Para mahasiswa PPG SM-3T harus memiliki badan dan jiwa yang sehat untuk dapat aktif selama workshop 1 tahun ke depan. Sebelum masuk masa workshop para mahasiswa PPG SM-3T mengikuti tes kebugaran pada Minggu (8/3/2015) di Halaman Gedung Layanan Akademik, Kampus UNY Wates. Sebelum tes kebugaran, para mahasiswa mengikuti senam kesegaran jasmani yang berlangsung meriah. Tes kebugaran ini diawali dengan mengukur berat badan dan tinggi badan. Selanjutnya, para mahasiswa melakukan tes lari 1600 m dengan lari bolak balik sebanyak 8 kali.
Menurut, Sekretaris Bidang II, Dapan, M.kes dalam pengarahannya bahwa kebugaran jasmani merupakan kemampuan tubuh untuk melaksanakan kerja tanpa mengalami kelelahan yang berarti masih memiliki cadangan energi untuk kegiatan selanjutnya. “Jika kalian setelah senam pagi dan dilanjutkan test lari masih segar dan kondisi tubuh tidak mengalami kelelahan berarti maka tubuh kalian dalam kondisi bugar,” tutur Dapan.
“Untuk menentukan berat badan ideal dengan menggunakan rumus cara berat badan (kg) dibagi dengan tinggi badan (m) pangkat 2. Dari hasil tersebut dicocokkan dengan kategori Indeks Massa Tubuh mulai dari < 18,5 yang berarti berat badan kurang sampai > 30 yang termasuk dalam obesitas II.”
Lanjut Dapan untuk memperoleh kebugaran dilakukan dengan beraktivitas secara teratur, terukur dan bertahap. Aktivitas tersebut dilakukan 3 kali dalam seminggu dengan durasi waktu 20-30 menit. Dan harus masuk daerah latihan dengan denyut nadi maksimal 220-umur. “Untuk latihan dimulai dari yang ringan, sedang dilanjutkan berat,” lanjut Dapan.
“Dengan melakukan aktivitas yang menunjang kebugaran jasmani dapat menjaga daya tahan jantung dan paru, menjaga kelentukan sendi, serta memiliki komposisi tubuh yang baik. Selain itu, dapat juga meningkatkan kecepatan, koordinasi, keseimbangan dan kekuatan tubuh.“
“Tubuh itu perlu perawatan. Rawatlah tubuh selagi kita sehat. Karena kebugaran adalah investasi dalam kehidupan,” pungkas Dapan. (tusti)