International Office (IO) Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan Kantor Urusan Internasional (KUI) Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang mengadakan studi banding di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Kamis (28/11/2013). Rombongan studi banding ini diterima oleh Wakil Rektor IV, Prof. Suwarsih Madya, Ph.D., Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan (KUIK), Dr. –Ing. Satoto E. Nayono, M.Sc. M.Eng., dan Kepala Kantor Humas, Promosi, dan Protokol (KHPP), Dr. Anwar Efendi, M.Si. di Ruang Rapat Senat Barat Rektorat UNY.
ISI Padang Panjang yang sebelumnya adalah Sekolah Tinggi Seni Indonesia, baru saja mendirikan KUI yang selama ini pengelolaanya terintegrasi dengan bagian akademik. Perwakilan KUI ISI Padang Panjang, Kurniasih Zaitun dan Wisnu Prastawa menyampaikan bahwa lembaga ini masih sangat belia dan sedang mempersiapkan diri menjadi sebuah lembaga yang dapat memberikan pelayanan terbaiknya. Di samping itu, ISI Padang Panjang juga mendapatkan hibah penguatan KUI sehingga diperlukan gambaran untuk menata organisasi dan merancang program-programnya.
Dari UNNES, hadir Kepala BAKK (Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama) dan staf-staf kehumasan. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwasanya UNNES dulunya juga bagian dari UNY dan merupakan saudara tua. Kunjungan ini merupakan silaturahmi untuk meningkatkan kerjasama dan bidang kehumasan.
Pada presentasinya, Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama, Prof. Suwarsih Madya, Ph.D., memperkenalkan konsep kelembagaan, visi, dan misi KUIK UNY. Ia menekankan bahwa semua program yang dilaksanakan oleh KUIK adalah bagian dari upaya untuk mendukung dan menjadikan UNY sebagai world class university. Kerjasama yang dijalin dengan mitra luar negeri berlandaskan prinsip UNY untuk tetap menjaga jati dirinya sebagai bangsa Indonesia.
Di samping itu, penjelasan teknis tentang struktur organisasi, pelaksanaan tugas, mitra, dan program di KUIK disampaikan oleh Kepala KUIK, Dr.-Ing. Satoto E. Nayono, M.Sc., M.Eng. Ia memaparkan bahwa masalah internasionalisasi seperti fenomena sri gunung, terlihat indah dari kejauhan tetapi terjal setelah didekati. Meskipun begitu, diharapkan dengan kerja keras akan diperoleh hasil yang memuaskan. Kepala KHPP, Dr. Anwar Efendi, M.Si., juga berkesempatan memaparkan struktur organisasi dan tugas-tugas kehumasan di UNY.
Acara ini dilanjutkan dengan diskusi seputar pengelolaan lembaga masing-masing. Jumlah staf yang terbatas, pendanaan, struktur kelembagaan, program untuk mahasiswa asing, dan penyelenggaraan kerjasama mulai dari pembuatan MOU sampai dengan pelaksanaan program menjadi topik diskusi ini. Dr.-Ing. Satoto E. Nayono, M.Sc. M.Eng. juga memberikan respon terkait pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh staf-staf IO UNNES dan KUI ISI Padang Panjang. Menurutnya, pelaksanaan program-program kerjasama berawal dari komitmen pimpinan institusi, sedangkan masalah pendanaan dapat disiasati dengan pengalokasian dana terutama untuk program dengan biaya minimal sehingga dapat menekan pengeluaran.
Di akhir acara, perwakilan dari IO UNNES dan KUI ISI Padang Panjang bertukar cindera mata dengan Kepala KUIK dan Kepala KHPP UNY. (yla)