Sejak beberapa tahun yang lalu, penggunaan aromaterapi mulai dikenal oleh banyak orang. Produk aromaterapi pun mulai diproduksi dengan berbagai macam bentuk. Seperti yang baru-baru ini berkembang pesat, yaitu minyak angin aromaterapi, yang terbukti laris dan cepat diterima oleh masyarakat.Kemanfaatan aromaterapi ternyata tidak hanya untuk kesehatan semata. Banyak orang memanfaatkan aromaterapi untuk menenangkan pikiran dan relaksasi. Jika sebelumnya aromaterapi dimanfaatkan oleh seseorang untuk merelaksasikan dirinya sendiri, saat ini aromaterapi juga banyak dimanfaatkan para ibu untuk meningkatkan kehangatan keluarga.
Lilin aromaterapi misalnya, penggunaanya di ruangan keluarga atau di sekitar rumah dilangsir dapat meningkatkan kehangatan keluarga. Hal ini disebabkan pengaruh aromaterapi dapat menurunkan tingkat stress pada ayah yang seharian bekerja atau pada ibu yang seharian mengurus keluarga. Beberapa artikel kesehatan memuat, keluarga yang meletakan lilin aromaterapi di sudut ruangan rumahnya, dapat menurunkan tingkat stress dan kecemasan pada keluarga tersebut. Lilin aromaterapi, dinyatakan bisa menciptakan atmosfer rumah menjadi lebih nyaman, sekaligus merubah mood yang buruk menjadi baik. Dari sinilah maka mahasiswa KKN UNY unit 7 desa Ngering, Jogonalan, Klaten mengadakan pelatihan membuat lilin aromaterapi bagi ibu-ibu PKK se-desa Ngering. “Tujuan kami adalah melatih para ibu PKK agar dapat membuat lilin aromaterapi dari bahan-bahan yang ada pada kehidupan keseharian mereka” kata salah satu anggota kelompok KKN UNY, Iga Dwi Karuniawati, di Klaten Senin 5 Agustus 2013.
Iga menjelaskan bahwa bahan yang dipakai membuat lilin yaitu parafin, stearin, bibit parfum, gelas kecil, pewarna serta kenur sebagai sumbu untuk menyalakan lilin. Parafin dipanaskan hingga mencair kemudian ditambahkan stearin dan dicampur rata, diamkan sampai hangat baru tambahkan pewarna yang larut dalam minyak dan sedikit bibit parfum. Lalu dicetak sesuai selera dan didiamkan hingga padat. Maka lilin aromaterapi siap digunakan. (dedy)