Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

PELEPASAN GURU BESAR PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

$
0
0

Kreativitas merupakan syarat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan, baik keunggulan yang bersifat individual maupun yang bersifat kolektif bahkan dapat membentuk karakter suatu bangsa. Oleh karena itu, perlu sekali upaya pengembangan kreativitas baik melalui lembaga pendidikan formal, nonformal, maupun informal. Pengembangan kreativitas dapat dilakukan melalui kegiatan membaca, yang disebut membaca kreatif.

Pembiasaan membaca kreatif seharusnya dilakukan sejak dini, sejak anak  dapat memahami isi bacaan, biasanya mulai kelas 3 sekolah dasar, dan dilakukan terus-menerus  sehingga merupakan proses pembudayaan. Kebiasaan membaca kreatif dapat dilakukan terus-menerus baik ketika seseorang masih menuntut ilmu di jenjang pendidikan tertentu maupun setelah bekerja dalam segala macam profesi. Membaca kreatif  dapat menjadi sumber inspirasi bagi setiap individu, guna menghasilkan suatu perubahan. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan sikap dan perilaku, yang bermuara pada terbentuknya jiwa kreatif untuk menghasilkan suatu  karya berupa karya tulis, karya seni, karya teknologi, karya kerajinan, dan sebagainya.

Demikian dikatakan Prof. Darmiyati Zuchdi, Ed.D. dalam pidato pelepasan guru besar purna tugas UNY di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY, Rabu, 26 Maret 2014. Dalam pidato yang berjudul “Pembudayaan Membaca Kreatif untuk Mencapai Keunggulan Bangsa” tersebut Guru Besar Pendidikan Bahasa Indonesia FBS UNY itu mengungkapkan bahwa membaca kreatif melebihi proses membaca biasa karena dalam membaca kreatif setelah penataan hasil membaca menjadi suatu kesimpulan, berlangsung proses pengintegrasian dalam diri pembaca yang dapat dijadikan sumber inspirasi untuk menghasilkan suatu karya.

Dalam mata kuliah Membaca Kritis, Kreatif, dan Sintopis, mahasiswa memperoleh kesempatan untuk memraktikkan membaca kreatif,” kata Prof. Darmiyati Zuchdi, Ed.D. ”Dengan berbagai genre bacaan pilihan masing-masing dan berbagai jenis karya yang terinspirasi dari bacaan yang dibacanya.” Menurutnya, kegiatan membaca kreatif mencakup serangkaian proses yang panjang, mulai proses penerimaan informasi dari bacaan, pengorganisasian ide penulis, penyatuan ide penulis dengan pengalaman pembaca, pemilihan bagian isi bacaan yang paling inspiratif sebagai pemicu suatu penemuan baru, serta proses aplikasi penemuan baru tersebut dalam suatu karya kreatif yang bermanfaat dalam  kehidupan.

Lebih lanjut, lulusan doktor dari State University of New York at Buffalo USA tersebut menyebutkan bahwa langkah-langkah membaca kreatif tersebut meliputi pemahaman makna, integrasi pengetahuan atau pengalaman, Proses Imajinasi, Proses Organisasi dan Invensi serta Proses Aplikasi. “Ciri-ciri karya kreatif ialah mengandung originality,novelty, fluency,  dan uniqueness,“ katanya. ”Dengan ciri-ciri ini maka pembaca kreatif menghasilkan sesuatu yang orisinil atau pengembangan dari sesuatu yang sudah ada yang menampakkan adanya kebaruan.” Karya yang dihasilkan muncul terus-menerus secara lancar dari diri orang yang biasa membaca kreatif bagaikan mengalir dari sumber yang tidak pernah kering. Karya yang dihasilkan juga bersifat unik, tidak sama dengan karya-karya yang sudah ada sehingga banyak menarik perhatian dan dihargai.

Menurut wanita kelahiran Bojonegoro, 17 Oktober 1943 tersebut, pembudayaan membaca kreatif di dunia akademik dan masyarakat umum diharapkan membentuk individu-individu dan komunitas unggul. Komunitas-komunitas unggul, termasuk komunitas universitas, yang menghasilkan banyak karya inilah yang berkemungkinan menjalin kerja sama dengan komunitas–komunitas lain, termasuk komunitas universitas yang unggul  di tingkat nasional dan global. Kerja sama berbekal keunggulan ini diharapkan menghasilkan karya-karya spektakuler. Demikianlah kiranya pola kerjasama universitas yang dapat membangun universitas berkualitas internasional dan pola kerja sama berbagai lembaga di Indonesia untuk membangun Indonesia yang unggul di tingkat dunia. (dedy)

Label Berita: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles