Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live

PERESMIAN GEDUNG LABORATORIUM SENI MUSIK DAN TARI

$
0
0

“Universitas Negeri Yogyakarta berhasil mendapatkan proyek Islamic Develompent Bank (IDB) yang merupakan bagian dari paket IDB untuk ProjectSeven in One (7 in 1). Terimakasih pada Pemerintah RI melalui Bappenas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang telah memberi kesempatan pada UNY untuk terlibat dalam Project IDB ini. Loan dari IDB merupakan final project karena tidak akan ada lagi loan setelah ini.”

Demikian dikatakan Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. dalam peresmian Gedung Pendidikan 7 in 1 Laboratorium Seni Musik dan Tari, Fakultas Bahasa dan Seni di FBS UNY, Jumat, 18 September 2015. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Direktur Eksekutif Project Implementation Unit (PIU) IDB Prof. Slamet Susanto, Ph.D. yang mengungkapkan bahwa IDB ini diselenggarakan pada 7 universitas.

Beliau berharap dengan dibangunnya gedung tersebut dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Setelah peresmian yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita, Rektor beserta Wakil Direktur Eksekutif Project Implementation Unit (PIU) IDB meninjau Gedung Laboratorium Seni Musik dan Tari yang terdiri dari 4 lantai.

Menurut Sekretaris Eksekutif Project Implementation Unit IDB UNY, Dr. Widyastuti Purbani, M.A., pembangunan gedung Laboratorium Seni Musik dan Tari ini memiliki luas 2.830 m2 dengan nilai bangunan Rp16.611.061.358,00 yang berasal dari APBN Rupiah Murni. “Semester gasal 2015/2016 gedung ini telah digunakan untuk berbagai kegiatan,” kata Dr. Widyastuti Purbani, M.A. “Seperti latihan koreografi, kegiatan perkuliahan serta praktik.”

Gedung Pendidikan 7 in 1 Laboratorium Seni Musik dan Tari ini dibangun dengan menggunakan dana Governent of Indonesia (GOI) selaku pendamping dari IDB Project 7 in 1. Desain bangunan gedung terintegrasi dengan bangunan gedung UNY yang ada. Bangunan ini digunakan untuk praktik seni tari dan praktik seni musik. Juga terdapat studio musik kedap suara yang dapat digunakan untuk rekaman audio maupun audio visual.

Pembangunan Gedung Laboratorium Seni Musik dan Tari ini dalam kerangka implementasi proyek IDB di bawah payung program “The Development and Upgrading of Seven Universities in Improving the Quality and Relevance of Education in Indonesia” yang disetujui oleh IDB untuk dilaksanakan pada tahun 2014—2017. (dedy)

Label Berita: 

TAK KURANG 200 PESERTA HADIRI PRESENTASI DARI NUFFIC NESO

$
0
0

Bertempat di Auditorium UNY, tak kurang 200 peserta terlihat antusias menyimak presentasi dan penjabaran dari Nufffic Neso (Netherland Education Support Office), yang merupakan perwakilan resmi Direktorat Pendidikan di Belanda, khususnya pendidikan tinggi dan bertugas mempromosikan serta menyediakan informasi program studi internasional di Belanda. Presentasi yang dibawakan oleh Kustin pada hari Jumat (18/9/2015) ini berlangsung selama sekitar 45 menit, dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

Pada agenda kali ini, materi lebih banyak diisi mengenai bagaimana sistem pendidikan tinggi di Belanda. Tak hanya itu, beberapa program studi unggulan Belanda juga turut dipromosikan, seperti water management, security & law, logistics, holti-agriculture, dan medicine.

Namun dari seluruh informasi yang diberikan, informasi mengenai program-program beasiswalah yang paling menyita banyak perhatian partisipan. “Untuk beasiswa, tenang saja. Kami punya beasiswa, ada yang sifatnya full, ada yang sifatnya partial,” ujar Kusti.

Ia lalu menyebutkan beberapa jenis program beasiswa full scholarship, di antaranya StuNed (Studeren in Nederland) yang khusus diberikan untuk pelajar Indonesia, dan Netherland Fellowship Program (NFP) yang diperuntukkan bagi kurang lebih 51 negara dan diutamakan negara-negara Afrika. Sementara untuk beasiswa parsial, disediakan Orange Tulip Scholarship, yang tersedia baik untuk tingkat magister, doktoral, atau short course.

Di sesi kedua, acara dilanjutkan dengan promosi dan presentasi dari Michigan State University dan Indiana University. Perwakilan dari Michigan State University, Julie Sinclair, menyatakan, “In America, especially my university, it’s common to step directly, from bachelor to Ph.D. without taking Master’s degree (Di Amerika, khususnya di Michigan State University, cukup sering lulusan S1 mengambil program doktoral tanpa harus mengambil program Magister).

Sementara itu, Daniel Whitmer dari Indiana University menegaskan bahwa universitasnya fokus pada program studi arts, atau non-teknis, dengan beberapa program unggulan seperti Computer Science/Informatics, hukum, dsb. Ia juga kembali menegaskan para mahasiswa untuk benar-benar menyiapkan dokumen yang diperlukan jika ingin melamar di universitas luar negeri, misalnya di Amerika Serikat. Salah satu dokumen penting yang harus disiapkan adalah sertifikat kemampuan berbahasa Inggris, yaitu TOEFL atau IELTS. (Wulan)

Label Berita: 

SOSIALISASI BALI CREATIVE INDUSTRY CENTER (BCIC)

$
0
0

Salah satu strategi pembangunan ekonomi dan industri di Indonesia adalah pengembangan industri kreatif. Kementerian Peridustrian melalui Ditjen Industri Kecil dan Menengah terus mendorong dan mengembangkan industri kreatif sektor kerajinan dan fesyen agar mempunyai nilai tambah dan berdaya saing. Salah satu upaya Kemenperin dengan menyediakan sarana pendidikan dan pengembangan dengan mendirikan Bali Creative Industry Center (BCIC) di Denpasar Bali.

Kegiatan sosialisasi BCIC di Yogyakarta ini berkerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM UNY) yang mengambil tempat di KPLT FT UNY, pada Kamis, 10 September 2015 lalu yang dihadiri sekitar 500 peserta yang berasal dari siswa SMK, dosen, mahasiswa dan alumni perguruan tinggi, para pelaku industri kreatif, dan komunitas kreatif di Yogyakarta.

Acara dibuka oleh Ketua LPPM UNY Prof. Dr. Anik Ghufron, pada kesempatan ini menyampaikan apresiasi terhadap program Kemenperin ini yang memberikan fasilitas bagi pelaku industri kreatif di Indonesia.

Maksud dari kegiatan ini untuk memfasilitasi dan memotivasi IKM kreatif, desainer, perguruang tinggi dan komunitas (asosiasi) untuk mengembangkan inovasi produk-produk baru, memiliki nilai jual serta mampu malahirkan produk yang berkualitas dan berdaya saing. Demikian disampaikan Ir. Dodik Widodo, M.Si., selaku perwakilan Ditjen IKM, Kemenperin RI.

Dodik menambahkan, dengan dibentuknya BCIC ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas SDM dan produk kreatif, meningkatkan jejaring, promosi dan branding IKM kreatif secara nasional dan terjadi sinergitas Quadro Helix: IKM kreatif, asosiasi professional, komunitas, perguruan tinggi, dan pemerintah.

Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber yang berkompeten di bidang industri kreatif khususnya subsektor fesyen dan kriya, yaitu Musa Widayatmaja seorang pengusaha dan perancang mode, Dr. Abie Abdillah seorang pakar pengembangan kriya, dan Genie Anggita selaku pakar desain dan arsitektur. Acara dimeriahkan dengan tari golek dan peragaan busana mahasiswa Jurusan Seni Tari FBS dan PTBB UNY. (ags)

Label Berita: 

STUDIUM GENERALE JURUSAN PLS: MEMBEDAH PELUANG DAN TANTANGAN KERJA LULUSAN PLS

$
0
0

Jurusan PLS FIP UNY kembali menggelar Studium Generale yang mengambil tema “Peluang dan Tantangan Kerja Lulusan PLS”. Acara ini menghadirkan dua pembicara dari alumni PLS tahun 1988 dan  1985, yaitu Dr. Istiana Hermawati, M.Sos. yang sekarang bekerja di B2P3KS Yogyakarta dan Drs. Buntoro, M.M. (Kabid PLS Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Balikpapan), di Ruang Abdullah Sigit FIP UNY, Jumat (18/9/2015).  Dalam sambutannya, Wakil Dekan I, Dr. Sugito, M.A. mengatakan bahwa saat ini peluang kerja di dunia PLS mulai redup karena eranya sudah berbeda. Dahulu lulusan PLS tinggal memilih pekerjaan dan penghasilan. Oleh karena itu, arahan seperti inilah yang dibutuhkan oleh calon lulusan PLS.  “Gunakanlah pengalaman dari pembicara sebagai referensi untuk melangkah,” ungkap Dr. Sugito.

Drs. Buntoro, M.M. bukan orang baru di PLS, beliau sangat paham mengenai bidang yang diembannya. Beliau mengungkapkan pernah 10 tahun bekerja di sektor swasta, yang kemudian hari, hati nuraninya meminta dirinya untuk kembali mengabdi di bidang PLS. Dedikasi dan loyalitasnya pun tinggi, mengabdi untuk kemajuan dunia pendidikan khususnya di Kota Balikpapan.

“Pendidikan merupakan hak semua anak bangsa. Kami buka pintu seluasnya, banyak semua komponen masyarakat untuk menimba ilmu. Termasuk melalui pendidikan luar sekolah. Nah, bidang ini yang saya emban,” ungkap Buntoro. Sejauh ini Buntoro juga cukup memberi kontribusi bagi dunia pendidikan luar sekolah di kota ini. Dukungan dan pembinaannya bagi sanggar belajar atau kelompok-kelompok belajar, dilakukan dengan komitmen tinggi.

Narasumber berikutnya yaitu Dr. Istiana Hermawati, M.Sos. menjelaskan tentang masalah yang dihadapi lulusan PLS, yaitu daya serap lulusan PLS di dunia kerja relatif rendah,  antara lain karena  ketersedian lapangan kerja yang terbatas, softskill yang dimiliki lulusan masih rendah dan belum memenuhi keinginan pasar/lapangan kerja, kemudian kurikulum pembelajaran kurang dinamis, cenderung fokus pada hal-hal yang bersifat mikro sementara tuntutan kerja menghendaki juga penguasaan luluasan pada hal-hal yang bersifat mezo dan makro.

Lebih lanjut, dalam acara yang dihadiri oleh 250 mahasiswa PLS dari berbagai angkatan ini, Isti mencoba memberikan gambaran peluang kerja yang mungkin bisa diakses oleh lulusan PLS di Kemensos RI. “Beberapa profesi yang relevan di antaranya sebagai pelaksana/pendamping program di Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dirjen Rehabilitasi Sosial, Dirjen Pemberdayaan Sosial, Dirjen Penanganan Fakir Miskin, serta sebagai widyaisawara, peneliti, penyuluh, asesor pada Badan Pendidikan, Penelitian, dan Penyuluhan sosial. (ant/mata)

Label Berita: 

KMP UNY GELAR KAJIAN BAHAYA LIBERALISME DAN LITERALISME

$
0
0

Kamis, 17 September 2015, KMP UNY menggelar KUPAS (Kajian dan Diskusi Kerohanian Pascasarjana) untuk ketiga kalinya. Kegiatan tersebut merupakan program rutin dari Bidang Kerohanian KMP UNY dilaksanakan di Aula Lantai 3 Gedung Baru PPs UNY. Dengan mengangkat tema “Menjaga Keselamatan Iman dalam Arus Liberalisme dan Literalisme”, kegiatan yang dilaksanakan pada 15.30—17.35  WIB ini menghadirkan Dr. Okrisal Eka Putra, Lc, M.Ag., dosen UIN Sunan Kalijaga dan Pengurus Majelis Intelektual dan Ulama Muda Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kegiatan yang bertujuan untuk mempererat tali silaturrahmi antar-civitas akademika UNY serta mengkaji ilmu agama dan langkah efektif dalam mewujudkan insan yang berahlak mulia ini dihadiri sekitar 45 mahasiswa dari berbagai prodi PPs UNY. Sajian acara dikonsep santai dan renyah. Diawali dengan suguhan lantunan musik akustik yang ditampilkan oleh BSB Kustik dari FBS UNY. Kemudian pembawaan dari pemateri yang tidak kaku dan sering memunculkan humor-humor hangat membuat kajian semakin menarik.

Para peserta terlihat antusias mengikuti penjelasan materi dari awal hingga akhir selama kurang lebih 2 jam.  Seperti yang diungkapkan Dessy Alfindasari, “Acaranya menarik. Dari beberapa KUPAS yang terelenggara, tema yang diangkat sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan bersifat kekinian. Kegiatannya pun dikemas dengan suasana yang santai namun tidak menghilangkan esensi dari kajian itu sendiri. Selain itu, tema yang dibahas hari ini cukup memberi wawasan tentang dinamika segelintir pemikiran yang menjadi bahan untuk kita pahami dan kaji kembali.” Demikian ungkap mahasiswa Pendidikan Biologi PPs UNY ini. (Humas Media KMP UNY).

Label Berita: 

ADIK HERMAWAN, SATPAM FMIPA UNY MENINGGAL

$
0
0

FMIPA UNY berduka setelah salah satu staf di Subag Umum Kepegawaian dan Perlengkapan (UKP) yaitu Adik Hermawan (30 tahun) yang bertugas sebagai satpam meninggal dunia pada hari Sabtu, (19/9/2015) pukul 01.00 WIB.  Jenazah telah dimakamkan pada hari tersebut pukul 14.00 di makam Tambak Bayan Catur Tunggal, Yogyakarta.

Meninggalnya satpam yang dikenal supel dan ceria dalam bergaul ini, cukup mengagetkan seluruh sivitas akademika UNY karena beberapa hari sebelumnya masih terlihat cukup sehat dan bertugas seperti biasa.

Menurut keterangan keluarga yaitu ayahnya Wuhdiyono, Adik Hermawan dibawa ke salah satu rumah sakit di Yogyakarta pada Jumat pagi. Ketika diperiksa dokter, ternyata anaknya tersebut menderita sakit diabetes yang kadar gulanya mencapai 900. Tapi selama ini anaknya tidak periksa ke dokter sehingga tidak terdeteksi penyakitnya tersebut.

Wuhdiyono juga mengungkapkan bahwa anaknya dalam beberapa hari terakhir sering mandi karena merasa kepanasan. Almarhum selama ini tinggal di Tambak Bayan TB IV/16 RT 06 RW 13, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta.

Menurut penuturan beberapa teman satpam di fakultas, Adik Hermawan di sela-sela bertugas juga sering mandi di Pos Satpam fakultas dan minumnya juga banyak. Bahkan temannya sudah menyarankan untuk periksa ke dokter. (witono)

Label Berita: 

UNY SAMBUT 80 MAHASISWA ASING DARI BERBAGAI NEGARA

$
0
0

Bertempat di Ruang Sidang Utama, Rektorat UNY, Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan UNY mengadakan Upacara Penyambutan Mahasiswa Internasional tahun 2015, Senin (21/9/2015). Mereka berasal dari berbagai program, di antaranya Darmasiswa, Kemitraan Negara Berkembang (KNB), Mahasiswa Transfer Kredit dari Guangdong University dan Yunan University Tiongkok, serta mahasiswa yang mengambil program reguler, baik program degree maupun nondegree.

Yang ditunjuk sebagai MC pada agenda kali ini ialah Puspita Wijayati, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris dan Aron Lucky, peserta Darmasiswa dari Hungaria yang juga pemenang lomba pidato bahasa Indonesia tingkat nasional.

Acara tersebut juga dihadiri jajaran petinggi UNY, yakni Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd.,M.A. selaku Rektor UNY, Dr. -Ing. Satoto E. Nayono, M.Eng., M.Sc. selaku Kepala Kantor Urusan Internasional, dan Dekan Fakultas Bahasa dan Seni yang baru saja terpilih, Dr. Widyastuti Purbani, M.A. Tak hanya itu, para dosen, pengajar, dan tutor BIPA yang akan mendampingi mahasiswa internasional selama perkuliahan di UNY juga hadir pada kesempatan kali ini.

Pada pukul 13.00 WIB, acara dimulai dengan sambutan dari kepala Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan, Dr. -Ing. Satoto E. Nayono, M.Eng., M.Sc. Acara kemudian dilanjutkan dengan testimoni dari mahasiswa asing asal Madagaskar yang bernama Ansa, peserta program Kemitraan Negara Berkembang 2014. “Saat pertama kali datang ke Indonesia, saya sama sekali tidak dapat berbicara bahasa Indonesia, dan saya takut berbicara dengan orang Indonesia,” ujarnya.  Namun setelah belajar bahasa serta budaya Indonesia di UNY selama 1 tahun, ia menjadi sangat menyukai negara ini, bahkan ia lebih banyak mengetahui hal-hal tentang kebudayaan Indonesia ketimbang kebudayaan negaranya sendiri.

Testimoni lain juga disampaikan dari salah satu peserta Darmasiswa yang baru, yakni Irina dari Rusia. Irina telah mengambil kursus Bahasa Indonesia selama 2 tahun, dan tahun ini ia terpilih menjadi salah satu peserta program Darmasiswa.

Acara dilanjutkan dengan permainan Angklung oleh 21 peserta Darmasiswa dan beberapa mahasiswa KNB . Mereka dengan riang membawakan lagu Rasa Sayange, lagu tradisional asal Maluku. Tak hanya memainkannya dengan Angklung, para mahasiswa ini juga menyanyikan lagu Rasa Sayange secara langsung.

Tak lupa, Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. juga menyampaikan sepatah kata sembari mengingatkan agar mahasiswa internasional tidak hanya belajar bahasa Indonesia, tapi juga belajar kehidupan, budaya, dan suasana di Indonesia, terutama di Yogyakarta. Sebagai penutup dari keseluruhan acara, diadakan sesi foto bersama antara mahasiswa internasional dengan para tutor, dosen, staf pengajar, serta jajaran civitas akademika UNY. (Wulan)

Label Berita: 

FIK UNY DAN KR SIAP TINGKATKAN PRESTASI OLAHRAGA

$
0
0

“FIK UNY dan Kedaulatan Rakyat (KR) siap meningkatkan prestasi olahraga DIY.” Demikian disampaikan Dekan FIK, Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S. pada saat audiensi dengan Harian Kedaulatan Rakyat. Audiensi pada Kamis, 17 September 2015 tersebut dalam rangka sosialisasi dan promosi Dies Natalis ke-64 (8 Windu) Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta ke media massa di mana dalam hal ini adalah media cetak Kedaulatan Rakyat. Rombongan dari FIK UNY yang terdiri dari Dekan, Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan (PKL), Ketua Panitia Dies ke-64 FIK, dan staf humas kemitraan FIK disambut langsung oleh jajaran direksi pimpinan Kedaulatan Rakyat di ruang direktur KR yang terletak di Jalan Mangkubumi No 40, Yogyakarta.

Direktur Utama Kedaulatan Rakyat, dr. Gun Nugroho Samawi, menyambut dengan antusias kedatangan tamu dari FIK UNY. Didampingi beberapa wakil direktur dan jajaran pimpinan KR, dr. Gun mengaku sangat senang dapat ber-silaturahim dengan FIK UNY karena merasa bahwa Kedaulatan Rakyat dan FIK UNY merupakan stakeholder pembinaan keolahragaan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu, Direktur yang sangat "gandrung" bermain tenis tersebut mengajak civitas akademika FIK UNY untuk bersama- sama meningkatkan prestasi keolahragaan di DIY, karena saat ini sebenarnya DIY memiliki potensi untuk bisa berprestasi dalam kejuaraan atau pertandingan di level nasional bahkan internasional namun masih terkendala pembinaan dan support dari beberapa aspek.

"Untuk meningkatkan prestasi olahraga, memang perlu motor atau orang yang berdedikasi tinggi terhadap olahraga," tambahnya. Di akhir sambutannya, dr. Gun mengucapkan selamat hari jadi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta yang ke-64, semoga dengan bertambahnya usia, FIK semakin sukses dan jaya dalam menghasilkan insan olahraga yang berkualitas.

Pada agenda kegiatan Dies FIK tahun ini, beberapa rangkaian acara disiapkan untuk merayakan dan memperingati hari jadi FIK UNY yang dahulu merupakan APD (Akademi Pendidikan Djasmani), kemudian bergabung dengan UGM pada Fakultas Pedagogi dan Filsafat, setelah itu berdiri sendiri menjadi Sekolah Tinggi Olahraga (STO). Lalu pada tahun 1977 bergabung dengan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) dengan nama FKIK yang kemudian menjadi FPOK dan pada akhirnya IKIP menjadi UNY pada tahun 1999. Audiensi pada pukul 09.00 hingga pukul 10.00 diakhiri dengan pemberian cindera mata dari FIK UNY untuk Harian Kedaulatan Rakyat. (SP27)

Label Berita: 

DEKAN FKIP UAD BERHASIL MERAIH DOKTOR DI UNY

$
0
0

Dra. Trikinasih Handayani, M.Si., berhasil meraih doktor urutan ke-285 dalam ujian terbuka disertasi pada Program Doktor (S3) Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Yogyakarta di Aula PPs UNY, Jumat (19/9/2015). Kandidat dari program studi Ilmu Pendidikan  itu membawakan disertasi berjudul “Pembudayaan Nilai Kebangsaan pada Pendidikan Lingkungan Hidup Sekolah Dasar Adiwiyata di Daerah Istimewa Yogyakarta”.

Sidang diketuai Prof. Pardjono, Ph.D. Kemudian para penguji Prof. Dr. Subardjo, M.Hum., Prof. Dr. Siti Partini S., Prof. Zamroni, Ph.D., dan Prof. Dr. Wuryadi, serta sekretaris penguji Dr. Dwi Siswoyo, M.Hum.

Trikinasih mengatakan, nilai kebangsaan merupakan suatu komponen penting yang wajib dimiliki oleh setiap insan di Indonesia, karena nilai ini merupakan nilai intrinsik yang terkandung di dalam hati, yang dapat menjadi sumber kekuatan untuk membangun rasa kebangsaan demi mewujudkan cita-cita bangsa.

”Nilai kebangsaan, budaya gotong royong saling menghormati dan menghargai, rela berkorban demi bangsa saat ini mulai luntur bahkan hampir sirna,” katanya.

Menurutnya, jalur pendidikan mempunyai peranan penting untuk mengembalikan nilai kebangsaan tersebut. Hal ini bisa dilakukan melalui pembelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dan PIPS, namun hasilnya belum maksimal. Oleh karena itu, bisa dicoba melalui mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH).

Di DIY terdapat beberapa SD yang telah memperoleh predikat sekolah Adiwiyata. Adiwiyata sendiri adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapakan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif. ”Sedangkan materi PLH yang dikembangkan tidak semata-mata berisi muatan substansi lingkungan hidup saja, tetapi menekankan pemahaman peserta didik terhadap konsep Education for Sustainable Development (ESD). Dengan konsep ini diharapkan terdapat perubahan nilai, sikap, dan tingkah laku berikut gaya hidup semua lapisan masyarakat ke arah yang positif untuk memenuhi tujuan pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya.

Hasil penelitian Dekan FKIP UAD ini menghasilkan informasi bahwa kegiatan PLH yang dilakukan oleh sekolah nampak tidak terintegrasi dengan mata pelajaran tertentu, sehingga paradigma integratif tidak kelihatan. Secara formal sekolah menempatkan PLH terintegrasi pada mata pelajaran IPA, IPS, Agama, dan SBK, tetapi kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan secara eksklusif dipisahkan menjadi kegiatan tersendiri. Konsep integrasi hanya bisa dilaksanakan menyangkut konsep dasar PLH dengan cara menyisipkan ke materi-materi melalui pelajaran tersebut. Oleh karena itu, mata pelajaran tersebut hanya dipergunakan untuk memaknakan persoalan lingkungan dari berbagai disiplin mata pelajaran, berarti sifatnya multidisiplin, sehingga konsep interdisipliner belum terjadi pada PLH secara integratif.

Selanjutnya pembelajaran PLH secara monolitik menunjukkan bahwa kebijakan sekolah dalam mengembangkan pelajaran PLH diajarkan tersendiri sebagai muatan lokal. Pembudayaan nilai kebangsaan pada siswa belum tercakup secara utuh dalam pembelajaran secra terintegrasi, hanya beberapa indikator nilai kebangsaan yang dapat dibudayakan kecuali nilai kesadaran tempat tinggal (geopolitik).

Akhirnya wanita kelahiran Metro, Lampung Tengah, 56 tahun yang lalu ini memberikan rekomendasi kepada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah yang akan mengajarkan PLH perlu menambahkan materi geopolitik agar PLH mempunyai arah nilai kebangsaan. (Rubiman)

Label Berita: 

PENCANANGAN DIES FIK KE-64 DIISI SENAM BERSAMA DAN LOMBA NYANYI

$
0
0

Memasuki usia yang ke-64 atau 8 windu, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta (FIK UNY) terus berbenah dalam menghasilkan insan keolahragaan yang "SIAP MAJU” menghadapi tantangan global. Demikian ungkap Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S., Dekan FIK UNY dalam upacara pencanangan Dies FIK ke-64 tahun ini. Pencanangan tersebut secara simbolis ditandai dengan pemukulan gong sebanyak empat kali sebagai representasi program studi (prodi) yang ada di FIK UNY yaitu Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR), Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani (PGSD Penjas), Ilmu Keolahragaan (Ikor), dan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO).

Pada tahun ini, rangkaian perayaan Dies FIK dibuka dengan senam massal bersama di halaman depan Gedung Pusat Layanan Akademik FIK UNY pada Jumat, 18 September 2015 pukul 07.30. Seluruh civitas akademika FIK UNY yang berjumlah sekitar 900 orang yang terdiri dari unsur dosen, karyawan, karyawan unit FIK, dan mahasiswa berduyun- duyun menghadiri senam bersama tersebut dengan penuh sukacita.

Selain itu, senam massal tersebut disemarakkan dengan berbagai doorprize menarik yang relatif sangat banyak, antara lain 5 buah sepeda gunung, peralatan elektronik rumah tangga, hingga berbagai pernak-pernik rumah tangga menanti untuk dimiliki peserta senam pada pagi hari itu. Empat dari lima sepeda gunung yang disiapkan berhasil dimenangkan oleh mahasiswa FIK dan satu sepeda gunung berhasil didapatkan oleh staf keamanan FIK.

Dekan FIK menjelaskan bahwa pada perayaan Dies FIK tahun ini, selain diadakan senam massal berhadiah menarik, akan ada beberapa agenda Dies yang lain di antaranya berziarah ke makam pimpinan FIK terdahulu, beranjang sana dengan senior dan mantan pimpinan FIK, dan diakhiri dengan perayaan puncak Dies FIK berupa upacara Dies Natalis. Di akhir senam massal dan pencanangan Dies FIK yang ke-64, Bidang Kemahasiswaan FIK juga menyelenggarakan lomba menyanyi untuk mahasiswa FIK dan mendatangkan juri untuk lomba menyanyi dari FBS UNY.

Lomba menyanyi untuk mahasiswa tersebut menampilkan lagu-lagu dari band legendaris Koes Plus dan diiringi musik secara live oleh grup musik Koes Plus-an B.O. Band dari Kulon Progo. Tahun ini, Dies Natalis FIK UNY mengambil tema "Membangun Kualitas SDM Olahraga 'SIAP MAJU' menuju Prestasi Indonesia Emas 2045" yang rencananya akan diisi dengan orasi ilmiah Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Imam Nachrawi, S.Ag. Selain itu, juga diisi oleh jajaran pimpinan UNY dari rektor, para dekan hingga ketua lembaga di Universitas Negeri Yogyakarta pada 1 Oktober 2015 mendatang di Ruang Sidang Utama GPLA FIK UNY. (SP27)

Label Berita: 

MAHASISWA INTERNASIONAL UNY BELAJAR PROSESI PERNIKAHAN ADAT JAWA

$
0
0

Jumat (18/9/2015), mahasiswa internasional program Darmasiswa dan KNB Universitas Negeri Yogyakarta yeng berjumlah 25 orang mengikuti kelas budaya tentang pernikahan Jawa yang kala itu bertepatan dengan diadakannya serangkaian upacara adat pernikahan putri dari WR IV, Prof. Suwarsih Madya, Ph.D. Prosesi pernikahan dimulai dengan acara siraman pengantin perempuan dan laki-laki. Acara ini berlangsung dari pukul 13.00 sampai dengan 17.00 WIB di kediaman Prof. Suwarsih Madya, di Seyegan, Sleman, Yogyakarta.

Acara pernikahan tersebut sangat ‘kental’ dengan budaya dan adat Jawa. Setiap prosesi adat dilaksanakan dan diikuti dengan sangat khidmat dan sakral. Acara dimulai dengan sungkeman, yakni calon mempelai wanita melakukan sungkem sebagai bukti permohonan doa restu pernikahan mereka kepada orang tua. Upacara Siraman yang berlaku untuk calon pengantin pria dan wanita ini merupakan suatu lambang dan harapan agar calon pengantin menjadi suci, bersih, dan bercahaya.

Perlengkapan yang menyertai rangkaian upacara siraman juga merupakan suatu lambang yang masing-masing mempunyai makna yang sangat mendalam. Misalnya kembang setaman yang ditaburkan ke dalam air yang akan dipakai untuk siraman mengandung arti agar keharuman yang dimiliki bunga siraman tersebut akan meresap ke tubuh calon pengantin hingga menjadi harum tubuhnya dan kelak dapat membawa keharuman nama keluarga di tengah masyarakat. Sedangkan konyoh manca warna: mengandung arti bahwa dengan lima macam konyoh yang digosok-gosokkan ke tubuh pada saat siraman maka diharapkan bermacam-macam cahaya bersinar menjadi satu dan meresap ke dalam tubuh calon pengantin sehingga tampak cantik dan mempesona.

 Sementara dua butir kelapa hijau tua yang diikat menjadi satu mengandung makna agar kelak kedua mempelai selalu hidup rukun dan tetap hidup berdampingan sampai akhir hayat.

Para mahasiswa terkesan dengan acara tersebut. “Di negara saya tidak ada acara seperti ini. Orang menikah hanya mengucap janji dan berpesta,” tutur salah satu mahasiswa Darmasiswa. Mereka juga tak lupa mengabadikan setiap momen dengan kamera. (NN)

Label Berita: 

MENGAJAR SUPERVISOR DI KALIMANTAN

$
0
0

Work Experience Program merupakan salah satu bentuk kerjasama Universitas Negeri Yogyakarta dan PT Thiess Contractors Indonesia sejak 2014. Implementasi dari program ini adalah mengajarkan Bahasa Inggris untuk Supervisor Tambang Batubara PT Thiess Contractors Indonesia di Sangatta, Kalimantan Timur. Pengajar  yang dikirim dari UNY adalah Mohamad Baharudin Jamin, mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Seni.

Menurutnya, selain mengajar Bahasa Inggris untuk supervisor tambang, dia juga men-support team training di Sangatta. Sebelum dikirim ke Sangatta, warga Desa Pesayangan, Talang, Tegal, Jawa Tengah tersebut ditraining selama 5 hari di Balikpapan.

 Mahasiswa Bidikmisi UNY tersebut mengajar di Sangatta sejak 28 Juli hingga 28 Oktober 2015 yang merupakan periode kedua. “Saya mengajar enam hari per minggu, sejak pukul 06.00 WITA hingga 18.00 WITA” kata Bahar, panggilan akrabnya.

Pengalaman yang didapatkan dalam mengikuti program ini, selain meningkatnya rasa percaya diri karena mengajar para siswa yang lebih dewasa, Bahar mengaku lebih berdisiplin. “Selain itu saya juga berlatih menjaga kebugaran tubuh sehubungan dengan lamanya jam kerja” tutup Bahar. (NN)

Label Berita: 

MAHASISWA KAMPUS WATES RAYAKAN IDUL ADHA BERSAMA REKTOR UNY

$
0
0

Di sela- sela kesibukannya sebagai Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A.  usai shalat Idul Adha pada Kamis (24/9/2015) masih menyempatkan untuk memonitor kampus UNY yang berada paling jauh yakni di Kulon Progo, Wates. Pada hari itu bertepatan UNY Kampus Wates menyembelih  satu sapi dan  dua kambing di halaman belakang Asrama Wates. Pada kesempatan tersebut Rektor juga mengunjungi proyek pembangunan gedung perkuliahan dan asrama.

Menurut Pengelola UNY Kampus Wates, Bambang Saptono, M.Si.  penyembelihan ini merupakan sedekah dari dosen, karyawan, ataupun donatur dan sebagai perwujudan dari Corporate Social Responsibility Instansi terhadap warga sekitar di lingkungan UNY Kampus. “Dari daging yang disembelih tersebut nantinya dibagikan kepada masyarakat di dusun yang terdekat seperti dusun Serut dan Terbah.  Dusun Serut sebanyak 25 kantong dan Dusun Terbah sebanyak 30 Kantong,” ungkap Bambang.

Lanjut Bambang, daging juga akan dibagikan kepada para pembicara atau ustad yang sering berceramah di gedung pembinaan karakter Baiturahhman. Selain itu, juga dibagikan pada para orang ‘terpandang’ baik terpadang atas maupun terpandang bawah. Tidak lupa para penghuni asrama baik reguler maupun PPG SM-3T untuk dapat menikmati menu daging.

Pada acara tersebut Rektor menyerahkan daging kepada perwakilan warga sekitar lingkungan UNY Kampus Wates. Sebelumnya Rektor juga ikut memotong daging dengan didampingi oleh mahasiswa PPG SM-3T.  Selama kegiatan berlangsung Rektor banyak berinteraksi dengan mahasiswa PPG SM-3T maupun mahasiswa reguler.

Di sela kegiatan, Rektor UNY  menitip pesan terhadap pengelolaan UNY Kampus Wates, “Kampus Wates diharapkan terus berbenah dan bertata. Apalagi dengan bertambahnya gedung perkuliahan tiga lantai yang akan semakin menambah kenyamanan proses belajar mengajar di UNY Kampus Wates. Area yang lebih luas juga harus diimbangi dengan dijaganya kebersihan, kerapian dan keamanan  lingkungan untuk terciptanya kegiatan pembelajaran yang kondusif,“ pungkas Rochmat. (Tusti)

Label Berita: 

DOSEN, KARYAWAN, DAN MAHASISWA FIP TURUT NIKMATI HIDANGAN QURBAN

$
0
0

Kamis (24/9/2015), Fakultas Ilmu Pendidikan mengadakan pemotongan hewan qurban pada Idul Adha 1436 H. Terhitung satu sapi qurban dari 7 Shohibul Qurban yaitu Dr. Haryanto, M.Pd., Dr. Sugito, M.A., Prof. Dr. Suparno, M.Pd., Dr. Suwarjo, M.Si., Dr. Harun Al Rasyid, Prof. Dr. Anik Ghufron, M.Pd., dan Dra. Trina Wahjuni dan dua kambing dengan Shohibul Sungkono, M.Pd. dan Siti Amironah, S.T.

Acara penyembelihan hewan qurban sendiri berlangsung dengan lancar. Untuk penyembelihan sapi dilakukan di FIP, sedangkan kambing disembelih di tempat lain untuk sekaligus dagingnya diolah menjadi tongseng dan tengkleng. Pengirisan daging sapi dilakukan oleh beberapa karyawan yang sudah terlatih.

Daging yang didapatkan dikembalikan ke Shohibul, sebagian disalurkan ke beberapa karyawan yang membutuhkan dan Asrama UPP. Seperti tradisi FIP pada tahun-tahun lalu, pada hari Jumat (25/9) daging qurban  dimasak dan dinikmati oleh dosen, karyawan, serta mahasiswa yang hadir. Menurut Wakil Dekan II FIP UNY, Sungkono, M.Pd., acara ini rutin digelar setiap Idul Adha untuk meningkatkan rasa solidaritas dan berbagi kepada sesama. (ant)

Label Berita: 

CAPACITY BUILDING KARYAWAN FIP UNY

$
0
0

Sabtu (26/9/2015), Fakultas Ilmu Pendidikan mengadakan Capacity Building bagi para karyawan FIP UNY.  Acara ini diselenggarakan untuk mewujudkan kekompakan dan  keterampilan masing-masing individu dalam memecahkan masalah. Menurut Dekan FIP UNY, Dr. Haryanto, M.Pd., seluruh civitas akademika FIP haruslah menciptakan iklim akademis yang sarat dengan kedisiplinan. “Kampus kita adalah pencetak calon pendidik anak bangsa, maka dari itu semua karyawan dan dosen haruslah disiplin dalam segala hal,” tambahnya. Diharapkan setelah kegiatan ini, karyawan lebih terpacu motivasinya terutama dalam hal kinerja dan pelayanan.

Acara yang diikuti 97 karyawan ini dipandu oleh Danardono, M.Or. diadakan di Lapangan Pancasila dan didampingi oleh 7 mahasiswa  dari berbagai fakultas. Permainan pertama adalah permainan Random Counting (hitung acak) yang menuntut kecermatan dan kecepatan. Di sini peserta dibagi menjadi 4 kelompok.  Kemudian permainan Hollow Square di mana peserta menyusun potongan karton yang dipotong-potong untuk menjadi bentuk tertentu. Peserta tidak diperkenankan untuk berkomunikasi membuat bentuk yang diinginkan.

Acara dilanjutkan dengan permainan yang tidak pernah lepas dari gelak tawa namun tetap membutuhkan keseriusan, koordinasi, kecekatan, keterampilan, dan fokus dari semua peserta. Antara lain permainan Terrible Rope (tali kusut) di mana peserta harus mengurai tali yang dililitkan ke tangannya dan tali yang dililitkan ke tangan peserta lain. Kemudian ada Transfer Egg yang menuntut keseimbangan dari semua peserta dan Tandem Bakiak di mana peserta harus berjalan serempak untuk mencapai tujuan. (ant)

Label Berita: 

PLASTIK DAUR ULANG DARI SELULOSA ALANG-ALANG

$
0
0

Plastik sangat akrab dengan kehidupan keseharian masyarakat Indonesia. Salah satu produk plastik yang sering digunakan adalah kantong plastik. Harganya yang murah dan mudah digunakan menjadikan kantong plastik bagian dari kehidupan manusia. Selain memiliki berbagai kelebihan tersebut plastik juga mempunyai kelemahan di antaranya adalah bahan baku utama pembuat plastik yang berasal dari minyak bumi yang jumlahnya terbatas dan tidak dapat diperbaharui.

Selain itu, plastik tidak dapat diuraikan dengan cepat dan alami oleh mikroba penghancur di dalam tanah. Hal ini mengakibatkan terjadinya penumpukan limbah dan  menjadi penyebab pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup. Namun sekarang telah ada plastik biodegradable yang mudah untuk terurai secara alami oleh mikroorganisme. Plastik daur ulang ini telah dikembangkan di negara maju, seperti Jerman dengan polimer biodegradable pada polyhydroxybutirat atau Jepang dengan chitin dari crustaceae serta zein dari jagung. Bioplastik akhir-akhir ini berkembang sangat pesat sebagai solusi dalam mengatasi permasalahan sampah plastik yang non-degradable. Bioplastik merupakan jenis plastik yang digunakan seperti plastik konvensional, namun jenis plastik ini mudah terurai oleh mikroorganisme di dalam tanah.

Indonesia adalah negara yang sangat potensial untuk dapat memproduksi bioplastik dengan potensi sumber daya alam yang dimilikinya. Salah satunya dengan mengembangkan biopolimer dari selulosa. Biopolimer dari jenis ini dapat dibuat dari material yang banyak mengandung selulosa. Beberapa tumbuhan di antaranya mengandung komposisi selulosa yang efektif untuk digunakan sebagai biopolimer plastik seperti tongkol jagung, kulit pisang, atau kulit ubi.

Selain itu juga ada tumbuhan alang-alang (Imperata cylindrica (L.)). Inilah yang dilakukan mahasiswa FMIPA UNY dengan meneliti bioplastik dari selulosa alang-alang. Mereka adalah Nugroho Wahyu Sumartono dari Prodi Pendidikan Kimia, Fitri Handayani dari Prodi Pendidikan Kimia, Reni Desiriana dari Prodi Kimia, Wulan Novitasari dari Prodi Biologi, dan Dea Sakinah Hulfa dari Prodi Fisika.

Menurut Nugroho Wahyu Sumartono mereka membuat penelitian ini karena selama ini alang-alang selalu dianggap sebagai gulma pada lahan pertanian, padahal alang-alang memiliki kandungan alfa-selulosa 40,22%. “Kandungan selulosa yang lebih dari 40% ini menjadikan alang-alang berpotensi sebagai bahan baku pembuatan plastik biodegradable, katanya.

Fitri Handayani menambahkan bahwa penelitian ini memiliki potensi yang dapat bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan, yaitu dilihat dari aspek sosial dapat meningkatkan nilai jual dari alang-alang yang selama ini menjadi hama bagi petani, selain itu dapat mengurangi limbah plastik di lingkungan, dari aspek ekonomi dapat menciptakan produk plastik yang dapat diproduksi skala industri dalam jumlah banyak dan dapat dipasarkan, dari aspek ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menjadi rujukan untuk penelitian selanjutnya.

Reni Desiriana menjelaskan tujuan penelitian ini adalah mengetahui proses pembuatan dan karakteristik bioplastik selulosa alang-alang dengan variasi kitosan, gliserol dan asam oleat. Menurutnya, dalam proses sintesis bioplastik selulosa ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Tahapan yang perlu dilakukan pertama adalah melakukan isolasi alfa-selulosa. Isolasi ini bertujuan untuk memisahkan selulosa dari lignin atau senyawa-senyawa lain, sehingga metode ini disebut delignifikasi. “Terdapat beberapa bahan aditif yang digunakan dalam proses pembuatan plastik biodegradable seperti kitosan, gliserol dan juga asam oleat,” ungkapnya.

Untuk mengetahui karakteristik dari bioplastik tersebut, dilakukan pula beberapa uji seperti uji mekanik, gugus fungsi, kemampuan biodegradasi dan uji sifat mekanik. Beberapa uji yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari masing-masing sampel bioplastik sekaligus menentukan bioplastik dengan penambahan zat aditif apa yang paling baik.

Dea Sakinah Hulfa mengatakan bahwa berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, selulosa alang-alang dengan penambahan kitosan, gliserol dan asam oleat bisa menghasilkan plastik biodegradable. Hasil penelitian ini berupa pengetahuan mengenai pembuatan plastik biodegradable dan dapat menjadi acuan dalam penelitian pengembangannya. Potensi pengembangan penelitian ini yaitu dapat membuat plastik biodegradable dengan bahan baku lain seperti rumput gajah, rumput teki dan semua jenis tanaman yang mengandung selulosa, serta dapat diterapkan pembuatan bioplastik berbasis nanoselulosa. Selain itu, alang-alang dapat digunakan untuk pembuatan kertas dan bahan bakar alternatif.

Melalui penelitian yang telah mereka lakukan, kelima mahasiswa FMIPA UNY ini berhasil meraih dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian dan lolos sebagai salah satu finalis dalam acara Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) di Kendari bulan Oktober 2015. (dedy)

Label Berita: 

TRAINING CENTER II DAN PAMITAN TIM PIMNAS FIP 2015

$
0
0

Senin (28/9/2015), empat tim wakil dari FIP yang akan maju dalam Pimnas 28 tahun 2015 di Universitas Halu Oleo Kendari tanggal 5—9 Oktober 2015 dilepas secara simbolis oleh Dekan FIP, Dr. Haryanto, M.Pd., para wakil dekan beserta para kajur. Turut hadir pula dosen pembimbing tim yang akan berangkat ke Kendari. Dalam sambutannya, Wakil Dekan III bidang Kemahasiswaan, Dr. Suwarjo, M.Si. mengucapkan selamat pada empat tim yang telah melewati proses panjang hingga bisa mencapai ke level ini, untuk menjadi finalis Pimnas 28. Empat tim tersebut yaitu Dini Annisa NE dan tim (Donker), Ervina Puspitaningrum dan tim (Pro-Statour), Yeni Irma Normawati dan tim (Sentence Scramble Game), dan M. Muslim Machub S dan tim (Medpem Pangan Lokal)

Ridwan Budianto selaku wakil dari tim yang berangkat merasa sangat bersyukur atas karunia ini untuk bisa menjadi finalis Pimnas ini memerlukan kerja keras dan proses yang panjang. “Alhamdulillah kita terseleksi dari sedemikian banyaknya mahasiswa FIP yang berkeinginan untuk menjadi finalis Pimnas. Kami berterimakasih atas segala dukungan yang telah diberikan oleh pihak universitas baik moril maupun materiil,” tambahnya. “Kami mohon doa restunya agar bisa menjalani tugas ini dengan sebaik-baiknya,” tutupnya.

Hal ini diamini juga oleh Dekan FIP dalam sambutannya. “Fakultas kita patut berbangga karena fakultas kita bisa mengirimkan empat tim untuk bertanding di Kendari. Apapun hasilnya, berusahalah sebaik mungkin untuk bisa mengharumkan nama fakultas.”

Beliau juga berpesan untuk selalu menjaga kesehatan dan juga memperhatikan makanan. Jangan sampai karena makanan yang tidak cocok akhirnya membuat tim menjadi buyar, tambahnya. Acara  dilanjutkan dengan pamitan dengan saling bersalaman kemudian foto bersama. Sebagai bagian dari training, masing-masing tim kembali mempresentasikan PKM-nya di depan tim penilai dari FIP. (ant)

Label Berita: 

JOB FAIR DAN EXPO UNY

$
0
0

Pusat Pengembangan Karir LPPMP Universitas Negeri Yogyakarta bekerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DIY menyelenggarakan Job Fair di Auditorium UNY, Selasa, 29 September 2015. Kegiatan akan berlangsung selama 3 hari dan diikuti oleh 40 perusahaan dari DIY maupun luar DIY yang membuka 3600 lowongan kerja dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari SMA sederajat hingga S1.

Menurut Ketua Panitia Job Fair UNY Minta Harsana, M.Sc., tujuan diadakan Career Days dan Job Fair ini adalah memfasilitasi terjadinya interaksi langsung antara masyarakat industri dan akademik sehingga dapat memperbesar probabilitas link and match antara dunia akademik dan dunia industri. “Diharapkan dengan job fair ini akan terjadi keseimbangan antara lembaga penghasil SDM dengan dunia usaha sebagai pengguna,” kata Minto Harsono, M.Sc.

Kegiatan dibuka oleh Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX yang menyambut baik diselenggarakannya Job Fair ini karena dapat mengurangi angka pengangguran di DIY. “Pengangguran terjadi karena jumlah angkatan kerja tidak seimbang dengan lapangan kerja yang ada,” ungkap Paku Alam IX.  Selain itu menganggur dapat menurunkan produktivitas yang berakibat terganggunya kreativitas.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI, Herry Sudarmanto, M.H. mengatakan bahwa kegiatan ini sangat perlu diadakan karena dapat mempertemukan secara langsung antara pencari kerja dengan pemberi kerja untuk menurunkan angka pengangguran.  Lebih lanjut dikatakannya bahwa tantangan ke depan untuk para pencari kerja sangat tidak mudah, karena harus memiliki kompetensi agar berdaya saing kuat, serta harus menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN di mana akan terjadi migrasi penduduk antar negara ASEAN untuk bekerja.

“Kita juga akan menghadapi bonus demografi pada tahun 2036 di mana angkatan kerja melimpah,” kata Herry Sudarmanto, M.H. “Untuk itu kita harus persiapkan mereka sedini mungkin.”

Menurut Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A., kegiatan ini sangat bermakna untuk masyarakat luas untuk mencari pekerjaan sebagai tumpuan hidup. “Peserta job fair ini tiap tahun mengalami peningkatan,” kata Rektor, “untuk itu kami mengucapkan terima kasih pada Kementerian Ketenagakerjaan RI serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DIY atas kerjasamanya.”

Acara dibuka dengan pemotongan pita oleh Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX. Pada job fair kali ini, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DIY juga menyelenggarakan expo hasil karya tenaga kerja khusus dalam kerangka memfasilitasi hak penyandang disabilitas untuk memperoleh pekerjaan sesuai kemampuannya. Menurut Pasal 14 UU RI tahun 1997 tentang disabilitas, perusahaan negara dan swasta memberikan perlakuan dan kesempatan yang sama dengan memperkerjakan penyandang disabilitas sesuai dengan jenis dan derajat disabilitasnya.

Pada expo ini ditampilkan para tenaga kerja khusus yang telah mandiri dengan usahanya, di antaranya Hartini yang telah memiliki usaha handicraft dan furniture yang diberi nama Mardian Art. Pada kesempatan ini, Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI beserta Rektor UNY dan jajaran pejabat dari kedua instansi berkenan mengunjungi stan yang dimiliki Hartini.

Salah satu pengunjung job fair, Alifah Nur Setyowati, merasa senang dengan adanya job fair ini karena bisa mempermudah mencari pekerjaan. Alumni Akademi Akuntansi YKPN Yogyakarta tersebut  berharap agar kegiatan ini rutin diadakan karena bisa menjembatani para job seekers. “Dengan job fair seperti ini bisa membantu kami mencari pekerjaan,” tutupnya. (dedy)

Label Berita: 

UNY BAGIKAN DAGING HEWAN QURBAN KE KULONPROGO

$
0
0

Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap memperingati Hari Raya Idu Adha, FMIPA  UNY melaksanakan penyembelihan hewan qurban. Dan pada tahun 2015 ini FMIPA menyembelih 3 ekor sapi. Kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat (25/9/2015) di halaman belakang fakultas.

Pada kesempatan tersebut  pegawai FMIPA  bahu-membahu bekerjasama menimbang, mengiris, membungkus, serta menyampaikan daging hewan qurban.

Dekan FMIPA UNY, Dr. Hartono, sebelum pelaksanaan menyampaikan banyak terima kasih kepada dosen maupun pegawai yang mau menjadi sohibul qurban di fakultas dan para pegawai yang mau bergotong royong.

“Kami ucapkan terima kasih kepada panitia yang telah bekerja atas terselenggaranya kegiatan ini.  Kami mengapresiasi dengan baik rencana panitia untuk membagikan sebagian daging qurban yang akan di-bagikan di daerah Kulon Progo. Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kita kepada sesama,” lanjut Dekan.

Ketua Panitia,  Eko Widodo, M.Pd.,  menyatakan  daging yang ada dibagikan kepada pegawai FMIPA UNY dan yang lainnya dibagikan ke masyarakat dusun Tonogoro Kalibawang Kulon Progo. Pembagiannya 138 bungkus dibagikan ke Kulonprogo  dan 111 bungkus dibagikan ke pegawai.

“Semoga dengan pembagian daging di wilayah tersebut bisa meningkatkan  rasa kepedulian kita kepada sesama,” tambahnya. (witono) 

Label Berita: 

PT DIRGANTARA INDONESIA AJAK KERJASAMA UNY DEMI ANAK BANGSA

$
0
0

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (PTK) konsentrasi Mesin & Otomotif yang terdiri dari 21 orang angkatan 2014 melakukan kunjungan studi laboratorium di PT Dirgantara Indonesia. Studi Laboratorium berlangsung tanggal 21 September 2015 mulai pukul 09.00—11.00 diterima sangat baik oleh staf humas PT DI oleh Pratama dan pimpinan Teknik Produksi PT DI Moyn Marbun. Dimulai dari pemaparan video profil PT DI sejarah berdiri hingga kemajuan sampai sekarang selama 7 menit di Gedung Pusat Manajemen tepatnya di OPS Room.

Perwakilan Pasca Sarjana UNY dalam sambutannya, Dr. Nuchron menyampaikan, “Pertama, rasa terima kasih telah menerima dengan baik, kedua menawarkan untuk kerjasama untuk dunia kerja, ketiga meminta penjelasan mengenai isi di PT DI berhubungan dengan mesin dan otomotif.”

Katerkaitan pendidikan vokasi dengan industri dibidang pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), keterbaruan teknologi dan moral/sikap tenaga kerja. SDM yang dimaksud adalah lulusan dari perguruan tinggi khususnya Pasca UNY diharapkan mampu me-training tenaga kerja baru di level SLTA. Keterbaruan teknologi, PT DI mempunyai visi yang besar ditahun 2016 untuk memperkokoh negara yang disegani ditingkat Dunia. Tentu peningkatan mutu dan jumlah persenjataan baik transportasi harus punya daya jual yang kompetitif dan berkualitas. Untuk moral dalam penyampaiannya, ”Rasa memiliki kebangsaan cinta negeri masayarakat kita akan nasib anak bangsa kedepan mengalami penurunan, hal ini bersamaan masuknya teknologi informasi termasuk HP, dll membuat generasi penerus mengalami turunya: (1) rasa peduli sosial, dan (2) sopan santun dalam etika” ujar Moyn Marbun. Beliau berpesan tugas calon pendidik bersama-sama mendampingi perserta didik untuk menjadi pribadi yang berkualitas dengan memiliki rasa kepedulian untuk bangsa ini.

Sesi diskusi mendapatkan informasi dan harapan-harapan kedepan antar UNY dan PT DI di antaranya: (1) PT DI satu-satunya industri di Asia Tengga dan menduduki peringkat 20 besar tingkat dunia tahun 2016 ada kerjasama ketahan untuk membuat pesawat tempur dengan Korsel, (2) membuka peluang tenaga kerja gelombang III bulan oktober baik dari SLTA s.d. Magister dengan online dan bersaing ketat, (3) konsep pengembangan pesawat terbang mulai dari penawaran, plan, produksi, quality control product, dan penjualan.

Terakhir mahasiswa dan dosen PPs UNY didampingi oleh pegawai PT DI, diajak langsung untuk mengunjungi, dijelaskan tahapan-tahapan dan mengamati proses pembuatan mulai dari awal hingga akhir dalam proses pembuatan pesawat terbang. (Widodo)

Label Berita: 
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live