Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA meresmikan gedung kuliah I di UNY Kampus Wates pada Minggu (3/5). Peresmian gedung kuliah ini ditandai dengan penandatangan prasasti dan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Rektor UNY yang diserahkan kepada Wakil Rektor II dan dilanjutkan kepada Pengelola UNY Kampus Wates sebagai simbol penyerahan Gedung Kuliah I kepada Kampus Wates. Peresmian gedung kuliah I ini dihadiri oleh pejabat di lingkungan UNY, Kapolsek Pengasih, Kepala Desa Pengasih, Dukuh terbah, dan mahasiswa UNY Kampus Wates.
Pada saat meresmikan Rektor UNY menyampaikan bahwa gedung Kuliah I merupakan bagian dari master plan pengembangan UNY Kampus Wates. “Pembangunan di UNY Kampus Wates memang tidak secepat dengan fakultas di Karang Malang. Pembangunan dilakukan bertahap sesuai dengan kebutuhan. Setelah Gedung Kuliah I ini selesai akan dilakukan penghapusan gedung. Kemudian disiapkan master plan penataan dan pembangunan gedung di UNY Kampus Wates.”
“Kecerdasan tidak hanya secara fisik tapi juga mental. Pembangunan di UNY Kampus Wates ini telah melingkupi segala bentuk kecerdasan yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa. Untuk kecerdasan spritual dibangun Pusat Pembinaan Karakter. Kecerdasan fisik telah dibangun kolam renang berstandart internasional. Kecerdasan personal dan sosial didapatkan dari kehidupan berasrama. Fasilitas ini dapat dioptimalkan oleh mahasiswa sehingga mahasiswa UNY tidak lagi merasa dianaktirikan.” Ungkap Rochmat.
Seiring dengan perkembangan UNY Kampus Wates di Kulon Progo, perkembangan Kulon progo juga tidak lepas dari kontroversi pembangunan bandara. “Pembangunan bandara di Kulon Progo akan menjadi pembuka jalan bagi Kulon Progo untuk menuju perubahan. Kulon Progo hanya akan menjadi tempat lewat semata jika tidak dibuka aksesnya lebih luas lagi. Perubahan untuk Kulon Progo yang lebih baik lagi. Jangan resisten terhadap perubahan,”harap Rochmat.
Dalam Laporannya, Wakil Rektor II UNY, Prof. Dr.Edi Purwanto menyampaikan bahwa gedung kuliah I satu ini merupakan gedung pertama yang dibangun sebagai tempat perkuliahan mahasiswa. Gedung yang menghabiskan dana sekitar 15 Milyar ini mulai dibangun sejak tahun 2015 melalui 3 tahapan pembangunan. “Setelah masa pembangunan gudang kuliah ini segera dilengkapi dengan sarana perkuliahan seperti meja dan bangku kuliah, whiteboard, pendingin ruangan, projector serta jaringan fiber optic sehingga gedung kuliah ini diharapkan menjadi tempat kuliah yang representatif dan nyaman bagi mahasiswa,”ungkap Edi.
Rektor dan para pejabat di lingkungan UNY diakhir acara menyempatkan diri untuk meninjau langsung gedung kuliah I dengan diiringi karawitan dari mahasiswa PGSD. (tusti)