Pimpinan perguruan tinggi harus selalu menumbuhkan atmosfer dan budaya akademik sebagai jaminan terlaksananya tri dharma perguruan tinggi. Insan kampus harus mengedepankan nilai keilmuan, kebenaran, menegakkan etika dan moral serta terus berupaya mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Pada saat bersamaan, pimpinan perguruan tinggi harus berupaya untuk menciptakan situasi yang kondusif agar setiap insan kampus dapat mengedepankan nilai kebersamaan dan kolegial. Lebih khusus lagi, pimpinan perguruan tinggi diharapkan mampu mencegah terjadinya friksi dan fragmentasi dalam masyarakat kampus. Karena itu, sinergi antarelemen kampus menjadi bagian penting demi kemajuan perguruan tinggi yang pada gilirannya nanti dapat berkontribusi demi kemajuan bangsa dan negara.
Demikian, antara lain butir-butir penting yang disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Moh. Nuh, DEA, pada upacara pelantikan Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A., sebagai Rektor UNY periode 2013–2017. Pelantikan dilaksanakan pada hari Jumat, 22 Maret 2013 bertempat di Aula Gedung A Lantai III, Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.
Pada kesempatan tersebut Mendikbud juga menegaskan pentingnya tata kelola yang baik dan teratur, pentingya menganut prinsip good governance. Dalam hal ini, good governance tidak hanya menyangkut administrasi dan pengelolaan anggaran, tetapi juga menyangkut produk keilmuan. Pengelolaan anggaran harus tetap menjaga prinsip kehati-hatian, kecermatan, kejujuran, dan tanggung jawab. Berkaitan dengan produk keilmuan, prinsip good governance dapat memberi arah pada pengembangan ilmu pengetahuan yang membawa manfaat bagi kepentingan masyarakat dan kemaslahatan umat.
Sehubungan dengan keterkaitan antara perguruan tinggi dan masyarakat, Mendikbud menegaskan pentingnya menjaga keramahan sosial. Hal itu dapat dilakukan antara lain dengan tetap memperhatikan kesempatan bagi warga miskin untuk dapat mengakses pendidikan tinggi. Bahkan, dengan merujuk pada UU Perguruan Tinggi, Mendikbud menegaskan bahwa pencantuman kuota 20% bagi warga miskin untuk mengakses pendidikan tinggi itu pada tingkat prodi, bukan pada tataran universitas tertentu secara keseluruhan. Jika ada pimpinan perguruan tinggi tidak melaksanakan aturan itu, kuota 20% bagi warga tidak mampu, yang bersangkutan telah mengingkari amanah undang-undang dan hal itu berarti melanggar undang-undang.
Secara khusus, Mendikbud berpesan bahwa sebagai salah satu perguruan tinggi LPTK, dalam waktu dekat UNY harus segera melakukan penataan kembali proses belajar mengajar dalam rangka mempersiapkan guru-guru berkualitas. Guru-guru yang berkualitas diperlukan untuk mempersiapkan anak didik menatap masa depan yang penuh perubahan dan tantangan.
Berkenaan dengan kurikulum 2013, Mendikbud menjelaskan bahwa perubahan kurikulum diperlukan dengan rasional yang dipertanggungjawabkan. Kurikulum 2013 telah meletakkan dasar-dasar penting dalam rangka menumbuhkan karakter anak didik. Muara akhirnya adalah terbentuknya kompetisi, sikap, dan pengetahuan. Dalam kurikulum 2013, semua pelajaran harus berkontribusi pada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Sejalan dengan butir-butir pesan Mendikbud, Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. bertekad menjadikan UNY sebagai pusat pendidikan karakter. Pendidikan dan pembelajaran di UNY diarahkan untuk menghasilkan insan berkarakter, cerdas, dan terampil. Insan yang berkarakter adalah mereka yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki integritas, jujur, toleran, bersemangat kebangsaan, serta menjunjung tinggi nilai dan norma kebaikan.
Insan yang cerdas adalah insan yang memiliki kecerdasan komprehensif yang meliputi kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan sosial, kecerdasan spiritual, dan kecerdasan kinestetik. Sementara itu, terampil dimaksudkan bahwa lulusan UNY memiliki keterampilan baik yang secara langsung terkait dengan bidang ilmu yang dipelajari (hardskill) maupun keterampilan pelengkap (softskill) yang menjadikan mereka sebagai sumber daya manusia yang unggul. “Dengan niat yang tulus dan keikhlasan untuk mengabdi serta dukungan semua pihak, utamanya civitas akademik UNY, insyaallah cita-cita itu akan dapat tercapai” tegas Rochmat Wahab.