Ngguyub rukun ngrangkul sedulur. Kalimat ini yang diusung oleh Mekatronika Fakultas Teknik UNY untuk mempersatukan semua angkatan dan Alumni Mekatronika dalam acara Mekatronika Gathering ke-8. Arti dari kalimat tersebut adalah jiwa persaudaraan dan keakraban dari angkatan pertama (2006) hingga sekarang (2015) dapat terjalin solid. Mekatronika Gathering diadakan di Kebun Buah Mangunan, Minggu, 20 Desember 2015. Mekatronika Gathering dihadiri oleh Totok Heru T.M., M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro dan Herlambang Sigit P., M.Cs. selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Mekatronika dan pengurus Ikatan Keluarga Alumni.
Mekatronika Gathering adalah agenda tahunan yang melibatkan masyarakat ataupun lingkungan. Gathering tahun ini keseruannya pun terasa ketika awal pembukaan dengan kegiatan sosial yaitu menanam pohon buah dan pinus di lokasi sekitar Gathering. Berlanjut dengan kegiatan outbound yang diikuti seluruh keluarga besar Pendidikan Teknik Mekatronika, alumni dan dosen, diakhiri dengan forum diskusi dengan seluruh keluarga Mekatronika.
Kepedulian alumni Pendidikan Teknik Mekatronika terlihat dengan bantuan fasilitas agar pelaksanaan acara ini dapat berjalan dengan baik. Selain menghasilkan kebersamaan yang sungguh terasa dan kekompakkan yang luar biasa, mekatronika gathering ke-8 ini berhasil menghasilkan beberapa program kegiatan yang akan dilaksanakan kedepan, baik dari pihak alumni Pendidikan Teknik Mekatronika atau dari pihak mahasiswa aktif. Program kegiatan yang diberikan dari alumni Mekatronika adalah Beasiswa Tugas Akhir bagi mahasiswa Pendidikan Teknik Mekatronika setiap tahunnya dengan seleksi pengajuan proposal Tugas Akhir.
Sementara dari mahasiswa melahirkan gagasan berupa komunitas Mekatronika Mengajar. Latar belakang digagasnya komunitas Mekatronika Mengajar adalah sosialisasi program studi mekatronika yang cukup awam di masyarakat Indonesia. Kaca dunia telah mengenal Mekatronika namun belum untuk Indonesia secara luas. Negara asing telah terbiasa dengan Mekatronika karena kemajuan teknologi otomasi di sana. Namun di masyarakat Indonesia masih belum terlalu mengenalinya.
Selain itu, mahasiswa Mekatronika memiliki mimpi menjadi fasilitator untuk anak negeri agar lebih mengenal dunia otomasi. Hal ini penting untuk menghadapi persaingan industry yang semakin ketat. Gagasan Mekatronika Mengajar juga tidak hanya tentang pengenalan Mekatronika dalam kaca otomasinya, namun moral dan karakter anak bangsa juga akan menjadi fokus target program ini.
Dengan kebersamaan dan solidaritas dari keluarga besar Mekatronika mendapat apresiasi tinggi dari pihak Jurusan Pendidikan Teknik Elektro dan Prodi Pendidikan Teknik Mekatronika. Hal inilah yang selalu akan diusung oleh Mekatronika agar selalu solid dan akan terus berkarya untuk bangsa. (elko)