Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

HALAL BIHALAL KELUARGA ALUMNI ESQ

$
0
0

Halal bihalal keluarga besar Forum Komunikasi Alumni (FKA) ESQ 165 digelar di Hotel UNY, Minggu, 25 Agustus 2013. Acara ini diselenggarakan sebagai ajang temu alumni pelatihan ESQ yang bergabung dalam FKA. Dimulai dari pukul delapan malam, acara ini dihadiri pendiri ESQ 165 Ary Ginanjar, Rektor UNY yang juga Koordinator Wilayah (korwil) FKA ESQ wilayah DIY Prof. Dr. Rachmat Wahab, serta korwil FKA dari provinsi lainnya di Indonesia.

Dalam sambutannya sebagai ruan tumah, Prof. Dr. Rochmat Wahab mengatakan, acara ini diselenggarakan atas gagasan dari Ary Ginanjar yang juga ketua Dewan Pembina Pusat (DPP) ESQ yang dilontarkan dalam permbicaraan via blackberry messenger. DPW DIY segera menanggapinya dan mempersiapkan acara dalam dua minggu.

Turut memberi sambutan dalam pertemuan ini adalah Korwil DPW FKA-ESQ Amerika Serikat Muhammad Al-Arief, Korwil DPW FKA-ESQ Eropa William de Weerd, Korwil DPW FKA-ESQ Malaysia Dato’ Husamuddin, dan Korwil DPW FKA-ESQ Singapura Maarof Salleh.

Menurut Direktur Humas ESQ Learning Center yang menjadi pembawa acara malam itu, Hasanuddin Thoyieb, ESQ berusia 13 tahun di tahun ini. Pelatihan ESQ sudah diikuti 1,2 juta orang atau rata-rata 10 ribu orang per bulan yang mengikuti pelatihan ESQ. Jumlah tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, belum lagi peserta di negara lain.

Dato’ Hasamuddin mengenang, masuknya ESQ ke Malaysia di tahun 2006 mulanya tidak mudah. “Saya dan teman-teman bawa ESQ ke masyarakat sangat susah,” ujarnya. Penolakan masyarakat dikarenakan adanya sentimen kepada hal-hal yang berasal dari Indonesia. “Susah meyakinkan ini training yang bagus dari Indonesia,” tambahnya.

Hasamuddin bercerita, ketika ia berkunjung ke kantor Menteri Dalam Negeri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi, di ruangan tersebut dipampang foto sang menteri bersama Ary Ginanjar. Menurutnya, ini membuktikan ESQ sudah diterima di Malaysia.

Sementara Korwil Singapura Maarof Salleh berbagi cerita bahwa di Singapura yang merupakan negara sekuler, pendidikan Islam tidak diutamakan. Dengan begitu, usaha-usaha untuk membangun Islam dilakukan atas inisiatif masyarakat. “Kami bikin masjid dengan biaya sendiri,” ujarnya.

Ia juga menanggapi tentang krisis yang tengah melanda negara-negara Timur Tengah. Konflik-konflik di negara-negara tersebut berdampak pada citra Islam yang kemudian diidentikkan dengan kekerasan. Menurutnya, Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia punya tanggung jawab untuk menampilkan citra lain Islam. Yakni “Islam yang sederhana, tapi berjiwa progress. Boleh inklusif, tapi tetap istiqomah. (Citra ini) untuk menangkal prejudice tentang Islam yang ekstremis dan radikal,” terangnya.

Pelatihan ESQ mulai rutin diadakan di UNY sejak tahun 2008. Hingga saat ini, semua mahasiswa baru diwajibkan mengikuti pelatihan ini sebelum memulai perkuliahan. Pelatihan ESQ untuk mahasiswa baru UNY 2013 dibuka hari Senin, 26 Agustus 2013, di GOR UNY. Ary Ginanjar sendiri pada 18 Desember 2007 dianugerahi gelar Doktor Honoris Cause oleh UNY. (prima)

Label Berita: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles