Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

DR. MONIKA GULTOM KEMBANGKAN MODEL EVALUASI REFLEKTIF KURIKULUM

$
0
0

Deretan lulusan doktor dari Prodi S3 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) kembali bertambah. Dr. Monika Gultom berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Model Evaluasi Reflektif Kurikulum Mata Kuliah Keahlian Pendidikan Bahasa Inggris dalam Pengembangan Karakter Bangsa (Nasionalisme)” di hadapan tim penguji yang diketuai oleh Prof. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed. pada Ujian Terbuka dan Promosi Doktor yang digelar pada Sabtu (14/12/2013) di Aula PPs UNY. Dr. Monika menjadi doktor ke-197 di PPs UNY dan doktor ke-120 di Prodi PEP dengan hasil Sangat Memuaskan.

Di hadapan tim penguji, dosen Universitas Cenderawasih Jayapura Papua tersebut menjelaskan bahwa penelitiannya bertujuan untuk mengembangkan model evaluasi kurikulum rumpun mata kuliah keahlian (MKK) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI). Model yang dikembangkan ditujukan agar mampu memotret penuangan nilai-nilai karakter bangsa (nasionalisme) dalam kurikulum pembelajaran yang diselenggarakan melalui refleksi diri untuk memastikan adanya muatan karakter bangsa dalam mempersiapkan calon guru bahasa Inggris yang kompeten, professional dan juga mempunyai kesadaran membentuk karakter bangsa peserta didik melalui pembelajaran yang diberikan.

Monika menambahkan bahwa proses pengembangan dilakukan melalui lima tahap, yaitu studi awal, pendefinisian, perancangan, peragaan, dan pengembangan. Penetapan konstruk instrument dilakukan melalui penilaian pakar evaluasi pendidikan, pendidikan bahasa Inggris, pendidikan karakter, kurikulum, pendidikan kewarganegaraan, dan pengukuran. Subjek penelitiannya terdiri atas dosen dan mahasiswa di Prodi PBI yang ada di DIY, yaitu Universitas Sanata Dharma (USD), Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Dalam penentuan koefisien reliabilitas instrument evaluasi dan untuk mengetahui koefisien jalur dengan variable laten, Monika menggunakan analisis model persamaan structural menggunakan program Smart PLS (Partial Least Squares) Versi 2oleh Ringle, Wende, & Will (2005), dan uji kelayakan model menggunakan program GeSCA (Generalised Structured Component Analysis) oleh Heungsun Hwang.

Penelitian yang dipromotori oleh Sumarno, Ph.D. dan Prof. Suwarsih Madya, Ph.D., tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa model evaluasi yang dikembangkan mencakup lima konstruk kurikulum bermuatan karakter bangsa yang terdiri dari dimensi konteks kurikulum, pengetahuan dosen tentang pendidikan karakter, bahan ajar, proses pembelajaran dan produk pembelajaran afeksi (karakter bangsa mahasiswa) yang cocok dengan model yang didukung dengan data empiric dengan nilai GFI 0,99 dan SRMR 0,06.

Instrumen evaluasi yang dikembangkan telah teruji validitasnya karena memiliki muatan faktor lebih dari 0,5 dan koefisien reliabilitas komposit yang tinggi yaitu diatas 0,7 dengan rincian: instrument evaluasi muatan karakter bangsa dalam konteks kurikulum MKK PBI 0.93, pengetahuan dosen tentang pendidikan karakter 0.91, muatan karakter bangsa dalam bahan ajar 0.95, muatan karakter bangsa dalam PBM 0.95, dan produk pembelajaran afeksi 0.86. Model evaluasi yang dikembangkan terdiri dari seperangkat instrument evaluasi, skema model evaluasi, panduan penerapan kegiatan evaluasi, kriteria penyekoran, dan bukti empiris. (Sinta)

Label Berita: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles