Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

KISAH SANG PELACUR DI TENGAH MALAM

$
0
0

Himpitan ekonomi dan latar belakang pendidikan dasar menjadikan seorang Kunthi terpaksa menjajakan dirinya. Di tengah moderenitas dan tuntutan hidup yang serba glamor itulah, Kunthi mempersolek dirinya supaya pelanggan “puas” dengan pelayanan dan penampilannya. Namun, siapa sangka seorang pelacur yang seringali diasosiasikan sebagai “penyakit masyarakat” itu justru memunyai jiwa baik hati dan berbakti. Kunthi demikian adanya: ia menolong pencuri, anak kecil, dan pengemis. Selain itu, ia bertemu dengan Pak Bedjo yang ternyata merupakan ayahnya sendiri. Peristiwa itu merupakan suguhan estetik yang dibawakan kelas M Jurusan PBSI UNY 2011 dalam kemasan pentas drama, Senin (09/12/2013), di Stage Tari, FBS UNY.

            Pementasan drama tersebut merupakan serangkaian pentas drama yang diusung oleh Jurusan PBSI FBS UNY. Sebagai mata kuliah wajib semester V, –program studi PBSI dan BSI— drama tak hanya berkutat pada naskah dan teori dramaturgi di dalam kelas saja. Akan tetapi, implementasi dari teks drama itulah yang berwujud pementasan drama. Di situlah mahasiswa dapat belajar bagaimana memaknai peran tokoh, alur ceritera, dan pelbagai teknik keaktoran.

            Sang Pelacur karya Pedro Sudjono yang dipentaskan kelas M PBSI 2011 itu adalah hasil dari bimbingan dosen PBSI, Dr. Nurhadi. Selama proses pra-pementasan, Ardi Susila (Pimpinan Produksi) mengungkapkan bahwa pementasan kelasnya juga didampingi oleh supervisor. “Selama kurang lebih 4 bulan, kami didampingi oleh Putut Buchori. Beliaulah yang tiap malam selalu hadir dalam proses latihan,” tuturnya. “Selain itu, pementasan ini tak akan berjalan dengan baik apabila tidak ada kekompakan serta dukungan baik dari berbagai pihak,” ujar Ardi Susila tatakala memberikan sambutan pra-acara.

            Dr. Nurhadi selaku dosen pengampu drama, turut bahagia atas ketercapaian dan kerja keras mahasiswa kelas M dalam proses latihan hingga pementasan. “Pentas drama bukanlah tontonan yang siap saji dan mudah digarap. Perlu adanya waktu panjang, latihan keras, dan kerja sama dari semua pihak. Oleh karena itu, saya mengucapkan selamat dan sukses atas kerja keras Teater Malam (kelas M),” ungkap Dr. Nurhadi dalam sambutannya. Selamat dan sukses! (Rony)

Label Berita: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles