“Anda semua tidak hanya akan menjadi duta bagi diri masing-masing namun juga sebagai perwakilan wajah institusi ini dan seorang duta yang profesional senantiasa menampilkan performa terbaik,” tutur Putut Hargiyanto, M.Pd., Koordinator Praktik Industri (PI) Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta di hadapan mahasiswa semester 4 FT UNY, calon peserta PI 2014, dalam acara Pembekalan PI di aula KPLT lantai III, Sabtu (1/3/2014). Agenda Pembekalan PI ini dibagi menjadi tiga sesi yaitu 22 Februari 2014 untuk mahasiswa Jurusan Pendidikan Boga dan Busana serta Jurusan Pendidikan Elektro, 1 Maret 2014 dihadiri mahasiswa Jurusan Pendidikan Mesin dan Elektronika, sedangkan 8 Maret 2014 bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan serta Otomotif.
Putut Hargiyanto, M.Pd., menambahkan bahwa PI merupakan tolok ukur tentang sejauh mana kesesuaian kegiatan akademik dengan tuntutan atau kriteria industri. “Selain itu, PI juga telah menjadi sebuah ajang pemasaran lulusan, bila diistilahkan, Anda semualah ujung tombak pencitraan institusi ini,” bebernya.
Dalam Pemebekalan PI, panitia menghadirkan para pelaku dunia industri sesuai dengan bidang keilmuaan yang ada di FT UNY sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran kepada para mahasiswa mengenai hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum terjun di dunia industri.
PI merupakan ciri khas dari FT UNY yang dalam pelaksanaanya senantiasa disempurnakan. Dengan bobot kredit 3 SKS, kegiatan ini adalah program kurikuler yang wajib ditempuh mahasiswa FT UNY. Pelaksanaan program ini minimal 256 jam atau sekitar 7—8 minggu dengan sistem blok pada semester gasal, semester genap, maupun semester khusus. Untuk dapat mengikuti program ini, mahasiswa harus telah menempuh Mata Kuliah Bidang Studi (MKSB) minimal 70 SKS.
Menyoal tujuan umum dari Praktik Industri, Putut Hargiyanto, M.Pd., mengatakan bahwa PI diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi mahasiswa melalui kegiatan pengalaman langsung di industri, perusahaan, atau bengkel yang ditempati.
“Di samping itu, mahasiswa dapat mempelajari aspek-aspek kewirausahaan yang terkait dengan industri yang ditempati, sehingga dapat membawa praktik industrinya ke dalam tugasnya setelah lulus,” imbuhnya.
“Selain hal-hal tersebut, mahasiswa juga dapat mengkaji suatu kasus pada waktu melaksanakan praktik industri dan dituangkan dalam laporan praktik industri, apabila memungkinkan, kasus tersebut dapat diangkat menjadi Proyek Akhir maupun Tugas Akhir Skripsi,” tutupnya. (hryo)