Sebanyak 130 mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas PGRI Banyuwangi dan 6 dosen pendamping belajar tentang teknologi informasi ke FMIPA UNY, baru-baru ini. Rombongan disambut oleh Sekretaris Jurusan Matematika, Sahid, M.Sc., dan pemateri yaitu Nur Hadi W, M.Eng. dan Bambang Sumarno, M.Kom.
Dosen pendamping, Miftachul Rahmi, S.Si., M.Pd., dalam sambutannya mengatakan, “Di kurikulum kami untuk ICT dan mobile learning sangat sedikit. Itupun hanya di beberapa mata kuliah. Jadi, tidak ada mata kuliah yang khusus membahas ICT dan mobile learning.”
Tujuannya adalah supaya mahasiswa ketika sudah terjun ke dunia pendidikan mereka punya wawasan lebih di bidang pembelajaran yang berbasis ICT.
Nur Hadi, dalam materinya yang berjudul “Media Presentasi Pembelajaran Berbasis IT” menjelaskan bahwa yang sudah banyak dikembangkan oleh mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir adalah membuat media pembelajaran dalam bentuk CD interaktif. Ada yang mengembangkan media pembelajaran dengan full game (permainan). Belajar materi matematika dengan permainan seperti ular tangga, dll.
Bagi yang membuat media pembelajaran dengan bentuk film kartun, pekerjaannya banyak seperti membuat jalan cerita, materi juga harus jelas.
Media pembelajaran hanya sebagai alat bantu, bukan yang utama. Jadi, tidak benar jika materi pelajaran siswa hanya disuruh praktik media pembelajaran tersebut tanpa ada penjelasan dari gurunya.
Dalam pengembangan tugas akhir mahasiswa, juga dilakukan pengembangan dengan diujicobakan di sekolah-sekolah. Kemudian dianalisis pakai kuesioner lalu data statistik dievaluasi apakah media pembelajaran tersebut efektif atau tidak.
Sementara itu, Bambang Sumarno, M.Kom. menjelaskan tentang m-Learning: “Membangun Masyarakat Pembelajar Bergerak”. Beliau menjelaskan isu-isu tentang m-learning yaitu teknologi yang ternyata selain mendekatkan yang jauh ternyata juga menjauhkan yang dekat. Beberapa orang seperti duduk berdekatan tapi ternyata masing-masing sibuk sendiri dengan HP-nya.
Isu lainnya yaitu konvergensi teknologi (informasi). Saat ini untuk telepon, mendengarkan lagu, olah data, dll cukup dengan satu alat. Sementara isu-isu lainnya yaitu hampir di mana pun manusia berinteraksi dengan mesin (smartphone), isu open sources menjadikan IT menjadi booming.
Gadget teknologi (informasi) saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Bahkan banyak orang yang memilih ketinggalan dompet daripada ketinggalan HP. Selain itu, gadget dapat digunakan oleh semua usia dan harganya terjangkau. (witono)