Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live

PROF. DR. WAWAN S. SUHERMAN, M.ED. DEKAN FIK PERIODE 2015—2019

$
0
0

Kamis, 20 Agustus 2015 menjadi tonggak awal estafet kepemimpinan petinggi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universias Negeri Yogyakarta periode 2015—2019. Sidang yang dipimpin oleh Prof. Dr. Fx. Sugiyanto, M.Pd. tersebut berlangsung di Ruang Sidang Utama Gedung Pusat Layanan Akademik FIK UNY. Adalah Prof. Dr. Wawan S. Suherman, M.Ed. yang berhasil memenangkan voting anggota senat dan Rektor UNY dalam pemilihan calon dekan FIK periode 2015—2019. Alumni University of Houston, Texas, Amerika Serikat pada 1995 tersebut berhasil mendapatkan 19 suara dan melampaui perolehan kandidat calon dekan yang lain yaitu Prof. Dr. Tomoliyus, M.S. dengan 7 suara dan Dr. Siswantoyo, M.S. AIFO dengan 2 suara.

Sebelum dilakukan pemungutan suara, di depan para senat FIK, perwakilan dosen, karyawan, mahasiswa, para kandidat memaparkan visi dan misi yang akan dilakukan pada lima tahun ke depan pada rapat senat terbuka pada pukul 12.00. Setelah itu, pemilihan yang dihadiri Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A., tim pemantau, dan Humas UNY berjalan dengan tertib dan lancar pada rapat senat tertutup setelahnya.

Walaupun di tengah duka yang masih mendalam setelah kepergian ibu dan ayahnya dalam waktu yang dekat (pada 16 dan 19 Agustus 2015 di Sumedang, Jawa Barat), Prof. Dr. Wawan S. Suherman, M.Ed. terlihat tegar dan mantap menyampaikan visi dan misi arah pengembangan Fakultas Ilmu Keolahragaan lima tahun ke depan dengan tagline-nya: ACTIVe yaitu (Akhlakul Karimah, Creative, Tolerance, Intelligence, dan Visionary). Dekan terpilih tersebut memaparkan visinya bahwa Fakultas llmu Keolahragaan UNY menjadi lembaga pendidikan tinggi yang terkemuka, terdepan, dan terpercaya di ASEAN dalam bidang kesehatan, pendidikan jasmani, dan ilmu keolahragaan.

Sementara itu, kandidat yang lain Prof. Dr. Tomoliyus, M.S. memiliki visi untuk mewujudkan FIK yang unggul dan mampu menghasilkan pengembangan ilmu keolahragaan yang mencakup pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat berbasis Iptekor (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Olahraga) dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka peningkatan kehidupan dan kemanusiaan untuk mendukung visi UNY.

Sedangkan kandidat yang lain, Dr. Siswantoyo, M.Kes. AIFO memaparkan visi tentang penjabaran dan terjemahan visi Univesitas Negeri Yogyakarta untuk menghasilkan insan bertaqwa, mandiri, cendikia, menjadi FIK UNY lembaga pendidikan tinggi keolahragaan di tingkat ASEAN.

Pada sesi tanya jawab setelah pemaparan dari ketiga calon dekan, Dekan FIK, Drs. Rumpis Agus Sudarko M.S. memberikan pertanyaan tentang strategi peningkatan mahasiswa dalam kaitannya dengan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Sementara itu, Prof. Dr. Suharjana, M.Kes. memberikan pertanyaan bahwa dengan kekuatan FIK yang memiliki 26 dosen bergelar doktor dan fasilitas pendukung fakultas yang minimal berstandar nasional, strategi apa yang akan diberikan calon dekan terpilih untuk menghadapi Visi dan Misi Universitas Tahun 2025 dengan World Class Univeristy-nya.

Dr. Siswantoyo, M.Kes  mengatakan, “Sumberdaya mahasiswa FIK tak kalah pengetahuan dan skill-nya dengan lulusan luar negeri. Hanya saja mahasiswa FIK terkadang kalah dalam hal pengetahuan berbahasa asing. Karena itu, alangkah baiknya jika mahasiswa FIK dibekali bahasa asing dengan cara memberikan kesempatan kepada mereka untuk studi banding atau mengadakan PPL di luar negeri yang sama sekali tak menggunakan bahasa Indonesia,” ujarnya.

Di sisi yang lain, Prof. Dr. Tomoliyus. M.S. menyatakan, peningkatan dan penempatan sumber daya manusia yang tepat, pengoptimalan sarana laboratorium dan pemanfaatannya merupakan cara yang efektif untuk bisa memajukan FIK.  Selain itu, mahasiswa FIK juga diberikan kesempatan untuk lebih kreatif baik di kelas ataupun di masyarakat. Peningkatan kualitas mahasiswa juga perlu ditingkatkan dengan adanya ESQ. Dan memberikan fasilitas terbaik dan atmosfer yang lebih baik bagi mahasiswa.

Sebagai penutup sesi tanya jawab, Prof. Dr. Wawan S. Suherman, M.Ed. menuturkan bahwa dalam MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) nanti, alumni FIK UNY harus dapat bersaing tidak hanya di tingkat nasional, namun minimal harus bisa bersaing di seluruh ASEAN. Sekarang ini, FIK UNY sudah berada pada tingkat 10 besar tingkat nasional dan 150 besar tingkat ASEAN menurut Webometric. Tugas universitas dan fakultas adalah membekali mahasiswa dengan tambahan ekstrakurikuler yaitu bahasa dan softskills tak lupa memberikan asupan kepada mahasiswa untuk menjadi manusia dengan jiwa petualang yang tangguh.

Semua mimpi dan harapan ini tidak akan tercapai pun terwujud tanpa adanya partisipasi dari semua pihak, baik pimpinan, dosen, pegawai, dan fasilitas pendukung lainnya, imbuh Dekan terpilih tersebut. (Putri & Satya)

Label Berita: 

UNY JAJAKI KERJASAMA DENGAN INTERNATIONAL ISLAMIC UNIVERSITY MALAYSIA

$
0
0

Jumat (14/08/2015) bertempat di RKU, UNY menyambut kunjungan rombongan International Islamic University Malaysia (IIUM). Kunjungan yang disambut oleh Dr. -Ing. Satoto E. Nayono, M.Eng., M.Sc ., Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan UNY ini dihelat untuk menjajaki kemungkinan kerjasama antara dua universitas tersebut. Agenda ini dihadiri oleh dosen dari berbagai fakultas, mulai dari Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial, dan Fakultas Teknik.

IIUM hadir dengan menawarkan sejumlah kemungkinan kerjasama, terutama di bidang ekonomi syariah yang berfokus pada administrasi dan manajemen. Sebagai universitas yang menerapkan nilai-nilai keislaman, IIUM cukup concerned dalam mengimplementasikan hukum Islam khususnya pada bidang yang menyangkut sendi kehidupan seperti ekonomi, pangan, dan bahasa. Untuk itu, universitas tersebut telah menyelenggarakan program bahasa Arab, penelitian makanan halal, dan juga ekonomi syariah.

Pada kesempatan yang sama, Dr. Sugiharsono, M.Si. selaku Dekan FE menyambut tawaran baik tersebut. Namun, beliau menyatakan bahwa untuk saat ini, UNY belum memiliki jurusan Ekonomi Syariah. Ekonomi Syariah masih diajarkan sebagai mata kuliah pilihan pada beberapa jurusan. Adapun jurusan tersebut baru akan dibuka pada tahun 2016.

Sebagai salah satu langkah konkritnya, FE UNY telah mengirimkan 5 dosen untuk studi mengenai ekonomi syariah di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Beberapa poin yang bisa dijajaki untuk dilakukan kerjasama antara UNY dengan IIUM adalah penyelenggaraan sit – in class, staff mobility, dan juga praktek mengajar. “Kerjasama yang bisa dimulai adalah yang menghasilkan generic income, untuk membiayai kerjasama yang lain,” ujar Dr. Abdul Razak selaku Dekan Centre for Strategic Continuing Education and Training.

UNY berharap kerjasama dengan IIUM tidak hanya sebatas dalam bidang ekonomi, tapi juga bidang seni, sosial, dan teknologi. Untuk bidang seni dan sosial, diharapkan sebuah kerjasama berupa joint research antara UNY dan IIUM. Sementara di bidang teknik, diharapkan adanya kerjasama di bidang vokasional, yang berfokus pada low tech, yakni teknologi yang lebih aplikatif untuk kehidupan sehari-hari. (Wulan)

Label Berita: 

MAHASISWA PPG SM-3T SIAP BANGUN SPIRIT IMUN TERHADAP NARKOBA

$
0
0

Mahasiswa PPG SM-3T angkatan III melaksanakan test urine untuk tes bebas narkoba pada Senin (24/8/2015) di Gedung Auditorium UNY Kampus Wates. Tes narkoba ini bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) DIY. Sebelumnya para mahasiswa telah mengikuti ujian tengah semester dua dan agenda test bebas narkoba dirahasiakan pelaksanaannya. “Test bebas narkoba ini merupakan bagian dari serangkaian tes yang harus dilalui oleh setiap mahasiswa PPG. Walaupun saat kita melakukan seleksi kita telah memilih calon guru yang berkarakter baik dan kita didik secara baik. Dan jauh ketertarikannya dengan narkoba,” jelas Wakil Rektor I, Wardan Suyanto, M.Ed. dalam pembukaan tes narkoba mahasiswa PPG.

“Yang lebih penting dari test ini selain hasil positif atau negatif adalah sebagai bentuk menyakinkan diri kita untuk menjauhi narkoba. Sebagai calon guru profesional untuk terjaga dari pengaruh narkoba. Memikirkan tentang narkoba saja tidak, apalagi untuk menyentuhnya,” tambah Wardan.

Pada kesempatan lain, Satgas Program Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) UNY, Drs. Pujiwiyana, M.Pd. menyampaikan bahwa urgensi tes ini adalah membangun spirit untuk terbebas dari narkoba karena guru akan bersinggungan langsung dengan masyarakat. “Dan tren penyebarannya,  narkoba masuk indonesia melalui Indonesia timur karena diduga pengawasannya di sana lebih longgar. Dan tugas para calon guru ini untuk ikut berperan serta dalam menciptakan spirit masyarakat yang imun terhadap narkoba,” tambah Pujiwiyono.

Sebelum pelaksanaan, mahasiswa PPG SM-3T mendapatkan pengarahan dari BNNP DIY tentang teknis pelaksanaan tes narkoba. Atika, tim dari BNNP DIY menyampaikan bahwa nanti proses pengambilan urine berdasarkan nomer pada daftar hadir. ”Mahasiswa mengisi formulir yang tersedia dan mengambil tabung tes urine. “Silakan untuk mengisi tabung ¼ nya saja dan jangan sampai tercampur dengan air karena hasilnya akan tidak valid,” ujar Atika.

Menurut Atika, test narkoba ini menggunakan test kit yaitu alat untuk mendeteksi secara langsung dengan menggunakan empat parameter yaitu AMP untuk mendeteksi sabu-sabu dan ekstasi, THC untuk mendeteksi ganja, MOP untuk mendeteksi putaw dan BZO untuk mendeteksi kandungan obat penenang. “Test kit ini akan menunjukkan garis dua untuk negatif dan garis satu untuk positif,” tandas Atika. (Tusti)

Label Berita: 

MONITORING KKN SEMESTER KHUSUS

$
0
0

“KKN merupakan sarana mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan ilmu yang diperoleh di kampus untuk diimplementasikan dalam kehidupan nyata agar bermanfaat bagi masyarakat. Mahasiswa harus bisa menjembatani antara kebutuhan perguruan tinggi dengan masyarakat dan masyarakat dengan pemerintah daerah agar tercipta sinergitas antar berbagai elemen.” Demikian disampaikan WR I UNY Drs. Wardan Suyanto, M.A., Ed.D., saat memberi sambutan pada kegiatan monitoring KKN UNY Semester Khusus tahun 2015, Sabtu (22/8/2015), di Balai Desa Poncosari, Srandakan, Bantul.

Kegiatan monitoring KKN ini dilakukan untuk melihat hasil program kerja mahasiswa selama KKN berlangsung. Pada semester Khusus ini UNY menerjunkan sebanyak 4772 mahasiswa yang tersebar diberbagai daerah di wilayah DIY-Jateng. Pelaksanaan KKN semester khusus dibagi menjadi 2 periode, periode I dilaksanakan 1 Juli–30 Juli, dan periode II dilaksanakan 1 Agustus–31 Agustus. Pada periode II ini di Kabupaten Bantul diterjunkan sebanyak 314 mahasiswa dalam 30 Kelompok.

Kepala Desa Poncosari Supriyanto, S.E., S.PT., menjelaskan bahwa Bantul termasuk daerah rawan bencana namun berkat hadirnya perguruan tinggi dengan program KKN sangatlah membantu masyarakat dalam proses recovery pasca bencana maupun memberikan informasi terkait mitigasi bencana.

Supriyanto menambahkan, Bantul juga sebagai salah satu daerah wisata di DIY yang memiliki potensi dan sumber daya melimpah. Hadirnya KKN UNY di desanya memberikan banyak manfaat bagi masyarakat untuk mempromosikan potensi Desa Poncosari.

Staf ahli Bupati Bantul Ir. Hadi Subianto, M.M., dalam kesempatan ini juga menyampaikan bahwa kemajemukan ilmu di UNY harus bisa memberi solusi berbagai permasalahan di masyarakat. Program KKN adalah wadah untuk mengimplementasikan ilmunya agar bisa langsung dirasakan oleh masyarakat dimana mereka KKN.

Hadi Subianto menambahkan, mahasiswa KKN harus bisa menjadi agen perubahan dan penghubung antara program pemerintah daerah dengan masyarakat untuk itu mahasiswa dituntut untuk memberikan informasi kepada masyarakat, memberi motivasi untuk memperoleh dukungan masyarakat, dan memberikan edukasi kepada masyarakat.

Pada acara ini mahasiswa KKN berkesempatan memamerkan hasil karya dan potensi dusun tiap kelompok yang berasal dari hasil kreativitas mahasiswa KKN ataupun dari warga setempat. (ags)

Label Berita: 

FE UNY SAMBUT ORANG TUA MAHASISWA BARU 2015

$
0
0

Sebanyak lebih dari 500 hadirin memadati Auditorium Fakultas Ekonomi (FE) UNY pada Pertemuan Orang Tua/Wali Mahasiswa Baru UNY 2015 tingkat fakultas, Minggu (23/8/2015) lalu. Acara tersebut merupakan sarana pengenalan orang tua/wali terhadap kampus anaknya dan sekaligus silaturrahim dengan para pimpinan dan pengajar UNY. Setelah menghadiri acara di tingkat universitas, para orang tua ini kemudian diajak mengenal lebih jauh kampus di fakultas beserta tenaga pengajarnya. Hadir dalam acara ini jajaran dekanat FE serta kabag, kasubag dan dosen di lingkungan FE UNY.

Dalam acara tersebut, wakil dari orang tua/wali mahasiswa baru Prof. Dr. Wawan S. Suherman, M.Ed. menyampaikan rasa syukurnya. “Kami sangat bangga, putra-putri kami bisa diterima di UNY di tengah ketatnya persaingan memasukinya. Kami berharap dan percaya, UNY bisa menjadikan anak-anak kami pribadi yang berkarakter dan pemimpin yang amanah di masa depan,” terangnya.

Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si menyampaikan bahwa FE akan berusaha keras menjalankan tugasnya sekaligus juga meminta kerjasama para orang tua. “Terima kasih sudah mempercayakan UNY untuk mendidik putra-putri bapak dan ibu. Selain itu, kami harap kita bisa saling membantu dalam mengembangkan kapasitas putra-putri bapak dan ibu. UNY sudah memberikan fasilitas kemudahan kepada bapak dan ibu untuk mengakses studi putra-putrinya secara langsung melalui internet,” jelasnya.

“Selain itu, menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN, fakultas juga menyiapkan berbagai program untuk membantu para mahasiswa berkembang dalam kapasitas dan karakternya. Kelas unggulan sudah dibuka di semua jurusan. Kesempatan mengikuti ajang mahasiswa di luar negeri juga semakin terbuka lebar. Selain itu, dosen juga kami dorong untuk meningkatkan kompetensinya dalam bahasa asing. Dengan kerja sama yang baik, kita akan bisa mewujudkan cita-cita mereka,” tambah Sugiharsono.

Selain dekan, para ketua jurusan juga memaparkan secara singkat seputar jurusannya masing-masing. “Mahasiswa tidak hanya akan pintar dalam hal akademik, tetapi akan kami dorong untuk menjadi seorang wirausahawan, entrepreneur. Selain itu, putra-putri bapak dan ibu yang berminat melanjutkan studi ke S2, kami sudah menyediakan magister Pendidikan Ekonomi di UNY ini,” kata Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi, Daru Wahyuni, M.Si.

“Di Jurusan Pendidikan Akuntansi, mahasiswa berkesempatan mendapatkan double degree. Hanya dengan menambah sedikit waktu masa studinya, tanpa tambahan biaya selain Uang Kuliah Tunggal yang ditetapkan sebelumnya, mahasiswa bisa mendapatkan dua gelar sekaligus,” jawab Ketua Jurusan Prof. Dr. Sukirno, Ph.D., menanggapi pertanyaan orang tua mahasiswa. (fadhli)

Label Berita: 

ORANG TUA/WALI MAHASISWA BARU 2015 HADIRI SARASEHAN DI FIP UNY

$
0
0

Minggu (23/8/2015), Fakultas Ilmu Pendidikan UNY menyelenggarakan sarasehan dengan orang tua/wali mahasiswa baru UNY 2014 di Lapangan Hijau FIP sesaat setelah acara penerimaan wali dan orang tua mahasiswa di GOR UNY. Acara ini dihadiri sekitar 800 orang tua/wali mahasiswa baru FIP tahun ajaran 2015/2016.

Acara tersebut dihadiri oleh jajaran dekanat dan jurusan yang ada di FIP. Hadir pula Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. yang berlaku sebagai dosen Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Ketua BPPU, Dr. Edi Purwanto, M.Pd. yang berlaku sebagai dosen Jurusan Pendidikan Luar Biasa, dan Ketua Senat UNY, Prof. Dr. Ahmad Dardiri, M.Hum. yang berlaku sebagai dosen Jurusan Filsafat dan Sosiologi Pendidikan.

Pada kesempatan ini, Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. memberikan sambutannya dan menghimbau agar orangtua/wali maba FIP 2015 untuk memperhatikan anaknya, terutama mahasiswa perantauan. Belajar di FIP tidak hanya dari sisi akademis, akan tetapi juga belajar bagaimana menghadapi kehidupan. Karenanya mahasiswa harus lebih banyak berikhtiar dan melatih tanggung jawab terlebih tanggung jawab kepada dirinya sendiri, ungkap beliau.

Kemudian dalam sambutannya, Dekan FIP UNY, Dr. Haryanto mengungkapkan bahwa FIP mempunyai empat kampus, yakni kampus pusat dan kampus wilayah di Jl Kenari (Selatan Stadion Mandala Krida), Jl Bantul, dan Wates. Namun orang tua mahasiswa tidak perlu khawatir karena UNY telah menyediakan semacam shuttle yang mengambil rute kampus Wates, Kampus Mandala, dan Kampus Karangmalang.

Beliau menyampaikan bahwa orang tua dapat mendorong anaknya untuk dapat lulus dalam waktu kurang lebih 4 tahun. Tentu tidak hanya cepat saja tapi juga IPK yang tinggi. Orang tua juga diharapkan menghimbau agar anaknya bisa hidup sederhana di lingkungan kampus. Karena 30% dari mahasiswa UNY merupakan mahasiswa Bidik Misi.

Setelah penyambutan tingkat fakultas, acara dilanjutkan dengan pertemuan orangtua/wali mahasiswa baru FIP 2015 dengan tingkat jurusan maupun program studi tempat anaknya menimba ilmu nanti. (ant)

Label Berita: 

PENERIMAAN MAHASISWA BARU UNY

$
0
0

Membentuk bukan hanya individu namun generasi, yaitu generasi yang memiliki jiwa Guru Bangsa dan siap menjadi pionir untuk terwujudnya Indonesia Emas. Pionir dapat diartikan sebagai penganjur, pelopor, perintis jalan, pembuka jalan, pemuka, pemimpin. Jiwa sebuah generasi hanya dapat dibentuk melalui pendidikan, dan pendidikan itu perlu menyeluruh pada proses formal, non-formal dan informal. Dalam kampus UNY ini para mahasiswa sebagai generasi harapan bangsa dapat memproses dirinya dalam semua tempat keberadaan yaitu manakala dalam situasi formal, non-formal, maupun informal.

Demikian dikatakan Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D. dalam acara Penerimaan Mahasiswa Baru tahun akademik 2015/2016 sekaligus Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) di GOR UNY, Senin, 24 Agustus 2015. Lebih lanjut Rektor UGM Periode 2007—2012  tersebut mengungkapkan bahwa untuk memiliki jiwa guru bangsa dan menjadi pelopor terwujudnya Indonesia Emas, salah satu pendekatannya terinspirasi oleh ajaran Ki Hajar Dewantara dan dirumuskan menjadi prinsip yang disebut Student, Teacher, Aesthetic, Rolesharing (STAR).

Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D. memaparkan bahwa mahasiswa semester I dalam usia sekitar 18 tahun sedang dalam usia proses menemukan jatidiri dan saat ini mendapat kesempatan emas bersama warga kampus, dosen, tenaga kependidikan dan teman sejawat mencari jatidiri dan mengembangkan diri mencapai kemampuan puncak pada setiap semesternya. Untuk semua itu perlu dihayati bahwa potensi yang dimiliki sangat besar, termasuk mengatur proses hidupnya serta mengatur penggunaan waktunya sehari-hari.

“Mulai hari ini para mahasiswa diharapkan menjadi makin kreatif, makin inovatif mengatur hidupnya sehari-hari,” kata Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D

Acara dibuka oleh Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. yang dalam sambutannya mengatakan bahwa pada tahun ini UNY menerima mahasiswa baru sebanyak 5.976 yang tersebar di 7 fakultas dan Program Pascasarjana, dengan didampingi oleh 1.036 orang dosen dan 900-an orang staf administrasi dan teknisi. “Selain kuliah, mahasiswa juga mendapat pembinaan kepemimpinan melalui himpunan mahasiswa, BEM maupun unit kegiatan mahasiswa” kata Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A.

“Mahasiswa juga mendapatkan bimbingan pengembangan potensi serta bakat dan minat dari dosen pembina yang memiliki keahlian relevan.” Rektor berharap agar para mahasiswa baru dapat memanfaatkan kesempatan yang baik untuk belajar secara optimal di UNY sehingga mereka kelak tidak hanya menjadi mahasiswa yang disiplin, produktif, dan aktif namun juga menjadi lulusan UNY yang memiliki kemampuan kompetitif dan siap menjadi pemimpin masa depan.

Pembukaan Ospek UNY ditandai dengan pemakaian jas almamater oleh Rektor pada 4 orang wakil mahasiswa yaitu Laily Rizki Hikmawati dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni, Mohammad Ferhat Iqbal Pasha dari Prodi Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial, Fatia Kurniati dari Prodi S2 Pendidikan Seni, serta Bintara Arif dari Prodi S2 Pendidikan Ilmu Keolahragaan diikuti seluruh mahasiswa baru yang hadir.

Menurut Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa (BEM REMA) UNY Harris Fadhillah, Ospek tahun ini mengambil tema “Membentuk Generasi Berjiwa Guru Bangsa Sebagai Pionir Terwujudnya Indonesia Emas” dengan tujuan untuk melakukan pengenalan yang humanis dan intelek tentang lingkungan perguruan tinggi kepada mahasiswa baru. “Harapan kami, mahasiswa UNY angkatan 2015 akan menjadi guru bangsa, bukan dalam artian profesi, tapi dalam artian pilihan sikap sebagai seorang pengabdi dan pemberi manfaat” tuturnya.

Salah satu mahasiswa baru, Andriyanto dari Prodi Pendidikan IPA Fakultas MIPA mengatakan bahwa dia sangat senang bisa diterima di UNY. Alumni MAN 3 Yogyakarta tersebut berkeinginan untuk mengembangkan bakat dengan mengikuti organisasi kemahasiswaan serta rajin mengikuti kuliah.

Para orang tua mahasiswa juga dapat memantau kemajuan studi putra-putrinya selama menempuh kuliah di UNY. Mulai dari pengisian kartu rencana studi, kehadiran kuliah, rekap pembayaran, dokumen hasil studi, prestasi serta resume nilai hingga jumlah SKS yang telah ditempuh. Pemantauan dapat dilakukan melalui laman http:siakad2013.uny.ac.id. (dedy)

Label Berita: 

KWU KMP UNY JALIN KERJASAMA DENGAN BEBERAPA PENERBIT BUKU

$
0
0

Sabtu, 22 Agustus 2015 menjadi awal jalin kerjasama kewirausahaan (KWU) Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) UNY periode 2015. Kerjasama tersebut melibatkan pihak KWU dengan tiga penerbit buku yang cukup ternama, yakni Rhineka Cipta, Bumi Aksara, dan Alfabeta. Kerjasama tersebut berawal dari kegiatan workshop metodologi penelitian yang digawangi bidang Riset dan Pengabdian (RnP) KMP UNY yang bertempat di Ruang Sidang Utama Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNY.

Kerjasama yang bertujuan membantu memfasilitasi dan memudahkan civitas akademika Pascasarjana UNY dalam mencari buku-buku penunjang perkuliahan ini diharapkan dapat berjalan dengan baik, seperti yang diungkapkan Ziaurrahman, S.Pd.I selaku kepala bidang KWU.

”Kerjasama dengan penerbit buku yang diinisiasi bidang Kewirausahaan KMP UNY bertujuan untuk memudahkan mahasiswa pascasarjana khususnya, umumnya seluruh mahasiswa UNY mendapatkan buku rujukan kuliah ataupun umum dengan harga yang ekonomis. Teknisnya buku-buku dari penerbit yang sudah kerjasama akan dipajang di warung KMP UNY tepatnya di Ruang Sekretariat KMP UNY, mahasiswa bisa membeli langsung atau memesan buku-buku yang belum dipajang di warung KMP UNY,” ungkap mahasiswa Prodi Teknologi Pendidikan asal Aceh tersebut. (Humas Media KMP UNY)

Label Berita: 

TIM KARNAVAL FT UNY MERIAHKAN PEMBUKAAN FKY KE-27

$
0
0

Tim Karnaval FT UNY memeriahkan pembukaan Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) ke-27 yang digelar di Alun-Alun Wonosari Gunung Kidul pada hari Jumat, 21 Agustus 2015 lalu.
"Pada pembukaan FKY ini kami menampilkan 18 kostum yang bertemakan batik," ungkap Tri Ayu selaku player di sela pembukaan FKY 2015.

Menurut Tri Ayu, sebuah kebanggan menjadi bintang tamu dalam acara FKY tahun ini. Festival kebudayaan yang digelar setiap tahun ini cukup meriah dengan antusias dan apresiasi penonton.

FKY yang digelar pada 2015 ini merupakan kegiatan ke-27 di Gunung Kidul mulai 21 sampai 27 Agustus 2015. Agenda tahunan ini sangat meriah dengan iringan marching band dan alunan musik tradisional.

“Tim Karnaval UNY tentu menyuguhkan kostum terbaik dan menampilkan performa yang maksimal dengan harapan mampu membanggakan FT UNY dan dapat menghibur masyarakat Wonosari," ujar Aryo, Pendidikan Teknik Mesin 2014.

Pawai yang diikuti 25 peserta berbagai macam tim meliputi tim karnival FT UNY, marching band, reog, jatilan, dan berbagai pelaku kesenian di Jogja yang disambut meriah oleh masyarkat. Karnival start dari Alun-Alun Wonosari berjalan sampai terminal lama Wonosari. Acara ini tentunya bertujuan untuk mengenalkan dan mendorong masyarakat untuk melestarikan seni dan budaya. (Diah)

Label Berita: 

TUTOR BIPA BARU IKUTI PELATIHAN MICRO TEACHING

$
0
0

Jumat (22/8/2015), Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan (KUIK) mengadakan kegiatan pelatihan micro teaching untuk tutor BIPA baru. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dan mengenalkan simulasi belajar mengajar tentang budaya dan bahasa Indonesia pada mahasiswa asing yang akan belajar di UNY.

Kegiatan ini dipandu oleh Lusi Nurhayati, S.Pd., M.Appl.Ling. Dalam kegiatan ini tutor BIPA yang baru diberikan pengarahan tentang kegiatan untuk menghadapi pembelajaran bahasa dan budaya Indonesia bagi mahasiswa asing baik di tingkat dasar, menengah, maupun lanjut. Selain itu, pada kesempatan ini Lusi Nurhayati berbagi ilmu kepada tutor BIPA yang baru mengenai bagaimana menjadi tutor yang baik.

Kegiatan ini pun diawali dengan pemberian materi tentang BIPA dan penguasaan kelas. Agenda dilanjutkan dengan praktik menjadi tutor. Pelatihan berlangsung sangat seru, tutor dibagi menjadi tiga kelompok dan diberikan tiga lembar kertas yang berisi tentang contoh materi tutorial bahasa Indonesia yang akan diajarkan kepada mahasiswa asing. Dengan materi tersebut, tutor diberikan kebebasan bagaimana cara mengembangkan dan berinovasi dalam menyampaikan materi tutorial di kelas.

Kemudian tutor mempresentasikan, mempraktikkan, dan mensimulasikan hasil dari diskusi tersebut. Dari simulasi yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa materi yang sama dapat dikemas dalam beberapa kegiatan tutorial yang menarik. Selain itu, kecepatan berbicara, kejelasan bersuara, dan intonasi vokal dalam berbicara bahasa Indonesia, merupakan hal yang sangat penting dalam mengajarkan bahasa Indonesia kepada penutur asing.

Kegiatan pelatihan juga diakhiri dengan pemberian saran dan masukan terkait kegiatan tutorial bahasa Indonesia di kelas. (Anggraeni Kumala Dewi & Diana Prastiwi)

Label Berita: 

WARNA-WARNI PEMBUKAAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU UNY

$
0
0

Senin, 24 Agustus 2015, UNY menggelar penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2015/2016 yang dilanjutkan dengan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) tahun 2015. Kegiatan yang dilaksanakan di GOR UNY tersebut dihadiri sekitar 5.975 mahasiswa baru yang terdiri dari 8 fakultas, di antaranya Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), dan Program Pascasarjana (PPs) UNY. Dengan mengusung teman “Membentuk Generasi Guru Bangsa Sebagai Pionir Terwujudnya Indonesia Emas”, kegiatan dilaksanakan sejak pukul 07.30 ini berjalan meriah dengan hadirnya maskot setiap fakultas serta yel-yel yang menggema dalam GOR UNY.

Dengan menggunakan pakaian putih hitam, seluruh mahasiswa baru tampak antusias selama berjalannya kegiatan. Selain itu, setiap mahasiswa baru juga membawa atribut berupa slayer berdasarkan warna fakultas masing-masing, yang menambah kemeriahan pelaksanaan kegiatan tersebut. Pelaksanaan OSPEK tahun ini sedikit berbeda dengan biasanya karena pada OSPEK tahun ini untuk pertama kalinya mahasiswa Program Pascasarjana bergabung dengan mahasiswa S1 untuk pelaksanaan OSPEK. Meski hanya mengikuti setengah hari, yaitu hanya hingga pukul 12.00 WIB, mahasiswa baru Program Pascasarjana juga tampak antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan OSPEK hari pertama ini

Selain dimeriahkan dengan yel-yel, kegiatan yang diketuai oleh Eko Susanto, mahasiswa Fakultas Teknik ini diisi dengan beberapa rangkaian acara, di antaranya teatrikal, penyambutan bendera dan maskot tiap fakultas dan UNY, orasi ketua panitia OSPEK, persembahan tari, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UNY, laporan presiden mahasiswa BEM REMA UNY, laporan penerimaan mahasiswa baru oleh WR I, sambutan Rektor UNY, penerimaan mahasiswa baru dan OSPEK yang ditandai dengan pemasangan jas almamater kepada 4 orang perwakilan mahasiswa baru, orasi ilmiah, serta hiburan.

Kegiatan yang bertujuan untuk pengenalan kampus ini diharapkan mampu membangun karakter mahasiswa UNY, seperti yang diungkapkan Haris Fadilah, mahasiswa Fakultas Teknik yang merupakan presiden mahasiswa BEM REMA UNY dalam laporannya, “ Kegiatan OSPEK ini bertujuan untuk mengenalkan kampus UNY serta  diharapkan bisa membangun karakter mahasiswa UNY. Karena bagaimanapun mahasiswa sebagai asset yang berharga, yang bisa membangun bangsa,” ungkapnya. (yaQe/Humas&Media KMP)

Label Berita: 

DISPLAY UKM UNY

$
0
0

Setelah mengikuti orasi Ilmiah pada hari pertama Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) 2015, para mahasiswa baru Universitas Negeri Yogyakarta mengikuti Display Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pada Selasa, 25 Agustus 2015. Display UKM yang digelar di GOR UNY tersebut diikuti oleh 38 UKM yang terbagi dalam 4 bidang yaitu bidang penalaran, bidang seni, bidang olah raga, serta bidang kesejahteraan/minat khusus. Display UKM diadakan untuk mengenalkan dan mengajak mahasiswa baru ikut serta dan aktif berkegiatan di UKM UNY. Dengan demikian mereka mendapat ilmu dan softskill baru yang tidak mereka dapat selama perkuliahan di kelas.

Acara dibuka oleh Wakil Rektor I UNY, Wardan Suyanto,  M.A., Ed.D. dengan pemukulan gong. Dalam sambutannya Wardan Suyanto, M.A., Ed.D. mengatakan bahwa kegiatan UKM sangat mendukung proses pendewasaan diri mahasiswa dan untuk itu diharapkan mahasiswa baru mengikuti minimal satu UKM yang ada di UNY.

“UNY juga mengirimkan beberapa duta hingga ke luar negeri,” kata Wardan Suyanto,  M.A., Ed.D. “Seperti yang telah dilakukan oleh FBS ke New Zealand dalam rangka muhibah seni.” Wakil Rektor I bahkan mensyaratkan para penerima beasiswa untuk mengikuti salah satu organisasi mahasiswa (Ormawa) yang ada di UNY.

Menurut Yuda Rayza Theodorus, Koordinator Display UKM UNY, berbagai UKM yang ada tetap bersinergi untuk memberikan yang terbaik bagi UNY. “Tema Display UKM tahun ini adalah Harmonisasi Karakter Cendekia Muda yang Berbudaya,” kata Yuda Rayza Theodorus. “Sebagai representasi keharmonisan antar karakter yang muncul dari masing-masing ormawa di UNY.”

Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Inggris FBS UNY tersebut berharap bahwa kegiatan ini dapat mengenalkan dan mengajak mahasiswa baru untuk bisa ikut terlibat dalam menuangkan bakat, karya, dan talentanya. Lebih lanjut, peserta display dari UKM Safel UNY, Tri Intan Mabrur, mengatakan bahwa UKM Safel (Student Activity Forum Of Foreign Languages) merupakan salah satu UKM yang berfokus pada kegiatan kebahasaan khususnya bahasa asing.

“Kami mengundang mahasiswa asing UNY untuk display hari ini,” kata Intan, “sekaligus menunjukkan bahwa Safel mempunyai banyak akses bahasa asing dari beberapa negara.” Dengan demikian Safel menampakkan keberagaman yang ada di UNY. (dedy)

Label Berita: 

DISKUSI TIM ROBOT UNY DAN UTM

$
0
0

Tim Robot dari UKM Rekayasa Teknologi (Restek) Universitas Negeri Yogyakarta bertemu dengan tim Robocon dari Universitas Teknologi Malaysia (UTM) dalam rangka sharing dan diskusi tentang pengembangan robotika di Ruang Sidang Fakultas Teknik UNY, Selasa (25/8/2015). Tim Robocon dari UTM baru saja mengikuti kontes Robot Asia-Pacific Broadcasting Union (ABU) yang diselenggarakan di Yogyakarta beberapa waktu yang lalu dengan menggondol juara katagori best design.

Mohd. Ridzuan Ahmad, Ph.D., pimpinan rombongan dari Malaysia, mengungkapkan kebahagiaannya karena dapat hadir dan bertemu tim Robot UNY. “Saya rasa ini adalah forum yang sangat penting bagi para mahasiswa untuk saling bertukar pengalaman selama proses penciptaan robot di kampus masing-masing serta perjuangan dalam mengikuti berbagai ajang lomba robot baik skala nasional maupun internasional,” ujar Mohd. Ridzuan Ahmad, Ph.D.

Sementara itu, pembina tim Robot UNY, Moh. Khoirudin, Ph.D., menuturkan bahwa kerjasama antara UNY dan UTM sudah terjalin cukup lama. “Salah satu realisasi kerjasamanya adalah dengan pengiriman mahasiswa UNY untuk praktik mengajar di Sekolah Malaysia di bawah koordinasi UTM dan begitu juga sebaliknya,” ujarnya.

“Kami berharap kerjasama dengan UTM terus berkembang dan merambah bidang robotika,” imbuh Khoirudin, Ph.D.

“Tim robot UNY masih dalam proses berkembang dan saya rasa kami perlu banyak belajar dari UTM yang telah berkali-kali juara nasional dan berulangkali mewakili Malaysia dalam kontes robot internasional,” tuturnya.

Adapula sesi presentasi profil dari masing-masing tim robot di mana Intan, dari UKM Restek UNY menunjukkan dokumentasi Tim Robot UNY saat menjadi juara pertama pada Kontes Robot Indonesia 2015 Regional 3 DIY-Jateng yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (DIKTI) bebrapa bulan lalu. “Dalam event yang diikuti 61 tim dari 21 universitas ini, UNY mengirimkan lima tim untuk 5 divisi lomba yakni divisi Kontes Robot ABU Indonesia, Kontes Robot Seni Indonesia, Kontes Robot Pemadam Api beroda, Kontes Robot Pemadam Api berkaki, dan Kontes Robot Badminton,” jelasnya.

Sementara Lee Chee Heng, dari perwakilan tim Robocon UTM menuturkan bahwa pihaknya telah beberapa kali mengikuti kontes robot tingkat internasional seperti, di Korea, Beijing, India, Thailand dan kali ini di indonesia. “Di level inetrnasional kami sudah memulai sejak tahun 2002 yang kala itu dilaksanakan di Jepang,” bebernya.

Kemudian acara dilanjutkan dengan kunjungan ke lab dan bengkel tim robot UNY tempat tim Robot UNY mengkreasi robot-robot mereka. Chen Kim Wei, salah satu anggota Tim Robocon UTM berkomentar “Semua yang kami lihat hampir semuanya sama dengan apa yang kami lakukan, lab, bengkel sudah menjadi bagai rumah,” ujarnya. (hryo)

Label Berita: 

SEKOLAH DINDING BAMBU BERATAP ILALANG

$
0
0

Eviana adalah salah satu guru Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan Terluar Tertinggal (SM3T) UNY yang bertugas di Kabupaten Alor. Dia ditempatkan di SMAN Wolwal yang terletak di Dusun Wolwal Tengah Kec. Alor Barat Daya, Kab. Alor. “Pertama kali melihat bangunan sekolah saya merasa tidak percaya,” katany. “Bangunan terbuat dari dinding bambu, beratap ilalang, berlantai batu dan tanah serta berdiri di atas bukit berbatu karang.” Untuk sampai di sekolah harus mendaki jalan yang cukup terjal dan sesampai di sekolah akan didapati pemandangan alam yang menakjubkan.

Alumni Prodi Pendidikan Sosiologi FIS UNY tersebut tidak berkecil hati dengan bangunan sekolah yang masih darurat ini, justru itu tantangan dan motivasi untuk tetap bersemangat mengabdi. “Walau berbeda jauh dari segi fisik bangunan dengan di Jawa, namun selalu saya tanamkan kepada siswa bahwa belajar bisa di mana saja” ujar Eviana. Belajar tidak harus di dalam gedung mewah namun juga bisa di bawah atap ilalang dan Eviana yakin semangat para siswa untuk belajar tidak kalah dengan yang ada di daerah lain. “Yakinkan diri bahwa saya ada di sini untuk mereka dan saya harus tetap semangat berbagi dengan mereka,” ungkapnya.

Penerima beasiswa bidikmisi selama kuliah di UNY tersebut berkisah bahwa tiap hujan turun mereka harus berbondong-bondong memindahkan berkas-berkas maupun buku supaya tidak basah, karena bangunan sekolah yang masih beratap ilalang ini setiap hujan pasti bocor dan banjir. Karena setiap hari pasar banyak siswa yang tidak berangkat dan memilih untuk pergi ke pasar, Eviana berpikir bagaimana mengubah kebiasaan yang tidak baik tersebut. Memang perjuangan para siswa SMAN Wolwal untuk menuntut ilmu cukup keras, di mana mereka harus berjalan kaki dan mendaki untuk sampai ke sekolah. Belum lagi kalau musim hujan jalan ke sekolah menjadi licin, namun tidak mematahkan semangat mereka untuk berangkat sekolah.

Bulan Agustus 2015 para guru SM3T ditarik kembali ke UNY karena pengabdian mereka telah genap setahun. Para guru tersebut akan mengikuti Program Profesi Guru (PPG) sebagai kelanjutan program dari SM3T. Eviana sangat terharu karena para siswa meminta untuk tetap tinggal di sana dan tetap mengajar mereka. “Sedih meninggalkan mereka tapi tidak dipungkiri saya juga rindu keluarga di Jawa,” ungkapnya.

Menjadi guru SM3T adalah kenangan yang tidak pernah terlupakan. “Saya bangga pernah bersama mereka, dan saya berharap suatu saat dapat kembali mengabdi di dunia pendidikan,” tutup Eviana. (dedy)

Label Berita: 

LOKAKARYA PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI FIS UNY 2015

$
0
0

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) mengadakan Lokakarya “Peningkatan Kinerja Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan” pada tanggal 14—16 Agustus 2016  di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Sekitar 130-an karyawan FIS UNY berkumpul di Kampus FIS UNY Gang Guru, Karangmalang, untuk bersiap-siap berangkat menuju Pangandaran yaitu Pantai Pangandaran, Jumat (14/8/2015). Rombongan berangkat pukul 14.30 WIB dan sampai di lokasi pukul 22.00 WIB.

Kegiatan pelatihan ini adalah melatih para peserta untuk mampu menyesuaikan diri (adaptasi) dengan perubahan yang ada dengan membentuk sikap profesionalisme para peserta yang didasarkan pada perubahan dan perkembangan traits (sifat mendasar) dari individu yang meliputi aspek trust, belief, dan komitmen serta kinerja yang diharapkan akan semakin lebih baik. Lokakarya ini merupakan penyegaran jiwa bagi para peserta setelah sekian waktu bergelut dengan tugas-tugas rutinitas setiap hari. Demikian ungkap Dekan FIS UNY, Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag. pada pembukaan kegiatan Lokakarya Peningkatan Kinerja FIS UNY.

Kenapa harus  memberikan layanan prima kepada masyarakat?  ”Jawabannya sangat jelas bahwa  sebagai aparatur negara, kita memang dituntut untuk terus mengembangkan diri ke arah yang lebih baik.  Dalam hal pelayanan, tentu juga diharapkan akan terus diupayakan  sedemikian rupa hingga  kepuasan publik, dalam hal ini mahasiswa dan juga alumni, akan  tercapai. Untuk itu lokakarya  dalam upaya pemberian layanan prima  yang diikuti oleh para pegawai FIS UNY ini menjadi penting maknanya, manakala dikaitkan dengan berbagai hal seperti yang saya sebutkan di atas.”

”Kita sangat berharap bahwa lokarya kali ini tidak hanya sekedar terlaksananya sebuah kegiatan, melainkan benar-benar akan memberikan manfaat yang banyak dan sekaligus memberikan nuansa baru dalam kegiatan semacam ini.  Tentu harapan ini bukannya sekedar harapan kosong, tetapi merupakan harapan yang serius, karena desain lokakarya kali ini berbeda dengan kegiatan sejenis pada waktu yang lalu,” jelas Ajat.

Menurut Wakil Dekan II FIS UNY, Saliman M.Pd., kegiatan ini merupakan upaya memberikan layanan prima kali ini memang diharapkan bahwa para pegawai akan mendapatkan berbagai pengetahuan dan sekaligus pengalaman dalam hal  pemberian layanan maksimal tetapi tetap masih bisa bercanda dan tersenyum.  Memang seharusnya setiap pegawai FIS UNY, yang mendapatkan status sebagai abdi masyarakat dan abdi negara, dengan sendirinya harus  memberikan layanan terbaik untuk masyarakat dan negara, tanpa  harus di motivasi atau didorong dan bahkan tanpa diwajibkan. 

Seluruh pegawai FIS UNY mengikuti kegiatan dengan penuh semangat, gembira, dan suasana kekeluargaan serta kekompakan. Semoga kondisi yang demikian dapat terlihat juga di dalam melaksanakan tugas pekerjaan sehari-hari. (Danu)

Label Berita: 

USIA BOLEH TUA, NAMUN PEMIKIRAN DAN SEMANGAT MASIH MUDA

$
0
0

Usia boleh tua, namun pemikiran dan semangat masih muda. Itulah ungkapan yang pantas diberikan kepada Drs. Azwar Inra, M.Pd. Di usia yang ke 63,  dosen Teknik Sipil FT UNP ini mampu menyelesaikan studi doktoralnya di Program Studi PTK Program Pascasarjana UNY.

Pada hari Jumat, 21 Agustus 2015, sehari menjelang ulang tahunnya, pria kelahiran Tapanuli Selatan ini mampu mepertahankan karya disertasinya di hadapan dewan penguji. Ringkasan disertasi nya yang berjudul “Pengembangan Model Pembelajaran Soft Skills Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan (PTB) Fakkultas Teknik UNP” tersebut dipaparkan dalam ujian terbuka dan promosi doktor PPs UNY.

Promovendus mengungkapkan bahwa penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran yang selama ini berlangsung di Prodi PTB FT UNP. Selain itu, harapannya agar dapat dikembangkan sebuah model pembelajaran soft skills mahasiswa PTB UNP yang memenuhi kriteria valid, efektif, dan praktis. “Selanjutnya model ini dapat dijadikan pedoman bagi para staf pengajar di FT UNP khususnya, dan umumnya kepada guru-guru SMK dalam melaksanakan pembelajaran soft skills, yang merupakan pembelajaran terpusat pada siswa,“ ungkapnya.

Lebih lanjut promovendus mengatakan bahwa penelitiannya dilakukan menggunakan design and development research dari Richey and Klein, yang merupakan gabungan dari pengembangan dan validasi model. Pada tahap pengembangan diawali dengan identifikasi kegiatan prodi dan kecenderungan dunia kerja, serta dukungan dari hasil studi literatur dihasilkan sebuah model teoritik. Selanjutnya dilakukan Forum Group Discussion (FGD). Hasil dari FGD tersebut selanjutnya divalidasi. Proses validasi internal dilakukan oleh pakar pendidikan, pendidikan kejuruan, dan evaluasi. Sementara validasi eksternal melibatkan 41 mahasiswa dan seorang pengajar di Prodi PTB UNP.  

“Pengamatan saya menghasilkan info bahwa secara umum proses pembelajaran di PTB UNP masih cenderung terpusat kepada dosen. Selain itu pencantuman soft skills pada perangkat pembelajaran belum disertai dengan penilaian yang baku. Penilaian kegiatan praktik lebih difokuskan kepada hasil akhir. Terlebih pembentukan soft skills belum dilakukan secara terintegrasi ke dalam proses pembelajaran,“ imbuhnya.

Melalui ujian terbuka ini promovendus menawarkan sebuah model pembelajaran soft skills yang praktis, efektif, dan valid. Model ini bisa dijadikan sebagai sarana pengintegrasian hard skills dan soft skills. Harapannya kebutuhan dunia kerja akan lulusan yang memiliki soft skills dapat terpenuhi dengan impelementasi model ini pada pembelajaran baik di perguruan tinggi maupun SMK.

Proses penyelesaian penelitian ini dikawal secara intens oleh dua promotor yaitu Prof. Sukamto, Ph.D. dari UNY dan Prof. Dr. Z. Mawardi Effendi, M.Pd. yang merupakan Rektor UNP. Dengan proses bimbingan yang gigih tak mengenal lelah, bolak balik Jogja-Padang, akhirnya penelitian tersebut mampu dipertahankan di depan dewan penguji disertasi PPS UNY.

Promovendus dinilai mampu menanggapi setiap pertanyaan, masukan, dan saran yang diberikan penguji dengan baik dan penuh percaya diri. Prof. Pardjono, Ph.D. selaku pimpinan sidang akhirnya menganugerahkan gelar doktor kependidikan kepada Azwar Inra, M.Pd.

Dr. Azwar Inra, M.Pd. tercatat sebagai doktor ke-280 yang telah dihasilkan PPs UNY, merupakan doktor ketiga untuk kelas PTK kerjasama antara UNY dan UNP Padang. (Rubiman)

Label Berita: 

KMP UNY BANGUN KERJA SAMA DENGAN RRI PRO 2 JOGJA

$
0
0

Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (KMP UNY) membangun kerjasama dengan salah satu media radio di Yogyakarta yakni Radio Republik Indonesia Pro 2 Yogyakarta atau yang lebih dikenal dengan RRI Pro 2 Jogja 102.5 FM. Kegiatan tersebut dilakukan pada hari Sabtu, 22 Agustus 2015 jam 16.00—17.00 WIB dalam acara Voice of Campus. Hadir dalam acara siaran tersebut Ketua KMP UNY Ence Surahman, S.Pd., bersama Sekretaris dan Wakil Sekretarisnya, Sri Wahyuningsih, S.Pd.Si. dan Desi Sugiarti, S.Pd. yang dipandu oleh Omar Danishwara, S.Pd. penyiar Pro2 Jogja yang juga mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris PPS UNY 2014.

Tujuan dari kerjasama dengan media radio yakni untuk mensosialisasikan program KMP UNY umumnya dan Agenda OSPEK PPS UNY khususnya. “Salah satu target Objective Veriviable Indicator (OVI) KMP UNY adalah membangun dan mengembangkan jaringan internal dan eksternal. KMP UNY baru berusia satu tahun sejak berdiri tanggal 3 Mei 2014, memerlukan ruang khusus untuk dikenal khalayak, khususnya civitas akademika UNY.”

“Selain dikenal melalui kegiatan-kegiatan di kampus, KMP UNY merasa perlu untuk mensosialisasikan diri melalui media, salah satunya media radio, selain media cetak dan televisi yang kami persiapkan ke depannya, untuk itu kami sampaikan terimakasih kepada RRI Pro 2 jogja yang sudah memberikan kesempatan kepada KMP UNY untuk mempromosikan diri dan program kerja kami, semoga kerjasama ini mendatangkan keuntungan yang mutualisme” ungkap ketua KMP UNY.  

Dalam kesempatan itu dengan suasana santai tapi serius, Omar Danishwara memandu acara tanya-jawab tentang KMP dan OSPEK UNY 2015. Secara bergantian, ketiga punggawa KMP UNY menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Visi, misi, dan info kepengurusan dijelaskan oleh Ketua Umum KMP yang merangkap sebagai Penanggung Jawab Umum Panitia KMP dalam kegiatan OSPEK PPs UNY 2015.

Di segmen terakhir, ada dua mahasiswa baru yang bergabung via sms. Penanya pertama meminta informasi kontak yang dapat memberikan info lebih tentang KMP dan OSPEK PPs UNY. Pertanyaan ini dijawab oleh Ketua KMP bahwa informasi utama bisa didapatkan dengan mengakses website PPs yaitu www.pps.uny.ac.id. Selain itu, media sosial yang dapat diakses adalah twitter KMP UNY yaitu @kmpuny dan website KMP UNY, www.kmp.student.uny.ac.id. Instagram KMP UNY yaitu @kmp_uny juga dapat diakses untuk mendapatkan galeri kegiatan KMP UNY.

Pertanyaan kedua seputar perijinan OSPEK dijawab oleh Sekjen KMP bahwa alangkah baiknya jika seluruh mahasiswa baru mengikuti rangkaian kegiatan OSPEK karena ini merupakan bekal untuk mengetahui hal-hal terkait perkuliahan dan lingkungan kampus. (Humas Media KMP UNY)

Label Berita: 

PRODI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN PPS UNTIRTA BANTEN BERKUNJUNG KE PPS UNY

$
0
0

Prodi Teknologi Pendidikan Program Pascasarjana (PPs) UNY pada Rabu (26/8/2015), kedatangan tamu dari Prodi Teknologi Pembelajaran Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,  Banten. Tepat pukul 11.00 WIB rombongan dari Untirta disambut oleh Asdir I (Prof. Pardjono, Ph. D), Kaprodi TP S2 (Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D.), Sekretaris Prodi Ilmu Pendidikan S3 (Dr. Siti Irene Astuti Dwiningrum), Sekretaris Prodi TP S2 (Dr. Ali Muhtadi), dan beberapa mahasiswa TP S2 di Aula Gedung Pascasarjana UNY. Kunjungan tersebut merupakan kunjungan yang kedua dari Pascasarjana Untirta Banten ke Pascasarjana UNY.

            Acara kunjungan edukatif ini dimaksudkan untuk berbagi informasi mengenai pelaksanaan pembelajaran di prodi S2 TP UNY, mulai dari informasi kegiatan mahasiswa, produk mata kuliah, trend judul penelitian, kegiatan dosen & alumni TP, hingga kunjungan ke laboratorium TP dan perpustakaan. Jumlah peserta kunjungan dari Untirta Banten terdiri dari 7 dosen dan 66 mahasiswa. Rangkaian acara kunjungan edukatif ini, dibuka dengan sambutan oleh Asdir I yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Direktur Untirta Banten (Dr. H. Chussaery Rs., M.Si.) dan pemaparan tentang prodi S2 TP UNY oleh kaprodi dan mahasiswa. Acara inti dari kunjungan edukatif ini adalah adanya diskusi dan tanya jawab seputar prodi S2 TP di UNY maupun di Untirta Banten yang kabarnya sebentar lagi akan diakreditasi.

            Pihak Untirta Banten yang terdiri dari direktur, jajaran asisten direktur, dosen dan mahasiswa, terlihat sangat antusias untuk berkunjung ke PPs UNY, khususnya ke prodi S2 TP yang dipandang cukup update dengan perkembangan teknologi dan produk-produk multimedia pembelajarannya. Untuk melengkapi kegiatan diskusi dan sharing tentang multimedia pembelajaran, ditampilkan satu contoh produk multimedia milik Galih Widyatmojo, S.Pd. berupa program multimedia pembelajaran yang dibuat menggunakan Adobe Flash CS6.

Produk-produk multimedia milik mahasiswa S2 TP lainnya, juga ditampilkan melalui sebuah video profil singkat yang menampilkan cover dan identitas dari masing-masing produk. Selain mengunjungi  prodi S2 TP UNY, rombongan Untirta Banten juga mengikuti International Conference on Current Issues in Education (ICCIE) yang sedang dilaksanakan di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY. (Sella/TP)

Label Berita: 

OSPEK FT UNY 2015 : GURU BANGSA, JIWA TEKNIKA UNTUK FT JAWARA

$
0
0

“Tugas utama mahasiswa adalah menyelesaikan studi tepat waktu namun menjadi seorang mahasiswa juga dituntut dalam proses pendewasaan dan pengembangan potensi diri, sehingga jadikan lah kampus sebagai tempat belajar sekaligus wahana membekali diri sebelum terjun di masyarakat dan dunia kerja,” ucap Dekan Fakultas Teknik  Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY), Dr. Moch. Bruri Triyono, pada acara ‘Satu jam lebih dekat dengan Dekanat’, Rabu (26/9/2015) dalam rangkaian Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) FT UNY. Dialog interaktif ini juga menghadirkan jajaran Wakil Dekan dan Kabag, Kassubag di lingkungan FT UNY sebagai upaya untuk mengenalkan dan mendekatkan jajaran pimpinan dengan mahasiswa baru.

Setelah dua hari mengikuti kegiatan Ospek di tingkat universitas, 840 mahasiswa baru (maba) FT UNY mengikuti OSPEK di tingkat fakultas selama 3 hari yakni, Rabu—Jumat (26–28/8/2015). Dengan mengusung semngat “Guru Bangsa, Jiwa Teknika untuk FT Jawara”, panitia Ospek FT UNY menggelorakan semangat karakter guru bangsa bagi teknika muda untuk berperan dalam perubahan bangsa melalui keahlian dan bidangnya masing-masing.

Selama tiga hari pelaksanaan OSPEK di fakultas, para mahasiswa baru akan mendapatkan penjelasan tentang fakultas, jurusan, mengikuti diskusi sains, dll. Selain itu, maba akan mengikuti MIPA on the road, dialektika mahasiswa, brain storming, serta display UKMF yang ada di FT, di antaranya dari UKMF Mapala Carabiner, Lembaga Pers Mahasiswa Teknik (LPMT) Fenomena, UKMF Penelitian Matriks, Keluarga Muslim Al Musthofa, UKMF Olahraga, dan lain-lain. (hryo)

Label Berita: 

UNIVERSITAS HALU OLEO BERKUNJUNG KE UNY

$
0
0

Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara mengunjungi Universitas Negeri Yogyakarta pada Kamis, 27 Agustus 2015. Delapan staf dari perguruan tinggi tersebut diterima di Ruang Rapat III Rektorat UNY oleh Kepala Biro UPK Setyo Budi Takarina, M.Pd. dan Kepala KHPP UNY Dr. Nurhadi beserta jajarannya. Kepala Bagian Perencanaan dan Penganggaran Universitas Halu Oleo, Ir. H. Labangu, M.Si. mengungkapkan maksud kunjungannya ke UNY yaitu dalam rangka penguatan tata kelola perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan untuk mewujudkan Sistem Manajemen ISO9001:2008 pada Biro Perencanaan dan Penganggaran Universitas Halu Oleo.

“Kami menganggap UNY memiliki kredibilitas yang lebih baik, khususnya terhadap sistem tata kelola tersebut,” kata Ir. H. Labangu, M.Si. Dalam paparannya, Ir. H. Labangu, M.Si. menjelaskan bahwa Universitas Halu Oleo memiliki 16 fakultas, 1 Program Pendidikan Vokasi, 1 Program Pascasarjana, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), dan Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP).

Selain itu Universitas Halu Oleo memiliki 89 program studi yang terdiri dari program sarjana 58 prodi, program profesi 2 prodi, pendidikan vokasi 7 prodi, program magister 19 prodi serta program doktor 3 prodi, dengan jumlah mahasiswa 47.398 orang. “Dalam Renstra Universitas Halu Oleo tahun 2014—2019, salah satu programnya adalah pada tahun 2015/2016 minimal ada dua biro memiliki sertifikat ISO 9001: 2015,” kata Kepala Bagian Perencanaan dan Penganggaran Universitas Halu Oleo tersebut.

Kepala Biro UPK UNY Setyo Budi Takarina, M.Pd. mengatakan bahwa dasar hukum Badan Layanan Umum (BLU) UNY adalah PP 74 Tahun 2012 jo No. 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum serta Peraturan Menkeu No. 130/PMK.05/2009 tanggal 21 April 2009 tentang penetapan UNY sebagai instansi pemerintah yang menerapkan pengelolaan keuangan BLU. “Sumber anggaran UNY dari PNBP-BLU dan Rupiah Murni,” kata Setyo Budi Takarina, M.Pd.

Dalam kunjungan tersebut kedua belah pihak saling berdiskusi tentang perguruan tinggi masing-masing serta bertukar pikiran tentang Badan Layanan Umum di mana Universitas Halu Oleo berencana menerapkan sistem BLU. Kegiatan diakhiri dengan pertukaran cinderamata dan foto bersama. (dedy)

Label Berita: 
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live