Indonesia merupakan negeri yang terkenal dengan kekayaan adat dan budayanya. Keberagaman suku,adat dan budaya yang ada bukanlah menjadi pembeda namun justru menjadi kekayaan bangsa ini. Keanekaragaman nusantara yang ada ini, harus dihormati dan dilestarikan. Salah satu caranya adalah dengan mengenal dan mengetahui budaya serta adat yang berasal daerah lain.
Berawal dari pemikiran tersebut, Ahmad Zulfirman, S.Pd dan Dian Adi Wibowo,S.Pd selaku guru program SM-3T (Sarjana Mengajar di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal) penempatan SMPN 4 Terangun Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh mencoba konsep mengenalkan kekayaan nusantara dengan pementasan tarian dan masakan dari berbagai daerah di Indonesia. “Mengenalkan keberagaman Indonesia tidak hanya terbatas ketika proses belajar di kelas. Anak-anak akan lebih memahami jika mereka juga mempraktikkan sekaligus melihat seni budaya daerah lainnya. Dengan begitu siswa akan mengetahui keberagaman budaya yang ada di nusantara” Jelas Ahmad Zulfirman, S.Pd yang juga alumni Prodi PKn Universitas Negeri Yogyakarta
Berkolaborasi dengan dua Guru Garis Depan (GDD) yakni Syaifullah,S.Pd,Gr dan Linni Sari Pohan,S.Pd,Gr, siswa-siswi diberikan tugas untuk mementaskan tarian dan membuat masakan dari daerah lain. “Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan didampingin oleh satu guru untuk setiap kelompoknya untuk melakukan dan latihan dan persiapan. Setiap kelompok nantinya akan menyajikan satu menu masakan dari daerah lainnya”. Jelas Syaifullah,S.Pd,Gr alumni PPG-SM3T Universitas Negeri Yogyakarta
Acara yang berlangsung selama dua hari ini (9-10/3) bertempat di SMP Negeri 4 Terangun. Pada Hari pertama, siswa mempersiapkan praktik memasak. Ada empat menu masakan tradisional yang akan disajikan yakni kluban khas Magelang, tahu kecap Banyumasan, gado-gado Mojokerto dan sayur nangka Khas Medan. Para siswa sangat semangat memasak meskipun dengn kayu bakar. “Masakan seperti ini belum pernah kami masak dan kami makan di sini” ujar salah satu siswa
Pada Hari kedua, siswa mementaskan ujian praktik seni budaya dengan menampilkan berbagai tarian yang berasal dari berbagai daerah seperti tari saman dan bines (Aceh), tari Maumere (NTT), tari dindin ba dindin (Sumatera barat) dan Tari kreasi Cindai (Melayu). Para siswa terlihat sangat bersemangat menampilkan berbagai tarian meskipun tarian tersebut bukan dari daerah asal mereka.
Abu Bakar S.Pd selaku Kepala SMP Negeri 4 Terangun sangat mengapresiasi kegiaatan ujian praktik dengan konsep Nusantara ini. “ Acara seperti ini baru pertama kali diadakan sejak sekolah ini berdiri. Sungguh acara yang sangat bermanfaat bagi siswa dan pihak sekolah sangat mendukung acara-acara seperti ini pada waktu yang akan datang. Terimakasih kepada guru SM-3t dan guru GGD yang telah membina anak-anak” Tambahnya. Acara ditutup dengan mempersilahkan para wali murid dan tamu undangan menyantap berbagai menu makanan tradisional yang dibuat oleh para siswa. (Ahmad Zulfirman,S.Pd)