Day Festival yang merupakan rangkaian acara the 8th Global Culture Festival berlangsung meriah, Kamis (12/11/2015). Ada sedikitnya 30 negara dan 20 daerah di Indonesia yang berpartisipasi pada agenda ini.
Berlokasi di GOR UNY, sekitar 40 booths disediakan oleh panitia untuk mendukung acara ini. Masing-masing booth didekorasi dan dihias dengan pernak-pernik negara atau daerah masing-masing, serta berbagai informasi terkait geografis, kebudayaan, dan pariwisata yang dapat diakses oleh pengunjung. Tidak hanya itu, berbagai makanan khas dari negara atau daerah juga disajikan di booth tersebut.
International Day Festival yang diselenggarakan oleh Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan (KUIK) UNY ini juga dihadiri oleh beberapa petinggi UNY, seperti Wakil Rektor 4 UNY, Prof. Suwarsih Madya. Dr. Ing Satoto Endar Nayono, M.Eng., M.Sc. selaku Kepala KUIK UNY menyampaikan, “Agenda International Day Festival ini merupakan festival kuliner dan budaya, setiap negara dan daerah dari Indonesia memperkenalkan informasi kuliner dan negara/daerahnya masing-masing, sehingga mahasiswa UNY maupun masyarakat umum dapat mengenal dan mengetahui informasi budaya lain.”
Booth Rwanda yang merupakan salah satu negara di Afrika Tengah dan berbatasan dengan Uganda, Burundi, Tanzania, dan Kongo, menyajikan berbagai makanan khas yaitu ifiriti, umugeri, ikidiya, dan isosi, selain itu mereka juga menampilkan berbagai informasi mengenai tempat wisata, seperti Kigali Genocide Memorial Centre yaitu tempat untuk mengenang korban genosida yang memakan 250.000 korban jiwa dan Volcans National Park yaitu taman nasional yang terkenal sebagai tempat tinggal gorilla pegunungan.
Acara International Day Festival pada hari ini merupakan agenda kedua dari rangkaian acara the 8th Global Culture Festival dan akan ditutup dengan acara International Parade, yaitu arak-arakan yang akan berjalan mulai dari GOR UNY menuju Rektorat UNY. Peserta parade tersebut yakni jajaran Rektorat UNY, mobil listrik GURT UNY, perwakilan dari Ormawa di UNY, UNY Fashion Carnival, mahasiswa daerah, mahasiswa asing, dan anak-anak TPA di sekitar UNY. (Adi)