Kualitas SDM tingkat menengah dapat dipersiapkan sedini mungkin melalui proses pembelajaran yang difasilitasi oleh sarana dan prasarana serta pembiayaan yang memadai oleh lembaga yang berkewenangan mempersiapkan tenaga terampil tingkat menengah. Salah satu sarana dan prasarana yang memfasilitasi proses penyiapan tenaga terampil di tingkat menengah yaitu unit produksi. Mengingat pentingnya unit produksi sebagai saana prasarana dalam membekali tamatan sesuai dengan tujuan pendidikan kejuruan maka perlu dikelola secara profesional. Demikian paparan Dr. Sri Widarti dalam Ujian Terbuka dan Promosi Doktor yang digelar pada Selasa (30/7/2013) di Aula PPs UNY.
Dr. Sri Widarti menjelaskan bahwa tujuan penelitiannya adalah untuk mengembangkan model pengelolaan unit produksi program keahlian tata boga di SMK yang baik mengacu pada fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian. “Adapun ruang lingkup pengelolaan tugas manajer dalam unit produksi SMK dijabarkan dari fungsi-fungsi unit usaha yaitu income generating unit dan teaching factory,” tambahnya.
Kepala Seksi Pendidikan Menengah LPMP Jawa Tengah tersebut menggunakan pendekatan gabungan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dalam penelitian pengembangannya. Populasi penelitiannya meliputi seluruh SMK di Jawa Tengah yang telah melaksanakan pengelolaan unit produksi. Data dikumpulkan dengan angket yang telah divalidasi melalui proses focus grop discussion dan dianalisis menggunakan teknik deskriptif.
Penelitian disertasi yang dipromotori oleh Prof. Sukardi, Ph.D. (Promotor) dan Prof. Dr. Moerdiyanto (Co Promotor) tersebut menemukan bahwa model pengelolaan unit produksi yang baik pada program keahlian tata boga di SMK adalah pengelolaan yang menggunakan prinsip–prinsip manajemen yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian secara efektif pada lima aspek secara terpadu yang meliputi aspek pelatihan usaha, aspek penataan personalia, aspek pengelolaan uang, penataan produksi, dan pemasaran.
Model pengelolaan unit produksi tersebut menghasilkan kompetensi berwirausaha secara utuh kepada tamatan SMK program keahlian tata boga. Hasil uji coba terbatas pada 12 SMK program keahlian tata boga di Jawa Tengah menunjukkan bahwa aspek perencanaan, pelaksanaan, pengendalian pada unit produksi program keahlian tata boga telah dilaksanakan dengan sangat bagus dan sub-aspek: pelatihan usaha, penataan personalia, pengelolaan uang, produksi, dan pemasaran.
Berkat capaiannya tersebut, Ketua Tim Penguji, Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed. menyatakan bahwa Dr. Sri Widarti berhak menyandang gelar doktor ke-187 di PPs UNY dan doktor ke-52 di Prodi PEP dengan hasil Sangat Memuaskan. (Sinta)