Cita-cita Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk menjadi world class university tampak semakin nyata. UNY kini semakin dikenal oleh institusi-institusi lain, baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya mahasiswa asing yang tertarik untuk belajar di universitas ini. Tentunya ini menuntut ketersediaan dan kesiapan tenaga pengajar untuk membimbing para mahasiswa asing tersebut untuk belajar Bahasa Indonesia.
Dalam menyikapi hal ini, Kantor Urusan Internasional dan kemitraan (KUIK) UNY mengadakan pelatihan pengajaran BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) sejak 20 hingga 22 Agustus 2013. Pelatihan yang bertempat di Hotel UNY ini diikiuti oleh 39 dosen dari berbagai latar belakang bidang keilmuan seperti bahasa, ekonomi, seni, ilmu sosial, teknik, ilmu pengetahuan alam, dan ilmu pendidikan. Pelatihan yang dimaksudkan untuk mempersiapkan para pengajar BIPA ini menghadirkan beberapa pakar seperti Prof. Suwarsih Madya, Ph.D. (UNY), Dr. Widyastuti Purbani (UNY), Dr. Nurhadi (UNY), Ari Kusmiatun, M.Hum. (UNY), Suharsono, M.Hum. (UGM), Agus Soehardjono, M.M. (Wisma Bahasa Yogyakarta), Dr. Nuny Sulistyani Idris (UPI), dan Nyoman Riasa, M.Hum. (Ketua APBIPA Indonesia).
Acara pelatihan ini dibuka oleh Prof. Suwarsih Madya, Wakil Rektor IV UNY. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan sekilas tentang BIPA, seluk-beluk bahasa Indonesia, berbagai aspek yang terkait seperti budaya, kehidupan ekonomi, dan politik, serta pengalamannya yang berhubungan dengan BIPA. Beliau juga menekankan bahwa belajar bahasa tidak bisa dipisahkan dari belajar budaya yang ada di tempat bahasa tersebut dipraktikkan.
Di hari kedua, Nyoman Riasa mengawali sesi pertama dengan materi Strategi Praktis Pengajaran BIPA. Sesi kemudian dilanjutkan dengan presentasi materi tentang Pengembangan Materi BIPA khususnya membaca, menulis, dan tata bahasa oleh Nuny Sulistyani Idris. Pelatihan hari kedua ini ditutup dengan materi mengenai Kurikulum, Silabus, dan RPP dalam pengajaran BIPA yang disampaikan oleh Ari Kusmiatun.
Pada hari terakhir, pelatihan diisi oleh Agus Soehardjono dengan materi Pemanfaatan Media dalam Pengembangan BIPA. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan sesi praktik mengajar langsung mahasiswa asing bagi seluruh peserta. Dalam praktik tersebut, seluruh peserta dibagi menjadi empat kelompok. Satu kelompok mengajar empat mahasiswa dengan penguasaan bahasa Indonesia yang berbeda, mulai dari tingkat dasar (A1), pemula (A2), menengah (B1), dan lanjut (B2). Acara pelatihan pun ditutup dengan memberikan refleksi akan pentingnya pengembangan BIPA untuk menjawab tantangan meningkatnya animo mahasiswa asing untuk mempelajari bahasa Indonesia. (imhi)