Piala juara pertama rias karakter dalam pagelaran The Glory of Bharatayudha digenggamnya sambil tersenyum. Ada raut bahagia terpancar dari wajahnya. Inilah puncak prestasinya selama menempuh pendidikan di Prodi Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta. Nura Pertiwi, gadis yang berbahagia tersebut, ternyata juga menempuh pendidikannya secara gratis di UNY karena mendapatkan beasiswa bidikmisi.
Warga desa Juwono, Triharjo, Pandak, Bantul tersebut berkisah bahwa sejak menempuh pendidikan di SMKN 1 Sewon selalu masuk posisi 5 besar bahkan pada saat kelas 3 berhasil meraih ranking pertama. Oleh karena itu, pada saat duduk di kelas 3 inilah Nura Pertiwi ditawari oleh guru Bimbingan Konseling di sekolahnya untuk mendaftarkan beasiswa bidikmisi jalur undangan.
“Saya sangat bersyukur dengan tawaran itu karena memang saya ingin kuliah di PTN dan sejalur dengan jurusan saya di SMK yaitu kecantikan” kata Nura. Gadis kelahiran Bantul, 11 Maret 1992 tersebut mengaku bahwa dia berusaha selalu mendapatkan ranking di SMK agar memperoleh beasiswa untuk kuliah.
Perjuangan Nura untuk menempuh pendidikannya patut mendapat apreasiasi. Putri kedua Suharjo, seorang tukang becak, ini pernah nyambi bekerja sebagai waitress pada restoran sebuah hotel di Yogyakarta. Saat Nura mengungkapkan keinginannya untuk kuliah, neneknya menyanggupi untuk membiayainya karena kondisi keterbatasan ekonomi orangtuanya. Namun Tuhan berkehendak lain karena Nura berhasil meraih beasiswa bidikmisi sehingga dapat menempuh pendidikan di UNY dengan lancar, bahkan saat ini sebelum dia diwisuda pun sudah diterima sebagai juru rias di salah satu televisi swasta di Yogyakarta.
“Saya dulu berikhtiar dengan cara apapun agar bisa kuliah termasuk i’tikaf di masjid dan berdoa setiap selesai shalat. Alhamdulillah Tuhan mengabulkan doa saya tersebut,” ucapnya sambil terharu. (dedy)