Pendidikan merupakan salah satu cara yang tepat untuk meningkatkan pembangunan sumber daya manusia di suatu negara. Pada kehidupan modern saat ini, kedudukan suatu media dalam proses pembelajaran sangat penting karena akan membantu dalam menambah pemahaman peserta didik oleh tenaga pengajar, termasuk pada mata pelajaran akuntansi. Salah satu media pembelajaran yang mulai dikembangkan adalah game edukasi. Dalam bentuk game, siswa diharapkan akan lebih mudah memahami, mengingat, dan mengaplikasikan materi pembelajaran akuntansi yang sedang dipelajari.
Namun pada saat ini, banyak siswa SMA yang mengaku jenuh dan bosan ketika belajar akuntansi. Hal tersebut dikarenakan metode pembelajaran guru pada mata pelajaran akuntansi masih didominasi dengan menggunakan metode ceramah. Latar belakang tersebut yang menjadikan tim dari mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) UNY mengikuti Paper Competition - Indonesia Student Reseacher Festival (ISRF) 2015, pada tanggal 3—6 Desember 2015 di Universitas Pendidikan Indonesia yang mengusung tema “Karya Inovatif Anak Bangsa Kunci Indonesia Emas 2045”.
Adetia Ratih Pratiwi (Pendidikan Akuntansi), Zahra Nurda’Ali (Pendidikan Akuntansi), dan Fajar Indra Prasetyo (Pendidikan Ekonomi) menuangkan sebuah ide yang memberikan sebuah solusi kreatif dan inovatif dalam mengatasi kejenuhan siswa ketika belajar akuntansi materi perusahaan jasa, ide tersebut dituangkan ke dalam sebuah karya tulis ilmiah dengan judul “Game Edukasi Adventure of FOPYS (Fire or Point Your Service) Berbasis Android sebagai Media Pembelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa Siswa SMA”.
Adventure of FOPYS, adalah sebuah game berbasis android bergenrerole and playing games yang di dalamnya memuat materi akuntansi perusahaan jasa siswa SMA. Inti dari permainan ini adalah pengumpulan poin sebanyak-banyaknya dari hasil menyelesaikan tugas di setiap misinya, namun pada saat berpetualang ada tantangan yang harus dilalui agar poin yang dikumpulkan tidak berkurang. Pada akhir setiap level, guru bisa melihat total poin untuk dijadikan bahan evaluasi pembelajaran.
Karya yang memperoleh predikat “karya terbaik” dari sub tema pendidikan ini telah berhasil melalui berbagai tahapan. Tahapan yang dilalui sangat panjang, dari 450 abstrak, harus diseleksi menjadi 60 karya terbaik tiap sub tema, kemudian diambil 6 paper terbaik untuk maju menjadi finalis dan mempresentasikan karyanya, hingga akhirnya terpilihlah karya mahasiswa FE UNY ini menjadi yang terbaik subtema pendidikan. “Kami sangat bersyukur bisa mengharumkan nama FE UNY di sana, walaupun ada banyak tahapan, Alhamdulillah masih diberi kelancaran dan kesempatan untuk kami berprestasi,” ujar Adetia selaku ketua tim dan salah satu pengurus di Unit Kemahasiswaan Mahasiswa tingkat Fakultas (UKMF) Penelitian Komunitas Riset dan Penalaran (KRISTAL) FE UNY.
Pada subtema teknologi karya terbaik berhasil diperoleh Institut Teknologi Sepuluh November sedangkan untuk subtema sosial humaniora diperoleh Universitas Muhammadiyah Malang. “Terima kasih kami haturkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa, orang tua yang selalu mendoakan kami, Ibu Adeng Pustikaningsih yang telah membimbing dari pembuatan karya, dan teman-teman yang telah memberikan motivasi dan bantuannya,” tambah Adetia. (fadhli)