Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live

PENDAFTAR GELOMBANG 3 PPS UNY MEMBLUDAK

$
0
0

Periode akhir pendaftaran mahasiswa baru pada tahun ajaran 2015/2016, yaitu Gelombang 3 diikuti oleh 747 calon mahasiswa yang terdiri dari 83 calon mahasiswa untuk program doktor dan 664 calon mahasiswa untuk program magister. Jumlah ini meningkat jauh jika dibandingkan dari peserta yang mendaftar pada gelombang 1 dan gelombang 2. Dari hasil gelombang 1, tercatat sebanyak 323 calon mahasiswa telah melakukan proses registrasi dan sebanyak 340 calon mahasiswa telah melakukan registrasi pada gelombang 2.

Program studi Doktor Pendidikan pada gelombang 3 ini masih menjadi program studi pilihan untuk jenjang S3, yaitu sejumlah 53 calon mahasiswa terdaftar. Hal ini dimungkinkan karena pada program studi Pendidikan memiliki beberapa konsentrasi yang menaungi bidang keilmuan yang berbeda, di antaranya: PIPS, Pendidikan Sains, Ilmu Keolahragaan, Pendidikan Matematika, Pendidikan Dasar, Teknologi Pembelajaran, dan Pendidikan Luar Sekolah. Sedangkan untuk jenjang S2, program studi Pendidikan Matematika, Ilmu Keolahragaan, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia masih menjadi primadona.

Yang menarik dari tes Gelombang 3 ini, terdapat 2 orang calon mahasiswa yang berkebutuhan khusus. Mereka adalah penyandang tuna netra. Semangat dan tekad bulat tidak melunturkan niat mereka untuk menimba ilmu di jenjang yang lebih tinggi. Dengan masing-masing seorang pendamping yang bertugas membacakan soal, proses pengerjaan soal berjalan dengan lancar sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Hasil kelulusan untuk gelombang 3 akan diumumkan kurang lebih 2 minggu setelah pelaksanaan ujian masuk. Bagi calon mahasiswa yang mengikuti tes Gelombang 3 diminta untuk selalu meng-update informasi kelulusan dengan cara mengunjungi website PPs UNY di laman pps.uny.ac.id. Karena hasil pengumuman bagi calon mahasiswa yang diterima akan diumumkan secara cepat melalui website PPs UNY dan dengan pengiriman surat keterangan diterima melalui pos.

Program pembekalan Bahasa Inggris dan Statistika bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus dan telah melakukan registrasi, akan dilaksanakan sekitar bulan Juli–Agustus 2015. Sedangkan pelaksanaan orientasi dan perkuliahan Semester Gasal akan dimulai pada awal bulan September 2015.  Selamat bergabung di PPs UNY!  (Agustina D.R.)

Label Berita: 

PUNCAK DIES NATALIS KE-4 FE UNY

$
0
0

Di tengah dinamika ilmu ekonomi dan fakultas ekonomi di Indonesia bahkan dunia, Ekonomi Kerakyatan masih sebuah konsep yang terus diperdebatkan. Sebagai fakultas termuda di Universitas Negeri Yogyakarta, Fakultas Ekonomi (FE) muncul dengan mengusung gagasan Ekonomi Kerakyatan ini. Di saat sebagian besar FE dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi di berbagai kampus di Indonesia mulai berubah menjadi Fakultas Ekonomi(ka) dan Bisnis atau Sekolah Ekonomi dan Bisnis, FE UNY tetap teguh pendirian dengan namanya.

Hal ini hendaknya dipertahankan dengan tetap memelihara pembelajaran ilmu ekonomi secara keseluruhan. Selama ini, ilmu ekonomi cenderung menyempit menjadi ekonomi mikro saja, sedangkan sebagian besar FE dan FEB di Indonesia mulai mengecilkan pengajaran ekonomi dan lebih menitikberatkan pada bisnisnya. Demikian diuraikan Prof. Dr. HM Dawam Rahardjo dalam Orasi Ilmiahnya di Sidang Terbuka Senat FE UNY sebagai puncak acara Dies Natalis ke-4 FE UNY, Senin (22/6/2015) lalu di Auditorium FE UNY.

Dawam Rahardjo membawakan orasi ilmiahnya yang berjudul “Ekonomi Rakyat dan Ekonomi Kerakyatan, Genesis dan Perkembangannya” di hadapan lebih dari 200 hadirin yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan karyawan FE UNY. Selain itu, hadir pula senat fakultas, para dekan dari seluruh fakultas, beserta jajaran Rektorat UNY.

Dalam laporan tahunannya selaku Dekan FE UNY, Dr. Sugiharsono, MSi menegaskan FE UNY masih terus berkembang sebagai sebuah institusi dan organisasi. Dalam hal jumlah mahasiswa, FE UNY berusaha lebih mengefektifkan pengajaran, sehingga beberapa upaya dilakukan, di antaranya dengan menurunkan jumlah rombongan belajar dan jumlah mahasiswa per kelas. “Dalam hal kewirausahaan, mahasiswa FE UNY juga digenjot dengan program Student Company serta Praktik Kewirausahaan Mahasiswa di Laboratorium Entrepreneurship Education Center (EEC) selama 2 semester,” urainya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab menyatakan Ilmu Ekonomi sangatlah bermanfaat bagi kehidupan manusia. “Ilmu ekonomi adalah juga ilmu manusia. Yang dihadapi manusia. Oleh karena itu, harus betul-betul serius dalam menuntut ilmu ini. Sebagai fakultas termuda, semangatnya masih tinggi. Oleh karena itu, manfaatkan momentum ini untuk meningkatkan produktivitas, baik dari segi kelulusan, maupun penelitian karya ilmiah dosen dan mahasiswanya, tentu dengan tidak melupakan kualitas,” ujarnya.

Dawam Rahardjo dalam orasinya menuturkan, menutur tokoh teknokrat dan ekonom Indonesia, Sri Mulyani, ‘ekonomi rakyat’ dan ‘ekonomi kerakyatan’ bukan istilah yang dikenal dalam literatur ilmu ekonomi. “Padahal istilah ekonomi rakyat, atau yang berpredikat ‘rakyat’ sudah lama dikenal di Indonesia. Istilah ‘rakyat’ pun dipakai pada masa kemerdekaan sebagai nama dari ‘Bank Rakyat Indonesia’ pada 1933,” jelasnya.

“Istilah ‘Ekonomi Rakyat’ sebagai pelaku ekonomi, pertama kali ditulis Bung Hatta dalam artikelnya tahun 1931 di Koran “Daulat Rakyat”, salah satu organ Pendidikan Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan Hatta. Tahun 1934, Bung Hatta menulis sebuah artikel, di mana konsep ‘ekonomi rakyat’ ia lawankan dengan ekonomi kolonial kapital yang kuat modalnya,” tambahnya.

“Secara umum, dewasa ini telah berkembang dua aliran utama mengenai Ekonomi Kerakyatan. Pertama adalah aliran “membangun ekonomi kerakyatan” oleh Sarbini sebagai imperasi UU yang pelaksanaannya dilakukan Pemerintah. Kedua, adalah aliran “Ekonomi Rakyat Membangun” dari Sutan Sjahrir yang merupakan gerakan sosial-ekonomi. Aliran pertama memandang rakyat sebagai obyek, sedangkan aliran kedua cenderung memandang rakyat sebagai pelaku ekonomi,” jelas rektor Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta ini.

“Ekonomi Rakyat dapat diredefinisikan sebagai pelaku ekonomi yang membangun perekonomian nasional atas dasar tiga prinsip kemandirian. Pertama yaitu kemandirian modal melalui koperasi simpan pinjam. Kedua adalah kemandirian teknologi melalui teknologi tepat guna hasil temuan perguruan tinggi, lembaga-lembaga penelitian, dan temuan-temuan kaum techno-preneur. Dan ketiga adalah kemandirian pasar melalui peningkatan daya beli masyarakat sebagaimana dianjurkan oleh Bung Hatta,” tutupnya.

Label Berita: 

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN TENGAH TAHUN UKMF REALITY FIP UNY

$
0
0

UKMF Reality (Research and Learning Community) FIP UNY telah mengadakan agenda laporan pertanggungjawaban tengah tahun sekaligus buka bersama. Acara yang bertempat di Kampus UPP 2 Jalan Bantul Fakultas Ilmu Pendidikan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Juni 2015. Acara ini sekaligus buka bersama untuk saling mempererat rasa kekeluargaan pada para pengurus.

Tak terasa UKMF Reality FIP UNY telah menjalani periode tahun 2015 selama 6 bulan. UKMF Reality FIP UNY terdiri dari 5 bidang, yaitu PI (Pengurus Inti), PSDM (Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa), SK (Studi Kepenulisan), MEDJAR (Media dan Jaringan), dan Forka Wates (Forum Kampus Wates). UKMF yang bergerak dalam bidang penalaran dan kepenulisan telah mengadakan berbagai forum di kampus Pusat, Mandala, Bantul, dan Wates. Kemudian juga telah mengadakan talkshow kepenulisan dengan pembicara utama Kurniawan Gunadi.

UKMF Reality FIP UNY memiliki harapan untuk mengajak semua orang, khususnya mahasiswa FIP UNY, bersemangat dalam menulis supaya dapat berpikir cerdas dan berwawasan luas. Sementara itu, agenda-agenda untuk 6 bulan berikutnya ada workshop PKM untuk Mahasiswa Baru 2015, Eksplorasi Reality, RWrC 2015 (Reality Writing Competition) Lomba Karya Tulis Ilmiah dan Cerpen Nasional, dan Bakti Sosial Karya Ilmiah Remaja. (Wahyi Dwi Ulfa)

Label Berita: 

MONITORING DAN EVALUASI PERKEMBANGAN PENDIDIKAN MAHASISWA KERJASAMA UNY

$
0
0

Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan (KUIK) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)  menyelenggarakan monitoring dan evaluasi perkembangan pendidikan mahasiswa jalur kerjasama UNY di Gedung KPLT, Fakultas Teknik UNY, Jumat (17/6/2015). Acara monitoring dan evaluasi tersebut dihadiri oleh Drs. Wardan Suyanto, Ed.D. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Prof. Suwarsih Madya, Ph.D., Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan.

 “Gunakan waktu untuk belajar yang baik, belajar kelompok, fasilitas belajar yang ada dimanfaatkan, mahasiswa bisa mengakses internet, mudah-mudahan bisa lulus tepat waktu dan mengembangkan potensi secara keseluruhan, termasuk bersosialisasi dengan mahasiswa yang berasal dari daerah lain,” imbau Drs. Wardan Suyanto, Ed.D. memberikan arahannya kepada 400 mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut.

Monitoring dan evaluasi ini juga bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa dalam menyampaikan permasalahan yang mereka hadapi dalam memperoleh fasilitas kampus dan mengikuti kegiatan perkuliahan, dan menyelesaikan studinya pada sesi diskusi. Sesi diskusi tersebut dipimpin oleh Sukirjo, M.Pd., Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Informasi UNY dan Drs. Slamet, M.S., staf ahli Wakil Rektor Bidang Akademik.

“Harapannya dengan monitoring ini, selama studi di UNY, mahasiswa mengenal mahasiswa dari daerah dan prodi lain. Learning to do, to live together adalah salah satu dari kompetensi yang harus diperoleh sehingga nantinya bisa membawa pulang kompetensi tersebut ke kampung halaman,” ungkap Sukirjo, M.Pd.

Selain itu, demi kelancaran studinya , mahasiswa juga harus segera menghubungi dosen yang bersangkutan atau ketua program studi masing-masing apabila terdapat kendala selama mengikuti kuliah seperti nilai yang belum keluar atau matakuliah apa saja yang perlu diambil.

Di akhir acara, mahasiswa mengikuti sesi motivasi yang menghadirkan trainer Erik Hadi Saputra, S.Kom., M.Eng. Sesi motivasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan semangat mahasiswa untuk berprestasi dan menyelesaikan pendidikannya di UNY. (Yuliana)

Label Berita: 

SEKOLAHKU SUDAH JEBOL, IBU

$
0
0

Salah satu guru SM3T (Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan Terluar dan Tertinggal) UNY yang ditempatkan di Papua adalah Sri Wariyati yang mengajar di SD Inpres Atembabol, Distrik Bime, Kabupaten Pegunungan Bintang. Jarak dari pusat distrik di sekitar bandara Bime ke sekolah kurang lebih 2 km, perjalanan biasa ditempuh dengan jalan kaki selama 15 menit saja. Pada hari pertama, Wari, demikian dia biasa dipanggil, mengajar Bahasa Indonesia dan Seni Budaya Ketrampilan di kelas 3.

“Belum genap dua minggu di sekolah, saya diminta menjadi wali kelas 1” katanya. Anak-anak di Atembabol belum bahkan tidak pernah mengenyam bangku TK. Pada awalnya, alumni prodi Pendidikan Bahasa dan Seni FBS UNY tersebut lebih menekankan pada psikomotorik halus dan verbal linguistik agar anak lebih lincah dan tidak kaku dalam belajar menulis. “Mereka saya ajak menyanyi sambil buka tutup tangan, walaupun masih banyak yang malu,” kata Wari. “Dua minggu berjalan baru bisa membangkitkan rasa percaya diri mereka untuk menyanyi.”

Setiap lagu pasti ada gerakan tangan dan gerakan kaki, dan setelah verling dan psikomotorik halus dasar tercapai, alumni SMKN 1 Salatiga tersebut mulai menggembleng latihan tulis dan baca. Mengenalkan huruf itu mudah, namun mengajarkan cara menulisnya-lah yang sulit. Di papan tulis kosong, Wari mulai membuat garis dan gambar kotak seperti di buku mereka. Satu-satu persatu siswa dibimbing, memegang tangannya dan mulai menuntunnya untuk menuliskan huruf “i”. Tidak semua anak bisa menulisnya huruf ini dengan lancar. Akhirnya putri Bapak Rokhmat tersebut mengajarkan mereka untuk menulis di udara, lalu menuliskannya di buku masing-masing.

Masalah sarana dan prasarana merupakan kendala terbesar pendidikan di Distrik Bime ini. Gedung sekolah yang berumur hampir 20 tahun ini berdiri di atas bukit yang cukup landai. Gedung dari kayu yang di sana-sini sudah jebol termakan injakan ratusan anak-anak yang pernah menempati sekolah ini, menjadi saksi bisu gambaran pendidikan di Distrik Bime. Tanpa papan nama, yang menandakan jika tempat itu sebuah sekolah adalah gedung yang panjang dan memiliki banyak ruang. Gedung panjang yang serupa hanya kantor distrik yang ada di Bime.

Ada dua gedung di SD Inpres Atembabol. Gedung atas dan bawah. Gedung atas ada 5 ruang, dan dipakai 4 ruang untuk kelas 1-4. Sedangkan gedung bawah ada 3 ruang, dan hanya dipakai 2 ruang, karena satu ruang sudah hampir rubuh ke bawah. Walaupun terlihat utuh, tapi tanah yang melandasi sudah hampir longsor karena becek dan terus menerus tergerus oleh babi milik warga. Hanya gedung tanpa ruang kantor guru, bel, meja kursi, dan papan tulis. Mirisnya, kursi-kursi banyak berpindah tempat di rumah guru-guru sehingga di sekolah kurang kursi. Banyak meja namun dibalik agar bisa diduduki. 

Satu meja bisa untuk 2-4 anak. Bahkan ada juga anak yang menggunakan kursi miring untuk duduk. Jadi, mereka tetap hati-hati, malah kadang setengah duduk karena kalau tiba-tiba menekan kursi itu, kursi langsung hancur. Ada juga yang berinisiataif membawa kayu untuk menyangganya. Ruang kelas juga sudah berlubang sana-sini. Jadi, kita bisa melihat tanah bawahnya, karena alas papannya sudah lepas atau pecah. Bahkan kadang bisa melihat babi kecil yang melintasi gedung panggung ini. Yang satu ini bikin geli juga, karena kadang bisa melihat kotoran babi di bawah kelas.

Gadis kelahiran 21 September 1990 tersebut mengisahkan bahwa sekolah hanya masuk lima hari saja jikalau cuaca cerah, bila cuaca buruk berarti hari kerja berkurang. Curah hujan di Distrik ini memang tinggi. Apabila hujan semalam suntuk tidak berhenti sampai pagi pada saat jam berangkat sekolah, maka sekolah diliburkan. Hal ini untuk menjaga kesehatan anak-anak dan guru-guru mengingat sekolah yang di atas bukit itu, dingin sekali. Bahkan di siang hari pun angin gunung itu mencekit pori-pori kulit.

Hari-hari lainnya pelajaran dimulai jam 08.00 WIT, dan pulangnya berbeda-beda tergantung gurunya masing-masing. Menurut warga Ngelosari, Jombor, Tuntang, Kabupaten Semarang tersebut, pelajaran dimulai agak siang karena banyak siswa yang rumahnya jauh. “Ada beberapa anak yang kampungnya sangat jauh, bahkan melewati tiga bukit. Mereka berangkat jam 5 pagi” katanya. Namun semangat para siswa bisa diacungi jempol.

Masih banyak siswa yang belum bisa memahami pelajaran dengan baik, “Namun tidak sedikit pula yang saya anggap mutiara hitam yang sesungguhnya,” ungkap Wari. Anak-anak yang baru bertemu beberapa bulan, bisa langsung memahami pelajaran dan jalannya pelajaran hanya dalam hitungan menit saja. Belum lagi tulisannya sangat rapi dan berkarakter.

“Kalau saja mereka mendapatkan guru yang profesional dan materi pelajaran yang sesuai, saya yakin mereka lebih cerdas dari ini” kata wari “Materi yang kami berikan secara kilat saja mereka masih bisa mengejar bahkan bisa mengikuti tempo yang diberikan.” Wari berharap agar di waktu yang akan datang mereka mendapatkan yang terbaik dan pembangunan SMP di Distrik Bime dapat segera terwujud. (dedy)

Label Berita: 

PENANDATANGANAN MOU ANTARA UNY DAN PEMKAB BANGKA TENGAH

$
0
0

UNY terus membangun kerjasama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kamis (18/6/2015), Prof. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A., Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Erzaldi Rosman, M.M., Bupati Kabupaten Bangka Tengah menandatangani  MoU kerjasama Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dalam Bidang Pendidikan.  Pendatangan MoU tersebut turut disaksikan oleh Muhammad Nasir, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.

“Kesepakatan bersama ini adalah sebagai landasan meningkatkan kualitas pendidikan, pengembangan sumber daya manusia serta merespon  tuntutan perkembangan zaman di bidang teknologi yang berwawasan lingkungan,” ungkap Prof. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A.

Selanjutnya Erzaldi Roesman, M.M. menjelaskan bahwa ruang lingkup kerjasama tersebut terdiri atas pelaksanaan program pendidikan di bidang pengembangan ilmu pengetahuan teknologi dan nonteknologi, khususnya bagi Sekolah Menengah Kejuruan Kabupaten Bangka Tengah dan pengabdian kepada masyarakat dalam menunjang peningkatan sumber daya manusia Kabupaten Bangka Tengah.

“Kami juga akan mengirim putra-putri terpilih Kabupaten Bangka Tengah untuk melanjutkan pendidikan jenjang Strata 1 dan Strata 2 pada semua program studi di Universitas Negeri Yogyakarta,”tandas Erzaldi Roesman, M.M.

Sementara itu program pengabdian masyaratkat juga akan melibatkan mahasiswa UNY untuk melakasanakan rogram Pengalaman Lapangan-Kuliah Kerja Nyata (PPL-KKN) di SMK yang berada di wilayah kabupaten Bangka Tengah.

Di kesempatan yang sama, dua Perjanjian Kerja Sama UNY dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah juga ditandatangani oleh  Drs. Sugianto, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah bersama Drs. Wardan Suyanto, Ed.D., Wakil Rektor Bidang Akademik UNY, dan Dr. Bruri Triyono, M.Pd., Dekan Fakultas Teknik UNY.

Perjanjian kerja sama tersebut meliputi penyelenggaraan pendidikan program strata satu bagi mahasiswa penerima beasiswa pemerintah kabupaten Bangka Tengah dan pengembangan ilmu pengetahuan teknologi sepeda motor listrik. (Yuliana)

Label Berita: 

JURUSAN PTBB PELAJARI ECO-FASHION DI KANGAN INSTITUTE AUSTRALIA

$
0
0

Rombongan Jurusan Pendidikan Tata Boga dan Busana (PTBB) Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta mendapatkan pelatihan di Kangan Institute, Australia (25/5—5/6/2015). Ketua Jurusan PTBB, Noor Fitrihana, M.Eng., menuturkan bahwa agenda ini merupakan salah satu bentuk realisasi kerjasama antara FT UNY khususnya Jurusan PTBB dengan Kangan Institute, Australia. “Tahun lalu, rombongan dari Kangan Institute yang ke tempat kami (Jurusan PTBB) untuk belajar tentang proses produksi dan desain batik dan kali ini gantian kami yang diundang mereka untuk belajar bersama tentang eco-fashion, screen printing dan knitting technology.

Selama di sana rombongan dari PTBB FT UNY didampingi langsung oleh Fabia Pryor, Koordinator Textile and Fashion Hub., dari Kangan Institute. “Sehingga kami bisa benar-benar sharing dan belajar mengenai pemberdayaan masyarakat berbasis teknologi produk fashion,” imbuh Noor.

Noor menambahkan bahwa selama kurang lebih dua minggu pihaknya banyak belajar tentang green production dalam pembuatan busana. “Mulai dari bahan, proses, finishing bahkan hingga pasca pemakaian semuanya mengacu kepada konsep ramah lingkungan sehingga limbah produksi pun sangat minimal,” komentar Noor tentang konsep Sustainable fashion yang telah diaplikasikan oleh Kangan Institute.

Sustainable fashion atau seringkali disebut dengan eco-design sendiri merupakan isu yang sedang berkembang akhir-akhir ini. Tujuan dari konsep ini lebih ke arah perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial sehingga suatu produk didesain dan diproduksi dengan mempertimbangkan lingkungan serta dampak sosial,” jelas Noor.

“Ada sesi dimana kami dimentori oleh seorang desaigner muda asal Australia yang memang aktif pada bidang Sustainable Fashion sehingga sangat menarik melihat berkembangnya bisnis yang berhubungan dengan dunia fashion namun lebih mengedepankan tanggung jawab terhadap lingkungan,” cerita Noor.

“Kami juga berkesempatan untuk melakukan observasi langsung ke industri-industri fashion dan textile di Australia, disana kami ditujukan bagaimana moderenisasi pada bidang produksi busana terutama pada screen printing serta knitting,” tutur Ketua Jurusan PTBB FT UNY ini.

Selain tentang dunia fashion, rombongan dari PTBB yang terdiri dari bapak ibu staf pengajar ini, juga mendapatkan pelatihan tentang Human Leadership yakni kemampuan tentang “dealing with people”. (hryo)

Label Berita: 

DOSEN PRODI PG PAUD NAIK GUNUNG DALAM RANGKA TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

$
0
0

Bertempat di wilayah binaan Prodi PG PAUD FIP UNY yaitu Desa Temuwuh Kecamatan Dlingo, para dosen Prodi PG PAUD FIP UNY melaksanakan pengabdian Tridharma Perguruan Tinggi diwilayah tersebut. Pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 8, 10, dan 11 Juni 2015 berupa kegiatan “Workshop Kader PAUD di Wilayah Binaan Prodi PG PAUD FIP UNY dilingkungan Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta”.

Acara ini diawali sambutan dari Wakil Ketua IGTK Kecamatan Dlingo yang di dalam sambutannya menyatakan terimakasih atas kehadiran para dosen Prodi PG PAUD FIP UNY yang bersedia dan peduli terhadap Kader PAUD yang berjumlah 75 orang di Kecamatan Dlingo untuk memberikan banyak ilmu dan program pelatihan yang  sangat bermanfaat dilapangan diruang lingkup PAUD. Sambutan selanjutnya dari Ketua Program Studi  PG PAUD FIP UNY menyatakan bahwa kehadiran para dosen ditengah-tengah Kader PAUD Kecamatan Dlingo ini memiliki harapan besar dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para Kader PAUD di Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul, Yogyakarta dan bisa diterapkan pada lembaga PAUD.

Selanjutnya sambutan sekaligus pembukaan oleh  Kepala UPT yang di dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Kader PAUD dan Tim PPM UNY  dalam acara workshop kader PAUD di Wilayah Binaan Prodi PG PAUD FIP UNY dan diharapkan dapat mengikuti rangkaian kegiatan tersebut dengan rasa tanggungjawab.

Pada tanggal 8 Juni 2015, pemaparan materi pertama disampaikan oleh pakar batik “Jumprot” (Jumput-Semprot) Fera Ratyaningrum, M.Pd. dari Universitas Negeri Surabaya. Secara umum narasumber memaparkan tentang bahan dan alat pembuatan batik jumput antara lain kain, pengikat, kelereng/batuan/biji-bijian/kancing baju/stick es krim yang digunakan sebagai isian atau untuk membentuk motif pada pembuatan batik jumput, pewarna tekstil; cara pembuatan batik jumput dan cara pewarnaan dengan napthol. Acara yang dinarasumberi oleh Fera Ratyaningrum, M.Pd. ini berlangsung dengan lancar dan penuh antusias dari para kader PAUD, nampak terlihat dari teknik pembuatan motif yang berbeda dan keikutsertaan semua peserta dalam setiap tahapan pembuatan “Jumprot”.

Hari kedua, 10 Juni 2015 sesi pertama materi dari Nur Cholimah, M.Pd. membahas tentang “Konsep Kurikulum 2013 untuk Pendidikan Anak Usia Dini” meliputi  rangkuman elemen perubahan kurikulum 2013, manfaat tematik terpadu, dan model pembelajaran kurikulum 2013. Pada sesi kedua dilanjutkan materi tentang “Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013”  oleh Muthmainah, M.Pd. yang meliputi langkah pembelajaran dalam pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar/mengasosiasi, mengkomunikasikan; dan penjelasan dalam pembuatan pengembangan materi  meliputi tema, subtema dan konsep pengetahuan.

Pada sesi ketiga dibawakan oleh Nur Hayati, M.Pd. yang membahas tentang “Pengembangan Tema”. Pembahasan materi ini meliputi manfaat tema dalam pembelajaran, prinsip pemilihan tema, langkah-langkah pengembangan tema, pengembangan proyek utama/puncak tema dan pengembangan tematik integratif berbasis K-13. Setelah pemaparan materi selesai dilanjutkan dengan kegiatan Workshop K-13 bagi para kader PAUD. Kegiatan ini dibagi menjadi tujuh kelompok dengan tema pembelajaran yang berbeda.

Hari ketiga, 11 Juni 2015 dinarasumberi oleh Joko Pamungkas, M.Pd. tentang “Dolanan  Tradisional Anak”. Pada hari terakhir ini dijelaskan tentang  tantangan PAUD 2045 bidang budaya, tantangan PAUD 2045 bidang sosial-budaya; tinjauan konsep bermain bagi anak; adanya pembentukan karakter anak melalui dolanan anak tradisional dimana dapat menumbuhkan rasa senang, adanya kebebasan, berteman-sosial, demokrasi, tanggung jawab, patuh-aturan, saling membantu.

Beberapa hal yang diharapkan untuk para kader PAUD dalam penanaman dolanan tradisional anak yaitu kader PAUD diharapkan mempunyai beberapa jenis dolanan anak kemudian dilakukan proses pengenalan dolanan yang tidak melupakan anak harus menyenangi dolanan tersebut, anak menjadi bagian dari jenis permainan yang dilakukan yang bermanfaat bagi tumbuh kembang anak usia dini tersebut dan adanya kelengkapan bentuk dokumentasi sebagai sumber belajar berupa deskripsi tertulis dan audio visual. Setelah pemaparan materi terakhir selesai dilakukan workshop dolanan tradisonal anak bagi para kader PAUD dengan membagi kelompok dan memilih dolanan tradisional anak untuk dipratikkan. Dalam pelaksanaan workshop para kader PAUD terlihat sangat senang saat mempratikkan bersama.

Pengabdian para dosen Prodi PG PAUD ini ditutup oleh Pengawas TK Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul Yogyakarta yang menyatakan terimakasih banyak atas ilmu pengetahuan dan  pengalaman yang diberikan kepada kader PAUD semoga bisa bermanfaat untuk dilembaga masing-masing kader PAUD Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul Yogyakarta. Penutupan ini diharapkan bisa mengembangkan kreativitas para kader PAUD Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul Yogyakarta. (jp/wil/ant)

Label Berita: 

PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK ANAK PANTI ASUHAN

$
0
0

Pentingnya pendidikan karakter untuk masyarakat Indonesia tidak bisa dikesampingkan lagi oleh seluruh masyarakat karena pembentukan karakter di kalangan peserta didik sangat penting bagi mereka sendiri. Salah satu pendidikan karakter yang cukup penting untuk dipelajari dan diharapkan oleh masyarakat Indonesia ialah pendidikan karakter tentang kepemimpinan atau Leading Character yaitu karakter yang berada dalam diri setiap individu seperti karakter memimpin, mempengaruhi dan bertanggung jawab untuk diri sendiri dan orang lain. Kurangnya sosialisasi tentang Leading Character untuk peserta didik khususnya siswa SMA sederajat menjadi alasan pentingnya program Leading Character ini digerakkan.

Selain itu kurangnya kesadaran dari peserta didik maupun komponen pendidikan untuk menerapkan Leading Character menjadi penyebab utama peserta didik kurang mengetahui akan konsep seorang pemimpin yang sesungguhnya serta keraguan bagaimana menerapkan Leading Character yang baik dan berkelanjutan. Untuk itu sekelompok mahasiswa UNY yaitu Nur Maladewi dan Aurora Agasi dari Prodi Manajemen Pendidikan, Wildan Isnaini Yahya dari Prodi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan serta Sutrisno dari Prodi Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNY memberdayakan anak-anak panti asuhan melalui leading character program sebagai upaya meningkatkan pendidikan karakter di panti asuhan.

Menurut ketua panitia program Nur Maladewi, kegiatan pemberdayaan ini diselenggarakan di Panti Asuhan Mafaza Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta belum lama ini. Gadis berusia 20 tahun tersebut mengatakan bahwa panti asuhan ini sangat potensial dalam menerapkan Leading Character Program karena panti asuhan ini terdiri dari anak-anak panti asuhan yang bersekolah di sekolah menengah atas dimana karakter kepemimpinan ini sangat dibutuhkan oleh mereka baik didunia kerja ataupun perkuliahan setelah mereka lulus SMA.

“Selain itu pelatihan ini untuk memupuk rasa percaya diri untuk menjadi seorang pemimpin,” kata Nur Maladewi. Selain itu, Leading Character bisa tumbuh dan berkembang sehingga perlunya program untuk meningkatkan dan mengembangkan Leading Character pada khususnya dan pendidikan karakter pada umumnya.

 Aurora Agasi mengatakan bahwa kegiatan leading character program meliputi 4 tahap yaitu seminar leading character, leading character game, trip ke Keraton dan leading character camp. “Seminar Leading Character ini adalah awal pengenalan dari Leading Character Program,” katanya.“Sekaligus membuka rangkaian kegiatan dari Leading Character Program serta penanaman konsep dan informasi-informasi tentang Leading Character.

Pemateri tentang Leading Character ini juga orang-orang yang berkompeten di bidang Leadership dan Leading Character dan dilaksanakan selama satu hari. Selain itu di dalam seminar ini, dilakukan pre-test sebagai tahap awal untuk anak-anak Panti Asuhan Mafaza untuk menguji pengetahuan mereka tentang Leading Character. Sedangkan leading character game permainan-permainan yang berhubungan dengan kepemimpinan yang dapat menumbuhkan dan mengembangkan sikap kepemimpinan dari tiap-tiap individu. Game ini juga memiliki banyak manfaat, salah satunya yaitu melatih kekompakan, kerjasama, dan kesabaran.

Wildan Isnaini Yahya menambahkan bahwa trip to Keraton Yogyakarta merupakan kegiatan Leading Character Program yang bersifat hiburan atau wisata. Trip to Keraton Yogyakarta juga memiliki tujuan lain yaitu menanamkan rasa cinta anak-anak Panti Asuhan Mafaza Yogyakarta terhadap sejarah Yogyakarta. Setelah mengunjungi Keraton Yogyakarta, anak-anak Panti Asuhan Mafaza diberikan kuisioner tentang pendapat mereka mengenai kegiatan ini serta seberapa besar keinginan mereka untuk menjadi seorang pemimpin yang berdedikasi dan berkualitas.

“Kegiatan ditutup dengan Leading Character Camp yang bertujuan untuk melatih kemandirian” kata Wildan. Dalam Leading Character Camp diberikan materi kepemimpinan, kegiatan outbond, pemberian materi dan latihan fisik yang akan dilakukan oleh pihak kepolisian daerah untuk melatih ketahanan fisik dan sikap kepemimpinan serta kepekaan dalam mengamati kehidupan masyarakat. Kegiatan ini berhasil meraih dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKMM) tahun 2015. (dedy)

Label Berita: 

PUASA SETENGAHNYA SABAR

$
0
0

“Puasa setengahnya adalah sabar. Puasa akan meningkatkan prestasi dan kesabaran diri kita. Mari kita optimalkan puasa diri kita. Sebagaimana arti dalam surat Al Baqarah 183, ‘Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa’.” Demikian paparan Drs. Sigit Warsito, M.A. dari Kementerian Agama Kota Yogyakarta dalam kegiatan pengajian keluarga besar pegawai UNY bertempat di Musium Pendidikan Indonesia UNY, Jumat (19/6/2016).

Lebih lanjut, Sigit menjelaskan dengan puasa maka seseorang menginginkan untuk menjadi hamba- hamba Allah yang bertaqwa, sabar dalam keadaan apapun. “Puasa setengahnya adalah sabar, dan sabar setengahnya adalah iman, berarti puasa merupakan seperempat dari iman. Inti dari puasa ini sendiri adalah menahan rasa lapar dan haus, serta menahan lisan untuk tidak mengatakan yang tidak baik akibat takdir yang tidak baik. Sesuai dengan surat Al Baqoroh, bahwasanya bulan puasa diperuntukkan untuk orang-orang yang bertaqwa serta menjadikan orang sabar. Taqwa adanya di dalam hati kita masing-masing, dan berarti puasa yang diharap oleh Allah adalah hati kita. Dengan puasa kita bisa menutup atau mengekang jalan-jalan masuknya setan,” papar Sigit.

Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, pengajian rutin digelar setiap hari Jumat bagi pegawai Rektorat UNY. Sebelum mengakhiri pertemuan, Sigit menegaskan bahwa jangan sampai nikmat kita menjadi hilang karena melihat kenikmatan orang lain sehingga kita lupa untuk mensyukuri nikmat yang telah kita peroleh, karena semua yang ada di muka bumi rejekinya telah ditanggung oleh Allah. Sebagaima dalam surat Az-Zumar ayat ke-10 bahwa sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (ratnae)

Label Berita: 

DISKUSI MEDIA FORUM UNY

$
0
0

Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) prestasi akademik tidak boleh setengah-setengah. Pro dan kontra dalam pelaksanaan ujian nasional harus disikapi secara bijak dan tidak seharusnya ujian nasional dihapus melainkan dibenahi. Para Rektor perguruan tinggi masih menghargai kredibilitas ujian nasional, namun tetap memberlakukan seleksi yang ketat untuk tes masuk PTN. Demikian dikatakan Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. dalam diskusi pendidikan media forum UNY, Rabu, 24 Juni 2015 di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY.

Lebih lanjut Rektor UNY mengatakan bahwa dalam penentuan waktu ujian akhir jangan dilakukan secara mendadak, keputusan ujian bulan Mei jangan diputuskan pada Februari. “Seharusnya diputuskan bulan November atau sebelumnya sehingga siswa dan institusi pendidikan dapat menyiapkan semuanya,” kata Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A.

Diskusi media forum sekaligus berbuka puasa bersama tersebut dihadiri oleh para pejabat di lingkungan UNY serta para wartawan media cetak dan elektronik. Kegiatan bertema “Relevansi Kejujuran dan Prestasi dalam Pelaksanaan Ujian Nasional” tersebut selain mengundang Rektor UNY sebagai pembicara, juga mengundang Guru Besar FT UNY Prof. Djemari Mardapi, Ph.D. dan praktisi media Octo Lampito, M.Pd. dengan moderator Kadiv Humas UNY, Nasiwan.

Menurut Prof. Djemari Mardapi, Ph.D. dalam ujian nasional, sekolah yang baik tetap menjaga komitmennya. Namun keadaan akan menjadi berbeda jika pada saat ujian nasional bersamaan dengan Pilkada. “Akan timbul masalah karena ada unsur politik tercampur di dalamnya,” kata Prof. Djemari Mardapi, Ph.D. Dicontohkannya seperti nilai ujian nasional yang tidak boleh turun, maka akan diusahakan dengan berbagai cara agar hal itu tidak terjadi. Guru Besar FT UNY tersebut menegaskan bahwa tidaklah etis tanpa kejujuran dalam berprestasi karena menjadi sia-sia, sebab kejujuran adalah cerminan akhlak mulia seseorang.

Sementara Octo Lampito, M.Pd. mengemukakan bahwa media berperan untuk mengedukasi pembaca dan dapat mempengaruhi opini publik. Jika hasil ujian nasional hanya sebagai pemetaan, maka penilaian pelaksanaan pendidikan tidak bisa berjalan baik. Mengutip pernyataan Mendikbud akan turunnya integritas SMP dan MTs, Pemimpin Redaksi KR tersebut menegaskan bahwa media sebagai alat informasi berperan strategis dalam membudayakan kejujuran termasuk dalam ujian nasional. (dedy)

Label Berita: 

PELEPASAN KKN SEMESTER KHUSUS

$
0
0

Selama melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kesehatan harus tetap dijaga. Bulan puasa jangan dijadikan alasan untuk tidak menjalankan program kerja dengan alasan lapar atau haus, dan yang tidak berpuasa hendaklah bertoleransi dengan saling menjaga. Demikian dikatakan Wakil Rektor I Universitas Negeri Yogyakarta Wardan Suyanto, Ed.D. dalam pelepasan KKN Semester Khusus yang berlangsung di GOR UNY, Jumat, 26 Juni 2015.

Wakil Rektor I mengingatkan pada para peserta KKN agar membantu masyarakat untuk mengembangkan apa yang telah ada dengan tidak menimbulkan masalah, termasuk mengajarkan ketrampilan yang dimiliki dan mempraktikkan apa yang telah didapatkan di kampus. “Terutama mempraktikkan ilmu berkomunikasi dengan masyarakat,” kata Wardan Suyanto, Ed.D.

Secara khusus Wakil Rektor I berpesan agar menjaga keselamatan dalam berkendara mengingat KKN kali ini dilaksanakan bertepatan dengan suasana Idul Fitri di mana kepadatan kendaraan yang lebih dari biasanya.

Menurut Ketua LPPM UNY Prof. Anik Ghufron, kegiatan KKN akan berlangsung sejak 1 Juli hingga 31 Agustus yang terbagi dalam 2 shift. ”Shift pertama 1 hingga 31 Juli di mana mahasiswa prodi pendidikan melaksanakan KKN,” kata Prof. Anik Ghufron. ”Sedangkan shift kedua berlangsung 1 hingga 31 Agustus yang diisi oleh mahasiswa prodi nonkependidikan, sementara itu mahasiswa prodi pendidikan akan melaksanakan PPL.”

KKN kali ini diikuti sejumlah 4.772 mahasiswa yang terdiri atas 3.771 mahasiswa pada shift pertama dan shift kedua diikuti 1.001 mahasiswa. Lokasi KKN tersebar di 7 kabupaten yaitu Sleman, Bantul, Gunungkidul, Kulonprogo, Kota Yogyakarta, Klaten dan Magelang. Jumlah mahasiswa yang diberangkatkan meliputi Fakultas Ilmu Keolahragaan 460 orang, Fakultas MIPA 635 orang, Fakultas Teknik 704 orang, Fakultas Bahasa dan Seni 978 orang, Fakultas Ilmu Sosial 577 orang, Fakultas Ilmu Pendidikan 913 orang, dan Fakultas Ekonomi 505 orang.

Salah satu peserta KKN, Anik Puji Rahayu dari Prodi Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial mengatakan KKN merupakan sarana mencari pengalaman sebelum terjun di masyarakat kelak. Sementara menurut Aris dari Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Fakultas Ilmu Keolahragaan, KKN adalah sarana yang tepat dalam mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di kampus sekaligus mengabdi pada masyarakat.

Pelepasan KKN ditandai dengan penyerahan secara simbolis perangkat KKN berupa kaos oleh Wakil Rektor I pada Devi Nindya Laksmi dari Fakultas Ekonomi dan Riyawan dari Fakultas MIPA. (dedy)

Label Berita: 

WORKSHOP PENYUSUNAN DESKRIPSI, SILABUS, DAN SAP MATA KULIAH PRODI DIKDAS

$
0
0

Berakhirnya ujian akhir semester menandai berakhir pula kegiatan perkuliahan pada semester genap TA 2014/2015. Selain itu, perkembangan ilmu pengetahuan harus direspon secara berkelanjutan, terutama dalam dunia teaching and learning sehingga perlu adanya kegiatan pembelajaran yang berkualitas dan up to date.

Di sisi lain, perkuliahan pada TA 2015/2016 sudah di depan mata, maka menjadikan keharusan bagi pengelola program studi untuk mempersiapkan perangkat pembalajaran guna mendukung perkuliahan. Komponen pembelajaran yang perlu terus dikembangkan adalah pembaharuan silabus, SAP, dan deskripsi mata kuliah SNDIKTI.

Untuk merespon perkembangan ilmu pengetahuan tersebut, Prodi Dikdas PPs UNY menyelenggarakan kegiatan berupa workshop penyusunan deskripsi mata kuliah, dan pembaharuan silabus serta SAP (Satuan Acara Perkuliahan). Kegiatan yang diadakan pada hari Kamis, 25 Juni 2015 ini menghadirkan seluruh dosen yang mengajar pada prodi Dikdas baik semester gasal maupun genap.

Kaprodi Dikdas, Dr. Muh. Nur Wangid, M.Si. mengatakan bahwa pembelajaran yang berkualitas dan up to date diawali dengan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang baik pula. Perencanaan pembelajaran sebagai komponen keberhasilan merupakan penjabaran bagaimana suatu konsep ilmu pengetahuan dan kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa dibelajarkan kepada mereka. Ketika ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami perkembangan yang pesat maka sebagai konsekuensinya adalah bagaimana konsep pengetahuan tersebut dapat tersampaikan kepada mahasiswa dengan tepat. “Oleh karena itu, kami ngrawuhke Bapak/Ibu untuk kembali mencermati mulai dari silabus, SAP, dan deskripsi mata kuliah masing-masing sebagai bekal perkuliahan tahun depan,” tuturnya.

Selanjutnya, dengan dipandu Sekprodi, Dr. Ali Mustadi, M.Pd., peserta workshop mulai mencermati mata kuliah masing yang akan diajarkan pada tahun depan. Gambaran yang telah diberikan Kaprodi Dikdas tadi cukup sebagai acuan untuk pembaharuan silabus, SAP, dan penyusunan deskripsi mata kuliah sesuai SNDIKTI. (Rubiman)

Label Berita: 

KPB BIONIC UNY LAKUKAN PENDATAAN BURUNG KAMPUS DI BULAN RAMADHAN

$
0
0

Pendataan burung kampus merupakan kegiatan rutin tiap tahun yang dilakukan Kelompok Pengamat Burung (KPB) Bionic Universitas Negeri Yogyakarta. Kegiatan yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2004 ini bertujuan untuk mendata jenis-jenis burung dan kelimpahannya di Universitas Negeri Yogyakarta.

Pendataan burung kampus diaksanakan pada hari Sabtu—Minggu, 20—21 Juni 2015 memasuki bulan puasa. Pelaksanaannya dilakukan dua kali pengamatan setiap harinya yaitu pagi dan sore hari. Pengamatan pagi hari dimulai pukul 07.00—09.00 WIB dan pengamatan sore hari pukul 15.30—17.30 WIB.

Beberapa catatan menarik dalam pendataan burung kampus bulan Juni 2015 yaitu dijumpai tiga ekor Celepuk reban / Sunda Scops-Owl di Taman Pancasila, Gelatik jawa / Javan Sparrow di FBS, Remetuk laut / Golden-bellied Gerygone dan Kareo padi / White-breasted Waterhen. Namun, terdapat beberapa jenis burung yang tercatat di pendataan burung kampus sebelumnya tetapi tidak dijumpai di pendataan burung kampus tahun ini. Salah satunya adalah Gemak loreng / Barred Buttonquail yang biasanya terdapat di sekitar kebun dekat GOR UNY.

Aghnan Pramudihasan selaku koordinator pelaksana menjelaskan bahwa pengamatan dilakukan dengan membagi area UNY menjadi lima blok pengamatan yaitu FMIPA-FE-FIS-FIP, LPPM-LPPMP-FT, Rektorat UNY-Auditorium UNY-Lapangan Sepak Bola FIK-Lapangan Tenis FIK, Kebun Biologi-FBS, dan Laboratorium FMIPA-GOR UNY. Pada kegiatan ini tercatat ada 38 jenis burung yang dijumpai. Hasil dari pendataan burung kampus ini akan dipublikasikan dalam bentuk poster dan banner.

Label Berita: 

MAHASISWA S3 MICHIGAN STATE UNIVERSITY EXPLORASI AKADEMIK DAN BUDAYA DI PPS UNY

$
0
0

Program Pascasarjana UNY mendapat kehormatan menerima kunjungan dari delegasi Michigan State University (MSU), USA. Kunjungan yang bertajuk Fellowship to Enhance Global Understanding to Indonesia 2015 tersebut berlangsung 14–22 Juni 2015. Kegiatan tersebut merupakan lanjutan kegiatan pada tahun 2013 dan realisasi program kerjasama ketika delegasi Rektor UNY ke MSU pada tahun 2014. Para rombongan yang terdiri dari 19 mahasiswa S3 the College of Education, MSU tersebut didampingi oleh Prof. Lynn Paine, The Director and Assistant Dean for the Office of International Studies in Education (OISE) dan Associate Professor of Teacher Education, Laura Apol, Ph.D. Serangkaian kegiatan akademis dan budaya pun digelar untuk menggali pengetahuan dari kedua universitas.

Gelaran welcome dinner pada Minggu, 14 Juni 2015, menyambut para rombongan sekaligus dipertemukan dengan keluarga baru mereka selama di Yogyakarta yang juga para dosen UNY. Suasana hangat dan akrab sangat terasa pada kesempatan tersebut. Acara penyambutan secara resmi juga digelar di Aula PPs UNY pada Senin, 15 Juni 2015. Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed. selaku Direktur PPs UNY menyambut hangat para delegasi dari MSU. Kegiatan semacam ini menjadi penguatan kerjasama internasional antar kedua universitas baik dari segi akademik maupun budaya.

“Program ini sangat bagus dikembangkan ke depannya. UNY dan khususnya PPs UNY dapat mengadopsi program ini untuk diterapkan dengan universitas lain di luar negeri serta sebagai cara mengirim para mahasiswa untuk mendapat pengalaman internasional” tambahnya. Prof. Suwarsih Madya, Ph.D. turut memberikan kuliah singkat kepada para mahasiswa MSU untuk membuka wawasan para mahasiswa MSU tentang pendidikan guru di Indonesa.

Para delegasi MSU juga tertarik untuk mengenal lebih jauh sistem pendidikan di Indonesia. Mereka pun mengunjungi beberapa sekolah yang mewakili kriteria yang diinginkan. Enam sekolah di Yogyakarta yang dikunjungi di antaranya, SD Muhammadiyah Condong Catur, SMKN 1 Depok, SD Model, SD Gungan Wukirsari, SMAN 9 Yogyakarta, dan SLB Yogyakarta. Tidak hanya sistem pendidikan formal yang menarik bagi mereka, tetapi juga sistem pendidikan nonformal. Sistem pendidikan di pesantren menjadi salah satu pilihannya. Pondok Pesantren Pabelan, Mungkid, Magelang turut dikunjungi untuk menggali lebih dalam tentang cara mendidik para santri.

Kunjungan akademik juga dilakukan ke tiga fakultas yang ada di UNY yaitu, FMIPA, FIP, dan FBS. Di ketiga fakultas tersebut, para mahasiswa menggali tentang kurikulum pengajaran sampai fasilitas penunjang pendidikan. Para delegasi MSU juga mengunjungi dua pusat studi di UGM yaitu, Pusat Studi Keamanan & Perdamaian dan Pusat Studi Agama dan Lintas Budaya.

Selain itu, seminar bersama antara mahasiswa S3 PPs UNY dan mahasiswa S3 MSU digelar pada hari ke-3 yaitu, Rabu, 17 Juni 2015 di Aula PPs UNY. Seminar yang mengangkat tema Education Trends in Indonesia and USA tersebut, turut dihadiri oleh tiga profesor UNY yang juga alumni dari beberapa universitas di Amerika, yaitu, Prof. Suyanto, Ph.D., Prof. Djemari Mardapi, Ph.D., dan Prof. Dr. Marsigit, M.A. Masing-masing menjadi pembahas ahli pada subtema Teacher Learning, National Education Standart, dan Curriculum. Seminar sehari tersebut juga mengundang para mahasiswa S3 PPs UNY. Para mahasiswa dari kedua universitas tampak antusias dengan bahasan yang disampaikan, mengingat materi yang disampaikan menjadi isu hangat di kedua negara.

Selain kegiatan akademik, para delegasi MSU juga menikmati kegiatan budaya. Workshop batik di FBS membuat mereka sangat antusias karena mereka diberi kebebasan untuk membuat mengkreasikan batik mereka sendiri. Tak lupa para rombongan juga berkesempatan menikmati Candi Prambanan, Sendratari Ramayana, berwisata ke Keraton dan Malioboro, serta Borobudur.

Serangkaian kegiatan akademik dan budaya pun ditutup pada Senin, 22 Juni 2015 di Aula PPs UNY. Turut hadir Rektor UNY beserta jajaran RKU serta para tutor pendamping selama para mahasiswa MSU melakukan kegiatan akademik, dan juga para host family. Bapak Rektor berharap dapat melakukan kerjasama lainya dalam waktu dekat dengan MSU. (Sinta)

Label Berita: 

PENGAJIAN DAN BUKA BERSAMA KELUARGA BESAR FIP UNY

$
0
0

Sebagai wujud dari pembinaan rohani dosen dan karyawan, Fakultas Ilmu Pendidikan mengadakan acara Pengajian dan Buka Bersama Keluarga Besar FIP UNY, Senin (29/6/2015). Acara ini dihadiri oleh segenap civitas akademika FIP. Dalam sambutan Dekan, Dr. Haryanto, M.Pd, kebersamaan antara dosen dan karyawan dapat terjalin erat dengan adanya acara spiritual seperti ini. Sehingga secara tidak langsung dapat mewujudkan pelayanan prima karena sinergitas antara dosen dan karyawan akan terwujud. Acara Pengajian dan Buka Bersama yang diadakan di Abdullah Sigit Hall ini dibuka oleh pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Hadimin, S.Pd.

Acara ini menghadirkan Drs. KH Fathul Hilal sebagai pembicara yang mengangkat tema Abdan Syakuro yang artinya hamba Allah yang banyak bersyukur. Tidak mudah untuk menjadi seorang Abdan Syakuro, karena kebanyakan orang bersyukur hanya melalui kata-kata saja. Sebagai contoh Nabi Muhammad saw yang benar-benar bersyukur dengan cara menikmati shalat. Beliau menunaikan shalat seakan-akan itu adalah shalat terakhir dalam hidupnya.

Kemudian beliau menjelaskan hubungan Abdan Syakuro dengan Ulul Azmi. Ulul Azmi adalah sebuah gelar kenabian istimewa yang diberikan kepada para rasul yang memiliki kedudukan khusus karena ketabahan dan kesabaran yang luar biasa dalam menyebarkan ajaran tauhid. Mereka adalah Nabi Nuh, Ibrahim, Isa, Musa, dan Muhammad saw. Tanpa adanya kesabaran, para rasul ini tidak bisa mencapai Ulul Azmi. Itulah sifat-sifat yang harus diteladani, meskipun memang tidak mudah dalam menjalaninya. Acara dilanjutkan dengan buka bersama dan shalat maghrib berjamaah. (ant)

Label Berita: 

BAKTI SOSIAL LIMUNY

$
0
0

Sebelas orang mahasiswa UNY yang tergabung dalam operator Layanan Internet Mahasiswa UNY (LIMUNY) mengadakan bakti sosial ke Panti Sosial Hafara di Tempuran, Brajan, Tamantirto, Kasihan, Bantul pada Minggu, 28 Juni 2015. Dalam bakti sosial tersebut diberikan bantuan berupa beras, mie instan, minyak goreng dan sejumlah uang yang dikumpulkan oleh anggota dan sumbangan para dermawan.

Menurut koordinator SDM LIMUNY Bagas Maulana, bakti sosial yang dilaksanakan dalam rangka mengisi bulan Ramadhan ini dapat membantu panti Hafara dan ke depan diharapkan panti sosial ini akan menjadi lebih baik. Wakil dari panti sosial Hafara, Riswantoro mengucapkan terimakasih atas pemberian bantuan tersebut. Menurutnya, panti sosial Hafara yang berpenghuni sekitar 50 orang dewasa dan anak-anak,  merupakan panti sosial yang fokus pada eks-pengidap gangguan jiwa dan gelandangan.

“Selain itu, kami juga fokus pada pendampingan anak pasca-jalanan,” kata Riswantoro. Dia menjelaskan bahwa untuk penderita gangguan jiwa, panti sosial ini bekerjasama dengan RS Ghrasia Sleman dalam penanganannya.

“Dan untuk memberi uang saku pada anak-anak binaan panti, kami juga membuat pin seharga Rp. 10.000,00 per buah,” tutupnya.

Label Berita: 

BAKTI SOSIAL DIES NATALIS KE-65 FIP UNY

$
0
0

Minggu (28/6/2015), alunan hadrah dari anak-anak Panti Asuhan Berkebutuhan Khusus Bina Siwi menyambut rombongan dari FIP UNY yang terdiri dari jajaran Dekanat, Dharma Wanita FIP, Kajur, serta Kabag dan Kasubag di lingkungan FIP. Kedatangan rombongan ke Panti Asuhan Bina Siwi yang berlokasi di Desa Sendangsari Pajangan Bantul adalah untuk bakti sosial yang merupakan salah satu agenda Dies Natalis ke-65 FIP UNY. Bakti sosial kali ini diunduh oleh FIP dan Dharma Wanita FIP UNY.

Ibu Mugiyanti selaku wakil dari panti menjelaskan bahwa panti asuhan ini dihuni 36 anak yatim atau piatu yang berkebutuhan khusus dari berbagai wilayah seperti Jateng dan DIY. Yanti menambahkan bahwa anak didiknya menderita tuna rungu wicara, tuna netra, down syndrome, dan tuna grahita. Tapi hal itu tidak menyurutkan niat untuk mendidik anak-anak tersebut agar bisa memiliki kemandirian dan life skill yang cukup.

Panti juga mengajarkan mereka dalam hal keterampilan membuat gerabah, kipas atau boneka serta barang kerajinan lainnya untuk dijual di masyarakat luas. Tak hanya itu, panti juga memfasilitasi dengan ketrampilan dalam bidang kesenian. Walaupun terkendala oleh kekurangannya, tapi tidak menyurutkan minat anak-anak tersebut untuk bisa bermain musik seperti halnya orang normal.

Selanjutnya, Dekan FIP Dr. Haryanto, M.Pd. mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini sangatlah memberikan banyak manfaat, terutama untuk berbagi dengan anak-anak yang menghuni panti asuhan ini. “Hal ini agar kita bisa lebih mensyukuri hidup bahwa dan masih banyak anak yang kurang beruntung untuk bisa diajak berbagi.”

Atas nama pimpinan fakultas, beliau berpesan mudah-mudahan pengelola panti untuk selalu diberi kesabaran untuk menjalankan dan mengelola panti ini, dan bisa lebih sabar dalam menangani penghuni panti yang kesemuanya berkebutuhan khusus. Selanjutnya diadakan acara serah terima bantuan secara simbolis dan diakhiri dengan foto bersama. (ant)

Label Berita: 

EMISI RENDAH BERKAT LIMBAH KULIT KAKAO

$
0
0

Jumlah kendaraan di Indonesia sangat banyak. Berdasarkan data Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia, jumlah kendaraan yang beroperasi di seluruh Indonesia pada tahun 2013 mencapai 104,211 juta unit di mana populasi terbanyak masih disumbang oleh sepeda motor dengan jumlah 86,253 juta unit. Hal ini tentu sangat berdampak terhadap kesehatan manusia maupun lingkungan karena proses pembakaran pada kendaraan bermotor yang kurang sempurna akan menghasilkan gas-gas berbahaya seperti SOx, NOx, CO, dan HC yang dapat menimbulkan terjadinya polusi udara.

Polusi udara adalah masuknya bahan-bahan pencemar ke dalam udara ambien yang dapat mengakibatkan rendahnya bahkan rusaknya fungsi udara. Dari permasalahan tersebut, salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan cara mengembangkan sistem pembuangan gas buang kendaraan bermotor yang lebih baik daripada sebelumnya. Emisi gas buang yang keluar dari exhaust manifold tidak langsung dibuang ke lingkungan, namun diolah kembali agar menjadi gas buang yang lebih ramah lingkungan.

Pengembangan pada sistem pembuangan gas buang telah banyak dikembangkan, namun pengembangan tersebut kebanyakan hanya diaplikasikan pada kendaraan beroda empat. Padahal jumlah kendaraan jenis sepeda motor menurut data di atas justru lebih banyak jika dibandingkan dengan kendaraan jenis mobil. Oleh karena itu, sekelompok mahasiswa UNY mengembangkan inovasi knalpot sepeda motor yang rendah emisi dengan pemanfaatan catalytic converter dan adsorben berbahan limbah kulit kakao.

Mereka adalah Ardi Aprilianto dan Aan Yudianto dari Prodi Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik serta Puthy Nurlina Sari dari Prodi Fisika dan Devry Pramesty Putri dari Prodi Kimia Fakultas MIPA. Menurut Ardi, mereka membuat inovasi yang diberi nama IMOSION (Inovation Muffler Low Emission) ini karena catalytic converter yang selama ini digunakan pada mobil menggunakan logam yang mahal dan sulit didapatkan seperti palladium, platinum dan stainless steel.

“Catalytic converter merupakan sebuah pengubah,kata Ardi. “Media tersebut diharapkan dapat mempercepat terjadinya proses perubahan suatu zat sehingga gas seperti CO dapat teroksidasi menjadi CO2.“ Devry Pramesty Putri menambahkan bahwa mereka menggunakan limbah kulit kakao karena kulit buah kakao berbiaya murah, apalagi kulit kakao merupakan limbah perkebunan yang biasanya hanya dibuang dan ketersediaannya sangat melimpah.

“Kulit kakao merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan arang aktif,” kata Devry. “Arang aktif merupakan senyawa karbon amorf, yang dapat dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon.” Menurutnya, kulit kakao memiliki kandungan kimia yang tersusun dari selulosa, hemiselulosa, dan lignin yang tinggi sehingga kulit kakao berpotensi sebagai arang aktif karena mengandung karbon yang cukup banyak dan dapat digunakan sebagai adsorben untuk menyerap gas-gas berbahaya yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.

Aan Yudianto mengemukakan cara pembuatan adsorben berbahan limbah kulit kakao, caranya adalah limbah kulit kakao yang diperoleh dipotong kecil-kecil kemudian dijemur  sampai kering. “Proses selanjutnya yaitu karbonasi (pengarangan) menggunakan wajan dari tanah liat dengan cara diangsang,” katanya.

Kulit kakao yang sudah menjadi arang digerus dengan menggunakan mortar lalu diambil 150 gram arang untuk diaktivasi dengan menggunakan 500 ml CaCl2 dengan variasi waktu 1 hingga 3 hari. Arang yang sudah diaktivasi kemudian disaring dari filtratnya dan di muffle pada suhu 350oC selama 1 jam. Arang aktif kemudian didinginkan dan digerus sampai halus, setelah itu disaring dengan ayakan 50 mesh. Setelah arang aktif jadi selanjutnya dipadatkan kembali pada wadah yang telah disiapkan, dan dipasang di dalam knalpot.

“Akan lebih maksimal apabila dilakukan penggantian secara berkala pada kilometer tertentu sesuai jenis kendaraan masing-masing,” saran alumni SMKN 3 Yogyakarta tersebut. Hal ini karena arang aktif mempunyai titik jenuh yang membuat daya serapnya menjadi berkurang ketika sudah terlalu lama digunakan. Kreativitas ini berhasil meraih dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karya Cipta (PKM-KC) tahun 2015. (dedy)

Label Berita: 

PENGABDIAN DOSEN PRODI PG PAUD KE DAERAH PINGGIRAN

$
0
0

Para dosen Prodi PG PAUD FIP UNY melaksanakan pelatihan yang merupakan salah satu pengabdian dari program Tridharma Perguruan Tinggi yang bertempat di daerah pinggiran yaitu Kecamatan Adimulyo, Kabupaten  Kebumen. Pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 30 dan 31 Juni 2015 berupa kegiatan “Workshop guru PAUD di Lingkungan Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen”. Acara ini diawali sambutan sekaligus pembukaan dari Kepala UPT yang didalam sambutannya menyatakan terimakasih banyak atas kerjasama dari dosen Prodi PG PAUD FIP UNY dan bersedia memberikan program pelatihan kepada guru PAUD serta semoga semua ilmu dari dosen Prodi PG PAUD bisa dipergunakan dalam pembelajaran dilembaga PAUD Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen.

Sambutan selanjutnya dari Ketua PGRI Kecamatan Adimulyo yang didalam sambutannya memiliki harapan besar agar para guru PAUD bisa menyerap ilmu yang diberikan selama workshop berjalan. Kemudian sambutan dari Ketua Program Studi  PG PAUD FIP UNY menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada segenap tim dosen PPM Prodi PG PAUD FIP UNY dan kepada  segenap penggurus IGTK Kecamatan Adimulyo, Kabupaten  Kebumen selaku mitra penyelenggara kegiatan pelatihan ini. Pelatihan ini merupakan wujud dari program Tridarma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah pengabdian para dosen di masyarakat secara langsung khususnya di Kecamatan Adimulya, Kabupaten Kebumen yang terdapat para pendidik PAUD.

Materi pelatihan ini dikemas dalam bentuk workshop yang didalamnya meliputi isi materi dan praktek langsung  agar  para pendidik PAUD khususnya di Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen dapat meningkatkan pemahaman tentang pembelajaran baik dari segi teori, konsep, maupun implementasi yang harapannya setelah pelatihan ini dapat diterapkan  di sekolah masing-masing.

Workshop guru PAUD di lingkungan Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen ini berlangsung pada tanggal 30—31 Juni 2015 yang dihadiri guru PAUD sejumlah 65 orang. Pemaparan materi pertama disampaikan oleh Ika Budi M, M.Pd. dan  Joko Pamungkas, M.Pd. Pada sesi pertama ini dibahas tentang “Profesional Guru (Pendekatan Saintifik)”. Sesi kedua tentang “Pembelajaran Keterampilan Sosial” yang dinarasumberi oleh  Mutmainah, M.Pd. dan Nur Cholimah, M.Pd. Sesi  ketiga dibawakan oleh  Nelva Rolina, M.Si. dan Rina Wulandari, M.Pd. membahas tentang “Media pembelajaran Berbasis Bahan Alam”. Sesi ke empat oleh Dr. Harun  membahas tentang Instrumen Assesmen Pembelajaran Berbasis K-13. Sesi kelima Praktek Media Alam oleh Nelva Rolina, M.Si. dan sesi ke enam Praktek Instrument K-13 oleh Amir Syamsudin, M.Ag.

Pengabdian para dosen Prodi PG PAUD ini ditutup oleh Kepala UPT Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen yang menyatakan terimakasih banyak atas semua pelatihan yang diberikan kepada guru PAUD Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen dan semoga pengabdian tim PPM ini dapat dilanjutkan ke daerah lain di wilayah Kabupaten Kebumen. Akhir dari kegiatan ini adalah foto bersama dengan tim PPM Prodi PG PAUD FIP UNY. (wil/ant)

Label Berita: 
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live