Wisuda lulusan S3, S2, S1, dan S0 Universitas Negeri Yogyakarta periode Februari dilaksanakan pada Sabtu, 1 Maret 2014 di GOR UNY. Pada wisuda kali ini, Mifta Damai Riyaningtyas dari Prodi Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial berhasil meraih indeks prestasi tertinggi untuk jenjang S1 yaitu 3,86. Saat ditanya bagaimana gadis kelahiran Pacitan, 25 Juni 1990 tersebut mencapai indeks prestasi setinggi itu, ia menjawab bahwa hal ini terbawa oleh kultur di SMA. “Persaingan di sekolah sangat ketat,” kata Kintan. “Oleh karena itu saya selalu belajar keras untuk menjadi yang terbaik.”
Warga desa Krajan Kendal, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan ini mengungkapkan bahwa sejak kecil dirinya selalu dibimbing ibunya dalam belajar. “Dalam mempertahankan indeks prestasi, saya juga belajar di sela kegiatan yang padat,” kata alumni SMAN 1 Pacitan tersebut. Putri Riyanto, S.Sos. dan Dwi Prihatiningsih tersebut memang seorang aktivis kampus. Kegiatan yang diikuti di antaranya himpunan mahasiswa Administrasi Negara, UKM Kerohanian, dan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial. Prestasi Mifta tergolong cemerlang karena sejak SD hingga SMA selalu meraih ranking 3 besar di sekolahnya.
Mahasiswa yang lulus tercepat dalam wisuda UNY periode ini adalah Deby Febriyan Eprilianto dari prodi Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial yang berhasil menempuh pendidikan S1 dalam waktu 40 bulan atau 3 tahun 4 bulan. Pria kelahiran Ponorogo 9 April 1991 adalah mahasiswa bidikmisi UNY angkatan 2010. Menurutnya, untuk bisa lulus dalam waktu singkat strategi yang diambil adalah rajin dan tiap semester selalu mengambil paket mata kuliah secara penuh.
“Tiap semester saya mengambil 25 SKS,” kata Deby Febriyan Eprilianto. “Oleh karenanya, pada semester akhir tinggal 17 SKS mata kuliah yang berlum terambil.” Alumni SMAN 1 Babadan Ponorogo tersebut juga aktif di Marching Band UNY, UKM Kamasetra, Koperasi Mahasiswa, dan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial. Anak kedua Mujianto dan Sundari, seorang petani, tersebut mengatakan bahwa tidak ada waktu yang terbuang karena tugas yang diberikan selalu dikerjakan secara langsung tidak ditunda. Warga Krajan I, Plalangan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponogoro tersebut terpacu untuk menyelesaikan studi secepatnya karena ingin segera membantu orang tuanya. Akhirnya mahasiswa bidikmisi tersebut berhasil meraih gelar cum laude dalam wisuda ini dengan indeks prestasi 3,71.
Sementara Korina Wulandari dari Prodi Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu Keolahragaan merupakan lulusan termuda dalam wisuda UNY periode ini. Gadis yang lahir di Pangkalan Bun, 23 Juli 1993 tersebut berhasil menjadi lulusan termuda wisuda UNY karena berhasil meraih gelar sarjana dalam usia 20 tahun 8 bulan. Alumni SMAN 1 Pangkalan Bun tersebut mengisahkan bahwa pada usia 5 tahun sudah masuk sekolah dasar karena mengikuti ibunya yang seorang guru. Menurutnya, sejak umur 5 tahun sudah dapat membaca dan menyelesaikan perhitungan sederhana sehingga putri Abdul Haris Darmawan dan CH Heny A.N tersebut termotivasi untuk sekolah.
Ketika ditanya mengapa memilih UNY, warga Bambu Kuning, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah tersebut mengatakan bahwa dia tertarik masuk Prodi Ikora karena setelah mencermati kurikulumnya cocok bagi lulusan IPA karena Korina dari jurusan saintek. Selain itu, Korina adalah atlet bola volley tingkat provinsi Kalimantan Tengah. Aktivis himpunan mahasiswa Ikora dan tutor Kantor Urusan Internasional & Kerjasama UNY tersebut berhasil meraih IP 3,77 sehingga berhak meraih gelar cum laude. (dedy)