Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live

UNY RAIH PENGHARGAAN PADA ANUGERAH MEDIA HUMAS 2015

$
0
0

Bertempat di Dyandra Convention Center Surabaya, Rabu, 18 November 2015, Universitas Negeri Yogyakarta meraih  juara ke-3 tingkat nasional kategori Profil Lembaga, setelah Pusat Penerangan TNI dan Setneg yang masing-masing meraih juara kedua dan pertama pada Anugerah Media Humas 2015. Acara yang diselenggarakan rutin setiap tahun tersebut dilaksanakan bersamaan dengan temu Bakohumas (Badan Koordinasi Kehumasan) tingkat nasional, di mana forum tersebut merupakan Forum Koordinasi dan Kerjasama antar Humas Lembaga Pemerintah, Lembaga Negara serta BUMN.

Acara yang dibuka oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara tersebut diikuti kurang lebih 142 lembaga yang terdiri dari Pemerintah Daerah, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non-Kementerian, BUMN, dan Perguruan Tinggi. Selain meraih juara ke-3 dalam kategori Profil Lembaga, UNY juga masuk sebagai nominasi dalam kategori Merchandise Utama.  Pada perlombaan ini, Kominfo menunjuk beberapa pakar yang bertindak sebagai juri. Tim juri tersebut terdiri dari Subagio, M.S. (Tenaga Ahli Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo), Ibnu Hamad (Akademisi), Usman Kansong (Media Indonesia)​, ​Dadang Rahmat (Ketua Komisi Penyiaran Indonesia), dan Ahmed Kurnia (Portal InfoPublik).

Selain malam Anugerah Media Humas, diselenggarakan pula kegiatan Diskusi Forum Bakohumas, Pameran Pelayanan Informasi dan Komunikasi dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), Festival Media Pertunjukan Rakyat, Sarasehan Media Pertunjukan Rakyat, Sarasehan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). Sementara itu Diskusi Forum Bakohumas Nasional 2015 yang mengangkat tema “Pelaksanaan Government Public Relations (GPR) Melalui Humas dan Komunitas Menuju Percepatan Revolusi Mental Untuk Indonesia Hebat”. Dalam diskusi tersebut pembicara mengajak para humas pemerintah yang hadir dalam forum tersebut agar ikut menerapkan program revolusi mental dari Presiden Jokowi.

Semoga dengan penghargaan yang telah diraih oleh UNY dapat memacu segenap civitas akademika UNY untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada stakeholder di samping terus meningkatkan prestasi di bidang lain. (lina)

Label Berita: 

PRODI S2 PPKN PPS UNY DIVERIFIKASI OLEH BAN PT

$
0
0

Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta kembali mendapatkan penilaian dari BAN PT. Pada hari Sabtu, 21 November 2015 tibalah giliran Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) yang di-assessment oleh Tim Asesor. Bertindak sebagai validator data borang akreditasi adalah Prof. Dr. Dasim Budimansyah, M.Si. dan Prof. Dr. Sjamsi Pasandaran, M.Pd.

                Sesuai dengan SOP (Standard Operasional Perosedur) yang berlaku di UNY, maka setiap tamu hendaknya dihormati dan disambut oleh jajaran full team pimpinan dari Rektor hingga WR IV. Berhubung adanya agenda yang bersamaan yang harus ditunaikan oleh pimpinan, penyambutan Tim Asesor diwakili oleh WR II UNY, Dr. Moch. Alip, M.A. bersama Direktur, Asdir I, Asdir II PPs, Koordinator Penjaminan Mutu, Kaprodi PPKn dan beberapa dosen prodi. Bertempat di Ruang Sidang RKU, acara penyambutan berlangsung khidmat dan bersahabat.

                Mewakili pimpinan UNY khususnya Rektor, Dr. Moch. Alip mengucapkan selamat datang Tim Asesor yang mungkin sudah beberapa kali melakukan visitasi ke UNY. Sebagai wakil rektor yang membidangi khususnya keuangan, beliau mengemukakan bahwa UNY sudah beberapa kali mendapatkan oponi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari akuntan publik. Dengan opini tersebut tentunya mencerminkan adanya pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel. Harapannya dengan pengelolaan keuangan yang baik tersebut mampu mendukung kegiatan pembelajaran dan akademik secara umum.

                “Kami berharap kehadiran asesor ke sini bisa meyakinkan dan memberikan informasi ke publik bahwa penyelenggaraan prodi PPKn sudah terakreditasi sesuai standar BAN-PT. Apabila ada sesuatu yang bisa diinformasikan yang barangkali kemarin belum terlaksana sehingga belum ditulis dalam borang, mohon bisa diakomodasi. Selain itu, mohon asesor berkenan memaksimalkan hal yang ditulis dalam borang. Akhirnya semoga tim asesor bisa menjalankan tugas dengan baik sehingga visitasi bisa sukses mendapatkan nilai yang terbaik,“ harap Moch. Alip.

                Sementara itu Prof. Dr. Dasim Budimansyah menjelaskan bahwa visitasi sebagai sarana memastikan bahwa penyelenggaraan prodi sudah sesuai dengan proposal prodi baru yang diajukan beberapa waktu lalu. “Visitasi untuk melihat realita di lapangan berupa kesiapan perangkat seperti dosen, kurikulum, sarana perkuliahan, dan dukungan tenaga kependidikan. Selain itu, kami ingin  membantu program Pak Menteri yang sedang getol menutup prodi abal-abal dan kampus bodong yang akhir-akhir ini banyak ditemukan,“ tutur Guru Besar Sosiologi Kewarganegaraan UPI Bandung ini.

Selanjutnya, Prof. Dr. Sjamsi Pasandaran menambahkan bahwa visitasi sebagai sarana untuk validasi data dalam borang yang telah diajukan ke BAN PT. Setelah dilakukan desk evaluation bisa diperoleh kesimpulan layak/tidak sebuah prodi divisitasi. Apabila dimungkinkan terdapat kenaikan score yang signifikan tentunya layak divitasi, begitu juga sebaliknya.

Proses penilaian akreditasi dipusatkan di ruang sidang PPs UNY yang dilakukan dengan sistem paralel. Asesor I, Prof. Dr. Dasim menilai borang program studi yang ditanggapi oleh Kaprodi, Dr. Suharno disupport oleh Dr. Sunarso, Dr. Marzuki, Dr. Samsuri, Dr. M. Murdiono, Dr. Nasiwan, dan mahasiwa S2 PPKn yang siap menanggapi setiap pertanyaan dan masukan asesor.

Di tempat lain Asesor II, Prof. Dr. Sjamsi Pasandaran memverifikasi borang institusi yang ditanggapi oleh pimpinan dan tim penjaminan mutu PPs UNY. Tampak hadir di sana Prof. Dr. Zuhdan K. Prasetyo, M.Ed., Prof. Pardjono, Ph.D., Prof. Dr. Muhyadi, Dr. Dimyati dan Dr. Teguh Setiawan mampu menjawab setiap pertanyaan yang diberikan Guru Besar PKn Unikama Manado ini.

Secara garis besar proses verifikasi borang berjalan lancar, semua dokumen lampiran yang dibutuhkan dapat ditunjukkan dengan cepat dan tepat. Setelah dicermati bersama dan mendapatkan mufakat, berita acara visitasi bisa ditandatangani dan selesailah seluruh rangkaian visistasi Prodi PPKn ini. (Rubiman)

Label Berita: 

PROGRAM PERCEPATAN STUDI MAHASISWA FBS ANGKATAN 2012

$
0
0

Lulus cepat dan lulus tepat pada waktunya adalah istilah yang berbeda. Lulus cepat berarti orang dapat menyelesaikan studinya selama 4 tahun atau kurang dari itu. Sementara lulus tepat waktu memberikan pesan bahwa orang dapat lulus kapan saja sesuai dengan kondisi mahasiswa. Atau diartikan lulus pada saat dan waktu batas akhir (deadline) yang telah ditetapkan. Kecepatan dan ketepatan waktu mahasiswa dalam menyelesaikan kuliah sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya datang dari kemampuan menulis tugas akhir mahasiswa.  Bertolak dari permasalahan inilah, Selasa, 24 November 2015, pukul 08.00—12.00 dengan mengambil tempat di Auditorium UNY, Fakultas Bahasa dan Seni UNY  (FBS UNY) menyelenggarakan program percepatan masa studi bagi mahasiswa angkatan 2012 FBS UNY.

Target pertemuan ini adalah mempersiapkan mahasiswa agar mempunyai kompetensi menulis karya ilmiah dengan baik sehingga mereka dapat menyelesaikan tugas akhir (skripsi) dengan cepat dan bermutu. Dekan FBS Dr. Widyastuti Purbani, M.A. dalam sambutannya di hadapan 1000 mahasiswa FBS angkatan 2012 menegaskan, “Kita berada pada zaman yang  tingkat percepatan perubahannya sedemikian cepat.  Dunia terus bergerak cepat. Ia akan terus berjalan tanpa atau dengan kita di dalamnya. Karenanya, kemampuan menyelesaikan kuliah dengan tepat waktu merupakan langkah awal bagi mahasiswa menuju perubahan selanjutnya. Indonesia menunggu gerakan kalian, Indonesia menunggu kalian.” Demikian motivasi Bu Wid yang disambut dengan tepuk gemuruh mahasiswa.

Acara ini menghadirkan dua  punggawa UNY Prof. Dr. Suminto A. Sayuti dan Prof. Sukirno, Ph.D.  “Kemampuan menuangkan ide dalam bentuk tulisan ilmiah akan menjadi register kepakaran seseorang, maka menulislah dan masukkan ke jurnal,” itulah kalimat motivasi awal yang meluncur  dari Prof. Kirno saat mengawali presentasinya.  Selanjutnya  Pak Kirno menjelaskan “Tips to write undergraduate thesis easier”. Untuk menunjang kemampuan menulis dibutuhkan budaya membaca. Budaya ini yang akan memberikan wawasan dan bahan untuk merangkai ide dalam bentuk tulisan ilmiah.

Sementara Pak Minto berusaha meyakinkan kepada mahasiswa bahwa menulis skripsi itu sangat mudah. Dengan gamblang, mahasiswa disuguhi beberapa contoh judul yang dapat diambil dari peristiwa-peristiwa yang dialami oleh kita dalam kehidupan sehari-hari. ”Mahasiswa FBS memang nakal, tapi kenakalan dalam berbahasa dan berseni akan melahirkan kreator-kreator handal yang penuh gagasan untuk melakukan perubahan. Jadi, mulailah menulis jangan mulai bagaimana cara menulis, tuangkan gagasan sekarang juga dalam bentuk tulisan, mulailah skripsi dengan berdialog dengan pembimbing, niscaya kalian akan menjadi penulis yang sukses.” Demikian kalimat-kalimat motivasi Pak Minto yang sempat membuat hening  sejenak Ruang Auditorium.

Setelah sesi tanya jawab berlangsung, kegiatan ini diakhiri dengan  dialog antara mahasiswa dengan para pembimbing masing-masing jurusan. Mereka  dikonfirmasi kemajuan skripsi yang telah ditulis dan menandatangani perjanjian dan perencanaan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan skripsi. (Setiawan)

Label Berita: 

MAHASISWA KNB UNY SABET POSISI SEKRETARIS IISA

$
0
0

International Student Summit (ISS) yang digagas oleh Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi kembali diselenggarakan selama 3 hari mulai 16-18 November 2015 dengan menunjuk Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai tuan rumah. Kegiatan the 4thInternational Student Summit kali ini diikuti oleh mahasiswa asing utusan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Indonesia berjumlah 100 mahasiswa yang berasal dari 40 negara. Tidak ketinggalan, UNY juga mengirimkan tiga mahasiswa asing dan 1 pendamping.

Kegiatan dengan agenda yang cukup padat ini dibuka oleh Rektor UMM, Prof. Dr. Muhadjir Effendy M.AP.  Dengan mengangkat tema “Permartabatan Bangsa Melalui Bahasa Indonesia di Era Global’” ini dimulai dengan agenda Presentasi 10 besar Lomba Video Promosi Indonesia, disusul dengan diskusi dalam forum Indonesia International Student Association (IISA) dan penetapan pengurus baru IISA 2015-2016 dan diakhiri dengan eksursi ke desa Wonokitri dan Bromo.

Sebelum pelaksanaan ISS di UMM Malang, serangkaian kegiatan telah dimulai dengan Lomba Video Promosi Indonesia. Dengan sistem voting melalui situs facebook ISS UMM Malang terpilihlah 10 besar Video Promosi Indonesia, diantaranya adalah video karya tim UNY yang berjudul “Sepenggal Cerita”. Selanjutnya pada hari pertama pelaksanaan ISS, yaitu pada tanggal 16 November 2015 kesepuluh tim tersebut mempresentasikan hasil karya mereka didepan tim juri yang meliputi Dr. Arif Budi Wurianto, M.Pd. dan Nasrullah, M.Si yang merupakan dosen UMM, serta Husnun Djuraid, M.Si. wartawan senior Malang Post.

Aspek yang dinilai meliputi isi pesan dari sisi bahasa dan budaya, sinematografi, dan aspek publisitas. Meskipun tim UNY yang diwakili oleh Abdoulaye Fane,  Aliona Guschina, dan Dominique Savio Nsengiyumva belum berhasil menembus tiga besar, mereka tampil meyakinkan dengan dalam presentasi ini. Sementara itu, posisi pertama dari Lomba Video ini diraih oleh tim dari  Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) dengan Tiga Lidah Tiga Cerita, disusul oleh Universitas Ahmad Dahlan dengan video berjudul Jogja Sangat Istimewa, dan Universitas Atmajaya Yogyakarta (UAJY) dengan Aku Cinta Indonesia pada posisi ke 3.

Pada hari kedua, digelar Focus Group Discussion mengenai cara-cara mahasiswa asing mempromosikan Indonesia di negara mereka dilanjutkan dengan penentuan pengurus ISSA 2015-2016. Wakil UNY asal Burundi yaitu, Dominique Savio Nsengiyumva terpilih menjadi Sekretaris ISSA menggantikan Makan Sacko yang juga merupakan mahasiswa internasional UNY. Abdullah Kasor yang merupakan mahasiswa UMM Malang asal Thailand menggantikan Mona Boughalni mahasiswa Universitas Padjajaran asal Tunisia sebagai Presiden. Sementara posisi Wakil Presiden jatuh pada Hayder Al Hadey mahasiswa asal Sudan yang sedang belajar di Universitas Padjajaran. Wakil presiden sebelumnya dijabat oleh mahasiswa UMM asal Filipina bernama Nhelbourne K. Mohammad. (Ria C.)

Label Berita: 

TELITI PENDAYAGUNAAN MODAL SOSIAL DALAM PENDIDIKAN KARAKTER, KUROTUL AENI RAIH DOKTOR

$
0
0

Pembelajaran di sekolah dewasa ini masih dijumpai hanya pada penekanan aspek kognitif saja, belum pada pengembangan aspek afektif dan aspek keterampilan. Serta masih banyak ditemukan pembelajaran yang menitikberatkan pada hafalan-hafalan (penguasaan konsep). Sebagai akibatnya, peserta didik tahu banyak tentang sesuatu, namun mereka kurang memiliki sikap, minat, sistem nilai, maupun apresiasi secara positif terhadap apa yang mereka ketahui. Lingkungan belajar yang menekankan pada pengembangan afektif yakni pembelajaran yang diarahkan pada perkembangan keterampilan dan kepribadian perlu sekali digalakkan. Hal inilah yang menjadi dasar Kurotul Aeni, melakukan penelitian mengenai Pendayagunaan Modal Sosial dalam Pendidikan Karakter dalam rangka penyelesaian tugas akhir disertasinya. Ujian terbuka ini dilaksanakan pada hari Kamis, 19 Novermber 2015 di Aula Lt 3 Gedung Baru PPs UNY.

Pembelajaran di sekolah baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler memiliki peran strategis untuk mendayagunakan modal sosial baik dalam merencanakan, melaksanakan, maupun mengevaluasi pendidikan karakter. Jika modal sosial dikembangkan dengan baik dan benar, maka karakter akan menjadi kuat sehingga pendidikan karakter menjadi bagus. Hal ini akan mengakibatkan tercapainya kualitas karakter dan kualitas akademik peserta didik sesuai dengan apa yang diharapkan.

Berkaitan dengan pentingnya pendayagunaan modal sosial dalam pendidikan karakter, maka peneliti memilih dua buah SD yang cukup terkemuka di DIY, yaitu SD Muhammadiyah Sapen dan SD Budi Mulia Dua Yogyakarta sebagai lokasi penelitian. Sehingga fokus penelitian ini menitikberatkan pada bagaimana pendidikan karakter pada budaya sekolah dan proses pembelajaran melalui pendayagunaan modal sosial, perbedaan model pendidikan karakter dan ciri khas pendidikan karakter pada budaya sekolah dan proses pembelajaran melalui pendayagunaan modal sosial di kedua SD tersebut.

Subjek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari kepala sekolah, guru, pengurus yayasan, komite sekolah (wali murid), karyawan, dan peserta didik kelas V. Sedangkan objek penelitian adalah budaya sekolah dan semua kegiatan pembelajaran. Lebih lanjut Kurotul Aeni menjelaskan bahwa pengumpulan data dilakukan di masing-masing sekolah dengan cara mentranskrip semua data yang diperoleh dari hasil wawancara dan mencatat semua fenomena yang terjadi di lapangan. Tahap selanjutnya adalah reduksi data, pengkodean data dan dilanjutkan dengan penyajian data  dengan cara menyusun data yang relevan dalam bentuk uraian teks yang bersifat naratif yang mengungkapkan tentang pendayagunaan modal sosial dalam pendidikan karakter di kedua SD.

Jenis-jenis pendayagunaan modal sosial dalam pendidikan karakter pada budaya dan program sekolah yang diterapkan di SD Muhammadiyah Sapen dan SD Budi Mulia Dua Yogyakarta meliputi: pendayagunaan modal sosial kerjasama dan tindakan kolektif, kelompok dan jaringan, kepercayaan dan solidaritas sosial, informasi dan komunikasi, kohesi dan inklusi sosial, pemberdayaan, norma, bonding, bridging, dan linking.

Penerapan pendayagunaan modal sosial dalam pendidikan karakter di kedua sekolah dapat dikatakann berbeda. Perbedaan yang sesungguhnya dapat dijelaskan dari seberapa luas budaya sekolah yang ditanamkan kepada peserta didik, seberapa banyak program kegiatan yang dilaksanakan dan seberapa baik manajemen dan kemampuan kolaborasi kepala sekolah dengan guru sekolah, civitas akademika, orang tua murid dan masyarakat dalam memaknai dan mendukung pencapaian nilai-nilai karakter yang ditargetkan melalui pendayagunaan modal sosial. Semakin luas aspek budaya sekolah yang ditanamkan kepada peserta didik, semakin tinggi kemampuan guru yang diperlukan dalam menginterpretasikan dan memaknai pendidikan karakter melalui modal sosial dalam penyampaian mata pelajaran. Semakin banyak program serta kegiatan sekolah yang diikuti peserta didik, maka akan semakin luas dan penting capaian karakter yang ditanamkan kepada peserta didik melalui pendayagunaan modal sosial.

Ciri khas pendidikan karakter yang ditanamkan pada kedua SD juga terdapat perbedaan. SD Muhammadiyah Sapen lebih menanamkan karakter kedisiplinan sebagai dasar bagi pembentukan karakter-karakter yang lain dan meghasilkan peserta didik yang religious, disiplin, kerja keras, tekun, percaya diri, kemampuan bersaing dan kritis. Sementara itu di SD Budi Mulia Dua lebih mengutamakan pada penanaman karakter kebersamaan dan penghargaan dengan metode happy learning dan pendampingan akan menghasilkan karakter religious, kebersamaan, menghargai perbedaan, berani dan dinamis.

Dari penelitian ini dapat diketahui keunggulan pendidikan karakter yang diterapkan di SD Muhammadiyah Sapen dan SD Budi Mulia Dua Yogyakarta. Namun dibalik keunggulan ditemukan pula kelemahan. Dengan diketahui adanya kelemahan penerapan pendayagunaan modal sosial, diharapkan hasil penelitian ini dapat sebagai langkah antisipasi dalam penerapan modal sosial yang lebih baik dan efektif yang mampu meningkatkan kualitas peserta didik.

Hasil penelitian promovendus ini mampu dipertahankan di hadapan dewan penguji. Pertanyaan, masukan, sanggahan dari setiap penguji mampu ditanggapi dengan penuh percaya diri dan memuaskan. Oleh karena itu, tim penguji yang dipimpin oleh Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed. bersama Dr. Dwi Siswoyo, M.Hum. (Sekretaris), Prof. Zamroni, Ph.D. (Promotor), Prof. Darmiyati Zuchdi, Ed.D. (Co-Promotor), Prof. Dr. Siti Partini Suardiman (Penguji), dan Prof. Sunyoto Usman, Ph.D. (Penguji), telah menyetujui bahwa promovendus mampu mempertahankan hasil penelitiannya.

Hasil sidang dewan penguji menetapkan Kurotul Aeni berhasil meraih gelar doktor kependidikan dalam bidang Ilmu Pendidikan dengan predikat Memuaskan. Dr. Kurotul Aeni merupakan doktor ke-295 yang telah diluluskan PPs UNY. (tina)

Label Berita: 

WORKSHOP TATA KELOLA ARSIP

$
0
0

Sabtu, 21 November 2015 Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan Workshop Tata Kelola Arsip yang diikuti oleh 45 staf yang berasal dari beberapa bagian. Workshop ini merupakan langkah awal dalam pembinaan sumber daya manusia berkualitas untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pengelolaan arsip di lingkungan Program Pascasarjana UNY, yang mempunyai arsip secara terintegerasi, terorganisir, dan tertata dengan rapi sehingga menghasilkan satu sistem pengumpulan data dan penyajian informasi kearsipan yang baik. Terlebih kerasipan ini didasari oleh Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009. Pengelolaan arsip di perguruan tinggi sangatlah penting karena dari arsip yang tercipta, tergambar seluruh kegiatan yang terjadi di perguruan tinggi tersebut.

Isian materi mengenai kearsipan disampaikan oleh Ully Isnaeni Effendi, A.Md., S.E. yang merupakan Arsiparis Ahli Pertama dari Kantor Arsip Universitas Gadjah Mada. Beliau menyampaikan banyak hal terkait arsip. Baik itu terkait arsip dinamis (arsip aktif dan arsip inaktif), arsip statis, dan bagaimana cara memperlakukan arsip. Pengalaman yang luas akan tata cara pengarsipan beliau ceritakan sebagai pembuka materi. “Memang pada awalnya, jika kita tidak mencintai pekerjaan yang akan kita lakukan pasti akan terasa sangat sulit untuk dikerjakan. Begitu pula dengan arsip, jika kita tidak mencintai arsip terlebih dulu, maka kita akan merasa bahwa arsip itu sangat menyulitkan bagi kita”, papar Ibu Ully begitu panggilan akrabnya.

Pada intinya arsip adalah bagaimana kita menciptakan arsip berdasarkan analisis fungsinya, menyimpan, menata, memelihara, dan melakukan proses penyusutan arsip. Selain itu, proses klasifikasi arsip sangatlah penting untuk dilakukan. Klasifikasi merupakan penggolongan dan pengelompokkan arsip berdasarkan persamaan masalah yang terdapat dalam arsip secara logis, sistematis serta konsisten. Hal ini berfungsi untuk mempermudah pada saat penyimpanan dan penemuan arsip kembali ketika hendak dicari.

Hal yang tidak kalah diperhatikan adalah record center atau tempat penyimpanan arsip yang terpusat. Record center hendaknya dimiliki oleh sebuah instansi sebagai tempat khusus penyimpanan arsip dari beberapa unit bagian. Tempat penyimpanan yang luas dengan rak-rak khusus yang telah diberi kode akan lebih mudah dalam pemeliharaan arsip. Recor center ini dapat dimanfaatkan untuk mengantisipasi adanya arsip manual (arsip kertas) lama yang hanya disimpan tidak beraturan di gudang. Dengan demikian arsip-arsip penting dapat terselamatkan dan tertata rapi di tempat yang khusus.

Bersumber dari kegiatan workshop inilah para staf Program Pascasarjana UNY merasakan pentingnya mengarsip. Baik di bagian keuangan, akademik, jurnal, kerja sama, perpustakaan maupun umum perlengkapan, arsip pasti terdapat di semua bagian yang ada di Program Pascasarjana UNY. Mengarsip berbagai hal yang bersumber tidak hanya dari arsip pekerjaan di kantor, melainkan juga mengarsip dokumen pribadi yang pasti dimiliki oleh setiap staf. Hal inilah yang juga disampaikan oleh Bapak Sudaryono, S.Pd. selaku Kasubag TU PPs UNY dalam sambutannya membuka kegiatan workshop.

Satu demi satu pertanyaan juga dilontarkan oleh para staf yang sangat antusias dengan workshop siang itu. Ketidaktahuan akan pentingnya arsip sudah mendapatkan jawaban oleh narasumber yang begitu semangat menjawab pertanyaan secara lengkap. Perlakuan terhadap arsip yang selama ini dapat dibilang masih ‘asal-asalan’, diharapkan dengan adanya workshop ini kini menjadi lebih baik. Dengan demikian tujuan pengelolaan arsip yang sesuai dengan Peraturan Mendikbud No.60 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Arsip dan Dokumentasi serta Informasi Publik di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pasal 3 dapat tercapai. (tina)

Label Berita: 

FIS UNY SELENGGARAKAN PELATIHAN SOFT SKILLS MAHASISWA

$
0
0

Unit kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNY menyelenggarakan pelatihan soft skills bagi mahasiswa, Sabtu (7, 14, 21/11/2015). Peserta kegiatan adalah seluruh mahasiswa di tiap-tiap jurusan/prodi yang ada di FIS UNY. Pelatihan ini diperuntukkan untuk 3 angkatan mahasiswa (2015, 2014, dan 2013). Dimana setiap angkatan mendapatkan tema soft skill yang berbeda-beda. Tema soft skill creativity untuk angkatan 2015, tema leadership untuk angkatan 2014, dan bagi angkatan 2013 mendapatkan tema enterprenership.

Wakil Dekan III FIS UNY Terry Irenewaty, M.Hum., saat membuka acara menuturkan bahwa di dunia akademik Indonesia saat ini orientasinya masih melulu pada hard skills atau kemampuan kognitif sehingga kadang kala soft skills masih agak terabaikan. ”Padahal banyak penelitian mengungkapkan bahwa kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis atau hard skill saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri (soft skills),” ujarnya.

Agenda soft skills  ini terbagi menjadi dua, yang pertama dalam bentuk outbound (di Taman Pancasila) kemudian dilanjutkan dengan kegiatan workshop (di Ruang Cut Nyak Dien dan Ki Hajar Dewantara). Dalam sesi workshop dihadirkan narasumber dari pendamping Kemahasiswaan FIS UNY yang mengajak mahasiswa bertukar pikiran mengenai pengembangan diri terutama dalam memasuki dunia kerja. ”Yang pertama tentunya kita harus menyadari mengenai kebutuhan pengembangan diri seperti kemampuan adaptasi, keterampilan intrepersonal, komunikasi, kemampuan team work serta kepemimpinan,” ujarnya.

Menurut Dekan FIS UNY Prof. Dr. Ajat Sudrajat M.Ag., kegiatan pelatihan dimaksudkan untuk memberikan dan menambah wawasan kepada para mahasiswa untuk dapat mengembangkan kemampuan softskill kreativitas/kepemimpinan/wirausahanya.

Ajat berharap setelah mengikuti kegiatan pelatihan mahasiswa bisa mengembangkan ide-ide kreatifnya melalui program-program seperti program kewirausahaan dan program kreativitas mahasiswa. “Syukur kalau ide-ide mereka bisa menghasilkan prestasi,” ujarnya.

Pendidikan hakikatnya merupakan kegiatan yang sangat penting dalam kemajuan manusia. Kegiatan ini pada dasarnya melibatkan beberapa pihak diantaranya untuk perguruan tingggi yaitu: pendidik (dosen) dan peserta didik (mahasiswa). Keterlibatan pihak tersebut merupakan keterlibatan hubungan antar manusia (human interaction) yang mempunyai potensi masing-masing sebagai  aset nasional sekaligus modal dasar pembangunan bangsa.

Potensi yang ada tersebut harus dapat  dikembangkan serta dipupuk secara efektif melalui strategi pendidikan dan pembelajaran yang terarah serta terpadu, yang dikelola secara serasi dan seimbang. Oleh karena itu, strategi pendidikan perlu secara khusus memperhatikan pengembangan potensi intelektual ataupun bakat khusus yang bersifat keterampilan termasuk  soft skills. (Danu)

Label Berita: 

FE UNY JUWARA LKTI THE 3RD PUBLIC HEALTH COMPETITION DI JEMBER

$
0
0

Rokok merupakan suatu dilematika bagi masyarakat Indonesia. Di satu sisi rokok menjadi penyebab dari berbagai penyakit hingga kematian, sehingga sangat berbahaya. Di sisi lain, rokok adalah sumber pendapatan dan sumber mata pencaharian bagi masyarakat Indonesia. Berawal dari premis tersebut, pro dan kontra terus dilontarkan beberapa pihak dan elemen masyarakat. Fakta menyebutkan bahwa pertumbuhan konsumsi rokok sebesar 5% per tahun ternyata diikuti pula oleh peningkatan umur mulai merokok pada usia yang lebih muda.

Perokok usia 10-14 tahun naik 2 kali lipat dalam 10 tahun terakhir dari 9,5% pada tahun 2001 menjadi 17,5% pada tahun 2010. Hal ini menjadi dasar bagi tiga orang mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) UNY antara lain Dian Friantoro (Akuntansi), Nurul Hikmah (Pendidikan Akuntansi), dan Eryan Dwi Susanti (Pendidikan Ekonomi) menyusun karya tulis ilmiah berjudul "Gerakan Rokok Tepat Sasaran (GO-PASAR) Melalui Modifikasi Strategi 4P Kotler's Marketing Mix Menuju Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia”.

Setelah melalui tahapan final presentasi pada Lomba Karya Tulis (LKTI) The 3rd Public Health Competition bertema "Hitam Putih Pertembakauan di Indonesia" yang diselenggarakan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember pada 19-22 November 2015, tiga mahasiswa FE UNY ini berhasil mendapat juara pertama dan mengalahkan tim lain.

GO-PASAR adalah Gerakan Rokok Tepat Sasaran di mana di dalamnya berisi modifikasi strategi bauran pemasaran yang terdiri dari price, product, place, dan promotion. Tujuan dari gerakan ini adalah pencegahan konsumsi rokok pada anak-anak, remaja dan rumah tangga miskin, upaya penurunan umur mulai merokok, penurunan konsumsi rokok nasional dan penurunan jumlah kematian akibat rokok.

Dian menegaskan bahwa pada awalnya timnya menghadapi beberapa kendala. "Kami sempat ketinggalan kereta, terkena tipu calo bus dan sebagainya, tetapi kami tetap berusaha menampilkan presentasi yang terbaik," jelasnya. Salah satu pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat Fakultas (UKMF) Penelitian Komunitas Riset dan Penalaran (KRISTAL) FE UNY ini berharap bahwa anak anak dan remaja tidak lagi menjadi sasaran industri rokok. "Kita harus memutus rantai perokok muda sebagai upaya membangun Indonesia sehat menuju Sustainable Develoent Goals (SDGs)," tambahnya.

Bidang perekonomian dan bidang kesehatan yang selama ini banyak disorot saat pembahasan mengenai rokok perlu diseimbangkan untuk mencari titik temu dan solusinya. Terakhir, Dian mengucapkan apresiasinya atas dukungan berbagai pihak, "Terima kasih pada teman-teman atas bantuan dan doanya, terimakasih kepada Ibu Adeng Pustikaningsih yang telah membimbing kami untuk menyusun karya tulis ini dan tak lupa yang terkhusus terimakasih pada orangtua kami yang selalu mendoakan di setiap sujudnya." (fadhli)

Label Berita: 

ROADSHOW HUMAS FIS UNY: TAK KENAL MAKA TAK SAYANG

$
0
0

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) yang diwakili oleh Kepala Humas Pratiwi Wahyu Widiarti M.Si. dan tim humas FIS UNY melakukan sosialisasi ke Kabupaten Wonogiri dan Pacitan pada Kamis—Jumat (19—20/11/2015). Kegiatan dua hari ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Wonogiri dan SMA Negeri 1 Punung, Pacitan. Pada sosialisasi yang diikuti oleh seluruh siswa kelas IPA dan IPS ini dijelaskan prestasi yang telah diraih FIS UNY, jurusan/program studi di lingkungan FIS UNY, tentang pelaksanaan berbagai jalur seleksi masuk berikut jadwal dan persyaratannya, dan program beasiswa yang bisa diberikan FIS UNY kepada mahasiswanya.

Promosi merupakan salah satu cara yang digunakan oleh FIS UNY untuk dapat menarik minat para calon mahasiswa agar memilih program studi/jurusan di lingkungan FIS UNY sebagai pilihan utama dalam melanjutkan pendidikan mereka ke perguruan tinggi. Adapun kegiatan promosi ini secara rutin setiap tahun dilakukan oleh tim humas FIS UNY, mulai dari melakukan sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah, mengundang para calon lulusan/calon mahasiswa ke FIS UNY, melalui media cetak (koran), media elektronik (radio), memanfaatkan sarana online (melalui website fakultas) yang selalu tersedia 24 jam sehari, juga melalui penyebaran leaflet, dan poster ke tempat-tempat strategis.

Meskipun peminat di FIS UNY selalu meningkat dari tahun ke tahun, hal ini ditunjukkan dari antusiasme pilihan calon mahasiswa dalam memilih program studi/jurusan saat SNMPTN, SBMPTN dan SM (Seleksi Mandiri) namun FIS UNY tetap melakukan kegiatan promosi. Hal ini ditujukan untuk selalu menjaga dan meningkatkan awareness dan knowledge para calon lulusan dan masyarakat akan kualitas dan eksistensi FIS UNY, sebagaimana disampaikan oleh Koordinator Kegiatan Promosi FIS UNY yaitu Pratiwi Wahyu Widiarti M.Si. saat acara sosialisasi di Gedung Aula SMAN 1 Wonogiri kemarin dengan dihadiri 200 orang siswa kelas X.

Hal senada disampaikan oleh Kepala Kerjasama FIS UNY, Rhoma Dwi Aria Yuliantri, M.Pd. seusai membagikan sejumlah leaflet kepada beberapa siswa bersama para tim promosi. Diharapkan dengan kegiatan promosi intensif yang telah dilakukan, disertai peningkatan kualitas belajar mengajar baik dari sarana prasana fisik dan SDM yang professional serta didukung oleh seluruh civitas akademika, akan mampu mengantarkan FIS UNY bersaing ditingkat lokal, nasional dan internasional, sehingga visi untuk dapat menjadi world class dan fakultas terkemuka dapat tercapai.

Di lain sisi, Dr. Suranto M.Pd., M.Si., selaku perwakilan dari Jurusan Ilmu Komunikasi juga gencar mensosialisasikan program studi Ilmu Komunikasi. “Ilmu Komunikasi adalah jurusan multi skill yang patut untuk dipelajari dan dikembangkan. Selain itu, saya juga sekedar ingin memberi penjelasan mengenai apa itu Ilmu Komunikasi, karena sejauh ini masih banyak masyarakat yang sulit membedakan antara Ilmu Komunikasi dengan Ilmu  Komputer,” ungkapnya menutup percakapan. Antusias siswa-siswi pun jelas nampak terlihat dengan banyaknya pertanyaan yang muncul. (Danu)

Label Berita: 

ALUNAN GAMELAN OLEH MAHASISWA ASING

$
0
0

Gamelan adalah jenis musik tradisional yang kental dengan budaya Indonesia. Gamelan telah dimainkan sejak jaman kerajaan-kerajaan masih berjaya di Indonesia hingga zaman modern sekarang. Gamelan merupakan seperangkat alat musik tradisional yang terdiri dari kendhang, bonang, peking, saron, demung, slenthem, gong, dan masih banyak lagi. Alat musik tradisional ini sering dipamerkan di publik internasional saat pertukaran budaya, dan acara-acara kenegaraan Indonesia di luar negeri, sehingga tidak mengherankan apabila gamelan terkenal di kancah internasional. Tidak sedikit pula orang-orang dari negeri lain tertarik dan kemudian mempelajari gamelan dikarenakan keunikan suara yang dihasilkan seperangkat alat musik tradisional ini.

Jumat, 20 November 2015 kemarin Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan (KUIK), UNY memberikan kesempatan kepada mahasiswa BIPA, UNY untuk mengikuti kelas gamelan. Kelas gamelan ini diadakan di Laboratorium Gamelan, Gedung PLA, FBS. Di sinilah para mahasiswa belajar memainkan dasar-dasar  gamelan.

“Bermain gamelan sangat menyenangkan. Saya ingin belajar lagi,” seperti yang diungkapkan oleh Milla salah satu mahasiswa BIPA, UNY yang berasal dari Rusia. Keindahan gamelan terletak pada perpaduan yang harmonis antara alat musik pukul hingga tabuh yang menjadi ciri khas utama musik ini. “Suara gamelan bagus sekali,” imbuh Hirokki, mahasiswa asal Jepang sambil terus memainkan peking di hadapannya.

Dr Purwadi M.Hum. selaku dosen kelas gamelan yang sudah sangat mumpuni di bidang karawitan mengajarkan kepada mahasiswa asing cara memainkan gamelan dengan benar dan mengajarkan mereka bermain lagu “Suwe Ora Jamu” secara bersama-sama. Para mahasiswa terlihat antusias mengikuti arahan Purwadi saat mengarahkan ketukan gamelan mereka. (Silmi)

Label Berita: 

ADA “HITAM PUTIH” DAN “RANGKING I” DI LCCA UNY 2015

$
0
0

Himpunan Mahasiswa Pendidikan Akuntansi (Hima Diksi) Fakultas Ekonomi (FE) UNY menyelenggarakan Lomba Cerdas Cermat Akuntansi (LCCA) se-Jawa-Bali yang bertempat di Auditorium dan Ruang Ramah Tamah FE UNY Sabtu (7/11/2015) lalu. Acara ini merupakan salah satu program kerja Hima Diksi Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang). LCCA ini sudah menjadi acara tahunan dan pada tahun ini diselenggarakan dengan tingkat Jawa dan Bali. Peserta dari acara ini adalah siswa-siswi SMA dan SMK se-Jawa Bali. LCCA tahun 2015 yang mengusung tema “Explore the World of Accounting and Get Your Great Experience with Accounting Competition” mendapat animo yang tinggi dari siswa-siswi SMA/SMK dengan bukti peserta dari SMA mencapai 46 tim dan dari SMK 36 tim.

Di waktu yang bersamaan juga diselenggarakan workshop bagi guru pendamping peserta LCCA. Workshop kali ini mengusung tema “Strategi Pembelajaran yang Interaktif dalam Menghadapi Tantangan Pendidikan Global di Era AEC (ASEAN Economic Community)” dengan pembicara Dr. Ali Muhtadi, M.Pd. Acara ini diharapkan dapat menambah kemampuan guru dalam menggunakan strategi pembelajaran yang interaktif saat mengajar di kelas. Acara ini dilaksanakan terpisah dari LCCA, yaitu di gedung LPPMP UNY.

Dalam acara ini juga diadakan pameran media pembelajaran yang merupakan hasil karya dari mahasiswa Pendidikan Akuntansi. Antusias guru sangat tinggi terhadap media pembelajaran yang dipamerkan. Harapannya guru-guru dapat menerapkan media serupa di kelas sehingga siswa semakin tertarik dengan materi pelajaran.

Rangkaian Lomba Cerdas Cermat Akuntansi (LCCA) tingkat SMA dan SMK terdiri dari 3 babak, yaitu babak penyisihan, babak semifinal dan babak final. Bagi tim yang tidak lolos pada babak penyisihan, terdapat games yang juga diselenggarakan panitia, untuk tim SMA terdapat games“hitam putih” sedangkan untuk tim SMK terdapat games “rangking I”.

Acara ini tentunya berjalan dengan lancar dengan jumlah peserta yang semakin meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Para siswa SMK maupun SMA bersaing secara sehat dalam lomba ini. Waktu yang ditunggu-tunggu pun datang, ditemukanlah sang juara dari LCCA tahun ini. Di tingkat SMA juara I, II, dan III berturut-turut diraih oleh SMAN 1 Magelang, SMAN 2 Purwokerto, dan SMAN 1 Surakarta. Sedangkan tingkat SMK diraih oleh SMKN 1 Pengasih, SMKN 1 Wonosari, dan SMK Muhammadiyah Bligo Pekalongan masing-masing sebagai juara I, II, dan III. (Noname)

Label Berita: 

PIMPINAN FIK UNP KUNJUNGI FIK UNY

$
0
0

Kunjungan yang dilaksanakan pada Kamis, 26 November 2015 tersebut secara khusus berupa studi banding terkait proses akademik dan manajemen Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Wawan S. Suherman, M.Ed. menyambut baik kunjungan silaturahmi dan studi banding 'ke-prodi-an', diskusi akademis, dan manajerial pengelolaan sarana olahraga di FIK UNY.

Diawali dengan sambutan dan memperkenalkan pejabat FIK UNY, dari Wakil Dekan I, II, dan III hingga staf Unit Urusan Internasional dan Kemitraan di FIK UNY, Dekan FIK UNY merasa senang kedatangan tamu dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang. Lebih lanjut, Dekan FIK UNY menyatakan bahwa kunjungan dan diskusi tersebut saling memberikan pengalaman terbaik di institusi masing-masing demi kemajuan bersama. Pertemuan pada siang hari tersebut membahas peningkatan proses akademik dan profesional dalam bidang pendidikan kepelatihan olahraga.

Di sela-sela diskusi yang digelar pada pukul 10.00 di Ruang Rapat Pimpinan GPLA FIK UNY, kedua Dekan FIK juga sedikit membahas kemungkinan kerjasama pertukaran dosen ataupun mahasiswa dalam kurun waktu tertentu. Sementara itu, Dekan FIK UNP, Drs. Syafrizar, M.Pd. sangat berterima kasih atas sambutan dan waktu yang diberikan untuk ber-silaturahmi.

Didampingi Wakil Dekan III, Prof. Dr. Sayuti Sahara, Kajur dan Sekjur PKL, serta seorang dosen FIK UNP, Syafrizar berharap agar Prodi Kepelatihan bisa 'seirama' menghasilkan lulusan yang mumpuni. Melalui Forum Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Se-Indonesia, diharapkan saling bisa bertukar informasi demi kemajuan FIK.

Kunjungan pada siang itu juga diisi dengan studi banding pengelolaan kolam renang dan stadion atletik dan sepakbola FIK UNY. Di akhir kegiatan, kedua Dekan FIK yang sama- sama belum lama dilantik tersebut saling bertukar cindera mata sebagai kenang-kenangan dan tanda persahabatan. (Satya)

Label Berita: 

HIMABIO ADAKAN BIOMETER DALAM RANGKA DIES JURDIK BIOLOGI

$
0
0

Pada 5 November 2015, bertempat di Ruang Auditorium Universitas Negeri Yogyakarta HIMABIO (Himpunan Mahasiwa Biologi) UNY mengadakan perayaan malam puncak Biometer. Acara malam puncak Biometer atau Biologi Meet and Greet ini bertepatan dengan menyongsong perayaan Dies Natalis Biologi yang ke-3.

Sebelumnya telah dimeriahkan dengan serangkaian acara biometer yang diikuti oleh seluruh civitas akademika jurdik Biologi, mulai mahasiswa sampai dengan Ketua Jurusan. Rangkaian acara yang telah dilaksanakan adalah kegiatan Donor darah, aksi bersih-bersih Lab yang dilaksanakan oleh semua mahasiswa Biologi, dilanjutkan dengan kegiatan Jalan sehat, Cek Kesehatan untuk warga biologi.

Turnamen Biometer berisi pertandingan yang dimeriahkan oleh seluruh kelas biologi, dan pembagian doorprize. Selain itu juga terdapat kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan di Hargowilis, Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta. Pada finalnya diadakan acara malam puncak Biometer. Biometer atau kepanjangan dari Biologi Meet and Greet adalah acara pengumuman juara tournament, pengumuman biologi ambassador, penampilan alumni, paduan suara, dan teater.

Tujuan dari kegiatan Malam Puncak Biometer ini adalah menggali, mewadahi, dan mengembangkan potensi seni, olahraga, dan bakat mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi. Mempererat rasa kekeluargaan antar civitas akademika Jurdik Biologi, dan mengembangkan kepedulian mahasiswa terhadap kelestarian alam. Acara yang dihandle oleh 48 panitia termasuk ketua ini berjalan dengan sangat meriah dengan mengundang seluruh dosen Jurusan Pendidikan Biologi UNY, dan seluruh mahasiswa Jurdik Biologi UNY angkatan 2015, 2014, 2013, 2012, 2011, dan alumni.

Rangkaian acara kegiatan malam puncak Biometer (Biologi Meet and Greet) ini diawali dengan pembukaan akbar yaitu kelompok paduan suara yang dinyanyikan oleh mahasiswa jurdik Biologi. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari ketua Biometer, ketua HIMABIO dan Pembina HIMABIO. Selain itu dimeriahkan juga dengan adanya penampilan ambassador kelas dari angkatan 2015, 2014, dan 2013. Acara penampilan dari ambassador kelas ini turut mengundang juri-juri yang berpengalaman di antaranya duta wisata Bantul 2014 yaitu Arsyad, mahasiswa FT Jurusan Tata Busana yang ahli di bidang modeling, dan dosen Biologi Tien Aminatun.

Kemeriahan malam Puncak Biometer semakin memuncak ketika diadakannya pertunjukan dari perwakilan ambassador dari tiap kelas. Yaitu penampilan dengan kostum unik dengan tema barang bekas. Kostum yang ditampilkan sangat beragam mulai dari kostum yang terbuat dari gabungan plastic mantel bekas, gabungan kertas koran, sampai gabungan kantong plastic yang dirangkai sedemikian rupa sehingga sangat berbeda dengan bentuk aslinya melainkan diubah dengan kreatifitas menjadi gaun yang indah dan cantik.

Akhir dari kegiatan ambassador adalah pengumuman pemenang diambil juara 3 besar.  Selain itu kegiatan Malam puncak dimeriahkan pula oleh penampilan band-band dari alumni, dan UKMF SEKRUP. Setelah penampilan-penampilan band dilanjutkan dengan penampilan Drama Teater yang berjudul “Rumah Sakit Jiwa” yang diperankan oleh mahasiswa dan mahasiswi Jurdik Biologi angkatan 2015, 2014, dan 2013. Drama ini berdurasi 2 jam dengan cerita menarik dan diramaikan dengan peran orang gila. Setelah teater berakhir, dilanjutkan dengan acara pengumuman pemenang dari acara Turnament Biometer, Pemenang lomba Essay, dan Pemenang ambassador dan dilanjutkan dengan pemberian hadiah.

Turnamen Biometer dimenangkan oleh kelas P.Biologi A angkatan 2013, Pemenang lomba Essay dimenangkan oleh kelas P. Bio Inter 2013, P. Bio E 2013, dan Biologi B 2014. Sedangkan pemenang perwakilan ambassador dimenangkan oleh kelas P. Bio A 2015, P. Bio A 2014, dan Bio B 2013. Setelah penerimaan hadiah acara penutupan malam puncak Biometer ditutup dengan penayangan video inagurasi dari panitia Biometer 2015. Kegiatan Malam Puncak Biometer 2015 ini berakhir dengan meriah dan memberikan banyak pelajaran dan kesan yang mendalam bagi semua civitas akademika Jurdik Biologi.

Berdasarkan wawancara dengan Ketua Panitia Biometer 2015 yaitu Andi Prasetyo mengenai harapan kegiatan Biometer di tahun depan, dia mengungkapkan bahwa ke depanya diharapkan Biometer dapat menjadi kegiatan yang mampu mempersatukan kekeluargaan dan sarana pengakraban civitas akademika Jurusan Pendidikan Biologi mulai dari mahasiswa, dosen, karyawan, serta alumni melalui rangkaian Biometer. Oleh karena itu, kegiatan yang ditujukan dalam rangka perayaan Dies Natalis Biologi UNY ini dapat menjadi sarana yang dapat mengembangkan kreativitas dan memberikan dampak positif bagi seluruh civitas akademika Jurdik Biologi UNY. (Absari Hanifah)

Label Berita: 

PERINGATAN HARI GURU DI GAYOLUES

$
0
0

Hari guru yang jatuh setiap tanggal 25 November diperingati dengan khidmat di SMPN 2 Putri Betung Kabupaten Gayolues, Rabu, 25 November 2015. Tidak seperti upacara biasa, pada hari ini yang bertindak menjadi petugas upacara adalah guru dan staf pegawai sekolah. Selain warga SMPN 2 Putri Betung peringatan ini juga dihadiri guru-guru Sekolah Dasar di sekitar lokasi sekolah. Kepala Sekolah, Ismanto, S.Pd. bertindak sebagai pemimpin upacara sedangkan guru SM3T bertugas sebagai pengibar bendera Merah Putih. Salah satunya adalah Ngalim Mustakim, S.Pd. dari UNY yang ditempatkan di sekolah ini.

Alumnus Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia tersebut menceritakan bahwa dalam peringatan hari guru ini diundang juga pembina dari luar sekolah yaitu Drs. Muhammad, seorang pensiunan guru yang tinggal tidak jauh dari sekolah. Kakek belasan cucu ini nampak bersemangat dalam mengikuti jalannya upacara. Dalam amanatnya beliau berpesan pentingnya keikhlasan seorang guru dalam mendidik muridnya.

“Guru di masa sekarang harus siap menghadapi perkembangan murid yang demikian pesat, terutama tingkah laku murid,” kata Drs. Muhammad. ”Guru harus senantiasa ikhlas dan sabar membimbing mereka.” Selain berpesan kepada guru, pria yang jabatan terakhirnya pengawas sekolah tersebut juga berpesan kepada siswa tentang pentingnya mencari ilmu. Menurutnya, hanya dengan ilmu dan pendidikan Negara Indonesia bisa maju.

“Kalian harus punya semangat jangan karena pusing sedikit kalian tidak berangkat sekolah. Tuntutlah ilmu setinggi langit dan bangun daerah kalian supaya tidak tertinggal dengan daerah lain,” tegas Drs. Muhammad dalam amanatnya. Beliau juga tidak lupa menyampaikan pentingnya siswa supaya patuh terhadap gurunya.

Selesai upacara seluruh siswa melakukan jabat tangan kepada guru dan undangan, terlihat beberapa dari mereka larut dalam perasaan haru dan meneteskan air mata. Sebagai penutup acara ini diadakan doa bersama yang dipimpin oleh Tengku Syahbudin, tokoh agama setempat. Selesai upacara siswa-siswi membuat masakan yang dikhususkan kepada guru mereka sebagai ungkapan syukur dan bakti mereka kepada guru. Mereka larut dalam acara yang sederhana namun penuh makna ini. Harapan Ngalim Mustakim, S.Pd., guru di seluruh Inonesia terutama guru SM3T tetap semangat mendidik siswa-siswanya demi maju bersama mencerdaskan Indonesia. (dedy)

Label Berita: 

DRS. BUDI PURWANTO, M.SI. TUTUP USIA

$
0
0

Drs. Budi Purwanto, M.Si. (58 tahun) yang saat ini masih menjabat sebagai Kaprodi Pendidikan Fisika  FMIPA UNY tutup usia, pada Kamis (26/11/2015). Jenazah telah dimakamkan Jumat (27/11) di makam Klodran, Colomadu, Karanganyar, Solo.

Budi Purwanto yang lahir di Klaten, 14 Juni  1957 meninggalkan seorang istri Sri Mursi Yami, A.MK dan dua orang anak yaitu Pramudya Alfianto serta Eryka Lafitha Dewi.

Riwayat pendidikan Budi Purwanto yaitu lulus sarjana muda Jurusan Ilmu Alam IKIP Yogyakarta tahun 1980. Kemudian tahun 1985 berhasil lulus jenjang S1 Jurusan Pendidikan Fisika IKIP Yogyakarta. Tahun 1998 Budi lulus jenjang S2 Jurusan Ilmu Fisika Universitas Gajah Mada.

Mata kuliah yang pernah diampu oleh beliau antara lain Fisika Statistik, Termodinamika, Listrik Magnet, Praktikum Fisika III, Fisika Dasar II, dan Fisika Dasar. Sedangkan buku/diktat yang pernah ditulis antara lain Sains Fisika Konsep dan Penerapannya jilid 1A, 1B, 2A, 2B, 3A, 3B, Fisika Dasar Teori dan Implementasinya jilid  1A, 1B, 2A, 2B, 3A, 3B, dll.

Penghargaan yang pernah diperoleh yaitu Satya Lencana Karya Sastra 10 Tahun dan 20 Tahun. Sementara itu organisasi profesi/ilmiah di antaranya anggota Himpunan Fisika Indonesia (HFI) Cabang Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta dan anggota Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia. (witono)

Label Berita: 

BAHASA DAN SASTRA MENENTUKAN NASIB BANGSA

$
0
0

Dengan bahasa orang dapat memberi pesan kepada siapapun. Ia dapat mengeluarkan semua perasaannya kepada orang lain dengan menggunakan bahasa. Ketika orang sedang marah, maka kemarahannya segera dapat diketahaui orang lain karena bahasa yanga dipakainya. Demikian juga ketika ia sedih, senang, dan sebagainya. Karenanya orang kemudian menyuarakan perasaan pribadinya, keprihatinannya atas kondisi masyarakat dan negara dengan menggunakan bahasa yang dikemas dengan estetis. Muncullah berbagai karya sastra yang merupakan kumpulan estetika bahasa, stilistika, dan diksi sebagai wahana untuk menyampaikan ide-ide besar manusia.

Narasi besar yang terdapat dalam karya sastra ini berfungsi sesuai dengan kondisi kehidupan masyarakatnya. Ia dapat berfungsi untuk melawan segala bentuk kedzaliman dan penindasan, melawan kemiskinan, dan sekaligus menata alam ini supaya terjadi keseimbangan.

Fungsi sastra inilah yang dikupas habis dalam acara Seminar Nasional yang bertajuk Bahasa, Sastra, dan Kekuasaan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh  Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS UNY pada Kamis,  (26/11/2015) di Ruang Seminar PLA Lt. 3 FBS UNY dan dibersamai oleh empat pemateri yang sangat kompeten dalam bidangnya.

Yudi Latif, Ph.D. disandingkan dengan Prof. Dr. Suminto A Sayuti. Keduanya mengisi sesi pertama dengan membahas topik yang cukup menarik untuk diikuti. Perkembangan Bahasa dan sastra dikaitkan dengan kekuasaan. Pak Yudi menyampaikan bahwa bahasa telah mendarah daging dalam diri kita, dan bahasa sebagai salah satu bagian kekuasaan menentukan tatanan negeri yang kita tinggali. Sesi pertama yang dimoderatori oleh Dr. Maman Suryaman, M.Pd. ini berlangsung sekitar 2 jam.

Pukul 09.30 peserta seminar memenuhi ruang seminar tersebut hingga panitia harus menyiapkan banyak kursi tambahan dan terpaksa memenuhi sela-sela barisan kursi yang sekiranya masih muat untuk ditempati. “Kuasa modal, kuasa politik, kuasa budaya akan menentukan jalan bangsa” begitulah tutur Pak Yudi. Kemudian kesempatan selanjutnya diberikan kepada Pak Minto, beliau lebih menyoroti sastranya. Dalam seminar ini susastra adalah bahasan pokok yang disampaikan beliau. Dengan mengawali materi dengan mengutip kata-kata Taufik Ismail beliau selalu berhasil menarik mata hadirin yang ada di hadapannya.

“Bayangkan kalau hutan bisa dibayar dengan Pementasan Rendra” kutipan tersebut menggambarkan bahwa bahasa yang dibalut dalam bentuk sastra itu sangat mahal harganya. Bahkan hal tersebut sangat berguna untuk kehidupan bangsa. Suminto juga mengaitkan materinya dengan kuasa politik yang disampaikan oleh Yudi. Suminto mengatakan bahwa politik adalah serangkaian teknik untuk menjinakkan publik.

Dengan menggunakan bahasa, manusia bisa berubah pikiran dan berubah tindakan atau bahkan kepercayaan. Dengan bahasa, para penguasa menyebarkan propaganda, baik yang membangun ataupun yang sebaliknya, namun alatnya tetaplah bahasa. Penguasa yang memegang kuasa modal mendekat kepada penguasa politik untuk dapat melancarkan bisnis dan program mereka. Kemudian dengan program yang ada penguasa politik memanfaatkannya untuk mewujudkan cita-citanya.

Seminar yang diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini diwajibkan bagi mahasiswa PBSI dan Sasindo serta mahasiswa PBSI pascasarjana. Alhasil seminar ini dibanjiri peserta. Sekitar 350 lebih, mahasiswa ataupun dosen berdatangan untuk mengikuti seminar ini. Hingga pukul 11.30 WIB para peserta masih terus bertambah. Bersamaan dengan mulainya sesi kedua, dengan pemateri Dr. Wiyatmi, M.Hum. dan Dr. Teguh Setiawan, peserta seminar masih antusias mengikuti kegiatan ini. Sesi kedua ini dimoderatori Dr. Anwar Efendi yang cukup kompeten untuk membuat peserta tetap bertahan mengikuti acara hingga akhir.

Seminar nasional ini tidak berhenti di dua sesi, setelah ishoma para peserta masih memiliki agenda lagi, sidang panel. Sidang panel diikuti oleh semua peserta bersama pemateri dari dalam FBS, UNY ataupun luar UNY. Sidang panel ini dibagi menjadi 4 kelas (panel 1—4). Dan 4 panel tersebut dilaksanakan 2 kali. Sesi pertama pukul 13.30—15.00 WIB, dan sesi kedua pukul 15.00—16.30 WIB.

Terdapat 35 pemateri yang terdiri dari mahasiswa dan dosen dari universitas dan lembaga pendidikan dari seluruh penjuru Indonesia. Harapannya seminar ini dapat meningkatkan rasa cinta kita terhadap bahasa dan bangsa Indonesia, karena bahasa menentukan nasib bangsa. (Muna/Setiawan)

Label Berita: 

WISUDA UNY PERIODE NOVEMBER

$
0
0

“Renald Kasali mengindentifikasi bahwa pada abad ke-21 ada sejumlah fenomena, yaitu perubahan begitu cepat, penuh ketidakpastian dan bergejolak, hyper competation, peradaban camera (camera branding), dan self-centered, minat baca meningkat walau hanya ringkasan atau kalimat-kalimat pendek. Memperhatikan kondisi ini sudah sepatutnya seseorang mengeksplorasi dan mengembangkan potensi dan kemampuan serta mengembangkan kecakapan beradaptasi terhadap perubahan yang sangat dinamis dan tidak menentu. Dengan begitu kita sebagai orang terpelajar hadir siap sebagai subjek perubahan dan solusi terhadap berbagai persoalan, bukan lagi sebagai trouble maker.”

Demikian sambutan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. dalam wisuda lulusan S3, S2, S1, dan D3 periode November 2015 di GOR UNY, Sabtu, 28 November 2015. Lebih lanjut Rektor mengungkapkan bahwa dunia pendidikan mengalami berubahan secara signifikan sebagai konsekuensi logis dari berkembangnya paradigma tekno-sain yang menggejala akibat kehadiran teknologi informasi dan komunikasi.

“Proses pendidikan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu, sebagai akibat dari semua informasi yang secara berangsur-angsur sudah terdigitalisasikan,” kata Rochmat Wahab. Oleh karenanya, wisudawan sebagai pembelajar sepanjang masa, sudah seharusnya melakukan update pengetahuan dan kompetensinya melalui independent study. Dalam konteks ini sangat diperlukan keterbukaan berpikir dan kearifan bertindak. Dengan begitu akan selalu mengikuti kemajuan teknologi, sehingga pengetahuannya memiliki relevansi yang tinggi dan dapat terhindar dari kedaluwarsaan informasi dan pengetahuan.

Peserta wisuda pada periode ini sebanyak 1.773 orang dengan rincian sebagai berikut: 13 orang (S3), 285 orang (S2), 1.195 orang S1-Kependidikan, 201 orang S1 Non-Kependidikan dan 79 orang Diploma 3 Non-Kependidikan. Adapun sebaran para wisudawan/wisudawati periode ini,  di antaranya: PPs sebanyak 298 orang, FIP sebanyak 292 orang, FBS sebanyak 294  orang, FMIPA sebanyak 126  orang, FIS sebanyak 141 orang, FT sebanyak 279 orang, FIK sebanyak 202  orang, dan FE sebanyak 141 orang.

Di antara para wisudawan/wisudawati yang meraih predikat cum laude sebanyak 508 orang,  yang terdiri atas: PPs sebanyak 161 orang, FIP sebanyak 132 orang, FBS sebanyak 68 orang, FMIPA sebanyak 28 orang, FIS sebanyak 33 orang, FT sebanyak 27 orang,  FIK sebanyak 30 orang, dan FE sebanyak 29 orang.

Adapun nilai tertinggi wisudawan diraih oleh (1) Sdr. Dr. Akhmad Nirwan, dengan IPK 3,93, jenjang S3, program studi Manajemen Pendidikan; (2) Sdr. Agus Santoso, dengan IPK 3,99, jenjang S2, program studi Pendidikan Sains; (3) Sdri. Pinkan Bening Ajuba, S.Pd., dengan IPK 3,89, jenjang S1, program studi Kebijakan Pendidikan,  dan  (4) Sdri. Zahreta Devi Maghvira, A.Md.T., dengan IPK 3,55, jenjang D3, program studi Teknik Busana.

Demikian juga lulusan tercepat adalah: (1) Sdri. Dr. Akhmad Nirwan, dengan IPK 3,93, jenjang S3, program studi Manajemen, (3 tahun); (2) Sdri. Irma Yuniar Wardhani, M.Pd., dengan IPK 3,85, jenjang S2, program studi Pendidikan Sains (2 tahun); (3) Sdri.  Siti Hasanah, S.Si.,  dengan IPK 3,20, jenjang S1, program studi Fisika, (4 tahun 2 bulan); dan (4) Sdr. Septian Yudiansah, A.Md.T., IPK 3,09, jenjang D3, program studi Teknik Mesin (3 tahun).

Selanjutnya, lulusan termuda adalah: (1) Sdr. Dr. Hasni Effendi, dengan IPK 3,70, jenjang S3, program studi Pendidik Teknologi dan Kejuruan, berumur 36 tahun 9 bulan, (2) Sdri. Yustina Fitriani, M.Pd., dengan IPK 3,54, jenjang S2, program studi Linguistik Terapan, berumur 23 tahun 8 bulan, (3) Sdri. Dita Juwita Zuraida, S.Pd.,  dengan IPK 3,55,  jenjang S1, program studi Bimbingan dan Konseling, berumur  21 tahun, dan (4) Sdr. Ardfi Tristiadi dengan IPK, 2,79 jenjang D3 Teknik Sipil, berumur 20 tahun 11 bulan.

Sambutan perwakilan wisudawan disampaikan oleh Agus Santoso, M.Pd. dari Prodi Pendidikan Sains S2 Pascasarjana UNY yang mengatakan bahwa wisuda bukanlah sebuah perayaan atas fase akhir dalam belajar namun merupakan sebuah awal dari sebuah akhir. “Hari ini adalah baru permulaan, langkah awal dari langkah-langkah besar,” kata Agus Santoso, M.Pd.

“Setelah kita menyelesaikan masa studi, kita dihadapkan awal yang baru, realita yang ada di depan kita akan memberikan tantangan baru. Perjuangan ke depan meminta integritas kita untuk bisa menyinergikan idealisme dengan realita di lapangan yang sesungguhnya.” Lebih lanjut Agus Santoso, M.Pd. mengungkapkan perlunya meningkatkan keterampilan yang dimiliki dan menjadi pembelajar seumur hidup. Harapannya, dengan keterampilan dan kompetensi yang sesuai, ilmu yang digali di UNY bisa bermanfaat untuk diri sendiri, orang lain, bangsa dan negara. (dedy)

Label Berita: 

PENGALAMAN DALAM ORMAWA PERBANYAK ILMU DAN WAWASAN

$
0
0

“Menjadi seorang aktivis di organisasi mahasiswa (Ormawa) memberikan banyak bekal ilmu dan pengalaman sebagai seorang mahasiswa sebelum mengabdi di masyarakat.” Demikian ujar Alfian Nurhidayat, S.Pd. mewakili kesan dan pesan alumni dalam acara Malam Pelepasan Calon Wisudawan/ Wisudawati FIK UNY Periode November 2015. Pada periode pelepasan periode tersebut, FIK UNY meluluskan 202 calon wisudawan dan wisudawati yang terdiri dari 30 calon wisudawan yang berpredikat cumlaude. Seluruh mahasiswa yang berpredikat cumlaude berasal dari 19 mahasiswa Prodi PJKR, 8 mahasiswa Prodi PGSD Penjas, 1 mahasiswa Prodi PKO, dan 2 mahasiswa dari Prodi Ikor.

Malam pelepasan yang dilaksanakan pada Jumat, 27 November  2015 pukul 19.30 di Ruang Sidang Utama GPLA FIK UNY tersebut secara simbolis ditandai dengan pelepasan jas almamater Anjar Kumayasari S.Pd. dari Prodi PGSD Penjas oleh Dekan FIK dan diikuti oleh calon wisudawan dan wisudawati yang lain. Dekan FIK, Prof. Dr. Wawan Sundawan Suherman, M.Ed. mengucapkan selamat datang kepada orang tua/wali yang baru pertama kali ke FIK UNY.

Selain itu, Dekan berpesan  agar para calon wisudawan dan wisudawati harus bersiap dengan tantangan global karena Masyarakat Ekonomi ASEAN sudah di depan mata, oleh karena itu ke depan para lulusan agar selalu meningkatkan dan mengembangkan kompetensi dan profesionalitas dalam mengembangkan diri. Di akhir sambutanya, Dekan FIK berharap agar bekal ilmu dan pengalaman yang sudah didapatkan dan diasah di FIK selama ini bisa menambah kompetensi para calon wisudawan.

Sementara itu, Drs. Mujiyono Dwi Pujarto selaku perwakilan dari orangtua calon wisudawan mengatakan tidak ada kata lain yang bisa diucapkan kecuali ucapan terima kasih yang setulusnya kepada dosen dan karyawan di FIK yang telah mendidik dan melayani para calon wisudawan dan wisudawati selama belajar di FIK. Mujiyono mengutip suatu ungkapan bahwa "seorang olahragawan harus bisa menghidupkan olahraga di masyarakat" di akhir sambutanya.

Malam pelepasan kali ini terasa istimewa karena secara bersama- sama bisa meluluskan bapak dan anak, yaitu Triyana, S.Pd. dan Nur Fajar Istriyana Pamungkas, S.Pd. di mana keduanya merupakan lulusan Prodi PGSD Penjas. Triyana, S.Pd. merupakan lulusan Program Kelanjutan Studi Prodi PGSD Penjas di FIK. Acara malam itu tampak semakin meriah dengan diiringi music electone dan dinyanyikan oleh seorang penyanyi dan beberapa calon wisudawan. (Satya)

Label Berita: 

HUMAS FBS SAMBUT KUNJUNGAN IKIP PGRI BALI

$
0
0

Kamis  (26/11/2015) lalu bertempat di Ruang Seminar GK 1 Lantai 2 Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali terima kunjungan studi. Tepat pukul 09.00 WIB, pemutaran video profil FBS UNY mengawali kunjungan dari IKIP PGRI Bali. Kunjungan beranggotakan 133 mahasiswa dari Jurusan Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah, Seni Kerajinan dan Sendratasik serta 15 dosen pembimbing. Tujuan dari kunjungan ini adalah “Tukar Informasi Masalah Akademik, Kunjungan ke Lab. Bahasa dan Perpustakaan”.

Kunjungan dibuka dengan sambutan Akbar Kuntardi Setiawan, M.Hum, selaku ketua humas FBS sekaligus mewakili jajaran Dekanat yang hampir sebagian besar tidak dapat hadir karena adanya agenda lain baik di dalam maupun di luar fakultas hari itu. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Yayasan IKIP PGRI Drs. I.G.B. Arthanegara,  S.H., M.H., M.Hum, serta Dekan FPBS IKIP PGRI Dr. Ketut Yarsama, M.Hum. Keduanya mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat FBS karena sudah menerima kunjungan dengan baik.

Selain melaksanakan kunjungan studi ke Universitas Negeri Yogyakarta, IKIP PGRI Bali juga melaksanakan kunjungan ke UNNES (Semarang), tidak lain adalah sarana peningkatan diri. Demikian ungkap Arthanegara, selaku ketua YPLPPT IKIP PGRI Bali. “Alasan memilih UNY adalah karena banyak dosen IKIP PGRI Bali yang merupakan lulusan S3 UNY,” tambahnya.

Setelah perkenalan dari masing-masing fakultas, sesi dialog dari masing-masing jurusan dimulai. FBS diwakili oleh Kepala Jurusan (Kajur) Pendidikan Bahasa Daerah Prof. Dr. Suwardi, Kepala Jurusan (Kajur) Pendidikan Seni Musik H.T. Silaen, S.Mus,. M.Hum,  Kepala Jurusan (Kajur) Pendidikan Seni Rupa Kuncoro serta Bapak Win selaku Kepala Jurusan (Kajur) Pendidikan Seni Tari. Masing-masing Kajur memperkenalkan jurusan terkait baik dari segi jajaran pengajar, kompetensi pengajar, prestasi akademik, prestasi non-akademik serta sarana yang dimiliki. Diskusi dilaksanakan secara panel dan diadakan sesi tanya jawab.

Acara berjalan dengan lancar, mahasiswa IKIP PGRI Bali sangat antusias untuk menggali informasi yang ada pada FBS UNY. Hal ini terlihat dari beberapa pertanyaan terkait pelaksanaan mata kuliah, pentas, dan acara yang ada, serta kompetensi dari masing-masing jurusan yang ada. Namun sayang, tidak ada perwakilan mahasiswa dari jurusan atau HIMA terkait atau BEM FBS untuk lebih menghangatkan suasana dan lebih memperkenbalkan FBS secara lebih mendalam.

Semoga dengan adanya kunjungan studi dari IKIP PGRI Bali ini, semakin menambah relasi baik bagi FBS maupun untuk Universitas Negeri Yogyakarta. (Palupi)

Label Berita: 

KULIAH UMUM PRODI ILMU KEOLAHRAGAAN OLEH CELEBRITY FITNESS

$
0
0

Program Studi (Prodi) Ilmu Keolahragaan terus mengembangkan kualitas lulusannya untuk bersaing di era global. Salah satu wujud peningkatan kualitas mahasiswanya adalah dengan menggelar kuliah umum yang dilaksanakan pada Jumat, 27 November 2015 di Ruang Sidang Utama GPLA FIK UNY. Kuliah umum yang dibuka oleh Ketua Prodi Ilmu Keolahragaan (Ikor), Yudik Prasetyo, M.Kes. pada pukul 10.00 tersebut menghadirkan Dicky Ramadhani dari Celebrity Fitness.

Dalam sambutan dan pembukaan kegiatan tersebut, Ketua Prodi Ikor menjelaskan bahwa mahasiswa perlu mendapatkan wawasan dari praktisi profesional, salah satunya adalah dari Celebrity Fitness. “Kuliah umum yang dihadiri sekitar 110 mahasiswa program studi Ilmu Keolahragaan angkatan 2012, 2013, hingga 2014 tersebut merupakan kegiatan terakhir Prodi Ikor di tahun 2015 ini,” imbuh Kaprodi Ikor.

Sementara itu, Dicky Ramadhani, narasumber dari Celebrity Fitness mengaku senang dan berterima kasih karena merupakan suatu kebanggaan bisa bertemu dengan civitas akademika FIK khususnya di Prodi Ilmu Keolahragaan. Mengawali kuliah umumnya dengan semboyan "sehat itu investasi", Dicky menginspirasi para mahasiswa pentingnya hidup sehat dan menggambarkan betapa potensialnya bisnis kebugaran dan kesehatan saat ini.

Dalam kesempatan itu Dicky menjelaskan kuliah tentang "Bagaimana Kunci Sukses" dalam profesi instruktur fitness, personal trainer, manager area sport fitness, dan sport manager. Sebelum memulai materi yang disampaikan, Dicky menjelaskan bahwa sebagai seorang pendidik, pengawas, inspirator, fasilitator, bahkan orang yang bisa menjawab pertanyaan konsumen yang profesional kita harus bisa memberikan yang terbaik atau service excellence.

“Hal tersebut sangat perlu dilakukan dan menjadi tantangan industri kebugaran karena saat ini industri kebugaran berkembang sangat pesat dan semua aspek profesionalisme perlu pemasaran tidak terkecuali bisnis kebugaran,” imbuhnya. (Satya)

Label Berita: 
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live