Dr. Ir. Sugiarto Sumas, M.T., Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan (Barenbang) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI berkunjung ke Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Kamis (23/4/2015) lalu. Kunjungan pejabat eselon I ke fakultas termuda ini dimaksudkan sebagai awal pembicaraan sebelum pembahasan Memorandum of Understanding (MoU) di antara Barenbang Kemenaker dan UNY. Badan yang awalnya bernama Badan Penelitian, Pengembangan, dan Informasi (Balitfo) pada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi era SBY ini telah berkembang menjadi dua unit kerja terpisah di dua kementerian berbeda. Satu badan lagi, yaitu Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan Informasi (Balitlatfo) menjadi unit kerja di bawah Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Demikian sebagaimana dipaparkan Sugiarto Sumas di Ruang Dekan FE. Turut hadir dalam forum tersebut, Ketua Senat FE UNY, Prof. Dr. Nahiyah Jaidi Farraz, Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si., dan Losina Purnastuti, Ph.D.
Sugiarto menambahkan, Barenbang siap membantu FE UNY dalam pengembangan mahasiswa agar siap menjadi SDM yang unggul. “Sebagaimana dikatakan Menteri (Tenaga Kerja), pendidikan calon tenaga kerja memang tanggung jawab institusi pendidikan seperti UNY. Tapi setelah mereka lulus dari perguruan tinggi, tentu penyiapan tenaga kerja dalam bentuk pelatihan-pelatihan, dan itu menjadi tanggung jawab kementerian,” urainya. “Selain itu, kami juga siap apabila FE UNY memerlukan kami dalam hal-hal lain seperti Job Fair atau bentuk pelatihan lainnya,” tambah Sugiarto.
FE UNY saat ini juga sedang mengadakan joint research dengan Curtin Business School, Curtin University, Australia dalam bidang ketenagakerjaan di beberapa provinsi di Indonesia. “Kami selama ini mengandalkan alumni di tingkat daerah untuk data penelitian kami. Di samping itu, kami juga mendayagunakan penduduk setempat jika memang tidak ada alumni yang tersedia di suatu daerah,” terang Losina selaku ketua tim.
Menimpali hal ini, Sugiarto menegaskan Barenbang siap bekerjasama untuk melancarkan penelitian tersebut. “Kami memiliki akses data tenaga kerja dari berbagai provinsi di Indonesia yang kami olah dari Badan Pusat Statistik. Kami siap jika memang FE membutuhkan untuk kelancaran penelitian ini. Selain itu, kami juga membuka kesempatan untuk penelitian-penelitian selanjutnya seputar ketenagakerjaan di Indonesia. Di Barenbang sendiri memang acap menyusun berbagai penelitian untuk keperluan kementerian,” ujarnya.
Sugiharsono menyatakan kesediaannya menjalin kerja sama secara berkelanjutan dengan Barenbang Kemenaker RI. “Bahkan, kalau memang memungkinkan, ada MoU antara UNY dengan Kementerian, sehingga kerja sama ini bisa menaungi lebih banyak fakultas dan Direktorat Jenderal di bawah kementerian,” harap Sugiharsono. (fadhli)