Setelah berpuasa selama 20 hari apakah akan meninggalkan bekas pasca ramadhan? Manusia akan kecewa bila hanya mendapatkan lapar dan haus semata sedangkan cita-cita dalam berpuasa adalah mendapatkan ampunan Allah akan semua dosa yang terdahulu. Demikian diungkapkan oleh Dr. Muhammad Nur, dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam gathering buka puasa bersama jajaran rektorat Universitas Negeri Yogyakarta dan Bank BNI Yogyakarta di Hotel UNY, Selasa, 30 Juli 2013.
Lebih lanjut Dr. Muhammad Nur mengatakan bahwa yang mendapatkan pelatihan dalam puasa ini adalah rohani untuk mengimbangi jasmani yang telah diforsir selama 11 bulan sebelumnya. “Puasa melatih spiritual hati untuk tidak melupakan Allah,” kata Dr. Muhammad Nur. “Juga untuk menghindari hal-hal subhat serta berlatih memfakirkan hati.” Ia juga mengingatkan agar senantiasa tetap ridho, sabar, dan zuhud dalam menjalankan ibadah puasa ramadhan.
Menurut Headof Consumer and Retail Banking PT BNI, Reni Tri Ekawati, acara ini dilaksanakan dalam rangka menjalin silaturahmi dengan harapan dapat meningkatkan kerjasama antara UNY dan BNI karena UNY merupakan salah satu universitas yang besar. “Melihat potensi yang besar ini, BNI ingin memberi layanan sehingga bisa meningkatkan bisnis ataupun sebagai mitra untuk mewujudkan UNY sebagai World Class University,” kata Reni Tri Ekawati.
Wakil Rektor II UNY, Dr. Moh. Alip dalam sambutannya mengatakan bahwa Bank BNI merupakan mitra yang telah lama menjalin kerjasama dengan UNY dan ke depan kerjasama ini akan ditingkatkan. Dalam acara ini hadir para dekan serta pejabat di lingkungan UNY. BNI juga mengundang 20 orang anak dari Panti Asuhan Yatim Piatu Mabarrot "Yapitu" Piyungan Bantul untuk berbuka puasa bersama. Selain berbuka puasa bersama, pada kesempatan ini Wakil Rektor II UNY dan Head of Consumer and Retail Banking PT Bank BNI Persero, Tbk juga menyerahkan tali asih secara simbolis pada Panti Asuhan Yatim Piatu Mabarrot "Yapitu" Piyungan Bantul yang diterima oleh 2 orang wakil penghuninya.
Wakil Rektor II juga menitipkan pesan pada pengurus panti agar mendata para penghuninya yang telah duduk di kelas 12 SMA atau SMK agar bisa didaftarkan untuk mengikuti program bidikmisi. Jumali, pengurus panti mengatakan bahwa pada tahun 2013 ini penghuni Panti Asuhan Yatim Piatu Mabarrot "Yapitu" ada yang diterima sebagai mahasiswa baru UNY program beasiswa bidikmisi pada Prodi Pendidikan Teknik Informatika yaitu Yohanes Eddy. (dedy)