Kurikulum merupakan rancangan materi kuliah yang mempunyai kedudukan penting dalam mencapai tujuan dan misi program studi. Oleh karena itu, perancangannya memerlukan pemikiran dan penelitian dan selanjutnya perlu dilakukan peninjauan kurikulum secara periodik agar dapat memenuhi kebutuhan user. Dalam memperbaiki kurikulum dan menyesuaikan dengan kebutuhan user, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) pada Sabtu—Minggu (22—23/3/2014) bertempat di ruang sidang FE UNY dan Hotel Pondok Villa mengadakan Worskhop Penyusunan Kurikulum Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Tahun 2014. Kegiatan ini diikuti sebanyak 31 orang yang terdiri dari dosen, Asosiasi Profesi, Guru Bidang Keahlian Administrasi Perkantoran, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Administrasi Perkantoran, Praktisi Event Organizer, Praktisi Perkantoran, dan alumni. Demikian disampaikan Ketua Panitia, Purwanto, M.M., M.Pd.
Menurut Ketua Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY, Joko Kumoro, M.Si., workshop ini bertujuan untuk merumuskan bahan kajian untuk mencapai learning outcomes baik sebagai Guru Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran, Laboran Administrasi Perkantoran, Praktisi Perkantoran maupun Wirausaha “Event Organizer”. Rumusan kemampuan mencakup aspek: pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), dan sikap (afektif). Selain itu, juga sebagai sarana bagi alumni maupun user dalam memberikan input mengenai informasi dan kebutuhan belajar mahasiswa Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNY.
Penetapan profil lulusan, lanjut Joko, akan menjadi yang utama sebagai Guru Produktif Program Administrasi Perkantoran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kelompok Bisnis dan Manajemen, Laboran Admistrasi Perkantoran, dan Praktisi Perkantoran. “Namun, nampaknya posisi sebagai laboran adminsitrasi perkantoran saat ini cukup prespektif, semoga bisa dikembangkan di SMK Kelompok Bisnis dan Manajemen. Sementara untuk perumusan kurikulum Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran, kita mengacu pada Kurikulum berbasis Kualifikasi Kompetensi Nasional Indonesia (KKNI),” tutupnya. (Isti)