Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live

SIASAT MENEKAN PENGANGGURAN TERDIDIK

$
0
0

Untuk mempersiapkan alumni dalam menghadapi dunia kerja, bidang III Fakultas Ilmu Pendidikan mengadakan Workshop Job Hunting yang diadakan untuk mahasiswa semester akhir atau yang sudah yudisium. Tercatat 250 mahasiswa dan alumni memenuhi ruang Abdullah Sigit, Rabu (25/11/2015),  untuk mengikuti workshop ini. “Banyak lulusan ilmu pendidikan sementara lapangan kerja makin sempit. Adanya tantangan saat ini yaitu banyak sekolah yang ternyata menerima lulusan non kependidikan” ungkap Aini Mahabbati, M.Pd salah satu dosen pendamping yang membuka acara ini.

Empat narasumber dihadirkan dalam acara ini antara lain Veny Hidayat, M.Psi untuk memberikan motivasi pada alumni dalam mencari pekerjaa, kemudian Rosita E. K., M.Si yang menyampaikan menyenai siasat dan dan keterampilan dalam pada saat menjadi job seeker seperti penulisan CV dan tata cara wawancara. Kemudian Nur Cholimah, M.Pd yang berprofesi sebagai dosen PG PAUD sekaligus memiliki TK dan KB yang beliau kelola sendiri. Lalu ada Yudan Hermawan, M.Pd. alumni S1 dan S2 PLS UNY yang memiliki usaha wisata di daerah Pindul, Karangmojo, Gunungkidul.

“Penting sekali bagi para alumni mengetahui bagaimanakah dunia kerja itu. Karena dunia berbeda sekali dengan dunia kuliah”, ungkap Dekan FIP, Dr. Haryanto, M.Pd. Dunia kerja itu sangat liquid atau cair. Artinya dunia kerja itu tidak melulu linear seperti yang kita pikirkan selama ini. Ambil sebagai contoh, 10 tahun yang lalu tidak ada orang yang menyangka bahwa jaringan dunia maya atau akrab disebut internet telah menjadi lahan untuk mengais rejeki. “Online store yang kini bertebaran dan memberikan banyak orang keuntungan. Siapa yang menyangka?” tambahnya.

Dua hari berselang, tepatnya Jumat (27/11/2015), Ruang Lab Kurikulum Teknologi Pendidikan dipenuhi celoteh 25 anak-anak kelas 1 dari MI Ashidiqy LPIT Al Furqon. Tak pelak canda tawa memenuhi kampus FIP. Mereka berkunjung untuk mendapatkan pembelajaran tentang membuat efek visual dalam film. Para siswa tersebut dikenalkan dengan metode Green Screen yang lazim digunakan dalam efek film. Metode Green Screen paling banyak digunakan karena lebih mudah dalam pengaplikasiannya. Dengan didampingi oleh 6 guru, kedatangan mereka disambut oleh Sekjur KTP, Deni Hardianto, M.Pd bersama Laboran Lab TP Agus Riyanto, S.Pd.

Menurut ketua rombongan, kedatangan anak-anak tersebut untuk mengetahui bagaimana cara membuat efek terbang di film-film yang biasanya tayang di TV. Tak lupa mereka juga membawa kostum sendiri-sendiri. Para siswa tersebut juga dikenalkan dengan lingkungan kampus yang sama sekali berbeda dengan SD. Dipandu oleh pengelola Lab KTP, Habib Hambali, M.Pd mereka sangat antusias dalam mengikuti serangkaian proses shooting. Pada akhirnya hasil pengambilan gambar ditayangkan di ruang Lab tersebut. Wajah-wajah lucu pun kembali muncul saat hasilnya ditayangkan. (ant)

Label Berita: 

YUDISIUM MAHASISWA FIP UNY PERIODE NOVEMBER 2015

$
0
0

Sebanyak 32 calon Sarjana Pendidikan memasuki Ruangan Abdullah Sigit Hall pada 27 November 2015 untuk menghadiri acara Yudisium Periode November 2015.  Jumlah peserta yudisium yang memenuhi persyaratan akademik dan administratif sebanyak 32 orang, kesemuanya dari jenjang S1 dinyatakan lulus 27 November 2015. Terdapat 12 mahasiswi dengan predikat cumlaude yaitu 2 mahasiswi dari prodi PLS, 2 mahasiswi dari prodi PLB, 6 mahasiswi dari prodi BK, 1 mahasiswi dari prodi PGSD, dan 1 mahasiswi dari prodi KP. Demikian yang disampaikan oleh Dr. Sugito, MA selaku Wakil Dekan I FIP UNY dalam laporannya. Tak lupa WD I menekankan tentang kemampuan Bahasa Inggris para lulusan yang harus senantiasa ditingkatkan.

Selanjutnya, Dekan FIP UNY Dr. Haryanto, M.Pd. secara resmi meyudisium para peserta dengan membacakan surat keputusan dekan sehingga untuk selanjutnya mereka sudah berhak untuk menyandang gelar S1. Dalam sambutan, beliau mengucapkan selamat kepada seluruh peserta yudisium dan untuk tidak lupa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berterimakasih kepada orangtua/wali maupun orang-orang terdekat yang telah membantu studi mereka.

Beliau berpesan kepada para peserta bahwa sebagai alumni mereka harus senantiasa selalu mengembangkan keilmuan yang telah didapatkan selama menempuh studi. Dan juga harus bisa "mikul dhuwur, mendem jero" Fakultas ini. Terakhir, beliau menegaskan bahwa lulusan FIP UNY harus terdepan dalam menjadi manusia yang berkarakter, atau dengan istilah lain terdepan dalam menjadi individu yang berkepribadian terpuji. Tak lupa beliau mengatakan bahwa lulusan FIP UNY harus menjadi agent of change.

Beliau menggarisbawahi tentang lama studi yang ditempuh oleh para mahasiswa FIP. Harapan Bapak Dekan agar para mahasiswa dapat menyelesaikan studinya tidak lebih dari 4 tahun. Beliau mendoakan kepada para peserta agar dimudahkan dalam rezeki dan jodoh. Kemudian bagi yang belum punya pekerjaan agar bisa segera mendapat pekerjaan dan yang belum memiliki pasangan agar lekas menemukan jodohnya. (ant)

Label Berita: 

MAHASISWA FBS ANGKATAN 2013 DAPAT PEMBEKALAN SOFTSKILL

$
0
0

Pagi itu, Rabu (25/11/2015), sebanyak hampir  900 mahasiswa FBS angkatan 2013 memadati Auditorium UNY dalam pelatihan softskill yang diadakan oleh unit kemahasiswaan FBS UNY. Agenda ini merupakan salah satu usaha pihak fakultas dalam mendongkrak kualitas mahasiswa FBS dalam menghadapi persaingan di lingkungan eksternal maupun global, terutama dengan adanya MEA yang akan diberlakukan secara resmi pada 31 Desember 2015 mendatang. Dalam menghadapi pasar bebas ASEAN tersebut, tentunya softskill yang mumpuni sudah seharusnya dimiliki mahasiswa setelah lulus nanti.

“Tujuan acara ini untuk meningkatkan potensi diri mahasiswa sekalian, karena selama ini perguruan tinggi di Indonesia hanya mengajarkan sisi kemampuan kognitif bukan pada potensi diri yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa. Ketika nanti lulus, harapannya anda akan mendapatkan skill entrepreneur. Kepemimpinan dan kreativitas Anda pun juga baik.” Demikianlah yang disampaikan oleh Setyawan Pujiono, M.Pd. selaku ketua panitia dalam pidato pembukaannya.

Pembekalan hari itu terbagi menjadi tiga sesi, yakni: pelatihan entrepreneurship, leadership dan creativity. Untuk memaksimalkan hasil pelatihan, dihadirkan pula tiga pemateri yang kompeten dalam bidang-bidang tersebut. Sesi pertama dimulai pada pukul 10.00 WIB dan dibersamai oleh Dr. Muhammad Idris Purwanto, M.M.. Ketua Yayasan AMIKOM Yogyakarta tersebut memaparkan materi ihwal kewirausahaan. Menurutnya, tiga langkah besar dalam berwirausaha ialah mindset, dream, action. “Kesuksesan seseorang ternyata ditentukan 80% softskill, 20% hardskill,” terang dosen yang juga menjabat sebagai Direktur Utama MQ-FM Radio Yogyakarta tersebut.

Materi dalam sesi kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Suminto A Sayuti. Guru besar FBS tersebut menerangkan dua pola kepemimpinan dengan ilustrasi di dalam permainan musik orkestra dan gamelan. Kepemimpinan dalam orkestra ialah konduktor yang memimpin playernya. Sedangkan dalam musik gamelan, instrumen kendang menjadi pamurba irama yang menentukan tempo musiknya. Dengan dialognya yang interaktif dan sesekali dibumbui oleh guyonan segar, Pak Minto, demikian sapaan akrabnya membuat para peserta makin antusias dengan materi leadership yang ia sampaikan meskipun hari sudah semakin siang.

Sesi yang terakhir yaitu training creativity yang dibersamai oleh Nunik Sugesti, M.Hum. dan Ari Kusmiatun, M.Hum.. Nunik mengatakan bahwa sebenarnya kreativitas berangkat dari masalah, bahkan masalah yang paling sederhana pun dapat diubah menjadi inovasi melalui kreativitas.

Hal tersebut sangat bisa direalisasikan dalam bentuk karya ilmiah, seperti halnya Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Ia juga memberikan suntikan motivasi kepada para peserta untuk mulai berinovasi melalui PKM. Dalam sesi yang sama, Ari Kusmiatun memandu para peserta untuk memainkan beberapa games. Games yang bertujuan mengasah kreativitas para peserta tersebut sekaligus menutup serangkaian pelatihan softskill pada hari itu. Secara keseluruhan, pelatihan hari itu berjalan lancar. (Muvida)

Label Berita: 

SEMINAR HASIL LESSON STUDY FMIPA UNY

$
0
0

“Butuh usaha yang kuat untuk terus menjelankan lesson study dengan baik. Dukungan dari pemerintah terus bergulir yaitu beberapa fakultas non-MIPA  juga ditunjuk untuk melaksanakan lesson study dan di UNY Fakultas Bahasa dan Seni yang ditunjuk.”

“Beberapa program lesson study masih berjalan seperti untuk peningkatan SDM, kita masih diundang ke Jepang. Lesson study di ASEAN juga sudah berjalan. Kita punya potensi untuk bisa mengembangkan ini, siapa tahu  bisa menjadi bagian dari kerjasama  internasional bisa kita tingkatkan kesitu. Salah satunya ada beberapa konferensi.”

Hal tersebut disampaikan Dekan FMIPA UNY, Dr. Hartono, pada Seminar Hasil Lesson Study yang diselenggarakan di FMIPA, baru-baru ini. Seminar mempresentasikan 9 judul lesson study yang telah dilaksanakan.  Satu prodi satu judul.

“Lebih lanjut disampaikan, hasil-hasil dari lesson study ini bisa kita kembangkan lagi dan bisa kita simpan. Kita punya ruang pengembangan lesson study. Nanti bila ada tamu bisa kita tunjukkan bahwa kita masih melaksanakan lesson study dengan baik,” lanjutnya.

“Terkait dengan hal tersebut mungkin bisa dikembangkan, dengan sekolah apakah memungkinkan kita membuat penelitian  yang didanai fakultas  mengembangkan lesson study langsung menunjuk sekolah  dan bekerjasama dengan guru disana kemudian diangkat menjadi artikel atau minimal laporan untuk meningkatkan pendampingan kita yang mulai lesu disana (Bantul). Mungkin tahun depan bisa kita mulai,” tambahnya.     

Wakil Dekan I, Dr. Suyanta, menjelaskan bahwa hasil lesson study ini nantinya mohon dibuat artikel baik nanti akan dimasukkan ke jurnal atau untuk seminar, nanti akan diberikan bantuan dana. Harapannya hasil dari lesson study ini dipublikasikan. Tahun lalu yang masuk international conference of Lesson Study diberikan bantuan untuk mendaftar seminar dan tiketnya. Tahun ini yang berangkat ke Thailand mengikuti seminar adalah Dr. Djamilah B Wijayanti. (witono)

Label Berita: 

PRODI PENJASKESREK FKIP UNILA INGIN DEKATI UNY

$
0
0

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta dipandang sebagai salah satu sumber perkembangan pendidikan jasmani dan kesehatan di Indonesia. Selain itu, usaha untuk selalu meng-update informasi terbaru dan belajar proses pendidikan di FIK UNY merupakan  langkah agar tidak tertinggal, demikian disampaikan Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung (Unila), Drs. Ade Zubaedi, M.Pd. dalam sambutanya ketika mengunjungi FIK UNY.

Kunjungan akademis tersebut bertujuan untuk memperluas wawasan dalam bidang kurikulum, Program Profesi Guru (PPG), dan pengelolaan laboratorium di FIK UNY. Di akhir sambutanya, Kaprodi Penjaskesrek berharap agar beberapa alumni FKIP Unila bisa melanjutkan studi di Program Pascasarjana UNY.

Kunjungan pada Rabu, 2 Desember 2015 tersebut disambut oleh Dekan, Wakil Dekan I dan III, Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga, Kaprodi PGSD Penjas, dan staf UUIK FIK UNY di Ruang Sidang Utama GPLA FIK. Rombongan Prodi Penjaskesrek FKIP Unila yang terdiri Kaprodi Penjaskesrek, dua orang dosen dan  69 mahasiswa Prodi Penjaskesrek tampak antusias dengan sambutan dan diskusi yang dibawakan oleh Dekan dan Kajur POR FIK pada kegiatan yang dimulai pada pukul 11.00 tersebut.

Sementara itu, Dekan FIK UNY, Prof. Dr. Wawan Sundawan Suherman, M.Ed., memulai sambutannya dengan memperkenalkan pimpinan dan staf FIK dan menggambarkan kondisi di FIK UNY yang terdiri dari unsur-unsur dosen dan karyawan, tiga jurusan dan empat program studi yang ada, serta sarana pembelajaran yang dimiliki.

“Saat ini FIK UNY sedang berada pada periode pergantian kepemimpinan dari Dekan hingga Kaprodi,” tambah Dekan FIK. Di akhir sambutannya, Dekan FIK menyampaikan bahwa saat ini FIK UNY sedang merintis program pertukaran dosen dan mahasiswa di FIK di pulau Jawa untuk memperluas wawasannya dan FIK UNY bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Asia Tenggara. Di akhir acara, Dekan FIK UNY dan Kaprodi Penjaskesrek saling bertukar cindera mata dan foto bersama sebagai tanda persahabatan. (Satya) 

Label Berita: 

YUDISIUM FE UNY NOVEMBER 2015: IMPIAN PENGABDIAN ANES BAGI NEGERI

$
0
0

Sejumlah 25 orang mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) UNY dinyatakan lulus dan memenuhi persyaratan akademik maupun administratif pada upacara yudisium FE UNY periode November, Selasa (1/12/2015) lalu.  Peserta yang berhak mengikuti yudisium periode ini terdiri dari 19 orang S1 Kependidikan, 5 orang S1 Non-Kependidikan, dan 1 orang program D3. Acara ini dihadiri pula oleh pejabat dekanat FE, ketua jurusan, kepala bagian, serta kepala sub bagian di lingkungan FE UNY. Upacara yudisium merupakan upacara yang wajib diikuti mahasiswa yang dengannya mereka sudah berhak untuk menyandang gelar sarjana atau ahli madya. Para peserta diberikan Surat Keputusan Yudisium yang menandakan gelar mereka sudah disahkan oleh fakultas dan diserahkan oleh Dekan kepada para peserta.

Sebagaimana dilaporkan Wakil Dekan I Nurhadi, M.M., sebanyak 8 orang peserta lulus dengan predikat Cum Laude. “Rerata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada periode ini adalah 3,38. Sedangkan rata-rata lama studi adalah 4,43 tahun pada S1, dan 3,33 tahun pada Program D3,” jelas Nurhadi.

Dalam arahannya, Dekan Dr. Sugiharsono M.Si menjelaskan bahwa peserta harus mengikuti yudisium karena pentingnya upacara ini. “Anda boleh saja tidak ikut wisuda, tetapi harus hadir dalam yudisium. Karena, hanya setelah yudisium inilah Anda bisa mencetak kartu nama dengan gelar di samping nama Anda,” ujar Sugiharsono.

Peraih IPK tertinggi pada periode ini adalah Anastasia Ide Cahyaningrum dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Akuntansi dengan IPK sebesar 3,72. Anes, begitu dia biasa disapa, mengaku tidak terlalu intens dalam belajar. “Saya terlalu sering pulang malam karena tugas-tugas di organisasi, sehingga baru setelah sampai di rumah saya bisa mengerjakan tugas kuliah. Saya bahkan sering tertidur di kelas sewaktu perkuliahan demi menebus kekurangan jam tidur saya. Ujian bisa saya selesaikan dengan baik karena sebagian besar merupakan soal-soal analisis, bukan hafalan,” ungkap Anes.

Putri bungsu dua bersaudara dari pasangan Edi Mulyono dan Mujirah ini merasa bersyukur sekali mampu menyelesaikan studinya di UNY meskipun bapak yang menjadi penanggung nafkah utamanya harus berhenti dari pekerjaan akibat kesehatannya memburuk. “Sejak Bapak sakit, Ibu masih berjualan gorengan,” terang penerima beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM), Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), dan Bank Indonesia selama studi di UNY ini.

Untuk mengasah softskill, Anes aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FE UNY, serta Ikatan Keluarga Mahasiswa Katolik (IKMK) UNY. Bagi Anes, organisasi bukan halangan dalam studi. “Jangan jadikan kuliah sebagai alas an untuk tidak berorganisasi, dan jangan jadikan organisasi sebagai alas an IPK kita rendah. Tetap senyum semangat dan selalu berdoa. Lakukan apapun yang terbaik meskipun orang lain melihatnya tidak baik,” pesan alumnus SMK N 7 Yogyakarta ini.

Disinggung tentang impian masa depannya, warga Prawirodirjan, Gondomanan, Kota Yogyakarta ini menyatakan ingin mengabdi menjadi guru dan membangun sekolah sampah. “Saya terinspirasi kisah seorang dokter di Indonesia yang rela dibayar dengan sampah. Sebelum itu, saya ingin melanjutkan S2 dulu. Kalau memungkinkan, ke luar negeri. Baru setelah itu bersama teman-teman akan saya rintis sekolah sampah,” harap Anes yang didaulat memimpin pembacaan Prasetya Alumni di upacara yudisium ini. Selamat dan sukses! (fadhli)

Label Berita: 

TIM PENELITI UNY TANAMKAN CERDAS KELOLA KEUANGAN SEJAK DINI

$
0
0

Generasi muda adalah the leader of tomorrow. Di tangan kaum mudalah nasib sebuah bangsa dipertaruhkan. Jika kaum mudanya memiliki semangat dan kemampuan untuk membangun bangsa dan negaranya, maka sesungguhnya semuanya itu akan kembali kepadanya. Semangat itulah yang menjadi bekal para tim generasi cerdas keuangan Indonesia dalam membangun masyarakat yang cerdas keuangan.

Literasi keuangan perlu diberikan sejak dini karena sejak kecil anak-anak sudah mengenal uang. Uang menjadi hal pokok dalam kehidupan sehari-hari. Pengelolaan keuangan yang baik akan mendorong kesejahteraan seseorang sehingga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Didasari pemikiran inilah Tim Generasi Cerdas Keuangan Indonesia bergerak melakukan sejumlah kegiatan agar masyarakat lebih melek finansial.

Tim ini terdiri dari sembilan mahasiswa yang berasal dari berbagai jurusan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) di bawah bimbingan Dr. Ratna Candra Sari, M.Si. dan Prof. Suyanto, Ph.D. Kesembilan pionir ini terbentuk sejak Oktober lalu dan tergabung dalam sebuah Riset Produktif Implementatif Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan. Riset ini bekerjasama dengan LPDP Kementerian Keuangan, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kegiatan yang telah diselenggarakan pertama kali yaitu workshop literasi keuangan untuk guru-guru Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah di Yogyakarta. Harapannya, guru mendapat bekal untuk mengajarkan anak didiknya mengenai literasi keuangan. Kegiatan selanjutnya yaitu penerapan matrikulasi pembelajaran literasi keuangan di tiga Sekolah Dasar yakni di SD Muhammadiyah Sapen, SD Muhammadiyah Pakel, dan SD Muhammadiyah Jogokariyan. Penerapan di kelas mulai dari kelas 1 sampai 6 selama 4 kali pertemuan. Setiap pertemuannya, tim generasi cerdas keuangan selalu mendampingi guru dan membantu terlaksananya pembelajaran.

Untuk implementasi pembelajaran yang berdasarkan kurikulum pembelajaran literasi keuangan akan dilaksanakan mulai bulan Januari 2016 nanti. Pembelajaran literasi keuangan ini didukung dengan media pembelajaran literasi keuangan, yang di antaranya adalah buku cerita, game edukasi, robot cerdas literasi keuangan, dan video pembelajaran literasi keuangan.

Mengajarkan anak mengenai literasi keuangan sejak usia dini sangat penting untuk diterapkan saat ini. Sebagaimana kita tahu bahwa saat ini kebutuhan individu yang semakin kompleks menuntut masyarakat memiliki literasi keuangan yang baik. Dengan mengajarkan literasi keuangan sejak dini, diharapkan anak dapat memahami nilai-nilai yang berhubungan dengan uang.

“Anak belajar memahami dari mana uang berasal, bagaimana mendapatkannya dengan benar atau pekerjaan, bagaimana membedakan antara kebutuhan dan keinginan, seberapa penting kebutuhan atau prioritas, pentingnya menabung dan sedekah, serta produk-produk keuangan yang mampu membantu masyarakat dalam mengelola keuangannya dengan baik. Karena pada dasarnya, anak-anak inilah yang sepuluh atau dua puluh tahun lagi menjadi calon pemimpin bangsa. Negara ini tidak hanya membutuhkan generasi penerus yang pintar secara intelektual, tapi juga mampu mengelola kekayaan alam sebagai sumber pendapatan untuk kemakmuran rakyat,” urai pembimbing Ratna Candra Sari.

“Menjadi bagian dari tim ini merupakan suatu kesempatan yang luar biasa, banyak belajar dari orang-orang hebat, dan yang terpenting kita bisa berkontribusi untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik,” jelas Desi Rindi Rahmawati, salah satu anggota tim. Harapannya, kegiatan ini akan memberi efek positif bagi pendidikan di Indonesia, sehingga dikemudian hari pembelajaran literasi keuangan dapat diterapkan di seluruh Indonesia. (desi/fadhli)

Label Berita: 

RINTISAN KERJASAMA PENDIDIKAN GURU FIP UNY–HONG KONG INSTITUTE OF EDUCATION

$
0
0

Rintisan kerjasama antar institusi di seluruh dunia menjadi agenda penting seiring dengan harapan diwujudkannya Universitas Negeri Yogyakarta menjadi World Class University. Salah satu kebutuhan bagi Fakultas Ilmu Pendidikan saat ini adalah meningkatkan profesionalisme guru dalam rangka pembentukan guru yang berkualitas tidak hanya menguasai materi pembelajaran namun juga memiliki keahlian dalam ICT dan bahasa Inggris. Sebab dalam era globalisasi sekarang ini, seorang guru dituntut untuk dapat menjadi global teacher sehingga mampu bersaing secara internasional.

Hal ini dipandang perlu mengingat begitu cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga diharapkan guru memberikan peran sebagai warga dunia yang mempunyai tugas mengglobalkan pengetahuan dan sikap serta kesadaran siswa terhadap dunia. The Hong Kong Institute of Education (HIE) merupakan salah satu institusi dunia yang telah berperan dalam menciptakan initial teacher training yang bersumber pada peningkatan kualitas calon guru yang mampu menguasai ICT dan bahasa Inggris.

Pada hari Kamis lalu 3 Desember 2015, delegasi FIP UNY yang diwakili Dekan FIP Dr. Haryanto, Dr. Suwarjo, M.Si selaku Wakil Dekan I, Dr. Sugito, dan Safitri Yosita Ratri, M.Ed bertemu dengan para staff di Faculty of Education and Human Development, The Hong kong Institute of Education. Kunjungan ini diterima oleh Prof. May Hung May Cheng sebagai Associate Vice President (Academic Affairs), Dr. Sylvia Yee Fan Tang selaku Associate Dean (Learning and Teaching), dan Ophelia Leung selaku Senior Assistant Registrar.

Dalam pertemuan ini masing-masing pihak universitas memaparkan profil fakultas dan sistem pendidikan guru, lalu benchmarking sistem di HIE, yang dilanjutkan dengan diskusi rancangan kegiatan yang akan dilakukan dalam waktu terdekat misalnya seminar internasional, guest lecturing, dan penelitian bersama tentang program pendidikan guru. Hal ini selaras dengan tujuan utama perintisan dan benchmarking pengembangan guru profesional secara global. (yoss/ant)

Label Berita: 

PPS UNY INISISASI FORUM PRODI PASCASAJANA LPTK SE-INDONESIA

$
0
0

Pada awal September 2015 lalu telah diadakan pertemuan pimpinan Pascasarjana LPTK se-Indonesia di Bandung. Hasil pertemuan tersebut merekomendasikan perlunya pertemuan lingkup program studi untuk merealisasikan bentuk-bentuk kerja sama yang mungkin dilakukan oleh prodi-prodi sejenis.

Menindaklanjuti rekomendasi tersebut, Universitas Negeri Yogyakarta menginisisasi sebuah pertemuan yang diwadahi dalam Forum Program Studi Pascasarjana LPTK se Indonesia . Forum ini dilaksanakan pada 27—28 November 2015, di Grand Hotel Aston, Yogyakarta.

Berdasarkan laporan yang disampaikan ketua panitia yang merupakan direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Zuhdan K. Prasetyo, M.Ed., bahwa peserta merata sesuai target panitia yaitu dari LPTK se-Indonesia dari Sabang–Merauke. Dari Universitas Syah Kuala di Nanggro Aceh Darussalam hingga Universitas Cendrawasih di Papua sebanyak 126 peserta dari 32 LPTK baik negeri maupun swasta. Peserta merupakan para ketua program studi, pengelola jurnal di pascasarjana masing-masing, dan pengurus asosiasi program studi.

Selanjutnya forum program studi ini dibuka secara langsung oleh Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. Berdasarkan tema yang diusung panitia yaitu Pengembangan Kompetensi dan Karir SDM LPTK melalui Networking, beliau berharap melalui pertemuan ini para peserta bisa sharing experience, knowledge, dan mempererat tali persaudaraan. Selain itu, melalui forum ini bisa menjawab tantangan yang pada dasarnya meragukan peran LPTK sebagai pencetak pendidik dan tenaga kependidikan. “Tantangan semakin kompleks, semakin masif, dan dinamika sosial yang begitu cepat. Tuntutan kualitas pendidikan yang semakin beragam, perkembangan digital society dan moral society juga menambah kompleknya tantangan LPTK saat ini,“ imbuhnya.

“Kami berharap pertemuan langka seperti ini bisa membawa perubahan dengan peningkatan kinerja dalam berbagai lini menjadi lebih baik. Secara langsung ataupun tidak akan mensupport pendidikan menjadi lebih berkualitas,“ tutupnya.

Selanjutnya turut menambah wawasan peserta dalam forum ini adalah Dir. Jend. Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D. Mantan Wakil Menteri Kesehatan ini menyampaikan makalah berjudul “Pengembangan SDM di LPTK dalam Era Pasar Bebas”. Selanjutnya paparan berjudul “Arah Kebijakan Tata Kelola dan Tenaga Kependidikan” yang disampaikan secara ringkas oleh Sekretaris Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Dr. E. Nurzaman A.M., M.Si., M.M.

Masih belum puas, selepas dinner peserta masih betah mendengarkan paparan dari Prof. Suyanto, Ph.D. yang membawakan makalah berjudul “Pengembangan Karir dan Profesi Pendidik melalui Penguatan Peran Pascasarjana LPTK”. Selanjutnya WR IV UNY, Prof. Suwarsih Madya, Ph.D. juga tampil dengan membawa makalah berjudul “Jejaring Antar-Universitas untuk Percepatan Pencapaian Target Pengembangan”.

Pada hari kedua, panitia masih mengajak peserta untuk menggali ilmu dari orang-orang hebat dan berpengalaman. Tampil di awal adalah Mantan Rektor UPI, Prof. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. Beliau datang ke Jogja mempresentasikan makalah berjudul “Pengembangan Asosiasi Profesi Guna Mendukung Peningkatan Kualitas SDM LPTK”. Menyusul pembicara selanjutnya adalah seorang guru besar Kimia Universitas Negeri Malang, Prof. Effendy, Ph.D. Beliau membahas makalah berjudul “Pengembangan Payung Penelitian dan Implementasinya Dalam Joint Research di Pascasarjana LPTK”.

Pada akhir pleno peserta dipandu untuk melakukan simulasi akreditasi Jurnal Nasional. Prof. Ali Saukah, Ph.D. mengajak peserta untuk mencermati implikasi berlakunya instrumen akreditasi jurnal tahun 2014 terhadap pengembangan jurnal di forum PPs LPTK. Selain itu, guru besar bahasa dan sastra UM Malang ini juga mengintip berbagai aturan dan pedoman akreditasi terbitan berkala ilmiah.

Selepas istirahat, peserta dibagi menjadi lima komisi yang membahas beberapa isu penting. Isu tersebut antara lain Pengindexan jurnal nasional/internasional, pembentukan asosiasi prodi yang baru, pengembangan kerjasama prodi LPTK melalui visiting profesor dan expert sharing, komnparasi dan pengembangn kurikulum berbasis KKNI, dan wacana joint research dalam penelitian payung. Setelah melahirkan beberapa kesepakatan, forum prodi ini resmi ditutup oleh Direktur PPs UNY. (Rubiman)

Label Berita: 

MAHASISWA INTERNASIONAL TAWAR MENAWAR DI PASAR

$
0
0

Senin (30/11/2015), para pembelajar BIPA UNY kelas dasar mengikuti tutorial yang dilaksanakan di luar kelas, tepatnya di pasar Demangan. Meskipun harus berjalan kaki di bawah panas terik matahari, hal ini tidak menyurutkan semangat dan rasa ingin tahu para mahasiswa. “Saya belum pernah ke pasar Demangan”, ungkap salah seorang mahasiswa dengan antusias.

Mereka diajak oleh tutor untuk berbelanja di pasar tradisional dan mengutamakan kegiatan tawar menawar. Mereka dibekali uang sebesar Rp10.000,00 dan harus mendapatkan barang sebanyak-banyaknya dalam waktu dua puluh menit. Mahasiswa sangat antusias mengikuti kegiatan ini, mereka berlomba-lomba mendapatkan barang terbanyak untuk menjadi pemenang. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa nampak mahir menawar barang, sesekali mereka harus menjelaskan kepada para pedagang di pasar tersebut bahwa mereka bukan turis, melainkan mahasiswa sehingga diberi harga yang lebih miring.

Tidak sedikit dari mereka yang diajak berkenalan, bersalaman, bahkan mengobrol oleh orang-orang yang ada di pasar. “Semua orang melihat kami dan mereka sangat ramah, mereka selalu menawarkan barang yang mereka jual kepada kami meski kami tidak bertanya”, kata seorang mahasiswa. “Beberapa dari mereka terus memanggil kami dengan sebutan mister, ya saya rasa mereka ingin berkenalan,” jelas mahasiswa yang lain dengan air muka yang terlihat gembira.

Salah satu dari mereka bahkan mendapat buah gratis dari penjual di pasar tersebut, “Dia memberikan ini secara gratis kepada saya, dia baik sekali.” Para mahasiswa sangat senang karena mereka mendapat sambutan yang baik di tempat umum, dan kegiatan pembelajaran di luar kelas seperti ini membuat mereka bersemangat untuk belajar, karena dengan praktik langsung di lapangan, mereka menjadi mengerti bagaimana mengaplikasikan ilmu Bahasa Indonesia yang mereka dapatkan di kelas. (riris)

Label Berita: 

PERINGATAN HARI DISABILITAS DI NGADA

$
0
0

Sebagai guru Sarjana Mengajar Di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM3T), Oriana Tamara punya banyak kegiatan. Selain kegiatan belajar mengajar, pada 3 Desember 2015, para guru SM3T UNY yang bertugas sebagai guru di SLB Negeri Bajawa, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur memperingati Hari Disabilitas Nasional bekerjasama dengan Yayasan Citra Nusantara dan Yayasan Kesusteran Alma di Ngada.

Gadis kelahiran Klaten, 26 September 1992 tersebut mengatakan bahwa acara peringatan tersebut dimilai dengan jalan sehat keluarga besar SLB Negeri Bajawa. “Jalan sehat ini bukan semata berjalan-jalan,” kata Oriana, “melainkan juga membagikan balon berpesan.” Balon berpesan yang bertujuan agar tidak membedakan antara anak normal dengan yang berkebutuhan khusus tersebut dibagikan kepada para pengguna jalan, guru, pedagang, pejabat, pegawai di dinas PKPO, DPRD, Kantor Bupati dan kantor-kantor lainnya, dan mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan.

Warga Jetak Kidul, Karanganom, Klaten, Jawa Tengah tersebut mengisahkan,  kemeriahan difabel day tidak hanya itu karena di Stadion Lebijaga juga dilaksanakan serangkaian lomba. Diantaranya lomba makan kerupuk, lomba memasukkan paku dalam botol, lomba memecahkan air, lomba halang rintang, dan lomba joget balon. Dalam lomba ini semua anak dari berbagai jenis kebutuhan khusus ikut serta, begitu pula para guru. “Benar-benar terasa kemeriahan dan kekeluargaan di antara kami” ungkapnya.

Lomba-lomba ini berlanjut sore hari dan dilaksanakan di lapangan SLB Negeri Bajawa. Meski awalnya hujan, anak-anak tidak patah semangat untuk datang. Lomba ditutup dengan ja’i bersama antara guru, murid, suster dan pengasuh. Ja’i adalah tarian tradisional di Kabupaten Ngada. Semua bersatu, tidak ada diskriminasi, dan tidak ada perbedaan.

Pada tanggal 3 Desember 2015 dilaksanakan Misa memperingati Hari Disabilitas Internasional yang dihadiri guru, murid, wali murid, pejabat dan masyarakat sekitar. Selesai misa dilanjutkan dengan perbincangan antara pejabat dan pengurus yayasan sekaligus dihibur oleh nyanyian guru dan siswa tunanetra dari SLB Negeri Bajawa. Oriana Tamara berharap agar ke depan anak-anak berkebutuhan khusus tidak didiskriminasi dan mendapat hak yang sama dengan anak-anak lainnya. (dedy)

Label Berita: 

HADIR DI FIP UNY COACHING CLINIC 20 TAHUN BERKARYA

$
0
0

Perayaan 20 tahun karier bermusiknya, Glenn Fredly segera menggelar konser tur sebanyak 20 titik. Namun ternyata, bukan hanya bertindak sebagai musisi, tapi Glenn juga akan menjadi tutor di tiap kotanya. Konsepnya adalah di setiap kota, Glenn Fredly akan menyempatkan diri untuk menyambangi universitas setempat. Di sana, Jong Ambon bernama asli Glenn Fredly Deviano Latuihamallo itu akan memberikan pelajaran musik kepada mahasiswa. Di Yogyakarta, Glenn hadir di Universitas Negeri Yogyakarta. Sayangnya Glenn tidak bisa hadir dalam acara coaching clinic ini karena kondisi badan kurang fit. Dirinya digantikan oleh Band pengiringnya Bakuucakar.

Meskipun tidak disertai dengan kehadiran Glenn, mahasiswa dari berbagai universitas yang memenuhi Ruang Abdullah Sigit, Rabu (2/12/2015), tetap antusias mengajukan berbagai pertanyaan ke personel Bakuucakar. Setelah acara talkshow, Bakuucakar mempersembahkan 2 musik bagi para audience yang disambut dengan meriah oleh para audience.

One Production sebagai promotor juga mengedepankan konsep edukasi yang memang sudah menjadi bagian dari perayaan konser tur tersebut sejak awal. "Acara ini lebih ke unsur edukasi, akan ada talk show dan coaching clinic di kampus-kampus setempat, untuk di Jogja kami hadir di FIP UNY di mana kami difasilitasi oleh UKMF Musik CAMP dalam mengadakan acara ini," ungkap salah satu perwakilan One Production. (mif/ant)

Label Berita: 

PERERAT KEKELUARGAAN DI AREA PEMANCINGAN

$
0
0

Dalam rangka mempererat keakraban dan kekeluargaan antar sesama pengurus dan calon pengurus (pemagang) angkatan 2015, Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (KMP UNY) menyelenggarakan kegiatan mancing. Kegiatan dilaksanakan Sabtu, 5 Desember 2015 bertempat di kolam pemancingan Morokangen Sleman Yogyakarta dimulai pukul 09.00—17.00 WIB dan diikuti lebih dari 40 orang pengurus dan calon pengurus.

Disamping merasakan sensasi saat menarik ikan yang tersangkut kail pancingan, para peserta disuguhi beberapa hiburan lain, seperti musik akustik yang dipersembahkan oleh Saudara Melki and friends, pembacaan puisi dari Saudara Lalu Nasrullah, S.Pd mahasiswa prodi linguistik terapan asal lombok dan saudara Yeyendra, S.Pd. mahasiswa prodi Pendidikan Biologi asal Riau.  

Acara dipandu oleh MC kondang berbakat kebanggaan KMP UNY yakni Saudara Didik Kurniawan, S.Pd. dengan kepandaiannya mendinamisasi peserta sehingga suasana menjadi semakin hangat. Disela-sela rangkaian acara diselipi seremonial pembubaran panitia kegiatan Semarak Mahakarya KMP UNY 2015. Acara seremonial pembubaran panitia dipimpin oleh Ketua KMP UNY, dalam sambutannya Ence Surahman menyampaikan terimakasih kepada semua panitia Semarak Mahakarya KMP UNY yang sudah berkolaborasi dengan dedikasi dan totalitas kinerjanya.

“Saya atas nama KMP UNY menyampaikan selamat kepada panitia Semarak Mahakarya KMP UNY yang sudah melaksanakan kegiatan dengan sukses, terimakasih atas totalitas kerjanya, kami menyakini ketika para pemagang diberikan amanah untuk melaksanakan kegiatan, maka dengan begitu akan terbangun ikatan histori diantar teman-teman semua yang sebentar lagi akan melanjutkan tapuk kepengurusan di KMP UNY, semoga kedepan bisa lebih baik lagi, dengan ini panitia secara resmi dibubarkan, dan pertanggungajawaban yang belum selesai harap disegerakan,” pungkasnya disambut tepuk tangan para peserta.

Selepas agenda makan bersama, para peserta menikmati sisa waktu sambil menunggu hujan reda dengan melanjutkan aktivitas mancing, sebagian ada yang menyumbangkan suara emasnya, dan sebagian lain ada yang ikut permainan wild wolf, sebuah permainan yang melatih kecerdasan strategi dan kecermatan membaca peluang dan keadaan.

Para peserta mengaku senang karena bisa mengisi akhir pekannya dengan agenda penyegaran otak dan pikiran setelah sehari-hari sibuk dengan tugas kuliah. Selain itu bisa lebih mengenal sesama dengan pengurus dan calon pengurus. Sebagaimana yang disampaikan oleh Saudara Mahfuzi, S.Pd. mahasiswa Prodi PLS asal Medan. “Acaranya sederhana, namun efektif untuk membuat kami saling mengenal satu sama lain secara informal, dan ini modal utama untuk membangun solidaritas kepengurusan KMP UNY ke depan” ungkap calon pengurus yang magang di bidang PSDM KMP UNY.  (Humas Media KMP)

Label Berita: 

TIM MOBIL INDONESIA BERBAUR BERSAMA DI GARUDA UNY RACING TEAM

$
0
0

Garuda UNY Racing Team yang telah meraih prestasi di tingkat nasional ataupun internasional pada Sabtu, 5 Desember 2015, memberikan paparan hasil perjuangan pada International Student Green Car Competition 2015 yang berhasil meraih gelar “Best of the Best” di Korea Selatan dan perlehatan akbar seri SAE di Student Formula Japan 2015 yang berhasil mendapatkan 2nd Rookie, 4th Overseas team, 5th efisiensi, serta peringkat 29 overall (upgrade dari kelas C ke kelas A) di Tokyo Jepang.

Pada paparan kali ini, Garuda UNY Racing Team tergabung dalam acara “Seminar Nasional Otomotif dan Diseminasi Garuda UNY Racing Team”. Selain pemaparan, acara ini di isi oleh Bapak Giri dari PT. NISSAN MOTOR Indonesia dan Bapak Kir Haryana dengan tema “Peran Perkembangan Industri Otomotif dalam Mendukung Pertumbuhan Nasional” yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Otomotif FT UNY 2015 bekerjasama dengan Kompas serta sponsor terbaru GURT yaitu PT Panatek Rilon, Fukai (Jepang), Embrella (Jepang).

Dalam acara yang bertempat di gedung KPLT FT UNY ini, Garuda UNY Racing Team mengajak tim mobil dari berbagai kota di Indonesia untuk berbaur dan berbagi pengalaman bersama. Tim yang datang di antaranya dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Muhammadiyah Yogykarta, IST Akprind Yogyakarta, Universitas Udayana Bali, Universitas Negeri Malang, Universitas Pasundan, serta Universitas Islam Indonesia. Bukan hanya tim mobil Indonesia, tetapi masyarakat dan SMK Pancasila 1 Wonogiri turut hadir untuk berdikusi tentang desiminasi dan pengalaman selama berlaga di berbagai kompetisi.

Para tim mobil yang berasal dari mahasiswa Indonesia saling bertukar pikiran dan ilmu untuk kemajuan otomotif Indonesia mulai dari pengorganisasian sebuah tim sampai eksekusi pembuatan mobil dan cara penyelesaian masalah di dalam tim. Dari diskusi ini, setiap tim merupakan kawan karena mereka bertanding di kancah internasional bukan hanya membawa nama Universitas tetapi nama bangsa Indonesia. Tim mobil Indonesia harus solid dan menjalin komunikasi yang baik.

Ke depan, diharapkan perusahaan Indonesia turut andil dalam perkembangan teknologi Indonesia. Dengan hal itu, teknologi akan lebih maju dan berkembang dari tangan muda mahasiswa Indonesia. “saatnya kita menjadi bapak buah, biarkan Negara jepang maupun Negara eropa juga merasakan menjadi anak buah” jelas Bondan selaku ketua tim Garuda UNY Racing Team. Semangat Indonesia harus segera bangkit dari tangan-tangan muda Indonesia dimulai dari pertemuan tim mobil Indonesia. Zainal Arifin selaku Advisor GURT juga mengungkapkan, “Bukan hal yang mustahil lagi jika Indonesia mau menyelenggarakan SAE seri Indonesia. Hanya dibutuhkan kepedulian perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia untuk menampung semangat para tim mobil Indonesia. Dan hal itu pasti terjadi.”

Di penghujung diskusi, pada tahun 2016 beberapa tim dari mahasiswa Indonesia akan kembali berlaga di kancah internasional termasuk Garuda UNY Racing Team yang akan mengikuti International Student Green Car Competition 2016 di Korea Selatan dan 2016 Student Formula Japan di Ecopa Tokyo Jepang. (Yoko)

Label Berita: 

STUDIUM GENERALE JURUSAN PPB FIP UNY

$
0
0

Senin (7/12/2015), Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PBB) FIP UNY mengadakan Studium Generale yang menghadirkan Prof. Dr. Syamsu Yusuf, L.N., pengajar dari UPI. Dengan mengambil tema “Bimbingan Konseling Belajar”, acara yang diadakan di Ruang Abdullah Sigit ini dihadiri 250 mahasiswa S1 dan S2 BK.

Proses pemberian bantuan konselor atau guru bimbingan dan konseling kepada peserta didik/konseli dalam mengenali potensi diri untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya.

Syamsu menambahkan proses layanan bantuan Guru BK atau Konselor kepada peserta didik (konseli) agar memiliki kemampuan untuk mengembangkan sikap, pemahaman dan keterampilan dalam belajar, serta memecahkan masalah-masalah belajar atau akademik, sehingga mencapai prestasi belajar yang optimal.

“Bimbingan Konseling Belajar memiliki tujuan agar peserta didik memiliki keyakinan bahwa belajar adalah ibadah, memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif, memiliki motif belajar sepanjang hayat memiliki motif berprestasi , memiliki disiplin diri dalam belajar, memiliki keterampilan belajar, memiliki kemampuan untuk memanfaatkan  lingkungan sebagai sumber belajar dan memiliki keterampilan merencanakan dan menetapkan pendidikan lanjutan,” ungkap Syamsu lagi. (ant) 

Label Berita: 

KUPAS TUNTAS TEOREMA AL-QURAN DALAM PERKEMBANGAN IPTEKS

$
0
0

Pada Jumat, 27 November 2015 lalu telah diselenggarakan kajian umum pascasarjana (KUPAS) di Aula lt. 3 gedung baru Pascasarjana. Kegiatan ini diselenggarakan secara kolaboratif oleh pengurus Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) UNY dan peserta magang dan termasuk rangkaian acara Semarak Mahakarya Keluarga Mahasiswa Pascasarjana UNY 2015. Kajian keislaman yang mengangkat tema “Teorema Al-Quran dalam Perkembangan IPTEKS” ini  dihadiri oleh lebih dari 100 orang peserta, baik dari mahasiswa PPs UNY maupun dari luar UNY. Sore itu, para peserta dengan khidmat mendengarkan pemaparan materi yang disampaikan oleh ustad M. Agung Bramantya, ST., M.Eng., Ph.D.

Kegiatan dimulai dengan sambutan koordinator acara saudara Eki Rahmad, S.Pd. dan ketua panitia kegiatan saudara Anwaril Hamidi, S.Pd. Keduanya mahasiswa program studi Pendidikan Matermatika angkatan 2015. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan saudara Ence Surahman, S.Pd. selaku ketua KMP UNY sekaligus launching forum keagamaan di lingkup organisasi KMP UNY. Surat pernyataan launching forum keagamaan ditandatangani secara simbolis oleh perwakilan dari setiap agama. Pada masa yang akan datang, forum keagamaan ini diharapkan mampu menunjang pembinaan rohani mahasiswa pascasarjana, sesuai jargon yang diusung UNY, bertaqwa, mandiri, dan cendekia.

Kegiatan dilanjutkan dengan hiburan singkat nasyid kemudian pemaparan materi. Pembicara dengan segudang prestasi dan  telah meraih gelar doktor pada usia muda ini menyampaikan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi belum bisa mengatasi permasalahan-permasalahan dalam kehidupan masa kini, meskipun keduanya berkembang sangat pesat. “Pada abad ini kehidupan kita banyak terbantu dengan beragam teknologi canggih, namun kebahagiaan batin belum bisa tercapai dikarenakan karena kita terus mengikuti hawa nafsu atau bisikan setan. Oleh karena itu, kita perlu kembali menguatkan iman kita, sehingga permasalahan-permasalahan dalam kehidupan yang nantinya akan diselesaikan oleh mahasiswa secara akademik dapat benar-benar bermanfaat untuk masyarakat,” tambahnya.

Islam sebagai agama yang rahmatan lil-alamin, memiliki dan mengakui keseimbangan antara dalil naqli dan aqli. Dalil naqli adalah semua yang bersumber dari wahyu yaitu Al-Quran dan Hadits, sedangkan dalil aqli adalah semua yang dapat ditangkap indera manusia. Muslim mempercayai bahwa segala pedoman kehidupan, termasuk dalam menghadapi permasalahan, telah terangkum dalam kitam suci yang mulia, Al-Quran, dan dalil aqli yang diperoleh melalui tadabbur (pemikiran mendalam, bahwa segala sesuatu tidak akan diciptakan sia-sia) tidak akan bertolak belakang dengan dalil naqli.

Dalam memperoleh ilmu pengetahuan, dalam lingkup akademik adalah penelitian, maka peneliti muslim perlu menyelam ke dasar samudera guna memanen mutiara-mutiara ilmu pengetahuan. Proses ini tidaklah sesederhana yang dibayangkan, namun saat peneliti memperoleh mutiara pengetahuan, pengetahuan pasti akan bermanfaat bagi peradaban baik dalam waktu dekat maupun masa yang akan datang.

Menurut pemateri, muslim harus berkaca pada sejarah pada zaman pertengahan (abad 2-14 Masehi), dimana ilmu dan pengetahuan berkembang sangat pesat pada zaman kekhalifahan tersebut sehingga disebut abad keemasan Islam, padahal kontinen Eropa masih berada dalam zaman kegelapan. Bahkan, banyak sekali penemuan-penemuan ilmuan pada zaman tersebut yang hingga saat ini masih digunakan dalam dunia modern. Pemaparan materi ditutup dengan pemutaran video “1001 Inventions and Library of Secrets” yang bercerita tentang 1001 penemuan ilmuan Islam dari abad pertengahan. Penemuan-penemuan ini telah dibuat replikanya dan telah dipamerkan di Inggris. Buku berjudul 1001 Inventions and Library of Secrets telah dibeli dan dicetak ulang oleh jurnal terkenal National Geography. (KMP UNY)

Label Berita: 

PESERTA PPG SM-3T III LPTK UNY BERLIBUR KE PULAU DEWATA

$
0
0

Setelah bergulat dengan tugas-tugas sekolah dalam praktik pengalaman lapangan PPL yang telah dilaksanakan selama 4 bulan lalu di sekolah mitra, akhirnya peserta PPG SM-3T III UNY diberikan kesempatan untuk berwisata budaya yang kedua kalinya, dimana wisata budaya yang pertama yaitu di sekitar DIY dan yang baru saja dilaksanakan yaitu ke Pulau Dewata. Wisata Budaya ke Bali ini telah dilaksanakan pada tanggal 5—9 Desember 2015 yang diikuti oleh seluruh peserta PPG SM-3T III UNY sebanyak 224 orang dan didampingi oleh satu perwakilan dosen dari setiap prodi, beberapa dosen dari LPPMP, dan pengelola asrama UNY Kampus Wates. Tujuan diadakannya kegiatan Wisata Budaya ini adalah untuk memberikan tambahan wawasan budaya dan mempererat jalinan kekeluargaan antara para peserta PPG, dosen, ataupun pengelola asrama.

Perjalanan menuju Pulau Dewata menggunakan enam Bus Pariwisata, berangkat dari UNY Kampus Wates pukul 08.00 WIB tiba di pelabuhan Ketapang pukul 02.00 WIB dan tiba dipelabuhan Gilimanuk pukul 03.30 WITA. Banyak objek wisata yang dikunjungi, pada hari pertama ada 4 objek wisata yang di antaranya: Danau Bedugul, Kebun Raya Bedugul, Taman Budaya, dan Joger. Pada hari kedua ada 5 objek wisata yang dikunjungi, di antaranya: Galuh, BCC, Moseum Bajra Shandi, Pantai Pandawa, dan Krisna.

Sesampainya di hotel, peserta disuguhkan hiburan organ tunggal dengan biduannya yang aduhai. Meskipun tidak semuanya ikut menikmati hiburan tersebut karena banyak juga teman-teman yang kelelahan. Tapi hiburan di malam terakhir itu tidak mengurangi kemeriahan yang ada. Terlihat dari adanya partisipasi Anggun CS perwakilan peserta PPG yang ikut tampil memeriahkan acara tersebut. Tidak kalah dengan para anak asuhnya, Pak Dapan dan Pak Bambang serta pengelola asrama pun ikut bersenandung dan bergoyang bersama dalam acara tersebut. Tidak terasa jarum jam dinding sudah menunjukkan pukul 23.30 WITA, menandakan acara pada malam itu harus disudahi.

Keesokan harinya sebelum kembali ke Jawa, masih ada satu tempat wisata yang dikunjungi yaitu Tanah Lot. Setelah puas menikmati keindahan yang ada di sana akhirnya peserta bergegas untuk kembali ke Jawa dengan membawa beberapa kresek oleh-oleh dan segudang foto-foto yang akan menjadi kenangan terindah sebagai pengingat di saat tua nanti. Terima kasih untuk PPG SM-3T III LPTK UNY dan DIKTI atas kesempatan yang diberikan kepada peserta untuk berlibur ke Pulau Dewata. (Noname)

Label Berita: 

UIN SUSKA RIAU BELAJAR PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DI UNY

$
0
0

Sebanyak 150 mahasiswa beserta dosen pendamping dari Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Syarif Kasim (FTK UIN SUSKA) Riau mengunjungi Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Senin (7/12/2015) lalu. Dipimpin langsung Dekan FTK UIN SUSKA Riau, Dr Mas’ud Zein, M.Pd., rombongan yang mengenakan jas almamater hijau tersebut ditemui Dekan Dr Sugiharsono, M.Si, Wakil Dekan I Prof. Sukirno, Ph.D., Wakil Dekan III Isroah, M.Si., beserta Ketua Jurusan (Kajur) Pendidikan Ekonomi FE UNY, Tejo Nurseto, M.Pd. dan sejumlah dosen di lingkungan jurusan.

Kunjungan ini dimaksudkan untuk saling bertukar pikiran mengenai jurusan masing-masing, mengetahui pendidikan kewirausahaan yang diterapkan di UNY, serta dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama di antara kedua belah pihak. Selain itu, acara ini juga ditujukan untuk studi banding Himpunan Mahasiswa jurusan dari kedua universitas.

Dr. Mas’ud Zein berharap agar kunjungan ini menjadi sarana mempererat hubungan di antara kedua belah pihak. Di samping itu, kedua jurusan bisa saling bertukar wawasan seputar kurikulum dan pengajaran di jurusan tersebut. “Mengunjungi UNY adalah seperti kembali ke rumah. Semoga kunjungan ini memberikan manfaat bagi kedua pihak,” terang doktor yang menempuh studi S2-nya di Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan UNY ini.

Sementara itu, Dr. Sugiharsono turut mengapresiasi acara studi banding ini. “Pendidikan kewirausahaan sangat penting bagi kemajuan ekonomi Indonesia. Masih dibutuhkan banyak wirausahawan baru di berbagai bidang. Semoga kehadiran pakar kewirausahaan UNY pada kali ini bisa bermanfaat bagi segenap mahasiswa dan dosen UIN SUSKA,” terang Sugiharsono.

Pada sesi sharing pendidikan kewirausahaan, pakar kewirausahaan UNY Dr. Endang Mulyani, M.Si. menegaskan kebutuhan Indonesia akan entrepreneurship yang dalam jumlah yang besar. “Jumlah generasi wirausahawan di Indonesia saat ini belum ada 1%, padahal di negara maju sudah lebih dari 10%. Beberapa waktu ini kami diminta untuk mengembangkan kurikulum pendidikan kewirausahaan bagi anak-anak sejak usia TK, dan baru akhir-akhir ini kami kemudian memfokuskan pengembangan di UNY. Bangunan yang berdiri di bagian timur UNY berlantai empat akan dioptimalkan untuk mengembangkan pendidikan kewirausahaan di UNY,” ungkap Endang.

Studi banding dilanjutkan dengan sharing antar himpunan mahasiswa serta penandatanganan perjanjian kerja sama antara program studi Pendidikan Ekonomi FE UNY dengan Prodi Pendidikan IPS Ekonomi FTK UIN SUSKA Riau. (fadhli)

Label Berita: 

TIM ELEKTRONIKA UNY RAIH JUARA II PADA ELEFTITION UNDIP 2015

$
0
0

Tim UNY berhasil menjuarai Line Follower Robotic Competition pada ELLEFTITION Universitas Diponegoro 2015. Tim UNY diwakili mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik. Perlombaan dilaksanakan di Semarang pada Sabtu, 14 November 2015 lalu. Mahasiswa perwakilan UNY pada lomba tingkat nasional tersebut tergabung dalam sepuluh tim namun hanya satu tim yaitu dari tim Rosmeri 4 yang berhasil menyabet piala juara II.

Tim dari Rosmeri 4 yang beranggotakan Muhammad Nur Musyarif (Pendidikan Teknik Elektronika S1-2014), Okto Yusuf Prihantoro (Pendidikan Teknik Elektronika S1-2014), dan Widi Pradana Riswan Hermawan (Pendidikan Teknik Elektronika S1-2014).

Tim UNY mempersiapkan cukup matang untuk perlombaan ini. Terhitung sejak H-14 sudah melakukan pencetakkan track dan melakukan penyetinggan robot sehingga performa robot dapat berjalan dengan baik dan dapat dipastikan peluang untuk mendapatkan juara pun lebih besar. ELLEFTITION merupakan Electrical Line Follower yang diselenggarakan tiap tahun oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Elektro Universitas Diponegero, Semarang. Line Follower Robotic Competition merupakan salah satu cabang lomba yang menguji kecepatan dan kemampuan robot penjejak garis milik peserta. Poin penilaian diambil dari keberhasilan jarak yang ditepuh robot, kecepatan waktu tempuh dan estetika.

“Kaget dan senang juga rasanya baru pertama kali ikut lomba line follower di tingkat mahasiswa namun sudah dapat langsung mendapatkan juara di bandingkan dengan rival-rival yang lain yang sudah sangat berpengalaman dalam bidang line follower jelas kemampuan saya masih di bawah mereka namun nampaknya kali ini keberuntungan pada perlombaan kali ini sedang menghampiri saya” ujar Muhammad Nur Musyarif salah satu anggota tim Rosmeri 4.

Ada satu hal yang unik dalam perlombaan ELLEFTITION 2015 ini yaitu disarankan menggunakan aktivasi suara untuk memulai menjalankan robot (sound activation). Selain disarankan penggunaan sound activation ini juga mendapat poin tambahan yang cukup besar yaitu 30 poin. Aturan saat start menggunakan sound activation ini mengadopsi aturan lomba Kontes Robot Indonesia yang memang menjadi kiblatnya dalam penyelengaraan kontes robot di Indonesia. Penggunaan sound activation ini juga diharapkan dapat mendorong kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam menggembangkan teknologi. (hernawan/muslikhin)

Label Berita: 

MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN WEBSITE BERBAHASA INGGRIS UUIK

$
0
0

Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan (KUIK) UNY baru saja menyelenggarakan Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Website Berbahasa Inggris untuk tingkat fakultas. Bertempat di Ruang Sidang Senat, Rektorat UNY, acara yang diadakan pada Kamis (10/12/2015) tersebut dihadiri oleh staf Humas dan UUIK masing-masing fakultas di UNY, serta LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) dan LPPMP (Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan).

Agenda tersebut dibuka oleh Wakil Rektor UNY bidang Pengembangan dan Kerjasama Luar Negeri, Prof. Suwarsih Madya, Ph.D. Tak lama berselang, Kepala KUIK, Satoto Endar Nayono memimpin acara yang diisi dengan sharing dan diskusi tersebut. Beliau menyatakan ada beberapa website berbahasa Inggris yang sudah cukup aktif, misalnya website Fakultas Teknik UNY. Namun, sebagian besar website berbahasa Inggris masih jauh dari yang diharapkan.

Ada beberapa kendala dalam pengelolaan website Bahasa Inggris, misalnya banyaknya kegiatan yang harus diliput dalam satu waktu, yang tidak dapat dikontrol oleh staf humas maupun UUIK.

Salah satu peserta evaluasi, Haryo... staf Humas dari Fakultas Tehnik, juga mengutarakan pendapatnya  “SK pengelola website berbahasa Inggris belum ada, dan sebagian besar staf humas dan UUIK fakultas masih menganggap bahwa pengelolaan website hanya sebatas tugas sampingan, dan belum menjadi tugas utama.”

Masalah lain yang juga menjadi perhatian utama adalah ketiadaan penerjemah yang mumpuni, yang bisa menerjemahkan berita-berita berbahasa Indonesia ke dalam Bahasa Inggris.

Selain diskusi, pada acara kali ini KUIK juga menyebar sejumlah angket untuk masing-masing pengurus website. “Harapannya, melalui angket ini, kita bisa melihat apa saja kesulitan yang dihadapi teman-teman Humas, sehingga bisa kita cari solusinya segera,” ujar Aji Abdussalim, staf bidang Kemitraan Dalam Negeri saat dijumpai di kesempatan lain. (Wulan)

Label Berita: 
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live