Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live

MAHASISWA IAN PERENANG TERBAIK PUTRA KEJUARAAN RENANG ANTAR MAHASISWA DI UNHAS

$
0
0

Mahasiswa Ilmu Admnistrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) kembali menorehkan prestasi dalam bidang nonakademik. Endi Wiradharma (Ilmu Admnistrasi Negara 2012) menjadi perenang terbaik putra dalam Kejuaraan Renang Antar Mahasiswa Seluruh Indonesia VI. Kejuaraan yang diselenggarakan di Universitas Hasanudin Makassar ini, Endi berhasil menyabet 4 medali emas. Kejuaraan yang diselenggarakan pada tanggal 27—29 November dan diikuti oleh perwakilan 15 universitas yang ada di seluruh Indonesia ini merupakan agenda tahunan dari UKM renang Universitas Hasanudin Makassar.

Pada kejuaraan ini, mahasiswa yang akrab dipanggil Endi ini berhasil menjuarai beberapa kategori di antaranya: 50 m gaya dada putra, 100 m gaya dada putra, 200 m gaya dada putra, serta 50 m gaya bebas. Prestasi yang dimiliki perenang yang memiliki spesialisai gaya dada ini bukan hanya pada kejuaraan ini saja. Namun sebelumnya dia merupakan atlet renang kota Yogyakarta. Pada Porda yang diselenggarakan di Kulon Progo kemarin Endi berhasil mendapatkan beberapa prestasi yaitu 2 emas pada kategori 50 m gaya dada, 4x 100 m ganti estafet, serta 1 perak pada kategori 100 m gaya dada. 

Dihubungi di kampusnya, menurut Endi prestasi ini merupakan kenang-kenangan yang akan dipersembahkan untuk UNY khususnya Jurusan IAN FIS UNY sebelum dia meninggalkan jurusan tersebut. “Ini merupakan kejuaraan terakhir saya selama kuliah karena setelah ini saya mau fokus untuk mengerjakan kewajiban skripsi saya,” ungkapnya. Endi juga berharap prestasi yang dia dapatkan bisa diikuti oleh mahasiswa lain.

“Harapan saya bagi mahasiswa di FIS jangan mau kalah dengan dengan mahasiswa lain, tunjukkan bahwa Fakultas Ilmu Sosial juga bisa berprestasi di bidang olahraga,” pungkasnya. (ngdwp/sari)

Label Berita: 

KUNJUNGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL KE FE UNY

$
0
0

Sebanyak lebih dari 90 siswa beserta SMK Muhammadiyah 2 Bantul bertandang ke Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Kamis (10/12/2015) lalu. Dengan mengenakan seragam kuning, siswa kelas 10 hingga 12 dari bidang keahlian Administrasi Perkantoran ini bermaksud untuk lebih mengetahui UNY secara umum serta Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran di FE UNY secara khusus. Rombongan yang dipimpin oleh Failla Rochmayanti, S.Pd. ini diterima oleh Wakil Dekan I FE UNY, Prof. Sukirno, Ph.D., Ketua Jurusan (Kajur) Joko Kumoro, M.Si., serta beberapa dosen di lingkungan jurusan.

Joko Kumoro menerangkan, bahwa lulusan UNY saat ini bisa berkembang di bidang karir apapun. “Tidak harus menjadi guru. Menjadi seorang wirausahawan pun bisa. Selain itu, beasiswa juga banyak tersedia di UNY. Tidak perlu khawatir dengan masalah biaya, asalkan bisa membagi waktu dengan baik untuk belajar,” ujar Joko.

“Jika persaingan menjadi mahasiswa di program S1 terasa ketat, calon mahasiswa bisa memilih jalur Diploma. UNY menyediakan bus shuttle gratis untuk mengantarkan pulang pergi mahasiswa dan dosen dari UNY Kampus Karangmalang dan Kampus Wates,” tambah Joko.

Para siswa diajak mengetahui secara langsung proses perkuliahan di Laboratorium Simulasi Perkantoran yang dimiliki jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNY. Mereka bahkan kemudian diajak untuk memerankan sendiri posisi dan jabatan dalam “mini office” tersebut.

Selain itu, di bawah arahan dosen Arwan Nur Ramadhan, M.Pd., siswa dikenalkan pada sistem kearsipan digital di UNY. Sistem yang dikembangkan oleh Arwan sendiri ini memudahkan proses pengarsipan dokumen di perusahaan yang umumnya masih dilakukan secara manual.

Para siswa juga diberikan wawasan seputar peralatan dalam Laboratorium Teknologi Perkantoran dan Laboratorium Mengetik Manual dan Elektronik di bawah bimbingan Siti Umi Khayatun Mardiyah, M.Pd. Di kedua ruangan tersebut, siswa mengetahui alat-alat yang pernah dan masih digunakan dalam teknologi perkantoran, seperti mesin stensil, mesin laminating, hingga alat mengetik elektronik yang jauh berbeda dengan komputer canggih saat ini. (fadhli)

Label Berita: 

EVALUASI KINERJA PENJAMINAN MUTU 2015

$
0
0

Pusat Penjaminan Mutu LPPMP UNY mengadakan evaluasi kinerja Penjaminan Mutu UNY 2015. Acara yang diadakan hari Sabtu, 12 Desember 2015 di Bandungan ini dihadiri oleh seluruh anggota tim Pusat Pengembangan Penjaminan Mutu LPPMP UNY.

Sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 53 UU Dikti, SPM Dikti terdiri atas SPMI dan SPME atau akreditasi. SPMI adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom atau mandiri untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. Dengan demikian, setiap perguruan tinggi dapat mengembangkan sendiri SPMI antara lain sesuai dengan latar belakang sejarah, nilai dasar yang menjiwai pendirian perguruan tinggi itu, jumlah program studi dan sumber daya manusia, sarana dan prasarana perguruan tinggi tersebut tanpa campur tangan pihak lain.

Acara ini dipimpin oleh kepala Pusat Penjaminan Mutu LPPMP Dr. Sudiyatno. Dalam sambutannya Dr. Sudiyatno menyampaikan bahwa dalam UU Dikti disebutkan penjaminan mutu dilakukan melalui lima langkah utama yang disingkat PPEPP, yaitu Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan Standar Dikti. Hal ini berarti bahwa kelima langkah utama tersebut harus ada dalam melaksanakan SPMI, bahkan merupakan hal terpenting dari SPMI di setiap perguruan tinggi.

Sebagai contoh, langkah evaluasi terhadap pelaksanaan Standar Dikti dalam SPMI di suatu perguruan tinggi tidak dapat dilakukan oleh lembaga lain di luar perguruan tinggi tersebut sekalipun lembaga tersebut dipandang kredibel. “Sesuai dengan istilah internal di dalam SPMI, kelima langkah tersebut harus dilaksanakan secara internal oleh perguruan tinggi,” ucap Dr. Sudiyatno. (Binar)

Label Berita: 

ELINFO COMPETITION 2015: UNY RAIH DUA JUARA

$
0
0

ELINFO Competition 2015 merupakan lomba berskala nasional yang diselenggarakan tiap tahun oleh Departemen Penalaran Himpunan Mahasiswa Elektronika dan Informatika (HIMANIKA) FT UNY. Ini merupakan event ELINFO yang ke-13, adapun salah satu tujuan event ini yaitu untuk menunjang dan mendukung minat dan bakat mahasiswa di bidang elektronika dan informatika. Tema yang diangkat ELINFO Competition tahun 2015 ini “Mengembangkan Potensi Intelektual Muda Guna Memajukan Teknologi Bangsa”. Kegiatan dimeriahkan oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.

Dua tim dari UNY berhasil mendapatkan juara dalam lomba ELINFO (Electronics and Informatics) Competition 2015. Tim WayToFun yang terdiri dari Fikry Abdullah Aziz (PT. Informatika 2012) dan Afif Fathur Rahman (PT. Informatika 2012) mendapat juara dua Mobile Game Development dan tim Evo Robot yang terdiri dari Ari Widiyatmoko (Teknik Elektronika 2013), Lutfi Nur Indrawan (PT. Elektro 2013), Ide Ayu Astuti (PT. Elektro 2013) mendapat juara kategori Best Design Line Follower Contest pada Jumat (4/12/2015) lalu di KPLT lt.3 dan Ruang RF 7 FT UNY.

ELINFO Competition 2015 dihadiri juga oleh Dr. Giri Wiyono, M.T. selaku Wakil Dekan III FT UNY yang memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi acara ELINFO Competition 2015 dengan harapan bahwa ELINFO Competition dapat menjadi sarana untuk mengembangkan minat dan bakat mahasiswa dan menjalin kerjasama antar universitas. ELINFO Competition terdiri dari dua cabang lomba yaitu IT (Information Technology) Competition dengan Mobile Game Development dan Roborace Competition dengan Line Follower Contest. Mobile Game Development adalah lomba membuat game/permainan berbasis mobile dengan plaftform Android atau Windows. Selain membuat game, peserta juga mempresentasikan game yang dibuat, sedangkan Line Follower Contest adalah lomba adu cepat robot dengan mengikuti garis hitam (track) secara otomatis.

Tim dari UNY untuk cabang IT Competition (Mobile Game Development) mendapatkan juara dua, sedangkan juara kesatu dan ketiga berturut-turut tim dari ITS (Institut Teknologi Sepuluh November) dan UNS (Universitas Sebelas Maret). Untuk cabang Roborace Competition (Line Follower Contest) tim UNY mendapatkan juara kategori Best Design, sedangkan juara kesatu, kedua, dan ketiga berturut-turut tim dari UAD (Universitas Ahmad Dahlan), STTN (Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir) BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional), dan UAD.

“Acara roborace-nya bagus, track-nya menantang, dan saat final berlangsung, suasananya sangat menegangkan, harapannya semoga ELINFO tahun depan dapat lebih bagus lagi,” ujar Paka salah satu mahasiswa dari STTN BATAN. (afr/mus)

Label Berita: 

TIM ELEKTRONIKA UNY MENDULANG SUKSES DI EOR UNJ 2015

$
0
0

Setelah sebelumnya Tim UNY sukses di event line follower UNDIP 2015, Sabtu (14/11/2015), kini kembali UNY mendulang prestasi dalam Kompetisi Line Follower 2015 yang digelar di Universitas Negeri Jakarta. Tim UNY digawangi oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FT kembali mengharumkan nama Universitas Negeri Yogyakarta. Satu tim yang dikirim berhasil merebut juara II dan Best Video pada EOR (Electro Open Robotic), 17 Oktober 2015 lalu. Tim yang bernama Rosmeri yang terdiri dari Intan Rolystiana Devi, Rizky Maghfuri, dan Hernawan Prabowo.

Event yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Jakarta, DKI Jakarta ini merupakan Kompetisi Robot Line Follower bagi mahasiswa tingkat nasional yang diikuti oleh beberapa universitas di Indonesia.

Kompetisi Line Follower merupakan kompetisi robot untuk menyusuri jejak garis secara otomatis. Dua robot Line Follower yang berasil memenangkan lomba kali ini merupakan robot yang diprogram dengan bahasa C. Hasil compile program kemudian “ditanam” di bagian dalam robot sehingga robot dapat diatur tanpa perlu menggunakan komputer. Agar dapat berjalan, robot menggunakan sensor untuk mendeteksi kepekatan dari warna track. Jika warna track semakin pekat, maka robot akan berjalan semakin cepat.

Tim mengaku bahwa persiapan untuk lomba kali ini cukup minim. “Persiapannya sangat mepet, yaitu hanya H-7 kita fokus latihan dan juga pembuatan video,” ujar Hernawan Prabowo salah satu anggota tim. Walaupun dengan persiapan yang kurang maksimal, namun tim robot dari UNY ini berhasil melenggang lancar melewati tiap babak perlombaan.

Banyak hambatan yang terjadi selama persiapan lomba terutama dari segi pendanaan untuk pembuatan robot dan mencetak track yang cukup menguras kantong. “Dikarenakan pendanaan pada event lomba kali ini tim kami tidak di biayai dari fakultas maupun universitas. Dengan berbekal biaya pribadi kami dapat membuktikan bahwa kita bisa menjadi juara dan menjadi yang terbaik meskipun dengan dana seadanya tapi dengan tekad, usaha, doa dan kegigihan kita berhasil menyelesaikan semua rintangan dan mendapatkan juara.”

Pada saat perlombaan berlangsung sempat ada perdebataan mengenai track pada babak 16 besar yang berubah alur jalannya. “Hal ini cukup menyulitkan kami mengingat sebelum perlombaan robot kami telah disetting sesuai dengan alur yang sebelumnya. Namun dengan cepat kami menyesuaikan dan menyeting robot hanya dalam waktu 1 jam robot kami telah berhasil melewati track babak 16 besar dengan baik kemudian dapat melanjutkan kompetisi sampai babak final. Namun pada saat babak grand final berlangsung robot kami menggalami masalah pada bagian tombol hal inilah yang menghambat kami untuk mendapatkan juara I.” (hernawan/muslikhin)

Label Berita: 

PELUANG BEASISWA STUDI DI SWEDIA MASIH TERBUKA

$
0
0

Titi Holmgren dari Nordic Student Service baru-baru ini membagi kiat menempuh studi dan meraih beasiswa di Swedia di hadapan sekitar 70-an mahasiswa UNY. Acara yang difasilitasi oleh Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan (KUIK) UNY tersebut diselenggarakan pada Jumat (11/12/2015) kemarin, bertempat di Ruang Sidang Utama, Rektorat UNY. Dengan dimoderatori Nur Insani, M.Sc. selaku Sekretaris Bidang Kerjasama Luar Negeri KUIK, para peserta sesi informasi yang kebanyakan adalah mahasiswa UNY tersebut terlihat cukup bersemangat.

Titi pun menerangkan bahwa saat ini, belum banyak mahasiswa asal Indonesia yang memanfaatkan kesempatan studi lanjut dan beasiswa di Swedia. Hal ini bisa menjadi suatu peluang bagi mahasiswa UNY untuk mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri. Titi bahkan menambahkan “Untuk program Master dan Ph.D., beberapa universitas menawarkan beasiswa pendidikan plus kesehatan.” Tak hanya itu, ia pun berujar, “Universitas di Swedia menjalin kerjasama yang sangat bagus dengan perusahaan, misalnya dengan IKEA. Sehingga, mahasiswa bisa mendapatkan kesempatan untuk magang atau bekerja selama satu tahun pasca lulus.”

Ia juga menerangkan bahwa universitas di Swedia menawarkan jumlah mata kuliah yang sedikit, namun jumlah SKS tiap mata kuliah cukup banyak. Tak hanya itu, perkuliahan di Swedia juga sangat menekankan agar mahasiswa memiliki pengalaman kerja, dan juga pengalaman organisasi di samping menjalani perkuliahan. Tak heran, banyak tugas-tugas perkuliahan yang didesain secara kerjasama atau group working.

Salah satu hal yang masih menjadi kendala bagi sebagian besar pelajar Indonesia untuk berkuliah di luar negeri adalah komunikasi. Untuk itu, Titi menekankan pentingnya menguasai bahasa yang digunakan di negara tujuan studi. Untuk Swedia, sebagian besar penduduknya dapat berbicara bahasa Inggris, meskipun bahasa resmi yang digunakan adalah bahasa Swedia. (Wulan)

Label Berita: 

ASEAN GOES TO KAMPUS DI UNY

$
0
0

Bertempat di Ruang KPLT Universitas Negeri Yogyakarta diselenggarakan kegiatan Sosialisasi Komunitas ASEAN 2015 `ASEAN GOES TO CAMPUS` kerjasama dengan Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015, Universitas Negeri Yogyakarta, dan ASEAN. Peserta kegiatan yang berlangsung pada Kamis (10/12/2015) ini terdiri dari mahasiswa dari berbagai universitas di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta sejumlah 400 peserta. Kegiatan menghadirkan empat orang narasumber, mereka adalah: Dr. Edi Prasetyono (Universitas Indonesia), Ruliah Hasyim (Direktorat Jenderal Budaya Kemendikbud), Adi Cilik (UNY), dan Prof. Suwarsih Madya, Ph.D. (Wakil Rektor IV UNY).

Komunitas ASEAN akan resmi diberlakukan pada akhir tahun 2015. Pada kesempatan tersebut seluruh negara anggota ASEAN akan meleburkan diri menjadi satu visi, satu identitas, satu komunitas, yaitu Komunitas ASEAN sehingga Indonesia harus mempersiapkan diri dengan baik. Untuk itu peningkatan kemampuan baik bahasa maupun peluang harus tetap ditingkatkan. Selain itu, instansi atau lembaga pemerintah yang menangani kebudayaan perlu meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam melakukan kegiatan sosialisasi tentang Komunitas ASEAN di bidang Kebudayaan.

Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor I UNY, Wardan Suyanto, M.A., Ed.D. dan dihadiri oleh Wakil Rektor III UNY, Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., Wakil Rektor IV, Prof. Suwarsih Madya, Ph.D,  para dekan dan ketua lembaga serta jajaran Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud.

Sementara itu, keynote  speaker Direktur Budaya dan Warisan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Nadjammudin Ramly menyatakan, ”Saya bangga berada di kampus excellent ini, dan ini merupakan rangkaian terakhir kami menjemput Sosialisasi Komunitas ASEAN 2015. Marilah kita songsong dan kita mulai kegiatan ini mulai tanggal 30 Desember 2015 ini. Salah satu pilar penting adalah bidang sosial budaya. Pilar sosial budaya bertujuan memberikan kontribusi dalam budaya ASEAN.  Satu-satunya jalan marilah kita bersaing dan unggul, dan UNY merupakan salah satu center of excellent di negeri ini. Saya kira UNY telah melahirkan guru-guru yang tidak diragukan lagi kualitasnya. Dengan kekuatan budaya dan kecerdasan warganya bisa menjadi contoh di dalam negeri.”

Kerjasama di bidang sosial budaya bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam mewujudkan Komunitas ASEAN yang berorientasi kepada rakyat dan memiliki tanggung jawab secara sosial untuk mencapai solidaritas dan persatuan di antara bangsa bangsa dan rakyat ASEAN dengan membangun masyarakat yang saling peduli untuk meningkatkan taraf hidup, mata pencaharian, kesejahteraan rakyat di kawasan.

Implementasi pilar kebudayaan ASEAN mencakup 6 prioritas yaitu: (1) mempromosikan pola pikir ASEAN, (2) pelindungan, promosi, dan pemanfaatan keanekaragaman budaya ASEAN, (3) peningkatan kreatifitas budaya dan industri menuju masyarakat yang saling peduli dan berhasil, (4) kebudayaan sebagai sarana menuju masyarakat ASEAN yang saling peduli dan berbagi, (5) pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan sistem jejaring dalam konteks budaya, (6) kerjasama dengan badan-badan sektoral ASEAN lainnya.

Senada dengan hal tersebut, Wardan Suyanto menegaskan bahwa Komunitas ASEAN 2015 harus dijalani. “Apakah ini sebagai ancaman atau kesempatan? Seharusnya kita berpikir bahwa hal ini sebagai kesempatan. Jangan sampai kita lupa diri. Apa yang kita miliki jangan sampai kita lepaskan dan milik orang lain justru kita kagumi. Jadi, marilah kita pelihara dengan sebaik-baiknya. Sehingga kita betul-betul siap tidak terkikis budaya dari luar kita tetap eksis dan maju.” (Ratna)

Label Berita: 

FT UNY PERTAHANKAN SERTIFIKAT ISO 9001: 2008

$
0
0

Setelah melalui serangkaian audit surveilance pada seluruh jurusan yang ada di lingkungan  Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, Kamis—Jumat (10—11/12/2015),  Tim Auditor ISO yang terdiri dari Holys dan Angga Desta Perkasa menyatakan bahwa FT UNY kembali sukses untuk mempertahankan sertifikat  ISO 9001: 2008.

Namun selain itu, FT UNY juga perlu untuk melakukan  tindakan perbaikan  atas beberapa ketidaksesuaian minor dari observasi yang ditemukan untuk kemudian disampaikan secara tertulis ke SUCOFINDO-SERCO tidak lebih dari dua bulan sejak terbitnya laporan audit tersebut.

Prof. Dr. Sudji Munadi selaku perwakilan manajemen menjelaskan bahwa secara keseluruhan FT UNY telah melakukan perbaikan atas temuan dari audit sebelumnya namun ada pula beberapa masukan tidak tertulis pada tahun lalu yang masih perlu dijadikan bahan perbaikan.

“Dari laporan auditor disimpulkan bahwa komitmen FT UNY masih sangat baik dalam menerapkan system manajemen mutu dan terus berupaya untuk melakukan perbaikan serta peningkatan terhadap sistem yang ada,” beber Prof. Dr. Sudji Munadi.

“Sistem yang dimaksud di sini orientasinya pada kepuasan pelanggan yang dalam hal ini adalah mahasiswa dan juga mitra-mitra FT UNY,” tutupnya.

Menanggapi keberhasilan ini, Dekan FT UNY, Dr. Moch. Bruri Triyono mengatakan ISO 9001: 2008 merupakan salah satu standard manajemen internasional yang menjadi salah satu jalan menuju level world class university.

 “Oleh karenanya FT UNY memang harus mampu mempertahankan standar ISO 9001:2008. Selain itu, implementasi ISO juga mendorong sistem manajemen kita menjadi semakin bagus dan semakin bermutu,” katanya. (Noname)

Label Berita: 

POLA DIKLAT TEKNIS AGRIBISNIS BAGI PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN

$
0
0

Banyak cara yang dilakukan pemerintah untuk pencapaian swasembada dan kedaulatan pangan, salah satunya adalah pendidikan dan pelatihan (diklat) teknis pertanian bagi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Kegiatan pelatihan bagi PPL dimaksudkan agar memiliki kemampuan membimbing petani menerapkan teknologi pertanian dalam budidiya tanaman.

                Menurut Ir. Kristiyo Sumarwono, M.Sc., hingga saat ini belum ada standar mutu hasil diklat yang harus dicapai oleh para peserta diklat menyebabkan diklat menjadi tidak berbobot dan kurang mendapatkan apresiasi. Hasil ini ternyata sangat berpengaruh pada penyelenggaraan penyuluhan pertanian selanjutnya. Diklat terkesan hanya memenuhi kepentingan proyek dan tidak benar-benar untuk meningkatkan kompetensi kerja peserta diklat merupakan sebuah pemborosan tenaga, waktu, dan biaya.

                Sebagai widyaiswara pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Tengah, merasa tergugah untuk mengatasi permasalahan penyelenggaraan diklat teknis agribisnis tersebut. Oleh karenanya dalam ujian terbuka dan promosi doktor pada prodi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (PTK) Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dipaparkan hasil penelitiannya. Penelitian berjudul “Efektifitas Diklat Teknis Agribisnis bagi Penyuluh Pertanian Lapangan”, hadir sebagai solusi permasalahan di atas.

                “Diklat dengan pola magang lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan dan merubah sikap percaya diri peserta dibanding dengan diklat berpola pendampingan dan reguler. Akan tetapi, dalam aspek pengetahuan agribisnis, persentase perubahan secara berurutan dicapai oleh peserta diklat pola pendampingan, disusul pola magang, dan reguler,” tutur alumni Fakultas Pertanian UGM ini.

                “Untuk aspek keterampilan agribisnis terbesar dicapai melalui diklat pola magang, lalu pola pendampingan dan reguler. Sedangkan untuk aspek sikap percaya diri terbesar didapat melalui diklat pola magang, disusul pola pendampingan, dan reguler,” tambahnya.

                Di hadapan dewan penguji, hasil penelitian dengan bimbingan intensif oleh Prof. Sukardi, Ph.D. dan Prof. Soenarto, Ph.D. ini memberikan rekomendasi kepada badan diklat agar pola diklat teknik khususnya agribisnis seharusnya didasarkan pada aspek yang ingin ditingkatkan. Selain itu, diklat dengan pola magang dan magang secara umum memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan pola reguler khususnya untuk diklat teknis agrbisnis.

                “Agar memberikan makna yang lebih baik kepada peserta dan lembaga diklat, maka untuk pola reguler dapat tetap dilaksanakan dengan porsi kegiatan praktik yang lebih banyak daripada teori klasikal. Penambahan dan pengayaan materi khususnya perencanaan agribisnis dan pemasaran hasil pertanian kepada peserta untuk membangun jiwa usaha agribisnis,” tambahnya.

                Akhirnya melalui ujian terbuka ini, alumnus Asian Institute of Technology Thailand ini berharap agar diklat teknis agribisnis terus diselenggarakan guna meningkatkan kinerja PPL dalam membawa perubahan taraf hidup petani dan keluarganya yang lebih baik melalui pengembangan usaha agrbisnis.

                Berkat kegigihannya mempertahankan argumentasi atas pertanyaan, saran, dan masukan dari dewan penguji, penelitian ini menghantarkannya meraih gelar doktor kependidikan dalam bidang PTK. Dr. Kristiyo Sumarwono, M.Sc. merupakan doktor ke-296 yang telah dilahirkan oleh PPs UNY. (Rubiman)

Label Berita: 

STUDI PERTAUTAN FT UI KE FT UNY

$
0
0

Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI) melakukan studi pertautan ke Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY) di Ruang Sidang FT UNY, Jumat (11/12/2015) yang bertujuan menghasilkan barometer dan pembanding antara FT UI dan FT UNY untuk dapat menciptakan sebuah pembaharuan yang berkelanjutan baik untuk rencana ke depan maupun dalam jangka panjang. Delegasi FT UI terdiri dari Manajer Umum & Fasilitas,  Jos Istiyanto, Ph.D. dan Manajer Pendidikan, Dr. Wiwik Rahayu serta 10 staf kependidikan.

Rombongan FT UI disambut oleh Dekan FT UNY, Wakil Dekan I, Wakil Dekan II serta jajaran Kabag dan Kasubbag di lingkungan FT UNY.

Jos Istiyanto, Ph.D. dalam sambutannya mengungkapkan kebahagiannya dapat bersilaturahmi ke FT UNY. “Alasan kami memilih FT UNY karena kami memandang dalam beberapa tahun ini gaung UNY tentang prestasi dan tata kelola nya memang cukup hebat sehingga kami ingin berdiskusi dan bertukar pikiran terutama perihal managemen sarana prasarana serta bidang akadmik,” ujarnya.

“Selain itu, tentu kami berharap dengan kunjungan ini bisa memicu potensi-potensi kerjasama antara FT UI dan FT UNY,” imbuh Manajer Umum & Fasilitas FT UI.

Sementara itu Dekan FT UNY, Dr. Moch. Bruri Triyono dalam sambutannya mengungkapkan bahwa dengan kehadiran UI justru menjadi kesempatan bagi FT UNY untuk banyak belajar. “UI tentunya secara tata kelola telah diakui secara internasional sehingga kami juga ingin mencotoh ke arah itu untuk mengembangkan institusi berlabelworld class university,” kata Dekan FT UNY.

Dalam pertemuan ini, diskusi mengarah pada pengelolaan sarana prasarana serta pelayanan bidang akademik. Setelah berdiskusi, rombongan dari UI diajak untuk melihat secara langsung pelayanan dan sistem informasi di subbag akademik dan kemahasiswaan di FT UNY. Setelahnya rombongan FT UI mengunjungi lab dan bengkel di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin dan Otomotif. (humas FT)

Label Berita: 

PRODI POR SPS UPI BANDUNG BERKUNJUNG KE PPS UNY

$
0
0

Prodi S2 Ilmu Keolahragaan PPs UNY Jumat (27/11/2015) tepat pukul 13.40 WIB, kedatangan tamu dari Prodi S2/S3 Pendidikan Olahraga Sekolah Pasacasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Rombongan dari SPs UPI Bandung disambut oleh Kaprodi S2 IK, Prof. Dr. Suharjana, M.Kes., AIFO, dosen prodi ilmu keolahragaan PPs UNY, serta beberapa mahasiswa IK S2 di Aula Lt. 3 Gedung Baru Pascasarjana UNY. Kunjungan tersebut merupakan kunjungan balasan dari Prodi Pendidikan Olahraga SPs UPI Bandung ke Prodi  S2 Ilmu Keolahragaan PPs UNY.

Rangkaian kunjungan ini dimaksudkan untuk sering menegenai kurikulum S2 IK PPs UNY tentang pembagian kosentrasi (Kesehatan Olahraga, Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Olahraga, dan Pendidikan Kepelatihan), kegiatan mahasiswa, trend judul penelitian, kegiatan dosen, informasi jurnal keolahragaan Prodi S2 IK PPs UNY, hingga melakukan pertandingan persahabatan. Jumlah peserta kunjungan dari Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung terdiri dari Kaprodi S2/S3 Pendidikan Olahraga dan 70 mahasiswa.

Rangkaian acara kunujungan ini, dibuka dengan sambutan oleh Kaprodi S2 IK, sekaligus pemaparan visi dan misi prodi S2 IK, kurikulum, jumlah dosen dan bidang keahlianya, kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Kaprodi S2/S3Pendidikan Olahraga SPs UPI Bandung (Dr. Yudy Hendrayana, M.Kes., AIFO), yang akrab disapa Dr. Yudy menyampaikan banyak terimakasih karena telah meluangkan waktu untuk menerima kunjungan dari mahasiswa POR SPs UPI Bandung dan berbagi ilmu mengenai pembagian konsentrasi, informasi tentang jurnal dan lain-lain. Acara inti dari kujungan ini adanya diskusi dan tanya jawab mengenai apa yang dipaparkan oleh Kaprodi S2 IK PPs UNY.

Pihak dari SPs UPI Bandung yang terdiri dari KaprodiS2/S2 POR dan mahasiswa, telihat sangat antusias dalam diskusi, terutama mengenai hal dalam pembagian konsentrasi, karena hanya di S2 IK PPs UNY yang memiliki empat kosentrasi sedangkan di univeristas lainya belum ada. Setelah diskusi selesai dilanjutkan dengan acara pertandingan persahabatan antar mahsiswa, yang mempertandingakan permainan sepakbola dan bola basket. (S2 IK UNY)

Label Berita: 

UNIVERSITY OF NEBRASKA-LINCOLN UNGKAPKAN MINAT BEKERJASAMA DENGAN UNY

$
0
0

Sebagai salah satu langkah bukti eksistensi UNY sebagai World Class University, UNY semakin intens menerima kunjungan dari universitas maupun mitra luar negeri yang ingin bekerjasama dengan UNY. Jumat (11/12/2015) kemarin, UNY menerima kunjungan University of Nebraska-Lincoln (UNL), Amerika Serikat. Dengan dihadiri Prof. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. selaku Rektor UNY, Prof. Suwarsih Madya selaku Wakil Rektor UNY bidang Kerjasama dan Pengembangan, kegiatan yang dilaksanakan di RKU UNY tersebut berlangsung lancar.  Hadir pula beberapa perwakilan dari University of Nebraska – Lincoln, seperti Prof. Harvey Perlman, Prof. Dr. Helen Raikes, Prof. Archie Clutter, dan Thomas Farrel.

Acara diawali dengan presentasi singkat mengenai profil UNY oleh Prof. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. Dalam kunjungan tersebut, UNL mengungkapkan keinginannya untuk menjalin kerjasama dengan UNY di masa mendatang, namun masih meminta pertimbangan UNY dengan melihat program yang potensial. UNY mengusulkan beberapa bidang yang sesuai.

“Berdasarkan kunjungan kami ke UNL beberapa waktu yang lalu, saya mengusulkan agar UNY dan UNL bisa menjalin kerjasama dalam bidang kuliner,” ujar Prof. Suwarsih Madya, yang disambut hangat oleh rombongan dari UNL. Di samping kuliner, Prof. Suwarsih Madya juga mengusulkan kerjasama bidang fashion.

Sementara itu, Prof. Harvey Perlman juga mengutarakan keinginannya untuk menjalin kerjasama dengan UNY di bidang Psikologi Pendidikan, terutama untuk anak usia dini. Menanggapi hal tersebut, Prof. Rochmat Wahab menegaskan, “Saya sangat setuju, karena Psikologi merupakan aspek yang sangat penting.”

Prof. Rochmat Wahab juga menerangkan bahwa di masa mendatang, UNY ingin membuka dan mengembangkan jurusan pariwisata dan perhotelan (hospitality). Dengan bekerjasama dengan UNL, keinginan tersebut diharapkan dapat terlaksana. (Wulan)

Label Berita: 

PENGUKUHAN GURU BESAR BIMBINGAN KONSELING ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

$
0
0

Dengan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan siswa berkebutuhan khusus yang beragam, pendidik dapat memberikan pendidikan karier dan bimbingan karier yang terintegrasi dalam setiap aspek pembelajaran, baik hal itu menyangkut keterampilan kerja spesifik yang diejawantahkan melalui mata pelajaran keterampilan ataupun terintegrasi ke dalam mata pelajaran lainnya.

Dengan demikian, kemandirian kerja bias tercapai jika pendidik melibatkan dirinya dan juga siswanya secara aktif dalam menjadikan siswanya memiliki karakter “autonomous”. Dalam konteks bimbingan karier, keterlibatan tersebut berfokus pada kegiatan ekplorasi karier yang memiliki tiga ranah, yaitu kemampuan mengekplorasi diri sendiri, kemampuan mengekplorasi lingkungan dan pemberian pengalaman belajar yang bermakna.

Demikian diungkapkan Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd. dalam pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Bimbingan dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Pidato berjudul “Peran Eksplorasi Karier untuk Meningkatkan Kemandirian Anak Berkebutuhan Khusus” itu dibacakan di hadapan rapat terbuka Senat UNY di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY, Rabu, 16 Desember 2015. Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd. merupakan guru besar UNY ke-130.

Pria kelahiran Klaten, 5 November 1960 tersebut mengatakan bahwa keterampilan dalam mengeksplorasi diri pada anak berkebutuhan khusus tidak muncul begitu saja tetapi memerlukan stimulasi melalui kegiatan pembelajaran yang dapat membantu anak-anak berkebutuhan khusus mengenali nilai dirinya, pola minat, kebiasaan dan kekuatan, serta potensi dalam dirinya sendiri.

“Selain itu, proses eksplorasi diri juga memerlukan keterlibatan siswa berkebutuhan siswa secara aktif” ungkapnya. Kemampuan mengeksplorasi lingkungan memegang peranan yang sangat penting di dalam konteks pembentukan kemandirian kerja individu berkebutuhan khusus. Selain itu, individu berkebutuhan khusus juga harus cermat melihat kesempatan yang tersedia di lingkungannya yang dapat mendorong dirinya memperoleh kemandirian kerja. Kemampuan mengekplorasi lingkungan tidak hanya bersifat sempit dalam arti kesempatan kerja saja, tetapi juga besifat luas karena individu berkebutuhan khusus dapat mengenali dan menggunakan faktorpendukung yang ada di lingkungannya, contohnya teknologi adaptif, agen tenaga kerja, dan akses terhadap latihan dan pendidikan keterampilan.

Lebih lanjut Doktor Bimbingan dan Konseling lulusan Universitas Negeri Malang tersebut memaparkan bahwa pemberian pengalaman yang bermakna dapat dilakukan melalui dua kegiatan penting yaitu pengalaman belajar di kelas dan pengalaman magang. Menurutnya pengalaman belajar di kelas baik melalui mata pelajaran ketrampilan ataupun mata pelajaran lain memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengasah kemampuan dan keterampilannya. Sedangkan kegiatan magang memberikan pengalaman nyata kepada individu berkebutuhan khusus untuk mengaplikasikan kemampuan dan keterampilannya dalam kehidupan kerja yang nyata.

“Melalui magang, siswa berkebutuhan khusus dapat memahami seluk beluk kehidupan dunia kerja dan berinteraksi dalam lingkungan kerja yang beragam dan inklusif,” kata Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd. 

Dikatakannya, ketiga strategi ekplorasi karier tersebut yaitu kemampuan mengekplorasi diri sendiri, kemampuan mengekplorasi lingkungan dan pemberian pengalaman belajar yang bermakna, diharapkan dapat mengantarkan anak berkebutuhan khusus untuk mencapai kemandirian kerja.  Selain itu, strategi dalam eksplorasi karier tersebut juga mendorong konsep determinasi diri di mana individu dengan berkebutuhan khusus diharapkan dapat memiliki kemandirian dalam mengontrol dan bertanggung jawab atas hidupnya sendiri, mengetahui apa yang dia inginkan dan tahu bagaimana mencapai keinginan tersebut.

Terlebih lagi, dengan determinasi yang kuat, individu berkebutuhan khusus dapat keluar dari zona pekerjaan “stereotype” dan memperoleh pekerjaan yang sesuai minat, bakat, dan potensinya sehingga kemandirian finansial dapat tercapai yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup individu berkebutuhan khusus tersebut. (dedy)

Label Berita: 

KOPMA UNY RAIH JUARA “SOEGONDO DJOJOPOESPITO AWARD” KEMENPORA 2015

$
0
0

Sabtu (12/12/2015), Koperasi Mahasiswa atau Kopma UNY meraih juara II dalam ajang Pemilihan Organisasi Kepemudaan Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015. Program ini diadakan oleh Asisten Deputi Organisasi Kepemudaan, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI). Setelah melewati seleksi di tingkat wilayah akhirnya Kopma UNY lolos masuk ke dalam 20 organisasi pemuda untuk lanjut ke tahap presentasi di Jakarta pada hari Jumat (11/12/2015) yang berasal dari seluruh Indonesia.

Acara dimulai pada hari Jumat (11/12/2015) dan dibuka oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Dr. Yuni Poerwanti, M.Pd. Beliau mengatakan bahwa program ini diadakan dalam rangka menyambut Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November 2015 lalu. Besar harapan beliau, tahun depan program ini diadakan lebih awal agar pada saat Upacara Peringatan Hari Pahlawan, organisasi pemenang dapat menerima penghargaan pada saat upacara tersebut.

Adapun 20 organisasi yang telah lolos seleksi merupakan organisasi kepemudaan yang mempunyai latar belakang berbeda-beda. Ada 4 kategori yang dipilih dan mendapatkan penghargaan, yaitu kategori organisasi kepemudaan, organisasi kemahasiswaan, organisasi pelajar dan organisasi berbasis komunitas. Dalam 20 organisasi tersebut, perwakilan dari UNY tidak hanya Kopma UNY, namun juga UKM Rekayasa Teknologi.

Kopma UNY diwakili oleh Devie Nur Ghaniya (Kabid. Adminhum 2015) dan Zaenal Mustopa (Kabid. Usaha 2015) berhasil meraih juara II kategori organisasi kemahasiswaan setelah menyampaikan presentasi terkait organisasi Kopma UNY. Dalam presentasi tersebut, disampaikan program unggulan dari Kopma UNY tahun 2015 adalah Pendirian Mini Market di Laboratorium Kewirausahaan UNY.

Ini menjadi program unggulan karena dari program tersebut, terdapat banyak keberlanjutan program dan manfaat untuk seluruh elemen Kopma UNY, yaitu anggota, karyawan, manajemen, masyarakat umum serta mampu memberdayakan UMKM di wilayah Yogyakarta. Bahkan program ini sempat mendapat pujian. “Konsep seperti inilah yang dimaksudkan oleh Bung Hatta, bahwa Koperasi menjadi soko guru perekonomian Indonesia,” cetus dari salah satu juri.

 “Penghargaan ini merupakan kado akhir tahun yang membanggakan sebelum kepengurusan dan kepengawasan Kopma UNY periode 2015 berakhir,” ujar Anggia selaku Ketua Umum Kopma UNY 2015. (Zaenal Mustopa)

Label Berita: 

PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN & PELATIHAN KOMUNIKASI EFEKTIF BAGI TUTOR BIPA DAN STUDENT VOLUNTEER UNY

$
0
0

"Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan (KUIK) adalah salah satu ujung tombak dari internasionalisasi di UNY. Kegiatan yang dilaksanakan KUIK juga relatif banyak, melibatkan banyak orang dan pemikiran. Oleh karena itu, kami membutuhkan bantuan teman-teman mahasiswa." Begitulah pesan pembuka Dr.–Ing Satoto E. Nayono, M. Eng., M.Sc., Kepala KUIK UNY dalam pembukaan workshop "Pengembangan Kepribadian & Pelatihan Komunikasi Efektif bagi Tutor BIPA dan Student Volunteer" di Ruang Rapat Senat Universitas Negeri Yogyakarta, Jumat (4/12/2015).

Komunikasi efektif memiliki posisi yang penting karena baik tutor BIPA dan student volunteer harus bekerjasama dengan teman, senior, maupun orang asing. Tak jarang, baik tutor BIPA dan student volunteer harus memenuhi permintaan yang bermacam-macam dalam waktu singkat dan mengambil keputusan dalam waktu cepat. Situasi-situasi semacam ini bisa menjadi jalan untuk mengasah soft skill dalam berkomunikasi, membangun kerja tim dan sekaligus berlatih kepemimpinan.

Terkait dengan pentingnya pengembangan kepribadian, Dr.–Ing Satoto E. Nayono, M. Eng., M.Sc. memberikan gambaran melalui fabel dinamis perlombaan antara kelinci dan kura-kura.  Melalui fabel ini, dikisahkan beberapa babak perlombaan yang dilalui oleh kelinci dan kura. Mulai dari kelinci yang kalah karena tertidur hingga akhirnya kelinci dan kura-kura bekerjasama berlomba melalui halangan sungai. 

"Slow and steady itu baik, namun akan lebih baik jika Anda bekerja dengan fast and steady, selain itu tak jarang anda mungkin harus bekerjasama dengan teman dalam menyelesaikan tantangan pekerjaan yang berbeda-beda," ujar Dr.–Ing Satoto E. Nayono, M. Eng., M.Sc. dalam sela-sela presentasi berjudul "Kepemimpinan dan Kerja Tim". 

 

Sebenarnya Tutor BIPA itu apa?

Pertanyaan di atas menjadi pembuka dalam lanjutan  workshop "Pengembangan Kepribadian & Pelatihan Komunikasi Efektif bagi Tutor BIPA dan Student Volunteer" yang dilaksanakan di Wildlife Rescue Center Yogyakarta/PPSJ pada tanggal  4  Desember 2015. Pertanyaan ini dilontarkan oleh Fitri Alfarisy, staf KUIK UNY yang sebelumnya juga aktif sebagai tutor BIPA di UNY.

Secara umum, Bahasa Indonesia sudah menjadi mata kuliah di beberapa negara seperti di Thailand dan Australia. Sayangnya tidak semua orang yang bisa berbahasa Indonesia mampu untuk mengajarkan Bahasa Indonesia.   “Dulu, penawaran untuk tutor BIPA tidak seterbuka sekarang. Waktu itu masih menggunakan sistem rekomendasi, belum ada rekrutmen besar seperti saat ini. Jadi, saat ini semua mahasiswa UNY mempunyai kesempatan yang sama untuk membangun potensi diri melalui BIPA,” tutur Lusi Nurhayati, M.App.Ling. dalam membuka materi mengenai tugas pokok tutor BIPA dan kreativitas dalam menangani kelas BIPA.

Lusi Nurhayati, M.App.Ling. menjelaskan bahwa hakikat tutor BIPA adalah sebagai pengajar baik di kampus maupun di luar kampus.  Terdapat dua tugas yang harus dipahami oleh para tutor BIPA. Pertama, secara teknis para tutor diharapkan untuk memeriksa kesiapan ruangan, kelengkapan pembelajaran, membantu mengingatkan peserta didik dan mencari tutor pengganti jika berhalangan. Kedua, secara akademik para tutor harus mengetahui keseluruhan rencana perkuliahan dalam satu semester, mengetahui materi/media/skenario perkuliahan yang akan disampaikan, mengetahui peran yang harus dilakukan selama pembelajaran.  Setelah mendapatkan materi, para tutor BIPA mendapat kesempatan untuk melakukan simulasi pembelajaran di kelas dengan metode kreatif yang telah disepakati bersama.

 

Peran Student Volunteer UNY

“Mungkin di benak adik-adik bertanya-tanya, apa sih pekerjaan student volunteer?,” ujar Nur Insani, M.Sc. saat membuka materi terkait  tugas Student Volunteer/SV UNY dalam lanjutan workshop "Pengembangan Kepribadian & Pelatihan Komunikasi Efektif bagi Tutor BIPA dan Student Volunteer" yang dilaksanakan di Wildlife Rescue Center (WRC) Yogyakarta. 

 Nur Insani, M.Sc menjelaskan bahwa tugas SV antara lain mendampingi/membantu mitra dalam & luar negeri yang datang ke UNY; membantu mempersiapkan acara yang diselenggarakan KUIK UNY (rutin & insidentil); dan membantu kegiatan di luar kampus (tour/wisata). Terdapat prosedur operasional baku yang wajib untuk dipahami oleh SV terkait penerimaan tamu. Pertama, informasi biasanya diterima KUIK melalui email, humas maupun unit lain. Kedua, setelah rencana kunjungan lengkap, maka dipersiapkan rencana terkait penjemputan, tempat pertemuan, sambutan dan akomodasi.

Ketiga, pada aktifitas utama, tugas yang harus dilakukan adalah penjemputan dari tempat menginap, koordinasi untuk mobil dan supir, tempat pertemuan, pendampingan selama kegiatan dan tur(jika diperlukan). Keempat, SV mengantar keberangkatan tamu menuju bandara  sesuai dengan rencana yang telah disepakati dengan mempertimbangkan ketersediaan mobil dan supir. Untuk kunjungan ke tempat wisata, beberapa hal penting yang harus dipersiapkan yaitu transportasi, konsumsi, tiket masuk, dokumentasi, dan pemesanan tempat (jika dibutuhkan). 

Dengan mempertimbangkan kesibukan  dan kegiatan  teman-teman SV baik di dalam maupun di luar perkuliahan, maka  untuk memudahkan koordinasi dan kerja SV, telah terpilih Indriani Eka Pratiwi (Pendidikan Teknik Boga) sebagai koordinator SV  dan Fajar Avianto sebagai wakil koordinator SV.  Dengan struktur dasar seperti ini, diharapkan SV bisa berkontribusi dalam berbagai kegiatan KUIK secara lebih efektif.  Nur Insani, M.Sc juga menekankan pentingnya koordinasi dengan tutor BIPA agar tidak tumpang tindih ketika berkegiatan.

Untuk memperkuat pemahaman terhadap tugas SV, teman-teman SV juga diberikan kesempatan untuk melakukan  beberapa simulasi terkait penjemputan, pendampingan tamu dan skenario-skenario yang mungkin terjadi selama melaksanakan tugas.

 

Tutor BIPA dan Student Volunteer

Setelah mendapatkan materi umum dan khusus pada hari Jumat, tutor BIPA dan SV mendapat kesempatan untuk membaur dalam keakraban, Sabtu (5/12/2015).  Kegiatan dimulai dengan senam pagi bersama lalu dilanjutkan dengan  kegiatan outbound.  Setelah outbound usai, acara dilanjutkan dengan pemberian materi “Membangun Karakter dalam Diri” oleh Ewang Sewoko, S.Psi, M.A.  “Anda perlu memiliki prioritas dalam setiap kegiatan. Dengan demikian anda akan bisa menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawab anda dengan sebaik-baiknya,” jawab Ewang saat menjawab sebuah pertanyaan terkait sulitnya membagi waktu antara kuliah dan menjadi tutor BIPA. (Laksa)

Label Berita: 

SEKOLAH PRANIKAH BAGI MAHASISWA PPG-SM3T

$
0
0

UKKI PPG SM-3T angkatan III menyelenggarakan sekolah Pranikah “Pribadi Muslim yang Siap Menuju Gerbang Pernikahan yang Islami dan Berberkah”  yang secara berurutan pada (14/12, 17/12, 21/12, dan 28/12/2015) di Ruang Auditorium Lt. 4 UNY Kampus Wates. Acara ini diikuti oleh mahasiswa PPG SM-3T dan mahasiswa reguler UNY. Pada pembukaan, Kepala Pengelola UNY Kampus Wates, Bambang Saptono, M.Si. menyampaikan bahwa setiap insan manusia pasti menginginkan pernikahan yang bahagia. “Pernikahan yang bahagia bukan seberapa besar tingkat kecocokan dengan pasangan kita tetapi seberapa besar kemampuan dan kesediaan untuk mengatasi ketidakcocokan. Cinta mungkin terlihat ideal (apa yang seharusnya)  tetapi sesungguhnya pernikahanlah yang benar-benar aktual (apa adanya),” ungkap Bambang.

“Saat seseorang mencari pasangan, harus disadari bahwa tidak ada yang manusia yang sempurna. Setiap orang pasti memiliki kesalahan dan kelemahan. Indahnya pernikahan justru muncul ketika menemukan pasangan yang dapat menjadi teman dalam pencarian spiritual, mitra membangun hidup dan pelipur saat saat lemah,” tambah Bambang. 

Menjaga keseimbangan antara deskripsi masing-masing peran suami dan istri tidaklah mudah. Tiap pasangan suami istri haruslah mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dan memahami realitas sebelum menikah. “Hal inilah yang membuat pelatihan pra nikah menjadi sangat penting sampai dengan proses administrasi dan legalisasi nikah,” tandas Bambang.

Dalam tausyiahnya Ustad Adi Abdilah menyampaikan bahwa seseorang yang saat akan menikah harus sehat baik secara jasmani maupun spiritual. “Sehat secara fisik saja tidak cukup tapi juga harus memiliki persiapan ruhyah atau mental yang bagus. Persiapan mental itu meliputi wawasan pernikahan yang mengacu kepada tugas dan tanggung jawanb yang harus diemban oleh seorang suami ataupun istri. Serta ilmu tentang kedamaian dan ketenangan yang merupakan tujuan dari sebuah pernikahan,”tambah Ustad Adi yang berdomisili di Kalasan.

Selain hal tersebut, bagi seorang laki laki yang sering membuat belum siap menikah adalah tentang penghasilan untuk memberi penghidupan yang layak bagi istrinya kelak. “Mau menikah tapi hidup masih sama orang tua. Makan dan minum masih numpang orang tua. Sebagai laki-laki harus berani hidup mandiri dan mampu memberikan maisyah (sumber nafkah) bagi pasangannya.”

“Jangan khawatir dengan kemapanan asal kita memiliki niat baik dan berusaha untuk memberikan penghidupan yang halal bagi pasangan kita Allah akan memberikan jalan rezeki yang tidak pernah kita duga, ”tegas Adi.

Sekolah pranikah ini juga akan membahas tentang Medis Pranikah Ikhwan dan Akhwat, Perencanaan Finansial Pra dan Pasca Pernikahan, Hak dan Kewajiban Berumah Tangga, Psikologi dan Problematika Pernikahan, Talak dan Rujuk. (Tusti) 

Label Berita: 

HIMABIO ADAKAN BAKTI LINGKUNGAN SULAM MANGROOVE BERSAMA RELAWAN JEPANG

$
0
0

HIMABIO (Himpunan Mahasiswa Jurdik Biologi) FMIPA UNY mengadakan kegiatan Sulam Mangroove dengan 250 bibit bakau bersama dengan relawan Jepang. Kegiatan yang dilakukan pada hari Minggu, 13 Desember 2015 ini bertempat di sebuah pesisir pantai bernama Pasir Mendit. Peserta yang mengkuti kegiatan Sulam Mangroove ini sebanyak 35 orang yang berasal dari pengurus, anggota HIMABIO UNY dan diikuti oleh 4 orang anggota organisasi GREAT (Gerakan Kerelawanan Internasional) yang berpusat di Semarang. Salah satu hal yang berkesan adalah kegiatan ini diikuti oleh seorang relawan dari Jepang yaitu Kenta Ueda yang dengan suka rela membantu kegiatan Sulam Mangroove di daerah pesisir pantai Pasir Mendit, Kulon Progo, Yogyakarta.

Agenda Sulam Mangroove yang telah dilakukan sebanyak 4 kali ini adalah sebuah upaya dari HIMABIO untuk memberikan kontribusinya dalam hal pelestarian lingkungan. Selain kegiatan Sulam Mangroove, sebelumnya HIMABIO UNY juga telah melakukan aksi bakti lingkungan dengan menanam 1000 bibit bakau, selanjutnya untuk memantau dan dalam rangka perawatan tanaman bakau dilakukan kegiatan Sulam Mangroove.

Tujuan diadakanya Sulam Mangroove ini adalah untuk menyulam atau mengganti tanaman bakau yang telah matiatau yang sudah tidak berpotensi untuk tumbuh dengan tanaman baru. Bibit tanaman bakau baru yang disediakan sejumlah 250 bibit. Jumlah bakau yang telah ditanam dan direalisasikan di daerah Pasir Mendit, Kulon Progo ini berjumlah 1600 bibit di mana 600 bibit ditanam untuk menyulam atau mengganti bibit yang mati. Namun sejauh ini bibit mati atau yang tidak berpotensi tumbuh hanya berkisar kurang dari 50 tanaman bakau. Berdasarkan perhitungan statistik yang dilakukan oleh anggota HIMABIO sendiri keberhasilan kegiatan penanaman dan sulam bakau ini mencapai 98%.

Menilik dari paparan ketua HIMABIO yaitu Ihsan Adi Pratama mengenai kegiatan Sulam Mangrove adalah “Semoga kita sebagai mahasiswa biologi khususnya bisa lebih mencintai alam, dan kita punya action langsung dalam mendukung kelestarian alam dan konservasi. Semoga kegiatan semacam ini bisa berkelanjutan untuk tahun-tahun berikutnya. Sehinggas emboyan Salam Lestari Salam Konservasi tidak hanya diucapkan namun ada bentuk nyata ke alam.”

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda yang berkelanjutan bagi HIMABIO FMIPA UNY sendiri sehingga dapat memberikan kontribusinya secara langsung bagi masyarakat di luar tidak hanya di dalam lingkup FMIPA sendiri. Dukungan dan keterlibatan dari setiap anggota juga merupakan kunci utama kesuksesan dari kegiatan ini. Untuk kedepanya diharapkan juga dapat lebih melebarkan sayap dalam kegiatan bakti sosial dalam lingkup pemeliharaan dan konservasi lingkungan. (Absari Hanifah)

Label Berita: 

MAHASISWA UNY TERIMA PENGHARGAAN ANUGERAH PEDULI PENDIDIKAN 2015

$
0
0

Ranu Iskandar mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menerima Penghargaan Anugerah Peduli Pendidikan (APP) 2015 kelompok kategori individu kategori kreativitas pendidikan. Acara tersebut diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk mengapresiasi pihak-pihak yang telah memberikan kontribusi nyata dalam bidang pendidikan melalui berbagai cara sepanjang tahun 2015. Pemberian Penghargaan tersebut dilaksanakan di Plaza Insan Berprestasi, Gedung Ki Hajar Dewantara, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta tanggal 11 Desember 2015 Pukul 19.00—21.00 WIB. Penyerahan piala penghargaan kepada para penerimanya dilakukan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Baswedan, Ph.D. dan Ketua Komisi X DPR RI, H. Teuku Riefky Harsya, M.T.

Penghargaan ini dibagi menjadi 5 kelompok kategori: (1) kelompok kategori perusahaan (BUMN dan swasta), (2) kelompok kategori pemerintah daerah (kota dan kabupaten), (3) kelompok kategori individu (kreativitas pendidikan, inovator pendidikan, blogger, pendidikan daerah 3T), (4) kelompok kategori yayasan (yayasan, ormas, dan komunitas), dan (5) kelompok media (program acara media televisi, konten berita media online, konten berita media cetak  harian nasional, konten berita media cetak  harian daerah, konten berita media cetak  mingguan).

Berikut ini 22 nama penerima penghargaan APP 2015. Kelompok kategori perusahaan: PT. Petrokima Gresik (BUMN) dan Shafira Corporation (swasta). Kelompok kategori pemerintah daerah: Kota Padang, Sumbar (kota) dan Kab. Lanny Jaya Papua (kabupaten).

Kelompok Kategori Individu: Ranu Iskandar (kreatifitas pendidikan), Mustakim (kreatifitas pendidikan), Arwahyu Sugito (inovator teknologi pendidikan), Deni Ranopati (blogger), Agus Dwianto (blogger), Fenty Diana Sari (pendidikan daerah 3T), Rotua Chonnydio Simanjuntak (pendidikan daerah 3T)

Kelompok Kategori Yayasan: Yayasan Soposurung Balige (yayasan), Forum Taman Baca Masyarakat (ormas), Komunitas Ngejah (komunitas).

Kelompok kategori media: Explore Indonesia, Kompas TV (program acara media televisi), Olimpiade Indonesia Cerdas, R TV (program acara media televisi), Adit & Sopo Jarwo, MNC TV (program acara media televisi), rri.co.id (konten berita media online), antaranews.com (konten berita media online), Kompas (konten berita media cetak  harian nasional), Pikiran Rakyat (konten berita media cetak  harian daerah), Majalah Gatra (konten berita media cetak mingguan)

Ranu Iskandar menjadi salah salah satu nominator peraih penghargaan APP 2015 karena kegiatannya di dunia pendidikan, yaitu: mengajar baca tulis Al Qur’an di Masjid Baiturrahman, Kebumen, Mengajar Karya Ilmiah Remaja (KIR) di SMP IT Ibnu Abbas Klaten, KKN di Desa Karang Tengah, Imogiri, Bantul, dan PPL di SMK Nasional Berbah, Yogyakarta. Salah satu kegiatan yang mendapat perhatian tim penilai adalah kegiatan PPL yang membuat cutway, modul, dan jobsheet sistem pengisian dan sesekali kegiatan KBM diselingi dengan ice breaking.

Ucapan terima kasih, Ranu haturkan kepada pihak-pihak telah bekerjasama dalam kegiatan-kegiatan di bidang pendidikan tersebut. Pihak SMK Nasional berbah, yaitu: Banung Heru Cahyono, S.Pd., Edi Muchlasin, S.Pd., Drs. Bambang Prasetya, teman-teman PPL, ada Ardian Prima Yudha dan Calits Mumbahij Bahi. Sedangkan pihak KKN, yaitu: Sugito (Lurah Karangtengah) dan teman-teman KKN kelompok 2009. Pihak KIR, yaitu: Ibu Listi (Guru SMP IT Ibnu Abbas) dan pengurus bidang 3 kewirausahaan UKM Penelitian UNY. Semoga penghargaan ini dapat memberikan motivasi kepada semua pihak untuk lebih peduli dengan pendidikan Indonesia. (Ranu)

Label Berita: 

PARADE TEATER 2015: TOPENG KAYU OLEH TEATER ATLAS

$
0
0

Selasa malam (15/12/2015) lalu, Stage Tari Tedjokusuma FBS UNY ramai dikunjungi penonton yang sudah mengular di depan pintu masuk stage. Tak sedikit pula yang mengantri untuk bisa berfoto dan selfie di depan photobooths topeng Teater Atlas. Selain itu, di sudut sebelah kanan Pringgitan Tedjokusuma juga ramai dikunjungi penonton yang sedang asik melihat-lihat Galeri Atlas. Galeri Atlas memamerkan foto-foto yang merupakan proses perjalanan Teater Atlas yang kurang lebih dijalani bersama selama empat bulan oleh kelas PBSI A 2013. Galeri tersebut merupakan bukti bahwa PBSI A 2013 telah melalui proses suka duka bersama yang cukup lama.

Acara pembukaan pentas kajian drama oleh Teater Atlas dimulai sekitar pukul 19.30. Pementasan kali ini merupakan pementasan dari Parade Teater 2015 terakhir setelah sebelumnya sudah ada pementasan dari Teater Brahmastra, Teater Baruna, dan Teater Amurti. Pada kesempatan kali ini, Teater Atlas dengan bangga mempersembahkan naskah “Topeng Kayu” karya Kuntowijoyo.

Acara yang dibuka dengan sambutan dari Pimpinan Produksi (Ahmad Rifai), dosen pembimbing (Dr. Suroso), dan Supervisor Teater Atlas (Kak Jack) yang mendapat respon sangat hangat dari penonton yang malam itu memenuhi gedung Stage Tari Tedjokusuma. Acara selanjutnya yaitu pemutaran film oleh Teater Atlas yang kemudian sampai pada acara inti yaitu pementasan naskah drama berjudul “Topeng Kayu” oleh Teater Atlas PBSI A 2013. Tepat pukul 20.00 pentas dimulai. Penonton pun sudah tak sabar untuk menyaksikan.

Topeng kayu adalah Sang Penguasa, Juru Kunci adalah centengnya, surga atau taman atau rumputan atau hiburan adalah “makna” yang dijanjikan. Orang-orang (Laki-laki tua, Pelacur, Pedagang) adalah mereka yang menyerah pada kekuasaan. Mereka menganggap penyerahan sebagai kemerdekaan padahal itu adalah penindasan, menganggap penyerahan adalah pelepasan padahal itu adalah pasungan. Lalu bagaimana cara mereka melepaskan diri dari kekuasaan Topeng Kayu?

Begitulah sinopsis dari naskah Topeng Kayu. Pentas Topeng Kayu di atas panggung Stage Tari tedjakusuma akhirnya selesai dimainkan. Tepuk tangan dan sorak gembira dari penonton benar-benar memeriahkan acara malam itu. Penonton dan tamu undangan yang datang khususnya orang tua wali mahasiswa terlihat bangga dan senang melihat hasil belajar dari putra-putrinya yang telah berhasil menyelenggarakan dan mementaskan naskah drama Topeng Kayu tersebut.

Acara selanjutnya yaitu pembagian doorprize dan pengenalan para pemain Topeng Kayu yang dilanjutkan dengan perkenalan seluruh Panitia Teater Atlas mulai dari tim artistik, tim produksi, dan pengurus inti. Acara Pentas kajian Drama oleh Teater Atlas resmi ditutup pukul 23.00 dengan salam dan ucapan terimakasih dari seluruh crew Teater Atlas.

Parade Teater 2015 merupakan pentas laboratori tahunan masing-masing kelas yang kali ini diusung oleh empat kelompok dari Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNY yang terdiri atas 4 kelas. Keempat kelas tersebut berasal dari Prodi PBSI kelas A dan B serta Prodi Sasindo kelas A dan B angkatan 2013.

Pementasan pertama berlangsung pada Kamis (3/12) oleh kelompok teater Brahmastra (Prodi PBSI kelas B) yang mengusung naskah berjudul “Maaf, Maaf, Maaf” karya Nano Riantiarno. Pementasan kedua dilakukan oleh kelompok teater Baruna (Prodi Sasindo kelas A) dengan naskah berjudul “Bungan Rumah Makan” karya Utuy Tatang Sontani pada Senin (7/12). Pementasan ketiga berlangsung pada Jumat (11/12) oleh kelompok teater Amurti (Prodi Sasindo kelas B) yang mementaskan gubahan naskah karya Arifin C. Noor berjudul “Sumur Tanpa Dasar” menjadi “Jum”. Terakhir, pementasan “Topeng Kayu” oleh Teater Atlas. Keempat pementasan ini semuanya dilangsungkan di Stage Tari Tedjokusuma.

Pementasan pertama disupervisori oleh M. Jalidu, pementasan kedua oleh Ira Komang, pementasan ketiga oleh M. Sodik, dan pementasan keempat oleh Jack. Pementasan naskah “Maaf, Maaf, Maaf” dan “Topeng Kayu” diampu oleh Dr. Suroso. Sementara pementasan kedua dan ketiga, “Bungan Rumah Makan” dan “Jum” diampu oleh Dr. Nurhadi. (Milla Muthia)

Label Berita: 

INGIN BELAJAR TENTANG BIPA, UNISSULA KUNJUNGI UNY

$
0
0

“Internasionalisasi itu seperti Sri Gunung, tampak halus dan mulus dari kejauhan, tapi sesungguhnya terjal dan berbatu. Namun dengan kerjasama, internasionalisasi bukan mustahil untuk terwujud,” ungkap Dr-Ing Satoto E Nayono M.Eng. M.Sc. dalam agenda kunjungan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Semarang ke Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Rombongan yang berkunjung tersebut diterima pada Jumat (11/12/2015) di Ruang Senat Barat, Rektorat UNY. Hadir sebagai perwakilan dari Unissula yaitu Muna Yastuti Madrah, M.A. selaku Kepala UPT Kerjasama, dan Retno Dwi Fajriati, S.Pd. selaku Sekretaris UPT. Pengembangan Bahasa Internasional.

Untuk memberikan gambaran mengenai internasionalisasi di UNY, Satoto mempresentasikan beberapa aspek dan sistem kerja di Kantor Urusan Internasional (KUIK) UNY. “Jadi, KUIK itu sebelumnya menyatu dengan humas, kemudian baru tahun 2010 kami dipisah. Sekarang kita berada di bawah koordinasi Wakil Rektor bidang Kerjasama dan Pengembangan” ungkap beliau. Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dan pemutaran video-video kegiatan KUIK.

Salah satu hal yang paling menarik perhatian adalah video mengenai BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). Muna pun mengunkapkan rasa keingintahuannya mengenai program BIPA. “Di UNY, BIPA-nya sudah ada berdiri lama ya? Kami sebenarnya ingin mengembangkan BIPA,” ungkapnya.

Beliau pun menegaskan bahwa Unissula sudah mengajukan untuk menjadi universitas penerima mahasiswa Darmasiswa (program pemerintah Indonesia yang mengajak pemuda dari luar negeri untuk belajar bahasa dan budaya Indonesia selama 1 tahun- red), namun menemui kendala karena ketiadaan BIPA. Untuk itu, Muna dan Retno pun mensyaratkan keinginan untuk belajar mengembangkan program BIPA dari UNY. (Wulan)

Label Berita: 
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live