Kesamaan persepsi visi-misi dan pelbagai rencana kerja di awal tahun perlu dimusyawarahkan bersama. Begitulah pesan orang nomor satu di FBS itu. “Pada kesempatan kali ini, kita juga perlu memaparkan hasil kinerja selama satu tahun kemarin (2014) supaya ke depan kita dapat mendapatkan pelajaran yang baik serta tidak mengulang kesalahan yang sama,” ungkap Dekan FBS, Prof. Dr. Zamzani, M.Pd., dalam sambutannya pada agenda awal tahun “Rapat Dewan Dosen FBS UNY 2015” di ruang seminar PLA lantai III, Kamis (5/2/2015).
Acara yang dihadiri oleh semua dosen FBS itu juga mendatangkan Wakil Rektor II Dr. Moch Alip, M.A. bagian keuangan dan sarana prasarana. WR II menyampaikan hal ihwal tunjangan kinerja (Tukin) bagi dosen maupun karyawan. Selain itu, ia menyampaikan pula tentang kebijakan Rektor UNY terkait dengan presensi dua kali—pagi dan sore—yang pada beberapa bulan terakhir (sejak kebijakan itu ditetapkan) menuai kritik dari para dosen.
“Setidaknya Tukin dihitung berdasarkan grade dan job value,” papar WR II yang merangkap dosen FT itu. Dampak kebijakan tadi, lanjutnya, terjadi kesenjangan tunjangan/insentif antara dosen dan tendik. “Solusi terbaik adalah penerapan remunerasi pada satker PT BLU/BH dengan alokasi maksimal 40% PNPB. Remunerasi itu sebesar Tukin. Tujuan dan manfaatnya adalah remunerasi diajukan untuk legalitas produktivitasnya. Remunerasi diharapkan dapat meningkatkan mutu layanan pendidikan sekaligus memudahkan penataan anggaran untuk distribusi hasil jasa layanan yang dihasilkan BLU UNY kepada para pejabat dan pegawai. Perlu diketahui juga, remunerasi ini dibayarkan berdasarkan kinerja,” paparnya.
Selain WR II, jajaran dekanat dari bidang I hingga III juga mempresentasikan evaluasi kinerjanya pada tahun 2014 dan rencana kerja 2015. Pada bidang akademik (Dikjar, Penelitian, PPM, Pengembangan, SDM, dan Kerjasama), secara umum evaluasinya sebagai berikut. (1) Evaluasi kinerja Dikjar 2014: pada tahun 2014 telah disusun dan diimplementasikan Kurikulum 2014 FBS berorientasi KKNI; (2) Evaluasi penelitian dan PPM: Terjadi peningkatan jumlah judul penelitian; (3) Evaluasi pengembangan SDM: masih terdapat 9 orang dosen berpangkat S-1; (4) Evaluasi pengembangan kerjasama: terjadi peningkatan jumlah mahasiswa nasional dan internasional baik program S-1 maupun transfer kredit.
Selain itu, bidang yang dipimpin oleh WD I (Dr. Widyastuti Purbani, M.A.) itu secara umum merencanakan kinerja pada bidangnya di tahun 2015 di antaranya: (1) Peningkatan AEE di setiap Prodi (pemerataan) dan (2) Memantapkan Kurikulum 2014 FBS di semua Prodi.
Selain itu, evaluasi pada Bidang Keuangan, Sarana dan Prasarana, yakni: (1) Perawatan dan pemberdayaan; (2) Pengembangan sistem komunikasi kelembagaan berbasis TI (Teknologi Informasi) menjamin “keamanan”; (3) Pengembangan dan penataan kampus dan peningkatan layanan bersih, tertib, aman, indah, serta nyaman; dan (4) Pemantapan prinsip pelayanan realibility, assurance, tangible, empathy, dan responsiveness.
Bidang yang dipimpin oleh WD II (Drs. Sudarmaji, M.Pd.) ini melaporkan keuangan yang terdiri dari (1) DIPA PNPB BLU sebesar Rp. 11.030.027.789,-; (2) DIPA RM Nongaji sebesar Rp. 2.436.881.528,-; dan (3) DIPA RM Gaji sebesar Rp. 25.204.641.328,- sehingga totalnya sebesar Rp. 38.671.550.645,-
Di bidang Kemahasiswaan yang dipimpin oleh WD III Dr. Kun Setyaning Astuti, M.Pd., dilaporkan mengenai kesejahteraan mahasiswa. Mahasiswa FBS yang mendapat kesejahteraan berupa beasiswa kurang lebih sebanyak 1100 beasiswa baik dari beasiswa BBM, PPA, Beasiswa Unggulan, Supersemar, Bidik Misi, dan lainnya. Adapun jumlah mahasiswa FBS pada tahun 2014 adalah 5164.
Dengan demikian, terdapat 21,30% mahasiswa FBS yang mendapat beasiswa. “Dapat dikatakan setiap 5 mahasiswa FBS terdapat 1 mahasiswa yang mendapatkan beasiswa,” papar WD III yang juga dosen Pendidikan Seni Musik itu. Di samping itu, sambungnya, mahasiswa juga mendapat asuransi bagi yang mengalami kecelakaan. (Rony)