Karakter kepribadian merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan orang lain, tabiat, dan watak. Setiap orang tua pasti mengharapkan anaknya memiliki karakter-karakter positif yang menjadi ciri khas pribadi dan bermanfaat bagi orang lain. Upaya untuk menganalisis karakter kepribadian seseorang telah dilakukan sejak dulu dan dikembangkan oleh para ahli, salah satunya dengan metode tulisan tangan atau yang dikenal dengan istilah grafologi.
Grafologi adalah ilmu untuk mengetahui karakter dan kepribadian seseorang melalui tulisan tangan atau struktur grafis lainnya. Melihat keunikan yang dimiliki oleh metode ini, HIMA Psikologi Pendidikan dan Bimbingan mengadakan acara KTBK (Ketrampilan Teknik Bimbingan dan Konseling) yang salah satu materinya berisi seminar grafologi.
Acara KTBK (25/5/2013) merupakan salah satu program kerja dari divisi Persiapan Profesi Konselor yang merupakan jati diri dari HIMA PPB. Acara yang berlangsung di ruang F03.205 FIP UNY ini, juga dihadiri oleh Nurbowo Budi Utomo,S.Pd., selaku Wakil Ketua PD ABKIN (Asosiasi BK Indonesia) yang juga menjadi pembicara pada sesi pertama. Nurbowo menyampaikan topik bahasan tentang Bimbingan dan Konseling Teman Sebaya (Peer Counceling). Nurbowo mengatakan bahwa bimbingan teman sebaya sangat penting, karena rata-rata siswa di sekolah cenderung lebih suka bercerita tentang masalahnya dengan teman sebayanya dibanding dengan guru BK. Nurbowo juga mengajarkan teknik-teknik pelaksanaan peer counceling.
Sesi kedua diisi oleh seorang grafolog bersertifikasi, Indah Zahra Hidayah CH., CG. Indah menjelaskan secara rinci dalam menganalisis tulisan seseorang dengan bahasa presentasi yang ringan, cair, dan mudah dimengerti. Hal ini membuat suasana pelatihan menjadi lebih santai dan menyenangkan. Indah juga menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam grafologi yaitu form level, usia, copyback, margin, tiga zona tulisan, covering strokes, hook, dan loop. “Grafologi memang masih dalam perkembangan ilmu pengetahuan, namun kevalidan yang dihasilkan sekitar 80—90%, karena saat ini di Eropa pun sudah ada perguruan tinggi yang membuka jenjang doktoral di bidang grafologi,” kata Indah.
Tindak lanjut dari acara KTBK ini, dua puluh peserta terpilih akan menjadi pemandu/ trainer dalam acara BK Go to School yang akan diselenggarakan di salah satu SMA di Yogyakarta pada semester yang akan datang. Para peserta acara KTBK ini diharapkan mampu untuk terjun langsung ke sekolah dan mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan baik dari pelatihan ini ataupun dari bangku perkuliahan. (aldi/ant)