Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live

UNY IKUTI TRAINING OF TRAINERS (TOT) PENDAMPING DIFFABLE PADA PERGURUAN TINGGI BERSAMA KEMENRISTEK

$
0
0

Training of Trainers (ToT) Pendamping Difabel pada Perguruan Tinggi mengusung tema: Pemerataan Aksesibilitas Pendidikan Tinggi bagi Penyandang Difable. Kegiatan ini diselenggrakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Hal ini merupakan bukti dari kepedulian dan komitmen pemerintah dalam membantu para penyandang disabilitas dalam pemenuhan haknya memperoleh pendidikan yang layak dan lebih baik.

Hambatan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas di perguruan tinggi sampai saat ini adalah pemenuhan layanan pendidikan yang layak untuk mereka. Mereka membutuhkan cara, media, dan kondisi lingkungan tertentu supaya mereka dapat menjalani kegaiatan belajar mengajar di perguruan tinggi dengan aman dan nyaman. Hal ini juga disebutkan dalam Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 tentag Sistem Pendidikan Nasional.

Kesempatan penyandang disabilitas sekarang mulai mendapatkan perhatian yang lebih baik dari pemerintah dan masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah lewat kegiatan ToT ini. Adapun tujuan dari ToT ini yaitu supaya mahasiswa disabilitas dapat mengikuti dan mengakses berbagai program pendidikan di kampus setara untuk mjencapai prestasi akademin yang optimal.

Adapun peserta dalam ToT ini adalah Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Tidar (Magelang), Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Sebelas Maret, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, UPN Veteran Yogyakarta, ISI Yogyakarta, dan ISI Surakarta. Semua perguruan tinggi ini merupakan perguruan tinggi yang memiliki mahasiswa difable.

Narasumber dalam kegiatan ToT ini Direktur Jenderal Belmawa, Rektor Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, Direktur Pembelajaran, Asep Supena (Universitas Negeri Jakarta), Munawir (Universitas Sebelas Maret Surakarta), Dr. Bambang Nugroho, M.Pd (Universitas Katolik Soegijapranata), Dr. Salim Choiri, M.Kes (Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, Dr. Sari Rudiyati (Universitas Negeri Yogyakarta). Sedangkan Sekretariatnya adalah Subdit Pembelajaran Khusus dan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam kegiatan ini UNY utamanya jurusan Pendidikan Luar Biasa mendelegasikan perwakilannya untuk mengikuti kegitan ini. Terdapat kurang lebih 16 Mahasiswa Pendidikan Luar Biasa semester 3 dan 5, dengan didampingi dosen pendamping mahasiswa yaitu ibu Aini Mahabbati, S.Pd,. M.A. Mahasiswa Pendidikan Luar Biasa yang mengikuti kegiatan ini adalah Trisna Yulianto (2014), Sayidatul Maslahah (2014), Niga Anggarani Pratiwi (2014), Alvina Ullya Isnawati (2014), Wahyu Herjuno Bawono (2014), Karlina Nur Hastuti (2014), Adharu Rizky (2013), Iin Dwiningsih (2013), Vivi Suryaningsih (2013), Siti Aisyah (2013), Annis Na’immatun (2013), Firly Septiawan (2013), Leni Ambar (2013), Linda Roma (2013).  Kegiatan  ini dilaksanakan di Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta pada tanggal 22-23 Desember 2015 di gedung Pusdiklat UNS. (say/ant).

Label Berita: 

FBS TAMBAH SATU DOKTOR

$
0
0

Gender dalam bahasa Jerman berupa nomina. Gender dalam bentuk nomina berasal dari artikel. Artikel ini berkaitan erat dengan nomina yang menjadi pasangannya. Oleh karena itu, artikel tidak berdiri sendiri, melainkan menjadi satu rangkaian dengan nomina yang dilekatinya. Penanda gender dalam bahasa Jerman dapat dikelompokan menjadi 3 macam,yaitu (1) penanda yang berasal dari morfem, (2) penanda yang berasal dari artikel, dan (3) penanda yang berasal dari nama diri. Bahasa Indonesia tidak memiliki sistem penanda gender. Konsep tersebut berbeda dengan dengan bahasa Indonesia karena di dalam bahasa Indonesia dapat ditemukan bentuk penanda gender, hal ini disebabkan oleh adanya pengaruh serapan bahasa asing yang masuk ke dalam bahasa Indonesia. Bahasa asing yang berpengaruh terhadap penandaan gender ke dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Sansekerta, bahasa Arab, bahasa Belanda, dan bahasa Inggris. Tema itulah yang dibahas dan dikupas oleh Drs. Sulis Triyono, M.Pd., dosen Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni UNY dalam desertasinya yang berjudul “Satuan Lingual Penanda Gender Dalam Bahasa Jerman dan Indonesia”, dan telah dipertahankan dalam ujian terbuka program doktor di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM Selasa, 29 Desember 2015.

Selanjutnya dikatakan  bahwa ada persamaan dan perbedaanya anatara bahasa Jerman dengan bahasa Indonesia terkait penanda gender. Persamaan bahasa Jerman dan bahasa Indonesia ditinjau dari bentuk lingual adalah (1) keduanya sama-sama ditandai oleh morfem pada posisi penultima. Morfem tersebut dapat 5 membedakan jenis gender maskulin, feminin, dan netral untuk bahasa Jerman. Dalam bahasa Indonesia, morfem dapat menandai jenis gender maskulin dan feminin dan (2) Keduanya sama-sama memiliki bentuk dasar dan bentuk turunan.

Perbedaan antara bahasa Jerman dan bahasa Indonesia adalah (1) bahasa Jerman memiliki sufiks yang dapat digunakan untuk menandai gender. Penandaan gender tersebut dapat mengarah kepada jenis gender maskulin, feminin, dan netral. Bahasa Indonesia memiliki sufiks yang dapat digunakan untuk menandai gender. Adapun penandaan gender tersebut terbatas pada jenis gender maskulin dan feminin saja dan (2) bahasa Jerman memiliki artikel yang dapat menandai gender maskulin, feminin, dan netral. Bahasa Indonesia tidak memiliki artikel sebagai bentuk penandaan gender; (3) semua nomina bahasa Jerman yang mengalami proses morfologis memiliki penanda gender. Tidak semua nomina dalam bahasa Indonesia yang mengalami proses morfologis memiliki penanda gender; (4) bahasa Jerman memiliki sufiks sebagai penanda gender yang tidak dimiliki oleh bahasa Indonesia.

Adapun persamaannya adalah (1) bahasa Jerman dan bahasa Indonesia, masing-masing memiliki penanda gender yang berasal dari proses morfologis sebuah nomina; (2) bahasa Jerman dan bahasa Indonesia, masing-masing memiliki penanda gender yang mengarah kepada gender maskulin dan feminin.  Dengan demikian dalam bahasa Jerman terdapat tiga jenis gender. Bahasa Indonesia hanya terdapat dua gender saja. Gender netral adalah gender yang tidak memiliki kepastian karena dapat mengarah kepada maskulin atau feminin bergantung dari konteks; (3) bahasa Jerman dan bahasa Indonesia, masing-masing memiliki nomina yang berasal dari unsur serapan dari bahasa asing. Pada tataran sinktaksis bahasa Jerman dan bahasa Indonesia memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan penanda gender pada tingkat frasa dan kalimat.

Dalam dalam bahasa Jerman terdapat penandaan gender pada frasa dan kalimat. Bahasa Indonesia tidak ditemukan adanya penanda gender pada tingkatan frasa dan kalimat. Dengan demikian, untuk bahasa Jerman dan bahasa Indonesia pada tingkatan frasa dan kalimat tidak ada persamaannya. Pada tataran leksikon antara bahasa Jerman dan bahasa Indonesia memiliki persamaan dan perbedaan pemarkahan gender.

Persamaannya adalah (1) bahasa Jerman dan bahasa Indonesia sama-sama memiliki penanda gender pada tataran leksikon; (2) bahasa Jerman dan bahasa Indonesia sama-sama memiliki gender maskulin, feminin, dan netral; (3) bahasa Jerman dan bahasa Indonesia sama-sama memiliki konstruksi lesikal yang mengungkap kepada maskulin, feminin, dan netral.

Drs. Sulis Triyono, M.Pd mengakhiri paparannya dengan memberikan kesimpulan bahwa terdapat bentuk lingual penanda gender dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia ditinjau dari berbagai tataran linguistik, seperti morfologi, sintaksis, dan leksikon. Temuan dalam disertasi ini telah sesuai dengan paradigma pertama yang dijadikan sebagai dasar landasan teorinya. Hal ini memiliki beberapa argumentasi, antara lain: (1) bahasa dan masyarakat penutur selalu memiliki hubungan timbal balik, (2) bahasa dan masyarakat saling mempengaruhi satu dengan yang lain, (3) hubungan antara bahasa dengan struktur masyarakat sangat erat, demikian pula sebaliknya dinamika masyarakat mempengaruhi struktur bahasa. (Setyawan,Humas-FBS)

 

Label Berita: 

DIALOG INTERAKTIF PENGALAMAN MENGAJAR DI DAERAH 3T BERSAMA RESTORAN PRINGSEWU

$
0
0

Malam pergantian tahun baru 2016 tampak berbeda di Restoran Pringsewu, Yogyakarta. Jika biasanya hanya diisi acara hiburan, maka kali ini ditambah dengan dialog interaktif bersama peserta SM-3T UNY Angkatan III yang sekarang sedang menjalani program PPG SM-3T UNY di Kampus Wates.

Acara ini diselenggarakan oleh Restoran Pringsewu untuk memperingati ulang tahunnya ke 25 yang bekerjasama dengan RRI Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut, 2 peserta PPG menceritakan kisahnya. Pertama adalah Nur Hidayah atau Hida dari jurusan Pendidikan Biologi. Hida menceritakan kisahnya mengajari anak-anak di Ngada, NTT, mengaji dan ilmu agama di daerah tersebut. Sedangkan yang kedua, yaitu Eko Rizqa Sari dari jurusan Pendidikan Geografi. Eko menceritakan pengalaman tentang susahnya menjangkau daerah penempatannya yang berada di tengah hutan belantara Malinau, Kalimantan Utara. Sedangkan pengalaman ketiga diceritakan oleh Faris Fadli seorang difabel yang berjuang dalam dunia pendidikan dan tetap berkuliah meskipun kakinya harus diamputasi karena menderita kanker tulang.

Pengunjung yang hadir terlihat antusias dalam mendengarkan pemaparan yang disampaikan. Salah seorang panitia dari RRI yakni Ibu Isti menyatakan bahwa acara tahun baru kali ini dibuat konsep yang sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Unsur pendidikan kali ini turut dimasukkan agar momen tahun Baru tidak hanya bersifat hura-hura tapi ada kegiatan yang menginspirasi orang dalam kebaikan.

Beberapa menit menjelang pukul 00.00, Eko juga memberikan motivasi untuk pendengar RRI yang disiarkan secara langsung oleh. Dalam pesannya, Eko memberikan semangat bagi warga Jogja terutama para mahasiswa keguruan agar berani merantau dan memberikan kontribusinya meningkatkan taraf pendidikan di luar Jawa. (eko rizqa)

Label Berita: 

JADIKAN MEA SEBAGAI TANTANGAN BUKAN ANCAMAN

$
0
0

Tahun 2016 merupakan tahun yang sangat mendebarkan karena kita telah memasuki pemberlakuan  perdagangan bebas di kawasan ASEAN atau dikenal dengan istilah ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Regulasi ini bermakna kompetisi, yaitu   kita bersaing dalam banyak sektor dengan 10 negara ASEAN.  Bagi kita, MEA di tahun 2016 ini merupakan peluang sekaligus tantangan bagi kita semua atau bagi pemerintah Indonesia khususnya, walau harus diakui pemerintah terlambat dalam mengantisipasinya.

Demikian  Dekan FBS UNY, Dr. Widyastuti Purbani,M.A.,  menyampaikan dalam acara yudisium , Senin, 4 Januari 2016 di Gedung Pusat Layanan Akademik (PLA) Lantai 3.  Selanjutnya di jelaskan bahwa untuk menyambut MEA diperlukan berbagai macam kompetensi seperti kompetensi  dalam bahasa asing, soft skill dan hardskill, public speaking, profesional, project management, leadership, networking, dan berpikir kritis. Sementara itu, Wakil Dekan 1 Dr. Maman Suryaman melaporkan rekap data kululusan tahun 2015 FBS, sebagai berikut:yudisium periode Desember 2015 diikuti oleh 41 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa angkatan 2011 sebanyak 21 orang, angkatan 2010  sebanyak 12 orang, angkatan 2009 sebanyak 7 orang, dan angkatan 2008 sebanyak 1 orang.

Sely Indraswari dari Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia telah meraih prestasi sebagai lulusan tercepat dengan masa studi 4,04 tahun dengan IPK 3,54 (cumlaude), dan waktu tugas akhir 8 bulan. Dari 41orang  yang diyudisium 10 di antaranya mendapat predikat cumlade yaitu Wiwik Sri Lestari (IPK 3,73), Nuri Riyantiini(IPK 3,57), Lita Aavivanti(IPK 3.56), Sely Indraswari(IPK 3,54), Aulia Husna Saptamurti(IPK 3,54), Titin Indriati (IPK 3.53), Arik Dwi Ofiqoh(IPK 3.53), Apsari Murbiyati (IPK 3,52), Octalia Gendhis Savitri (IPK 3,52), dan Aprilia Dewi (IPK 3,51).

Menurut data Sub bagian  Pendidikan FBS, dari 4939 mahasiswa  FBS, sebanyak 878 mahasiswa yang berhasil yudisium, dengan rincian adalah 481 mahasiswa dari program subsidi, 369 mahasiswa dari swadana, 22 mahasiswa PKS/PPKHB,  dan 61 mahasiswa bidik misi. Jika dilihat dari sisi prestasi maka jumlah mahasiswa yang meraih predikat cumlaude sebanyak 225 orang atau 25,02%,  rata-rata IPK 3,35, rata-rata masa studi 4,10 tahun,rata-rata waktu penulisan TA adalah 11 bulan, dan angka produktivitasnya sebanyak 17,78%.

Di akhir paparannya, Dr. Maman Suryaman menambahkan dan memprediksi bahwa persaingan di tingkat ASEAN ini akan semakin ketat sejak pemberlakuan MEA. Dampak dari MEA ini adalah orang Indonesia bebas bekerja di 10 negara ASEAN dan sebaliknya 9 orang dari negara ASEAN bebas bekerja di Indonesia. Karenanya, para alumni diminta untuk mempersiapkan diri dengan bekal kompetensi yang memadai. Jadikan MEA sebagai tantangan bukan sebagai ancaman.(Setyawan, Humas-FBS)

Label Berita: 

PPG SM-3T ADAKAN PELATIHAN PERAWATAN JENAZAH

$
0
0

PPG SM-3T UNY Angkatan III mengadakan kegiatan yang bisa dibilang cukup unik. Kegiatan tersebut adalah kegiatan pelatihan perawatan Jenazah. Pelatihan ini dilaksanakan selama 2 hari, yaitu Selasa sampai dengan Rabu, tanggal 15 dan 16 Desember 2015 di lantai dasar asrama putri UNY Wates. Meski pada awalnya terkesan menyeramkan tapi ternyata acara bisa berlangsung dengan menyenangkan. Peserta PPG sangat antusias mengikutinya, mengingat pelatihan ini jarang dijumpai.

“ Salah satu tujuan diadakannya agenda ini agar peserta PPG SM-3T memiliki kemahiran dan kemampuan dalam merawatan jenazah. Kemampuan ini masih jarang dimiliki dan diharapkan bisa bermanfaat saat berkecimpung di masyarakat. Selain itu, pelatihan ini bertujuan untuk mengisi waktu luang peserta PPG sembari menunggu Ujian Tulis Lokal (UTL) dan Ujian Tulis Nasional (UTN),” papar ketua panitia kegiatan, Arif  Nuur Iswahyudi.

Pemateri berasal dari Yayasan Bunga Selasih Yogyakarta yaitu Bapak Mufti Abu Yazid. Materi yang disampaikan dibagi menjadi 5 sesi. 3 sesi pertama yakni  merawat orang sakit, memandikan jenazah dan mensholatkan jenazah dilaksanakan pada hari selasa (15/12). Sedangkan 2 sesi terakhir yakni materi mengkafani dan menguburkan jenazah dilaksanakan pada hari berikutnya (16/12). 

Kegiatan Pelatihan perawatan jenazah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para peserta PPG SM-3T UNY. Selain meningkatkan wawasan, diharapkan pula dapat meningkatkan ketaqwaan karena sangat erat kaitannya dalam mengingat kehidupan di akhirat. (eko rizqa)

Label Berita: 

BELAJAR PENGELOLAAN DAN OBSERVASI SARPRAS OLAHRAGA DI FIK UNY

$
0
0

Awal Tahun 2016 ini tepatnya pada Rabu, 6 Januari 2016  Fakultas Ilmu Keolahragaan kedatangan tamu dari Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri. Rombongan yang terdiri dari Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, beberapa dosen, dan 254 mahasiswa disambut langsung oleh Dekan, Wakil Dekan I dan III, dan Menejer GOR UNY. Kegiatan kunjungan tersebut tidak hanya berupa melihat keadaan Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY, namun juga sebagai pelengkap mata kuliah sarana prasarana olahraga Prodi Penjaskesrek FKIP UNY dengan melihat langsung di FIK UNY.

Dekan FIK UNY, Prof. Dr. Wawan S. Suherman, M.Ed., dalam sambutanya di Ruang Sidang Utama GPLA FIK mengaku terhormat bisa berbagi ilmu dan pengalaman tentang keolahragaan dalam hal ini sarana prasarana olahraga di FIK UNY. Hal tersebut penting untuk dilakukan karena menjadi suatu tolok ukur perkembangan keolahragaan di Indonesia yang semakin dinamis, imbuhnya. Lebih lanjut, Dekan FIK juga memotivasi seluruh mahasiswa dari Universitas Nusantara PGRI untuk terus mengembangkan keolahragaan di Indonesia dan sekaligus memperkenalkan anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIK yang baru.

Sementara itu, ketua rombongan sekaligus Ketua Jurusan Penjaskesrek UNP, Drs. Slamet Juanidi, M.Pd. mengatakan FIK UNY sebagai lembaga pendidikan yang tepat untuk studi banding. Hal itu tercermin dari prestasi mahasiswa FIK UNY dalam prestasi mahasiswa FIK dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa tahun 2013 dan 2015 dengan meraih beberapa medali emas. Kegiatan pada siang itu juga diisi dengan paparan materi penjelasan keadaan sarana prasarana FIK UNY oleh Wakil Dekan III, Drs. Amat Komari, M.Si. dan Menejer GOR, Dr. Guntur, M.Pd. Manajer GOR mengawali paparan materinya dengan menceritakan sejarah pembuatan GOR UNY yang diresmikan pada tahun 2008 oleh Presiden Republik Indonesia ke-6 pada saat itu yaitu Bapak Dr. Susilo Bambang Yudhoyono dan mekanisme penggunaan sarana prasarana di FIK UNY (SP27)

 

Label Berita: 

PERALIHAN KEPEMIMPINAN DI UNY KAMPUS WATES

$
0
0

“Memasuki tahun baru ada pergantian kepemimpinan di UNY Kampus Wates. Pergantian kepemimpinan ini pada Sekretaris Bidang I, Isroah M.Si. dan Sekretaris Bidang III, Sunardianta, M.Kes. Peralihan kepemimpinan ini dikarenakan Isroah, M.Si. mendapat tugas untuk menjadi Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Sunardianta, M.Kes diberi amanah untuk menjabat sebagai Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Keolahragaan, “ ungkap Ketua Pengelola Bambang Saptono, M.Si. pada acara koordinasi UNY Kampus Wates pada Kamis (31/12/2015) di Ruang pertemuan UNY Kampus Wates. “Sebagai refleksi akhir tahun banyak kebijakan, kegiatan dan hal-hal yang tidak sesuai dengan target ataupun harapan. Tahun depan akan perlu ekstra kerja keras untuk dapat memberikan yang terbaik untuk UNY Kampus Wates”, pungkas Bambang. 

Senada, Sunardianta dan Isroah berharap agar segala kegiatan dapat berjalan dengan baik. Isroah menjelaskan agar  kepimpinannya yang baru saja setahun belum begitu banyak memberikan kontribusi untuk pengembangan UNY Kampus Wates. “Masih banyak pekerjaan yang masih belum tuntas seperti penelitian PPM, akreditasi Administrasi Perkantoran dan persiapan memasuki masa ujian dan perkuliahan baru,”paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Bidang III Suharjana, M,Pd merasa bahagia atas kepercayaan yang diberikan. Sebagai putra Kulon Progo tentu menjadi sebuah motivasi tersendiri untuk turut memberikan sumbangsih dalam pengembangan pendidikan di kampus UNY. “Tapi saya tetap membutuhkan dukungan dan akan senantiasa berkonsultasi dengan rekan dosen dan karyawan untuk kemajuan UNY Kampus Wates,”harapnya. Sedangkan Sekretaris Bidang I Siswanto, M.Pd. mengungkapkan bahwa  UNY Kampus  Wates bukanlah sesuatu hal yang baru. “Saya seperti ditakdirkan untuk kembali di Kampus UNY Wates ini. Jarak bukanlah menjadi halangan untuk terus mengabdi dan memberikan karya nyata untuk pengembangan kampus. Kedepannya pengembangan kampus ada di luar jantung kota. Sehingga  Kampus UNY Wates merupakan sebuah prospek yang bagus untuk pengembangan kampus yang lebih baik lagi,” tutur Siswanto. Acara yang dihadiri oleh para karyawan UNY Kampus wates ini diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan dan ramah tamah. (Tusti)

 

 

Label Berita: 

MEMBANGUN SENI KRIYA BERKARAKTER

$
0
0

Mahasiswa Fakultas Bahasa Dan Seni (FBS) Jurusan Pendidikan Seni Kriya angkatan 2014 mengadakan pameran seni kriya dengan tema : “Harmonisasi Ragam Kriya Batik Kulit dan Tekstil” bertempat di Museum Pendidikan Indonesia (MPI), (12/1). Pameran dibuka oleh rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. berlangsung Selama tiga hari mulai (12 -14/1).

“Kami berharap dengan adanya kegiatan pameran ini dapat menghasilkan feed back bagi para dosen pembimbing, mengukur sejauh mana keberhasilan dalam membimbing mahasiswanya.  Selamat karena para mahasiswa sudah berani dan berhasil dalam memamerkan hasil karyanya. Terlebih saat kita harus menghadapi MEA dan tidak bisa lari dari MEA. Pentingnya ekonomi kreatif juga sangat penting untuk menghadapi MEA. Untuk mencapai keberhasilan bangsa melalui pendidikan, khususnya di bidang seni tidak bisa secara tiba – tiba tapi perlu pengkondisian, pengembangan potensi serta pendampingan dari guru – guru seni kriya”, papar Rektor UNY.

Lebih lanjut Rektor UNY menjelaskan, seni itu harus bernilai dan jangan sampai membuat umat menjadi menuju neraka karena bermaksiat. “Seni memang bisa menampilkan apa saja, tergantung yang menampilkan. Dengan adanya pendidikan seni yang berkarakter, semisal melawak dengan cerdas, beretika serta smart, bahkan seorang dalang pun juga harus terkontrol. Membangun seni kriya yang berkarakter sangat penting. Marilah berkesenian secara berbudaya, berkepribadian serta beretika. Hendaknya mahasiswa terus meminta bimbingan dari para dosen sehingga bisa menghasilkan karya – karya seni yang baik, kompetitif, serta inspiratif”, harapnya.

Pada masa mendatang, Rektor UNY berharap masih adanya kegiatan kunjungan keliling Indonesia untuk mengadakan pameran atau workshop, misal ke Aceh untuk mempelajari musik serta tariannya yang khas, atau ke Irian Jaya. Lalu hasilnya bisa dibuatkan video untuk bahan inspirasi bagi semua orang.

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Pameran Kriya,  Bima Nur Wintaka dalam sambutanya mengatakan bahwa pada pameran kali ini merupakan pameran yang pertama bagi mahasiswa Jurusan Seni Kriya Angkatan 2014. Pameran akan memamerkan berbagai hasil karya seperti membuat dompet, membatik, dan bahkan menenun. “Semua hasil karya ini berkat adanya dosen – dosen yang selalu membimbing dengan baik sehingga bisa menghasilkan karya yang baik dan berkompeten serta nantinya bisa menghasilkan calon – calon pendidik untuk bangsa”, harap Bima. (Khairani Heri P)

 

 

 

 

Label Berita: 

PISAH SAMBUT PEJABAT PUSAT PENGEMBANGAN DI LPPMP

$
0
0

Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (LPPMP UNY) menyelenggarakan  acara pisah sambut Kepala dan Sekretaris Pusat  LPPMP pada Jum`at (6/1),  menyusul  turunnya Surat Keputusan Kepala Pusat Pengembangan LPPMP tahun 2016. Plt Ketua LPPMP Prof. Dr. Suwarna, M.Pd. menyampaikan ucapan terima kasih kepada pejabat lama, dan sekaligus mengucapkan selamat datang kepada pejabat baru yang mulai menjabat per tanggal 1 Januari 2016. “Proses mutasi, rotasi dan promosi suatu jabatan merupakan salah satu cara mengembangkan kinerja SDM dan kelembagaan di lingkungan UNY. Terima Kasih  kepada pejabat lama yang telah ‘babat alas’ ikut memajukan LPPMP hingga saat ini,” paparnya.

Beberapa nama baru yang masuk ke  LPPMP adalah Dr. Lismadiana, M.Pd. sebagai sekretaris Pusat Penjaminan Mutu, Dr. Sunaryo Soenarto, M.Pd. sebagai Kepala Pusat Pengembangan Kurikulum, Instruksional dan Sumber Belajar (P2KIS), Dr. Rr. Lis Permana Sari, M.Si. sekretaris P2KIS, Drs. Sulistriyono, M.Pd. sebagai Kepala Pusat Pengembangan PPL-PKL (P2PPL-PKL), Dr. Rukiyati, M.Hum sebagai Kepala Pusat MKU, Rosita Endang Kusmaryani, M.Si sebagai sekretaris Pusat Pengembangan Karir(PPK), Dr. Kasiyan, M.Hum sebagai Sekretaris Pusat Pengembangan Berkala Ilmiah (PPBI), Drs. Joko Sudono, M.A. sebagai Kepala Pusat Pengembangan Sekolah Laboratorium, dan Dr. Wuri Wuryandani, S.Pd. M.Pd. sebagai sekretaris Pusat Pengembangan Sekolah Laboratorium. (binar)

Label Berita: 

AUDIENSI DENGAN REKTOR UNY: TIM MOBIL GARUDA UNY SIAP KIBARKAN MERAH PUTIH

$
0
0

Tim mobil Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Garuda UNY Team (GUT) melakukan audiensi dengan Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A., Senin (4/1/2016). Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Rektor II Dr. Moch. Alip, M.A., Wakil Rektor III Prof. Dr Sumaryanto, M.Kes, Dekan Fakultas Teknik Dr. Bruri Triyono, M. Pd., Wakil Dekan III Fakultas Teknik Dr. Giri Wiyono, M.T dan Advisor tim. Bertempat di ruang Rapat Kerja Universitas (RKU), Bondan Prakoso selaku Ketua  Umum GUT menyampaikan kesiapan timnya dalam menghadapi 5 kompetisi yang akan diikuti tahun ini dan tahun mendatang. GUT akan mengikuti 3 kompetisi tingkat internasional dan 2 kompetisi tingkat nasional. Pada tahun ini, mereka akan kembali bertandang ke Korea Selatan untuk mengikuti International Student Green Car Competition (ISGCC) dan Student Formula Japan (SFJ) di Jepang. Selain itu, mereka juga akan mengikuti satu kompetisi tingkat internasional, Shell Eco Marathon (SEM) di Singapura pada tahun 2017 mendatang. Sedangkan, pada tataran nasional mereka akan mengikuti Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) dan Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI).    

Selain kesiapan tim, Bondan juga menyampaikan kegiatan yang telah dan akan dilakukan untuk menghadapi kompetisi. Kegiatan yang sudah dilakukan yaitu Open Recruitment, Workshop Regulasi, Workshop Desain, serta Pameran, sedangkan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu Team Building, Engine Workshop dan Electrical Workshop. Bondan juga menyampaikan matrik kerja tim selama satu tahun kedepan.

Pada 5 kompetisi mendatang GUT menargetkan untuk menyabet Juara 1 di semua kompetisi tingkat nasional yaitu KMLI dan KMHE sebagai modal menuju SEM Asia serta Juara Umum di ISGCC, Korea dan masuk dalam 10 besar pada kompetisi SFJ di Jepang. Target tersebut yakin bisa diraih dengan bermodalkan pengalaman sebagai juara bertahan Best of The Best pada ISGCC 2015  serta peringkat 29 dari 93 tim pada SFJ 2015. Mereka juga menempati posisi 182 dunia pada kelas mobil Formula Student Combustion dari 527 tim yang ada di dunia.

Sementara itu, Rektor UNY  Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. beserta jajarannya sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan Tim Mobil Garuda UNY untuk terus meningkatkan prestasi dan menggaungkan Indonesia di kancah internasional. “Tim ini adalah tim besar, sehingga harus tetap dijaga komitmen dan semangat setiap anggota tim agar prestasinya terus meningkat untuk membangun Indonesia. Buktikan pada masyarakat Indonesia bahwa Universitas Negeri Yogyakarta mampu mendunia melalui prestasi-prestasi di tingkat Nasional maupun Internasional. Pimpinan universitas sangat mendukung kegiatan mahasiswa untuk berprestasi khususnya Tim Mobil Garuda UNY”, ujar Rochmat Wahab. Rochmat juga menyampaikan bahwa tanggal 29 Januari ini UNY akan kedatangan Presiden RI Joko Widodo dalam rangka menghadiri Forum Rektor Indonesia. Dalam kunjungan tersebut GUT akan menampilkan semua karyanya dari generasi pertama sampai generasi terbaru. Audiensi ditutup dengan foto Tim Garuda bersama Rektor UNY dan jajarannya. (Teguh)

Label Berita: 

BENESSE INDONESIA TAWARKAN LESSON STUDY BERSAMA UNY

$
0
0

Universitas Negeri Yogyakarta menerima kunjungan dari Benesse Indonesia (8/1) di ruang Kerja Universitas. Wakil Rektor I UNY, Drs. Wardan Suyanto M.A.,Ed.D. menyampaikan bahwa UNY berkomitmen untuk mengembangkan pendidikan dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui Lesson Study. “Lesson Study merupakan salah satu cara dari berbagai cara untuk peningkatan pendidikan. UNY pada prinsipnya mendukung kerja sama yang mendukung upaya peningkatan pendidikan dengan berbagai cara termasuk Lesson Study,"papar Wakil Rektor I UNY. Benesse merupakan konsultan dalam dunia pendidikan yang fokus dalam implementasi Lesson Study. Sebelumnya lesson studi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pernah diterapkan oleh UNY bekerja sama dengan JICA (Japan International Cooperation Agency).

Sementara itu, perwakilan Benesse Indonesia, Rio Suzuki menyampaikan bahwa Lesson Study yang dilaksanakan di Yogyakarta belum optimal sebagaimana yang dilaksanakan oleh universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan Universitas Negeri Malang (UM) Malang. Sehubungan dengan hal tersebut, beliau menawarkan kerja sama untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Lesson Study di sekolah-sekolah di Yogyakarta.

Agenda yang difasilitasi oleh Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan (KUIK) UNY tersebut dihadiri oleh Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial UNY, Dr.Taat Wulandari,M.Pd., Wakil Rektor I UNY, Drs Wardan Suyanto. M.A.,Ed.D. dan kepala KUIK Dr.Ing. Satoto, E. Nayono, M.Eng., M.Sc. Kunjungan tersebut membahas tentang Lesson Study yang akan dikembangkan antara UNY dan Benesse Indonesia.(Aji)

 

 

Label Berita: 

DONOR DARAH, CARA PRAKTIS HIDUP SEHAT

$
0
0

Mahasiswa Program Profesi Guru Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (PPG SM-3T) mengadakan kegiatan donor darah untuk yang ketiga kalinya di sela-sela kesibukan mempersiapkan Ujian Tulis Nasional (UTN) (11/1), di Ruang Serbaguna Asrama Putri UNY Kampus Wates. Donor darah diikuti oleh kurang lebih 50 mahasiswa baik mahasiswa PPG SM-3T maupun reguler.

Memang tidak banyak perempuan yang bisa ‘lolos’ untuk bisa mendonorkan darahnya. Dari sekian puluhan pendonor darah, pendonor darah perempuan bisa dihitung dengan jari. “Perempuan itu memiliki karakteristik yang unik yang telah dianugerahi untuk mendapatkan menstruasi tiap bulannya. Hal ini yang membuat perempuan kadang tekanan darahnya rendah dibawah 110 mmHg. Padahal untuk donor harus diantara 110-140 mmHg. Serta kadar hemoglobin harus direntang 13-18 gr/dl,” ungkap Petugas PMI, Nava Aprilia, APTD. Maka sarannya agar perempuan bisa melakukan donor darah dengan mengkonsumsi asupan yang bergizi.” Perbanyak makan sayuran hijau dan buah- buahan serta tidur yang cukup,” harapnya.

Acara donor darah terselenggara atas kerjasama dengan Palang Merah Indonesia Kabupaten Kulon Progo. Menurut Ketua Penyelenggara, Eko Rizqa bahwa acara ini merupakan sebagai wujud kontribusi nyata kepada masyarakat sekitar untuk saling berbagi. “Selain itu juga dengan donor darah kita dapat mengecek secara langsung apakah badan kita itu sehat atau tidak karena salah satu syarat untuk menjadi donor adalah sehat. Dengan donor darah maka akan membantu sirkulasi  darah dan pembaharuan sel - sel darah secara rutin. Serta juga dapat membantu untuk membakar kalori dan menjaga kesehatan jantung. Donor darah juga tidak hanya menyehatkan secara jasmani tapi juga ikut dalam meningkatkan kesehatan psikologis,” jelas Eko.

Salah seorang pendonor, Setiyadi yang juga pegawai rusunawa menuturkan keinginannya untuk donor darah merupakan sebuah panggilan hati, “ Saya sudah beberapa kali ikut donor darah. Dan setelah itu saya selalu merasa ‘ketagihan’. Berbagi tidak melulu dengan materi tapi dengan setetes darah kita dapat membantu orang yang membutuhkan, “ tandasnya. (Tusti)

 

 

 

 

Label Berita: 

SOFT OPENING GEDUNG LABORATORIUM KEWIRAUSAHAAN UNY

$
0
0

Mahasiswa UNY tidak hanya beraktivitas secara akademik namun juga berkegiatan non akademik. Oleh karena itu perlu ada inisiasi untuk memanfaatkan gedung ini sehingga bisa memenuhi harapan stakeholder namun juga bisa melayani mahasiswa. Selain itu UNY juga bukan menara gading sehingga harus dapat berguna bagi masyarakat. Demikian dikatakan Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA dalam Soft Opening Gedung Laboratorium Kewirausahaan UNY, Rabu 13 Januari 2015. Menurut beliau mahasiswa yang lulus dari UNY harus proaktif, inspiratif sekaligus kreatif dan berjiwa enterpreneurship. “Dari sinilah mahasiswa bisa ditempa menjadi wirausaha muda” kata Rektor. Gedung Laboratorium Kewirausahaan UNY terletak di Jl Affandi Gejayan seluas 9.325 meter persegi, di samping Kantor Pos.

Tenant yang menempati gedung ini adalah Corporate Store Koperasi Mahasiswa (Core Kopma) UNY yang berlokasi di lantai dasar. Selain itu juga ada Pusat Layanan Test Indonesia (PLTI). Core Kopma UNY mulai melayani pelanggan hingga pukul 22.00 WIB setiap hari. Menurut Ketua BPPU UNY Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd, kewirausahaan merupakan salah satu tuntutan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), oleh karenanya Gedung Laboratorium Kewirausahaan yang dibuka hari ini merupakan tempat mahasiswa berlatih tentang kewirausahaan. “Gedung ini terdiri dari 4 lantai” kata Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd “Di lantai 1 ada Core Kopma UNY dan PLTI”. Lantai 2 yang terdiri dari 21 ruang dirancang untuk kegiatan mahasiswa berwirausaha. Sedangkan lantai 3 akan ditempati oleh perbankan yang merupakan mitra UNY diantaranya BNI, BTN, BPD serta BNI Life. Lantai 4 yang terdiri dari 12 ruang akan digunakan untuk bidang fashion, dan juga tersedia 6 counter foodcourt untuk bidang kuliner.

Soft opening ditandai dengan pemotongan rangkaian bunga sebagai tanda mulai beroperasinya Core Kopma UNY oleh Rektor yang sekaligus berbelanja di Core Kopma UNY diikuti para Wakil Rektor, Dekan dan segenap tamu undangan. (dedy)

Label Berita: 

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FT UNY PERTAHANKAN AKREDITASI “A”

$
0
0

Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta berhasil mempertahan akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Peringkat akreditasi tertinggi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan dari BAN-PT dengan nomor 1133/SK/BAN-PT/Akred/S/X/2015 dan berlaku lima tahun kedepan yakni sejak 01 November 2015 hingga 31 Oktober 2020.

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Totok Heru Tri Maryadi, M.Pd mengungkapkan rasa syukurnya seraya memberikan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang telah mendukung dan bekerja keras selama proses akreditasi. "Keberhasilan ini menunjukkan kualitas kinerja yang baik dari seluruh elemen Prodi terutama dalam proses belajar mengajar serta pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi", tutur Totok Heru.

Totok Heru menambahkan saat ini Prodi Pendidikan Teknik Mekatronika tengah dalam proses pengajuan borang akreditasi. “Mohon doa dan dukungannya juga agar mendapat hasil yang terbaik”, imbuhnya.

Sementara itu Dekan FT UNY, Dr. Moch. Bruri Triyono merasa bersyukur dan berterima kasih atas kerjasama yang baik dari tim dosen, karyawan, teknisi, mahasiswa dan rekan industri sehingga Prodi Pendidikan Teknik Elektro berhasil meraih peringkat akreditasi tertinggi., “Akreditasi ini menjadi salah satu indikator penting dalam proses pencapaian visi universitas menuju kampus kelas dunia “A World-class University”, pungkasnya. (humasFT-UNY)

Label Berita: 

PERILAKU BANTENG TAMAN NASIONAL BALURAN

$
0
0

Taman Nasional Baluran merupakan salah satu taman nasional yang melakukan penangkaran banteng sebelum akhirnya di lepas liarkan dengan tujuan untuk memberikan adaptasi lingkungan yang sesuai dengan kondisi lingkungan di Taman Nasional Baluran.

Untuk menganalisis kondisi habitat banteng (Bos Javanicus) di penangkaran semi alami dan mengamati perilaku harian Banteng di Taman Nasional Baluran, mahasiswa Biologi FMIPA UNY yang beranggotakan Anggun Andreyani, Cici Nurmaidha Tanjung, Shinta Kartika Dewi, Desy Novita Sari, Ida Uswatun K, dan Helda Ayuana Reta melakukan penelitian tersebut dalam mata kuliah studi ekskursi. Penelitian dilakukan dengan metode scan sampling , kemudian dilakukan pengelompokan jenis perlakuan yang ditemui dan dibuat ethogram.

Anggun menjelaskan, pada pengamatan kali ini 5 ekor banteng berhasil kami amati perilakunya didalam kandang penangkaran selama 10 jam. Berdasarkan data ethogram diketahui bahwa setiap banteng memiliki alokasi makan yang berbeda-beda.

Pada banteng Usi alokasi makan yang dibutuhkan adalah 59 menit dengan persentase 49,7 %, banteng Tina 21 menit dengan persentase 30 %, banteng Tekad 37 menit dengan persentase 61,7 %, banteng  Nina 55 menit dengan persentase 37,4 % dan Banteng Doni 46 menit dengan persentase 52,2%. Jadi alokasi waktu yang dibutuhkan dalam perilaku harian banteng adalah 281 menit dengan persentase 44,1 %. Perilaku  ini merupakan perilaku dengan alokasi waktu paling lama dibandingkan dengan perilaku yang lain hal ini dikarenakan banteng termasuk dalam hewan pemamah biak atau ruminansia yang mengunyah kembali makananya.

Secara keseluruhan, lanjut Anggun, hasil penelitian didapat hasil bahwa perilaku harian yang paling sering dilakukan adalah perilaku makan dan minum yaitu sebesar 44,1% dari keseluruhan perilaku yang ditunjukan yaitu prilaku pengeluaran zat sisa sebesar 9,1 %, prilaku komunikasi yang diindikasi dengan  mengeluarkan suara sebesar 23, 1 % dan perilaku bersantai sambil memamah biak sebesar 23,6%. Selain perilaku juga didapat klimatik yaitu memiliki suhu sekitar 280 C, kecepatan angin 1,8 km/ jam, pH tanah sekitar 6-7, intensitas cahaya 1900 lux dan kelembaban sekitar 75 %. Kami berharap dengan penelitian ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dalam upaya konservasi banteng dan pola penangkaran yang tepat. (Anggun/witono)

 

Label Berita: 

PENJAJAKAN KERJASAMA PRODI PG PAUD FPSP UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA (UAI) DENGAN FIP UNY

$
0
0

Fakultas Psikologi dan Pendidikan (FPsP) Universitas Al Azhar Indonesia berkunjung ke Jurusan PAUD FIP UNY membahas kurikulum KKNI 2014, laboratorium, program kegiatan kemahasiswaan, kegiatan  KKN PPL mahasiswa dan pengabdian serta penelitian, belum lama ini di Ruang Sidang Dekanat FIP UNY.

Kunjungan diterima oleh Wakil Dekan FIP UNY, Dr. Cepi Safruddin A J, M.Pd., dan Ketua Jurusan PAUD FIP UNY, Joko Pamungkas, M.Pd. Pada kesempatan tersebut, Cepi berharap studi banding ini dapat menambah informasi dalam bidang PAUD yang nantinya dapat di tindaklanjuti dengan kerjasama antar Fakultas khususnya pada Program Studi PG PAUD terkait dengan program kegiatan kemahasiswaan, kegiatan pengabdian maupun penelitian. Senada, Kajur PAUD FIP UNYmenyatakan siap menjalin kerjasama.”Terimakasih atas kunjungan studi banding dari Fakultas Psikologi dan Pendidikan (FPsP) Universitas Al Azhar Indonesia ke Jurusan PAUD FIP UNY dan kami pengurus Jurusan PAUD FIP UNY bersedia untuk memberikan berbagai informasi yang diperlukan oleh pihak FPsP UAI,”urai Joko.

Direncanakan, usai kegiatan studi banding pihak Program Studi PG PAUD FPsP UAI segera akan menjalin kerjasama dengan Program studi PG  PAUD FIP UNY dalam bidang pengabdian dan penelitian. Sebagai jembatan dalam mengembangkan keilmuan PAUD antar Program Studi PG PAUD.

Tampak hadir dari Prodi PG PAUD UAI, antara lain Dekan FPsP UAI, Ketua Pusat Pengabdian Masyarakat, , Kaprodi PG PAUD, Sekretaris Prodi PG PAUD dan dua dosen Prodi PG PAUD FPsP UAI. Kegiatan studi banding ini berjalan selama dua jam di Ruang Sidang Dekanat FIP UNY dan disambut dengan hangat oleh Wakil Dekan II FIP UNY, Kabag TU FIP UNY, dan pengurus Jurusan PAUD FIP UNY. Acara diakhiri dengan tukar cindera mata. (wil/ant)

Label Berita: 

PELANTIKAN PENGURUS ORMAWA FIK UNY PERIODE 2016

$
0
0

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta (FIK UNY) selalu mendukung dan mengapresiasi kegiatan mahasiswa yang positif, antara lain melalui pembekalan baik di dalam maupun di luar proses pembelajaran akademik guna meningkatkan wawasan dan pengalaman. Salah satu wujud pengalaman tersebut adalah menjadi pengurus Organisasi Mahasiswa (Ormawa) FIK UNY.

Bertempat di Ruang Sidang Utama Gedung Pusat Layanan Akademik (GPLA) FIK UNY, Dekan FIK UNY, Prof. Dr. Wawan Sundawan Suherman, M.Ed.  melantik pengurus Ormawa FIK UNY periode 2016 (12/1). “Pelantikan pengurus ini merupakan salah satu wujud visi FIK UNY. Selamat dan sukses kepada para pengurus baru dan kami berharap kalian berkomitmen untuk selalu mengapresiasi berbagai kegiatan kemahasiswaan di FIK, namun juga tetap tidak boleh melupakan tugas utama kalian sebagai mahasiswa yaitu menyelesaikan studi dengan hasil yang maksimal dan masa studi yang secepatnya,”sambut Dekan FIK UNY.

Lebih lanjut, Dekan FIK UNY berpesan agar partisipasi para pengurus dalam Ormawa yang terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Pertimbangan Mahasiswa (DPM), Himpunan Mahasiswa (Hima) dari Prodi PJKR, PGSD Penjas, PKO, dan Ikor, UKMF Penelitian dan UKMF Al Hidayah FIK UNY untuk tidak menjadikannya sebagai penghalang berprestasi dalam segala hal, tetapi sebagai sarana mematangkan diri menghadapi tantangan global. Pengurus Ormawa yang dilantik adalah Rahadian Eko Yudistiro sebagai Ketua BEM, Chandra Purna Setyaka sebagai Ketua DPM, Dedi Kurniawan sebagai Ketua Hima PKO, Muh. Abdul Yusuf sebagai Ketua Hima Ikor,Anna Pandu Pranama sebagai Ketua Hima PJKR, Feisal Afriadi sebagai Ketua Hima PGSD Penjas Kampus UNY Yogyakarta, Syeyawibi sebagai Ketua Hima PGSD Penjas Kampus Wates, Rian Satria Almi sebagai Ketua UKMF Penelitian, dan Rohmanto sebagai Ketua UKMF Al- Hidayah. Pelantikan ditandai dengan penandatanganan berita acara dan pemberian kenang kenangan kepada  Ketua BEM 2015, Fajar Setyo Pranyoto. (Satya Perdana/Denaz Karuma)

 

Label Berita: 

PAGELARAN PROYEK AKHIR D-3 TATA RIAS DAN KECANTIKAN

$
0
0

Program studi Tata Rias dan Kecantikan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY), menggelar agenda tahunan berupa pagelaran proyek akhir akhir D-3 Tata Rias dan Kecantikan (14/01) di auditorium UNY. Pergelaran bertujuan sebagai proyek akhir mahasiswa D-3 Tata Rias dan Kecantikan serta untuk memperkenalkan program studi Tata Rias dan Kecantikan yang kompetensi dan professional kepada masyarakat luas. Pagelaran proyek akhir mengusung nuansa baru, biasanya tentang percintaan namun kali ini mengangkat cerita fabel dangan judul “Kala Kalora Mengembara”.

Acara dibuka oleh Wakil Rektor II UNY, Dr. Moch. Alip, M.A ditandai dengan pemukulan gong. Pada kesempatan tersebut, Wakil Rektor II menunjukkan rasa bangga atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Terlebih pada saat hampir bersamaan FT baru saja memiliki stasiun Televisi. “Acara bagus seperti ini harus dapat di pertahankan dan sekarang FT UNY juga punya stasiun TV, sehingga sewaktu-waktu FT memiliki acara bisa mengudara secara live melalui FT TV”, antusiasnya. Ikut hadir dalam pagelaran tersebut, antara lain, Wakil Rektor I UNY serta Dekan FT UNY.

Pagelaran menceritakan tentang kehidupan keluarga kakak tua. Sang ayah bernama Karaja, ibunya bernama Kasumba, sedangkan anaknya bernama Karolla, sang anak Karolla memiliki bakat berhias yang luar biasa. Keharmonisan keluarga tersebut mengundang kedengkian Okek dan ia berupaya untuk menghancurkan kebahagiaan keluarga Karaja. Okek menghasut Karolla dengan mengatakan bahwa sebagus dan sepiawai apapun dia berhias tetaplah kalah cantik dibandingkan dengan hewan yang lainnya. Okek pun  membawa Karolla ke Lapo yang mampu mengubah Karolla menjadi jauh lebih cantik tanpa seizin orang tua. Banyak hal yang dilalui selama perjalanan Karolla mencari kecantikan sejati. Pesan mendasar yang ingin disampaikan dari pementasan ini terutama ditunjukkan kepada generasi muda agar memegang teguh nasehat orang tua dan juga lebih menghargai lingkungan hidup.

Ketua acara pagelaran proyek akhir, Dyah Binu menyampaikan rasa bangganya, terlebih pagelaran kali ini mengusung konsep baru dan bisa dinikmati semua kalangan. ”Pagelaran ini tidak hanya sebuah acara unjuk bakat mahasiswa, namun ada beberapa kategori yang diperlombakan pada drama musikal. Salah satunya best animal character. Teknik rias yang ditonjolkan dalam pagelaran ini adalah rias fantasi dan karakter,”papar Dyah. Acara diakhiri dengan pemberian slempang dan bunga kepada para srikandi rias oleh para dosen pembimbing sebagai wujud apresiasi atas kerja keras dalam pelaksanaan pegelaran.(Haryo)

 

 

Label Berita: 

SEMINAR ESAI MATA KULIAH SECOND LANGUAGE ACQUISITION (SLA) PBI PPS UNY

$
0
0

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) 2015 kelas A menyelenggarakan seminar esai matakuliah Second Language Acquisition (SLA) yang diampu oleh Pangesti Wiedarti, Ph.D sebagai tugas akhir semester yang diberikan oleh dosen SLA  kelas PBI A tersebut. Masing-masing mahasiswa mengumpulkan esai  bertema Individual differences in L2 Learning dan Social Dimension in L2 Learning dan terpilih 6 mahasiswa yang akan mempresentasikan esai yang telah diseleksi. Seminar Esai diselenggarakan di Aula PPs UNY (23/12) terbagi menjadi 2 sesi.

Seminar esai dibuka oleh Pangesti selaku dosen pengampu dengan memberikan pengarahan serta mengumumkan secara langsung 6 presenter yang akan menampilkan hasil tulisannya dari 19 mahasiswa yang hadir pada pertemuan itu. “ Kami harapkan kalian aktif untuk mengikuti acara semacam ini di luar kuliah seperti seminar Internasional ataupun presentasi paper lainnya yang diadakan oleh berbagai institusi tentang pembelajaran Bahasa Inggris atau SLA,”pesannya.

Pada sesi pertama seminar tersebut disampaikan oleh Asma Kurnia dan Istiqomah dengan masing-masing esai berjudul Individual Differences in Second Language Acquisition (Asma) dan Affect ,Cognition, and Conation in Second Language Learning (Isti). Pada sesi kedua dimoderatori oleh Dian Firdha Utami dan presentasi disampaikan oleh mahasiswa asal Luar Negri yaitu Dominique Savio dan Muhammad Subhan Fikri mahasiswa asal Kalimantan Selatan. Esai yang mereka sampaikan berjudul Social Dimension in L2 Learning oleh Dominique dan  L2 Learning is Never Just About Language : Drowning into Vygotsky’s Theory About the Social Dimensions of L2 Learning oleh Subhan. Sesi ketiga, dimoderatori oleh Agtus Leonard Larope dan pemateri esai disampaikan oleh Muhammad Zuhri Anshari dan Siti Muthi’ah Rachman Esai dari kedua pemateri adalah STAD: An Alternative Way to Accomodate the Students Differences and the Social Dimension in L2 Learning oleh Zuhri dan Individual Different Strategies in Learning Second Language oleh Muthi’. Pada setiap sesi diadakan tanya-jawab oleh para mahasiswa dan presenter.

Menurut salah seorang peserta, Alfi, kegiatan perkuliahan semacam ini perlu diadakan kembali untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mempresentasikan hasil pikiran dan tulisan mereka kepada publik. Selain itu, Riska sebagai peserta dalam seminar itu juga menyatakan bahwa acara tersebut dapat meningkatkan keseriusan mahasiswa dalam mengerjakan tugas serta dapat melatih percaya diri berbicara di depan publik. Harapannya acara tersebut dapat  diselenggarakan kembali dan tidak hanya untuk kelas A saja, namun bisa mengundang kelas lain agar kuliah semakin berkesan, tidak monoton di dalam kelas dan hasil tulisan atau ide yang baik dapat menjadi inspirasi untuk mahasiswa lainnya. (Khusnul/Muti’)

Label Berita: 
Share/Save

MAGISTER LINGUISTIK TERAPAN BERHASIL PERTAHANKAN KEUNGGULANNYA

$
0
0

Pada akhir tahun 2015, program studi magister (S2) Linguistik Terapan (LT) Program Pascasarjana UNY kembali meraih akreditasi “A” dari BAN-PT setelah pada 4 tahun sebelumnya Prodi LT memang telah mendapatkan status unggulnya. Kepastian ini tertuang dalam SK BAN-PT Nomor: 1202/SK/BAN-PT/Akred/M/XII/2015 yang akan berlaku hingga 12 Desember 2020.

Kaprodi LT,Prof. Dr. Haryadi, M.Pd. mengaku sangat berbahagia karena akhirnya berhasil mempertahankan akreditasinya. “Alhamdulillah, akeditasi “A” dapat diperoleh kembali oleh prodi kami,” jelas beliau saat ditemui di ruangannya pada Jumat (8/1).

Untuk standar penilaian ada 7 standar yaitu visi dan misi, tata pamong, mahasiswa, SDM, kurikulum, prasarana, sistem informasi, dan penelitian. “Dari ke-7 standar tersebut LT sudah memenuhi persyaratan, dengan pertimbangan lengkapnya dokumen lampiran pendukung akhirnya bisa memaksimalkan nilai,”paparnya.

Dalam pelaksanaan akreditasi kaprodi dan sekprodi LT juga melibatkan berbagai pihak mulai dari tim pengembang, dosen, mahasiswa, alumni, dan tim penjaminan mutu khususnya dalam membantu proses pengumpulan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan akreditasi.

“Kesuksesan ini juga tak lepas dari pimpinan UNY, PPs, dan Tim Penjaminan Mutu yang telah banyak memberikan masukannya demi penyempurnaan borang prodi. Selain itu, dukungan borang institusi/pascasarjana juga turut memberikan sumbangsih yang banyak dalam akreditasi ini, “imbuh Guru Besar Ilmu Pendidikan Sastra Indonesia  ini.

Haryadi menjelaskan bahwa tidak ada perbedaan yang menonjol dalam proses penilaian akreditasi di tahun-tahun sebelumnya, hanya saja persiapan untuk tahun ini jauh lebih matang dari tahun sebelumnya. Hal ini karena didukung oleh manajemen dokumen yang diperlukan sudah tertata dan tersimpan dengan rapi. Selain itu, karya dosen dan mahasiswa mampu diperlihatkan kepada asesor.

“Alhamdulillah kami bisa mambantu  mahasiswa LT dalam mempersiapkan memasuki dunia kerja. Saat ini status akreditasi menjadi syarat untuk melamar kerja dan sangat diperhitungkan statusnya,” tutur sekprodi LT, Asruddin B. Tou, Ph.D.

Sementara itu, Direktur PPs UNY, Prof. Dr. Zuhdan K. Prasetyo, M.Ed. menyambut dengan senang hati atas prestasi ini. Beliau berharap prodi LT tetap dapat mempertahankannya dengan selalu meningkatkan kualitasnya, pemberdayaan kerja sama dengan pihak lain, dan melayani mahasiswa dengan sebaik-baiknya serta memaksimalkan sarana IT untuk mendukung kegiatan belajar mahasiswa.Beliau berharap semoga para dosen, mahasiswa, dan staf di PPs UNY semakin solid sehingga dapat mengembangkan Prodi LT menjadi lebih baik, sehingga hal ini akan memberi keuntungan bagi para mahasiswa menjadi lebih percaya diri dalam mengembangkan potensinya serta membawa nama baik almamaternya. Harapannya ketika semua berjalan dengan baik, solid, dan sinkron maka secara tidak langsung LT juga akan semakin bermutu dan berkualitas. ​(Rubiman).

Label Berita: 
Share/Save
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live