Acara puncak serangkaian kegiatan perayaan Dies Natalis ke- 65 Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta ditandai dengan Upacara Dies Natalis dalam Rapat Terbuka Senat FIK UNY pada Sabtu, 1 Oktober 2016. Upacara Dies Natalis dihadiri jajaran pimpinan Universitas Negeri Yogyakarta, Ketua Umum KONI DIY (GBPH H. Prabukusumo, S.Psi.), purna tugas, dosen, staf kependidikan, mahasiswa, beserta mitra kerja FIK UNY dan bertempat di Ruang Sidang Utama Lantai III GPLA FIK UNY. Diawali dengan Laporan Tahunan Dekan FIK UNY, Prof. Dr. Wawan S. Suherman, M.Ed. yang melaporkan paparan hasil implementasi program kerja tahun pertama dari lima tahun program kerja yang tersusun dalam Rencana Strategis FIK UNY 2015-2019. Rencana strategis FIK UNY tersebut memiliki lima program kerja utama, yaitu: 1) penyediaan layanan pembelajaran dan peningkatan kompetensi mahasiswa, 2) pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, 3) penyediaan dosen dan tenaga kependidikan yang bermutu, 4) penyediaan layanan kelembagaan dan kerjasama, dan 5) penyediaan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya. Pelaksanaan program kerja FIK UNY berdasarkan pada nilai-nilai inti FIK UNY yang disingkat menjadi AKTIV: Akhlak Mulia, Kolaboratif, Toleran, Inovatif, dan Visioner, imbuh Dekan FIK UNY.
Dalam kesempatan itu, turut diisi orasi ilmiah oleh Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti, Kemenristek Dikti, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D. dengan judul “Pengembangan SDM untuk Menunjang Pencapaian LPTK Keolahragaan yang Bermutu dan Terkemuka”. Ali Ghufron mengawali orasi ilmiahnya dengan menjelaskan Renstra Kemenristekdikti 2015- 2019 tentang peran perguruan tinggi dalam mengembangkan dan memberdayakan masyarakat. Diawali sebagai 'agent of education' dan 'agent of research', selanjutnya perguruan tinggi akan menjadi'agent of knowledge', kemudian 'technology transfer' yang ujungnya akan menjadi 'agent of economic development' suatu bangsa di mana indikator- indikatornya adalah dengan inovasi, lapangan pekerjaan, industri, dan nilai mata uang yang meningkat. Lebih lanjut, Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti menekankan upaya strategis pengembangan sumber daya manusia guru olahraga yang berkualitas dapat dicapai dengan memberikan syarat guru olahraga harus lulus master, tes akademik, kepribadian, dan pengalaman yang mumpuni, memiliki skill, motivasi, dan pengalaman yang tinggi, dan yang terakhir adalah memiliki motivasi yang tinggi di mana 'creating innovator' setelah diteliti ternyata dibimbing oleh para guru yang 'tidak biasa'.
Sementara itu, Rektor yang dalam kesempatan itu diwakili oleh Wakil Rektor II Universitas Negeri Yogyakarta mengucapkan selamat dan sukses kepada akultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memasuki usia ke- 65 dan berharap di usia yang sudah matang dan memiliki sumber daya yang kuat (memiliki 9 Guru Besar/ Profesor Keolahragaan terbanyak se- Indonesia dan memiliki laboratorium, sarana prasarana pembelajaran yang baik) akan membuat FIK UNY semakin sukses dan 'menggema' di kancah keolahragaan Indonesia pada umumnya. (satya)