Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live

TEBU SEBAGAI SUMBER STRATEGIS UNTUK PANGAN DAN ENERGI

$
0
0

Tebu sebagai sumber bahan yang terbarukan merupakan sumber yang strategis untuk pangan dan energi. Diversifikasi produk gula tebu mampu memberi nilai perolehan tebu lebih tinggi, meningkatkan nilai kompetitif tebu terhadap komoditas lain. Industri gula yang memiliki beberapa produk dari tebu secara finansial akan lebih tahan terhadap goncangan harga gula dunia. Selain itu, nilai perolehan tebu per satuan lahan akan meningkat.

Demikian dipaparkan Simping Yuliatun dari Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia pada acara Seminar Nasional Kimia yang diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY, Sabtu (14/11/2015) di Ruang Sidang Fakultas. Seminar diikuti oleh para peneliti kimia, guru, pemerhati pendidikan serta mahasiswa. Pembicara lain pada seminar tersebut yaitu Prof. Dr. Fakhili Gulo dari Universitas Sriwijaya dan Dr. Haryoto, M.Sc., dari Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Lebih lanjut dikatakan, isu lingkungan merupakan hal yang tidak bisa diabaikan di dunia industri dengan semakin ketatnya aturan-aturan terkait proteksi lingkungan. Peran kimia sangat penting dalam mewujudkan industri gula ramah lingkungan dengan sistem pengelolaan limbah  yang efektif, terutama pencegahan timbulnya limbah.

Sementara itu, Dekan FMIPA, Dr. Hartono dalam sambutannya menjelaskan bahwa kemajuan teknologi akan terwujud apabila didukung oleh perkembangan ilmu-ilmu dasar yang kuat dan kokoh (termasuk ilmu Kimia dan Pendidikan Kimia). Untuk mencapai hal itu tidak bisa lepas dari bagaimana proses pembelajaran ilmu-ilmu dasar dilaksanakan di sekolah-sekolah ataupun di perguruan tinggi dan juga bagaimana penelitian-penelitian yang berkaitan dengan ilmu-ilmu dasar dan teknologi dikembangkan.

Tujuan seminar ini adalah untuk mempertemukan para peneliti, pendidik dan juga praktisi serta para pemerhati pendidikan untuk saling sharing hasil penelitian yang sudah dilaksanakan. “Dengan demikian kita bisa mengetahui sejauh mana perkembangan ilmu-ilmu dasar dan juga teknologi yang sedang berkembang di Indonesia. Lebih jauh lagi kita bisa berkolaborasi dengan beberapa universitas di negara-negara ASEAN atau di negara lainnya di luar ASEAN untuk meningkatkan mutu pembelajaran Kimia di Indonesia,” tuturnya. (Witono)

Label Berita: 

PAMERAN PENDIDIKAN PGSD WATES

$
0
0

“Peserta ber-TOEFL tinggi belum tentu baik dalam speaking, karena dalam berbahasa Inggris yang paling sulit adalah speaking sebab langsung praktek dengan orang asing. Oleh karena itu, belajarlah bahasa Inggris sejak masuk kuliah dan mencari jam terbang yang tinggi dalam menguasainya.” Demikian dikatakan Safitri Yosita, M.Ed., M.Pd. dalam pameran pendidikan dan talkshow di kampus UNY Wates, Selasa, 17 November 2015.

Lebih lanjut dosen PGSD FIP UNY tersebut memaparkan kurikulum yang berlaku di Eropa dan Australia sekaligus pengalamannya dalam menempuh studi di sana. “Tidak usah malu untuk bekerja part time di negara lain,” kata Yosita, “karena dengan bekerja part time kalian akan mendapat uang tambahan.” Menurutnya, mahasiswa juga harus bisa memasak sendiri karena jauh lebih murah daripada makan di kantin kampus. Pameran bertajuk "A Half day Turn Around The World" tersebut dibuka oleh Wakil Bidang II Kampus Wates Dapan, M.Pd dengan pengguntingan pita dilanjutkan peninjauan stand.

Dosen pembimbing PGSD Unik Ambarwati, M.Pd. menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mata kuliah pengembangan kurikulum yang diajarkan di Prodi PGSD. “Mata kuliah ini mempelajari tentang kurikulum di negara lain,” kata Unik. Dari hasil diskusi dengan para mahasiswa dicetuskanlah ide untuk menyelenggarakan pameran sekaligus belajar kurikulum dari negara lain. Dalam pameran ini para mahasiswa PGSD Wates menampilkan stand dari New Zealand, Amerika Serikat, Jepang, Belanda, Singapura, Mesir, Kanada, dan Finlandia.

Salah satu peserta pameran, Ari Fitriyanto mengatakan bahwa di Mesir sistem pendidikan formal terbagi atas struktur sekuler dan struktur keagamaan, dan sistem persekolahannya menggunakan bahasa asing dan bahasa Arab sebagai pengantar. Sementara penjaga stand Kanada, Yessy Feriana mengatakan bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah di Kanada mencakup bidang matematika, sains, bahasa dan ilmu sosial seperti sejarah dan geografi. “Kurikulum sekarang memasukkan komputer, berpikir kreatif, belajar mandiri dan pendidikan lingkungan,” tambah Yessy.

Argi Sofyan dari Prodi PGSD angkatan 2012 menyambut baik adanya pameran pendidikan seperti ini. “Dengan adanya pameran ini mahasiswa bisa tahu kebudayaan berbagai negara yang belum terekspos,” kata Argi, “bahkan kami juga bisa belajar tentang kurikulum dari masing-masing negara.” Bahkan Ratih Kurniasari, mahasiswa PGSD 2012 mengusulkan agar kegiatan ini diadakan pada tiap semester. “Selain mahasiswa juga alangkah baiknya bila mengundang siswa sekolah di sekitar kampus UNY Wates,” tutupnya. (dedy)

Label Berita: 

MAHASISWA UNY DOMINASI EMAS DI CABOR PANAHAN POMNAS ACEH XIV

$
0
0

Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) merupakan ajang bergengsi multi event tingkat nasional bagi mahasiswa. Tuan rumah POMNAS tahun 2015 adalah Universitas Syah Kuala, Banda Aceh. Jadwal pertandingan panahan dimulai pada hari Sabtu sampai Kamis (14—19 November 2015). Tim PIMNAS Panahan DIY diperkuat 10 mahasiswa FIK UNY yang terdiri dari: (1) Riko Adi Baskoro, (2) Prima Wisnu Wardhana, (3) Hendra Purnama, (4) Wahyu Aryo Baskoro, (5) Joshua Yoga Wrahatmala, (6) Anas Nur Syafi`i, (7) Titik Kusuma Wardhani, (8) Ika Septi Kurniawati, (9) Dela Berliana Hartanti Putri, dan (10) Kurnia Dwi Aryani.

Pelatih POMNAS DIY untuk cabor panahan, Yudik Prasetyo, M.,Pd. sekaligus Pembina UKM Panahan UNY bersama seluruh atlet, melalui pesan online kepada tim humas UNY menyampaikan ucapan syukur kepada Allah SWT atas capaian prestasi mahasiwa UNY di ajang nasional dua tahunan ini. “Syukur dan terima kasih atas doa, dukungan dari BAPOMI DIY, dan fasilitasi serta perhatian yang luar biasa dari Rektor UNY, WR 3, Dekan, Komisi Senat UNY sehingga bisa mendapatkan hasil sesuai target yang diinginkan. Dengan mendominasi emas tersebut, Tim POMNAS panahan DIY memastikan diri menjadi juara umum di cabor panahan,” pesan Yudik.

Adapun perolehan medali melipiti: 11 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Rrinciannya adalah sebagai berikut. Di ronde perorangan, Riko Adi Baskoro memperoleh 1 emas di Ronde Aduan Individu FITA Compound dan 1 perunggu di ronde FITA Compound Total Sesi serta 1perak di ronde Compound Aduan Individu. Joshua Yoga Wrahatmala memperoleh 1 emas di ronde nasional jarak 40 meter dan 1 emas di ronde nasional jarak 30 m. Titik Kusuma Wardhani memperoleh 1 emas di ronde FITA Recurve Total Sesi, 1 emas di Ronde FITA Recurve Aduan /Individu). Kurnia Dwi Aryani memperoleh 1 perak di ronde nasional jarak 40 meter.

Di ronde beregu, Aryo, Joshua, dan Hendra memperoleh 1 emas di ronde FITA Recurve Aduan Beregu. Anas, Aryo, dan Joshua memperoleh 1 emas di ronde Nasional Aduan Beregu. (Yudik Prasetyo)

Label Berita: 

PGSD FAIR 2015 AJANG UNJUK BAKAT SISWA SD SE-DIY

$
0
0

HIMA PGSD Kampus II FIP UNY telah menyelenggarakan rangkaian PGSD Fair 2015. PGSD Fair merupakan salah satu program kerja tahunan dari HIMA PGSD Kampus II. Tahun 2015 ini, PGSD Fair merangkai dua acara besar yaitu Festival Seni Anak dan Merah Putih Futsal dengan animo peserta yang luar biasa.

“PGSD Fair 2015 mengangkat tema ‘Merah Putih di Dadaku, Bhinneka Warnai Bangsaku’ dengan harapan selain untuk meningkatkan kreativitas dan sportivitas anak SD se-DIY, namun juga meningkatkan rasa nasionalisme,” tutur Bayu Prasetyo Nugroho, Koordinator Umum PGSD Fair 2015. Tahun 2015 ini, PGSD Fair memperebutkan Piala Gubernur DIY, Piala Walikota Yogyakarta, Piala Dekan FIP UNY, dan Piala HIMA PGSD Kampus II FIP UNY.

Dibuka oleh Pendamping Mahasiswa Kampus II, Haryani, M.Pd., rangkaian acara yang pertama yaitu Festival Seni Anak SD Se-DIY terlaksana pada tanggal 18 Oktober 2015 bertempat di Kampus Karangmalang FIP UNY. Festival Seni Anak terdiri dari lomba Menyanyi Tunggal, lomba Vokal Grup, lomba Deklamasi, dan lomba Melukis Kategori A dan B. Bertempat di Lapangan Hijau FIP UNY, lomba Vokal Grup yang diikuti oleh 8 grup dan dijuarai oleh Syavilla Swara.

Kemudian dilanjutkan dengan lomba Menyanyi Tunggal yang diikuti oleh 30 anak dan dijuarai oleh Muhammad Farhan Maulana, siswa kelas V SD Muhammadiyah Sukonandi. Di Ruang Abdullah Sigit, lomba Deklamasi diikuti oleh 30 peserta dan berhasil dijuarai oleh Zulfa Nafisah Marwa dari SD Muhammadiyah Kauman. Sedangkan di Taman Pancasila, lomba Melukis diikuti oleh sekitar 50 anak dan menghasilkan juara di dua kategori.

Kategori A yaitu diikuti oleh siswa kelas I-III dijuarai oleh Bilqis Aisha Qanitah, siswa kelas I SD Muhammadiyah Sleman, sedangkan kategori B yaitu yang diikuti oleh siswa kelas IV-VI dijuarai oleh Satria Galang Pratama. Festival Seni Anak menghadirkan Stephanie Emanuela, juara Menyanyi Tunggal FSA 2014, dan ditutup dengan penampilan kembali oleh Muhammad Farhan Maulana, juara Menyanyi Tunggal FSA 2015.

Berlanjut pada rangkaian acara yang kedua yaitu Merah Putih Futsal yang terlaksana pada tanggal 24—25 Oktober 2015 bertempat di Galaxy Futsal. Merah Putih Futsal atau lebih sering disebut MPF merupakan ajang lomba futsal tahunan bagi seluruh tim futsal SD se-DIY. “Jika pada dua tahun sebelumnya ajang ini bernama Elementary School Futsal Competition (ESFC), tahun ini kami mengambil nama MPF karena disesuaikan dengan tema dan peserta yang mengikuti.”

Hari pertama, pada tanggal 24 Oktober 2015, babak penyisihan diikuti dengan kuota penuh yaitu 24 tim futsal SD dilaksanakan di dua lapangan. Masing-masing lapangan memperebutkan juara-juara grup yang akan melaju di babak per delapan final pada hari selanjutnya. 

Hari kedua, delapan juara grup bertanding memperebutkan empat tiket semifinal. Tim futsal yang berhasil masuk semifinal adalah SDN Ungaran, SD Muhammadiyah Sukonandi, SDN Tegal Panggung, dan SD Muhammadiyah Karangkajen. Dengan pertarungan yang sengit, akhirnya tim futsal dari SD Muhammadiyah Sukonandi berhasil menyabet gelar juara I Merah Putih Futsal.

Juara II diraih tim futsal SD Muhammadiyah Karangkajen, juara III diraih oleh tim futsal SDN Tegal Panggung, dan juara IV diraih oleh tim futsal SDN Ungaran, serta top scorer berhasil direbut oleh Farhan Arif Musthofa dari SD Lempuyangan 1. Rangkaian acara PGSD Fair 2015 ditutup dengan pemberian piala oleh Wakil Dekan III FIP UNY, Suwarjo, M.Si. kepada tim futsal SD Muhammadiyah Sukonandi. (krtka/ant)

Label Berita: 

PERALIHAN PIMPINAN JURUSAN DI FBS TELAH USAI

$
0
0

Selasa, 18 November 2015, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNY telah merampungkan seluruh prosesi pemilihan ketua jurusan, sekretaris jurusan, dan anggota senat fakultas. Kegitan ini menandakan proses peralihan kemimpinan semua level di FBS telah berlangsung dengan lancar. Mereka akan menjalankan tugas barunya setelah dilantik Rektor pada akhir bulan November atau awal Desember 2015.

Dari 8 jurusan di FBS tampak wajah lama terpilih kembali menjadi ketua jurusan.”Saya maju kembali karena tidak ada orang lain yang bersedia menjadi calon, karenanya saya terpaksa mengajukan diri lagi,” demikian pengakuan Prof. Dr. Suwardi yang terpilih kembali menjadi Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah/Jawa. Demikian juga halnya yang terjadi di Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman. Dra. Lia Malia, M.Pd. terpilih kembali menjadi ketua jurusan karena oleh kesamaan sebab. Di sisi lain, fenomena ini perlu mendapatkan perhatian yang cukup serius karena hal tersebut menandakan  adanya permasalahan sumber daya manusia yang berimplikasi pada kesinambungan regenerasi.

“Sebenarnya sangat aneh jika di jurusan tidak ada yang tidak mau mengajukan sebagai calon pimpinan jurusan karena menjadi pimpinan di jurusan itu adalah amanah seperti arisan. Jadi, mestinya setiap anggota jurusan harus pernah merasakan menjadi pimpinan kecuali ada alasan yang sangat kuat untuk tidak bersedia menjadi calon,” demikian pendapat Prof. Dr. Pratomo Widodo, Ketua Senat FBS.

Sementara menurut Sudarmaji, M.Pd. bahwa hasil pimpinan di tingkat jurusan menunjukkan ada hal yang menarik yaitu proporsi keterwakilan perempuan lebih banyak dibanding dengan laki-laki. “Apakah ini ada hubungannya dengan dekannya yang kebetulan seorang perempuan? Mungkin saja mereka merasa lebih nyaman,” demikian lontaran kecil yang disampaikan Sudarmaji yang akan mengakhiri masa tugasnya sebagai Wakil Dekan II FBS akhir bulan ini.

Namun, secara umum proses pemilihan berjalan dengan lancar. Setiap jurusan mempunyai kekhasan sendiri dalam melakukan pemilihan pimpinan mereka. Ada beberapa jurusan memilih ketua jurusan dan sekretaris jurusan secara aklamasi atau musyawarah mufakat. Sementara  beberapa jurusan yang lain melakukan pemilihan dengan voting. Ini menunjukkan jurusan mempunyai kebebasan untuk menentukan diri sendiri.

Berikut hasil lengkap pemilihan kajur dan sekjur di FBS. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia: Dr. Wiyatmi, M.Hum. dan Kusmarwanti, S.S., M.A. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pend. Bahasa Inggris: Sukarno, S.Pd., M.Hum. dan Siti Sudartini, S.Pd., M.A. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pend. Bahasa Jerman: Dra. Lia Malia, M.Pd. dan Dra. Yati Sugiarti, M.Hum. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pend. Bahasa Prancis: Dr. Roswita Lumban Tobing, M.Hum. dan Dian Swandajani, S.S., M.Hum. Ketua dan Sekretaris  Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah: Prof. Dr. Suwardi, M.Hum. dan Nurhidayati, S.Pd., M.Hum.

Ketua dan Sekretaris  Jurusan Pendidikan Seni Rupa: Dwi Retno Sri Ambarwati, S.Sn., M.Sn. dan Eni Puji Astuti, S.Sn., M.Sn. Ketua dan Sekretaris  Jurusan Pendidikan Seni Tari: Dr. Kuswarsantyo, M.Hum. dan Drs. Marwanto, M.Hum. Ketua dan Sekretaris  Jurusan Pendidikan Seni Musik: Dr. Ayu Niza Machfauzia, M.Pd. dan Drs. Sritanto, M.Pd.

Sementara Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia: Esti Swatika Sari, S.Pd., M.Hum. Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris: Andy Bayu Nugroho, S.S., M.Hum. Ketua Program Studi Pendidikan Seni Kerajinan: Dr. I Ketut Sunarya, M.Sn. (Setiawan)

Label Berita: 

UNIMED DAN UNY GELAR MONEV KERJASAMA RINTISAN TWIN PROGRAM/TRANSFER KREDIT

$
0
0

Program Transfer Kredit antara UNIMED dan UNY akan berakhir sekitar tujuh minggu lagi. Merespon hal itu, pimpinan UNIMED yang diwakili oleh Wakil Rektor II, Dr. Restu, M.S., beserta rombongan berkunjung ke UNY guna melaksanakan Monev (Monitoring dan Evaluasi) Kerja Sama Rintisan Twin Program/Transfer Kredit UNIMED ke UNY, Rabu (18/11/2015) bertempat di Ruang Sidang Senat UNY.

Dalam sambutannya, Dr. Restu, M.S., menghaturkan rasa terima kasihnya kepada UNY atas pelayanannya selama ini ke mahasiswa kerjasama Transfer Kredit dari UNIMED ini. “Terima kasih telah melayani mahasiswa kami. Nantinya, hasil kerjasama ini akan kami gunakan sebagai evaluasi kurikulum kami,” terang beliau.

Rombongan dari UNIMED ini disambut oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan UNY, Prof. Suwarsih Madya, Ph.D. “Mahasiswa UNIMED yang ada di UNY bisa membaur baik di lingkungan mahasiswa maupun di lingkungan universitas. Buktinya, mereka tempo hari meramaikan gelaran GCF (Global Culture Festival) ke-8 di bawah koordinasi Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan UNY,” tutur Guru Besar Pendidikan Bahasa Inggris UNY ini.

Gilang, salah seorang mahasiswa UNIMED menuturkan kesan-kesannya menjadi mahasiswa kerjasama di UNY. “Kami disambut dengan sangat baik  di lingkungan mahasiswa dengan diikutsertakan dalam diskusi kemahasiswaan dan kegiatan malam keakraban jurusan,” ungkapnya. Ia yang juga merupakan mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum menyatakan bahwa dosen di UNY sangat bertanggung jawab untuk mengajar dibuktikan dengan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti kelas yang tidak ada di kurikulum UNIMED.

Mahasiswa kerjasama UNY dan UNIMED ini tersebar di Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNY dengan sebaran di tiga jurusan, yaitu Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum, Pendidikan Sejarah, dan Pendidikan Geografi.

Sebagai penutup, Wakil Rektor II UNIMED, Dr. Restu, M.S., menyatakan alasannya memilih UNY. “FIS UNY adalah salah satu fakultas ilmu sosial terbaik dari segi lingkungan akademik, itulah kenapa kami memilih FIS UNY,” ungkapnya. Selain itu, beliau juga menyatakan keterbukaan peluang bagi UNY untuk mengirimkan mahasiswanya ke UNIMED. “Ke depan, kami tunggu UNY untuk mengirimkan mahasiswanya ke tempat kami,” tutupnya. (Yuhda)

Label Berita: 

PENGEMBANGAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN KIMIA INDUSTRI BAGI SISWA SMK

$
0
0

Kemampuan jenjang kedua KKNI lulusan SMK antara lain adalah melaksanakan satu tugas spesifik, memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja yang spesifik, dan bertanggungjawab terhadap pekerjaan sendiri. Oleh karena itu, pengujian lulusan SMK memerlukan materi uji yang valid untuk memperkuat pengakuan lulusan secara nasional maupun internasional sesuai dengan karakteristik kompetensi keahliannya.

Kepala Seksi Penilaian dan Akreditasi Direktorat PSMK, Junus Simangunsong, S.T., M.T. mengembangkan sebuah materi uji kompetensi keahlian kimia industri siswa SMK. Materi tersebut tertuang dalam karya disertasi yang berhasil dipertahankan dalam ujian terbuka promosi doktor Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Pada hari Kamis, 5 November 2015 mahasiswa kerjasama PPs UNY dan Dikmen Kemendikbud ini memaparkan hasil penelitiannya di hadapan dewan penguji disertasi yang dipimpin oleh Prof. Dr. Zuhdan K. Prasetyo, M.Ed., dengan penuh percaya diri.

Menurutnya saat ini deskripsi kemampuan pada KKNI masih bersifat umum, sehingga perlu dijabarkan lagi menjadi kompetensi-kompetensi di dunia kerja atau bidang keahlian. Selain itu, standar kompetensi kerja pada sektor industri kimia belum pernah dirumuskan setelah KKNI ditetapkan. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang ditetapkan tahun 2006 perlu diperbaharui sesuai perkembangan zaman dan kebutuhan industri. Perlunya analisis dan identifikasi keterkaitan antara Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) dengan SKKNI. Sedangkan hingga saat ini materi uji kompetensi pada Uji Kompetensi Keahlian (UKK) masih terbatas pada SK yang sangat sempit, sehingga materi uji kompetensi perlu disesuaikan dengan kualifikasi jenjang ke-2 KKNI. Secara khusus perangkat uji yang selama ini digunakan juga belum mengacu pada dimensi kerja, sehingga hasil uji kompetensi tidak menggambarkan capaian kompetensi riil di dunia kerja.

Hasil penelitian yang tertuang dalam disertasi berjudul “Pengembangan Materi Uji Kompetensi Keahlian Kimia Industri Siswa SMK dalam KKNI” ini mencerminkan 4 dimensi kerja yaitu task skills, task management skills, contingency management skills, dan job/role environment skills. Selain itu, hasil pengembangan atau produk yang dihasilkan adalah standar kompetensi kerja, skema sertifikasi, dan instrumen uji kompetensi dan pedoman penilaian.

Pada skema sertifikasi peta kompetensi disusun berdasarkan analisis jabatan yang peling umum berlaku di industri kimia, dalam hal ini jabatan di indsutri kimia adalah sebagai operator pabrik. Unit kompetensi pad ajenjang ke-2 KKNI antara lain kemampuan mempergunakan alat pelindung diri, menyiapkan bahan kimia dengan formula tertentu, menyiapkan bahan baku dan pendukung sesuai instruksi kerja, membaca dan mencatat skal ukur instrumen-instrumen loka hingga membuat dan mempresentasikan laporan.

Dalam tahap pengujian produk ini telah diujicobakan di beberapa SMK yang membuka jurusan kimi industri seperti SMK 2 Depok Yogyakarta, SMKN 7 Bandung, dan SMKN 3 Medan. Selain itu, tak luput menggandeng dunia industri kimia untuk memvalidasi dan mengkaji hasil pengembangan produk penelitian .

Produk ini sudah diuji berdasarkan data empiris sesuai dengan teoritis, sehingga layak digunakan untuk acuan pengujian kompetensi keahlian Kimia Industri siswa dalam kerangka KKNI pada penilaian akhir pendidikan di SMK. Produk ini juga dilengkapi dengan panduan pengembangan materi uji kompetensi, sehingga dapat diadoptasikan terhadap kompetensi keahlain yang lain khususnya kelompok bidang teknologi dan rekayasa.

Penyelesaian penelitian yang dibimbing oleh Prof. Djemari Mardapi, Ph.D. dan Prof. Dr. Badrun Kartowagiran ini akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan. Junus dinyatakan berhasil meraih gelar doktor kependidikan dalam bidang Penelitian dan Evaluasi Pendidikan dengan predikat Cumlaude/Dengan Pujian. Tercatat Dr. Junus Simangunsong merupakan doktor ke-294 yang dihasilkan PPs UNY. (Rubiman)

Label Berita: 

PRAKTEK KERJA LAPANGAN MAHASISWA S2 MATEMATIKA UNEJ KE PPS UNY

$
0
0

Prodi Pendidikan Matematika PPs UNY mendapat tamu dari Prodi S2 Pendidikan Matematika Universitas Jember (UNEJ), Jumat (13/11/2015). Acara yang mengambil tempat di Ruang Sidang 202 tersebut dilakukan penyambutan oleh kaprodi, sekprodi dan mahasiswa. Dr Jailani, M.Pd. mengucapkan selamat datang atas kehadiran rombongan praktek kerja lapang dari UNEJ Jember. Mewakili pimpinan PPs yang kebetulan ada bersamaan acara yaitu seminar hasil penelitian, beliau merasa terhormat dan mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya menjadikan UNY untuk tujuan kunjungan ini.

Sebelum beriskusi lebih lanjut, Dr. Hobri, M.Pd. selaku pendamping sekaligus kaprodi S2 Pendidikan Matematika UNEJ mengucapkan terim kasih atas sambutan yang hangat dan luar biasa dari tuan rumah. Melalui kunjungan ini beliau berharap bisa saling berbagi atau sharing dengan para dosen, mahasiswa, agar dapat meberikan manfaat dan tambahan wawasan serta jalinan kerjasama bagi kedua belah pihak.

Selanjutnya kaprodi PMat PPs UNY, Dr. Jailani memaparkan visi, misi, tujuan prodi, kurikulum yang diterapkan di UNY. “Prodi ini diselenggarakan berdasar atas tuntutan peningkatan kemampuan akademik sarjana dalam fungsinya sebagai pengajar dan peneliti dalam rangka mengabdi, membina, mengembangkan, dan mengamalkan ilmu agar lebih bermakna bagi masyarakat. Prodi ini dibuka mulai tahun 2004 mengingat banyaknya manfaat bidang matematika dan potensinya dalam pembangunan,“ungkapnya.

Pendidikan Matematika PPs UNY relatif sama suasana akademiknya, namun terdapat hal yang membedakan yaitu dengan pemberlakuan semester pendek antara semester 2 dan 3. Di dalamnya diselenggarakan mata kuliah proyek penulisan proposal tesis. Harapannya ketika memasuki semester 3 mahasiswa sudah mempunyai proposal tesis yang final dan segera diseminarkan untuk selanjutnya menjadi bekal dan dasar segera melaksankan penelitian dalam rangka tugas akhirnya.  

Dalam pertemuan ini, mahasiswa UNEJ juga tak melewatkan kesempatan untuk berdiskusi dengan mahasiswa PPs UNY. Tema penelitian, proses pembimbingan, strategi penyelesaian tesis, hingga organisasi kemahasiswaan yang ada di sini menjadi bahan obrolan kunjungan ini.

Setelah selesai berdiskusi rombongan UNEJ melanjutkan agendanya yaitu mengunjungi perpustakaan, lab. komputer dan ruang perkuliahan yang dimiliki PPs UNY. Kunjungan diakhiri dengan bertukar cinderamata dan foto bersama. (Rubiman)

Label Berita: 

FMIPA UNY ADAKAN DISKUSI KERJASAMA DENGAN UNIVERSITY OF HULL INGGRIS

$
0
0

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNY menunjukkan keseriusannya untuk berpartisipasi dalam mewujudkan UNY menjadi World Class University. Salah satu langkah yang ditempuh adalah mengadakan kerjasama internasional dengan University of Hull (UH), Inggris. Bertempat di Ruang Sidang 1 FMIPA, diskusi mengenai kolaborasi antara FMIPA dan University of Hull baru saja dilangsungkan. Hadir dalam acara tersebut yakni  Dr. Hartono, M.Si. selaku Dekan FMIPA, Kepala Jurusan Pendidikan Matematika, Kepala Jurusan Fisika, dan Staf Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan (KUIK). Sementara itu, pihak UH diwakili oleh Dr. Mark Lorch, dosen Jurusan Kimia di universitas tersebut.

Diskusi  kali ini dipimpin oleh Dr. Ariyadi Wijaya. Diawali dengan presentasi singkat mengenai kedua universitas, diskusi kemudian beranjak ke hal-hal pokok. Beberapa di antaranya adalah program-program yang mungkin untuk dilakukan kerjasama. “Kami mempunyai jurusan baru untuk Program Master, yakni Science Communication, yaitu ilmu pengetahuan yang dikemas dengan media komunikasi agar dampaknya bisa tersampaikan dengan baik, misalnya untuk anak-anak”, ujar Mark. Tak lupa, ia juga menyampaikan keinginannya untuk menggandeng UNY untuk bekerjasama dalam keilmuan tersebut.

Di satu sisi, Dr. Hartono, M.Si. mengatakan kemungkinan diadakan joint-program untuk program Post Doktoral. Beliau juga menanyakan perihal pembiayaan dan beasiswa. Mark pun menerangkan bahwa UH hanya menawarkan beasiswa berupa pengurangan biaya perkuliahan sebesar 20%, namun tidak menutup kemungkinan jika ada pihak lain yang akan memberikan subsidi biaya perkuliahan, misalnya dari pemerintah Indonesia.

Di akhir acara, Ariyadi Wijaya, menanyakan, “Bagaimana prosedur untuk mendaftar perkuliahan di University of Hull?” Mark pun mengisyaratkan bahwa pada prinsipnya prosedurnya sama dengan mendaftar perkuliahan di universitas luar negeri lainnya. Namun, mendaftar di University of Hull lebih mudah mengingat semua prosesnya bisa dilakukan secara online. (Wulan)

Label Berita: 

BAN PT LAKUKAN FIELD ASSESSMENT KE PRODI S2 KIMIA PPS UNY

$
0
0

“Kami telah mempunyai fondasi yang kuat untuk melaksanakan pembelajaran jenjang magister untuk pendidikan kimia. Saat ini untuk jurusan Kimia baik yang murni maupun kependidikan telah mencapai derajat akreditasi yang unggul. Oleh karena itu, kali ini kami memperjuangkan adanya pengakuan dari pemerintah terhadap prodi S2 Pendidikan Kimia dengan mengajukan akreditasi.

Seperti itulah sambutan yang disampaikan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A., saat penerimaan Tim Assesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), Dr.Ing. Barnas Holil, DEA (dari ITB) dan Dr. Muktiningsih Nurjayadi, M.Si. (dari UNJ) di Ruang Rapat RKU UNY, Senin (16/11/2015). Hadir dalam acara ini antara lain WR I, Drs. Wardan Suyanto, M.A., Ed.D., Direktur PPs UNY, Asdir II,  Penjaminan Mutu UNY, Kabag dan Kasubag Informasi.

Lebih lanjut Rochmat menjelaskan saat ini UNY khususnya Pendidikan Kimia telah mengembangkan networking-nya melalui kerjasama dengan institusi pendidikan di luar negeri seperti Aichi University of Education Jepang, University of Auckland New Zealand, dan Burapha University Thailand. Harapannya dengan kerjasama ini semakin meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswanya.

“Pada saat ini UNY telah memiliki visi `Cemani` yang merupakan kependekan dari Cendekia, Mandiri, Bernurani, lalu digeser visi tersebut agar memiliki kesan yang lebih universal, yaitu bernurani menjadi taqwa sehingga menjadi Taqwa, Mandiri, dan Cendekia. Sesuai dengan visi kami, maka kami berharap agar ke depan UNY menghasilkan insan yang beriman, bertaqwa, dan mandiri,”papar Rochmat.

Rektor juga menambahkan para lulusan dari UNY diharapkan tidak hanya mampu mengajar, tapi juga mampu menguasai bidang keilmuanya dan subtansi dari bidang keilmuan yang diajarkan. UNY yang termasuk LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) diharapkan bisa menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta bisa lebih menguatkan prodi-prodi pendidikan. UNY yang memiliki visi menjadi universitas bertaraf internasional yang berlandaskan Ketaqwaan, Kemandirian & Kecendekiaan yang merupakan visi “dream” yang harus dicapai dan bisa menghasilkan insan yang sesuai dengan Pancasila. Rektor juga menyampaikan pentingnya manajemen dan pengembangan institusi sehingga bisa memperoleh akreditasi B atau bahkan A sebanyak-banyaknya. Diharpakan dengan adanya akreditasi A bisa “menular” pada prodi yang lain.

Sementara itu, tim asesor, Barnas Holil mengatakan bahwa saat ini BAN PT sedang mengelola anggaran untuk visitasi. Tidak semua borang akreditasi akan divisitasi.  Menurut beliau, field assessment ini dilakukan untuk memverifikasi yang tercantum dalam borang dibandingkan dengan realita di lapangan. Visitasi ini dilakukan karena dimungkinkan adanya perubahan nilai yang signifikan dari score pada saat desk evaluation. “Saat ini BAN PT mempunyai regulasi bahwa prodi tidak akan divisitasi apabila diperkirakan tidak ada kenaikan score yang signifikan. Selain itu, tidak divistasi juga sebagai warning dan hukuman terhadap prodi yang menyusun borangnya hanya asal-asalan saja,”tambahnya.

Selepas penyambutan di Rektorat, kedua asesor diajak langsung menuju lokasi display dokumen di ruang sidang PPs UNY. Visitasi diawali dengan pencermatan borang institusi pascasarjana, yang dalam hal ini ditanggapi oleh Direktur, Asdir I, Asdir II, dan Tim Penjaminan Mutu PPs UNY. Selanjutnya untuk penilaian borang prodi sekaligus checking dokumen yang diperlukan ditanggapi lengsung oleh kaprodi Pendidikan Kimia, Dr.rer.nat. Senam, M.Si. bersama dosen prodi antara lain Prof. Dr. Endang Widjajanti L. FX., MS., dan Dr. Eli Rohaeti, M.Si.

Pada kesempatan lainnya kedua asesor juga berkenan menemui mahasiswa untuk mengetahui informasi berkaitan dengan perkuliahan, proses bimbingan, dan penyelesaian tugas akhir.

Setelah proses pencermatan selesai dilaksanakan, selanjutnya hal yang ditunggu-tunggu adalah penandatanganan berita acara visitasi. Berkali-kali asesor merevisi hasil penilaian yang dilakukan karena masih dikomplain oleh kaprodi maupun direktur. Proses ini berlangsung hingga malam. Setelah dirasa tercapai kesepakatan antara kedua pihak dari asesor dan PPs UNY, akhirnya berita acara sudah dapat ditandatangani dan selesailah sudah prosesi visitasi ini. (Rubiman dan Khairani)

Label Berita: 

FITARAHMAWATI, PUTRI PETANI PERAIH BIDIKMISI

$
0
0

Gadis berjilbab hitam dengan membawa tas punggung datang ke Kantor Humas UNY siang itu dan dengan santun dia memperkenalkan diri. Dialah Fitarahmawati, mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi angkatan 2013. Prestasi yang ditorehkannya cukup membanggakan dengan raihan indeks prestasi kumulatif 3,92. Putri sulung Pak Ngusman dan Ibu Wulaningsih yang berprofesi sebagai petani tersebut diterima di Prodi Pendidikan Biologi Fakultas MIPA UNY melalui jalur SBMPTN.

Warga desa Kreo, Kalijajar, Wonosobo tersebut mengaku didukung oleh orangtuanya untuk kuliah. “Namun seandainya tidak mendapatkan beasiswa harus mau kuliah di mana saja yang orangtua mampu membiayai” ujar Fita, sapaan akrabnya. Bersyukur dia diterima di UNY melalui jalur bidikmisi sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pendidikannya.

Fita mengaku suka biologi karena terinspirasi oleh guru biologi SMP-nya. “Penerapannya luas pada kehidupan keseharian,” katanya, “contohnya memilih makanan yang baik, pola hidup atau kesehatan.”

Dalam belajar, gadis kelahiran Wonosobo, 6 Juni 1995 tersebut selalu mengerjakan tugas minimal satu jam sehari. Selain itu, dia juga selalu mencatat apa yang disampaikan dosen dan bertanya apabila ada hal yang belum dipahami.

Alumni MAN Kalibeber Wonosobo tersebut selain aktif dalam organisasi mahasiswa Hima Biologi FMIPA dan HMI UNY, juga berhasil membuat sejumlah program kreativitas mahasiswa di antaranya tepung belimbing wuluh sebagai obat diabetes dan batik bermotif anatomi daun pinus sebagai inovasi keindahan batik biologi. (dedy)

Label Berita: 

SEMINAR HASIL PENELITIAN DAN PPM FMIPA UNY

$
0
0

FMIPA UNY menggelar seminar hasil penelitian dan PPM, Jumat (20/11/2015) di Ruang Sidang Fakultas. Penelitian yang diseminarkan sebanyak 45 judul dan PPM 41 judul serta melibatkan sebanyak 119 dosen. Penelitian dan PPM yang diseminarkan didanai dari PNBP DIPA FMIPA UNY tahun 2015.

Dalam sambutannya, Dekan FMIPA, Dr. Hartono menerangkan bahwa hasil penelitian ini tagihannya berupa artikel di Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains (JPMS) dan Jurnal Sains Dasar (JSD), sedangkan yang PPM direncanakan membuat jurnal khusus PPM yang tahun ini belum bisa diterbitkan sehingga diharapkan jurnal JSD segera terbit. Jurnal tersebut nanti akan dipasang di lobby  yang sudah disediakan tempatnya. Selain jurnal buku karya para dosen, yang punya jurnal internasional  juga bisa ditaruh di tempat tersebut.

“Untuk yang PPM, dosen penelitannya sudah hampir semua memperoleh, tapi kadang PPM terlewatkan. Jadi, mohon di jurusan, PPM tidak dikompetisikan tetapi dibagi habis dosen yang belum mendapatkan PPM karena untuk sertifikasi dosen diminta buktinya,” himbaunya.  

Wakil Dekan I, Dr. Suyanta, mengatakan, “Penelitian di FMIPA dari tahun ke tahun akan coba kita tingkatkan. Penelitian pada tahun ini melibatkan 119 dosen. Kalau total jumlah dosen FMIPA 181 orang, yang 23 orang studi lanjut, sisanya yang 39 orang harapannya terlibat dalam penelitian dikti, sehingga semua dosen terlibat dalam penelitian dan PPM.”

“Ini sesuai dengan peraturan pada sertifikasi dosen bahwa kewajiban dosen untuk mendapatkan tunjangan melaksanakan penelitian dan pengajaran setara dengan 9 sks yang lain-lain boleh 3 sks sehingga totalnya beban kerja dosen 12 sks,” lanjutnya. (witono)

Label Berita: 

KEANEKARAGAMAN BIOTA GUA MENARIK UNTUK DITELITI

$
0
0

Berbagai fenomena unik banyak ditemukan di dalam kawasan karst. Salah satunya adalah berbagai bentuk kehidupan yang ada di dalam kawasan karst baik di permukaan maupun di dalam gua. Kehidupan di dalam gua merupakan salah satu obyek yang menarik untuk diteliti seperti keanekaragaman biota gua maupun bentuk-bentuk adaptasi berbagi biota di lingkungan gua yang gelap total sepanjang masa. Lingkungan gua yang khas dengan sumber energi yang minim, kondisi mikroklimat yang relatif stabil dibandingkan lingkungan luar gua, kelembaban yang relatif tinggi merupakan rumah berbagai biota yang unik dan khas.

Hal tersebut dipaparkan oleh Dr. Cahyo Rahmadi dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Cibinong pada Seminar Nasional Biologi yang diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY dengan tema “Pendekatan Biologi dalam Pendidikan Lingkungan untuk Menjaga Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan”  baru-baru ini dikampus setempat. Pembicara lain dalam seminar tersebut yaitu Prof. Dr. Wuryadi, MS dari UNY dan Dr. Endang Semiarti dari UGM.

Lebih lanjut dijelaskan, keberadaan kawasan karst saat ini semakin terancam. Di Pulau Jawa tercatat sedikitnya ada puluhan rencana pendirian pabrik semen yang memerlukan batu gamping sebagai bahan utamanya. Rencana pendirian pabrik semen ini adakalanya tidak melalui kajian kelayakan lingkungan yang sesuai kaidah ilmiah. Beberapa aspek penting seperti aspek biotis hanya menjadi pelengkap dokumen Amdal yang tidak bermakna.

“Selain rencana pembangunan pabrik semen, pemanfaatan kawasan karst dan gua banyak menyebabkan ancaman yang sangat serius bagi keberadaan ekosistem karst dan gua. Sebagai contoh wisata alam Gua Pindul (Gunung kidul) yang menurut data pada hari libur mencapai lebih dari 400 pengunjung di mana pendapatan per tahun sudah menyentuh angka milyaran. Namun sayangnya, pemanfaatan untuk wisata gua ini tidak diiringi dengan kajian yang layak untuk menentukan daya dukung lingkungannya,” tegas Cahyo.

Ancaman yang semakin besar terhadap kawasan karst ini memerlukan peran para biolog untuk mengungkap semua potensi yang ada khususnya potensi keanekaragaman hayati. Beberapa topik penelitian biologi untuk mengungkap misteri kehidupan di gua dan karst juga menjadi peluang tersendiri untuk para biolog berperan aktif untuk menyelamatkan karst dari kerusakan.

Ditambahkan, universitas-universitas di Indonesia yang memiliki program studi biologi harus mulai melihat potensi karst dan gua di Indonesia sebagai peluang untuk dikembangkan sebagai sebuah potensi obyek penelitian dan sekaligus menjajaki mata kuliah biologi gua (biospeleologi) sehingga banyak mahasiswa mengenal sisi lain gua dan karst di Indonesia. (witono)

Label Berita: 

PENJAJAKAN KERJASAMA UNY–UITM MALAYSIA

$
0
0

Untuk mewujudkan world class university, PPs UNY selalu memperluas jaringan kerjasamanya dengan instansi luar negeri. Dalam hal ini Prodi S2 Pendidikan Seni (PSn) melakukan penjajakan kerjasama dengan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia. Kamis, 15 Oktober 2015 delegasi UiTM berkunjung ke PPs UNY yang diterima langsung oleh Direktur, Prof. Dr. Zuhdan K. Prasetyo, M.Ed. didampingi Kaprodi PSn, Prof. Dr. Trie Hartiti Retnowati, yang ditemani Dr. Ayu Niza Mahfauzia, dan Drs. Bambang Prihadi, M.Pd.

“Sebagai pimpinan PPs UNY, kami sangat wellcome atas rencana kerjasama ini. Semoga bisa menjadikan media sharing untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya bidang seni. Selanjutnya rancangan kerjasama seperti apa silakan dibahas bersama kaprodi PSn beserta dosennya,“ ungkap Prof. Zuhdan dalam sambutannya.

 Utusan UiTM yang diwakili oleh Badrul Isa, M.A. dan Sumardianshah Bin Silah, M.A. awalnya mengundang dosen PSn untuk mengikuti 2nd International Symposium On Language And Arts Education UiTM-UNY-UPI 2015 (ISOLA 2015). Kegiatan tersebut akan dihelat pada Kamis, 10 Desember 2015 di kampus UiTM Shah Alam, Malaysia.

Dalam pertemuan ini kedua pihak berdiskusi tentang suasana akademik di kampus masing-masing khususnya bidang seni. Pembelajaran seni di UNY menginduk di Fakultas Bahasa dan Seni yang dilaksanakan ke beberapa jurusan antara lain seni musik, seni tari, seni rupa, dan seni kerajinan. Sementara di UiTM sudah berkembang bahwa bidang seni sudah berjalan di tingkat fakultas masing seperti Fakultas Musik, Fakultas Film Teater dan Animasi, Fakultas Seni dan Desain. 

Selanjutnya hal penting yang dibahas dalam pertemuan ini adalah penjajakan kerjasama dalam bidang akademik. Kerjasama yang akan dirintis antara lain joint research, student exchange, lecturer exchange, dan kerjasama bidang akademik lainnya.

“Kami sangat berharap rancangan MoU segera diselesaikan agar kerjasama ini dapat segera direalisasikan sehingga mahasiswa angkatan pertama ini dapat merasakan dampaknya,“ harap  Hartiti selaku Kaprodi Pend. Seni. (Rubiman)

Label Berita: 

KMP UNY SERAHKAN DANA SOSIAL KORBAN ASAP MELALUI DOMPET DHUAFA

$
0
0

Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (KMP UNY), kembali mengadakan penggalangan dana sosial (dansos) setelah beberapa bulan yang lalu, KMP UNY sendiri sudah menggalang dana untuk korban Rohingya. Kali ini kegiatan yang serupa terlaksana kembali oleh organisasi mahasiswa (Ormawa) yang bernaung di bawah AAM ini yang dipelopori oleh bidang Riset dan Pengabdian KMP UNY. Penggalangan dana yang dimulai sejak beberapa minggu yang lalu, diperuntukkan bagi korban asap yang menimpa saudara-saudara di Sumatera dan Kalimantan. Kemudian, tepat pada hari Jumat (20/11/2015), hasil penggalangan dana yang dilakukan oleh KMP bidang Riset dan Pengabdian langsung diserahkan kepada Yayasan Dompet Dhuafa Cabang Yogyakarta dan akan disalurkan langsung kepada korban asap yang ada di Sumatera dan Kalimantan.

Akan tetapi, sebelum acara penyerahan dansos tersebut, diadakan mini ceremonial yang dibuka oleh Arsi Dwi Ariyani. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi ini sekaligus sebagai koordinator penggalangan dansos KMP UNY, membuka acara dengan pemberitahuan sekaligus pertanyaan terhadap supervisor Dompet Dhuafa sebagai wakil penerima dansos.

Pemberitahuan kepada Dompet Dhuafa mengenai jumlah dansos yang didapatkan, yakni berjumlah 2.000.000 rupiah. Dansos tersebut disalurkan oleh seluruh sivitas akademika UNY dalam waktu dua minggu. Kemudian beberapa pertanyaan yang terkait dengan program yayasan Dompet Dhuafa sendiri serta programnya. Seperti halnya yang disampaikan oleh mahasiswi asal desa Turi tersebut, “Dansos yang terkumpul sejumlah 2.000.000 rupiah Mas, dan ini disalurkan oleh semua mahasiswa UNY yang dimulai dari dua minggu kemarin sampai hari ini. Dompet Dhuafa sendiri berkerja sama dengan acara Hitam Putih kan Mas ya, nah nanti bisa dijelaskan bagaimana bentuk kerja samanya dan seperti apa program dari Dompet Dhuafa sendiri ?” tambahnya.

Hasil dari penggalangan dana ini, tentu sangat bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang sedang membutuhkan bantuan. Selain dari kegiatan penggalangan dansos ini, yayasan Dompet Dhuafa juga mempunyai beberapa tindakan preventif dan program serta kerja sama dengan pihak lain, seperti halnya pembagian masker N-97 yang sudah direkomendasikan oleh kementrian kesehatan, tabung oksigen, home schooling, dan recovery pemulihan bencana seperti penghijauan pada lahan yang terkena kebakaran. Hal ini disampaikan dan dijelaskan langsung oleh supervisor Dompet Dhuafa, Mas Andi. Andi berharap kegiatan dansos ini tetap diadakan oleh mahasiswa, karena hal ini merupakan tindakan yang tepat dan bermanfaat. “kegiatan semacam ini harus tetap dilakukan oleh mahasiswa karena sangat tepat dan bermanfaat” pungkasnya.

Acara yang berlangsung di sekretariat KMP ini berjalan lancar dan terkendali. Setelah selesai sesi tanya jawab, Arsi Dwi Ariyani menyerahkan secara langsung dansos yang sudah terkumpul dan disaksikan oleh beberapa mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut. Sebagai sesi penutup, tidak terlupakan sesi foto bersama sebagai dokumentasi acara. Mahasiswa yang tergabung dalam bidang R&P yang sekaligus sebagai anggota penggalang dansos, mengajak supervisor Dompet Dhuafa untuk meluangkan waktunya sejenak untuk pengambilan gambar sebagai dokumentasi. (RnP & Humed KMP UNY)

Label Berita: 

DUA BELAS JAM BERJALAN KAKI

$
0
0

Dalam perjalanan guru Sarjana Mengajar di Daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal (SM3T), permasalahan yang dihadapi tidak hanya tentang murid atau proses belajar mengajarnya, melainkan juga harus menghadapi kondisi sosial masyarakat yang tentu berbeda dengan daerah asal mereka. Misalnya guru SM3T UNY yang ditempatkan di Pegunungan Bintang, Papua mengalami kejadian yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya yaitu perang antar suku.

Para guru tersebut adalah Aditya Prihastini Wikantini, Ageng Hening Hutomo, dan Febrian Nur Hidayat yang ditempatkan di Distrik Oksamol. Menurut Febrian Nur Hidayat perang suku yang terjadi sangat menyeramkan sehingga mereka memutuskan untuk mengungsi ke distrik tetangga yaitu Oklib. Jangan dibayangkan bahwa perjalanan menuju Oklib mudah seperti di Jawa, mereka harus menempuh perjalanan darat selama 12 jam berjalan kaki menempuh hutan belantara Papua. Tidak ada jalan aspal yang dilewati angkutan umum, hanya ada pesawat yang pada saat itu diblokir penerbangannya karena perang suku.

Ditemani 4 siswa SD Inpres Tinibil Oksamol sebagai penunjuk jalan, guru SM3T tersebut memulai petualangan yang tidak terlupakan. Menempuh jalan sempit dan curam serta berjurang. Setelah satu jam perjalanan rombongan sampai di Kampung Une dan disambut siswa SD yang tinggal di sana. Setelah cukup beristirahat mereka melanjutkan perjalanan ke Oklib.

Satu-satunya wanita dalam rombongan, Aditya Prihastini Wikantini mengatakan bahwa makin jauh perjalanan yang ditempuh bukan semakin mudah, tapi harus semakin membutuhkan perjuangan. Lereng-lereng curam itu, jalanan longsor yang harus berhati-hati jika memijakkan kaki. Sungai kecil yang licin, tak hati-hati bisa tergelincir. “Berulang kali saya mengajak beristirahat walau belum ada seperempat jalan” kata Wikan “Kami melepas lelah di kebun, sungai dan tempat yang rindang”. Meskipun tahu akan memperlambat perjalanan yang jauh ini, tetapi mereka sadar, wanita ini tak akan mampu berjalan secepat mereka.

Sepanjang perjalanan yang dilihat hanya pohon-pohon tinggi. Tidak ada hiruk pikuk manusia, yang ada hanya sepi, gemericik air dan suara burung-burung. Perjalanan telah sampai di Kampung Okdunam, kampung paling atas di Distrik Oksamol. Setelah melewati kampung Okdunam jalan yang dilalui akan semakin sulit. Tanjakan, tebing, serta menyeberangi sungai yang licin dan deras.

“Perjalanan ini benar-benar memberi nuansa baru, menegangkan dan memberi pengalaman luar biasa,” tutur Wikan. Medan untuk mencapai puncak yang pertama, Puncak Hipyohikin, tidak hanya tebing-tebing yang dilalui, tapi juga reruntuhan pepohonan yang dijadikan jalan dan itu tidak datar melainkan naik. “Kami seperti masuk dalam semak dan gua-gua pohon. Licin dan menyeramkan. Dan untuk mencapai puncak itu kami harus berjalan sekitar 3 jam,” paparnya.

Waktu menunjukan pukul 17.30 WIT, rombongan baru saja tiba di puncak Hipyohikin. Gelap hampir turun dan mereka masih berada di dalam hutan. Jalan yang dilewati bukan lagi tanah atau batu melainkan potongan-potongan kayu yang di tata rapi. Tentu saja licin apalagi kondisi gerimis. Tidak ada senter, yang ada hanya lampu power bank yang cukup membantu. Mereka meneruskan perjalanan mengabaikan udara dingin dan menepis ketakutan yang ada agar tidak bermalam di hutan.

“Kami harus melewati sungai dengan jembatan kayu gelondongan sepanjang 10 meter,” kenang Wikan. Gerimis bertambah besar dan suara binatang malam semakin jelas. Pukul 19.35 WIT kami baru saja sampai puncak yang kedua, dan Oklip masih jauh di bawah sana. Jalan berkayu nan ekstrim telah berhasil dilewati kini jalanan becek harus dilewati. Sekali menginjakan kaki, tanah-tanah becek itu akan terangkat ketika kaki diayunkan.

Tepat jam 20.15 WIT mereka sampai di distrik Oklip. Betapa bahagianya bisa bertemu para guru SM3T Distrik Oklib, walaupun harus berjalan melewati hutan, lembah, lereng, melewatkan malam di hutan 12 jam lamanya. “Saya tak menyangka bisa berjalan sejauh itu walaupun dengan susah payah” kata Wikan.

“Terima kasih untuk teman-teman dan muridku. Perjuangan yang tak akan pernah terlupakan.” Bertahan di antara marah, lelah, sakit dan ketakutan. Pengabdian ini benar-benar mengajarkan hal yang luar biasa. Menghadapi hal-hal yang tak terduga. Berjalan beriringan bersama mereka anak-anak pedalaman. “Kami ikut merasakan segalanya bersama mereka. Terimakasih anak-anak. Terima kasih Papua.” (dedy)

Label Berita: 

MAN SABDODADI BANTUL KUNJUNGI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNY

$
0
0

Kunjungan pengenalan dan peningkatan motivasi dunia kampus oleh siswa kelas XII MAN Sabdodadi Bantul Yogyakarta disambut hangat di Fakultas Ilmu Pendidikan, Kamis (19/11/2015). Kunjungan disambut oleh Sungkono, M.Pd. selaku Wakil Dekan II FIP menyampaikan bahwa Fakultas Ilmu Pendidikan merupakan Fakultas yang tertua sebelum UNY lahir karena keberadaan FIP lahir dari UGM yang merupakan kependidikan atau pedagogik kemudian berubah menjadi IKIP. IKIP menjadi Universitas yang kemudian berubah menjadi Fakultas Ilmu Pendidikan. Usia FIP 65 tahun sedangkan usia UNY 51 tahun. Sungkono, M.Pd. juga menyampaikan bahwa FIP memiliki empat kampus, memiliki 3 lokasi asrama, dan menyampaikan jumlah dosen 169 dan pegawai 101, kurikulum, pembiayaan kuliah, jalur pendaftaran mahasiswa, beasiswa, dan unit-unit  usaha UNY.

Hal tersebut disambut baik dari MAN Sabdodadi Bantul melalui sambutan dari Wakija, S.Pd. selaku perwakilan rombongan yang sekaligus sebagai Wakil Kepala bagian Humas. Beberapa hal yang telah disampaikan Sungkono, M.Pd. sesuai dengan tujuan dari kunjungan yaitu menambah wawasan bagi peserta didik, dan menambah wawasan tentang dunia pendidikan. Selain itu menjalin silaturahmi, dan memberikan motivasi kepada siswa untuk melanjutkan kuliah. Harapannya dapat melanjutkan kuliah di UNY.

Dalam acara diskusi banyak siswa yang antusias bertanya. Di antara pertanyaan-pertanyaan yang diajukan yaitu tentang jalur pendaftaran baik undangan maupun jalur seleksi mandiri, biaya pendidikan, beasiswa yang ada, prodi yang ada di FIP dan prospek ke depannya, serta pertanyaan lainnya. Acara kunjungan diakhiri dengan penyerahan cinderamata, dilanjutkan foto bersama, dan ditutup dengan berdoa. (sw/ant)

Label Berita: 

BUDAYA KERJA PRODUKTIF PADA PEGAWAI

$
0
0

“Budaya Kerja Produktif pada Pegawai Kependidikan terutama pelayanan prima pada stakeholder telah menjadi kewajiban. Stakeholder kita di sini adalah mahasiswa, maka dari itu di institusi ini yang kita jual adalah jasa,” buka Dra. Pratiwi Wahyu Widiarti, M.Si. dalam acara workshop peningkatan SDM untuk seluruh karyawan FIP UNY, Jumat (20/11/2015). Lebih lanjut, Pratiwi menjelaskan lagi bahwa terdapat 3 komponen modal organisasi yaitu modal manusia (human capital), modal kepemimpinan (leadership capital), dan modal struktural (structural capital).

Seorang pekerja dalam bersosialisasi dan melayani telah memiliki beberapa modal yang telah dimiliki sejak mulai bekerja. Antara lain modal kreativitas, modal intelektual, modal emosional, modal sosial, modal ketabahan, modal moral dan modal kesehatan. Masing-masing membawa kontribusi dalam dunia kerja.

Dalam lingkungan kerja terdapat budaya organisasi. Budaya organisasi adalah cara bagaimana orang-orang ketika bekerja dan berinteraksi guna melaksanakan tugas mereka dalam organisasi. Budaya organisasi yang kuat menjadi pengikat kebersamaan dalam bekerja yang membuat organisasi menjadi produktif. “Dan budaya organisasi adalah seperangkat nilai-nilai, keyakinan, sikap, dan tradisi bersama yang mengikat anggota organisasi sebagai acuan untuk bekerja dan berinteraksi antar sesama anggota organisasi,” tutup Pratiwi dalam akhir presentasinya. (ant)

Label Berita: 

UKMF REALITY DAN UKMF KSI MIST KUNJUNGI KORAN KR

$
0
0

UKMF Reality FIP bersama UKMF KSI Mist FMIPA UNY melakukan kunjungan media ke sebuah percetakan koran lokal DIY yaitu Kedaulatan Rakyat (KR), Jumat (20/11/2015). Kegiatan ini diikuti oleh 15 orang pengurus gabungan dari UKMF Reality dan UKMF KSI Mist. Kunjungan ini dimaksudkan untuk mengetahui sejarah dan sistem organisasi koran tertua di DIY ini.

Kedaulatan Rakyat Group terdiri dari koran Kedaulatan Rakyat, Minggu Pagi, Koran Merapi, KR Radio, Majalah Ultra, dan Kaerindo Wisata. Kedaulatan Rakyat memiliki 2 kantor wilayah, yaitu di Jalan Solo untuk tempat percetakan, sedangkan di Jalan Mangkubumi untuk tempat administrasi perkantoran. Peserta sangat antusias mengikuti acara kunjungan ini dan aktif bertanya kepada narasumber. Di samping itu, kegiatan ini untuk mengetahui proses diterbitkannya sebuah media cetak mulai dari riset informasi, pengumpulan berita dan foto, proses seleksi berita, sampai pada pencetakan dan pendistribusiannya.

Koran KR dicetuskan pertama kali pada 27 September 1945 oleh Samawi dan Madikin Wonohito. KR melakukan pendistribusian pada daerah Yogyakarta dan sekitarnya, di setiap daerah KR memiliki kantor perwakilan. Pengiriman berita dari kantor perwakilan dilakukan via email. KR juga memiliki 125 orang wartawan dan memiliki struktur organisasi sebagai berikut, antara lain bagian utama menangani HRD dan keredaksian, kemudian bagian umum  menangani kendaraan, perpustakaan, bengkel, lalu bagian bagian produksi yang menangani percetakaan, pembelian kertas, mesin cetak, serta bagian pemasaran yang menangani sirkulasi distribusi barang, promosi, iklan dan terakhir bagian keuangan yang menangani akuntansi, perpajakan, penghonoran.

Setiap daerah memang memiliki wartawannya masing-masing tetapi akan ada rolling setiap 2 tahun sekali pada setiap daerah yang berguna bagi wartawan untuk saling mempelajari atau merasakan daerah yang berbeda. KR memiliki sumber informasi dari berbagai macam kerjasama seperti kerjasama dengan pemerintah, kepolisian, narasumber, kunjungan, wartawan, kantor berita. Dalam hal pendistribusian KR memetakan permintaan agen yang ada, sehingga tidak terlalu banyak eksemplar koran yang tersisa. (real/ant/Wahyi DU)

Label Berita: 

PPS UNY SHARING PENGALAMAN KEPADA PPS UNSIL SILIWANGI

$
0
0

Perubahan status perguruan tinggi swasta ke negeri memberikan konsekuensi manajemen berbagai aspek. Begitu juga yang dialami Universitas Siliwangi (UNSIL) yang belum lama ini naik statusnya menjadi perguruan tinggi negeri. Untuk itulah, pimpinan Pascasarjana Universitas Siliwangi (PPs UNSIL) melakukan kunjungan ke Program Pascasarjana UNY untuk mempelajari berbagai bidang yang akan dilaksanakan.

Pada hari Selasa, 27 Oktober 2015 rombongan PPs UNSIL diterima oleh Direktur, Asdir I, Asdir II, dan Kasubag TU PPs UNY. Rombongan tersebut terdiri atas Dr. H. Budy Rahmat (Direktur), Dr. Apip Supriadi, S.E., M.Si. (Wakil Direktur I), Dr. Hj. Nani Ratnanningsih (Wakil Direktur II), Dr. Endang Surahman, Dr. Ir. Dedi Sufyadi, dan Ida Daliati Komir, M.Pd. (Ka TU).

Mewakili tamu, Dr. Budy Rahmat mengucapkan terima kasih atas sambutan dan berkenannya pimpinan PPs UNY menerima kunjungan ini. Selanjutnya, dalam pertemuan ini pengelola PPs UNSIL ingin menggali informasi dan sharing pengalaman berkaitan dengan struktur organisasi, manajemen jurnal, mekanisme akreditasi prodi, dan bidang akademik lainnya. “Kami ingin belajar dari senior yang telah banyak makan garam dalam berbagai bidang akademik dari PPs UNY. Mohon kami bisa mendapatkan informasi dari sini, mungkin sedikit banyak bisa kami terapkan pada instansi kami sehingga bisa menyusul ketertinggalan kami. Perlu diketahui bahwa belum lama institusi kami berubah status dari swasta ke negeri,“ tutur Direktur PPs UNSIL ini.

Selanjutnya selaku tuan rumah, Prof. Dr. Zuhdan K. Prasetyo, M.Ed. mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kunjungan dari pengelola PPs UNSIL. “Kami merasa terhormat dijadikan rujukan bagi Bapak/Ibu semua. Namun, pertemuan ini kami juga mengharapkan menjadi media tukar informasi dan silaturahmi, bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan kita,“ sambut Direktur PPs UNY ini.

Sementara itu Asdir I PPs UNY, Prof. Pardjono, Ph.D., Asdir II, Prof. Dr. Muhyadi dibantu Kasubag TU, Sudaryono, S.Pd. mengemukakan bahwa di PPs UNY terdapat bagian yang mengelola jurnal. Bagian ini bertugas dari menghimpun naskah, edit, hingga penerbitan dan distribusi. Dalam hal pengelolaan program studi sudah ada kebijakan tingkat UNY yaitu dengan adanya homebase dosen yang bersinergi dengan fakultas yang ada. Selain itu, setiap prodi juga telah berjalan tim pengembang yang selalu update informasi dan punya terobosan baru untuk pengembangan prodinya.

Dalam hal akreditasi, PPs UNY telah membentuk tim baik untuk borang institusi maupun program studi. Tim inilah yang bertugas menghimpun informasi dan menyusun borang akreditasi. Setelah melalui beberapa tahapan, akhirnya bisa tersusun borang yang siap diajukan ke BAN PT dan selanjutnya akan mendapat penilaian dan visitasi.

Suasana akademik dituangkan dalam buku panduan akademik. Buku ini memuat peraturan akademik, prodi yang diselenggarakan, kurikulum, hingga seluruh dosen pengajar. Selain itu, informasi rekrutmen mahasiswa baru, fasilitas pendukung kuliah, dan beasiswa juga dapat diperoleh dalam buku ini.

Untuk manajemen keuangan dan kegiatan di UNY telah berlaku sistem yaitu Rencana Kegiatan dan Penganggaran Terpadu (RKPT). RKPT ini disusun melibatkan seluruh pengelola PPs UNY mulai dari pimpinan, kaprodi, sekprodi, Kasubag TU, dan koordinator bidang. Harapannya kegiatan dapat berjalan secara sistematis dan lancar.

Pertemuan ini berjalan lancar dan diwarnai dengan obrolan santai. Setelah dirasa cukup rombongan tamu berpamitan. Tukar menukar cinderamata dan foto bersama tidak lupa dilakukan guna mengabadikan momen langka seperti ini. (Rubiman)

Label Berita: 
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live