Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live

AKHMAD NIRWAN DOKTOR PERDANA MANAJEMEN PENDIDIKAN PPS UNY

$
0
0

Rendahnya mutu pendidikan merupakan permasalahan yang lama dihadapi dunia pendidikan di Indonesia. Hal tersebut ditandai dengan tingginya tingkat pengangguran terbuka. Hal ini mengindikasikan bahwa proses pembelajaran di sekolah memerlukan usaha yang lebih keras lagi termasuk di dalamnya terdapat komponen pengawasan oleh pengawas sekolah (selanjutnya disebut pengawas).

                Pengawas memegang peranan yang sangat penting dalam menyelesaikan masalah mutu pendidikan karena pelaksanaan pengawasan merupakan suatu rantai yang saling berkaitan antara guru dan mutu pendidikan. Pengawas merupakan sebuah profesi yang “seharusnya” hanya ditempati oleh orang yang memiliki kompetensi dalam melaksanakan tugas sebagai pengawas.

                Menurut Akhmad Nirwan, Direktur Pembinaan P2TK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, saat ini pengawas sekolah masih sangat rendah tingkat profesionalismenya. Hal ini terjadi dimulai dari sistem rekrutmen, penempatan, rotasi, pembinaan hingga pemberhentian. Oleh karenanya, diperlukan sebuah langkah untuk meningkatkan profesionalisme pengawas salah satunya adalah pemberdayaan. Pernyataan tersebut disampaikan dalam ujian terbuka dan promosi doktor Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta pada hari Sabtu, 1 Agustus 2015.

                “Banyak usaha yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan motivasi kerja dan profesionalisme pengawas. Mulai dari pemberian berbagai macam insentif, namun belum membuahkan hasil yang signifikan,” ungkapnya. Promovendus menawarkan sebuah pola pemberdayaan dalam meningkatkan profesionalisme pengawas fokus di DKI Jakarta, yang harapannya bisa diterapkan dan dikembangkan di daerah lain.

                “Pemberdayaan yang kami maksud adalah usaha peningkatan kompetensi sesuai dengan bidang tugas yang dilakukan secara mandiri sesuai kesempatan yang didapat untuk meningkatkan kinerja,“ lanjutnya.

                Penelitian dilakukan di DKI Jakarta karena menurutnya daerah ini memiliki karakteristik yang unik sebagai daerah khusus dan dapat dijadikan percontohan untuk mengungkap pemberdayaan pengawasnya. Selain itu, pengawas di DKI telah mendapatkan insentif yang lebih dibandingkan dengan pengawas di daerah lain. Dengan ini dia mengasumsikan bahwa pengawas pendidikan menengah di DKI telah mampu memberdayakan dirinya sendiri.

                Pola pemberdayaan pengawas sekolah yang ditawarkan promovendus terdapat lima unsur yang terkait yaitu makna, proses (usaha), hambatan, dan solusinya. Proses pemberdayaan dilakukan melalui Pengembangan Profesi Berkelanjutan (PKB) yang fokus pada tujuan pemberdayaan dan bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi, profesionlitas, tanggung jawab, prakarsa, kinerja, dan kepuasan kerja.

                Pemberdayaan yang dilakukan melalui PKB yang meliputi peningkatan kualifikasi pendidikan, menghasilkan KTI, aktif mengikuti seminar dan pelatihan, dan bergabung dalam organisasi profesi. Usaha ini ditempuh untuk meningkatkan profesionalisme pengawas sekolah. Dalam pelaksanaan pemberdayaan ini masih ditemukan hambatan berupa kurangnya fasilitas wadah yang disediakan instansi pembina dan motivasi intrinsik yang rendah, dan beban kerja yang banyak. Oleh karena itu, perlunya komitmen bersama semua stakeholder terkait tentang pentingnya tugas pengawas.

                Hasil penelitian promovendus ini mampu memukau dewan penguji. Pertanyaan, masukan, sanggahan dari setiap penguji mampu ditanggapi dengan penuh percaya diri dan memuaskan. Oleh karena itu, tim penguji yang dipimpin oleh Prof. Pardjono, Ph.D. bersama Prof. Dr. Muhyadi (Sekretaris), Prof. Dr. Husaini Usman (Promotor), Dr. Udik Budi Wibowo (Promotor), Prof. Slamet PH., Ph.D. (Penguji), dan Prof. Dr. Djam’an Satori, M.A. (Penguji), telah mufakat bahwa promovendus mampu mempertahankan hasil penelitiannya.

                Hasil sidang dewan penguji menetapkan Akhmad Nirwan berhasil meraih gelar doktor kependidikan dalam bidang Manajemen Pendidikan dengan predikat Dengan Pujian/Cumlaude. Dr. Akhmad Nirwan merupakan doktor perdana pada prodi S3 MP dan ke-279 yang telah diluluskan PPs UNY. (Rubiman)

Label Berita: 

DUA LULUSAN FMIPA UNY STUDI LANJUT S3 DI UPSI MALAYSIA

$
0
0

Ada banyak beasiswa yang bisa diraih oleh para lulusan seperti yang dilakukan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang banyak memberikan beasiswa untuk kuliah di dalam dan luar negeri. Selain itu, ada banyak beasiswa lain yang bisa diraih. Hal tersebut disampaikan oleh Dekan FMIPA, Dr. Hartono pada acara yudisium FMIPA UNY periode Juli 2015, yang digelar pada Rabu (5/8/2015) di Ruang Sidang Fakultas.

Lebih lanjut dikatakan, FMIPA UNY telah menjalin kerjasama dengan Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia. Beberapa kegiatannya yaitu sit-in, seminar bersama, guest lecturer. Selain itu ada 5 mahasiswa Prodi Kimia yang mendapatkan beasiswa S2 di UPSI. Dari 5 orang sudah lulus, yang satu orang melanjutkan ke S3. Dari Prodi Fisika 2 orang sudah lulus dan yang satu juga melanjutkan ke S3.

Yudisium diikuti oleh 163 lulusan. Jumlah ini merupakan peserta terbanyak yudisium untuk tahun 2015. Pada periode ini IPK tertinggi diraih oleh Septiyana Baroroh dari Prodi Pendidikan Biologi yaitu 3,86.

Perincian lulusan yaitu: Prodi Pendidikan Matematika 16, Pendidikan Fisika 13, Pendidikan Kimia 15, Pendidikan Biologi 8, Pendidikan IPA 22 orang. Sementara lulusan nonkependidikan yaitu: Prodi Matematika 16, Prodi Fisika 9, Prodi Kimia 33, dan Prodi Biologi 19 orang. Pada kesempatan tersebut juga ada 11 lulusan yang dinyatakan lulus tanggal 30 Juni 2015 dan 1 orang dinyatakan lulus tanggal 30 Januari 2015. (witono)

Label Berita: 

MELALUI WAYANG KULIT, MAHASISWA KNB SELAMI KEBUDAYAAN INDONESIA

$
0
0

Wayang kulit merupakan kebudayaan asli  Indonesia khususnya tanah Jawa  dan Bali. Seni yang sudah diakui UNESCO sebagai kebudayaan asli Indonesia per tanggal 7 November 2003 ini amat popular di kalangan nasional ataupun internasional.

Hal tersebutlah yang membuat mahasiswa-mahasiswa Kemitraan Negara Berkembang atau yang sering disebut KNB merasa penasaran untuk mengetahui apakah wayang kulit tersebut. Sabtu (1/8/2015) berangkatlah mahasiswa-mahasiswa ini untuk menyaksikan pagelaran wayang kulit di Dusun Palbapang Bantul, Yogyakarta.

Dalam pagelaran wayang kulit yang bertema “Semar Dadi Ratu” dengan dalang Ki Seno Nugroho ini, para mahasiswa KNB menyaksikan keindahan gerakan wayang, lantunan gendhing-gendhing Jawa  yang diiringi instrumen gamelan yang memukau.

Interaksi yang terjadi antara mahasiswa KNB, dalang, dan para sinden saat sesi “Limbukan”  membuat para penonton yang memadati area seputaran panggung merasa sangat terhibur. Para mahasiswa KNB sempat ditanya beberapa pertanyaan tentang daerah asal, serta program studi yang mereka  ambil saat belajar di PPs UNY oleh Nyi Limbuk. Kurang fahamnya mahasiswa KNB tentang bahasa Jawalah yang  membuat penonton tertawa.

Saat sesi “Limbukan” berakhir, maka berakhirlah juga mereka menyaksikan pagelaran wayang kulit pada malam tersebut. Dingin, larutnya malam, dan rasa kantuklah yang memaksa para mahasiswa KNB segera pulang. “Musiknya sangat bagus, indah sekali,” sahut Felestin, mahasiswa KNB asal Madagaskar.

Kegiatan ini diharapkan menambah pengetahuan mahasiswa KNB tentang kebudayaan Indonesia khususnya kesenian wayang kulit. (Adhi Sumantri)

Label Berita: 

ORMAWA UNY IKUTI UNIVERSITY SCHOLARS LEADERSHIP SYMPOSIUM DI HONG KONG

$
0
0

Ormawa UNY mengikuti 6th University Scholars Leadership Symposium (USLS) di  Polytechnic University Hong Kong yang berlangsung mulai tanggal 1 Agustus sampai dengan 7 Agustus 2015 dengan tema “Enrich, Educate, Enlighten”. Tujuan program tersebut adalah mengembangkan wawasan, kepedulian, dan memberikan pengalaman kepada para calon pemimpin masa depan untuk melihat dunia sekitar secara lebih nyata, peduli, dan berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan nyata yang muncul di masyarakat. 

Sesuai dengan tujuan program tersebut, mahasiswa UNY yang diberangkatkan adalah para pengurus ormawa, baik tingkat universitas maupun fakultas.  Tim terdiri dari 12 orang mahasiswa yang terdiri dari Septi Afifah (BEM UNY), Ardi Aprilianto (Ketua UKM Rekayasa Teknologi UNY), Sekti Sejati (Paduan Suara Mahasiswa UNY), Aggia Zainur (Ketua Kopma UNY), Ratna Fitriani (Ketua UKM Karate), Oky Abri Kurnia (BEM FIK), Anggraeni KD (BEM FMIPA), Mela Melinda (DPM FBS), Alvin Dwi S (Sosiologi FIS), Willis Putri H(BEM FIP), Umi Puji Lestari (Jurusan Pendidikan Elektronika FT), dan Titik Ulfatun (UKMF FE).  Tim tersebut didamping oleh Wakil Dekan III FBS UNY, Dr Kun Setyaning Astuti.

USLS adalah program leadership internasional yang bermaksud mengubah hidup peserta dengan memberikan pengalaman luar biasa di luar kelas yang dapat meningkatkan kepercayaan dirinya sehingga menjadi pribadi baru yang mampu memandang dunia secara lebih nyata sekaligus mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan dunia. Sejak tahun 2010, organisasi penyelenggara Humanitarian Affairs ini telah bekerjasama dengan lebih dari 500 universitas terkemuka di dunia, antara lain Harvard, Princeton, Yale, Oxford University, University of Cambridge, dan lain-lain. Hingga saat ini terdapat lebih dari 3.300 pemimpin muda dari lebih 60 negara yang berhasil mengubah dunia dengan pemikiran dan tindakan nyata dalam bidang kemanusiaan setelah mengikuti program tersebut.

Symposium ke-6 yang dilaksanakan di Universitas terkemuka di Hong Kong, Polytecnic University yang dipimpin oleh Janice Leong (Direktur Humanitarian Affair wilayah Asia) ini dihadiri oleh 873 pemimpin-pemimpin muda berusia antara 18—25 tahun  dari 57 negara, yang berpotensi membawa pengaruh terhadap perubahan sosial melalui pemikiran dan pengalaman belajarnya.

Acara tersebut dibuka oleh Matthew Cheung Kin-Chung, Minister for Labour and Welfare dan Tony Simpson, Minister for Youth for Western Australia yang sekaligus memberi sambutan.  Bertindak sebagai keynote speaker adalah Mr. Haoliang Xu, Assistant Administrator and Director, Regional Bureau for Asia and the Pacific of the United Nations Development Programme (UNDP) yang menggugah para pemimpin muda dunia untuk siap melangkah dan bekerja sama dengan organisasi dunia.

Symposium tersebut paling tidak menghadirkan 14 pembicara dari berbagai bidang ilmu yang berhasil memberi inspirasi dan menyadarkan pada para peserta calon pemimpin muda dunia tentang hal-hal yang terjadi di dunia dewasa ini yang memerlukan uluran tangan para pemimpin muda untuk mengatasinya. Para pembicara tersebut antara lain  Francis Ngai, pendiri dan kepala Executive Officer of Social Ventures Hong Kong, yang merupakan salah satu nominator 100 pionir bidang Ekonomi Asia versi “The Purpose Economy 2014”; Gigi Chao, pebisnis wanita sukses pendiri Faith in Love Foundation yang mengajak peserta untuk membantu masyarakat miskin dan mengingatkan generasi muda tentang kekuatan seni sebagai medium komunikasi.  Beliau juga berharap dapat mengajak generasi muda lebih banyak lagi untuk bergabung dalam komunitasnya. Pembicara berikutnya adalah Angela Spaxman pelatih karir dan leadership.

Hadir pula pada kesempatan tersebut dua pembicara dari musisi, yaitu Lee Seunghee, artis rekaman profesional sekaligus produser yang berbicara bagaimana menemukan “inner self” dan “one’s true passions” serta Michelle Kim, pianis asal Hong Kong.  Pembicara yang juga banyak mendapat respon adalah Chandran Nair, founder and CEO of Global Institute of Tomorrow yang berbicara tentang “Your 21th century, Face live or Face book”, Geraldine Cox pendiri “Sunrise Children’s home” Kamboja, dan David James Begbie, Director Cross Road Foundation asal Australia yang menceritakan pengalamannya menerima permohonan dan mencarikan bantuan bagi anak-anak terlantar di seluruh dunia.

Symposium juga mengadakan kegiatan Learning Jurney.  Para peserta diberi kesempatan untuk memilih salah satu kegiatan yang ditawarkan antara lain, membantu di panti jompo, membantu membersihkan sampah di jalan, atau simulasi tentang pengungsi yang diperankan oleh peserta dan didokumentasikan dalam bentuk film pendek.

Selama kegiatan symposium tim, UNY ikut berperan aktif dalam kegiatan tersebut. Baik dosen maupun mahasiswa UNY ikut memberi kontribusi baik dalam bentuk pendapat maupun pertanyaan. Pendapat dan pernyataan tersebut mendapat respon yang posisif baik oleh pembicara maupun peserta yang berjumlah 837 tersebut. Bahkan di luar forum seorang asisten professor dari Asia University Taiwan, Shun-Cuan Liao, Ed.D. menyatakan kegagumannya pada delegasi Indonesia yang aktif dan berani menyampaikan pendapat yang bermutu.

Pengiriman para mahasiswa ke 6th USLS Hong Kong ini merupakan program dari Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama di bawah komando WR IV Prof. Suwarsih Madya, Ph.D. dan program bidang Kemahasiswaan di bawah koordinasi dari WR III, Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes.

Label Berita: 

KETHOPRAK GER-GERAN RAMAIKAN PENCANANGAN DIES KE-65 FIP UNY

$
0
0

Pencanangan Dies Natalis ke-65 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (FIP UNY) diawali dengan kegiatan Senam Sehat bersama Fakultas Ilmu Pendidikan, Jumat (7/8/2015). Dies kali ini mengusung tema “Ilmu Pendidikan dalam Paradigma Pendidikan Inklusif yang Berkualitas”. Sebelum kegiatan senam dimulai, terlebih dahulu acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Panitia Dies Natalis, Dr. Mumpuniarti, M.Pd. yang dilanjutkan sambutan Dekan FIP, Dr. Haryanto, M.Pd. Kemudian pembukaan dies tersebut secara resmi ditandai dengan pemotongan balon yang berjumlah 65 buah sebagai simbol usia FIP UNY oleh Dekan FIP, serta para Wakil Dekan I, II, dan III.

Dalam sambutannya, Dekan FIP, Dr. Haryanto, M.Pd. mengungkapkan bahwa tema kali ini “Ilmu Pendidikan dalam Paradigma Pendidikan Inklusif yang Berkualitas” terinsiprasi oleh Pemda DIY yang mendeklarasikan DIY sebagai daerah pendidikan inklusif pada 12 Desember 2014. “Seperti yang kita ketahui, mewujudkan pendidikan inklusif di sekolah-sekolah bukanlah perkara mudah, karena itulah, Fakultas Ilmu Pendidikan harus mengambil peran untuk berkontribusi atas apa yang telah dideklarasikan oleh Pemda DIY”.

Senam Sehat bersama Fakultas Ilmu Pendidikan kali ini mengundang seluruh dosen dan karyawan FIP UNY serta para tamu undangan. Tak lupa wakil dari mahasiswa ketua BEM, DPM, dan UKMF juga berkesempatan mengikuti acara ini. Halaman depan Fakultas Ilmu Pendidikan pun ramai dipenuhi peserta senam yang terlihat begitu bersemangat.

Selanjutnya diselenggarakan pembagian doorprize kepada peserta senam dan lomba menghias makanan yang diikuti oleh setiap prodi dan juga TU. Diadakan pula medical check up gratis meliputi cek kolestrol, kadar gula darah dan asam urat bagi seluruh dosen dan karyawan FIP UNY. Sementara itu balon yang dilepas “mendarat’ di daerah Semin Gunungkidul. Adalah Bapak Harto yang beruntung mendapatkan spanduk dari balon tersebut yang berisi voucher Rp. 650.000,00.

Acara pencanangan ini diramaikan pula oleh penampilan Kethoprak Ger-geran yang dimainkan oleh dosen, karyawan dan mahasiswa FIP. Dengan lakon “Ngunduh Ngelmu Luhur” para aktor dadakan ini berhasil membuat penonton tertawa terpingkal-pingkal. Selain tamu undangan, para mahasiswa juga banyak yang hadir karena acara ini dibuka untuk umum. (ant)

Label Berita: 

GURU SM3T UNY BERLATIH KETAHANMALANGAN

$
0
0

Sebelum peserta diberangkatkan ke daerah sasaran untuk melaksanakan program SM3T (Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal), dilakukan kegiatan prakondisi yang dilaksanakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta bekerjasama dengan Akademi Angkatan Udara Adisutjipto Yogyakarta untuk membekali kesiapan peserta sekaligus sebagai seleksi kesiapan fisik dan mental. Materi yang diberikan di antaranya manajemen sekolah, pembelajaran pada kondisi khusus, posdaya, kepramukaan, P3K, UKS, pembinaan mental, kedisiplinan, pendekatan sosial kemasyarakatan, wawasan kebangsaan, bela negara, dan ketahanmalangan (survival) karena kondisi yang akan dihadapi para guru SM3T akan jauh berbeda dengan keadaan di Jawa.

Selasa 11 Agustus 2015, 400 orang peserta SM3T UNY mendapat pembelajaran survival serta ilmu membaca peta dan kompas di Ksatrian TNI AU, Sleman. Pembinaan mental ini dimaksudkan untuk membangun karakter para peserta agar memiliki karakter tangguh dan peduli terhadap sesama serta memiliki jiwa survival dan tidak mudah menghadapi persoalan hidup di daerah sasaran. Kegiatan yang dilakukan adalah praktik survival serta penyeberangan basah dan kering. Pada praktik survival di lingkungan stadion Sasana Krida TNI AU, para peserta diajari cara menaklukkan ular serta menggunakan tali temali.  

Salah satu pengasuh dari TNI AU, Kapt. Kes. Santoso Wahyu mengatakan bahwa apabila ada ular melintas jangan sekali-kali bergerak karena hal itu akan memancing perhatian ular, cukup diam saja dan ular akan berlalu. “Untuk menaklukkan ular, cukup pegang buntutnya lalu diangkat,” kata Kapt. Kes. Santoso Wahyu. “Tetapi usahakan kepala ular tetap di tanah agar kalian tidak tergigit.”

Dia juga mengajarkan cara menyembelih ular, hal yang harus diingat adalah mengiris kepala ular dengan jarak sekitar 10—15 sentimeter dari ujungnya, karena bisa ular terdapat pada area tersebut. Kapt. Kes. Santoso Wahyu juga memberi ilmu yang sangat berguna dalam mengatasi kesulitan makanan di hutan. Menurutnya, jika kesulitan menentukan makanan yang dapat dikonsumsi maka lihatlah monyet. “Apa yang dimakan monyet, aman untuk kita makan,” katanya, “dan ingat, jamur hutan yang bersinar itu mengandung racun.” Sementara yang memberi pelajaran tentang ilmu membaca peta dan kompas adalah Kapt. Kes. Nur Suyamdi.

Para peserta SM3T juga berkesempatan mengikuti praktik penyeberangan basah dan penyeberangan kering. Penyeberangan kering atau disebut juga meniti dua tali diadakan di selatan kolam renang TNI AU sedangkan penyeberangan basah dilaksanakan di Segaran TNI AU. Dipandu oleh beberapa pelatih para peserta terlihat bersemangat mengikuti praktik survival ini. Salah satu peserta Sarniyanti mengaku senang ikut kegiatan survival ini sebagai bekal hidup di daerah terdepan, terluar dan tertinggal. Alumni Prodi Bimbingan Konseling UNS tersebut akan ditempatkan di Alor Nusa Tenggara Timur. (dedy)

Label Berita: 

SOSIALISASI BEASISWA BAGI LULUSAN FMIPA UNY

$
0
0

Para lulusan FMIPA UNY mengikuti sosialisasi beasiswa  Lembaga Pengelola Dana Pendidikan  (LPDP), baru-baru ini di Ruang Sidang Fakultas. Sosialisasi disampaikan oleh alumni FMIPA UNY yaitu Yulia Linguistika, yang memperoleh beasiswa LPDP ke University of Adelaide Australia.

Dalam penjelasannya, Yulia memberikan tips dan trik untuk menembus beasiswa LPDP. “Yang pertama adalah meluruskan niat. Kita S2 apa tujuannya, apakah mau memperbaiki pendidikan di Indonesia, meningkatkan mutu guru-guru, mau jadi peneliti, atau yang lainnya.”

“Yang kedua yaitu menyiapkan curriculum vitae (CV). Jadi, track record mulai semester I, dari ospek sampai sekarang jangan dibuang tapi dikumpulkan, dicatat.   Itu akan jadi pertimbangan oleh yang akan memberi beasiswa. CV nanti sudah ada formatnya,” lanjut.

Selanjutnya adalah personal statement, ini biasanya diminta oleh universitas. Untuk mendaftar beasiswa LPDP ada dua kemungkinan yaitu belum dapat universitas dan sudah dapat universitas.  “Persiapkanlah personal statement ini dengan baik karena ini menjadi dasar kita besok akan berbuat apa, ketika belajar apa yang ingin didapatkan.”

Yang keempat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Tips selanjutnya adalah rekomendasi dari dosen. Ini pentingnya menjalin hubungan baik dengan dosen. “Rekomendasi dari dosen sangat bermanfaat bagi kita yang akan mendaftar beasiswa. Dari universitas juga meminta surat rekomendasi dari supervisor, pembimbing akademik, atau pembimbing skripsi.”

Yulia mengingatkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi yang ingin mendaftar beasiswa ke luar negeri, bahwa Toefl ITP sudah jarang dipakai di luar negeri. Toefl ITP masih diterima di LPDP, tetapi negara-negara seperti Eropa, Australia, dan Amerika sudah tidak menerima Toefl ITP. Yang diterima adalah Toefl Internasional yaitu, Toefl IBT dan IELTS.

“Kita harus mengupdate tentang universitas yang akan dituju. Jangan sampai kita disalahkan oleh pihak pemberi beasiswa karena kita lalai tanggal-tanggal penting seperti tanggal pendaftaran, dll,”  terang lulusan Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY ini. (witono)

Label Berita: 

PELEPASAN PPL INTERNASIONAL DI MALAYSIA

$
0
0

Kamis (6/8/2015), Prof. Suwarsih Madya, Ph.D., Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan melepas  10 orang mahasiswa UNY yang akan berangkat untuk mengikuti Program PPL Internasional di Malaysia. Kegiatan tersebut akan berlangsung dari tanggal 8 Agustus hingga 4 September 2015.

“Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa UNY untuk mengembangkan pengalaman mengajar mereka secara lebih profesional, mengembangkan kemampuan berinteraksi dengan siswa di luar negeri, dan mengembangkan wawasan internasional dalam dunia pendidikan,” ujar Prof. Suwarsih Madya, Ph.D.

Para mahasiswa UNY yang terpilih ini, telah mengikuti tahap seleksi berkas dan wawancara yang diadakan oleh KUIK bekerja sama dengan LPPMP dan Fakultas Teknik UNY. Kesepuluh mahasiswa yang mengikuti program PPL Internasional ini berasal dari FMIPA (2 orang), FBS (2 orang), FIK (3 orang), dan  FT (3 orang).  Mereka nantinya akan ditempatkan di tiga sekolah mitra dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM), yaitu SMK Kota Masai 2, SMK Bandar Tenggara 2, dan SMK Sri Pulai Perdana.

Drs. Ngatman, M.Pd. selaku pendamping dalam program PPL Internasional membuka pertemuan ini menyatakan bahwa pelaksanaan PPL Internasional pada tahun 2015 ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena diharapkan mutu kegiatan ini akan terjaga. 

“Dalam kegiatan ini, LPPMP telah melaksanakan pembekalan kolaboratif dengan P2B dan KUIK UNY. Prof. Dr. Wawan S. Suherman, M.Ed. juga nantinya akan berpartisipasi dalam kegiatan monev untuk PPL Internasional ini,” ujar beliau.

Prof. Suwarsih Madya Ph.D. menyatakan kegembirannya pada calon duta bangsa ini. “Anda semua sudah melalui saringan yang ketat sehingga bisa diasumsikan sebagai yang terbaik. Harapannya adalah Anda bisa menunjukkan performa terbaik saat melaksanakan program ini.  Selama di sana, pasti ada hal baru yang bisa dipelajari. Anda juga harus menghidupkan kepekaan sosial. Wawasan Anda mengenai persoalan TKI misalnya, bisa jadi akan menyelamatkan Anda ketika Anda mendapatkan pertanyaan,” tutup beliau. (Laksana)

Label Berita: 

TIM ASESOR BAN PT MENILAI DUA PRODI BARU DI PPS UNY

$
0
0

Dalam dua hari, Senin—Selasa, 10—11 Agustus 2015, Program Pascasarjana UNY menerima kedatangan Tim Asesor BAN PT yang melakukan field assessment. Kali ini yang mendapatkan visitasi adalah Prodi Pendidikan Sejarah dan Pendidikan Biologi.

Asesor BAN PT yang melakukan penilaian adalah Prof. Dr. Amany B. Lubis, M.A. dari UIN Syarif Hidayatullah dan Dr. Umasih, M.Hum. dari UNJ untuk Prodi Pendidikan Sejarah. Sementara Pendidikan Biologi dinilai oleh Dr. Agus Dana Permana dari ITB dan Dr. Saefudin, M.Si. dari UPI Bandung.

Pada hari pertama, Tim Asesor disambut oleh Rektor UNY dan jajarannya di ruang RKU UNY. Turut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain WR I, WR II, WR III, WR IV, Ka. BAKI, Penjaminan Mutu UNY, Staf Ahli WR I, Kabag Informasi, dan tentunya Kaprodi yang divisitasi yaitu Prof. Dr. Djukri, M.S. dan Dr. Aman, M.Pd.

Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. mengucapkan selamat datang kepada keempat Asesor. Beliau menyampaikan tentang UNY secara garis besar mulai dari visi misi, fakultas, jurusan, prodi yang ada di UNY. Selain itu, beliau juga memaparkan tentang sarana prasarana akademik yang dimiliki. Semakin lama animo mahasiswa yang akan belajar di UNY mengalami peningkatan. Untuk itu perlu diimbangi dengan pengembangan sarana prasarana seperti gedung perkuliahan, laboratorium, dan lain-lain.

“Tahun ini akan dimulai pembangunan gedung Pascasarjana setinggi 8 lantai dan Digital Library atas dukungan dana dari IDB. Hal ini mendesak segera direalisasikan untuk mendukung perkuliahan mahasiswa PPs yang semakin lama semakin membludak jumlahnya, “tutur beliau.

“Sebagai kampus yang on Move to World Class University, UNY selalu membuka diri untuk mahasiswa asing. Untuk jenjang Pascasarjana mahasiswa asing dikelola oleh kelas KNB (Kemitraan Negara Berkembang) yang mendapatkan beasiswa dari DIKTI. Khusus Prodi Pend. Sejarah terdapat satu mahasiswa asing dari Myanmar,“ lanjut beliau.

Bertempat di ruang ujian 315, Prodi Pend. Biologi men-display dokumen akademiknya. Pada awal verifikasi, tim asesor (Dr. Agus Dana Permana dan Dr. Saefudin, M.Si.) mulai mencermati isi borang institusi (Buku III B). Isi borang yang telah dikirim ke BAN PT disesuaikan dengan kondisi di lapangan yang diperkuat dengan bukti fisik yang telah disiapkan. Verifikasi standar 1 s.d. 7 dapat dihadapi dengan lancar oleh Direktur, Asdir, dan Penjaminan Mutu.

Selanjutnya pencermatan borang program studi (Buku III A), tim asesor ditanggapi oleh Kaprodi PBio, Prof. Dr. Djukri, M.S. didampingi oleh beberapa dosen pengajar prodi. Proses pencermatan diawali dengan paparan dari kaprodi yang menyampaikan mulai dari visi misi, tujuan, kompetensi lulusan, kurikulum, hingga kegiatan penelitian serta PPM.

Pada kesempatan yang lain asesor juga berbincang dan mendengarkan testimoni dari mahasiswa PBio. Karena merupakan prodi baru tentunya belum memiliki lulusan namun cukup banyak jumlah mahasiswanya (terdapat dua kelas). Mahasiswa diminta menyampaikan masalah berkaitan dengan suasana kegiatan perkuliahan, kurikulum, dan sarana prasarana akademik yang disediakan PPs UNY. Kedua asesor cukup mendapatkan informasi untuk melengkapi format penilaian.

Di tempat yang lain di ruang 202, Dr. Aman, M.Pd. menghadapi pertanyaan dan verifikasi borang dari kedua asesor (Prof. Dr. Amany B. Lubis, M.A. dan Dr. Umasih, M.Hum.). Dengan penuh percaya diri penilaian setiap poin dapat ditanggapi oleh Kaprodi dan para dosen Pend. Sejarah. Sama seperti dengan Prodi PBio, asesor juga mendengarkan testimoni yang disampaikan oleh mahasiswa.

Secara khusus tim asesor sangat berkesan dengan Ye Lin Swe, mahasiswa dari Myanmar yang mampu menanggapi setiap pertanyaan. “Belum lama tinggal di Indonesia, namun telah fasih berbahasa Indonesia,“ ungkap Prof. Amany.

Pada hari kedua kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara dan hasil visitasi. Setelah dirasa cukup, maka visitasi secara resmi selesai. Kedua asesor dilepas oleh Direktur, Asdir, Kaprodi, dan Tim Penjaminan Mutu PPs UNY. (Rubiman)

Label Berita: 

UNY PADA RITECH EXPO 2015

$
0
0

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berpartisipasi dalam Pameran Ritech Expo 2015 yang digagas Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikian Tinggi pada tanggal 7—10 Agustus 2015 di Lapangan D, Parkir Timur Senayan, Jakarta. RITECH Expo 2015 yang merupakan salah satu bagian dari rangkaian acara peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasionnal (Hakteknas) ini, diikuti oleh 83 institusi yang berasal dari penjuru negeri dan ditampilkan dalam 118 booth dengan mengusung tema “Inovasi IPTEK untuk Daya Saing Bangsa” dengan subtema “Pangan, Energi, dan Maritim”.

Ketua Kantor Urusan Internasionalisasi dan Kemitraann (KUIK), Dr.-Ing. Satoto Endar Nayono, M.Sc. mengatakan bahwa partisipasi UNY Ini, merupakan sebuah bentuk komitmen kampus dalam mengedepankan pengembangan inovasi yang berkelanjutan. “Partisipasi UNY dalam Ritech Expo 2015 merupakan komitmen kami untuk terus melakukan pengembangan produk melalui riset berkelanjutan untuk menghasilkan teknologi terbaik,” tutur Satoto.

Pada pameran ini, UNY mengirimkan delegasi yang terdiri dari perwakilan staf Kerjasama Dalam Negeri KUIK UNY, Humas FT, serta mahasiswa anggota Tim Mobil Listrik.

UNY menampilkan produk-produk unggulan seperti mobil hybrid, sepeda listrik niaga, kompor batik listrik, aplikasi pengenalan topeng nusantara, serta beberapa contoh makanan hasil pengolahan perikanan semacam siomay cumi warna-warni, nugget ikan, dan permen jelly rasa kakap (PERJAKA). Selain produk-produk tersebut, UNY juga memamerkan karya unggulan lainnya dari seluruh fakultas dalam bentuk katalog, leaflet, flyer, dan stiker.

Selain menjadi ajang sosialisasi produk dan inovasi UNY, dampak positif juga sangat dirasakan dengan partisipasi pada pameran ini di antaranya perusahaan digital printing di Jakarta yang bersedia menjadi sponsor tim mobil listrik yang akan berkompetisi ke Jepang dengan memberikan aplikasi autodesk berlisensi resmi sejumlah 125 lisensi atau lebih (sesuai permintaan UNY)  senilai 800 juta.

Di samping itu, Kemenkumham dalam kunjungan ke stand UNY menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan ada program kerja sama bidang otomotif yang akan segera dilaksanakan. Rencananya pihak Kemenkumham akan menghubungi UNY melalui bagian kemitraan dalam negeri atau tim Mobil Hybrid UNY.

Ketua Umum Peringatan Hakteknas ke-20 Tahun 2015, sekaligus menjabat sebagai Deputi Bidang Sumber Daya Iptek Kemenristekdikti, Dr. Muhamad Dimyati, M.Sc., mengatakan bahwa pameran Ritech Expo 2015 ini merupakan hari raya bagi para peneliti dan perekayasa di Indonesia. “Saatnya para perekayasa dan peneliti mempertunjukkan hasil karyanya yang dengan seluruh upaya yang dimiliki telah berhasil melewati satu tahapan yang disebut inovasi dan sebagian besarnya telah melampaui beberapa tingkatan kesiapan teknologi pada level 7 ke atas,” jelasnya.

Sementara itu, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Prof. Mohamad Nasir, Ph.D., dalam kata sambutannya mengatakan bahwa teknologi memegang peranan yang sangat besar bagi martabat suatu bangsa. “Martabat suatu bangsa perlu diperhatikan dari seberapa jauh teknologi yang telah digunakan oleh bangsa tersebut. Manakala negara tersebut teknologinya tidak maju, maka martabat bangsa tersebut tidak bisa disebut maju. Pameran Ritech Expo diharapkan menjadi inspirasi kepada anak bangsa untuk menghasilkan inovasi yang bermanfaat dengan nilai yang tinggi,” ujar Menristekdikti.

Di sela-sela kunjungannya ke booth-booth para peserta pameran, Menristekdikti sempat mengunjungi booth UNY. Saat menyaksikan karya-karya UNY, Muhammad Nasir mengatakan bahwa dirinya telah mendengar dan mengetahui inovasi dan prestasi dari UNY terutama mobil hybrid yang baru saja dinobatkan sebagai juara umum pada kompetisi internasional di Korea Selatan (awal Juni 2015.red).

“Saya telah mendengar dan melihat langsung prestasi-prestasi UNY saat kunjungan saya ke Yogya beberapa waktu lalu, kemudian untuk kompetisi mobil listrik yang di Jepang bulan depan, semoga UNY mendapat hasil terbaik,” ucap  Menristekdikti. (hryo)

Label Berita: 

MERIAHKAN HUT KEMERDEKAAN FMIPA GELAR LOMBA TENIS MEJA

$
0
0

Dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-70 tahun 2015, FMIPA UNY menggelar lomba tenis meja yang sudah dimulai Selasa (11/8/2015). Lomba yang dilaksanakan pada jam istirahat dan setelah jam kantor ini diikuti oleh karyawan dan dosen di FMIPA UNY.

Partai yang sudah dilaksanakan yaitu ganda putra yang terbagi menjadi 4 group. Setiap group terdiri dari 4 tim. Hasil pertandingan sampai hari Rabu sore (12/8/2015) sudah 3 tim memastikan diri masuk semi final. Tim tersebut yaitu pasangan Witono/Rohmad, Narwan/Karim, dan Herman/Suwarto. Tiket semi final lainnya akan diperebutkan antara pasangan Eko/Mariyo dengan Suyoto/Heri  yang digelar Kamis siang (13/8/2015).

Partai semi final akan dilaksanakan Kamis sore yang mempertemukan pasangan Witono/Rohmad melawan Narwan/Karim dan pasangan Herman/Suwarto melawan pemenang antara Eko/Mariyo dengan Suyoto/Heri. Partai final ganda putra akan dilaksanakan pada Jumat pagi (14/8/2015).

Pada partai perempat final pasangan Witono/Rohmad mengandaskan perlawanan Heri/Arko dengan skor 3-0. Sedangkan pasangan Narwan/Karim menundukkan pasangan Toro/Udin dengan skor 3-2. Pasangan lainnya Herman/Suwarto mengalahkan Sarjono/Slamet dengan skor 3-2. (witono)

Label Berita: 

REKTOR MELEPAS CALON JAMAAH HAJI UNY

$
0
0

Kesempatan berhaji itu merupakan barakah karena bapak ibu benar-benar dipanggil Allah dan diizinkan memenuhi panggilan tersebut. Dan setelah menjadi haji yang mabrur hendaknya bisa meningkatkan jihad fisabilillah dengan cara berdakwah maupun memperjuangkan hal yang benar.

Demikian dikatakan Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. dalam pelepasan jamaah haji UNY di Masjid Mujahidin, Kamis, 13 Agustus 2015. Lebih lanjut Rektor mengatakan bahwa bekal terbaik adalah taqwa agar segala ibadah dapat dikerjakan dengan ringan hati. Secara khusus, Rektor mengingatkan agar sebelum berangkat dapat memanage waktu dengan baik termasuk menjaga kesehatan. “Ibadah haji tidak hanya bersifat rohaniah namun juga jasmaniah” kata Rektor.

Sebanyak 14 orang warga UNY akan menunaikan ibadah haji pada tahun 2015 ini. Mereka berasal dari FT 4 orang, FMIPA 2 orang, FIS 1 orang, FIP 3 orang, FBS 1 orang, FIK 1 orang, Pusat 1 orang, dan Pascasarjana 1 orang.

Wakil dari jamaah haji UNY disampaikan Dr. Moch Alip, M.A.  Wakil Rektor II UNY tersebut mohon pamit pada seluruh warga UNY agar dapat melaksanakan ibadah haji dan bisa mabrur adanya. Beliau juga memohon iringan doa agar perjalanan jamaah haji dari UNY tersebut berjalan dengan lancar dan selamat. (Dedy)

Label Berita: 

FT UNY DOMINASI JUARA SELEKSI DAERAH CALON KOMPETITOR ASC KE-11

$
0
0

Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dominasi juara dalam Seleksi Daerah Calon Kompetitor Asean Skills Competition (ASC) ke-11 yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Daerah Istimewa Yogyakarta (11—13/8/2015). Juara pertama dari seluruh bidang lomba merupakan mahasiswa perwakilan dari FT UNY setelah melewati serangkaian uji teori maupun praktik. Peserta kompetisi ini meliputi perwakilan dari universitas, akademi, sekolah tinggi, lembaga pelatihan kerja, dan SMK.

Bidang fashion tehnology, juara pertama adalah Fellia Purwanita dari Program Studi Pendidikan Tata Busana FT UNY, welding dimenangi oleh Aris Munandar dari Pendidikan Teknik Mesin, beauty therapy juara pertama diraih oleh Mella Puspasri dari Program Studi Tata Rias, Muhammad Iqbal dari Program Studi Pendidikan Tata Boga dinobatkan sebagai juara pertama bidang cooking sedangkan Fidya Nurani Nikita dari Pendidikan Tata Boga menjadi juara pertama bidang restaurant service.

Selain mendapatkan tropy dan uang pembinaan, seluruh juara akan mendapatkan pemusatan pelatihan dan pada bulan November akan mengikuti seleksi tingkat nasional sebagai perwakilan dari DIY.

Hera Aprilia, S.Kom., M.Eng., Kepala Bidang Pembinaan, Pelatihan, Sertifikasi dan Pemagangan (P2SP) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY saat menutup acara berharap bahwa perwakilan dari Yogyakarta nantinya dapat mengharumkan nama daerah di tingkat nasional bahkan di tingkat internasional yang nantinya Asean Skills Competition ke-11 akan diselenggarakan di Vietnam. “Kami dari dinas akan terus berkordinasi dan bersinergi dengan pihak UNY, yang berhasil meloloskan seluruh wakilnya ke tingkat nasional,” tutur Hera.

“Persiapan kurang lebih hanya 2 bulan, sehingga kami sangat berharap para pemenang Seleksi Daerah dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya baik secara teknis maupun mental untuk seleksi tingkat nasional,” imbuhnya.

Kemenengan hari ini, kata Hera, adalah sebuah awal dan proses ini tentunya masih panjang dan semoga proses ini juga menjadi sumbangsih untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja khususnya di DIY, tutupnya.

Sementara itu, Ketua Jurusan Pendidikan Tata Boga dan Busana FT UNY, Noor Fitrihana, M.Eng., mengapresiasi kemenangan para mahasiswanya seraya mengingatkan bahwa kompetisi belum berakhir sehingga pihaknya akan terus melakukan pendampingan sebelum para mahasiswa maju ke tingkat nasional. “Kami akan terus memberikan dukungan, bimbingan, arahan, dan fasilitas bagi para mahasiswa untuk berlatih dan melakukan persiapan semaksimal mungkin,” tutup Noor. (hryo)

Label Berita: 

ILMU PENDIDIKAN DALAM PARADIGMA PENDIDIKAN INKLUSIF YANG BERKUALITAS

$
0
0

Upacara Puncak Dies Natalis ke-65 FIP UNY dihadiri Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd, M.A., guru besar dan dosen luar biasa serta para dosen di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan pada Jumat (14/8/2015). Upacara kali ini terasa istimewa dengan hadirnya pembicara Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. yang saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Dalam orasinya yang sesuai dengan tema dies “Ilmu Pendidikan dalam Paradigma Pendidikan Inklusif yang Berkualitas”, beliau mengawali dengan pengertian pedagogia yang sebenarnya merupakan gabungan antara seni mendidik dan ilmu tentang pendidikan.

Guru Besar Sosiologi Pendidikan ini juga merefleksi tentang isu pendidikan yaitu kuantitas lulusan sarjana hingga jabatan guru besar yang belum sebanding dengan intelektualitas bidangnya masing-masing. “Budaya kita masih kagum akan karya orang lain sehingga tidak mampu menghasilkan karya orisinil sesuai dengan intelektualitasnya,” tambahnya.

Pendidikan inklusif yang merupakan perkembangan terkini model education for all menuntut adanya pendidikan yang berkualitas yang tidak dibedakan haknya dengan peserta didik yang lain, memerlukan infrastruktur dan sumberdaya manusia yang telah dipersiapkan sungguh-sungguh. Dengan mengacu pada konsep pedagogia tersebut, membatasi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dari akses pendidikan yang terbuka dan bermutu akan menjadi tidak humanis dan justru kita menyetujui dehumanisasi pendidikan.

Dosen tetap Pendidikan Luar Biasa FKIP UNS ini pun mengetengahkan beberapa model pilihan yang dapat disodorkan pada masyarakat sesuai dengan kebutuhan masing-masing, di antaranya: model segregatif (menempatkan ABK terpisah dari teman sebaya), model mainstreaming (ABK ditempatkan pada lingkungan tak terbatas menurut potensi dan jenis atau tingkat kelainannya), dan model pendidikan inklusif (penempatan ABK tingkat ringan, sedang, berat secara penuh di kelas reguler).

Di akhir orasinya, Prof. Ravik menyimpulkan bahwa pendidikan inklusif di Indonesia masih merupakan tuntutan perubahan di bidang pendidikan dan memerlukan perbaikan dan penyempurnaan agar semua anak bangsa termasuk ABK dapat menikmati pendidikan yang bermutu dan bermanfaat bagi kehidupannya kelak di masyarakat sebagai manusia yang bermartabat. (yoss/ant)

Label Berita: 

WORKSHOP PENGISIAN BORANG AKREDITASI HINGGA PEP ENGLISH SPEAKING CLUB

$
0
0

Pada hari Jumat, 7 Agustus 2015, Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) S2 mengadakan wokshop pengisian borang akreditasi. Workshop yang dilaksanakan di Aula Lantai 3 PPs UNY ini berlangsung dari pukul 13.00 WIB—16.00 WIB. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengecek kelengkapan masing-masing standar dan mensinkronkan data antar-standar pada borang akreditasi.

Kegiatan workshop ini dibuka oleh Prof. Djemari Mardapi, Ph.D. yang dimulai dengan penyampaian agenda workshop. Beliau melakukan pengecekan kelengkapan borang dari masing-masing standar dan memberikan masukan kepada tiap-tiap standar. Beberapa standar masih ada yang membutuhkan tambahan data sebagai bukti otentik dari borang yang disusun.

Setelah mendapatkan beberapa masukan, masing-masing standar kembali melanjutkan kegiatan pengisian borang sesuai dengan arahan. Prof. Badrun juga memberikan pengarahan terkait dengan ketelitian dalam pengisian borang akreditasi. Pengisian borang akreditasi masing-masing standar telah mencapai 95%, hanya saja perlu tambahan data pada bagian lampirannya. Borang akreditasi Prodi PEP ditargetkan minggu depan sudah masuk ke reviewer internal.

Kemudian pada hari Senin, 10 Agustus 2015, Program Studi PEP S2 mengadakan piket pengisian borang akreditasi. Kegiatan ini berlangsung sekitar seminggu. Piket pengisian borang akreditasi ini dilaksanakan di Laboratorium PEP lantai 2 Gedung Baru PPs UNY dan dimulai pada pukul 08.00 WIB. Kegiatan yang diikuti oleh 30 orang ini dilaksanakan dalam rangka melengkapi kekurangan data sekaligus sinkronisasi borang akreditasi antar-standar.

Kegiatan ini dimulai dengan pengecekan kelengkapan berkas dari masing-masing standar. Kemudian dilanjutkan dengan melengkapi berkas yang belum ada dan koordinasi antar standar. Menjelang siang hari, dilakukan pengecekan borang oleh Prof. Dr. Badrun Kartowagiran kepada masing-masing standar.

Setelah istirahat dan makan siang bersama, kegiatan ini dilanjutkan kembali hingga sore hari pukul 16.00 WIB. Kegiatan ini berlangsung dengan serius dan antusias dari masing-masing standar. Semua pihak yang terlibat cukup aktif dalam dalam menyelesaikan tugasnya. Pengisian borang akreditasi membutuhkan ketelitian yang tinggi agar data dan berkas yang dikumpulkan sesuai dengan yang diharapkan.

Pada minggu sebelumnya, PEP kembali mengadakan English Speaking Club (ESC) bagi dosen. Setelah libur hari raya idul fitri, kegiatan ini sudah dilakukan sebanyak dua kali. Dosen nampak antusias dalam mengikuti kegiatan yang dimoderatori oleh Suhaini M. Saleh, M.A. ini.

Pada hari Jumat, 31 Juli 2015 kegiatan ESC dilakukan di Ruang 1.14 Gedung Baru Program Pascasarjana UNY. Pada kesempatan ini yang bertugas sebagai narasumber adalah Prof. Djemari Mardapi, Ph.D. Beliau menyampaikan materi terkait strategi pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan judul Strategies for Teaching Students to Think Critically: A Meta-Analysis.

Sementara itu, satu minggu kemudian tepatnya tanggal 7 Agustus 2015 giliran Prof. Dr. Badrun Kartowagiran yang mendapat jatah sebagai narasumber. Prof Badrun menyampaikan materi yang berjudul Enhacing Parent Leadership Through Building Social and Intellectual Capital. Kegiatan ini juga berlangsung di Ruang 1.14 Gedung Baru PPs UNY.

Prof Djemari selaku Kaprodi PEP memiliki keinginan yang kuat untuk selalu mengadakan kegiatan English Speaking Club setiap minggunya. Hal ini sebagai salah satu usaha Prodi untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas dosennya khususnya dalam bidang bahasa Inggris. Tentu saja hal ini juga didukung oleh segenap dosen PEP. (Rani, Rizal, & eka ary)

Label Berita: 

UNY GELAR MONITORING PERKEMBANGAN AKADEMIK MAHASISWA KERJASAMA

$
0
0

Sebagai sebuah universitas kependidikan dengan jangkauan nasional, UNY terus memantapkan langkahnya dalam memberikan pendidikan bagi mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Langkah tersebut salah satunya dengan mengadakan kerjasama dengan pemerintah daerah di berbagai wilayah di Indonesia. Saat ini, sudah ada sekitar 18 pemerintah daerah yang bekerja sama dengan UNY untuk menitipkan putra-putri terbaiknya untuk mengenyam pendidikan di Kampus Pendidikan yang dulunya bernama IKIP Yogyakarta ini.

Sebagai sebuah komitmen UNY untuk mengevaluasi kemajuan akademik mahasiswa kerjasama, Jumat pagi (14/8/2015), UNY mengadakan Monitoring Perkembangan Akademik Mahasiswa Kerjasama, bertempat di Ruang Rapat Senat UNY.

Monitoring ini dipimpin oleh Dra. Sri Prambiastuti, Kabag Akademik BAKI UNY. Dalam sambutannya, beliau mengutarakan tujuan dari kegiatan ini adalah undangan kedua sekaligus tindak lanjut dari agenda monitoring pertama di FT dulu. “Kegiatan ini bertujuan untuk mengkonfirmasi perkembangan akademik mahasiswa,” tutur Pram.

Sejumlah 31 mahasiswa yang hadir kemudian dibagi menjadi tiga kelompok diskusi yang dipandu oleh staf dari KUIK dan BAKI. Dari diskusi yang berjalan, disimpulkan beberapa kendala akademik yang dihadapi oleh mahasiswa kerjasama, seperti daftar kehadiran, ketepatan pengumpulan tugas, dan kendala lainnya. Dalam diskusi ini juga ditanyakan komitmen mahasiswa kerjasama untuk melanjutkan kuliah di UNY.

“UNY berusaha semaksimal mungkin untuk membantu agar mahasiswa kerjasama bisa selesai dengan tepat waktu. Selain itu, kami menghimbau koordinator setiap daerah untuk sering berkoordinasi dengan pihak UNY,” tutur Aji Abdusalim, S.Pd., staf KUIK UNY saat memimpin diskusi.

“Mahasiswa kerjasama adalah perwakilan dari masing-masing daerah. Kalian yang bisa berkuliah di sini adalah yang terbaik dari daerah masing-masing. Untuk itu, syukuri dan maksimalkan kesempatan berkuliah di kampus pendidikan ini,” tutup Aji. (Yuhda)

Label Berita: 

INTENSIVE 75-HOUR ENGLISH COURSE RESMI DITUTUP

$
0
0

Gelaran Intensive 75-Hour English Course akhirnya resmi ditutup dengan sukses, Jumat siang (14/8/2015) di ruang P2B (Pusat Pengembangan Bahasa), Gedung LPPMP UNY. Selama tiga minggu penuh, sebanyak 7 orang instruktur asal Negeri Paman Sam yang berasal dari Ohio State University (OSU) memberikan pelatihan Bahasa Inggris intensif kepada sejumlah dosen dan mahasiswa UNY yang terbagi menjadi tujuh kelas.

Kegiatan yang bertempat di gedung LPPMP UNY ini adalah kerjasama UNY dengan USINTEC, sebuah Konsorsium Pendidikan Guru Amerika Serikat dan Indonesia, yang merupakan bentuk jalinan kerjasama antara 3 universitas Amerika, 11 perguruan tinggi negeri, dan pusat pendidikan terbuka dan jarak jauh wilayah Asia Selatan (SEAMOLEC).  

Ketujuh instruktur itu adalah Jenice Rowekamp yang mengampu kelas International Journal Article Writing (A), Ashley Dallacqua yang mengampu kelas International Journal Article Writing (B), Dorothy Sutton yang mengampu kelas Lecturers of the Faculty of Sport Sciences, Colby Hirn yang mengampu Lecturers of the Faculty of Economics, Linda Berton yang mengampu Newly Apppointed (Novice)  Lecturers (A), Windyn Hines yang mengampu kelas students, dan Allegra Elson yang mengampu Newly Apppointed (Novice) Lecturers (B) .

Selama tiga minggu pelaksanaan Intensive 75-Hour English Course ini, para instruktur memberikan kursus pelatihan bahasa Inggris dengan berbagai metode yang variatif sesuai dengan tema dan anggota kelas. “Karena kelas saya diisi oleh dosen-dosen muda, saya memberikan pembelajaran Bahasa Inggris yang menyenangkan berupa permainan missing lyrics dengan lagu bahasa Inggris yang populer di Indonesia,” tutur Linda Berton, yang mengampu kelas Dosen Baru A.    

Sementara itu, para peserta juga mengutarakan kepuasannya akan adanya pelatihan intensif bahasa Inggris ini. Zidnie Ilma, peserta dari kelas Students, yang ditemui terpisah mengamini respon peserta lain yang puas akan agenda ini. “Senang sekali rasanya bisa ikut dalam Intensive 75-Hour English Course ini. Meski saya juga berasal dari jurusan Bahasa Inggris, namun harus diakui bahwa belajar Bahasa Inggris langsung dengan penutur aslinya memang lebih cepat dan lebih efektif,” ujar Mahasiswi semester akhir Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris UNY ini. 

Selama jeda mengajar dalam kurun tiga minggu pula, para instruktur diberi kesempatan untuk menikmati keindahan salah satu candi paling cantik di dunia, yang juga menjadi candi peninggalan Hindu paling terkenal di Indonesia, yaitu Candi Prambanan di perbatasan DIY dan Jawa Tengah. (Yuhda)

Label Berita: 

PERINGATI HUT NKRI KE-70, KMP UNY KUNJUNGI YAYASAN SAYAP IBU DAN GELAR FUN FUTSAL II

$
0
0

Dalam rangka mengisi peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (HUT NKRI) yang ke-70, Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (KMP UNY) melaksanakan kunjungan dalam rangka Charity Day (Hari Peduli) ke Yayasan Sayap Ibu Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta yang tepatnya berada Kadirojo Purwomartani Kalasan Sleman Yogyakarta, pada hari Senin, 17 Agustus 2015. Kunjungan yang diinisiasi oleh Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM KMP UNY) dilaksanakan dari jam 14.00—17.20 WIB.

Dalam agenda kunjungannya, beberapa pengurus yang ikut, disambut oleh Ibu pengasuh yayasan, dan bertanya beberapa hal terkait dengan yayasan. Sebagai informasi Yayasan Sayap Ibu sudah berdiri sejak 37 tahun yang lalu dan memiliki beberapa cabang di beberapa kota seperti Jakarta, Serang dan Yogyakarta. Di Yogyakarta sendiri ada tiga cabang, yakni di Gejayan, Kalasan, dan di daerah utara DIY. Jumlah penghuninya sejak berdiri sampai saat ini ada sebanyak 35 orang termasuk yang sudah meninggal 7 orang. Hal menarik lainnya adalah Yayasan Sayap Ibu sempat menjadi pembicaraan media ketika salah satu penghuninya yakni Putri Herlina dipinang dan diperistri oleh Reza Hilyard Somantri anak mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia akhir 2013 lalu.

Dalam agenda kunjungannya, KMP UNY ikut berpartisipasi dalam acara lomba-lomba dalam peringatan 70 tahun HUT NKRI yang diselenggarkan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKn) dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Sanata Dharma angkatan 2012. Ada 17 mata lomba yang dilombakan diantaranya lomba mengumpulkan koin yang diselipkan di buah melon yang ditaburi kecap, lomba jalan bakiak, lomba menggiring balon, lomba joged sambil menghimpit balon, lomba balap makan kerupuk, lomba memasukan paku ke dalam botol, lomba memindahkan kelereng dengan sendok dan lain-lain.  Semua penghuni termasuk pengasuh dan pengunjung dalam setiap mata perlombaan. Di akhir perlombaan diumumkan pemenang setiap perlombaan, terlihat semua bersuka cita menerima hadiah yang disediakan oleh panitia.

Sebagai bentuk kepedulian kepada sesama, rombongan pengurus KMP UNY menghadiahkan alat tulis dan makanan ringan untuk anak-anak panti, kebetulan di Yayasan Sayap Ibu juga ada Sekolah Luar Biasa untuk anak panti yang mampu didik. Siswanya tidak hanya dari anak Yayasan Sayap Ibu tetapi juga dari warga sekitar.

Ketika diwawancarai, Ence Surahman, S.Pd. selaku Ketua KMP UNY menyampaikan, “Alhamdulillah dalam peringatan HUT NKRI ke 70 ini, kita berkesempatan untuk mengasah empati kita kepada sesama insan, kita belajar untuk bersyukur atas kesempurnaan nikmat Tuhan, disamping itu itu juga mesti sadar betul bahwa pengembangan ilmu pengetahuan dan proses pendidikan harus adaptif dengan kebutuhan dan kondisi serta karakteristik peserta didik. Saya sangat kagum kepada para pengasuh dan pembimbing yang mengabdikan dirinya untuk hidup bersama anak-anak panti, mereka begitu sabar mengayomi semua kebutuhan perkembangan hidup anak-anak panti. Inilah refleksi kemerdekaan dalam dimensi pendidikan yang hakiki,” pungkas mahasiswa Program Studi Teknologi Pendidikan PPs UNY asal Garut ini.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan kunjungan KMP UNY, salah satu relawan dari pengurus Biro Minat dan Bakat KMP UNY yakni Saudari Niluh Putu Wiardani Astuti, S.Pd., mahasiswi Program Studi Pendidikan Seni PPs UNY akan meluangkan waktunya untuk melatih tari kepada anak-anak Panti Sayap Ibu. Kegiatan pelatihan sendiri dilaksanakan setiap dua kali dalam seminggu bekerjasama dengan pelatih seni yang lain seperti seni tarik suara, seri rupa/menggambar, dan lain-lain.

Masih dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ke-70, Biro Minat dan Bakat Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (KMP UNY) menggelar kegiatan fun futsal II pada hari Kamis, 13 Agustus 2015 di Lapangan Futsal Arena Colombo. Kegiatan dilaksanakan selama dua jam dari jam 09.00—11.00 WIB. Diikuti sebanyak 33 mahasiswa pascasarsajana dari berbagai program studi, selain itu juga hadir beberapa mahasiswa baru angkatan 2015.  

Acara fun futsal II diselenggarakan bertujuan untuk mempererat silaturahim antara sesama mahasiswa pascasarjana, dan untuk menyambut HUT NKRI yang ke 70. Selain itu juga dalam rangka mencapai salah satu Objective Veriviable Indicator (OVI) atau target kepengurusan KMP UNY 2015 yakni membentuk minimal tiga klub minat bakat yang mana klub futsal salah satunya, di samping klub gowes, dan klub badminton yang sudah rutin dilaksanakan.  Senada dengan yang disampaikan oleh Rani Galih Pertiwi, S.Pd. sebagai ketua pelaksana kegiatan Fun Futsal II. “Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk mempererat silaturahim, menyambut HUT RI ke-70 dan membuat wadah mahasiswa dalam kegiatan olahraga futsal, antusiasme pada fun futsal pertama yang cukup tinggi menjadi patokan agar fun futsal bergulir setiap bulannya” ujar mahasiswi Program Studi Ilmu Keolahragaan asal Tasikmalaya tersebut.  

Sebagai informasi, program fun futsal KMP UNY dilaksanakan secara rutin setiap bulannya, digagas oleh bidang PSDM KMP UNY. Selain itu, KMP UNY juga mewadahi klub gowes bagi mahasiswa yang gemar yang biasa dilaksanakan di akhir pekan menuju lokasi tertentu, dan satu lagi klub badminton yang dilaksanakan setiap Kamis malam jam 19.00—22.00 WIB di Gedung Olah Raga Badminton UNY. Semua klub terbuka untuk semua civitas akademik Program Pascasarjana UNY. (Humas Media KMP UNY)  

Label Berita: 

MONEV BIDIKMISI ANGKATAN 2011—2012

$
0
0

Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Mahasiswa Bidikmisi Angkatan 2011—2012 di Auditorium UNY pada Senin, 17 Agustus 2015. Acara ini diikuti oleh 308 mahasiswa angkatan 2011 dan 1100 mahasiswa angkatan 2012. Menurut Wakil Rektor III UNY Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan oleh jajaran kemahasiswaan UNY tersebut adalah untuk memonitor dan mengevaluasi keikutsertaan mahasiswa bidikmisi dalam kegiatan mahasiswa.

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendapatkan informasi aktivitas dan prestasi mahasiswa bidikmisi” kata Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai penambah motivasi dan menunjukkan pentingnya meraih prestasi. Wakil Rektor III UNY tersebut mengemukakan bahwa ke depan setiap mahasiswa yang lulus dari UNY selain memperoleh ijazah dan transkrip nilai juga akan mendapatkan surat keterangan pendamping ijazah berupa piagam keikutsertaan dalam organisasi kemahasiswaan, baik itu himpunan mahasiswa, unit kegiatan, maupun Badan Eksekutif Mahasiswa.

Dalam kegiatan ini Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. memberi motivasi pada mahasiswa bidikmisi tersebut. Rektor mengatakan bahwa yang perlu dilakukan para mahasiswa bidikmisi adalah mengejar ilmu di balik gelar akademik yang akan didapatkan karena akan sangat berguna untuk masa depan mereka sendiri. “Bagi angkatan 2011 segera tuntaskan skripsi sebagai syarat akademik untuk lulus” kata Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. Sementara untuk angkatan 2012 beliau berpesan untuk tetap aktif dalam kegiatan kemahasiswaan sehingga tidak ada waktu yang terbuang sia-sia.

Kepala Biro Akademik Kemahasiswaan dan Informasi Sukirdjo, M.Pd. menyampaikan bahwa rerata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa bidikmisi angkatan 2011 adalah 3,46 dan angkatan 2012 adalah 3,45. Sementara masa studi tercepat untuk mahasiswa bidikmisi angkatan 2011 adalah 3,6 tahun untuk S1 Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Fakultas Ekonomi. Sedangkan indeks prestasi kumulatif tertinggi untuk mahasiswa bidikmisi angkatan 2011 diraih Ummi Isti’adah dari Prodi Akuntansi FE UNY dengan IPK 3,89 dan untuk mahasiswa bidikmisi angkatan 2012 diraih Tri Hanani dari Prodi Akuntansi FE dengan IPK 3,90. (dedy)

Label Berita: 

TRAINING ESQ BAGI MAHASISWA BARU

$
0
0

Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan training ESQ (Emotional Spiritual Quotient) bagi seluruh mahasiswa baru angkatan 2015 yang beragama Protestan, Katolik, Hindu, dan Budha sebanyak 291 orang. Training ini merupakan salah satu rangkaian pembekalan bagi mahasiswa baru UNY dalam upaya untuk membangun karakter taqwa para mahasiswa baru serta melakukan pembinaan dalam rangka mewujudkan kerukunan umat beragama. Pembukaan training ESQ ini dilangsungkan Selasa, 18 Agustus 2015 di Ruang Sidang Utama UNY oleh Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A.

Dalam sambutannya, Rektor UNY berpesan agar mahasiswa UNY harus punya moral yang baik dan merupakan generasi masa depan yang benar-benar mumpuni untuk menghadapi tantangan zaman. “Para pembina agama mohon mendampingi mereka selama kuliah,” kata Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. “Jangan lupa untuk memilih unit kegiatan mahasiswa yang sesuai dengan minat dan bakat.” Secara khusus, Rektor juga mengucapkan selamat pada para mahasiswa baru yang telah berhasil menembus ketatnya persaingan masuk UNY.

Menurut Ketua Panitia Kegiatan, Ilmawan Mustaqim, M.T., kegiatan ESQ untuk mahasiswa yang beragama Protestan, Katolik, Hindu, dan Budha diikuti 131 mahasiswa beragama Protestan, 138 mahasiswa beragama Katolik, 14 mahasiswa beragama Hindu, dan 3 mahasiswa beragama Budha serta 5 orang mahasiswa lama. Untuk mahasiswa Protestan, ESQ dilaksanakan di Gedung KPLT UNY, untuk mahasiswa Katolik di LPPM, serta mahasiswa Hindu dan Budha di Student Center UNY. Training ini diharapkan dapat membangun karakter yang tangguh bagi mahasiswa baru yang tidak hanya mengedepankan intelektual saja, namun juga emosional dan spiritual, yang selaras dengan visi UNY yaitu, bertaqwa, mandiri, dan cendekia.

Elizabeth Dyah Ayu Pradita dari Prodi PGSD FIP mengatakan bahwa dirinya merasa senang dan surprise diberi ESQ karena sebelumnya menganggap bahwa ESQ hanya diperuntukkan mahasiswa muslim. Penganut agama Protestan tersebut berharap bahwa dengan training ESQ ini dapat lebih memperdalam pengetahuan tentang agamanya. (dedy)

Label Berita: 
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live