Program kerja Komisi I DPRD Malinau Kalimantan Timur yaitu perencanaan mutu SMA Unggulan dan SMA Kebangsaan, penyusunan grand strategy Kabupaten Malinau serta program beasiswa yang sekarang dilakukan di UNY dan beberapa perguruan tinggi lain. Secara khusus, Malinau memang kekurangan guru. Harapannya 4 tahun lagi kebutuhan itu dapat terpenuhi oleh mahasiswa Malinau yang menempuh pendidikan di UNY. Oleh karena itu, salah satu tujuan kunjungan ini adalah monitoring perkuliahan mahasiswa sesuai dengan program kerjasama antara UNY dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malinau.
Demikian kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malinau, Esly Parir, S.E., M.Si. dalam kunjungannya ke UNY, Rabu, 22 Mei 2013 di Ruang Sidang Senat UNY. Selain Kepala Dinas Pendidikan, turut serta dalam kunjungan ini Wakil Ketua Komisi I DPRD Malinau, Lewi Yundan, S.E., Kepala Bidang Pendidikan, FX Brata Puji Susila, S.Pd., M.Pd., dan Kepala Seksi Pendidikan Dasar, Kilam Kole, S.Pd. yang juga sebagai penanggung jawab program beasiswa kerjasama ini.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Malinau, Lewi Yundan, S.Th., M.Th., menambahkan bahwa selain membutuhkan tenaga guru khususnya bidang IPA yang masih sangat sedikit, Malinau memiliki kendala pada transportasi, di mana ada beberapa wilayah yang harus ditempuh dengan menggunakan pesawat karena belum tersedia jalan darat.
“Kami kirim mahasiswa untuk kuliah, yang bila telah lulus akan ditempatkan di daerah yang minim tenaga guru,” kata Lewi Yundan, S.E. “Oleh karena itu, belajarlah yang baik, ikuti aturan dari UNY dengan harapan kelak bisa diterapkan di Malinau.”
Rombongan disambut oleh Wakil Rektor I, Wardan Suyanto, Ed.D., Wakil Rektor, III Dr. Sumaryanto, Wakil Rektor , Prof. Suwarsih Madya, Ph.D. beserta pejabat rektorat. Dalam sambutannya, Wardan Suyanto, Ed.D. mengatakan bahwa pilihan untuk menempuh pendidikan di UNY adalah tepat, karena UNY mengembangkan leading in character education, selain itu mahasiswa juga di-upgrade tidak sekedar pembelajaran di kelas, mereka juga diberi pelatihan soft skill dari jajaran III, dan juga bisa mengikuti UKM di kampus.
“Mahasiswa jangan hanya menggerombol pada kelompoknya,” kata Wardan Suyanto, Ed.D. “Berbaurlah dengan mahasiswa yang lain karena telah dibagi dalam tiap program studi.” Menurut Wakil Rektor IV, Prof. Suwarsih Madya, Ph.D., kerjasama dengan Malinau telah dilaksanakan sejak 2010 dengan ditandatanganinya MoU tentang pendidikan, penelitian, pengembangan dan rekayasa, dan selanjutnya kerjasama tentang pelaksanaan pendidikan S1 yang dilaksanakan sejak 2012.
“Jangan hanya kuliah, tapi ikuti juga unit kegiatan mahasiswa yang ada di UNY agar tidak jenuh,” kata Prof. Suwarsih Madya, Ph.D. “Hal ini untuk mendukung jiwa sekolah kebangsaan yang akan didirikan di Malinau kelak.”
Mahasiswa program kerjasama dengan Kabupaten Malinau ini terdiri dari 31 orang yang terbagi pada 9 program studi. Prodi Bimbingan Konseling 4 orang, Pendidikan Bahasa Jerman 2 orang, Pendidikan Sosiologi 5 orang, Pendidikan Biologi 2 orang, Pendidikan Fisika 3 orang, Pendidikan Kimia 3 orang, Pendidikan Matematika 3 orang, Pendidikan Luar Biasa 4 orang, serta Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi 5 orang. Indeks prestasi yang telah dicapai mahasiswa program kerjasama ini cukup memuaskan, sebagian besar mendapat IP di atas 2,5. (dedy)