“Merupakan suatu kebanggaan bahwa anak kami bisa diterima di Universitas Negeri Yogyakarta. Karena mahasiswa merupakan strata pelajar yang tertinggi oleh karenanya kami berharap mereka dapat berkiprah secara positif di dunia kampus. Mereka belajar tentang filosofi dan intelektualitas sehingga kelak mereka siap berkarya. Semoga mereka menyadari identitas baru mereka sebagai mahasiswa.”
Demikian dikatakan HM Ranu Subroto, S.H., M.Hum., dalam acara Pertemuan Orang Tua dan Wali Mahasiswa Baru Universitas Negeri Yogyakarta yang berlangsung pada Minggu, 23 Agustus 2015 di GOR UNY. Selanjutnya Kasubdit Pra-Penuntutan Tindak Pidana Umum Lainnya pada Jampidum Kejaksaan Agung Republik Indonesia tersebut menambahkan bahwa pada masa sekarang bahaya yang mengintai generasi muda adalah narkotika, minuman keras serta obat terlarang.
“Tidak hanya berupa barang yang umum seperti pil saja, namun narkoba bisa dikamuflase dalam bentuk lain” kata HM Ranu Subroto, S.H., M.Hum. “Contohnya dapat berupa cairan bahkan makanan yang kita makan.” Oleh karenanya, pria kelahiran 16 Juli 1964 tersebut menyarankan agar pada suatu saat UNY mengadakan uji narkotika pada mahasiswanya. “Harapan orang tua kelak anak-anak kami dapat menjadi mahasiswa yang pintar dan bijak sehingga bisa menjadi teladan,” paparnya.
Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. dalam sambutannya mengatakan bahwa selama ini jajaran pimpinan UNY hanya bertemu dengan orang tua mahasiswa pada saat wisuda saja dan itu dirasakan kurang. “Maka pada saat penerimaan mahasiswa baru ini kami mengundang seluruh orang tua mahasiswa baru UNY agar dapat menjalin silaturahmi dengan jajaran pimpinan UNY,” kata Rektor.
Wakil Rektor I UNY Drs. Wardan Suyanto, M.A. Ed.D. mengatakan, jumlah mahasiswa baru jenjang D3 dan S1 UNY tahun 2015 meliputi 4.872 orang yang terdiri dari 2.043 orang dari jalur SNMPTN, 1.418 orang dari jalur SBMPTN, 438 orang dari jalur Seleksi Mandiri Berprestasi, 951 orang dari jalur Seleksi Mandiri Ujian Tulis, dan Kerjasama Afirmasi Pendidikan (ADik) 22 orang.
“Jumlah mahasiswa tersebut berasal dari 34 Provinsi dari seluruh Indonesia,” kata Wardan Suyanto, M.A., Ed.D. “Dan tahun ini UNY mendapatkan kuota bidikmisi 900 orang.” Wakil Rektor I UNY menambahkan, tahun 2015 UNY juga menerima mahasiswa baru jenjang S2 sebanyak 994 orang dan jenjang S3 sebanyak 109 orang sehingga total jumlah mahasiswa baru UNY sejak jenjang D3 hingga S3 berjumlah 5.975 orang.
UNY juga menerima mahasiswa baru dari luar negeri yaitu 2 orang dari Burundi serta dari Nigeria, Thailand, Mali, Madagascar, Kanada, dan Myanmar masing-masing 1 orang yang semuanya mengambil Program Pascasarjana.
Sementara perolehan nilai tertinggi mahasiswa jenjang S1, untuk jalur SBMPTN bidang saintek diraih Zuhdi Nur Alfian dari Prodi Pendidikan Matematika (FMIPA) yang mendapat skor 729,99 dan bidang soshum diraih Siti Munawaroh dari Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia (FBS) dengan skor 722,46. Untuk jalur Seleksi Mandiri Ujian Tulis, bidang saintek diraih Aulia Nur Hikmatin dari Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (FIK) yang mendapat skor 705,00 dan bidang soshum diraih Mohammad Amin A dari prodi Pendidikan Seni Rupa (FBS) dengan skor 665,2. Mahasiswa termuda adalah Maria Clara Yubilea Sidharta dari Prodi Pendidikan Bahasa Jerman yang lahir di Sleman, 13 Mei 2000 dari Homeschooling Anak Pelangi Yogyakarta dalam usia 15 tahun 3 bulan.
Salah satu orang tua mahasiswa baru UNY, Semirantini dari Godean mengungkapkan rasa senang ketika anaknya, Zhafran Anas, diterima di Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif. Wanita yang berprofesi sebagai buruh tani tersebut terlihat gembira saat diberitahu tentang beasiswa yang ada di UNY. “Walau kami hanya buruh tani namun kami ingin agar anak kami bisa kuliah di UNY” katanya. Menurutnya, Zhafran kuliah di UNY dengan membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar Rp. 500.000 per semester. (Dedy)