Unit Kemahasiswaan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta mengadakan pelatihan soft skills Entrepreneurship (Kewirausahaan) di Pondok Tinggal, Magelang (15—16/11/2015).
Saat melepas peserta pelatihan yang berjumlah 120 mahasiswa ini menuju ke lokasi training, Wakil Dekan III FT UNY, Dr. Budi Tri Siswanto, mengatakan pentingnya mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi kewirausahaan.
“Kewirausahaan bukan semata-mata tentang mencari uang namun ini tentang kemampuan membaca peluang serta melakukan action,” ujar Budi Tri. “Pihak kampus (UNY) terus berupaya untuk memfasilitasi pengembangan kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan training ini adalah untuk merangsang jiwa wirausaha mahasiswa,” imbuhnya Budi Tri menambahkan bahwa outcome dari pelatihan ini adalah draft proposal yang nantinya akan diajukan dalam Program Mahasiswa Wirausaha atau PMW atau Program Kreatifitas Mahasiswa bidang kewirausahaan atau PKM-K di tingkat universitas.
Dalam Training ini dihadirkan beberapa narasumber yang membagi pengalaman serta memberi pandangan sehingga mahasiswa mendapat masukan untuk penyempurnaan draft proposal kewirausahaan. Sesi pertama dihadirkan narasumbar yang merupakan pengajar mata kuliah kewirausahaan dari Universitas Muhammadiyah Magelang, Ir. Muhammad Aman, M.T. dan Dra. Retno Rusdianti.
Selain mengajar, keduanya juga aktif menjadi pembimbing UKMK di wilayah Jawa Tengah. Dilanjutkan dengan paparan dari praktisi dan pelaku kewirausahaan yakni, Muchammad Sri W. Di mana para peserta mendapat wacana sebenarnya tentang perjuangan dalam meritis sebuah usaha serta kiat-kiat dalam membaca dan memaksimalkan peluang yang ada.
Setelah itu, peserta yang didominasi mahasiswa semester 4 ini menyimak testimoni dari senior mereka, Afi, yang lolos proposal PMW tahun lalu dan saat ini tengah menjalankan usaha persewaan sound system.
Sesi terakhir adalah narasumber dari dosen Pendidikan Teknik Elektro FT UNY, Ilmawan Mustaqim, M.T. yang juga merupakan staf ahli Wakil Rektor III UNY. Ilmawan menjelaskan mengenai konsep technopreneurship yang saat ini tengah menjadi trend karena tidak butuh banyak modal mendukung usaha di bidang ini.
Setelah menyimak paparan dari narasumber, para peserta diberikan sesi untuk menyelesaikan dan menyempurnakan proposal kewirausahaan secara individu didampingi dosen pendamping kemahasiswaan dari tiap jurusan di FT UNY. Pada hari berikutnya adalah refreshing di mana seluruh peserta diajak rafting, menyusuri derasnya arus sungai Elo. (humas FT)