Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live

REFRESHING SELEPAS UTS, KMP UNY GELAR PAINTBALL WAR

$
0
0

Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) UNY melaksanakan program kerja paintball war Minggu, 8 November 2015 di arena Paintball Jupiter, Yogyakarta. Paintball adalah sebuah permainan tempat seseorang atau kelompok pemain berusaha mengalahkan pemain/kelompok lain dengan menggunakan peluru berbahan cat cair yang ditembakan pada lawan sebagai penanda yang tertembak dikatakan kalah. Baik senjata maupun peluru cat cair yang digunakan berasal dari bahan yang aman dan tidak membahayakan.

Tujuan terselanggaranya kegiatan ini adalah untuk menjalin keakraban antar mahasiswa PPs UNY. Selain itu bertujuan untuk menghibur mahasiswa yang baru saja melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS) sehingga diharapkan mampu memberikan kesegaran pikiran dan fisik para peserta dalam menghadapi tugas dan aktivitas akademik hingga akhir semester. Sebagaimana program kerja KMP UNY sebelumnya PIC 2 yang digagas bidang Riset dan Pengabdian KMP UNY, kegiatan ini juga melibatkan peserta magang PSDM dalam kepanitiaannya. Di samping itu, peserta magang terlibat juga menjadi peserta dalam permainanan paintball.  

Acara berlangsung 1,5 jam dimulai pukul 09.30—11.00 WIB. Sebelum mulai permainan, semua peserta telah mendapat arahan dari pemandu paintball. Sistem permainan yang digunakan adalah pertempuran bersenjata antar dua kelompok yang bertujuan saling mengalahkan di medan pertempuran (total elimination). Peserta yang mengikuti permainan sebanyak 14 orang yang dibentuk menjadi 3 tim. Setiap tim terdiri dari 4—5 orang dan masing-masing tim bermain senyak dua kali.

Semua peserta terlihat senang dan terhibur mengikuti kegiatan paintball dari awal hingga akhir. Sebagaimana penyataan salah satu peserta sekaligus panitia Paintball Etika Juniati, S.Pd., “Sangat seru dan menghibur melihat para petarung saling baku tembak sampai gelimpangan. Belum lagi melihat ada yang dikepung. Pokoknya bikin tegang dan pingin triak-triak,” kata mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi angkatan 2015 tersebut. Kesan yang sama juga disampaikan oleh Ketua Kaderisasi Bidang PSDM KMP UNY 2015, Muhammad Zainnudin, S.Pd. “Kegiatan ini sangat seru dan menyenangkan, saya berharap peserta magang tetap memasukkan kegiatan ini di program kerja tahun depan dengan kemasan yang lebih baik,” ungkap mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris asal Kalimantan ini.

Kegiatan KMP UNY selanjutnya yang sedang dipersiapkan oleh pengurus dan peserta magang KMP UNY 2015 adalah Semarak Mahakarya KMP UNY 2015 yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 dan 28  November 2015. Kegiatan ini  terdiri atas 5 mata acara  di antaranya SHARING DOSEN DAN MAHASISWA, Seminar IPTEKS dalam perspektif A-Qur’an, Talkshow Future Education, Workshop Start Up Bisnis, dan Kongkow Budaya. (PSDM & Humed KMP)

Label Berita: 

PEMILIHAN WAKIL DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNY

$
0
0

Civitas akademika Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNY baru saja selesai menyelenggarakan pemilihan wakil dekan untuk periode 2015—2019 pada Jumat (6/11/2015). Acara pemilihan yang dimulai dari pukul 08.00–11.00 WIB di ruang Ki Hajar Dewantara, dihadiri oleh dekan FIS UNY, anggota senat fakultas sekaligus untuk memberikan keputusan, dan dinantikan seluruh dosen, staf, karyawan dan mahasiswa yang berada dilingkungan FIS UNY.  

Setelah melalui proses penghitungan suara, panitia menetapkan wakil dekan terpilih pada masing-masing bidang. Untuk Wakil Dekan I yang mengurusi bidang akademik, terpilih Dr. Taat Wulandari M.Pd., yang unggul 17 suara berbanding 10 atas kandidat Dr. Sunarso M.Si. Pemegang jabatan Wakil Dekan II bidang keuangan dan kepegawaian untuk periode selanjutnya adalah Lena Satlita M.Si. yang mengungguli kandidat Terry Irenewaty M.Hum. dengan perbandingan 24:3 suara.   

Pada posisi Wakil Dekan III yang menangani kemahasiswaan dan alumni, 24 suara yang diperoleh M. Nur Rokhman M.Pd.,  mengalahkan 3 suara hasil perolehan kandidat Dr. Samsuri, M.Ag. Dengan hasil ini, semua pejabat dekanat FIS UNY periode 2015—2019, kecuali Dekan, adalah wajah baru yang diharapkan mampu berkolaborasi membawa kemajuan terhadap fakultas tercinta ini.

Dekan FIS UNY menjelaskan bahwa sebelum dilaksanakan pemilihan, pihaknya sudah mempersiapkan secara maksimal dan para senat juga sudah rapat terlebih dahulu supaya dapat menentukan aturan pemilihan yakni tahapan-tahapan dalam pemilihan seperti penjaringan, penyaringan, pemilihan dan pengangkatan. “Maka untuk melaksanakan kegiatan ini diperlukanlah suatu kepanitiaan yang dibentuk dalam rapat senat serta pembentukan tata tertib dalam rapat senat tersebut,” ujar Ajat Sudrajat.

Dia juga menambahkan pada tahap penjaringan merupakan menyeleksi administratif setelah itu baru melaksanakan tahapan penyaringan dari bakal calon menjadi calon. “Pada tahapan pemilihan ini calon wakil dekan dengan suara terbanyak masih dalam status wakil dekan terpilih. Setelah melalui tahapan pengangkatan yang dilantik digedung rektorat barulah yang terpilih tersebut dijadikan sebagai wakil dekan,” pungkasnya.

Menurut Ajat Sudrajat selaku Dekan FIS UNY, siapapun yang terpilih untuk menjadi wakil dekan terpilih supaya ke depan bekerja keras, harus profesional, akuntabilitas, dan bertanggung jawab dalam mencapai visi dan misi FIS UNY “SMART”. Selamat! (Danu)

Label Berita: 

TIM ASSESOR BAN PT MENILAI PRODI S2 PENDIDIKAN ILMU KEOLAHRAGAAN UNY

$
0
0

“Sebagai keluarga besar kami menyambut dengan rasa hangat, tim assesor dapat menunaikan tugas dengan baik, sehingga apa yang menjadi pertanyaan di borang nanti bisa connect dengan yang ada di fakultas. Kami sampaikan bahwa di UNY ini core pendidikan, namun nuansa S2 Keolahragaan mempunyai gender yaitu murni dan Ilmu Keolahragaan. Kami menginginkan tetap mempunyai core di bidang pendidikan. Dan tidak hanya yang bertaraf nasional namun juga yang bertaraf internasional. Bertaraf internasional ini artinya kita memiliki branch mark untuk meraih tujuan/impian kita, serta kita tunjukkan prestasi/performance yang dimiliki, baik itu prestasi mahasiswa maupun prestasi karyawan.”

Demikian paparan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. menyampaikannya saat menerima Tim Assesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), Dr. Yudy Hendrayana, M.Kes., dan Dr. Syahruddin, M.Kes. di Ruang Rapat RKU UNY (11/11/2015). Lebih lanjut Rochmat menjelaskan bahwa pada tahun 2008, UNY telah memberikan anugrah akademik kepada Ari Ginanjar sebagai wujud apresiasi UNY dalam Award Pendidikan Karakter.

“Pada saat ini UNY telah memiliki visi `Cemani` yang merupakan kepanjangan dari Cendekia, Mandiri,  Bernurani. Pada tahun 2009, kami geser visi tersebut agar memiliki kesan yang lebih universal, yaitu bernurani menjadi taqwa sehingga sejak 2009 visi kami menjadi Taqwa, Mandiri, dan Cendekia. Sesuai dengan visi kami, maka kami berharap agar ke depan UNY menghasilkan insan yang beriman, bertaqwa, dan mandiri. Untuk mendukung visi tersebut, di UNY telah menanamkan value melalui slogan Leading in Character Education Building. Seperti halnya Keolahragaan, maka kami pun juga sudah melaksanakan fairness, togetherness, collectiviteness, hal tersebut tidak hanya kami terapkan di  dalam keolahragaan namun juga saat di kelas. Kami sangat senang sebagai salah satu LPTK yang telah mempresentasikan olahraga,” papar Rochmat.

Secara akademik, UNY telah menyesuaikan dengan KKNI dan dalam merealisasikan visi tersebut untuk mendorong kepada aplikasi nilai-nilai di dalam visi UNY, seperti anti plagiasi. Adapun dari sisi manajemen UNY telah memperoleh ISO sejak tahun 2009 dengan capaian predikat wajar tanpa pengecualian. Sementara itu dari sisi kemahasiswaan, mahasiswa S2 Keolahragaan telah banyak yang menjadi atlit sejak S-1, dan sekarang banyak sekali S-2 yang fresh graduate. Dari sisi kerjasama, prodi ini juga telah memiliki program sit in, guest lecture, dan student exchange.

Sementara itu, tim assessor, Syafrudin mengatakan bahwa BAN-PT pada saat sekarang berbasis data, sehingga SDM harus merujuk kepada pangkalan data Dikti. “Kalau melihat Dikti, dosen yang tecatat di pasca sarjana masih tercatat pula di fakultas. Dengan demikian, logikanya semua dosen pasca dipindahkan ke pasca sarjana. Selanjutnya apabila ada penambahan jumlah mahasiswa, apakah dasarnya? Dengan berdasarkan rasio tersebut dapat dilihat layak tidaknya,” jelasnya.

Universitas Negeri Yogyakarta saat ini telah memiliki sebanyak 1035 orang dosen PNS, 60 dosen kontrak, 555 karyawan PNS, 900 karyawan kontrak dengan dukungan 4 kampus yang terletak di Kampus Karangmalang, Kampus Jalan Kenari, Kampus Jalan Bantul, dan Kampus Wates. (Ratnae)

Label Berita: 

KULIAH KE BMKG RADAR CUACA YOGYAKARTA

$
0
0

Kamis (12/11/2015), Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika kelas E angkatan 2014 melakukan kunjungan ke BMKG Stasiun Klimatologi Yogya dan BMKG Radar Cuaca Yogya di Jalan Kabupaten Km 5, Mlati, Sleman Yogyakarta. Muslikin selaku dosen pengampu mengajak mahasiswa untuk mengunjungi lapangan kerja BMKG untuk mengetahui langsung bagaimana sistem BMKG Stasiun Klimatologi Yogya untuk mata kuliah komunikasi data. “Tujuan kegiatan ini untuk mengimplementasikan Program Kreatifitas Mahasiswa secara nyata dan bermanfaat untuk masyarakat” ujar Arif Nugroho selaku mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika.

BMKG Stasiun Klimatologi Yogya merupakan salah satu cabang dari BMKG pusat yang berada di Sengon, Gamping Wates Yogyakarta. Kantor yang baru saja diresmikan Wakil Gubernur Yogyakarta Paku Alam IX pada Rabu, 21 Oktober ini, mempunyai beberapa fasilitas pendukung produk dan pelayanan data di bidang Meteorologi dan Klimatologi. Radar yang terpasang memiliki kemampuan radius pematauan mulai dari 150 hingga 200 kilometer. Sistem pembaharuan informasinya berlangsung setiap 10 menit sekali. Keberadaan radar ini membuat pemantauan cuaca lebih intensif. Radar cuaca dihubungkan ke seluruh kabupaten di Yogyakarta. Koneksi radar dari stasiun terhubung dengan alat-alat tanpa awak yang terpasang di stasiun daerah.

Paralatan yang digunakan di BMKG Stasiun Klimatologi Yogya yakni Panci Penguapan Otomatis yang terhubung dengan AWS (Automatic Weather System), Sensor Suhu dan Air, Sensor Kecepatan Angin, Penakar Hujan Otomatis. Semua peralatan ini terintegrasi oleh sistem database yang terhubung dengan komputer server.

Menurut Elisa Meidawati kegiatan ini sangat menarik, asyik, menyenangkan dan bermanfaat. Erwin selaku teknisi berharap fasilitas radar dan stasiun klimatologi bisa memenuhi kebutuhan informasi warga terkait iklim dan perakitan cuaca. (Rizki Safitri)

Label Berita: 

MAHASISWA FE UNY RAIH KARYA TULIS TERBAIK BIDANG KOPERASI

$
0
0

Mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) UNY berhasil meraih prestasi karya tulis terbaik di Youth Summit on Cooperatives Entrepreneurship and Economic Democracy yang diselenggarakan oleh Koperasi Mahasiswa (KOPMA) UGM di Graha Sabha Pramana (24/10/2015) kala itu. Acara ini merupakan event tahunan yang pada tahun ini mengangkat tema “Pemuda sebagai Aktor Koperasi dalam Menghadapi MEA”.

Kompetisi ini ditujukan untuk para anggota koperasi mahasiswa yang berada di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Rangkaian acara terdiri dari seminar dan diskusi dengan diawali penyeleksian abstraksi karya tulis. Di akhir seminar, panitia mengumumkan karya tulis terbaik dari tiga kategori. Maryana, mahasiswa Pendidikan Akuntansi FE UNY, yang merupakan pengurus KOPMA UNY, berhasil meraih karya tulis terbaik dalam kategori Koperasi dan Ekonomi Indonesia dalam Menghadapi MEA.

Dengan mengangkat judul “Cooperation Zero Waste (Cozewas) : Media Edukasi Literasi Koperasi Melalui Mt-SPP (Mentoring, Training-Socialization, Promotion, Publication)”, Maryana berharap, koperasi dapat menjadi suatu kebutuhan dan dapat diimplementasikan masyarakat secara menyeluruh.  

“Dengan menerapkan prinsip zero waste, harapan saya koperasi tidak hanya sekedar membantu perekonomian mayarakat, tetapi juga bisa membantu menjaga keseimbangan lingkungan. Dan untuk dapat mendukung keberhasilan ini, diperlukan berbagai upaya. Beberapa di antaranya ialah dengan model MT-SPP (Mentoring, Training-Socialization, Promotion, Publication),” tambahnya.

“Harapannya melalui karya ini, masyarakat dapat antusias menyetorkan limbah dan mengelolanya dengan tetap memegang teguh prinsip koperasi sehingga koperasi Indonesia akan tetap eksis di tengah ketatnya persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN kedepannya. Melalui kegiatan ini, diharapkan menjadi langkah awal untuk mengumpulkan para pegiat muda koperasi di Indonesia,” jelas Maryana. (fadhli)

Label Berita: 

POTENSI PEMUDA DESA DI BONUS DEMOGRAFI INDONESIA 2020

$
0
0

Bonus demografi adalah suatu kondisi di mana negara memiliki proporsi penduduk yang menguntungkan dari segi pembangunan. Hal ini terjadi manakala jumlah penduduk dengan usia produktif mendominasi sedangkan usia muda atau lanjut belum terlalu banyak. Dengan usia produktif penduduk yang dominan, pembangunan suatu negara menjadi lebih berpotensi untuk dikebut di segala bidang. Sebagaimana diutarakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Indonesia diprediksi mendapatkan bonus demografi ini pada 2020—2030. Usia produktif mencapai 70 persen sedangkan 30 persen sisanya merupakan usia tidak produktif (di bawah 14 tahun dan di atas 65 tahun). Bonus demografi ini bisa menjadi berkah atau musibah tergantung bagaimana negara mengelola dan meningkatkan kualitas hidup penduduk usia produktif tersebut.

Praptiningsih, mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) UNY Program Pendidikan Akuntansi mengajukan suatu ide bahwa dengan memberdayakan generasi muda di desa pada bidang kewirausahaan, bonus demografi akan mampu meningkatkan taraf ekonomi kehidupan masyarakat di pedesaan.

Mahasiswi yang akrab dipanggil Prapti ini mengemukakan bahwa rata-rata pemuda desa hanya bekerja sebagai buruh dan merantau ke kota. “Bonus demografi memiliki potensi dampak positif dan negatif. Dampak negatifnya terjadi pengangguran karena tenaga kerja yang ada lebih besar daripada lapangan kerja yang tersedia. Untuk itu, wirausaha perlu digalakkan terutama di kalangan pemuda desa,” tegas Prapti yang menjabat sebagai Kepala Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (Kadept PSDM) Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat Fakultas Komunitas Riset dan Penalaran (UKMF KRISTAL) FE UNY ini.

Dengan gagasan tersebut, gadis kelahiran Kulonprogo 20 tahun lalu ini berhasil mengunci predikat terbaik ketiga dalam Pekan Esai Nasional di Universitas Negeri Semarang, 23—25 Oktober 2015 lalu. Dalam acara yang diselenggarakan oleh The Green Scientists Society (GS2) Lembaga Keilmiahan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang ini, Prapti mengambil judul “Pemberdayaan Duda Usaha (Pemuda Desa Berwirausaha) Sebagai Upaya Pengoptimalan Bonus Demografi 2020 Guna Memperbaiki Perekonomian Pedesaan di Indonesia”.

Kompetisi karya tulis ini mengambil tema besar “Optimalisasi Pemuda dalam Menghadapi Bonus Demografi 2020 untuk Indonesia Lebih Baik”. Prapti yang ikut serta sebagai peserta individu dalam ajang tersebut mengambil subtema Ekonomi sesuai keahliannya. Setelah melalui seleksi awal, terpilihlah sepuluh finalis dari delapan perguruan tinggi di Indonesia. UNY sendiri berhasil mengirimkan dua finalis dan Prapti berhasil keluar sebagai juara ketiga. (fadhli)

Label Berita: 

DOMINASI GURU BERKURANG DENGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA KONSTRUKTIVISTIK

$
0
0

Guna mengurangi dominasi guru dan menambah peran siswa dalam pembelajaran matematika, pendekatan-pendekatan pembelajaran matematika yang konstruktivistik merupakan pilihan yang pertama. Contoh dari pendekatan ini adalah pendekatan inkuiri, open ended, penemuan, matematika realistik, kontekstual, pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis proyek, dan saintifik.

Demikian dikatakan Dr. Sugiman, pakar pendidikan Matematika yang juga Ketua Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY pada acara Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika di Ruang Sidang UNY, Sabtu (14/11/2015). Pembicara lain pada seminar yang diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY ini yaitu Prof. Dr. Rer. Nat. Dedi Rosadi dari UGM.

Dijelaskan Sugiman, ruh matematika adalah pemecahan masalah sedangkan masalah itu sendiri dapat dikaji dari perspektif yang berbeda-beda dan akibatnya matematika bersifat dinamis, fleksibel, tumbuh, dan berkembang seiring dengan perubahan dan perkembangan masalah itu sendiri. Dengan demikian belajar matematika menjadi tidak bermakna manakala hanya sekedar hafalan tanpa pemecahan masalah.

Melatih siswa agar mampu dalam memecahkan masalah dapat diawali dengan memberikan problem-problem yang tidak biasa dipikirkan oleh siswa akan tetapi konteksnya sangat dikenal. Sebab ciri-ciri soal pemecahan masalah adalah masalah tersebut dikenal oleh siswa, siswa tertantang untuk menyelesaikan, akan tetapi siswa belum mempunyai cara dalam menyelesaikannya.

Sementara itu Dedi Rosadi menjelaskan bahwa dalam metodologi pembelajaran computer assisted learning (CAL), proses belajar mengajar dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer atau secara lebih luas, fasilitas teknologi informasi. Dedi juga membahas metodologi CAL untuk pembelajaran Statistika dan Matematika dengan bantuan software-software yang bersifat Freeware dan/atau Open Source.

Pada bagian lain Dedi memberikan best-practices pemanfaatan metode ini di masa dulu dan sekarang dalam proses belajar mengajar di lingkungan Program Studi Statistika UGM menggunakan software open source. (witono)

Label Berita: 

MGMP PJOK SMK TEMANGGUNG KUNJUNGI FIK UNY

$
0
0

Salah satu bentuk kerjasama dan pengabdian Fakulas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta adalah dengan menjalin hubungan yang baik dengan para alumninya. Hal tersebut tercermin dari penerimaan kunjungan dari Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (MGMP PJOK) SMK Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Kegiatan pada Sabtu, 14 November 2015 tersebut diisi dengan sambutan Dekan FIK beserta jajaran pimpinan fakultas di Ruang Sidang Utama GPLA FIK UNY pada pukul 09.00.

Dalam sambutannya, Dekan FIK UNY, Prof. Dr. Wawan Sundawan Suherman, M.Ed. menyampaikan selamat datang dan selamat berbahagia kepada MGMP PJOK SMK Kabupaten Temanggung di FIK UNY tercinta mengingat sebagian besar rombongan merupakan alumni FIK UNY. Selain itu, Dekan FIK UNY juga berharap kegiatan semacam ini bisa saling menguntungkan kedua lembaga karena bisa menjadi sarana komunikasi dan silaturahmi dalam meningkatkan kualitas pendidikan jasmani, kesehatan, dan olahraga di Indonesia.

Dekan juga berharap jika ada siswa berprestasi silakan mendaftarkan di FIK UNY melalui SBMPTN 2016 karena FIK UNY 'welcome' dan akan ada banyak beasiswa untuk mahasiswa berprestasi. “FIK UNY dan MGMP PJOK SMK Temanggung dapat bekerja sama agar FIK UNY selalu bisa menghasilkan alumni yang mumpuni dalam bidang keolahragaan dan bersama menjaga marwah keolahragaan,” imbuh Dekan FIK.

Sementara itu, ketua rombongan MGMP PJOK SMK Temanggung, Jupriyono, M.Pd. mengaku sangat berterima kasih atas diterimanya kunjungan ke FIK UNY karena merasa sebagai  'perpanjangan tangan' FIK UNY di masyarakat. Selain itu, Jupriyono mengaku bahwa FIK UNY sebagai rujukan keilmuan keolahragaan dalam rangka menambah pengetahuan dan perkembangan ilmu keolahragaan terkini.

Kegiatan kunjungan pada pagi itu diisi dengan sambutan dan diskusi ilmiah terkait perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan terkini dan pertandingan persahabatan bulutangkis, tenis lapangan, dan sepakbola di 'venue' FIK UNY. (Satya)

Label Berita: 

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN ADAKAN PELATIHAN FOTO JURNALISTIK

$
0
0

“Foto jurnalistik adalah jenis foto yang digolongkan sebagai foto yang tujuan dalam permotretannya karena keinginan bercerita kepada orang lain. Jadi, foto-foto jenis ini kepentingan utamanya adalah keinginan dalam menyampaikan pesan (message) kepada orang lain,” buka Franz Boedisoekarnanta, fotografer dari Koran Kedaulatan Rakyat dalam Pelatihan Fotografer Jurnalistik yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Pendidikan, Jumat (13/11/2015).

Ditambahkan lagi olehnya bahwa foto jurnalistik atau khususnya persfoto yang baik adalah foto yang memiliki pesan yang jelas dari sebuah peristiwa, tetapi dibuat dengan kemampuan teknologi secara otentik. Perbedaan foto jurnalis terletak pada pilihan, membuat foto jurnalistik berarti memilih foto mana yang cocok. Franz mencontohkan dalam peristiwa pernikahan, dokumentasi berarti mengambil/memotret seluruh peristiwa. Mulai dari penerimaan tamu hingga usai acara. Tapi seorang wartawan foto hanya mengambil sisi-sisi yang dianggap menarik saja.

Kemudian Franz menjelaskan pula bahwa fotografi jurnalistik bersifat dinamis (tidak statis) dan atraktif sehingga terlihat hidup/tidak kaku. Kemudian  menyangkut tokoh ada penonjolan wajah. Gambar yang dipilih gambarnya harus terang dan tajam, tidak kabur, kecuali untuk foto seni yang disengaja guna menonjolkan bagian tertentu. Mengandung unsur/nilai human interest atau menarik perhatian orang membuat bahagia, sedih, atau mungkin trenyuh.

Setelah sesi teori, peserta yang merupakan karyawan FIP berjumlah 70 orang diminta untuk praktek pengambilan gambar yang kemudian gambar yang dihasilkan dievaluasi bersama-sama. (ant) 

Label Berita: 

MENGULANG SUKSES, KMP UNY GELAR PAPER INTENSIVE CLASS 2

$
0
0

Bidang Riset dan Pengabdian (RnP) Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) kembali menyelenggarakan kegiatan Paper Intensive Class 2 sebagai penutup serangkaian kegiatan yang telah diselenggarakan sebelumnya dengan tema pokok penelitian. Kegiatan yang bertema “Instrumen Penelitian: Membidik Keterampilan Abad 21” ini diberi nama Paper Intensive Class 2 yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 7 November 2015 dan bertempat di Aula Pascasarjana lantai 3 Gedung Baru. Kegiatan yang dimulai pukul 07.30—15.00 WIB.

Kegiatan ini mendatangkan dua pembicara pakar bidang penelitian, yaitu Prof. Djemari Mardapi, Ph.D. yang merupakan Kaprodi PEP Pascasarjana UNY yang sekaligus merangkap sebagai anggota BSNP dan penulis buku Evaluasi Program Pembelajaran: Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi Pendidikan, dan Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non-Tes. Pembicara kedua Dr. Edi Istiyono, M.Si. yang  merupakan dosen profesional FMIPA yang sekaligus merangkap sebagai master trainer diklat calon pengawas dan kepala sekolah tingkat nasional serta assessor sertifikasi guru. Kedua pembicara tersebut adalah dosen profesional di lingkungan UNY. Kegiatan ini diikuti  oleh 150 peserta yang terdiri dari mahasiswa pascasarjana dari beberapa universitas di Yogyakarta.

Paper Intensive Class 2 menyajikan materi tentang penyusunan instrumen penelitian tes dan non tes, teknik penyusunan instrumen penelitian, validitas dan reliabilitas instrumen penelitian serta praktik penyusunan instrumen penelitian ini dibagi menjadi dua sesi ini. Pada sesi 1 materi yang diberikan meliputi penyusunan instrumen penelitian tes dan non tes, teknik penyusunan instrumen penelitian, serta validitas dan reliabilitas intrumen penelitian dengan pembicara Prof. Djemari Mardapi, Ph.D. Di akhir sesi ditutup dengan diskusi dan tanya jawab dengan seluruh peserta.

Pada sesi 2, materi yang diberikan adalah praktik penyusunan instrumen penelitian dengan pembicara adalah Dr. Edi Istiyono, M.Si. Dalam sesi ini, seluruh peserta dibagi berdasarkan program agar memudahkan proses diskusi dalam menyusun instrumen. Diakhir sesi kedua ini, setiap kelompok diwajibkan memaparkan hasil diskusi yang telah didiskusikan dengan anggota kelompoknya. Para peserta terlihat sangat antusias dalam kegiatan ini.

Pada sesi pertama kegiatan seminar dimoderatori oleh Fikroturofiah Swandi Putri, S.Pd., mahasiswi Prodi Pendidikan Fisika adapun pada sesi kedua dimoderatori oleh Ratna Rosita Pangestika S.Pd., mahasiswi Prodi Pendidikan Ekonomi. Dari awal hingga akhir, suasana kegiatan pun menjadi hidup dan meriah sehingga memancing semangat peserta untuk aktif bertanya dalam kegiatan ini, seperti yang diungkapkan Ahmad Fadli, “Saya beruntung dapat menjadi peserta Paper Intensive Class mengingat banyaknya antusian teman-teman yang lain untuk ikut namun kuota terbatas. Pada kegiatan ini saya juga berkesempatan bertanya lansung dengan pemateri dan menjadi tau cara menyusun instrumen penelitian yang valid dan reliabel,” ungkap mahasiswa Fisika Universitas Ahmad Dahlan.

Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh BSB Kustik dari UKM Seni Budaya UNY sehingga membuat acara semakin lebih meriah lagi dan menambah semangat peserta. (RnP KMP).

Label Berita: 

TANTANGAN PENDIDIK MUDA DI RAJA AMPAT

$
0
0

Apa yang dibayangkan apabila mendengar kata Raja Ampat? Tentu adalah suatu lokasi wisata yang indah di Papua. Disini ditempatkan salah seorang guru Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) UNY, Ihsan Zuhdi. Menurutnya, mengajar di daerah 3T membutuhkan tenaga ekstra jika dibandingkan mengajar siswa di daerah kota.

“Kami dituntut mampu untuk menghandle apa yang di amanahkan nanti di daerah penempatan dengan segala keterbatasannya” kata Ihsan Zuhdi. “Kami merangkap mengajar mata pelajaran yang sama sekali jauh berbeda dengan background pendidikan kami ketika kuliah dahulu.” Dia ditempatkan di Kampung Warwanai, sebuah kampung kecil di bagian sisi terdalam Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.

Alumni prodi pendidikan fisika FMIPA UNY tersebut diberi tugas untuk mengajar di SMA Persiapan Warwanai serta merangkap sebagai guru di SMPN 17 Raja Ampat yang letaknya saling bersebelahan. Di SMA Ihsan diamanahi tugas untuk mengajar mata pelajaran Fisika, Bahasa Inggris, dan TIK. Sedangkan di SMP Ihsan mengajar matematika.

“Ketika mengajar matematika di SMP, saya harus kembali mengajarkan materi penjumlahan dan pembagian yang sebenarnya merupakan materi yang seharusnya mereka dapatkan di Sekolah Dasar dulu,” ungkap Ihsan. Awalnya ketika melihat beberapa anak SD bermain di luar, Ihsan mengira bahwa mereka sedang ada pelajaran olahraga yang mengharuskan mereka beraktivitas di luar ruangan. Namun belakangan menurut keterangan beberapa  guru, anak-anak SD tersebut berada di luar karena di sekolah mereka tidak memiliki guru yang mengajar mereka. Hanya ada satu guru, itu pun merangkap sebagai kepala sekolah.

Setiap hari terulang kejadian yang sama. Kalaupun mereka belajar pada hari itu, mungkin hanya beberapa menit saja. Sehingga otomatis di rumah pun mereka jarang sekali belajar, karena bahan yang akan mereka pelajari pun tidak punya. Ihsan merasa naiknya mereka dari kelas VI SD ke kelas VII di SMP terkesan terlalu dipaksakan karena mereka belum memiliki dasar yang baik.

“Akhirnya kami, guru-guru yang mengajar di SMP lah yang akan kewalahan karena mereka tidak memiliki dasar yang baik sejak bangku sekolah dasar,” tutur Ihsan. Begitu juga dengan kelas IX SMP yang naik ke kelas X SMA. Dengan keadaan seperti itu, sulit untuk menyalahkan anak-anak dengan kemampuan mereka yang terlampau rendah di bandingkan dengan anak selevel mereka. Dengan keadaan ini para guru yang ada di SMP mengajarkan materi sekolah dasar, sementara materi SMP yang harusnya mereka dapatkan hanya disisipkan sesekali saja, sehingga dalam satu semester materi SMP yang tersampaikan tidak lebih dari 2 bab.

“Sebab jika dipaksakanpun hasilnya tidak akan baik, sebab mereka tidak akan memahami dengan baik karena dasar yang mereka miliki sangat minim sejak di sekolah dasar” ungkapnya. Keadaan ini  seperti rantai, sehingga nanti pada akhirnya guru yang mengajar di SMA pun kewalahan karena mereka tidak punya dasar yang baik selama di SMP.

Keadaan ini membuat para guru SM3T tidak perlu memasang target materi yang harus dikejar, cukup mengajar sampai sejauh mana mereka dapat menerima dan menangkap materi. Sekilas ini mungkin terihat mudah, namun kemampuan mereka tidak sesuai dengan yang seharusnya dimiliki oleh siswa yang berada pada level mereka tadi, ditambah dengan sifat mereka yang sangat pemalu dan pendiam di kelas. Namun itulah tantangan yang harus dihadapi sebagai seorang pendidik muda.

“Saya yakin bahwa mereka sebenarnya memiliki daya tangkap yang baik terhadap sesuatu, hanya butuh lebih banyak waktu untuk merombak keadaan yang telah ada,” kata Ihsan. Jika sampai saatnya nanti, ketika anak-anak sekolah dasar telah memiliki dasar yang baik dengan bekal yang diberikan oleh guru-guru mereka, Ihsan yakin kemampuan mereka akan bisa disamakan dengan kemampuan anak-anak di sekolah lain di Indonesia. (dedy)  

Label Berita: 

DISKUSI PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA ANTARA UNY–UNMUL

$
0
0

“Kita hanya menarik 1 juta untuk biaya kebersihan, karena biasanya mahasiswa (penyewa tempat), mengadakan acara di hari Sabtu–Minggu, yang mana pegawai libur,” ungkap Gunawan Ariyantapa, S.T. selaku kabag UHTP (Umum, Hukum, Tata Laksana, dan Perlengkapan) UNY. Pernyataan tersebut dilontarkan dalam rangka Diskusi Pengelolaan Barang Milik Negara antara UNY dengan Universitas Mulawarman (UNMUL), Samarinda. Dihadiri sekitar 13 perwakilan dari UNMUL dan 8 perwakilan dari UNY, acara diskusi tersebut lebih banyak membahas pengaturan biaya perawatan Barang Milik Negara (BMN) untuk setiap fakultas di UNY.

Dari keterangan Gunawan, terungkap bahwa biaya perawatan Barang Milik Negara (BMN) yang diperoleh tiap fakultas di UNY didasarkan pada unit cost, bukan dibagi rata ke setiap fakultas. Dari unit cost tersebut, akan diperoleh persentase biaya perawatan per fakultas. Tercatat, Fakultas Teknik (FT) UNY mendapatkan porsi terbesar, hampir 30 persen, mengingat FT UNY memiliki paling banyak BMN dibandingkan dengan fakultas lain, disusul dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Teknik tersebut coba diaplikasikan oleh Universitas Mulawarman.

Selain itu, salah satu perwakilan dari UNMUL juga mengungkapkan kekagumannya atas kawasan UNY yang sudah tertata rapi dan bebas dari PKL. Hal ini tak lain akibat kerjasama yang erat antara UNY dengan masyarakat sekitar, khususnya Desa Karangmalang, Sleman. Salah satu wujud konkret dari kerjasama tersebut adalah dibangunnya Taman Kuliner Karangmalang, di sebelah Timur LPPMP (Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan) UNY. (Wulan)

Label Berita: 

ORIENTASI MABA PROGRAM KERJASAMA P2TK PENDIDIKAN DASAR DAN UNCEN JAYAPURA DENGAN PPS UNY

$
0
0

“Selamat datang kepada para mahasiswa baru dari Program Kerjasama P2TK Pendidikan Dasar dan Uncen Jayapura.” Itulah kalimat pembuka yang disampikan oleh Direktur PPs UNY, Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed. kepeda seluruh peserta orientasi pada hari Sabtu, 14 November 2015 di Hotel UNY. Kebanggaan dan rasa senang yang luar biasa beliau sampaikan karena dapat menerima mahasiswa kerjasama dan P2TK Pendidikan Dasar dan Uncen Jayapura. Hal ini adalah bentuk kepercayaan yang besar dari pemerintah dan masyarakat terhadap PPs UNY untuk dapat meningkatkan kualitas tenaga pendidik yang mengenyam pendidikan di PPs UNY. Peserta orientasi ini terdiri dari 60 peserta penerima beasiswa S-2 P2TK dan 11 mahasiswa program S-3 kerjasama dari Universitas Cendrawasih Jayapura.

Program beasiswa P2TK Pendidikan Dasar adalah program beasiswa yang diberikan oleh Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan  dan  Kebudayaan kepada guru-guru SD dan SMP yang berada di seluruh Indonesia yang memenuhi kriteria yang dipersyaratkan guna meningkatkan kualifikasi lebih lanjut melalui pendidikan strata  dua (S-2) pada program/sekolah  pascasarjana  perguruan  tinggi  pemerintah  yang diberi mandat.

Hal ini sesuai dengan UU Nomor  20  Tahun 2003  tentang  Sistem  Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa visi pendidikan nasional adalah terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan  semua  warga  negara  Indonesia berkembang  menjadi manusia yang  berkualitas  sehingga  mampu  dan  proaktif  menjawab tantangan  zaman yang  selalu  berubah. Harapan akan hasil yang besar dari program beasiswa bagi guru P2TK adalah tenaga pendidik (guru) memiliki peningkatan wawasan pengetahuan dan keterampilan yang profesional yang dapat diandalkan dalam pengembangan mutu pendidikan di daerahnya.

Dalam orientasi ini, dihadiri pula oleh Wardan Suyanto, Ed.D. selaku Wakil Rektor I UNY yang secara resmi membuka acara Orientasi Mahasiswa Baru Program Kerjasama P2TK Pendidikan Dasar dan Uncen Jayapura. Beliau menyampaikan harapannya kepada seluruh peserta orientasi agar mahasiswa bersemangat dan bekerja keras dalam belajarnya walaupun di tempat tinggal yang baru jauh dari keluarga. Jarak yang jauh seharusnya menjadi pemacu agar mahasiswa menyelesaikan kuliah tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula beliau juga menyampaikan pengalaman suka dukanya belajar di jauh dari keluarga.

Pada sesi berikutnya, mahasiswa diberikan paparan wawasan pengetahuan seputar administrasi umum di PPs UNY. Meliputi bidang akademik, keuangan, perpustakaan, layanan laboratorium PEP dan jurnal. Paparan seputar akademik disampaikan oleh Asisten Direktur I, Prof. Pardjono, Ph.D. yaitu mengenai visi, misi, sejarah PPs, struktur organisasi di PPs, pejabat mulai dari Direktur, Asdir, Kaprodi, Sekprodi hingga Staff yang ada di PPs UNY. Selain itu, disampaikan juga mengenai peraturan akademik  dan kendala kuliah yang mungkin dihadapi. Selesai paparan bidang akademik disusul bidang administrasi umum, keuangan dan kepegawaian yang disampaikan Asisten Direktur II, Prof. Dr. Muhyadi.

Wawasan seputar Perpustakaan disampaikan oleh Bp. Rahman Anto Wibowo, S.IP. selaku Koordinator Perpustakaan. Beliau menyampaikan tentang kondisi perpustakaan di PPs UNY, koleksi buku, koleksi jurnal, koleksi tesis-disertasi dan tata cara peminjaman buku di perpustakaan. Layanan Laboratorium PEP juga ditawarkan kepada peserta orientasi oleh Dr. Heri Retnowati selaku ketua laboratorium PEP.

Di laboratorium PEP ini mahasiswa dapat mengakses jurnal baik nasional maupun internasional, dapat membaca-baca hasil penelitian bahkan berkonsultasi mengenai analisis data penelitian. Yang terakhir adalah wawasan Jurnal yang disampaikan oleh Ashadi, Ed.D. selaku Koordinator Jurnal. Jurnal adalah salah satu persyaratan penting bagi mahasiswa yang ingin menyelesaikan studi magisternya. Oleh karena itu, paparan mengenai jurnal sangatlah penting untuk diketahui peserta orientasi.

Di akhir sesi orientasi, mahasiswa diberikan arahan dan bimbingan serta pengenalan program studi termasuk kurikulum oleh masing-masing Ketua Program Studi terkait, yaitu Dr. Jailani (Prodi Pend. Matematika), Dr. Udik Budi Wibowo (Prodi Manajemen Pendidikan), Dr. Muhammad Nur Wangid (Prodi Pend. Dasar), Dr. Insih Wilujeng (Prodi Pendidikan IPA), dan Dr. Dwi Siswoyo (Prodi Ilmu Pendidikan S3).  (tina)

Label Berita: 

PELATIHAN SOFT SKILLS ENTREPRENEURSHIP FT UNY

$
0
0

Unit Kemahasiswaan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta mengadakan pelatihan soft skills Entrepreneurship (Kewirausahaan) di Pondok Tinggal, Magelang (15—16/11/2015).

Saat melepas peserta pelatihan yang berjumlah 120 mahasiswa ini menuju ke lokasi training, Wakil Dekan III FT UNY, Dr. Budi Tri Siswanto, mengatakan pentingnya mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi kewirausahaan.

“Kewirausahaan bukan semata-mata tentang mencari uang namun ini tentang kemampuan membaca peluang serta melakukan action,” ujar Budi Tri. “Pihak kampus (UNY) terus berupaya untuk memfasilitasi pengembangan kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan training ini adalah untuk merangsang jiwa wirausaha mahasiswa,” imbuhnya Budi Tri menambahkan bahwa outcome dari pelatihan ini adalah draft proposal yang nantinya akan diajukan dalam Program Mahasiswa Wirausaha atau PMW atau Program Kreatifitas Mahasiswa bidang kewirausahaan atau PKM-K di tingkat universitas.

Dalam Training ini dihadirkan beberapa narasumber yang membagi pengalaman serta memberi pandangan sehingga mahasiswa mendapat masukan untuk penyempurnaan draft proposal kewirausahaan. Sesi pertama dihadirkan narasumbar yang merupakan pengajar mata kuliah kewirausahaan dari Universitas Muhammadiyah Magelang, Ir. Muhammad Aman, M.T. dan Dra. Retno Rusdianti.

Selain mengajar, keduanya juga aktif menjadi pembimbing UKMK di wilayah Jawa Tengah. Dilanjutkan dengan paparan dari praktisi dan pelaku kewirausahaan yakni, Muchammad Sri W. Di mana para peserta mendapat wacana sebenarnya tentang perjuangan dalam meritis sebuah usaha serta kiat-kiat dalam membaca dan memaksimalkan peluang yang ada.

Setelah itu, peserta yang didominasi mahasiswa semester 4 ini menyimak testimoni dari senior mereka, Afi, yang lolos proposal PMW tahun lalu dan saat ini tengah menjalankan usaha persewaan sound system.

Sesi terakhir adalah narasumber dari dosen Pendidikan Teknik Elektro FT UNY, Ilmawan Mustaqim, M.T. yang juga merupakan staf ahli Wakil Rektor III UNY. Ilmawan menjelaskan mengenai konsep technopreneurship yang saat ini tengah menjadi trend karena tidak butuh banyak modal mendukung usaha di bidang ini.

Setelah menyimak paparan dari narasumber, para peserta diberikan sesi untuk menyelesaikan dan menyempurnakan proposal kewirausahaan secara individu didampingi dosen pendamping kemahasiswaan dari tiap jurusan di FT UNY. Pada hari berikutnya adalah refreshing di mana seluruh peserta diajak rafting, menyusuri derasnya arus sungai Elo. (humas FT)

Label Berita: 

STAND NEGARA ASING DAN DAERAH SEMARAKKAN GOR UNY

$
0
0

Day Festival yang merupakan rangkaian acara the 8th Global Culture Festival berlangsung meriah, Kamis (12/11/2015). Ada sedikitnya 30 negara dan 20 daerah di Indonesia yang berpartisipasi pada agenda ini.

Berlokasi di GOR UNY, sekitar 40 booths disediakan oleh panitia untuk mendukung acara ini. Masing-masing booth didekorasi dan dihias dengan pernak-pernik negara atau daerah masing-masing, serta berbagai informasi terkait geografis, kebudayaan, dan pariwisata yang dapat diakses oleh pengunjung. Tidak hanya itu, berbagai makanan khas dari negara atau daerah juga disajikan di booth tersebut.

International Day Festival yang diselenggarakan oleh Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan (KUIK) UNY ini juga dihadiri oleh beberapa petinggi UNY, seperti Wakil Rektor 4 UNY, Prof. Suwarsih Madya. Dr. Ing Satoto Endar Nayono, M.Eng., M.Sc. selaku Kepala KUIK UNY menyampaikan, “Agenda International Day Festival ini merupakan festival kuliner dan budaya, setiap negara dan daerah dari Indonesia memperkenalkan informasi kuliner dan negara/daerahnya masing-masing, sehingga mahasiswa UNY maupun masyarakat umum dapat mengenal dan mengetahui informasi budaya lain.”

Booth Rwanda yang merupakan salah satu negara di Afrika Tengah dan berbatasan dengan Uganda, Burundi, Tanzania, dan Kongo, menyajikan berbagai makanan khas yaitu ifiriti, umugeri, ikidiya, dan isosi, selain itu mereka juga menampilkan berbagai informasi mengenai tempat wisata, seperti Kigali Genocide Memorial Centre yaitu tempat untuk mengenang korban genosida yang memakan 250.000 korban jiwa dan Volcans National Park yaitu taman nasional yang terkenal sebagai tempat tinggal gorilla pegunungan.

Acara International Day Festival pada hari ini merupakan agenda kedua dari rangkaian acara the 8th Global Culture Festival dan akan ditutup dengan acara International Parade, yaitu arak-arakan yang akan berjalan mulai dari GOR UNY menuju Rektorat UNY. Peserta parade tersebut yakni jajaran Rektorat UNY, mobil listrik GURT UNY, perwakilan dari Ormawa di UNY, UNY Fashion Carnival, mahasiswa daerah, mahasiswa asing, dan anak-anak TPA di sekitar UNY. (Adi)

Label Berita: 

MAHASISWA FBS KUNJUNGAN STUDI SAMBIL JELAJAH JERMAN

$
0
0

Tampak beberapa orang berkulit sawo matang berkumpul di depan papan informasi Stasiun Utama Frankfurt am Main, Jerman, Senin (12/10/2015) lalu.  Di sampingnya terlihat beberapa koper besar. Mereka adalah mahasiswa peserta Studienreise dari Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta yang sedang menunggu pemandu dari DAAD. Bersama Sri Megawati, M.A. selaku dosen pendamping, para mahasiswa ini bersiap untuk mengenal Jerman lebih jauh.

Studienreise atau kunjungan studi merupakan salah satu program dari Deutscher Akademischer Austausch Dienst (DAAD). DAAD sendiri merupakan lembaga yang memfasilitasi kegiatan akademik khususnya pertukaran pelajar di seluruh dunia.  Hal ini tentu merupakan kesempatan emas bagi setiap mahasiswa untuk merasakan suasana perkuliahan sekaligus menikmati atmosfer baru di Eropa khususnya Jerman. Tahun ini untuk ketiga kalinya jurusan Pendidikan Bahasa Jerman mendapat kesempatan emas tersebut.

Kunjungan diawali dengan wisata sejarah yaitu mengunjungi Wartburg di negara bagian Thüringen, sebuah istana yang dibangun pada abad pertengahan. Dengan diantar oleh pemandu dari DAAD Christian Suchta dan seorang supir bernama Mark, perjalanan berlanjut ke kota Hildesheim. Di kota inilah mahasiswa Pend. Bahasa Jerman mengikuti workshop Untertitelung atau alih bahasa sebuah film.

Pada setiap kota yang dikunjungi, pihak DAAD sengaja menyediakan pemandu lokal untuk menjelaskan seluk beluk kota. Setelah berkeliling dan mendapatkan penjelasan mengenai kota Hildesheim, mahasiswa mengikuti workshop di Universitas Hildesheim. Beberapa mahasiswa yang memang merupakan mahasiswa di Universitas Hildesheim juga tidak ketinggalan mengikuti kegiatan ini. Bertempat di sebuah laboratorium komputer, Dr. Bittner mengajarkan bagaimana teknik menerjemahkan bahasa menggunakan software EZTitles. Selama tiga hari mahasiswa melakukan praktik kemudian mempresentasikan hasil pekerjaan untuk dibahas di depan kelas. Kunjungan dilanjutkan dengan mengunjungi kota-kota indah yaitu Hannover, Marburg serta Frankfurt.

Beruntung, tahun ini Indonesia mendapat kesempatan menjadi tamu kehormatan dalam Frankfurter Buchmesse, sebuah pameran buku tertua dan terbesar di dunia. Dalam pameran ini hadir penulis-penulis besar Indonesia seperti Laksmi Pamunjak, Andrea Hirata, Dewi Lestari dan masih banyak lagi. Tidak hanya mengenalkan karya-karya tulis Indonesia yang sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa, pengunjung pameran juga dikenalkan dengan rempah-rempah, makanan dan minuman serta budaya Indonesia melalui tari-tarian tradisionalnya. Hadir pula dalam kesempatan ini mantan presiden Republik Indonesia yang sangat berpengaruh dalam dunia penerbangan di Jerman B.J. Habibie. Tidak cukup rasanya peserta Studienreise seharian mengelilingi gedung pameran yang teramat luas. Tetapi rasa puas dan bangga tampak dari raut wajah kelimabelas mahasiswa yang berhasil memborong banyak buku.

Minggu berikutnya peserta Studienreise mengikuti perkuliahan di Universitas Bonn. Namun sebelum mengikuti perkuliahan, para mahasiswa diajak mengunjungi kantor pusat DAAD guna mendengarkan presentasi dan melakukan diskusi salah satunya mengenai program-program yang ditawarkan DAAD. Prof. Antweiler selaku Ketua Jurusan Studi Kawasan Asia Tenggara menyambut hangat kedatangan peserta Studienreise. Didampingi oleh dua dosen Bahasa Indonesia Prof. Bertold Damshӓuser dan Crista Saloh-Foerster, peserta Studienreise dan mahasiswa master di jurusan ini melakukan diskusi di hari pertama perkuliahan. Mereka saling bertukar pikiran mengenai budaya serta isu-isu negara masing-masing. Hari-hari berikutnya di kelas yang berbeda mereka mengikuti kuliah terjemahan baik Bahasa Indonesia ke Bahasa Jerman maupun sebaliknya. Sebelum kembali ke tanah air, kunjungan terakhir yaitu dengan studi wisata di kota yang terkenal dengan gereja megah bernuansa gothik Kölner Dom kota Köln. Priska, salah satu peserta Studienreise mengaku mendapat banyak pelajaran melalui kegiatan ini, “Ngrasa bentar banget. Banyak belajar di sana, jadi banyak instropeksi diri setelah belajar beberapa hal mengenai budaya, misalnya menyapa, sangat ramah!”

Terlaksananya kegiatan ini tentu tidak lepas dari sumbangsih banyak pihak di antaranya yaitu orang tua/wali mahasiswa, Kantor Urusan Internasional UNY, Fakultas Bahasa dan Seni UNY, dosen-dosen serta Lektor DAAD, dan native speaker Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman yang telah memberikan bantuan baik secara moral maupun material. “Semoga pengalaman yang diperoleh selama di Jerman dapat memberikan manfaat serta dapat memotivasi mahasiswa untuk belajar lebih giat sehingga lulus tempat waktu dan dapat melanjutkan studi di sana,” ungkap Dra. Lia Malia, M.Pd., Ketua Jurusan Pend. Bahasa Jerman ketika ditemui mahasiswa pesertaStudienreise sepulang dari kunjungannya. (e.saf)

Label Berita: 

PPB EXPO 2015

$
0
0

PPB Expo merupakan serangkaian kegiatan yang rutin diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PBB). Tahun ini HIMA PPB mengadakan sebuah inovasi baru, yaitu membuka serangkaian kegiatan PPB Expo dengan menyelenggarakan acara berupa Opening Ceremony PPB Expo 2015. Inti dari acara opening ini adalah untuk mempromosikan kegiatan-kegiatan dalam serangkaian PPB Expo yang akan dilaksanakan selama bulan November.

Selain itu, dalam kegiatan opening yang diselenggarakan pada hari Minggu, 25 Oktober 2015 mulai pukul 09.00—13.30 di Ruang Abdullah Sigit FIP UNY, juga ada pemilihan Duta BK UNY 2015. Duta BK UNY diikuti oleh 17 perwakilan kelas yang merupakan non-pengurus himpunan dari angkatan 2012 sampai angkatan 2015.

Duta BK UNY bertujuan untuk memfasilitasi teman-teman mahasiswa BK yang berbakat dan berwawasan. Pemenangnya nantinya akan menjadi ikon BK UNY ketika mengadakan atau mendapatkan kunjungan dari universitas lain. Sesuai dengan tema yang diangkat, yaitu “Generasi Muda BK Berwawasan, Berbakat, dan Berbudaya”. Aspek penilaian Duta BK UNY 2015 ini meliputi wawasan tentang isu-isu terkini yang ada di Indonesia, wawasan tentang ke-BK-an, bakat, atitude, dan penampilan. Juri dari pemiliha Duta BK UNY 2015 ini adalah Eva Imania Eliasa, M.Pd., Dr. Budi Astuti, M.Si., dan Dr. Diana Septi Purnama.

Di awal acara, 17 finalis diminta catwalk di atas karpet merah untuk menunjukkan penampilan mereka dengan dresscode batik seperti yang sudah ditentukan oleh panitia. Kemudian babak pertama, yaitu mengenai wawasan Indonesia. Adapun penilaian Duta BK yaitu mengenai wawasan Indonesia. Finalis diminta menjawab pertanyaan yang sudah disiapkan oleh tim pembuat soal. Soal-soal tentang pendidikan, budaya, politik, ekonomi dan sosial secara acak dipilih oleh finalis, dan mereka menjawab pertanyaan tersebut dalam waktu 2 menit.

Selanjutnya finalis juga diminta menampilkan bakat apapun yang mereka miliki. Ada yang menampilkan tari tradisional, akustik, pidato berbahasa Jawa, nyinden Sunda, monolog dan sebagainya. Tidak tanggung-tanggung, hadiah yang ditawarkan kepada pemenang Duta BK UNY 2015 adalah gratis studi komparatif ke Bandung, sertifikat, trofi, dan uang pembinaan. (himppb/ant)

Label Berita: 

JURUSAN AP ADAKAN PPM DI BANTUL

$
0
0

Jurusan AP bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul melaksanakan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (PPM) Wilayah Binaan dengan memberikan Lokakarya “Penulisan Karya Tulis Ilmiah untuk Guru SD se-Kabupaten Bantul”. Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Rapat di Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul ini diikuti oleh 61 peserta yang berasal dari kalangan guru SD dari tiap-tiap gugus dan dimulai pukul 09.00 WIB.

Lokakarya dimulai dengan acara pembukaan oleh pembawa acara, dilanjutkan sambutan perwakilan dari Jurusan AP yang disampaikan oleh Sudiyono, M.Si. Beliau menyatakan rasa terima kasihnya terutama kepada pihak Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul yang telah berkenan menerima dan memfasilitasi kegiatan PPM. Sudiyono juga berharap semoga PPM ini dapat membantu guru dalam meniti karir. Karena pada zaman sekarang seorang guru dituntut untuk memiliki karya tulis untuk menunjang profesionalisme guru serta karya yang ada dapat juga digunakan sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat.

Acara yang diadakan pada Sabtu, 7 November 2015 ini dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Dinas, Drs. Totok Sudarta, M.Pd.. Totok menyampaikan ungkapan terimakasih kepada Jurusan AP yang telah berkenan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul. Beliau berharap semoga kerjasama ini tidak terputus hanya dengan kegiatan lokakarya ini, tetapi pada kegiatan lain bisa juga melibatkan Dinas Pendidikan Dasar kabupaten Bantul. Selain itu, Totok juga berharap kepada semua guru yang menjadi peserta lokakarya agar semua dapat menyelesaikan artikel dan bisa dimuat ke dalam jurnal baik skala lokal maupun nasional.

Sesi berikutnya adalah penyampaian materi oleh Dr. Setya Raharja, M.Pd. Materi yang disampaikan seputar Jenis-jenis karya tulis sampai dengan bagaimana cara menulis karya tulis dengan baik dan benar. Setelah sesi tanya jawab, selanjutnya peserta dibagi menjadi 6 kelompok untuk pendampingan oleh fasilitator. Adapun fasilitator berasal dari kalangan dosen Jurusan AP FIP UNY. Pendampingan ini akan berlanjut di luar jam lokakarya. Harapannya akan ada produk karya tulis ilmiah dari para guru SD yang dapat dimuat di jurnal ilmiah. (hn/ant)

Label Berita: 

PELATIHAN PENULISAN PROPOSAL PTK

$
0
0

Dalam rangka melaksanakan salah satu wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi, beberapa dosen Bimbingan dan Konseling FIP UNY melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat (PPM) yang dilaksanakan di kampus FIP UNY dengan mengundang guru-guru BK Kabupaten Bantul. Tim ini terdiri dari Fathur Rahman, M.Si., Sugiyatno, M.Pd. dan Isti Yuni Purwanti, M.Pd. Kegiatan ini dilatarbelakangi dengan banyaknya permasalahan siswa di sekolah-sekolah dan masih banyak guru BK yang menemui kendala untuk pemecahan masalah yang relatif cepat disertai pembuktian yang ilmiah melalui indikator-indikator yang dapat diterima. Salah satu cara pemecahannya adalah dengan pemanfaatan penelitian tindakan kelas.

Penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif. Tujuannya adalah untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar peserta didik dapat meningkat. Namun dalam perkembangan selanjutnya, penelitian tindakan dapat dilaksanakan dalam berbagai bidang, antara lain dalam bidang bimbingan dan konseling.

Penelitian tindakan bimbingan dan konseling secara rinci diharapkan mampu: menguasai konsep-konsep penelitian tindakan bimbingan dan konseling, merancang proposal penelitian tindakan bimbingan dan konseling, merancang perangkat instrumen dan prosedur penelitiannya, menganalisis hasil uji coba instrumen penelitian, mengimplementasikan rancangan penelitian, menganalisis hasil penelitian, menyimpulkan hasil penelitian, melakukan pembahasan hasil penelitian dan menyusun laporan hasil penelitian.

Kegiatan ini telah diikuti oleh 22 guru BK sekabupaten Bantul. Guru-guru BK dilatih dan beri kesempatan untuk mencoba membuat rancangan penelitian tindakan kelas yaitu merancang judul/topik, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian/penulisan, variabel penelitian, kerangka teori yang dibutuhkan, metode pengumpulan data, metode analisis data, dan membuat instrumen. Setelah peserta pelatihan membuat rancangan penelitian peserta juga mencoba mempresentasikan hasil dari rangcangan penelitian tindakan kelas yang telah dibuat dan dosen memberikan umpan balik atau masukan atas rancangan penelitian tersebut. (end/ant)

Label Berita: 

UNY SABET 3 JUARA DALAM AJANG YOUNG RESEARCH COMPETITION DAN LKTI NASIONAL UNP

$
0
0

Tim Unit Kegiatan Mahasiswa Penelitian kembali menambah pundi-pundi prestasinya dalam ajang bergengsi dalam event berskala nasional yaitu dalam ajang Lomba PPIPM FAIR 2015 yang diselenggarakn oleh Universitas Negeri Padang (UNP) pada tanggal 28—31  Oktober 2015 lalu. Dalam event tahunan yang mengangkat tema “Peran Mahasiswa sebagai agen of change dalam pengembangan IPTEKS untuk menghadapi MEA 2015”  ini, delegasi Universitas Negeri Yogyakarta berhasil menorehkan prestasi gemilang, yakni memperoleh juara ke-1 YORECO dari 10 besar tim delegasi dari penjuru Indonesia lainnya.

Tim YORECO (Young Research Competition) diwakili oleh 2 tim. Tim yang pertama diketuai oleh Sayidatul Maslahah (Pendidikan Luar Biasa 2014) dengan anggota Arif Dwihantoro (Pendidikan Matematika 2013) dan Imam Budi Prasetyo (Pendidikan Luar Biasa 2014) dengan dosen pembimbing Sukinah, M.Pd. yang merupakan dosen Pendidikan Luar Biasa. Tim ini mendapatkan juara ke-1. Dalam kesempatan ini delegasi UNY mempersembahkan karyanya yang berjudul “Media Pembelajaran Picabre ‘Playing Cards Of Braille’ dalam Optimalisasi Pembelajaran Materi Peluang bagi Anak Tunanetra di MTs Lb/ A Yaketunis”.

Sementara tim yang satunya diketuai oleh Shinta Hanifati (Pendidikan Fisika) dengan anggota Sayidatul Maslahah (Pendidikan Luar Biasa 2014) dan Rohmatul Khasanah (Pendidikan Tehnik Sipil) dengan dosen pembimbing Rahayu Condro Murti, M.Si.  yang merupakan dosen Jurusan PGSD. Tim ini memperoleh juara harapan ke-2.

Tim LKTIN diwakili oleh satu tim dengan hasil juara ke-3 yang diketuai oleh Rifaldy Fajar (Matematika 2014) dengan anggota A.A. Sutadi Saputra (Pendidikan Teknik Elektro). Dalam kesempatan kali ini, delegasi UNY ini mempersembahkan karyanya yang berjudul “Modifikasi Muffler dengan Kertas Filter dari Ekstrak Daun Trembesi (Samanca saman) dan Daun Mahoni (Switenia macrophylla) sebagai Peredam Suara, Produksi Ketebalan Asap, dan Penyaring Polutan CO dan Nox pada Emisi Gas Buang Kendaraan Mobil”.

Dalam hal ini, tim mengaku kejuaraan ini adalah sebuah kebanggaan tersendiri, karena lawan-lawan yang hadir dalam kompetisi ini sangatlah berat yakni Universitas Brawijaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Jati, Universitas Negeri Semarang, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Padang, Universitas Tanjungpura Pontianak, dan Universitas Negeri Yogyakarta.

Berkat kerja keras, kerja sama tim, dan dukungan dari pihak-pihak terkait, delegasi UNY mampu menyabet juara ke-1 dan harapan ke-2  YORECO serta juara ke-3 LKTIN dalam perlombaan kali ini. Sementara secara keseluruhan juara kedua diraih tim Universitas Brawijaya dan juara ketiga diraih oleh tim Universitas Sebelas Maret. (Maslahah)

Label Berita: 
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live