Talas merupakan hasil pertanian Indonesia berupa umbi-umbian yang produksinya cukup banyak. Potensi pengembangan talas di Indonesia sebenarnya cukup besar karena banyak daerah yang cocok untuk penanaman talas. Namun masyarakat pada umumnya tidak memiliki potensi SDM yang mencukupi untuk dapat memanfaatkan dan mengelola hasil dari pertanian talas ini. Kabupaten Kulon Progo merupakan daerah penghasil talas yang cukup banyak. Namun pemanfaatan talas oleh masyarakat Kulon Progo belum optimal sehingga tidak memiliki nilai jual tinggi.
Pemanfaatan talas biasanya direbus atau digoreng yang mengakibatkan orang kurang tertarik untuk mengkonsumsinya, bahkan talas digunakan sebagai makanan ternak disebabkan harga jualnya yang rendah. Padahal talas merupakan salah satu bahan pangan non-beras yang bergizi tinggi karena selain sumber karbohidrat, protein, dan lemak, talas juga mengandung mineral dan vitamin sehingga dapat dijadikan bahan obat-obatan. Oleh karena itu, mahasiswa Jurusan Pendidikan Akuntansi FE Universitas Negeri Yogyakarta, Arlin Nosa Sefrian Sari, Nopiani Rubi Kristanti, dan Trimah membuat olahan baru dari talas yaitu dibuat donat karena donat merupakan makanan yang populer di masyarakat.
Menurut Arlin Nosa Sefrian Sari, harga talas di Kulonprogo cukup murah dan yang pasti masih jarang dimanfaatkan. “Kami ingin menunjukkan bahwa bahan yang awalnya bernilai jual rendah ternyata mampu menjadi produk yang bernilai jual tinggi setelah diolah menjadi makanan yaitu berupa donat,” katanya. Warga Pengasih Kulonprogo tersebut juga mengatakan bahwa pemilihan talas sebagai bahan untuk pembuatan donat selain meningkatkan nilai jual dari talas, juga untuk menyukseskan program pemerintah yaitu sebagai alternatif diversifikasi pangan untuk mengantisipasi terhadap terjadinya krisis pangan.
Nopiani Rubi Kristanti menambahkan jika talas mengandung karbohidrat yang tinggi, protein, lemak, dan vitamin. “Umbi, pelepah, dan daunnya banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan, obat, maupun pembungkus” kata Nopiani. “Sedangkan daun, sisa umbi, dan kulit umbi dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan ikan.”
Untuk membuat donat talas, Trimah menjelaskan cara pembuatannya. Bahan yang dibutuhkan yaitu 200 gram talas, 200 gram tepung terigu, 2 butir telur, 75 gram gula pasir, 1 sdt garam, 90 ml air es, 25 gram margarin, 20 gram susu bubuk, 400 ml minyak goreng dan 1 bungkus ragi instan. Cara membuatnya kulit talas dikupas dan bersihkan hingga lendirnya berkurang lalu dikukus dalam dandang sampai lunak kemudian haluskan.
Setelah itu campur tepung terigu, ragi instan, gula pasir dan susu bubuk. Aduk rata kemudian tambahkan talas, uleni sampai rata, masukkan telur dan air es sedikit demi sedikit sambil diuleni sampai kalis. Tambahkan margarin dan garam. Uleni sampai elastis dan didiamkan 15 menit. Setelah adonan kempis kemudian dibentuk adonan dengan menggunakan cetakan donat dan diamkan 45 menit sampai mengembang. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan di atas api sedang sampai matang dan diberi topping sesuai selera. (dedy)