“Mens sana in corpore sano”, itulah ungkapan pujangga Romawi yang menjadi jargon olahraga dan kesehatan di seluruh dunia tak terkecuali Indonesia. Olahraga merupakan kebutuhan hidup manusia. Untuk dapat menjalankan kehidupan dengan baik harus didukung jiwa dan raga yang sehat. Untuk dapat memiliki jiwa dan raga yang sehat salah satunya ditempuh dengan olah raga.
Di Indonesia olahraga sangat diperhatikan oleh pemerintah. Salah satunya ditempuh dengan perhatian dalam pendidikan di bidang keolahragaan. Dalam rangka melaksanakan pendidikan keolahragaan dibutuhkan pendidik yang kompeten dalam bidang ini. Sedangkan untuk menciptakan pendidik olahraga yang handal diperlukan kurikulum yang strategis, uptodate, dan mengakomodasi kebutuhan masyarakat.
Saat ini Program Studi Ilmu Keolahragaan untuk jenjang doktor di Indonesia masih sangat terbatas. UNY sebagai salah satu LPTK berkeinginan untuk membantu pemerintah mencetak pendidik bidang olahraga dengan membuka prodi S3 Ilmu Keolahragaan. Untuk mewujudkan hal tersebut pengelola S2 IK melaksanakan rapat Finalisasi Kurikulum S3 Ilmu Keolahragaan PPs UNY pada Kamis, 9 Januari 2014 di ruang Prodi S2 IK.
Rapat yang dipimpin oleh Kaprodi S2 IK PPs UNY, Prof. Dr. Sukadiyanto, M.Pd. ini diikuti oleh Sekprodi Prof. Dr. Suharjana, M.Kes., dosen IK Dr. Dimyati dan Dr. Widiyanto. Dalam pertemuan ini dibahas mengenai penataan mata kuliah yang akan diajarkan dalam perkuliahan di program S3 IK. Selain itu, deskripsi mata kuliah yang belum ada juga disusun bersama.
Jumlah mata kuliah yang akan diajarkan adalah 52 SKS yang terdiri atas 43 sks mata kuliah wajib dan 9 sks mata kuliah pilihan konsentrasi. Konsentrasi yang ditawarkan oleh prodi S3 IK PPs UNY antara lain Pedagogi Olahraga, Kesehatan Olahraga, Kepelatihan Olahraga, dan Manajemen Olahraga. Untuk menyusun sebuah deskripsi mata kuliah diperlukan pemikiran yang mendalam dengan menyertakan pula daftar pustaka yang menjadi referensi semua mata kuliah. Untuk itu, diberikan pembagian penyusunan deskripsi mata kuliah kepada 4 dosen IK tersebut sesuai dengan jumlah konsentrasi yang ada.
Finalisasi kurikulum ini diperlukan untuk menyempurnakan proposal pendirian S3 Ilmu Keolahragaan yang akan diajukan ke DIKTI. Dengan begitu, diharapkan operasional perkuliahan prodi ini dapat segera terealisasi untuk mendukung pendidikan keolahragaan di Indoneisa. (Rb)