangunan gedung-gedung yang direncanakan. Salah satu hal tidak boleh diabaikan adalah perlunya memikirkan aksesibilitas arus alat dan barang yang akan lewat dan dimasukkan ke gedung-gedung tersebut.”Jangan sampai alat dan barang yang harus menempati gedung tersebut dimasukkan dan diinstalasikan di gedung akibat tidak direncanakan akses dan perletakannya dengan baik,”tuturnya.

Sementara itu, Ditjen Belmawa KemristekDikti yang diwakili oleh SesDitjen Belmawa, Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, selaku executing agency, menyampaikan bahwa Proyek IDB UNY yang merupakan bagian dari Proyek IDB 7in1, yang telah dirancang sejak 6 tahun lalu. “Hal ini menunjukkan betapa tidak mudah merancang proyek ini untuk mendapatkan dukungan dana IDB. Kami harapkan agar PIU IDB UNY dan universitas lain dalam proyek IDB 7in1 berhati-hati dan cermat dalam merancang, melaksanakan, dan menyelesaikan pekerjaan konstruksi yang diusulkan.  Berkaca pada beberapa proyek IDB sebelumnya, banyak menghadapi masalah dan kesulitan akibat kekurangtelitian dalam merancang dan melaksanakan pekerjaan-pekerjaan tersebut. Oleh karenanya, diperlukan kerjasama yang baik antara PIU UNY, konsultan, dan users (termasuk pimpinan fakultas dan jurusan), sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang relatif besar volumenya tersebut,”

Detailed engineering design yang dikerjakan adalah perencanaan bangunan gedung, infrastruktur pendukung, berikut lay-out ruangan dengan dilengkapi spesifikasi furniture dan fixtures untuk 13 bangunan gedung yang dibiayai dengan sumber dana IDB, terdiri dari  Laboratorium Teknik Sipil dan Struktur, Laboratorium Teknik Mesin dan Otomotif, dan Laboratorium Teknik Elektro dan Elektronika (FT); Laboratorium Ekonomi dan Bisnis (FE), Laboratorium Terpadu Ilmu Sosial (FIS), Laboratorium Terpadu Matematika dan IPA (FMIPA), performance stage (FBS), Gedung Perkuliahan Umum, Health and Sport Center, Laboratorium PAUD dan PGSD (FIP), Training Center, dan Digital Library. Sebelumnya pada Tahun Anggaran 2014 telah diseesaikan pembangunan satu unit gedung Music and Dance Laboratory dibiayai dengan dana rupiah murni pendamping dan telah dilengkapi dengan furniture, fixtures dan equipment pada tahun anggran 2015.

Kegiatan dihadiri oleh segenap pimpinan universitas, fakultas, dan pimpinan badan/lembaga, pengelola Project Implementation Unit (PIU) IDB UNY, tim teknis, dan team leader beserta key-experts konsultan perencana terpilih (PT Widha joint operation PT Pola Data Consultant).

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Slamet Widodo, M.T., selaku direktur eksekutif PIU IDB UNY juga melaporkan secara singkat capaian-capaian kegiatan fisik maupun non-fisik yang telah diselesaikan pada tahun 2015. Terkait dengan pelaksanaan kegiatan konstruksi, dijelaskan bahwa proses lelang pengadaan konsultan perencana (DEDC) dilaksanakan di tingkat Project Management Unit (PMU) yang berkedudukan di Ditjen Belmawa, KemenristekDikti. Kontrak pekerjaan perencanaan (DED) efektif berjalan selama 6 bulan, dan akan berakhir pada pertengahan bulan Juni 2016. Untuk pengadaan konsultan manajemen konstruksi (PMSC) juga diselenggarakan oleh Project Management Unit (PMU) yang berkedudukan di Ditjen Belmawa, KemenristekDikti, dan saat ini telah menyelesaikan tahap evaluasi teknis dan diharapkan penandatanganan kontrak dapat dilaksanakan pada bulan Maret 2016. Pada saat ini, proses prakualifikasi kontraktor juga telah dimulai di masing-masing PIU dengan mengacu pada No Objection Letter yang telah dikeluarkan oleh IDB sesuai dengan tahapan yang harus dilalui dalam IDB Guidelines. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi diperhitungkan akan dapat dimulai pada bulan Oktober 2016, dan selesai sebelum berakhirnya masa efektif Proyek IDB 7in1 yang disepakati oleh Pemerintah Republik Indonesia dan IDB. (Paidi)   

 

 

Label Berita: 
Share/Save

MAHASISWA BIOLOGI UNY PRESENTASI PADA INTERNATIONAL CONFERENCE DI THAILAND

$
0
0

Sebanyak 3 karya tulis mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY masuk dalam karya tulis yang lolos untuk dipresentasikan pada International Conference on Biological and Environmental Science (BIOES) 2015, belum lama ini. Konferensi diselenggarakan oleh Universal Researcher di The Kee Resort and Spa Hotel, Patong, Kathu, Phuket, Thailand. Delegasi UNY diwakili oleh 6 mahasiswa Biologi FMIPA. Mereka adalah Anisa Anggraeni dan Rian Nurhasanah dengan karya tulis yang berjudul Anthelmintic Test of Fern Rhizome Extract of  Dryopteris Sparsa at Ascaridia galli, Cici Nurmaidha Tanjung dan Andi Joko Purnomo dengan paper yang berjudul  Characterization and Haemolytic activity of Isolated Bacteria from Bat’s Saliva Samples on The Menoreh Kars Areaserta Muhammad Iqbal Pradana dan Anton Suwardi dengan paper yang berjudul The Synthesize of Silver Nanoparticle (Ag-Np) made from Waste of Kotagede Silver Handicraft Industry as an Antimicrobial Against Staphylococcus aureus and Eschericia coli.

Anisa menjelaskan, delegasi UNY merupakan salah satu dari 2 delegasi perguruan tinggi yang masih menyandang gelar mahasiswa S1 sementara peserta lainnya sudah menyandang gelar profesor, asisten profesor, dosen dan mahasiswa S2. “Jumlah paper yang diterima panitia sebanyak 60 buah tetapi hanya 24 paper yang dinyatakan berhak mengikuti event ini. Pada event ini, delegasi UNY berhasil menorehkan prestasi karena mampu meloloskan 3 buah paper dan mempresentasikannya dalam kegiatan tersebut”, lanjutnya.

Anisa Anggraeni dan Rian Nurhasanah meneliti tentang kemampuan akar paku sebagai anti cacing yang dicobakan pada Ascaridia galli. Anthelmintik merupakan obat penyakit ascarias yang disebabkan oleh Ascaris lumbricoides yang banyak menginfeksi anak-anak berusia 5-10 tahun. Salah satu tanaman yang dapat digunakan adalah akar Dryopteris filix mas, namun peneliti menggantinya dengan Dryopteris sparsa karena memiliki genus yang sama. Cacing yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ascaridia galli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya anthelmintik ekstrak akar paku tersebut dan mengetahui pengaruh variasi konsentrasi terhadap Lethal Concentration 100 (LC100) dan Lethal Time 100 (LT100).

Penelitian ini, lanjut Anisa, merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan secara invitro dengan membagi kelompok penelitian menjadi tiga yaitu kelompok kontrol positif yang diuji menggunakan piperazin sitrat 0,2%; kelompok kontrol negatif yang diuji menggunakan NaCl 0,9% dan kelompok perlakuan yang diuji dengan esktrak akar paku Dryopteris sparsa. Kelompok perlakuan dibagi menjadi empat yaitu dengan perlakuan konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100%.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ekstrak akar paku memiliki kemampuan anthelmintik karena dapat menimbulkan kematian pada cacing Ascaridia galli. Selain itu, variasi konsentrasi ekstrak akar paku berpengaruh terhadap Lethal Concentration 100 (LC100) dan Lethal Time 100 (LT100) dimana nilai LC100 sebesar 52,241% dan LT100 sebesar 154,454 menit. Pada perlakuan piperazin sitrat 0,2% dapat menimbulkan mortalitas cacing sebanyak 100% pada waktu 237 menit dan perlakuan NaCl 0,9% dapat menimbulkan mortalitas cacing sebanyak 100%selama 519 menit.  (Anisa)

Label Berita: 
Share/Save

UNY GELAR SOSIALISASI SNMPTN, SBMPTN DAN SM DI BANTUL

$
0
0

Sebanyak 96 tamu undangan yang sebagian di antaranya adalah Kepala sekolah SMA, SMK, dan MA di wilayah Bantul (27/1) mengikuti sosialisasi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2016. Kegiatan yang diadakan di SMAN 1 Bantul ini digagas oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dalam rangkaian kegiatan sosialisasi dan promosi UNY 2016.

Kegiatan sosialisasi menghadirkan tiga orang narasumber dari UNY yang masing-masing membawakan materi tentang SNMPTN, PDSS dan SM UNY. Ketiga nara sumber tersebut adalah Kepala KHPP UNY, Herman., Kepala Tim PMB UNY, Setya Raharja dan Kepala Puskom UNY, Priyanto. Pada kesempatan tersebut  disampaikan bahwa tahun ini terjadi penurunan quota penerimaan SNMPTN secara Nasional dari 50% menjadi 40%. Sebaliknya Seleksi Mandiri (SM) masing-masing perguruan tinggi negeri mengalami peningkatan 10% dari 20% pada tahun lalu menjadi 30%. Disampaikan pula bahwa UNY pada tahun ini, selain menerima mahasiswa melalui jalur tes juga menerima mahasiswa melalui jalur SM berprestasi. Prestasi yang dimaksud selain di bidang akademik juga meliputi prestasi di bidang olah raga, seni, dan hafid Quran.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal (Dikmenof) Bantul, Drs. Masharun,M.M memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Terimakasih kepada UNY yang telah berbagi informasi kepada sekolah-sekolah di Bantul. Kami pun berharap para kepala sekolah di daerah Bantul harus mengupayakan semaksimal mungkin berbagai kesempatan agar murid-murid agar dapat mengikuti seleksi yang ada untuk masuk ke PTN,”harapnya.

Seperti diketahui bahwa SNMPTN/SBMPTN telah diluncurkan di Jakarta (15/1) dan pengisian Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS) telah dimulai sejak (18/1) hingga (20/2). Sedangkan pendaftaran SNMPTN dimulai (29/2) sampai dengan (12/3). Adapun pencetakan kartu (22/3) sampai dengan (21/4).Siswa yang lulus akan diumumkan (10/5). Data yang diunggah di PDSS merupakan nilai rapor siswa semester 1,2,3,4 dan 5 di SMA, SMK atau MA yang nantinya akan diolah dalam sistem SNMPTN untuk menentukan apakah seorang siswa berprestasi dapat masuk atau tidak ke PTN tanpa melalui tes.

Beberapa hal yang ditanyakan oleh peserta sosialisasi diantaranya berkenaan dengan proses pengentrian data dan pemeringkatan sekolah oleh sistem SNMPTN. Selain penjelasan mengenai PDSS dan informasi SNMPTN lainnya, nara sumber juga menyampaikan sebagai informasi pendahuluan mengenai SBMPTN yang tahun ini mulai menggunakan tes berbasis komputer (Computer Based Test) di samping tes berbasis kertas (Paper based Test).  Peserta yang belum mendapatkan jawaban yang diinginkan dalam sosialisasi ini dapat bertanya di call center dan mengakses berbagai informasi di situs http//snmptn.ac.id. (HM).

 

Label Berita: 
Share/Save

FRI: REVOLUSI MENTAL UNTUK MEMPERKOKOH KARAKTER BANGSA

$
0
0

Tim Publikasi dan Dokumentasi Forum Rektor Indonesia, menggelar jumpa pers dalam rangka kegiatan Forum Rektor Indonesia (FRI) 2016 bertempat di ruang sidang senat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), (28/1). Hadir sebagai narasumber dalam jumpa pers, rektor UNY sekaligus Ketua FRI 2016, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd.,M.A. dengan didampingi Wakil Rekor IV UNY, Prof. Dr. Suwarsih Madya. Jumpa pers dihadiri 23 wartawan dari media lokal dan nasional baik media cetak maupun elektronik.

Pada kesempatan tersebut, rektor UNY menjelaskan komitmen UNY sebagai tuan rumah FRI 2016 serta Temu Tahunan Kampus XVIII, maka UNY merupakan bagian integral dari sistem pendidikan tinggi yang berperan sebagai pendorong pembangunan. “Mengingat peran pendidikan tinggi sebagai pendorong pembangunan nasional, menjadi tugas bagi forum rektor Indonesia untuk menyumbangkan pemikiran dan konsep-konsep baru untuk menyempurnakan hal-hal yang dirasa masih kurang dan sekaligus memikirkan pencegahan terjadinya hal-hal yang merugikan bangsa di masa depan,”jelas rektor. Lanjutnya, salah satu bidang yang masih mungkin dikembangkan adalah karakter bangsa, sehingga bangsa Indonesia memiliki kemauan kuat memberantas segala hal yang menggerogoti sendi-sendi kehidupan bangsa dan memiliki daya tahan tinggi terhadap bahaya – bahaya mental yang menghadang seiring dengan perkembangan global.

Kurang lebih 1000 rektor direncanakan hadir dalam FRI 2016 ini, dengan mengambil tema Payung Revolusi Mental untuk Memperkokoh Karakter Bangsa. Presiden Repubik Indonesia, Ir. Joko Widodo (Jokowi) direncanakan hadir dan membuka FRI. Agenda kegiatan dibagi menjadi dua kegiatan yaitu akademik dan non akademik . FRI 2016 akan berlangsung selama 3 hari (29-31/1) di Universitas Negeri Yogyakarta akan menghadirkan pembicara utama Presiden RI (Ir. Joko Widodo),Menristekdikti ( Prof. H. Mohamad Nasir,Ph.D.,Ak., Gubernur DIY (Dr. (HC.) Sri Sultan Hamengku Buwono X. Adapun pembicara pada panel 1 adalah Dr. KH. Ahmad Hasyim Muzadi dan Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif, adapun di panel 2, Konferensi FRI 2016 menghadirkan Ketua Komisi Pemberantasan Komisi (Ir. Agus Rahardjo,MSM), Kepala Badan Narkotika Nasional (Komjen Polisi Budi Waseso), Dosen Ilmu Hukum Universitas Airlangga (Prof. Dr. Harjono,S.H.,M.CL.). (ratnae)

 

Label Berita: 
Share/Save

PRESIDEN JOKOWI BUKA KONFERENSI FORUM REKTOR INDONESIA 2016

$
0
0

Presiden RI, Ir. Joko Widodo, memberikan pidato sambutan dan sekaligus membuka Konferensi Nasional Forum Rektor Indonesia (FRI) 2016 di auditorium Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Sebagai pembicara utama, Jokowi menyampaikan tema Revolusi Mental untuk Mendukung Pencapaian Generasi Emas. Jokowi hadir didampingi oleh Menristekdikti, Prof. H. Mohammad Nasir,Ph.D., Ak., Gubernur DIY Dr. (H) Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Ketua FRI yang juga rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menegaskan peran universitas di arena kompetisi global. Di depan 414 rektor perguruan tinggi se-Indonesia, Presiden Jokowi menyentil peran universitas yang terkesan hanya untuk kampus saja. Universitas ditantang untuk lebih berani secara terbuka mengelurkan hasil risetnya untuk masyarakat. Penegasan ini merupakan tuntutan persaingan global dalam ekonomi dunia. Kampus diharapkan mampu memberikan masukan apakah Indonesia akan bergabung di blok ekonomi tertentu.

"Saya sekarang belum putuskan apakah akan bergabung dengan Masyarakat Ekonomi Eropa, Amerika atau bloknya China. Ini harus diperhitungkan matang, apa untungnya. Saya minta masukan dari kampus, beri saya rekomendasi apa keuntungannya” tegas Jokowi.

Jokowi menyampaikan pula beragam masalah yang menghalangi revolusi mental. Salah satunya adalah aturan-aturan yang berbelit. Terkait aturan tersebut, Jokowi juga menantang para menteri kabinet, terutama Menteri Dalam Negeri, untuk lebih cepat menyelesaikan perda yang menghambat pertumbuhan industri.

Harapan Jokowi pada insan kampus, terutama mahasiswa, untuk meningkatkan kapasitas diri demi persaingan global terlihat saat kunjungan ke stand pameran Mobil Listrik Garuda UNY. Penjelasan singkat tim mobil listrik Garuda UNY tentang prestasi Internasional di Korea dan Jepang disambut senyum, anggukan kepala Jokowi sambil mengatakan, “ Iya, saya juga baca prestasi ini”. (Rachmat NC).

Label Berita: 
Share/Save

JOKOWI HARAP MOBIL HYBRID UNY DITERIMA DI DUNIA INDUSTRI

$
0
0

Presiden Republik Indonesia, Ir.Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi mobil listrik dan hybrid karya mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Bahkan, Presiden Jokowi memuji karya mahasiswa UNY ini dan menyatakan senang ketika mendengar prestasi anak-anak UNY di level dunia.

"Bagus ini, saya minta ini bisa dikembangkan lagi, dan jika masih ada kekurangannya bisa segera dievaluasi, saya juga minta ini bisa ditindaklanjuti, sehingga bisa diterima di industri untuk bisa diproduksi. Perguruan tinggi harus bisa bersinergi dengan industri, sehingga karya seperti ini bisa dioptimalkan," kata Jokowi.

Jokowi menyampaikan hal itu saat meninjau stand pameran di acara Konferensi Forum Rektor Indonesia 2016 (29/1).  Mobil hybrid UNY tahun lalu berhasil mengibarkan bendera merah putih di podium dengan menjadi juara umum dalam kompetisi mobil ramah lingkungan di Korea Selatan.  Pada kompetisi di Jepang, mobil tersebut menyabet gelar kejuaraan desain mobil hemat energy.

Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. mendampingi Jokowi dan menjelaskan teknologi yang diaplikasikan dalam mobil tersebut. Rektor menjelaskan bahwa mobil karya mahasiwa UNY yang tergabung dalam Garuda UNY Racing Team (GURT) saat  ini sedang mempersiapkan diri untuk ikut dalam kejuaraan tingkat internsional. Jokowi juga mengapresiasi keberhasilan mobil Garuda UNY Racing Team dalam menyabet gelar terbaik pada International Student Green Car Competition (ISGCC) kategori mobil hybrid. Prestasi mobil UNY juga membanggakan ketika berhasil menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil menjadi juara umum dan mendapat gelar Best of the Best pada kompetisi yang berlangsung di Songsan-Myun Hwasung-si Gyeonggi-Do Korea Selatan tahun 2015 lalu. Ucapan selamat terucap oleh Jokowi kepada mahasiswa UNY sambil meninggalkan area pameran. (Rachmat)

Label Berita: 
Share/Save

FORUM REKTOR INDONESIA DI UNY

$
0
0

Perguruan tinggi harus meningkatkan kualitas untuk bersaing dalam kompetisi yang makin ketat, yaitu dengan cara higher education training dan innovation. Tolok ukur sebuah perguruan tinggi dianggap baik apabila bermanfaat bagi dunia usaha dan masyarakat. Konsep pendidikan yang bisa menghasilkan inovasi yang bermanfaat adalah melalui riset, dan melalui publikasi bisa dikembangkan riset tersebut menjadi sebuah inovasi. Demikian dikatakan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Prof. Mohamad Nasir,Ph.D.,Ak. dalam pidato pada Forum Rektor Indonesia (FRI) 2016 di Auditorium Universitas Negeri Yogyakarta, (30/1) yang telah dibuka Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo (Jokowi). Lebih lanjut, Menristekdikti menyampaikan bahwa riset yang dikembangkan Kemenristekdikti bekerjasama dengan Dewan Riset Nasional dan AIPI (Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia) akan merangkul perguruan tinggi di Indonesia untuk mengembangkan riset ini. “Mohon dukungan para rektor untuk meningkatkan hal tersebut” katanya. Menurut Menristekdikti riset tersebut akan dikembangkan pada 7 bidang yaitu bidang  food and agriculture, health and medicine, ICT, transportation, material, teknologi pertahanan, energy and renewable energy serta kemaritiman. FRI diharapkan dapat memberikan rekomendasi untuk dapat memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia serta mengawal program penelitian tersebut.

Pembicara lain dalam FRI kali ini adalah Prof. Dr. A. Syafii Maarif yang menggarisbawahi Pembukaan UUD 1945 yang mengungkapkan kata keadilan sosial disebutkan sampai dua kali. “Artinya bahwa kemerdekaan Indonesia yang dicapai dengan susah payah itu barulah mencapai tujuannya, manakala keadilan sosial itu menjadi kenyataan” kata Prof. Dr. A. Syafii Maarif. Menurutnya, kesimpulan yang dapat diambil untuk pembenahan kehidupan berbangsa dan bernegara, demi keadilan sosial sebagai tujuan luhur kemerdekaan dalam sistem demokrasi Indonesia haruslah diwujudkan melalui konsep “daulat rakyat,” bukan melalui praktik “daulat tuanku,” yang tidak memandang rakyat sebagai manusia penuh. Tetapi prinsip “daulat rakyat” akan sulit dicapai manakala politik uang masih dibiarkan merajalela, hampir tanpa kendali. Sedangkan Direktur Hukum BNN Darmawel Aswar, SH., M.Hum menjelaskan bahwa BNN telah berupaya mencegah peredaran gelap narkotika dengan cara mengoptimalkan analisa intelijen, surveillance maupun control delivery dan Undercover Buy dalam rangka memutus jaringan sindikat Narkotika Internasional, mengoperasikan peralatan teknologi dalam pengawasan dan pemeriksaan barang bekerjasama dengan petugas Bea dan Cukai serta meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait baik di dalam negeri ataupun di luar negeri.

Ketua KPK Ir. Agus Raharjo, MSM dalam paparannya mengatakan bahwa dalam tridharma perguruan tinggi, kampus merupakan inkubator pembentuk dan pengawal 'Pemimpin yang Antikorupsi & Berintegritas'. Untuk itu sebagai pendidikan atau sosialisasi antikorupsi perlu diadakan pendidikan antikorupsi di perguruan tinggi sebagai mata kuliah wajib/pilihan. “Selain itu perlu ada kegiatan sosialisasi/kampanye antikorupsi/integritas” kata Ir. Agus Raharjo, MSM. Juga dipandang perlunya internalisasi nilai integritas di kalangan pejabat/dosen/mahasiswa serta pendorongan transparansi dan akuntabilitas manajemen kampus dan Train on Trainer (ToT) pendidikan antikorupsi untuk dosen. Dr. KH Hasyim Muzadi mengatakan bahwa revolusi mental dimulai dari penguatan modal sosial yaitu kepriobadian bangsa. “Modal sosial itu terdiri dari Pancasila, wujud kepribadian dan moral budaya Indonesia” kata Dr. KH Hasyim Muzadi. Menurutnya ada 4 pilar sebagai pelindung fondasi modal sosial yaitu politik, pilar hukum, pilar ekonomi serta pilar budaya.

Agenda FRI yang diagendakan hingga (31/1) tesebut diikuti oleh lebih dari 400 rektor dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta dari seluruh Indonesia. (ratnae)

 

Label Berita: 
Share/Save
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live