Dulu misi program kelas internasional (unggulan) ini adalah untuk menyediakan guru-guru yang siap mengajar di sekolah bertaraf internasional. Tapi sekarang SBI sudah tidak ada, padahal SBI identik dengan pembelajarannya dengan berbahasa Inggris.
Walaupun begitu, kalau visi dari UNY adalah untuk mencetak tenaga guru yang profesional, yang bisa diartikan mengajar di luar negeri. Ini dasar UNY untuk tetap menyelenggarakan kelas unggulan. Dengan mampu mencetak tenaga guru yang super, UNY disegani baik di tingkat nasional, regional, bahkan internasional.
Hal tersebut dikemukakan oleh Dr. –Ing. Satoto E. Nayono. M. Sc., M.Eng., dari Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan UNY, pada acara Lokakarya Re-Design Kelas Internasional di FMIPA UNY, Kamis (12/12/2013). Lokakarya diikuti oleh pejabat dan dosen FMIPA UNY.
“Untuk mengarah ke universitas berkelas internasional kita bisa merujuk pada ke ranking universitas, misalnya Times Higher Education Supplement,Asiaweek, dll. Ranking mendasari kegiatan-kegiatan kita. Kita bisa ambil spirit dari penilaian mereka sehingga kita bisa mendekat kesana secara bertahap sesuai dengan kemampuan,” ungkap Satoto.
“Untuk reputasi, misalnya kalau kita lihat universitas di Eropa daratan seperti Perancis, Belanda, dan Jerman, mereka rankingnya jelek-jelek tapi reputasinya bagus. Mungkin mereka bertujuan tidak mengejar ranking tapi ingin reputasinya bagus,” lanjutnya.
Faktor kritis yang memberikan karakter pada universitas berkelas internasional, jelas Satoto, antara lain kualitas pengajar yang baik, reputasi penelitian, lulusan yang terampil, keberadaan di dunia internasional, pemanfaatan sumberdaya yang tepat, dan memanfaatkan aliansi dan jaringan.
Strategi untuk menuju universitas berkelas internasional yaitu internasionalisasi (benchmarking) kurikulum, meningkatkan pertukaran mahasiswa dengan universitas luar negeri, meningkatkan kapasitas dan pertukaran dosen, meningkatkan teknologi informasi, kolaborasi dengan institusi eksternal, dan menyesuaikan dengan perkembangan internasional.
Pada kesempatan tersebut Satoto juga menawarkan program-program dari Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan UNY yang bisa dimanfaatkan oleh fakultas/jurusan/prodi. Program tersebut di antaranya penjajagan kerjasama langsung antara fakultas dengan mitra luar negeri yang sesuai dengan kebutuhan fakultas, perbaikan kurikulum sesuai standar internasional, penguatan kerjasama internasional di tingkat prodi, penyediaan guest lecturer untuk meningkatkan kualitas perkuliahan serta meningkatkan kemampuan berbahasa asing yang bisa membuat para mahasiswa lebih percaya diri, serta stadium generale oleh dosen asing. (witono)