Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live

KMP UNY BANGUN KERJASAMA DENGAN DPM REMA, BEM REMA, DAN UKM PENELITIAN UNY

$
0
0

Sebagai organisasi kemahasiswaan di Program Pascasarjana UNY,  Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (KMP UNY) memiliki beberapa kesamaan dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (BEM REMA UNY). Keduanya merupakan organisasi yang memiliki fokus pada optimalisasi pelayanan dan pemberdayaan potensi kemahasiswaan di  wilayah kerjanya masing-masing. BEM REMA UNY merupakan organisasi yang menaungi mahasiswa S1 UNY, dan KMP UNY merupakan organisasi yang menaungi mahasiswa PPs UNY. Selain dengan BEM REMA, KMP UNY juga memiliki singgungan fokus kerja dengan Dewan Perwakilan Mahasisiswa Republik Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (DPM REMA UNY) dan Unit Kegiatan Mahasiswa Penelitian (UKMP UNY).

Mengingat hal tersebut, Kamis, 25 Juni 2015, pengurus KMP UNY 2015 bersama ketua dan perwakilan tiap bidang melakukan silaturahmi ke DPM REMA dan BEM REMA UNY. Sementara kunjungan ke UKMP UNY dilaksanakan hari beriktunya, Jumat, 26 Juni 2015. Kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat konsolidasi dan membangun kerjasama antar organisasi kemahasiswaan di lingkup UNY ini, dilaksanakan di Students Center UNY. 

Dalam sambutan kepada Pengurus DPM REMA UNY, Ence Surahman Ketua KMP UNY menyampaikan bahwa tujuan kunjungan tersebut pertama untuk silaturahim antara pengurus, kedua untuk mengadaptasi mekanisme kerja Dewan Perwakilan Organisasi (DPO KMP UNY) dengan statuta dan mekanisme kerja DPM REMA UNY yang memiliki kesamaan ranah kerja. Ketiga untuk pengokohan kedua lembaga yang diharapkan bisa saling mendukung dan menguatkan satu sama lain.

Sementara dalam sambutan ketika kunjungan ke BEM REMA UNY, Ence Surahman menyampaikan maksud dan tujuan dilaksanakanya kegaitan diantaranya, pertama untuk silaturahim antar para pengurus KMP UNY dengan BEM REMA UNY, kedua untuk menyelaraskan program-program dan kebijakan-kebijakan yang diambil berkaitan dengan isu strategis yang hangat dalam bidang pendidikan, ketiga untuk mensinergikan program-program yang memiliki kesamana tujuan dan waktu pelaksanaan, seperti agenda orientasi mahasiswa baru. Pada saat itu ketua BEM REMA UNY mengharapkan program  pendampingan tugas akhir dan skripsi bagi mahasiswa tingkat akhir yang mengalami kesulitan. Selain itu juga sharing pengalaman dari mahasiswa pascasarjana berkaitan dengan aktivitas pasca sidang baik tentang keputusan memilih pekerjaan, lanjut studi, berwirausaha dan lain-lain.

Sementara dalam kunjungannya dengan UKM Penelitian UNY, Ketua KMP UNY menyampaikan bahwa karena visi utama KMP UNY periode 2015 adalah membangun budaya riset dikalangan mahasiswa UNY, maka hal itu sejalan dengan visi dari UKM Penelitian, dengan demikian perlu dilakukan kerjasama secara intensif berkaitan dengan program-program yang akan diturunkan dilapangan. Beberapa yang disepakati dalam diskusinya sejalan dengan yang dicanangkan dengan BEM REMA UNY yakni pendampingan tugas akhir mahasiswa dan kemudian kerjasama bidang penelitian.   

Sebagai bukti tertulis kesepakatan kerjasama antara KMP UNY dengan DPM REMA UNY, BEM REMA UNY dan UKM Penelitian UNY, diakhir pertemuan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan oleh ketua kedua lembaga. Diharapkan dengan adanya kerjasama  tersebut, sinergi program dan kesamaan gerak langkah dalam mengawal kebijakan pendidikan dan pengembangan budaya riset mahasiswa di lingkungan UNY bisa dilaksanakan secara masif. (Humas Media KMP UNY)

Label Berita: 

PAMERAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN PRODI TP

$
0
0

Mahasiswa Program Studi Teknologi Pembelajaran (TP) mulai Rabu lalu, 24 Juni 2015 mulai disibukkan dengan persiapan acara “Pameran Multimedia Pembelajaran”. Kegiatan pameran ini merupakan kewajiban sekaligus menjadi ajang mempromosikan hasil produk-produk multimedia yang telah dikembangkan sejak masuk semester satu. Kegiatan persiapan meliputi gladi bersih, penataan ruangan dan cek perlengkapan yang diperlukan untuk acara pameran yang akan dilangsungkan pada hari Kamis, tanggal 25 Juni 2015.

Acara yang berlangsung di Ruang Aula Pascasarjana UNY ini, diprakarsai oleh mata kuliah Multimedia Pembelajaran dengan dosen pengampu Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. Pameran Multimedia Pembelajaran merupakan acara rutin tahunan yang selalu diadakan pada akhir semester genap. Acara dibuka oleh Dr. Muhyadi selaku Asdir II Program Pascasarjana UNY dilanjutkan dengan acara inti, yakni pameran dan presentasi produk dari masing-masing mahasiswa TP angkatan 2014.

Pameran Multimedia ini berlangsung dari pukul 09.00 sampai dengan 14.00 WIB. Setiap mahasiswa diberi waktu presentasi selama maksimal 7 menit untuk memaparkan esensi dan fitur dari program multimedia yang telah dibuatnya. Jumlah mahasiswa terdiri dari 19 orang dari kelas TP A dan 20 orang dari kelas TP B sehingga pameran tahun ini sedikit berbeda dengan pameran yang diadakan tahun lalu. Tahun lalu pameran multimedia terdiri dari kolaborasi mahasiswa prodi TP dan PTK.

Lebih dari 120 produk multimedia pembelajaran yang dipamerkan kepada pengunjung dan mendapatkan respon yang baik. Pengunjung pameran berasal dari berbagai prodi di Pascasarjana UNY maupun luar UNY, mahasiswa S1, dan tentunya tamu undangan serta jajaran dosen Pascasarjana UNY. Beberapa pengunjung terlihat tertarik dan tidak sedikit yang meminta copy file dari program multimedia yang dipamerkan. Dengan feedback yang baik dari para pengunjung dan terlaksananya kegiatan pameran ini hingga selesai dengan baik, merupakan capaian yang positif untuk keberlanjutan pameran multimedia di tahun-tahun mendatang. (Sella)

Label Berita: 

HMPS FIS UNY: JALIN SOLIDARITAS DENGAN BUKA PUASA BERSAMA

$
0
0

Bulan Ramadhan yang penuh berkah kembali datang di hadapan kita. Berbagai amalan kebajikan pun beramai-ramai dilaksanakan oleh setiap orang, organisasi dan lembaga-lembaga dalam masyarakat. Tak terkecuali Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (HMPS FIS UNY) yang turut serta berbagi lewat kegiatan buka bersama yang dilaksanakan pada Jumat, 27 Juni 2015 di Ruang Musik PKM FIS UNY.

Kegiatan ini dimulai pada pukul 17.00 dengan agenda pertama sambutan dari Jurusan Pendidikan Sejarah yang pada kesempatan ini diwakili oleh Sekretaris Jurusan (Sekjur) Dr. Dyah Kumalasari, M.Pd. Dalam sambutannya, dia mengatakan, “Dengan adanya kebersamaan yang terjalin pada saat kegiatan buka bersama, akan mempererat tali silaturahmi antara Mahasiswa dengan pihak jurusan,” ujarnya. Dari pihak jurusan yang hadir dalam kesempatan ini adalah Terry Irenewaty, M.Hum., dan Danu Eko Agustinova, M.Pd.

Setelah waktu memasuki pukul 17.10 dilanjutkan tausyiah Ramadhan dari salah seorang mahasiswa UKMF Al-Ishlah. Akhirnya buka bersama pun terlaksana setelah terdengar kumandang adzan maghrib.

Setelah buka bersama, semuanya bergegas melaksanakan shalat maghrib berjamaah. Seusai shalat maghrib, acara kembali dilanjutkan beberapa saat dan ditutup dengan pesan dan kesan dari para peserta serta foto bersama.

Buka bersama tersebut berlangsung penuh suka cita dan antusias yang begitu tinggi baik dari panitia maupun anggota HMPS FIS UNY. Terlihat suasana yang begitu hangat dan akrab karena sudah kesekian kalinya Semoga persaudaraan ini tetap tejaga dan saling memberikan manfaat baik di dunia maupun kehidupan yang akan mendatang. “Memberi berarti beda, berbagi berarti sama.” (Sari)

Label Berita: 

ENGLISH FOR HOLYDAY 2015

$
0
0

Hampir 200 anak-anak berusia  5  sampai 15 tahun  (usia TK, SD, SMP dan SMA) memenuhi  lantai II GK 1 FBS pada hari  Senin, 29 Juni 2015. Mereka memenuhi  Ruang Seminar bersama orang tua mereka dalam acara upacara pembukaan English for Holidays (EFH) 2015. Sebagaimana dilaporkan oleh ketuanya, Sari Hidayati, M.A., EFH 2015 yang merupakan event tahunan Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris ini tetap menarik  minat orang tua peserta sehingga jumlah peserta mencapai 194 walaupun program ini diselenggarakan  selama bulan Ramadhan.

EFH 2015 bertemakan “science” yang akan diwujudkan dalam kegiatan  science experiment yang akan dibantu oleh mahasiswa dari FMIPA. EFH 2015 ini akan berlangsung sampai dengan 10 Juli 2015 yang akan ditutup dengan closing performances oleh para peserta.

Dalam pidato pembukaannya yang interaktif, Dekan FBS Prof. Zamzani  berpesan agar  anak-anak belajar dengan sungguh-sungguh supaya bisa berbahasa Inggris karena bahasa Inggris diperlukan untuk berbagai macam profesi nantinya.

EFH 2015, menurut pembinanya Nury Supriyanti, M.A., selain sebagai wujud pengabdian jurusan kepada masyarakat juga sebagai wahana yang bagus bagi para mahasiswa  yang mengambil paket perkuliahan bahasa Inggris untuk anak-anak untuk mengasah ilmu English for Children yang telah mereka pelajari. (Nuri)

Label Berita: 

HIKMAH PUASA

$
0
0

Dua nikmat terbanyak dalam hidup manusia adalah nikmat kesehatan dan keselamatan. Dengan sehat, maka kita bisa bekerja, bisa meniti karir, memiliki harta, bermanfaat dan seterusnya. Demikian dr. Probosuseno, Sp.PD.,K-Ger. menyampaikannya dalam pengajian bersama pegawai Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta, Jumat (26/6/2015) bertempat di ruang Sidang Utama Ruang Sidang Utama Universitas Negeri Yogyakarta.

Lebih lanjut, Probosuseno menjelaskan bahwa dalam menjalankan ibadah ramadhan, hendaknya kita bisa menahan diri akan berbagai hal, diantaranya adalah perut, bawah perut, pandangan, perangkat gerak badan, serta pikiran. Selanjutnya makan dan minum yang baik, mengkaji Al`Quran secara efektif, solat dan dzikir, sodakoh-infaq-zakat diperbagus, apabila mengalami gejala sakit atau bahkan sudah sakit sebaiknya mengikuti saran ahli, serta senantiasa intropeksi diri.

“Hikmah puasa ramadhan, bisa disingkat dalam istilah P-U-A-S-A. P artinya  perbaikan tekanan darah dan berat badan, pikiran makin bagus. U artinya ujud kelainan kulit cepat membaik (eks jamur), A artinya alat dalam bagus, S artinya sperma makin bagus, sembuh dari penyakit lebih cepat, dan A artinya awet muda,” papar Probosuseno.

Kegiatan pengajian rutin diadakan setiap hari Jumat selama bulan Ramadhan. Pada kesempatan tersebut Probosuseno  mengajak semua peserta untuk berdoa agar di manapun berada selalu memperoleh tempat yang baik, sebagaimana tertuang dalam surat Al-Mukminan ayat 29, yang artinya, “Dan berdoalah: Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baiknya yang memberi tempat.” (ratnae)

Label Berita: 

MAHASISWA UNY TERPILIH SEBAGAI PEMUDA PELOPOR SLEMAN 2015

$
0
0

Tapak-tapak perjalanan sejarah bangsa tidak bisa dipisahkan dari kiprah dan dinamika pemuda. Dalam setiap tahap perjalanan bangsa Indonesia, partisipasi pemuda sangat nyata bahkan menjadi pelopor dan pelaku utama seperti pada peristiwa Sumpah Pemuda 1928. Saat ini, Indonesia dihadapkan pada tantangan yang lebih besar yaitu bagaimana memperkuat karakter dan jati diri pemuda di era globalisasi terutama menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Melihat kondisi ini, diperlukan kepeloporan pemuda yang dapat melakukan terobosan untuk memecahkan pelbagai masalah bangsa.

Kementeriaan Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) setiap tahunnya memberikan apresiasi kepada pemuda-pemudi di tanah air yang telah membawa perubahan di lingkungan tempat tinggalnya. Pemuda Pelopor, sebuah penghargaan yang diberikan pada lima bidang yaitu: (1) Pendidikan; (2) Sosial, Budaya, Pariwisata, dan Bela Negara; (3) Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan; (4) Pangan; serta (5) Teknologi Tepat Guna, Komunikasi, dan Informasi.

Acara ini mengusung tema “Mewujudkan Kemandirian Bangsa Melalui Kepeloporan Pemuda” dengan tahapan seleksi meliputi persyaratan administrasi, pemaparan dan tanya jawab, serta peninjauan lapangan. Proses seleksi dimulai dari tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional. Untuk seleksi pemaparan dan tanya jawab tingkat Kabupaten Sleman, telah berlangsung pada Rabu, 24 Juni 2015 bertempat di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga. Pada seleksi ini, Janu Muhammad, mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta berhasil meraih juara I Pemuda Pelopor Bidang Pendidikan.

Prestasi ini tidak terlepas dari aktivitas sosial sebagai pustakawan muda di Omah Baca Karung Goni (OBKG) yang terletak di Dusun Ngemplak, Caturharjo, Sleman. Sejak berdiri pada tanggal 19 Januari 2014, Omah Baca Karung Goni telah menjadi harapan baru di Dusun Ngemplak, mengingat daerah tersebut masih terkategori miskin dan rendahnya minat baca di masyarakat. Adanya OBKG sebagai upaya mendorong semangat bagi generasi muda untuk meningkatkan budaya baca terutama untuk usia SD-SMP.

Dampak jangka panjang yang diharapkan adalah tumbuhnya optimisme pada generasi muda serta orang tua untuk memberikan pendidikan tinggi bagi putra-putrinya hingga jenjang sarjana. Manfaat lainnya, Omah Baca Karung Goni dapat menjadi role model Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di wilayah lain untuk menanamkan budaya literasi di kalangan masyarakat.

Adanya seleksi Pemuda Pelopor dari Kemenpora ini sejalan dengan esensi salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat khususnya bagi mahasiswa. Selain dituntut aktif dalam berorganisasi dan berprestasi di kampus, sesungguhnya para mahasiswa telah dinanti sumbangsih yang nyata oleh masyarakat. Selanjutnya, juara I pada setiap kategori akan mengikuti seleksi tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta. Tentu ini memerlukan dukungan dan doa dari keluarga besar Universitas Negeri Yogyakarta. Semoga dapat memberikan hasil terbaik dan inspirasi bagi mahasiswa UNY serta masyarakat di Kabupaten Sleman tercinta. (Janu)

Label Berita: 

GELAR AKADEMIK SEBAGAI TITIK AWAL HADAPI KEHIDUPAN DI MASYARAKAT

$
0
0

"Kesukseksesan gelar akademik sebagai titik awal menghadapi kehidupan di masyarakat." Demikian disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan  Universitas Negeri Yogyakarta (FIK UNY), Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S. dalam sambutannya pada upacara yudisium FIK UNY periode Juni 2015. Sebanyak 69 raut wajah peserta yudisium tampak gembira pada upacara yudisium FIK UNY periode Juni yang dilaksanakan pada Selasa, 30 Juni 2015 di Gedung Pusat Layanan Akademik FIK.

Upacara yudisium yang dihadiri Dekan, para Wakil Dekan, Kajur, Sekjur, Koordinator Prodi, Kabag, dan Kasubag FIK tersebut meluluskan sejumlah 33 mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), 24 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani (PGSD Penjas), 4 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO), dan 8 mahasiswa dari Prodi Ilmu Keolahragaan (Ikor). Dari sejumlah 69 peserta yudisium tersebut, sebanyak 18 mahasiswa lulus dengan predikat cumlaude atau pujian.

Adalah Arbiarso Wijatmoko, S.Or. mahasiswa dari Prodi Ikor menjadi peserta yudisium dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi dengan  3.81. Lebih lanjut, Dekan menyampaikan bahwa kelulusan yang sekarang ini diraih oleh para peserta yudisium bukan merupakan "hadiah" semata, namun merupakan usaha atau ikhtiar yang telah diraih selama ini. Predikat cumlaude tidak menjamin lulusan untuk sukses dalam mendapatkan pekerjaan atau menjalani kehidupan saja, namun harus tetap belajar dan menambah wawasan dan keterampilan diri.

Selain itu, Dekan berharap semoga suatu saat nanti lulusan FIK ada yang mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya di dunia internasional sebagai wujud prestasi dan keberhasilan membanggakan bangsa Indonesia dalam kompetisi dengan bangsa- bangsa di dunia. Doa dan keinginan tersebut merupakan tantangan dan harapan setiap bangsa dalam menunjukkan nasionalisme, terang Dekan FIK di akhir sambutannya. Upacara yudisium periode Juni diakhiri dengan pembacaan ikrar alumni oleh Arbiarso Wijatmoko, S.Or. dan pembacaan doa oleh petugas. (SP27)

Label Berita: 

YUDISIUM FE UNY JUNI 2015: DUA AKTIVIS YANG INGIN MENJADI GURU

$
0
0

Fakultas Ekonomi (FE) UNY meluluskan 69 mahasiswanya dalam upacara yudisium periode Juni 2015 pada Senin (29/6) lalu. Peserta yang dinyatakan lulus dalam yudisium tersebut terdiri dari 21 orang S1 Kependidikan, 18 orang S1 Non-Kependidikan, dan 29 orang Program D3. Sebanyak 30 peserta atau sekitar 43% di antaranya lulus dengan predikat Dengan Pujian. Demikian sebagaimana disampaikan Wakil Dekan III Siswanto, M.Pd. dalam laporannya. Selain ke-69 peserta, upacara yudisium ini juga dihadiri jajaran Dekanat, Ketua Jurusan dan Program Studi (Prodi), dan Kepala Bagian serta Sub-Bagian di lingkungan FE UNY.

Siswanto mengatakan peraih IPK tertinggi pada periode ini adalah Fifi Dariyanti dari Prodi D3 Sekretari sebesar 3,87. “Sementara pada jenjang S1, Anna Silviana Muslimah dari Prodi Pendidikan Ekonomi sebesar 3,49. Rata-rata IPK pada periode yudisium kali ini adalah 3.47,” jelasnya.

Peraih IPK tertinggi periode kali ini, Fifi, menyatakan bahagia atas prestasinya ini. “Bisa kuliah di perguruan tinggi negeri sebesar UNY sungguh luar biasa. Sebagian besar pemuda di desa saya kerja atau menikah selepas lulus SMK/SMA. Hanya sebagian kecil saja yang melanjutkan kuliah,” terang alumnus SMKN 2 Purworejo ini.

Putri bungsu pasangan Gunadi (61) dan almarhumah Khotijah (56) ini masih punya rencana ke depan. “Kalau masih bisa melalui jalur Bidik Misi, saya masih ingin melanjutkan studi ke S-1, tapi kalau tidak bisa, mungkin bekerja dulu. Suatu saat nanti, saya ingin menjadi guru,” ujar gadis pengagum dosen Mushlikhah Dwi Hartanti, M.Pd. ini.

Semasa kuliah, Fifi aktif di beberapa organisasi kemahasiswaan, di antaranya Himpunan Mahasiswa (Hima) D3 dan Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) Al Mujaddid UNY Kampus Wates. Dengan seabrek kegiatan itu, Fifi selalu memaksimalkan malam hari untuk mengerjakan tugas dan belajar.

Tidak berbeda dengan Fifi, Zulfri Adhi Wibowo dari Pendidikan Akuntansi pun adalah seorang aktivis di kala masih mahasiswa. Zulfri atau Wowo, begitu dia biasa disapa, adalah Ketua Hima Pendidikan Akuntansi (DIKSI) 2013 dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FE UNY 2014 lalu.

Zulfri yang meraih predikat Dengan Pujian dengan IPK sebesar 3,59 ini juga membeberkan tipsnya dalam mengatur kegiatan keseharian. “Saat kuliah, fokus untuk belajar. Lalu saat rapat atau berkumpul dengan teman-teman organisasi, sesekali juga manfaatkan untuk diskusi. Apalagi kalau di HIMA, tentu semuanya dari jurusan yang sama, dan bisa jadi memiliki tugas yang sama untuk didiskusikan,” terang lulusan SMKN 1 Purbalingga, Jawa Tengah ini.

Zulfri yang dilahirkan dari pasangan Iswoyo, seorang wirausahawan knalpot asli Purbalingga, dan Rubi Atmini ini juga mengungkapkan kebanggaannya bisa berkuliah di UNY. “Kultur di FE begitu nyaman, karakter para mahasiswanya baik, dan para dosen juga memberikan teladan yang baik. Banyak orang yang menginspirasi di FE UNY dan di Jurusan Pendidikan Akuntansi, sebut saja Prof. Sukirno Ketua Jurusan yang merupakan guru besar termuda di UNY, Pak Siswanto Wakil Dekan III yang dulu aktivis mahasiswa, dan Bu Ratna (Candra Sari-red) yang merupakan doktor termuda di UNY,” ujarnya.

Serupa dengan Fifi, Zulfri juga memiliki impian yang sama untuk menjadi seorang guru. “Guru itu profesi yang tidak membosankan. Setiap tahun akan bertemu orang yang berbeda. Selain itu, guru adalah profesi ladang amal jariyah,” tutupnya. (fadhli)

Label Berita: 

UNY DOMINASI PENERIMA HIBAH PENELITIAN SEAMOLEC 2015

$
0
0

Setelah pengunduran waktu pengumuman beberapa pekan dari waktu yang direncanakan, akhirnya tepat tanggal 1 Juli 2015, panitia seleksi hibah penelitian SEAMOLEC mengumumkan secara resmi daftar penerima hibah penelitian SEAMOLEC 2015 melalui laman web http://hibahpenelitian.seamolec.org/?p=133. Dari 42 total penerima hibah penelitian SEAMOLEC tahun 2015, tujuh diantaranya berasal dari civitas akademika Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Jumlah tersebut sekaligus mengukuhkan UNY sebagai kampus terbanyak penerima hibah SEAMOLEC tahun 2015. Kampus terbanyak kedua diraih oleh AMIK Wahana Mandiri dengan jumlah empat proposal yang lolos, selanjutnya UPI, UNJ, UM masing-masing tiga proposal yang didanai sementara UNPAD, UNM, ITB dan beberapa institusi lain masing-masing lolos satu proposal.

Berikut daftar nama penerima hibah  penelitian SEAMOLEC dari UNY: (1), Jaslin Ikhsan, Ph.D Dosen Prodi Kimia FPMIPA dan PPS UNY, (2) Erfan Priyambodo, M.Si. dosen Prodi Kimia FMIPA, (3) Ence Surahman, S.Pd., mahasiswa Prodi Teknologi Pendidikan PPs UNY, (4) Muhammad Alwan, S.Pd., mahasiswa Prodi Teknologi Pendidikan PPs UNY, (5) Novi Trilisiana, S.Pd., mahasiswa Prodi Teknologi Pendidikan PPs UNY, (6) Ita Puspita, S.Pd.  mahasiswa Prodi BK PPs UNY, dan (7) Sulistiana Febriawati mahasiswi Prodi Kimia FMIPA UNY.

Dari data tersebut menunjukan bahwa budaya riset di kampus yang memiliki slogan Leading In Character Education ini sudah semakin berkembang. Di samping penekanan metode Research and Development (R&D) pada tugas akhir mahasiswa juga menjadi faktor pendorong terbangunnya budaya penelitian berbasis pengembangan produk yang diharapkan mampu efektif menyelesaikan masalah-masalah pendidikan dan pembelajaran yang ditemukan di lapangan. (Ence)

Label Berita: 

PENARIKAN MAHASISWA TRANSFER KREDIT UNMUS

$
0
0

Sebanyak 12 mahasiswa Universitas Musamus (Unmus) telah menyelesaikan program transfer kredit di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Penutupan program ini ditandai dengan acara Penarikan Mahasiswa Transfer Kredit Unmus di Ruang Rapat Senat Timur, Gedung Rektorat UNY, Selasa (30 Juni 2015). Mahasiswa transfer kredit tersebut diserahkan oleh Drs. Wardan Suyanto, Ed.D., Wakil Rektor Bidang Akademik UNY didampingi Prof. Suwarsih Madya, Ph.D., Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan, kepada Martha Betaubun, M.Hum., Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Pendidikan (FKIP) Unmus.

“Kami berharap bahwa selepas program ini, mahasiswa Unmus tetap menjalin komunikasi dengan mahasiswa UNY sehingga bisa terus bertukar informasi dan mengikuti perkembangan ilmu. Pada seleksi mahasiswa baru UNY yang lalu, 33 provinsi mempunyai perwakilannya. Berbagai gaya belajar dan budaya yang telah ditemui memperkaya pengalaman mahasiswa selama mengikuti program ini, semoga dimanfaatkan sebaik-baiknya,” tandas Drs. Wardan Suyanto, Ed.D.

Penerima kembali ke-12 mahasiswa tersebut adalah Martha Betaubun, M.Hum., Wakil Dekan FKIP Unmus. “Mewakili Rektor Unmus, kami menyampaikan rasa terima kasih Unmus atas terlaksananya program transfer kredit dan berbagai kegiatan kerjasama antara Unmus dan UNY. Semoga para mahasiswa bisa menularkan apa yang telah didapat kepada rekan-rekannya di Unmus,” ungkap Martha Betaubun.

Terhitung dari Juli 2014, program transfer kredit ini diadakan di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), dan PJKR (Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi).

Peserta program transfer kredit Universitas Musamus-UNY di program studi PBI adalah Emerikus Kabagaimu, Spik Dion, Galang Restu Abadi, dan Cornelis Komon. Mahasiswa PGSD akan bertemu teman baru bernama Agustina W. Edoway, Elkiza Imite, Biata Mbanggu, dan Umar Yampap. Begitupun juga PJKR, akan ada Arfid Urbanus Wurkam, Sirua Andreas, Nahum Giban dan Mohammad Guntur Fadirubun di kampus FIK.  

Pada Juli—Agustus  2014, para mahasiswa ini mengikuti program matrikulasi prastudi transfer kredit yang diampu oleh dosen-dosen sesuai dengan program studi. Selanjutnya, mereka mengikuti kegiatan perkuliahan di semester ganjil dan genap tahun akademik 2014/2015.

Biata Mbanggu, mahasiswa program transfer kredit dari Jurusan PGSD menyampaikan kesannya selama mengikuti program ini. "Kami mengikuti kelas reguler dan berbaur dengan mahasiswa UNY lainnya. Dengan senang hati mereka membantu kami ketika menemui kesulitan. Perubahan iklim belajar sangat kami rasakan ketika mengikuti kegiatan perkuliahan di UNY," pungkasnya.

Turut hadir dalam acara ini adalah Dr. Haryanto, M.Pd., Dekan FIP UNY, Prof. Dr. Zamzani, M.Pd., Dekan FBS UNY, Staf Ahli Wakil Rektor Bidang Akademik, dan Ketua Jurusan pelaksana program transfer kredit mahasiswa Unmus. (Yuliana)

Label Berita: 

SEBANYAK 80% LULUSAN FMIPA UNY CUMLAUDE

$
0
0

Dari lulusan yang ikut Yudisium pada periode 30 Juni 2015 sebanyak 52 orang, 39 orang (80%) berhasil lulus dengan predikat cumlaude. Jadi, para lulusan periode ini adalah mahasiswa yang hebat. Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Suyanta, Wakil Dekan I FMIPA UNY pada acara Yudisium Jenjang Strata 1 pada FMIPA UNY yang digelar pada Rabu (1/7/2015) di Ruang Sidang Fakultas. Pada Yudisium kali ini IPK tertinggi diraih oleh  Puspa Hening  dari Prodi Pendidikan Biologi dengan IPK 3,88.

Lebih lanjut dikatakan Suyanta, hanya sekitar 10—15% masyarakat Indonesia yang mendapat gelar sarjana yang termasuk usia produktif (18—25 tahun). Untuk Angka Partisipasi Kasar (APK) yang tertinggi adalah provinsi DIY yaitu 60%, yang berarti 60% anak usia kulliah di Jogja mereka melanjutkan kulliah di perguruan tinggi.

“Indonesia sekarang masih memerlukan banyak guru melalui program SM3T yang tahun ini memasuki angkatan ke-5 yang jumlahnya cukup banyak. Setelah pulang dari daerah SM3T para peserta lalu mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) selama 1 tahun. FMIPA UNY termasuk yang ditunjuk untuk menyelanggarakan PPG SM3T dan pesertanya paling banyak,” jelasnya.

Suyanta menceritakan, “Pada angkatan pertama ada 1000 orang yang mengikuti program SM3T. Setelah dididik ada sedikit yang tidak lulus termasuk satu orang dari UNY. Tapi yang tidak lulus ternyata justru diterima menjadi guru di Malaysia dengan gaji 15 juta per bulan. Yang lulus pada tahun pertama oleh pemerintah diikutkan tes pegawai negeri.  Dan sekarang sedang berproses. Dari angkatan pertama sudah diterima  893 orang dan sisanya akan diangkat pada penerimaan berikutnya.”

“Daerah-daerah tempat peserta SM3T mengajar masih sangat kekurangan guru. Misalnya di daerah Alor ada SMP yang sekolahnya hanya ada tiga guru dan satu kepala sekolah. Jadi, jika ingin cepat dapat pekerjaan maka harus berani untuk keluar Jawa karena di sana masih banyak memerlukan guru,” katanya. (witono)

Label Berita: 

FT UNY KEMBALI KIRIM MAHASISWA PRAKTIK MENGAJAR DI MALAYSIA

$
0
0

Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY) kembali menyelenggarakan program praktik pengalaman lapangan (PPL) di Malaysia selama satu bulan. Wakil Dekan I FT UNY, Dr. Sunaryo Soenarto saat membuka acara pembekalan, Selasa (30/6/2015) menjelaskan bahwa pada 2014 pihaknya mengirimkan 12 mahasiswa untuk praktik mengajar di Malaysia sedangkan tahun ini, ada 9 mahasiswa yang diberangkatkan. “Masing-masing mewakili Program Studi S1 di FT UNY yakni Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Mesin, Otomotif, Elektro, Mekatronika, Elektronika, Boga dan Busana,”  jelas Dr. Sunaryo Soenarto.

“Animo mahasiswa FT UNY utnuk mengikuti program ini ternyata cukup tinggi sehingga kemudian peserta dipilih melalui serangkaian tes yang terdiri dari bidang akademik atau kemampuan mengajar serta tes tentang kemampuan komunikasi karena,” tuturnya.

“Program praktik mengajar di Malaysia ini terselenggara berkat kerja sama dengan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM),” imbuh Wakil Dekan I FT UNY. Kerja sama ini merupakan salah satu bentuk realisasi Memorandum of Understanding (MoU) antara UNY dengan UTHM

Kami bekolaborasi dengan UTHM, khususnya Fakulti Pendidikan Teknikal dan Vokasional, sehingga mereka lah yang mengkoordinir selama pelaksanaan program ini di Malaysia. “Disana, mahasiswa kami akan mengajar selama satu bulan dengan target 12 jam per minggu selain itu, mereka juga kami minta untuk aktif dalam berbagai kegiatan baik akademik maupun non-akademik di masing-masing Kolej Vokasional.

Dr. Sunaryo Soenarto menambahkan bahwa sebelum pemberangkatan para peserta juga diberi pembekalan selama 3 hari. “Pembekalan meliputi peningkatan kemampuan instruksional, kemampuan berkomunikasi, serta cross culture understanding.

“Peserta sendiri akan kami berangkatkan ke Malaysia pada 8 Agustus 2015,” beber Dr. Sunaryo.

Sementara itu, Meida Mangesti, salah satu peserta program ini menjelaskan bahwa motivasinya mengikuti program ini adalah untuk menambah wawasan dan pengalaman. “Selain itu, saya juga ingin mengaplikasikan ilmu yang selama ini saya dapat di FT UNY serta belajar tentang sistem pengajaraan  negara lain,” ungkap mahasiswa Pendidikan Teknik Mekatronika ini. (hryo)

Label Berita: 

MAHASISWA FMIPA UNY MANFAATKAN KULLIT PISANG SEBAGAI BAHAN CANGKANG KAPSUL

$
0
0

Buah pisang banyak ditemui di lingkungan sekitar. Buah pisang selama ini baru dimanfaatkan dagingnya saja sedangkan kulit pisang  belum banyak dimanfaatkan secara nyata. Kulit pisang selama ini hanya dibuang sebagai limbah organik atau pakan ternak seperti kambing, sapi, dan kerbau.

Di tangan para mahasiswa FMIPA UNY yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahsiswa Penelitian (PKMP) yaitu Wulan Sari Ningsih (Pend. IPA), Jati Nuswantari, Isnaini Kholilurrohmi (Pend. Kimia), Chumairoh Luthfi Ratih Mandadara (Pend. Matematika), dan Ratih Sukmaresi (Pend. Biologi)  kulit pisang tersebut dimanfaatkan sebagai bahan cangkang kapsul keras pembungkus obat non-gelatin.

Menurut ketua tim, Wulan, kulit pisang mengandung karbohidrat atau hidrat arang berupa amilum atau pati. Selain itu, kulit pisang memiliki kandungan vitamin C, B, kalsium, protein, dan juga lemak yang cukup. Hasil analisis kimia menunjukkan bahwa komposisi kulit pisang banyak mengandung air yaitu 68,90% dan karbohidrat sebesar 18,50% serta zat-zat lainnya.

Pembuatan cangkang kapsul obat dari kulit pisang meliputi pembuatan bioplastik dan cangkang. Untuk pembuatan bioplastik dari pati kulit pisang yaitu dengan cara sebagai berikut. Cuci bersih kulit buah pisang lalu direndam dengan air garam kurang lebih 12 jam. Kemudian dihaluskan dengan memblender, yang sebelumnya ditambah air secukupnya.

Kulit pisang yang telah halus disaring untuk diambil airnya, yakni sari pati kulit pisang. Tiap 100 ml sari pati kulit pisang ini lalu dicampur 2 sdt asam cuka dan 2 sdt gliserin. Setelah itu panaskan campuran pati kulit pisang, asam cuka, dan gliserin di atas api dan setelah kurang lebih 2 menit tambahkan 2 sdt tepung maizena dan panaskan kembali selama 15 menit sambil terus diaduk.

“Sedangkan untuk  pembuatan cangkang kapsul kulit pisang, bahan tambahan seperti pengawet dan pewarna dicampurkan ke dalam bioplastik pati kulit pisang sehingga membentuk campuran homogen. Lalu campur dan masukkan bahan dasar tersebut ke dalam pencetak kapsul dilanjutkan dengan memeriksa kelayakan kapsul,” lanjut Wulan.

“Metode penelitian yang kami lakukan yaitu melakukan uji syarat kapsul cangkang kapsul obat dari kulit pisang dan cangkang kapsul obat dari gelatin, meliputi keseragaman kandungan. Pengujian ini dilakukan untuk menentukan kandungan bahan aktif dari kapsul satu dan kapsul lainnya. Jika bahan aktif tidak kurang dari 50% dari bobot tablet atau kapsul dan lebih besar dari 50 mg persyaratannya harus berada pada rentang 85%--115% dengan simpangan relatif kurang atau sama dengan 6%.

Setelah itu lakukan untuk mengetahui waktu hancur. Pengujian kehancuran adalah suatu pengujian untuk mengetahui seberapa cepat tablet hancur menjadi agregat atau partikel lebih halus. Selanjutnya dilakukan uji disolusi dan uji kadar zat berkhasiat dan memeriksa kelayakan kapsul. (witono N)

Label Berita: 

UNY TERIMA SATU UNIT NISSAN JUKE SEBAGAI MEDIA PRAKTIK MAHASISWA

$
0
0

PT Nissan Motor Indonesia (NMI) menyerahkan satu unit mobil Nissan Juke kepada Universitas Negeri Yogyakarta yang akan digunakan sebagai alat peraga pendidikan khususnya bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik. Selain UNY, PT NMI juga menyerahkan tiga unit Nissan Juke lainnya kepada SMKN 2 Pengasih, SMKN 2 Wonosari, dan SMKN 1 Gombong pada seremoni penyerahan yang diselenggarakan di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY, Kamis (2/7/2015).

Head of Communication NMI, R.I. Hana Maharani, mengatakan bahwa penyerahan Nissan Juke sebagai media praktik pembelajaran merupakan wujud kepedulian perusahaannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. “Donasi ini dilakukan sebagai bagian dari kegiatan corporate social responsibility (CSR) NMI dalam dunia pendidikan”, ujarnya.

“Kami ingin mengambil bagian untuk menjawab kebutuhan teknisi yang kompeten di masa datang. Kami berharap penyerahan mobil sebagai alat peraga pendidikan dapat memberikan pengetahuan baru terhadap perkembangan terkini teknologi otomotif,” katanya.

Menurut dia, penyerahan mobil sebagai alat peraga pendidikan itu diharapkan juga dapat meningkatkan keahlian dan kemampuan teknik para mahasiswa dan siswa yang nanti akan menjadi teknisi-teknisi andal.

Sementara itu, Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A., mengatakan bahwa donasi dari PT Nissan Motor Indonesia sangat penting bagi siswa dan mahasiswa karena mendapatkan alat peraga mobil utuh dengan teknologi modern yang dapat digunakan saat proses belajar mengajar.

“Dengan adanya Nissan Juke sebagai alat peraga, para siswa dan mahasiswa akan semakin termotivasi untuk terus belajar dan meningkatkan ilmu pengetahuan mereka”, tambah Rektor UNY.

“Dosen dan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY sendiri juga telah membuktikan kemampuan mereka dalam berinovasi di dunia otomotif melalui pengembangaan mobil listrik maupun hybrid dari tahun ke tahun hingga meraih berbagai prestasi membanggakan baik di ajang nasional maupun internasional”, beber Rektor UNY.

“Dengan adanya alat peraga dari Nissan ini, harapannya terjadi sinergi antara pengembangan keilmuan di dunia pendidikan dengan industri”, tutup Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. (hryo)

Label Berita: 

KMP UNY GELAR BUKA BERSAMA DAN KOORDINASI PERSIAPAN OSPEK MABA PPS

$
0
0

Kamis, 2 Juli 2015, Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (KMP UNY) menggelar kegiatan buka bersama dan koordinasi awal persiapan kegiatan OSPEK mahasiswa baru angkatan 2015 yang dilaksanakan di Aula Lantai 3 Gedung Baru PPs UNY. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Prof. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed. (Direktur PPs UNY), Dr. Nuchron, M.Pd. (Ketua AAM dan pembina KMP UNY), Dr.rer.nat. Senam, M.Si. (Ketua Panitia OSPEK PPs UNY 2015) dan Fadli Rozak, S.Pd. (Ketua KMP dan Panitia OSPEK 2014), serta pengurus dan anggota KMP UNY 2015 delegasi program studi dilingkungan PPs UNY. Adapun tujuan utamanya untuk mempererat silaturrahmi seluruh civitas akademika di PPs UNY serta dalam rangka koordinasi awal persiapan hajat tahunan orientasi mahasiwa baru yang akan dilaksanakan pada bulan September 2015.

Kegiatan yang dilaksanakan pada pukul 15.30 –18.00 ini merupakan koordinasi pertama, sehingga untuk beberapa waktu ke depan akan dilaksanakan pertemuan kembali untuk melaksanakan persiapan yang lebih matang. Seperti yang diungkapkan Dr.rer.nat. Senam, M.Si, selaku ketua panitia orientasi mahasiswa baru tahun 2015, “Setelah ini, akan ada pertemuan lagi, mengingat pelaksanaan sekitar 2 bulan untuk mematangkan persiapan.” Hal senada juga diungkapkan oleh Ence Surahman, S.Pd. selaku ketua KMP 2015, “Karena pada tahun ini jumlah mahasiswa bertambah, persiapan harus lebih matang agar pelaksanaan orientasi mahasiswa bisa maksimal.”

Pelaksanaan orientasi mahasiswa pada tahun ini merupakan tahun ketiga pelaksanaan ospek dengan menghadirkan kolaborasi antara PPs dengan mahasiswa. Untuk pelaksanaannya, Ospek di PPS tentu berbeda dengan orientasi mahasiswa baru pada jenjang S1, orientasi mahasiswa baru PPs UNY lebih ke arah akademik. Seperti yang diungkapkan Prof. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed., “Orientasi studi dan pengenalan kampus di PPS UNY harus menjurus ke arah akademik, ini tahun ketiga pelaksanaan OSPEK yang dibantu mahasiswa,” ungkap direktur PPs UNY dalam sambutannya.

Begitu juga yang disampaikan oleh Fadli Rozak, S.Pd. “OSPEK itu kan orientasi dan pengenalan kampus, sehingga pelaksanaan OSPEK di PPs UNY memang lebih menjurus ke akademik, karena memang budaya mahasiswa pascasarjana lebih kearah akademisi, sehingga diharapkan ospek itu tidak hanya berlalu begitu saja, tetapi juga bisa dikenang mahasiswa,” ungkapnya ketika memberi arahan mengenai pelaksanaan ospek secara umum.

Di penghujung acara diisi dengan ceramah jelang buka puasa yang disampaikan oleh Ustadz Muslim, S.Pd. mahasiswa  Prodi Pendidikan Matematika PPs UNY yang juga merupakan Ketua Bidang PSDM KMP UNY 2014. Selanjutnya, kegiatan ditutup dengan buka bersama di Aula lantai 3 gedung baru PPs UNY. (Humas Media KMP)

Label Berita: 

SEBANYAK 11.622 PESERTA IKUTI SELEKSI MANDIRI UNY

$
0
0

Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. bersama jajaran pejabat UNY meninjau langsung kelancaran ujian tulis Seleksi Mandiri (SM) UNY. Peninjauan tersebut di lokasi ujian Fakultas Teknik, Fakultas MIPA dan Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY serta SMKN 5 dan SMK Piri 1 Yogyakarta. “Secara keseluruhan ujian tulis Seleksi Mandiri berjalan lancer,” kata Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A.

Dalam monitoring ini terdapat satu peserta yang mengalami kecelakaan dan melaksanakan tes di Fakultas MIPA UNY bernama Vera Novita Sari. Pada ujian seleksi mandiri tahun ini ada 2 siswa berkebutuhan khusus yaitu Moh. Halim Hakiki penyandang low vision dan Deni Setya Nugroho penyandang tuna netra. Moh. Halim Hakiki melakukan tes seleksi mandiri di FE UNY sedangkan Deni Setya Nugroho di SMPN 6 Yogyakarta.

Sebanyak 11.622 peserta mengikuti Seleksi Mandiri UNY pada Minggu, 5 Juli 2015. Jumlah pendaftar Seleksi Mandiri Sains dan Teknologi sebanyak 3.600 peserta, Sosial Humaniora sebanyak 7.190 peserta, dan Campuran sebanyak 832 peserta. Pada Senin—Selasa, 6—7 Juli, peserta ujian mandiri yang memilih program studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) dan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) diwajibkan mengikuti ujian ketrampilan yang akan dilaksanakan di fakultas masing-masing sejak pukul 07.00 WIB.

Lokasi ujian tulis SM UNY menggunakan beberapa lokasi yang tersebar di seluruh fakultas di lingkungan UNY termasuk perpustakaan. Sementara sekolah yang digunakan untuk Seleksi Mandiri UNY adalah SMKN 2, SMKN 5, SMA Piri dan SMK Piri yang semuanya berada di kota Yogyakarta serta SMKN 2 Depok Sleman. Panitia Seleksi Mandiri mempersiapkan para pengawas di mana selain mengawasi ujian,  pengawas juga melakukan verifikasi kelengkapan peserta.

Salah satu peserta tes Biondy dari Tanjung Pandan, Belitung berharap dapat diterima pada salah satu program Diploma III di Fakultas Teknik UNY. Warga Jalan Kenanga, Desa Paal Satu, Tanjung Pandan, Belitung tersebut memilih D III Teknik Elektro sebagai pilihan pertama. Sementara Sukardi, orang tua siswa bernama Arahmanti dari SMA 1 Babakan Cirebon berharap agar putrinya dapat diterima di Fakultas MIPA UNY. (dedy)

Label Berita: 

MONITORING DAN EVALUASI BAGI PESERTA PPG SM-3T 2015

$
0
0

Mahasiswa merupakan agent of change. Mahasiswa merupakan pembawa misi perubahan dalam kehidupan bermasyarakat. Pembinaan secara kontinyu yang diterima oleh peserta PPG SM-3T baik dari segi akademik dan kehidupan berasrama akan membentuk jiwa pendidik yang tangguh dan membawa misi yang baik untuk kehidupan bermasyarakat. Demikian papar Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. dalam acara Monitoring dan Evaluasi PPG SM-3T pada Rabu (2/7/2015) di Rusunawa UNY Kampus Wates.

“Memilih menjadi pendidik bukan suatu hal yang salah. Segala macam persoalan di dunia pendidikan kuncinya hanya satu yaitu kasih sayang. Segala sesuatunya harus dilandaskan dengan kasih sayang. Marah dengan anak didiknya dilandasi dengan kasih sayang. Memuji pun harus dilandasi dengan kasih sayang,” lanjut Rochmat.

“Setelah masa 1 tahun pengabdian dan 1 tahun pembinaan untuk menjadi pendidik profesional, luruskan niat tidak boleh terjebak dengan masa lalu. Berjiwalah visioner. Saling support dan saling menghargai satu sama lain dan selamat sudah sampai fase ini. Semoga lulus semua. Amin,” pungkas Rochmat.

Dalam laporan yang disampaikan oleh Ketua LPPMP UNY, Prof. Dr. Wawan S. Suherman. M.Ed., acara ini merupakan monitoring dan evaluasi anggota RKU, Kaprodi dan Koordinator  Prodi dengan para peserta PPG SM-3T.  “Kegiatan workshop sudah hampir selesai. Setelah libur lebaran peserta PPG SM-3T akan masuk ke tahapan PPL. PPL akan dilaksanakan di dua Kabupaten yaitu Kulon Progo dan Sleman. Dan sekolah yang untuk tempat PPL adalah sekolah yang sudah melaksanakan kurikulum 2013,“ papar Wawan.

Setelah selesai workshop, peserta PPG SM-3T akan libur mulai tanggal 11 Juli–25 Juli 2015 dan pembekalan PPL akan dilaksanakan pada  27 Juli 2015. “Sebelum diterjunkan ke sekolah, para peserta PPG SM-3T akan melaksanakan ujian tengah semester sebagai tolak ukur dalam penguasaan akademik sebagai bekal untuk PPL,” tutup Wawan.

Acara monitoring ini dihadiri oleh para wakil rektor, dekan, kaprodi dan koordinator prodi. Acara monitoring ini ditutup dengan acara buka puasa bersama. (tusti)

Label Berita: 

PENJAJAKAN KERJASAMA TRANSFER KREDIT ANTARA UNY DAN UNIMED

$
0
0

Delegasi Universitas Negeri Medan (Unimed) bertandang ke Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk menjajaki kerja sama transfer kredit bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Unimed, Senin (6/7/2015).

Dr. Restu M.S. Dekan FIS Unimed, Dra. Nurmala Berutu, M.Pd. Wakil Dekan Bidan Akademik FIS Unimed, dan Dr. Lisyanto, M.Si. diterima oleh Prof. Suwarsih Madya, Ph.D., Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan UNY, dan  Drs. Cholisin, M.Si. Wakil Dekan I FIS UNY di Ruang Rapat Timur 2, Gedung Rektorat UNY.

“Silaturahmi kami ke UNY ini bertujuan untuk menindaklanjuti rencana kerjasama antara FIS Unimed dan FIS UNY. Rencana transfer kredit yang digagas oleh pimpinan fakultas ini juga diminati oleh banyak mahasiswa Unimed. Selain kegiatan akademik, pertukaran budaya juga menjadi bagian dari kegiatan ini agar mahasiswa lebih mengenal nusantara dan meningkatkan wawasan ke-Indonesiaan,” ungkap Dr. Restu M.M.

Menanggapi hal tersebut, Prof. Suwarsih Madya, Ph.D. menyatakan bahwa UNY menyambut baik kegiatan kerjasama ini. “Kini perspektif mengenai transfer kredit tidak harus dengan universitas di luar negeri, akan tetapi  di dalam negeri juga bisa dilakukan,” tandas Prof. Suwarsih Madya, Ph.D.

Dr. Lisyanto, M.Si. menambahkan bahwa terdapat tiga program studi yang bisa menjadi target kegiatan transfer kredit ini, yakni Prodi Pendidikan Sejarah, Pendidikan PKn, dan Pendidikan Geografi. “Dari ketiga program studi, Prodi Pendidikan Geografi adalah yang paling potensial untuk transfer kredit sampai dengan 20 SKS,” terangnya.

Rencananya, 10 mahasiswa semester III Unimed akan mengikuti perkuliahan di FIS UNY selama satu semester di Semester Gasal Tahun Akademik 2015/2016. Kerjasama kedua universitas juga akan dituangkan dalam MoU yang akan ditandatangani oleh pimpinan kedua universitas Agustus mendatang. (Yuliana)

Label Berita: 

MESIN PENANAM KEDELAI

$
0
0

Indonesia merupakan negara dengan sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani, baik menanam bahan makanan pokok maupun bahan kacang-kacangan sebagai sumber gizi. Salah satu tanaman yang sangat yaitu kacang kedelai.  Kebutuhan akan kacang kedelai di Indonesia pada tahun 2015 mencapai 1,8 juta ton. Namun, produksi kacang kedelai di Indonesia rata-rata hanya mencapai 400.000 sampai 500.000 ton per tahun (Kontan, 2015).

Rendahnya produksi kacang kedelai dalam negeri mengakibatkan banyaknya jumlah impor kacang kedelai dari berbagai negara untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Faktor lain yang menyebabkan rendahnya produktivitas kacang kedelai di Indonesia yaitu tidak adanya teknologi modern dalam membantu bercocok tanam kacang kedelai.

 Cara konvensional seperti melubangi lahan yang akan dipakai sebagai perkebunan dengan benda runcing semisal kayu, kemudian lubang tersebut dimasukkan kacang kedelai sekitar tiga sampai lima butir kacang kedelai. Cara ini biasa digunakan oleh petani karena cukup sederhana, namun menanam kacang kedelai menggunakan cara ini kurang efektif dan tidak efisien waktu serta banyak membutuhkan energi.

Oleh karena itu, mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta yaitu Ilham Surfani (Pendidikan Teknik Mesin 2013), Aris Munandar (Pendidikan Teknik Mesin 2013), Esti Windiarti (Pendidikan Teknik Boga 2012), Lisa Perdana P. (Teknik Sipil & Bangunan), dan Intan Ratna S. (Pendidikan Teknik Mesin 2012) yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) UNY membuat sebuah alat  Q-Dros (Quick Drop Seeder). Q-Dros adalah mesin penanam kacang kedelai praktis dan efisien sebagai alat petani bercocok tanam.

“Cara kerja Q-Dros yaitu dengan mendorong alat sehingga tanah akan terlubangi oleh batang pelubang  yang ada pada roda, dan kedelai akan jatuh tepat pada lubang dengan bantuan unit pelepas biji dan pengatur arah,” ujar Ilham.

Aris Munandar menambahkan bahwa alat ini tidak menggunakan bahan bakar dan cara pengoperasian alat ini cukup mudah sehingga lebih menghemat biaya dan semua kalangan petani bisa mengoperasikanya.

“Dari ujicoba yang dilakukan di area persawahan desa Sidorejo, Lendah, Kulon Progo, alat ini mampu menanam 40 m2 per jamnya atau 6 kali lebih cepat dari penanaman secara manual.”

Menurut penuturan Bapak Sigit selaku pemilik sawah di Kulonprogo, pemakaian Q-Dros sangat berguna bagi  petani. Dengan alat tersebut, petani akan meninggkatkan hasil panen. Ongkos biaya operasional dapat ditekan.

“Ke depanya alat yang masih dalam proses pengajuan hak paten tersebut diharapkan tidak hanya digunakan untuk menanam kedelai namun juga dapat dikembangkan untuk penanaman biji lain seperti jagung, kacang, benih sayuran, dan lain-lain,” tutup Aris.

Label Berita: 

IMPIAN BONA

$
0
0

Bonaventura Taplo adalah salah satu dari 18 siswa kelas empat SD Inpres Tinibil, Distrik Oksamol, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Anak berumur 9 tahun itu mampu menangkap materi pelajaran yang disampaikan lebih cepat daripada siswa yang lain, padahal dia lebih muda dari teman sebayanya. Tubuh Bona, panggilan akrabnya, juga paling kecil di antara teman-temannya, namun dia adalah siswa yang paling pandai dan rajin di kelas.

Demikian diceritakan Ageng Hening Hutomo, guru SM3T UNY yang ditempatkan di sana. Dikisahkannya, setiap hari Bona pergi ke kebun milik keluarga dengan membawa noken dan parang walaupun jaraknya jauh dari rumah. “Semua dilakukan untuk mencari bahan makanan sekaligus mencari kayu bakar” kata Tomo, panggilan akrab guru SM3T tersebut. Anak-anak yang seharusnya masih dalam tahap usia bermain, harus bertahan dengan kerasnya hidup pada keadaan bagaimanapun.

Warga Kerdonmiri, Karangwuni, Rongkop, Gunungkidul, Yogyakarta tersebut mengatakan bahwa Bona berangkat sekolah tiap pagi berbekal boneng (ubi), buku tulis di noken (tas asli Papua yang terbuat dari kulit kayu), tanpa alas kaki, dan kadang tidak berseragam.  Suatu hari Tomo memberi pelajaran ilmu pengetahuan sosial dengan materi tentang pekerjaan. Seperti biasanya, Tomo menanyai semua murid-murid tentang apa cita-cita mereka dan apa pekerjaan yang diinginkannya nanti jika sudah besar.

“Jawaban mereka bermacam-macam, ada dokter, pilot atau petani,” ujar Tomo. Ketika dia menanyai Bona tentang pekerjaan yang inginkannya, jawaban anak itu membuat Tomo terkejut. “Pak, cita-citaku ingin menjadi polisi, impianku tidak akan terbatas seperti sekolahku. Aku pasti bisa, Pak Guru” demikian jawab Bona. Tomo tertegun mendengar jawaban anak kecil polos itu yang sambil berkata dia memperagakan adegan polisi memegang senjata. Alumni Prodi PGSD Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta tersebut berharap agar Bona bisa meraih impiannya. “Keterbatasan di sekolah dan tempat tinggal jangan jadikan halangan untuk meraih impian,” harap Tomo.

SD Inpres Tinibil memang kekurangan buku cetak, media pembelajaran, dan sumber belajar lainnya, hanya ada bangunan dan murid saja. Hanya sebagian murid yang datang ke sekolah memakai seragam, banyak yang hanya memakai baju seadanya dan tak memakai alas kaki. Bahkan tak jarang guru asli pun kadang tidak berangkat karena memilih berkebun. Keterbatasan ini harusnya menjadi renungan oleh orang-orang perkotaan yang jauh berbeda nasibnya dengan orang-orang di pedalaman. (dedy)

Label Berita: 
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live