Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

MODUL ELEKTRONIK SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMK

$
0
0

Widodo, mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, mengembangkan modul elektronik (e-module) praktik  mesin bubut yang dilengkapai dengan audio vidio praktik menggunakan mesin bubut. Modul karyanya ini dibimbing oleh Paryanto, M.Pd., dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY. Materi yang diimplementasikan untuk SMK Kelas XI disesuaikan dengan kompetensi dasar yang ada.

Permasalahan selama ini di SMK masih belum adanya e-module yang diterapkan untuk praktik mesin bubut. Siswa dalam pembelajarannya kurang minat untuk belajar menggunakan modul, bahkan hanya mau belajar jika diadakan tes. Hal ini tentu harus diperhatikan bagaimana memberikan media yang menarik, efektif, dan efisien kepada peserta didik. “Oleh karena itu, di kembangkanlah e-module praktik mesin bubut,” tutur Widodo. Tujuan dikembangkannya e-module untuk meningkatkan pemahaman siswa dan minat belajar untuk berkompeten di bidangnya. E-module praktik mesin bubut dilengkapi dengan teori praktik dan simulasi praktik menggunkan mesin bubut sehingga siswa mampu belajar secara mandiri isi e-module dan mampu melakukan praktikum dengan hasil yang memuaskan.

“Keunggulan e-module ini adalah praktis bisa diakses melalui media elektronik komputer, tablet, dan sejenisnya. Dilengkapi dengan jobsheet, tutorial audio video, dan evaluasi. Penggunaan yang sederhana salah satunya bisa langsung dibuka melalui swf dan apabila menginginkan untuk ke halaman yang dituju bisa langsung di-klik nomor halaman. Adapun jika peserta didik terhubung dengan jaringan online maka alamat-alamat sumber referensi langsung bisa diakses. E-module dilengkapi dengan berbagai tombol, misal fungsinya untuk menghidupkan musik yang sudah ada di dalam e-module ataupun untuk membuka ke halaman selanjutnya,” papar Widodo.

Hasil kelayakan e-module penilaian ahli materi sangat layak, ahli media layak, dan responden siswa sangat baik. Sementara setelah diterapkan mengalami peningkatan yang signifikan untuk kelulusan siswa. “Namun juga ada kelemahan dalam pengembangan e-module ini, dalam pembelajarannya harus didukung dengan prasarana alat elektronik semacam komputer, laptop, handphone android, dan sekelasnya,” tambah Widodo. “Evaluasi ke depan untuk peneliti bisa ditambahan menu bookmark dan dikembangkan untuk mata pelajaran yang lain.” Widodo adalah mahasiswa peraih BidikMisi Berprestasi Kemendikbud tahun 2012 dan 2014 serta menyumbangkan lebih dari 40 prestasi di antaranya Juara Umum I Mobil Listrik Nasional dan Peraih Medali Perak PIMNAS XXV. (dedy)

Label Berita: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles